SUBENG SEORANG ANAK DESA

Oleh:KomangBayuDamarPutra

Di sebuah desa kecil yang terpencil, terdapat seorang pemuda bernama Subeng. Subeng adalah seorang
yang penuh semangat dan bermimpi besar. Ia bercita-cita menembus langit masa depan, menjelajahi dunia yang
luas, dan mencapai hal-hal besar yang tak terbayangkan oleh banyak orang di desanya.

Langkah pertama Subeng dimulai dari pendidikan. Meski desanya memiliki sekolah yang terbatas,
Subeng selalu rajin belajar. Di balik kelas-kelas yang sederhana, ia menemukan pengetahuan sebagai kunci
untuk membuka pintu menuju langitnya. Setiap pelajaran yang ia terima adalah langkah kecil namun pasti
menuju impian besar yang menggantung tinggi di langit, namun, perjuangan Subeng tidak hanya berhenti di
pendidikan. Keterbatasan di desanya sering kali menjadi rintangan besar. Subeng berusaha keras untuk
mengatasi setiap hambatan. Ia belajar tentang kehidupan melalui pengalaman, dan setiap kegagalan menjadi
batu loncatan yang membawanya lebih tinggi, waktu berlalu, dan Subeng tumbuh menjadi pemuda yang penuh
potensi. Namun, langit masa depan yang diimpikannya masih tampak jauh di ufuk. Ia memutuskan untuk
mencari peluang lebih luas di kota besar. Perginya Subeng bukanlah perpisahan, tapi langkah besar menuju
mimpi yang menggantung tinggi.

Di kota, Subeng menghadapi tantangan baru. Persaingan yang ketat, kehidupan yang keras, dan
kesulitan finansial. Namun, semangat juangnya tidak pernah pudar. Ia bekerja keras, belajar keras, dan terus
berusaha. Meski terkadang merasa terjatuh, Subeng selalu bangkit kembali, karena ia tahu bahwa setiap
langkah kecilnya membawanya mendekati langitnya.Waktu terus berlalu, dan Subeng mulai melihat hasil dari
perjuangannya. Ia mendapatkan pekerjaan yang diinginkannya, membangun jaringan hubungan yang luas, dan
meraih kesuksesan dalam berbagai bidang. Langit yang tadinya tampak begitu jauh, kini semakin mendekat.
Subeng menyadari bahwa perjuangan panjangnya adalah bagian dari proses menuju impian, Ketika Subeng
melihat kembali perjalanan hidupnya, ia tersenyum bangga. Langkah-langkah perjuangannya, meski penuh
tantangan, membentuknya menjadi sosok yang kuat dan bijaksana. Dan pada suatu hari, ketika mentari
terbenam di ufuk barat, Subeng merasa dirinya telah menembus langit masa depannya.