Anda di halaman 1dari 7

LEMBAR PENGESAHAN

RINGKASAN EKSEKUTIF
PEMANFAATAN LIMBAH KERANG LAUT UNTUK USAHA SUVENIR
SEBAGAI OLEH-OLEH CINDERAMATA KHAS JEPARA

Diajukan untuk mengikuti Lomba FIKSI (Festifal Inovasi dan Kewirausahaan


Siswa Indonesia) yang diselenggarakan oleh Pusat Prestasi Nasional
Kementrian Pendidikan, Riset dan Teknologi
Tahun 2023

Jepara, 26 Juni 2023


Pembimbing, Ketua Tim

Heny Akbar M., SP., M.Sc Yasyfa Thufail Hidayat


NIP. 19810929 200604 1 015

Mengetahui,
Kepala Sekolah,

Sugiyanto, S.Pd., S.ST., M.Pd


NIP. 19700510 199702 2 003
A. Latar Belakang Masalah dan Peluang Usaha
Saat ini banyak sekali usaha yang bergerak dalam berbagai macam bidang, mulai dari
bisnis rumahan hingga usaha makro. Jenis barang yang digunakan untuk usaha juga bermacam-
macam, mulai dari makanan, pakaian hingga barang-barang rumah tangga, dengan harga yang murah
hingga ratusan juta rupiah. usaha yang memanfaatkan kreativitas merupakan usaha yang
cocok untuk dikembangkan. Salah satu bentuk usaha yang dapat dirintis adalah usaha
handmade atau usaha buatan tangan. Dengan usaha handmade, kita dapat memaksimalkan imajinasi
yang kita miliki, yang nantinya dituangkan dalam sebuah barang mulai dari asesoris, hiasan, bahkan
untuk hiasan.
Jepara merupakan daerah pesisir yang terdapat beraneka ragam potensi biota laut
yang sangat indah dan kaya akan manfaat, salah satunya adalah kerang laut. Namun
selama ini kerang laut, terutama limbahnya jarang sekali dimanfaatkan dan hanya
dibuang begitu saja. Melihat kondisi seperti ini kami mencoba mencari peluang dan
memiliki ide bagaimana kita memanfaatkan limbah kerang tersebut menjadi barang-
barang/ hiasan yang bernilai jual tinggi.
Peluang usaha pembuatan hiasan maupun asesoris juga masih memiliki pangsa pasar
yang tidak sedikit. Hal ini didasarkan pada pengalaman pribadi, maupun banyaknya teman
di lingkungan sekitar yang sangat antusias jika membeli barang-barang hiasan. Hiasan merupakan
sesuatu yang dapat mempercantik barang yang lain. Artinya ada keterkaitan antara benda
yang satu dengan benda yang lain. Misalnya rumah akan terlihat lebih menarik jika kita memberikan
hiasan seperti jam dinding pada salah satu dinding rumah, dan masih banyak lagi. Dengan
kreativitas yang kita miliki, dapat menjadikan hiasan maupun aksesoris lebih unik dan
terlihat lebih indah. Pada usaha yang akan kita bangun, kami memanfaatkan kerang laut untuk
membuat hiasan dan aksesoris.
Berdasarkan permasalahan diatas, maka pemanfaatan kerang laut sebagai bahan
pembuatan souvenir maupun hiasan buatan tangan merupakan peluang usaha yang memiliki
prospek menjanjikan. Dalam perencanaan kegiatan ini, lokasi pemasaran produk akan kita pusatkan
di kota Jepara. Hal ini karena kita berasal dari jepara dan ingin memanfaatkan potensi yang ada di jepara
yang harapannya bisa menjadi ciri khas/ oleh-oleh suvenir khas Jepara.

B. Keunggulan dan Keunikan Produk/Bisnis (Value Propositions)


Pemilihan kerang laut sebagai limbah hasil perikanan yang akan diolah
didasarkan dengan minimnya pemanfaatan limbah kerang laut untuk kebutuhan sehari
hari sehingga perlu dikembangkan potensinya. Untuk mendapatkan limbah kerang laut
itu sendiri relative murah dan mudah diperoleh diwilayah pesisir. Maka pemanfaatan
kerang laut sebagai bahan pembuatan souvenir maupun hiasan buatan tangan merupakan
peluang usaha yang memiliki prospek menjanjikan, dikarenakan tingginya jumlah
wisatawan yang berkunjung di wilayah jepara, sehingga bisnis cinderamata ini akan
menjanjikan.

C. Target Pelanggan (Custumer Segments)


Segmentasi pasar dari produk kerajinan buatan tangan ini adalah seluruh
kalangan masyarakat, mulai dari anak-anak, remaja hingga dewasa. Kami berani merambah
seluruh kalangan karena produk yang akan dihasilkan sangat beragam dan dapat
menjangkau seluruh kalangan. Dengan demikian, produk ini memiliki peluang yang
sangat bagus karena masih sedikit yang memproduksi hiasan berbahan kerang laut ini,
terutama didaerah Jepara.
D. Aktivitas atau Proses Utama Bisnis (Key Activities)
Aktivitas atau proses utama bisnis yang akan dilakukan oleh peserta meliputi
tiga fase yaitu:
1. Produksi
Pada pelaksanaan produksi agar sesuai dengan yang diharapkan, maka usaha yang
dilakukan diantaranya :
a. Analisa Kegiatan Bisnis
Peserta menganalisis produksi kerajinan tangan yang terbuat dari limbah
kerang laut untuk mengetahui apakah usaha ini menguntungkan dan layak
untuk dikembangkan
b. Penentuan Kegiatan Proses Produksi
Berdasarkan analisa usaha yang dapat dilihat pada lampiran Prototip I-Awal
ternyata usaha ini menguntungkan dan layak dikembangkan sehingga kegiatan
ini dapat dijalankan.
c. Pelaksanaan Produksi
Rencana Produksi akan dimulai awal tahun ajaran baru bulan juli 2023
d. Evaluasi
Kegiatan ini akan terus dievaluasi perkembangannya secara berkala dengan
bimbingan guru Project Kreatif dan Kewirausahaan

2. Pemasaran
Produk hasil kerajinan buatan tangan dari limbah kerang laut akan dipasarkan ke
toko-toko suvenir wilayah jepara, terutama di tempat-tempat wisata di jepara
PROTOTIP I-AWAL
A. Desain Produk
Berikut contoh Proses Pembuatan Wadah Serbaguna berhias limbah kerang :

Bahan Baku Penataan hiasan Proses Desain

Wadah Serbaguna Hasil Karya

Contoh Hasil Karya Lainnnya :

Hiasan Dinding dan Meja Tamu


B. Gambaran Rencana Produksi
Tabel 1. Perhitungan rencana produksi selama 1 bulan sebagai berikut :
No Perhitungan Produksi Jumlah

1. 1 hari 10 pcs

2. 1 minggu( 5 hari = senin-jumat ) 50 pcs

3. 1 bulan ( 22 hari produksi ) 220 pcs

Harga souvenir standar rata-rata dibuat Rp 15.000,-/pcs (bisa lebih murah/ mahal
tergantung dari jenis, motif, ukuran )
1. Biaya Tetap
Tabel 2. Biaya tetap analisis ekonomi Kerajinan dari Limbah Kerang
Harga/ tahun Harga/ bulan
No Biaya Jumlah (Rp)
(Rp) (Rp)
1 Sewa tempat dan bangunan 4.800.000 400.000 400.000
2. Penyusutan peralatan 60.000 5.000 5.000
Jumlah biaya tetap/ bulan 405.000

2. Biaya Variabel
Tabel 3. Kebutuhan bahan baku Limbah Kerang/bulan
No. Uraian Jumlah Satuan Harga (Rp) Total (Rp)
1 Bahan baku
a. Limbah Kerang 10 Kg 1000 10.000
b. Lem 5 Kg 5.000 25.000

Total bahan baku 35.000


2. Tenaga kerja
- Unit persiapan bahan 1 Org/hr 20.000 440.000
- Unit Desain produk 2 Org/hr 20.000 440.000
- Unit finishing 1 Org/hr 20.000 440.000

3. Lain – lain
a. Listrik 900 VA 100.000 100.000
-
b. Biaya pengiriman - - 200.000
-
c. Biaya tak terduga - - 100.000

Total biaya variabel untuk 1 bulan 1.755.000

Biaya produksi = Biaya tetap + Biaya variabel


= Rp. 405.000 + Rp. 1.755.000
= Rp. 2.160.000
3. Pendapatan
Pendapatan/ bulan = banyaknya produk dari limbah kerang/ bulan x harga jual/ pcs
= 220 pcs x Rp 15.000,-
= Rp. 3.300.000,-

4. Keuntungan
Keuntungan penjualan per bulan produk hiasan dari limbah kerang laut dapat dihitung
dengan rumus sbb :
Keuntungan = pendapatan per bulan – biaya produksi per bulan
= Rp. 3.300.000 – Rp. 2.160.000
= Rp. 1.140.000

5. Kelayakan usaha
Kelayakan usaha produksi hiasan dari limbah kerang laut dihitung terhadap nilai-nilai
berikut :
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑏𝑖𝑎𝑦𝑎 𝑅𝑝.2.160.000
BEP biaya = = = Rp. 9.818,-
𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑝𝑟𝑜𝑑𝑢𝑘𝑠𝑖 220
Berdasarkan nilai BEP biaya diatas berarti titik impas usaha terpenuhi pada harga
mencapai Rp. 9.818 / produk hiasan
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑏𝑖𝑎𝑦𝑎 𝑅𝑝.2.160.000
BEP produksi = = = 144 pcs/ bulan
ℎ𝑎𝑟𝑔𝑎 15.000
Berdasarkan nilai BEP produksi diatas berarti titik impas usaha terpenuhi saat produksi
mencapai 144 pcs/ bulan.
R/C (Perbandingan penerimaan dan biaya)
𝑃𝑒𝑛𝑑𝑎𝑝𝑎𝑡𝑎𝑛 𝑅𝑝.3.300.000
R/C ratio = = 𝑅𝑝.2.160.000 = 1,53
𝑏𝑖𝑎𝑦𝑎 𝑝𝑟𝑜𝑑𝑢𝑘𝑠𝑖
Karena nilai R/C lebih dari 1, maka dapat dikatakan bahwa usaha Pembuatan produk
hiasan dari limbah kerang layak untuk diproduksi

Anda mungkin juga menyukai