Proposal ini disusun sebagai salah satu syarat pemenuhan penilain mata pelajaran Prakarya dan
Kewirausahaan.
Bandung,
MENYETUJUI,
Pembimbing I Pembimbing II
ii
BIODATA PENGUSUL
Visi
Menjadikan CV. Chil De Craft sebagai perusahaan yang memberikan produk berkualitas di bidang
kerajinan serta terus menghasilkan inovasi dari suatu produk.
Misi
iii
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN.........................................................................................................................ii
BIODATA PENGUSUL............................................................................................................................iii
DAFTAR ISI..............................................................................................................................................iv
RINGKASAN..............................................................................................................................................v
BAB I..........................................................................................................................................................7
PENDAHULUAN.......................................................................................................................................7
I.1. Latar Belakang..................................................................................................................................7
I.2. Rumusan Masalah.............................................................................................................................8
I.3. Tujuan...............................................................................................................................................8
1.4 Kegunaan...........................................................................................................................................8
1.5 Luaran................................................................................................................................................9
BAB II.......................................................................................................................................................10
GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA...........................................................................................10
II.1. Kelayakan Usaha...........................................................................................................................10
II.2. Analisis Pemasaran........................................................................................................................11
II.3. Kelangsungan Usaha......................................................................................................................12
II.4. Evaluasi.........................................................................................................................................13
BAB III......................................................................................................................................................15
METODE PEMASARAN.........................................................................................................................15
III.1. Strategi Pemasaran.......................................................................................................................15
III.2. Persiapan Usaha............................................................................................................................16
III.3. Memulai Usaha.............................................................................................................................17
III.4. Produksi Sac De Fil......................................................................................................................17
III.5. Waktu dan Tempat Produksi.........................................................................................................18
III.6. Kapasitas Produk..........................................................................................................................18
BAB IV.....................................................................................................................................................19
BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN......................................................................................................19
IV.1. Anggaran Biaya............................................................................................................................19
IV.2. Jadwal Kegiatan...........................................................................................................................20
DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................................................xxi
LAMPIRAN.............................................................................................................................................xxii
iv
RINGKASAN
A. Konsep Bisnis
Alasan produk shoulder bag menjadi pilihan produk perusahaan kami, karena seiring dengan
peningkatan gaya hidup yang semakin aktif dan mobilitas yang meningkat, orang-orang terutama para
wanita dan remaja semakin membutuhkan alat yang membantu membawa barang yang dibutuhkan untuk
pergi kemana saja. Di era modern ini sudah diciptakan produk yang bernama tas. Selain itu, tas memiliki
beberapa jenis, seperti ransel ataupun totebag, namun beberapa jenis tas memiliki ukuran yang terlalu
besar atau tidak nyaman untuk dibawa dalam situasi tertentu, seperti berbelanja dan berkumpul di tempat
umum. Oleh karena itu, kami menghadirkan produk shoulder bag ini sebagai solusi yang nyaman untuk
membawa barang-barang penting dalam kehidupan sehari-hari, seperti membawa ponsel, dompet, kunci
dan barang lainnya.
Shoulder bag ini menawarkan alternatif ukuran yang lebih kecil dan lebih ringkas menjadikan
produk yang efisien. Karena shoulder bag dianggap sebagai produk yang memiliki desain yang ramping
juga menarik menjadikan produk populer dan diminati masyarakat. Ukurannya yang relatif kecil tidak
akan menjadi pelemah karena ke-efisiensi-annya. Ukuran tas yang kecil membantu penggunanya bebas
bergerak saat beraktifitas. Pengguna dapat menemukan benda yang sedang dicari hanya dengan
merogohnya saja. Terbatasnya ruang untuk menyimpan barang bawaan bisa membuat pengguna lebih
cepat mencari sesuatu di dalam tas. Tidak perlu melepas satu tali dari bahu, ukurannya yang kecil juga
melatih pengguna menjadi lebih bijaksana dalam memilih barang. Perusahaan kami dapat menawarkan
layanan pembuatan tas yang dapat disesuaikan, baik dalam hal warna, desain, atau fitur tambahan.
Konsep bisnis ini memungkinkan pelanggan untuk menyesuaikan shoulder bag sesuai dengan preferensi
mereka.
B. Data perusahaan
Nama Perusahaan : CV. Chil De Craft
Nama Pemilik :
● Kolby Al Ghifari
● Salman Fadhilah
● Tashdiq Abdurrohim
v
Nama Produk : Sac De Fil
Kelebihan Produk :
Selain itu, shoulder bag kami dinilai berdasarkan aspek fungsionalnya, termasuk ukuran, desain
kompartmental, bahan, keamanan, kenyamanan, daya tahan, dan kecocokan dengan gaya pengguna.
Produk ini tidak banyak menghabiskan biaya untuk produksinya dan dibutuhkan sebesar Rp
66.740 dan akan dijual di pasar dengan harga sebesar Rp. 100.000 dan mendapat keuntungan sebesar Rp
32.702 perproduknya. Produk ini memerlukan biaya modal yang cukup besar karena bahan baku yang
dipakai cukup mahal harganya.
vi
BAB I
PENDAHULUAN
Indonesia adalah negara yang kaya akan sumber daya alam dan insan-insan kreatif yang mampu
berkreasi menciptakan produk-produk lokal nan inspiratif dan inovatif. Produk-produk lokal Indonesia
sebenarnya unggul dalam kualitas dan berdaya saing tinggi, tidak kalah dengan produk asing. Sayangnya
keunggulan produk lokal ini agaknya belum mendapat dukungan penuh dari konsumen dalam negeri.
Konsumen agaknya lebih melirik ke produk asing. Mengapa konsumen kita justru malah meragukan
produk lokal dan tidak menjadikannya sebagai
pilihan.https://ukmindonesia.id/baca-deskripsi-posts/mengapa-produk-lokal-belum-jadi-pilihan-konsumen
Salah satu cara untuk menarik perhatian para konsumen terhadap produk local yaitu menawarkan
produk yang memiliki kualitas yang unggul, tahan lama serta memastikan kualitas yang konsisten.
Memperlihatkan segi keterampilan dalam pembuatan produk dan juga kreativitas dalam desain menjadi
daya tarik tersendiri bagi konsumen. Hal tersebut membuat mereka merasa tertarik untuk memiliki tas
lokal sebagai bagian dari gaya mereka. Dengan dukungan dari konsumen lokal, pengrajin merasa
didorong untuk bereksperimen dengan desain baru dan teknik produksi. Ini dapat menghasilkan inovasi
dan kreativitas yang lebih besar dalam industri lokal, membawa manfaat jangka panjang bagi para
UMKM dan Wirausaha.
Wirausaha adalah individu atau individu yang mendirikan, mengelola, dan mengembangkan bisnis
atau usaha dengan tujuan untuk menciptakan nilai tambah, menghasilkan keuntungan, dan mengelola
risiko. Seorang wirausaha bertanggung jawab untuk mengidentifikasi peluang bisnis, mengumpulkan
sumber daya, mengatasi hambatan, dan menjalankan operasi bisnisnya. Salah satu wirausaha contohnya
pembuatan shoulder bag handmade. Bisnis semacam ini sering kali dimulai oleh pengrajin yang memiliki
keahlian dalam membuat tas dan memiliki minat yang kuat dalam fashion dan desain. Wirausaha ini
biasanya membuat setiap tas dengan teliti menggunakan keterampilan dan kerajinan tangan tanpa melalui
proses produksi pabrik. https://umsu.ac.id/artikel/pengertian-wirausaha-unsur-dan-contohnya
Menurut Kusnadi (1986), kerajinan yaitu kata harfiah dari sesuatu yang dilahirkan oleh sifat rajin
dari manusia. Dapat dikatakan pula bahwa titik berat penghasilan atau pembuatan seni kerajinan bukan
dikarenakan oleh sifat rajin atau sifat berlawanan, tetapi lahir dari sifat terampil manusia untuk
menghasilkan suatu produk kerajinan. Dengan kekayaan budayanya, Indonesia dikenal memiliki berbagai
7
macam bentuk kerajinan yang sudah diakui secara internasional. Adapun bentuk barang-barang kerajinan
diantaranya shoulder bag dari benang velvet. https://www.cnnindonesia.com/edukasi/20230213151634-
569-912430/pengertian-kerajinan-tujuan-jenis-dan-contohnya
Tren mode terus berubah seiring waktu, dan hal ini juga berlaku untuk shoulder bag. Konsumen
sering kali tertarik pada produk yang sesuai dengan tren terbaru, termasuk desain, warna, dan gaya tas
bahu yang sedang populer. Penggunaan media sosial, terutama platform seperti Instagram dan TikTok,
telah memainkan peran besar dalam mempopulerkan shoulder bag. Influencer mode dan selebritas sering
kali mempromosikan produk tas bahu, mempengaruhi preferensi dan gaya konsumen.
Tren tas terus berkembang dan berubah tiap tahunnya. Di tahun 2024 ini, tas wanita yang paling
diminati ialah jenis shoulder bag. Shoulder bag merupakan tas yang yang memiliki tali pendek untuk
digantungkan pada satu sisi tubuh dan tidak diselempang.
https://radarmojokerto.jawapos.com/lifestyle/824083028/tren-shoulder-bag-aesthetic-vintage-simpel-
untuk-outfit-corak-netral-paling-diburu
Shoulder bag merupakan tas handbag atau pocketbook yang memiliki tas cukup panjang. Tas yang
satu ini memungkinkan untuk digantung pada bahu pengguna. Sebagian besar tas yang satu ini didesain
solid dan kuat. Hal itu karena tali harus bisa menanggung beban tas secara keseluruhan ketika digunakan.
Tas bahu juga memungkinkan pengguna untuk membawa barang tanpa harus menggunakan tangannya.
https://www.bersosial.com/threads/apa-itu-tas-shoulder-bag-simak-pengertian-dan-tips-memilihnya-disini
%C7%83.67198
Berdasarkan latar belakang diatas, maka kami berinisiatif untuk membuat usaha “PENGOLAHAN
BENANG VELVET MENJADI SHOULDER BAG”.
3. Bagaimana produk shoulder bag berbahan dasar benang velvet dapat memenuhi SNI?
I.3. Tujuan
1. Mengetahui teknik pembuatan shoulder bag berbahan dasar benang velvet.
3. Untuk meningkatkan kualitas produk agar sesuai dengan standar yang ditetapkan.
1.4 Kegunaan
1. Sebagai syarat penilaian portofolio prakarya dan kewirausahaan.
8
4. Sebagai upaya untuk meningkatkan produk ramah lingkungan.
1.5 Luaran
1. Diharapkan produk ini dapat meningkatkan kreativitas sehingga memiliki nilai jual.
9
BAB II
A. Aspek Legalitas
Dalam hukum pidana dikenal sebagai asas legalitas, yakni asas yang menentukan bahwa
suatu perbuatan tidak dapat dipidana, kecuali berdasarkan kekuatan ketentuan perundang-
undangan pidana yang telat ada. https://www.hukumonline.com/klinik/a/pasal-1-ayat-1-kuhp-
tentang-asas-legalitas-lt657062374c627
SNI merupakan standar yang ditetapkan oleh pemerintah untuk berbagai hasil produksi
yang dibuat oleh masyarakat Indonesia, baik itu yang diproduksi secara perorangan maupun
yang diproduksi oleh sebuah badan atau perusahaan. Berikut beberapa standar kelayakan
usaha yang telah kami penuhi :
1. Bahan baku produk kami menggunakan bahan sintesis sehingga kuat, tahan lama, dan
aman untuk digunakan.
2. Produk kami memiliki jahitan yang kuat sehingga tali bahu dan pengait terpasangan
dengan baik dan aman.
3. Produk kami dirancang dengan desain ergonomis yang memberikan kenyamanan kepada
pengguna.
10
C. Aspek Ekonomi
1. Jenis dan Jumlah Produksi
Perusahaan kami membuat produk jenis fashion yang berfokus pada shoulder bag yang
akan diproduksi sebanyak 3 buah.
2. Harga Penjualan
Untuk harga satuan produk kami dijual dengan harga Rp.100.000.
D. Kualitas Produk
1. Produk kami berbahan dasar benang velvet sehingga produk kami tahan lama.
2. Produk kami memiliki detail finishing yang baik.
3. Produk kami memiliki kualitas yang kuat karena sudah menggunakan kerangka plastik.
Berdasarkan paparan diatas maka dapat disimpulkan bahwa produk kami telah cukup
memenuhi standar kelayakan usaha bagi produk SNI.
a. Strength
Hasil idetifikasi Strength sebelum analisis yang ada pada produk shoulder bag kami adalah:
● Produk kami memiliki daya simpan yang tahan lama karena terbuat dari benang velvet
yang berbahan sintetis
● Produk kami dirancang dengan desain ergonomis sehingga dapat memberikan
kenyamanan bagi pengguna
Hasil identifikasi strength setelah analisis yang ada pada produk shoulder bag kami adalah:
11
b. Weakness
Hasil identifikasi Weakness sebelum analisis yang ada pada produk shoulder bag kami adalah:
● Bahan dasar produk kami ketika dijahit sering terlepas karena bahannya rapuh.
● Penjualan sangat terbatas dan hanya di daerah Bandung.
Hasil identifikasi Weakness setelah analisis yang ada pada produk shoulder bag kami adalah:
● Kami melakukan teknik doubling saat proses penjahitan sehingga jahitannya lebih kokoh.
● Penjualan dapat dipasarkan kemana saja, baik ke luar kota bahkan ke luar negeri.
c. Opportunity
Hasil identifikasi Opportunity sebelum analisis yang ada pada produk shoulder bag kami adalah:
● Adanya peluang pasar yang tinggi karena minimnya pengusaha yang membuat shoulder
bag dari benang velvet.
Hasil identifikasi Opportunity setelah analisis yang ada pada produk shoulder bag kami adalah:
● Menemukan pasar dan target yang tepat, maka dengan itu untuk segi desain dan motif
dapat disesuaikan dengan selera pembeli
d. Threats
Hasil identifikasi Threat sebelum analisis yang ada pada produk shoulder bag kami adalah:
Hasil identifikasi Threat setelah analisis yang ada pada produk shoulder bag kami adalah:
12
II.3. Kelangsungan Usaha
Metode penjualan yang akan kami gunakan adalah metode Above The Line. Kami menggunakan
Social Media Marketing sebagai strategi pemasaran. SMM adalah suatu pendekatan pemasaran yang
menggunakan platform media sosial sebagai sarana utama. Pendekatan ini berfungsi untuk berinteraksi,
berkomunikasi, dan mempromosikan produk atau layanan kepada audiens yang relevan. Lebih jelasnya,
pendekatan ini melibatkan pembuatan konten kreatif, berbagi informasi, serta berinteraksi langsung
dengan audiens, melalui berbagai platform media sosial. Strategi pemasaran utama produk kami ialah
Instagram. Berikut kelebihan dan kekurangan dari Metode penjualan di Instagram :
13
II.4. Evaluasi
Kekurangan:
Harga yang cukup tinggi dengan produksi terbatas karena pembuatan produk cukup memakan
banyak waktu. Selain itu, produk shoulder bag handmade kami memliki ketidaksempurnaan jika
dibandingkan dengan produk yang diproduksi secara otomatis.
● Solusi :
1. Pertahankan kualitas
Meskipun harga tas handmade relatif tinggi, produk kami tetap mempertahankan kualitas
baik dari segi bahan baku dan desainnya, Kami melakukan pengujian kualitas secara
teratur pada produk shoulder bag ini dengan mencakup pengujian ketahanan juga
kekuatan jahitan.
2. Peningkatan Produksi
Meningkatkan tingkat produksi untuk memenuhi permintaan yang lebih besar dan
menekan biaya produksi.
3. Ekspansi Geografis
Memperluas jangkauan penjualan dengan membuka cabang atau menggali peluang pasar
di luar Bandung.
● Saran
Dalam memproduksi shoulder bag handmade dari benang velvet, perlu memperhatikan dengan
teliti setiap tahapan pengolahan. Kesalahan dalam proses dapat mengakibatkan kelemahan
struktural pada produk, seperti kelemahan jahitan atau pemilihan bahan yang kurang tepat.
Keseriusan dalam setiap langkah produksi menjadi kunci keberhasilan produk ini.
14
BAB III
METODE PEMASARAN
Strategi pemasaran adalah rencana menyeluruh, terpadu, dan menyatu di bidang pemasaran yang
memberikan pedoman tentang kegiatan yang akan dilakukan dalam mencapai tujuan perusahaan melalui
periklanan, program promosi, penjualan, program produk, dan pendistribusian
Kami menjual produk melalui media sosial, untuk bisa bejualan di media sosial tentunya kita
harus paham mengenai social media marketing. Social Media Marketing merupakan proses menggunakan
platform media sosial untuk mempromosikan bisnis anda, entah itu bisnis barang atau jasa (layanan).
Target pemasara di media sosial tidak hanya untuk meningkatkan jumlah penjualan.anda juga bisa
meningkatkan brand awareness, angagement dengan audiens, dan meningkatkan traffic, ke website atau
ke landing page.
Saat ini Masyarakat mungkin sudah mengenal sejumlah media sosial yang sangat populer, seperti
Facebook, Instagram, TikTok, Twitter, hingga YouTube. Biasanya, suatu strategi social media marketing
yang sedang dijalankan disebut dengan campaign. Cara ini bisa dijalankan dengan beberapa campaign
sekaligus di platform berbeda. Dengan syarat harus dipastikan bahwa strategi pemasaran media sosial
bisnis sudah disiapkan dengan baik. Karena itu, langkah yang kami lakukan antara lain:
15
Selanjutnya, perlu melakukan riset sederhana untuk menentukan target audience bisnis.
Mengenali khalayak sasaran untuk bisnis Anda pun sangat penting untuk memilih platform media
sosial yang mungkin lebih cocok. Sebagai contoh, jika produk atau layanan Anda lebih banyak
digunakan oleh orang dewasa berusia 40-50 tahun, akan lebih baik jika Anda memilih Facebook
atau YouTube sebagai wadah menjalankan kampanye pemasaran media sosial Anda. Sebab, data
menunjukkan bahwa sebagian besar pengguna Facebook adalah orang dewasa.
Berdasarkan riset yang kita lakukan melewati google form, produk yang kami buat
banyak digunakan oleh orang berusia 13 – 23 tahun. Dengan target audience tersebut berarti kita
mencakup generasi milenial dan gen z, menurut hasil riset dari www.targetinternet.com akan
lebih baik memilih instagram dan juga tiktok sebagai wadah menjalankan kampanye pemasaran
media sosial.
3. Riset Komputer
Tidak ada salahnya mengamati media sosial kompetitor , khususnya mereka yang sudah
terlebih dahulu mulai. Langkah ini pun bisa mempercepat proses riset audiens untuk strategi.
Sekarang kita berbisnis di bidang fashion tas bahu, dengan khalayak usia muda (13-23 tahun).
Lalu kita cari apakah ada kompetitor dengan model bisnis yang sama dan target yang kurang
lebih sama. Selanjutnya, perhatikan media sosial kompetitor tersebut. Lihat strategi yang mereka
gunakan dan simak komentar-komentar pengguna jika ada, lalu bagaimana cara mereka
merespons. Analisis kompetitor semacam ini dapat membantu Anda menentukan jenis konten dan
karakteristik brand yang cocok untuk bisnis Anda, tentu Anda tidak perlu meniru 100%, harus
ada modifikasi.
16
misalnya di sore hari atau siang hari. Ada satu rumus umum yang perlu diketahui. Konten media
sosial sebaiknya 80% memberikan hiburan atau informasi, baru 20% sisanya untuk
mempromosikan bisnis Anda secara langsung.
https://berdu.id/blog/social-media-marketing-6-langkah-buat-strategi-dan-cara-mengukurnya
2. Bahan :
- Benang velvet
- Plastik kanvas
- Rantai tas
- Kunci magnet
- Ring D
- Hiasan kunci
1. Pembahanan
● Pilihlah benang velvet dengan warna yang
menarik
17
● Siapkan alat-alat seperti jarum tapestry dan
gunting
2. Pembentukan
● Gambarlah pola pada plastik kanvas sesuai
model yang akan dibuat
3. Perakitan
● Ukur benang yang akan digunakan
secukupnya
4. Finishing
● Hias tas dengan menambahkan hiasan
gantungan
18
III.5. Waktu dan Tempat Produksi
Pembuatan produk dilaksanakan pada tanggal 25 Januari 2024 di Jl. Baru Raya Kec.
Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung, Jawa Barat 40239.
19
BAB IV
20
5.1.3.1.8 Pita Satin (360cm) Rp.360
Total Biaya Overhead Variabel Rp.98.559
5.1.4 D. Biaya Overhead Tetap
5.1.4.1 Beban lisrik -
Total Biaya Overhead tetap -
Harga Pokok Produksi Rp.200.221
5.1.5 Biaya non produksi
Biaya adm & umum -
Biaya pemasaran -
Total HPP Rp.200.221
HPP Unit Rp.66.740
Harga Jual (HPP Unit+Laba49%) Rp.100.000
total biaya
HPP Per Unit =
jumlah
Rp . 200.221
=
3
= Rp.66.740
Harga Jual = HPP per unit + laba
= Rp.66.740 + 49%
= Rp.99.442
Kami menjual shoulder bag dari benang velvet dengan harga Rp99.442 yang kami bulatkan
menjadi Rp100.000 dengan HPP perunit Rp66.740. Dengan begitu, kami mendapat untung Rp32.702
untuk satu produk yang kami jual atau 49% dari HPP PerUnit.
21
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
2 Menentukan Tercapai
tujuan
3 Analisis Tercapai
kebutuhan
4 Perancangan Tercapai
Pemasaran
5 Pelaksaan Tercapai
Pemasaran
7 Kesimpulan Tercapai
22
DAFTAR PUSTAKA
https://www.cnbcindonesia.com/lifestyle/20180326194751-33-8635/60-orang-indonesia-pilih-beli-
produk-asing-ketimbang-lokal
https://ukmindonesia.id/baca-deskripsi-posts/mengapa-produk-lokal-belum-jadi-pilihan-konsumen
https://umsu.ac.id/artikel/pengertian-wirausaha-unsur-dan-contohnya
https://www.cnnindonesia.com/edukasi/20230213151634-569-912430/pengertian-kerajinan-tujuan-jenis-
dan-contohnya
https://radarmojokerto.jawapos.com/lifestyle/824083028/tren-shoulder-bag-aesthetic-vintage-simpel-
untuk-outfit-corak-netral-paling-diburu
https://www.bersosial.com/threads/apa-itu-tas-shoulder-bag-simak-pengertian-dan-tips-memilihnya-disini
%C7%83.67198
https://www.studocu.com/id/document/universitas-terbuka/studi-kelayakan-bisnis/diskusi 1/39495913
https://www.hukumonline.com/klinik/a/pasal-1-ayat-1-kuhp-tentang-asas-legalitas-lt657062374c627
https://idtesis.com/teori-lengkap-tentang-swot-analysis-menurut-para-ahli-dan-contoh-tesis-swot-analysis/
https://rajakomen.com/blog/9-kelebihan-menerapkan-strategi-marketing-di-instagram-937a399b62.php
.
https://ebisnis.co.id/kelebihan-dan-kekurangan-jualan-di-instagram/
xxi
LAMPIRAN
LK. 1 Identifikasi Kebutuhan Pasar Lokal
2. Alat untuk membawa buku dan Tas Masyarakat sekitar dan anak
barang lainnya. anak
5. Tempat makan Plastik, dus yang berupa box Warung sekitar yang
membutuhkan
https://docs.google.com/forms/d/e/
1FAIpQLSciC74559TfAfh3J3mYfo3HZT4Kg5XznHeZqXlmGzOSMENOjQ/viewform
NO Jawaban Responden
xxii
4 Berapakah nilai harga jual untuk tas Kurang dari Rp 50.000 : 20 Orang (16%)
kanvas tersebut
Rp 50.000 – Rp 100.000 : 14 Orang (75%)
B Segmentasi
Demografis
C Segmentasi Kerajinan Tas kanvas menarik bagi konsumen karena produk ini
psikografis berguna untuk semua kalangan, fungsional untuk menyimpan barang,
selain itu produk ini memiliki nilai estetika sehingga menjadi nilai
tambah bagi konsumen dan harganya yang terjangkau.
E Daya Beli Harga jual dari Produk ini berkisar Rp 50.000 - Rp 100.000
xxiii
1. Benang kaos Dijahit
xxiv
4. Benang bludru/velvet Dijahit
LK.6 Bahan Baku dan Teknik Produksi Kerajinan untuk Pasar Lokal
-Dijahit
xxv
2 Benang bludru/velvet -Ukur benang yang akan
digunakan
6 Ring D -Ditempelkan
xxvi
7 Hiasan kunci -Ditempelkan ke tas kanvas
benang
Tahapan Produksi Jenis aktivitas & teknik Alat dan Bahan Metode dan Alat K3
yang digunakan
Pembahanan Membersihkan Air bersih Sarung tangan karet
permukaan material
Pembentukan Mengukur panjang dan Spidol/alat ukur, Sarung tangan karet
lebar kanvas dan gunting.
benang
Perakitan Mennggabungkan Benang, pengait Pelindung jari
antara ukuran satu
dengan lainnya
Finishing Memberikan aksesoris, Tang, benang Pelindung jari
memasang rantai tas
dan kunci magnet
xxvii
5.1.1 A. Biaya Bahan Baku:
5.1.1.1 Plastik Kanvas Tas DIY - Grid 4mm (3 Pcs) Rp.47.997
5.1.1.2 Benang Velvet Knitting Yarn Abu (81 Meter) Rp.10.666
5.1.1.3 Benang Velvet Knitting Yarn Pink (81 Meter) Rp.15.000
5.1.1.4 Benang Velvet Knitting Yarn Cream (64 Rp.27.999
Meter)
Total Biaya Bahan Baku Rp.101.662
5.1.2 B. Biaya Tenaga Kerja Langsung
5.1.2.1 Biaya pegawai produksi -
Total Biaya Tenaga Kerja -
5.1.3 C. Biaya Overhead
5.1.3.1 Biaya Overhead Variabel
5.1.3.1.1 Ring D Tas (6 Pcs) Rp.10.200
5.1.3.1.2 Jarum Tapestry (2 Pcs) Rp.4.999
5.1.3.1.3 Kunci magnet hias (3 Pcs) Rp.19.500
5.1.3.1.4 Rantai tas (3 Pcs) Rp.45.000
5.1.3.1.5 Kardus Packaging (3 Pcs) Rp.10.500
5.1.3.1.6 Stiker Logo (6 Pcs) Rp.3000
5.1.3.1.7 Kertas Backer (1 Pcs) Rp.5000
5.1.3.1.8 Pita Satin (360cm) Rp.360
Total Biaya Overhead Variabel Rp.98.559
5.1.4 D. Biaya Overhead Tetap
5.1.4.1 Beban lisrik -
Total Biaya Overhead tetap -
Harga Pokok Produksi Rp.200.221
5.1.5 Biaya non produksi
Biaya adm & umum -
Biaya pemasaran -
xxviii
Total HPP Rp.200.221
HPP Unit Rp.66.740
Harga Jual (HPP Unit+Laba49%) Rp.100.000
Untuk selanjutnya antara Pihak Pertama dan Pihak Kedua memiliki perjanjian kerja sama sebagaimana ketentuan sebagai
berikut :
1. Pihak Pertama menitipkan barangnya kepada Pihak Kedua dengan sistem konsinyasi.
Pihak Kedua mendapat 25 % dari uang hasil penjualan barang titipan pihak pertama.
2. Jumlah maksimal penitipan barang yang dilakukan Pihak Pertama kepada Pihak
Kedua adalah 20 buah untuk setiap desainnya.
3. Pihak Pertama akan membantu promosi Pihak Kedua, begitu juga sebaliknya.
4. Pihak Kedua melaporkan hasil penjualan kepada Pihak Pertama setiap bulannya, di awal bulan berikutnya disertai
dengan penyerahan laba sebesar 35 % dari uang hasil penjualan barang titipan Pihak Pertama kepada Pihak Kedua.
Demikianlah surat perjanjian kerja sama ini dibuat untuk menjadi ikatan di antara kami. Segala hal yang belum termuat dalam
surat perjanjian ini, dibicarakan bersama antara Pihak Pertama dan Pihak Kedua untuk mencapai kesepakatan di kemudian
hari dan menjadi tambahan pada perjanjian ini.
Perjanjian ini kami buat dengan penuh kesadaran dan tanpa paksaan dari pihak manapun. Jika terjadi perselisihan dalam
pelaksanaan perjanjian ini, maka kami sepakat untuk menyelesaikannya dengan cara kekeluargaan dan musyawarah. Namun,
jika tidak terselesaikan juga, kami sepakat menyelesaikannya berdasarkan hukum yang berlaku.
Perjanjian ini disepakati pada Hari Kamis Tanggal 25 Bulan Desember Tahun 2023 oleh: