PERTEMUAN 3:
BARIS DAN DERET GEOMETRI
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Pada bab ini akan dibahas mengenai konsep barisan dan deret geometri.
Setelah mempelajari bab ini, diharapkan mahasiswa mampu:
a. Menghitung suku ke-n dari barisan geometri
b. Menghitung jumlah n suku dari barisan geometri
B. URAIAN MATERI
Tujuan Pembelajaran 3.1:
Menghitung suku ke-n dari barisan geometri
1. Barisan Geometri
Barisan Geometri atau barisan ukur adalah barisan bilangan yang tiap
suku berikutnya diperoleh dari suku sebelumnya dikalikan dengan suatu
bilangan tetap. Sehingga dalam barisan geometri, suku sesudah dibagi
suku sebelumnya selalu sama. Hasil bagi yang selalu sama disebut rasio
dilambangkan dengan r. Pada barisan geometri bilangan yang disusun
disebut suku dilambangkan U, dan suku pertamanya dilambangkan a.
Barisan: 2,4,8,16,....adalah barisan geometri karena suku sesudah
diperoleh dari suku sebelumnya dengan mengalikan 2 atau r = 4:2 =2
Barisan: 27,9,3,1,...adalah barisan geometri karena suku sesudah
diperoleh dari suku sebelumnya dengan mengalikan ⅓ atau r = 9:27= ⅓.
U2 U3 U4
Jika U1, dst adalah barisan geometri, maka: r = U1 = U2 = U3 sehingga r
Un
= Un −1 .
Jika barisan U1, U2, U3, U4, U5,.....Un adalah barisan geometri
dengan rasio = r, suku pertama U1= a, maka dapat dirumuskan:
U2 = U1 . r = ar
U3 = U2 . r = ar²
U4 = U3 . r = ar³
U5 = U4 . r = ar4
Dst
Un = Un – 1 . r = (a.rn – 2) . r = arn – 1
Jadi suku ke-n barisan geometri dirumuskan:
𝑼𝒏 = 𝒂𝒓𝒏−𝟏
Contoh:
1 1 1 1
a. Tentukan suku ke-10 dari barisan geometri: 81 , 27 , 9, 3,......
Jawab:
1 1 1 1 81
a = 81 , r = 27 : 81 = 27 x =3
1
1
U10 = 81 x 39 = 243
2. Deret Geometri
Penjumlahan dari suku-suku dari suatu barisan geometri disebut deret
geometri.
Jika U1, U2, U3, U4, U5,...,Un adalah barusan geometri, maka deret
geometrinya : U1 + U2 + U3 + U4 + U5 +....+ Un, sesuai dengan rumus
suku ke-n, yaitu Un = arn – 1 dapat ditulis menjadi:
a + ar + ar2 + ar3 + ar4 +...+ arn – 2 + arn – 1
Jika penjumlahan n suku pertama dinotasikan Dn, maka diperoleh:
Dn = a + ar + ar2 + ar3 + ar4 +...+ arn – 2 + arn – 1
rDn = ar + ar2 + ar3 + ar4 +...+ arn – 2 + arn – 1 + arn –
(1 – r)Dn = a - arn
(1 – r)Dn = a ( 1 – rn )
Jadi:
𝒂 (𝟏−𝒓ⁿ)
Dn = jika r < 1
𝟏−𝒓
atau
𝒂 (𝒓ⁿ−𝟏)
Dn =
𝒓 −𝟏 jika r > 1
Contoh;
a. Suatu deret geometri dengan suku-suku positif, mempunyai suku
kedua = 10 dan suku keempat = 40. Jika suku ke-n = 160. Tentukanlah
jumlah n suku pertama deret geometri tersebut!
Jawab:
U4 = U2 . r²
40 = 10 . r²
r² = 4
r = ±2
karena suku-suku deretnya positif maka r = 2
U2 = a.r
10 = a. 2
a=5
𝑈𝑛 = 𝑎𝑟 𝑛 −1
160 = 5 . 2𝑛−1
2𝑛−1 = 32
2n – 1 = 25
n-1 = 5, jadi n = 6
Jawab:
Diketahui: a = 100.000 r = 110% = 1,1
3 3
U4 = a.r = 100.000 (1,1) = 133.100
Jadi keuntungan di tahun ke-4 adalah Rp. 133.100
a (rⁿ−1)
Dn = r −1
100 .000 (1,15 −1) 61.051
D5 = D5 = = 610.510
1,1 −1 0,1
C. SOAL LATIHAN/TUGAS
1 1 1 1 1
1. Suku ke-7 dari barisan , , , , ,......adalah
32 16 8 4 2
2. Diketahui barisan geometri dengan suku ke-4 adalah 12 dan suku ke-7
adalah 324. Tentukan suku ke-20!
3. Barisan: x + 2, 2, x – 1,...merupakan barisan geometri. Tentukan nilai x
agar barisan tersebut menjadi barisan geometri!
4. Suku pertama barisan geometri adalah 36 dan rasionya = ⅓. Jika Un = 4.
Tentukan nilai n!
5. Jumlah 10 suku pertama dari barisan geometri: 1, 2, 4, 8,.....adalah
6. Suku ke-5 barisan geometri adalah 12 dan suku ke-8 adalah 96. Tentukan
jumlah 8 suku pertama deret geometri!
7. Supaya 1 + 2 + 2² + 2³ + ....+ 2ⁿ = 255. Tentukan nilai n!
8. Pengeluaran dari suatu perusahaan untuk mengawasi polusi udara adalah
Rp. 150.000 di tahun 1995. Dengan asumsi bahwa pengeluaran meningkat
6% per tahun. Berapa pengeluaran tahunan perusahaan tersebut pada tahun
2000? Berapa total yang dikeluarkan dari tahun 1995 sampai tahun 2000?
D. DAFTAR PUSTAKA
Josep B Kalangi. 2011. Matematika Ekonomi dan Bisnis. Jakarta: Salemba
Empat
Andi Wijaya dkk. 2014. Matematika Ekonomi I. Jakarta: Mitra Wacana Media