Pesatnya perkembangan pembangunan infrastruktur yang dilakukan oleh Pemerintah Daerah
Provinsi Sumatera Barat menjadi upaya untuk meningkatkan dan memberikan pelayanan kepada masyarakat. Salah satu program pemerintah dalam peningkatan sarana infrastruktur adalah dengan melakukan perbaikan dan pemeliharaan jalan yang dibutuhkan untuk melayani tuntutan akibat pergerakan pertumbuhan ekonomi masyarakat di wilayah Provinsi Sumatera Barat. Mengacu kepada Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2018 pemeliharaan jalan provinsi di Sumatera Barat dilaksanakan dengan metode swakelola tipe I, dimana swakelola ini merangkup tugas dalam hal yang perencanaa, pelaksanaan dan pengawasan langsung oleh UPDT Jalan dan Jembatan Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Sumatera Barat. Dengan penerapan metode tersebut tidak lepas dari permasalahan dan kendala dalam implementasi di lapangan. Beberapa kendala yang dimaksud meliputi faktor sumber daya yang terdiri dari kualitas sumber daya manusia, material dan peralatan. Strategi yang dilakukan untuk peningkatan kinerja pemeliharaan jalan provinsi di Sumatera Barat yaitu dengan menerapkan strategi PDCA, dimana langkah yang disarankan adalah melakukan perencanaan dan perhitungan terhadap kebutuhan sumber daya yang digunakan, melakukan mobilisasi sumber daya ke lokasi kegiatan secara tepat waktu, memastikan semua sumber daya yang digunakan telah memenuhi kebutuhan di lapangan serta melakukan monitoring dan pengendalian terhadap penggunaan sumber daya dalam penyelesaian pekerjaan di lapangan.
Kata kunci : Pemeliharaan, Kinerja, Sumber Daya
PENDAHULUAN sumber daya manusia yang terlibat dalam
Dalam pelaksanaan kegiatan pemeliharaan pelaksanaan kegiatan ini, minimnya jumlah jalan provinsi di Sumatera Barat menggunakan peralatan pendukung sebagai penunjang penerapan sistem swakelola oleh Dinas pelaksanaan kegiatan dan masih rendahnya Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang anggaran yang disediakan oleh pemerintah Provinsi Sumatera Barat. Dalam dalam menunjang kegiatan pemeliharaan jalan implementasinya masih ditemukan beberapa di Provinsi Sumatera Barat. Maka diperlukan kendala yang menghambat proses pelaksanaan suatu langkah strategis yang perlu diterapkan perbaikan ataupun rehabilitasi jalan terhadap untuk meningkatkan kinerja dalam kerusakan yang terjadi di lapangan (Laporan pemeliharaan jalan provinsi di Sumatera Barat. Teknis PUPR Provinsi Sumatera Barat, 2020). Dari hasil observasi lapangan dan merujuk METODE PENELITIAN kepada laporan teknis kegiatan pelaksanaan Metode yang digunakan dalam penelitian ini pemeliharan jalan Provinsi Sumatera Barat yaitu dengan menggunakan pendekatan tahun 2020, kendala aktual yang menjadi kuantitatif. Hal ini dikarenakan instrumen permasalahan dalam penggunaan metode yang digunakan dalam penelitian berupa swakelola ini yaitu masih rendahnya kualitas kuesioner penelitian, dimana dari hasil tabulasi data dilakukan analisis data untuk memperoleh untuk mendapatkan hasil yang maksimal baik faktor kendala dominan dalam pemeliharaan dari aspek biaya, mutu dan waktu. jalan provinsi di Sumatera Barat. Dari faktor dominan dilanjutkan dengan menetukan KESIMPULAN langkah strategis yang diperoleh dari hasil Strategi yang dilakukan untuk peningkatan penyebaran kuesioner lalu melakukan analisis kinerja pelaksanaan dan meminimalisir potensi data untuk menentukan faktor dominan kendala yang terjadi pada pelaksanaan kendala pelaksanaan pemeliharaan jalan dan pemeliharaan jalan provinsi di Sumatera Barat dilanjutkan dengan menentukan langkah yaitu dengan menerapkan strategi PDCA, strategis untuk meningkatkan kinerja dimana langkah yang disarankan adalah pemeliharaan jalan provinsi di Sumatera Barat. melakukan perencanaan dan perhitungan terhadap kebutuhan sumber daya yang HASIL DAN PEMBAHASAN digunakan, melakukan mobilisasi sumber daya Sebelum memulai pekerjaan terlebih dahulu ke lokasi proyek secara tepat waktu, mengidentifikasi setiap item pekerjaan yang memastikan semua sumber daya yang akan dilaksanakan, lalu membuat perencanaan digunakan telah memenuhi kebutuhan di terhadap kebutuhan sumber daya yang lapangan serta melakukan monitoring dan digunakan baik itu dari jumlah tenaga kerja pengendalian terhadap penggunaan sumber yang akan digunakan, material yang daya dalam penyelesaian pekerjaan di dibutuhkan dan peralatan yang yang akan lapangan. digunakan dalam implementasi pekerjaan baik itu dari segi kuantitas maupun kualitas DAFTAR PUSTAKA peralatan. Apabila diperlukan diterapkan Alfitriadi, (2014). Pengadaan Barang Jasa penggunaan teknologi yang lebih modern Dalam Bentuk Swakelola Pada untuk menunjang pekerjaan agar memperoleh Fakultas Teknik Unand. Jurnal, hasil yang lebih maksimal. Setelah Universitas Tamansiswa. Padang. direncanakan, dilanjutkan review kembali Budiman Heri (2012). Analisa prosedur daftar pekerjaan yang memiliki potensi adanya pelaksanaan pada proyek swakelola. perubahan dengan mempertimbangkan Teknik Sipil Universitas Tanjungpura, kondisi di lapangan. Dilanjutkan dengan Pontianak. melakukan pemeriksanaan terhadap kuantitas Gray C.F., Larson Erik W. (2009). Manajemen dan kualitas material serta pemeriksanaan Proyek Proses Manajerial. Yogyakarta. terhadap peralatan yang akan digunakan baik Irdayani, Hardjomuljadi Sarwono (2012). itu dari segi produktivitas alat maupun Kendala proyek konstruksi yang mobilisasi alat ke lokasi proyek. Untuk dikerjakan secara swakelola di baupaten komponen sumber daya seperti material yaitu Pinrang. Manajemen Proyek Konstruksi dengan menetapkan beberapa supplier sebagai Universitas Katolik Parahyangan. antisipasi adanya kelangkaan material yang Kaming Peter F. (2010). Analisis Kinerja akan digunakan. Dari segi peralatan yaitu Proyek Konstruksi. Teknik Sipil penggunaan alat dengan kapasitas dan Universitas Atma Jaya Yogyakarta. produktivitas yang telah dihitung berdasarkan Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor kebutuhan di lapangan dan merealisasikan 16 Tahun 2018 Tentang Pengadaan penggunaan teknologi dalam mendukung Barang/Jasa Pemerintah, Bandung, percepatan pekerjaan, dilanjutkan dengan Fokus Media. melakukan mobilisasi alat sesuai jadwal Ramli, S.F.,(2014). Bacaan Wajib Swakelola kebutuhan di lapangan. Optimalkan output Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah, yang dihasilkan oleh personil yang ditugaskan Transmedia Pustaka, Jakarta Selatan. dan meakukan monitoring secara berkala
Pemenuhan Kapasitas Manajemen Pengawasan Dan Pengendalian Penyelenggara Infrastruktur Jalan: Studi Kasus Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) XV Manado