Anda di halaman 1dari 6

LAPORAN STUDI KASUS [ DDIT ]

PROSES PEMBENTUKAN TANAH

OLEH

OLGA SURAT TADON ( 2304060078 )

FRANSISKO A.D.ENCO ( 2304060074 )

JERI LAY UDJU ( 2304060060 )

FABIANUS B.TOLOK ( 2304060069 )

SATRIO J.ALNABE ( 2304060065 )

PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS NUSA CENDANA

KUPANG

2024
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Tanah adalah produk transformasi mineral dan bahan organik yang terletak
dipermukaan sampai kedalaman tertentu yang dipengaruhi oleh faktor-faktor
genetis dan lingkungan, yakni bahan induk, iklim, organisme hidup (mikro dan
makro), topografi, dan waktu yang berjalan selama kurun waktu yang sangat
panjang, yang dapat dibedakan dari ciri-ciri bahan induk asalnya baik secara fisik
kimia, biologi, maupun morfologinya.

Dalam pandangan Ilmu Tanah, tanah jauh lebih kompleks dari sekedar bahan di
alam yang merupakan hasil pelapukan dari batuan (rock). Tanah tersusun dari
komponen organik dan komponen anorganik dalam berbagai tahapan dekomposisi
dan disintegrasi, berbagai macam gas, dan juga air. Tanah juga mengandung
berbagai macam organisme baik mikro, meso maupun makro dalam jumlah yang
banyak.

Tanah merupakan bahan alam yang terbentuk melalui proses pembentukan


tanah (pedogenesis) dalam waktu yang sangat lama. Proses pembentukan tanah
tersebut dikendalikan oleh lima faktor pembenrtukan tanah, yaitu Bahan Induk
(parent material), Iklim (Climate), Organisme (Organism), Topografi
(Topograpi), dan Waktu (Time). Dalam kenyataannya kelima faktor tersebut
bersifat saling mempengaruhi satu sama lain atau ada interdependensi antar faktor,
misalnya antara organisme dan iklim.
1.2 RUMUSAN MASALAH

Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi pembentukan tanah?

1.3 TUJUAN PENGAMATAN

Untuk mengetahui faktor-faktot apa saja dalam pembentukan tanah.


1.4 MANFAAT PENULISAN

Mahasiswa dapat memahami peran setiap faktor pembentuk tanah dan


hubungan yang kompleks antar faktor pembentuk tanah dalam proses
terbentuknya tanah.
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 FAKTOR- FAKTOR PEMBENTUKAN TANAH

Ganesa tanah merupakan ilmu yang mempelajari proses- proses pembentukan


tanah, tetapi hanya ada 5 faktor yang dianggap paling penting yaitu:

1. Iklim
Iklim merupakan faktor yang penting dalam proses pembentukan tanah.
Suhu, kelembaban udara curah hujan sangat berpengaruh terhadap intensitas
reaksi kimia dan fisika dalam tanah. Unsur- unsur iklim tersebut menunjukan
kelembaban dan sel tanah yang menentukan watak pelapukan mineral- mineral
yang ada dalam induk pelapukan tanah.
2. Organisme
Organisme merupakan faktor pembentuk tanah aktif bersama- sama dengan
iklim. Peranan organisme mulai dari penghacuran batuan melalui aksi akar
tanaman tingkat tinggi hingga pembentukan hara oleh mikroorganisme tanah.
Organisme yang terdapat pada hasil pengamatan lapangan adalah Vegetasi.
Terdapat dua vegetasi yaitu vegetasi dominan dan vegetasi spesifik. Di dalam
vegetasi dominan terdapat pohon angsono, dan rumput alam sedangkan vegetasi
spesifik terdapat berbagai macam tumbuhan yaitu pohon lontar, jati, jambu.
3. Bahan Induk
Tanah bukan merupakan hasil dari pelapukan batuan induk secara langsung. Akan
tetapi tanah merupakan hasil perkembangan lebih lanjut dari hasil pelapukan
batuan induk yang disebut bahan induk tanah. Bahan induk yang ada di tempat
pengamatan adalah batu karang.
4. Topografi ( relief )
Relief adalah perbedaan tinggi atau bentuk wilayah suatu daerah termasuk
di dalamnya ada perbedaan kecuraman dan bentuk lereng. Relief mempengaruhi
proses pembentukan tanah dengan cara: 1) mempengaruhi jumlah air hujan yang
meresap atau ditahan masa tanah, 2) mempengaruhi dalamnya air tanah, 3)
mempengaruhi besarnya erosi dan 4) mengarahkan gerakan bahan- bahan yang
terlarut di dalamnya. Dari hasil pengamatan makin panjang lereng maka laju
aliran permukaan semakin tinggi sedangkan makin pendek lereng maka laju aliran
permukaaan semakin rendah. Kemiringan tempat pengamatan berkisar dari 6,7- 8.
5. Waktu
Tanah merupakan benda alam yang terus menerus berubah (dinamis) akibat
pelapukan dan pencucian yang terus menerus maka tanah tanah yang semakin tua
juga semakin kurus. Profil tanah juga semakin berkembang dengan meningkatnya
umur. Semakin lama waktu, maka reaksi pembentukan tanah akan semakin tingi
sedangkan semakin cepat waktu maka reaksi pembetukan tanah akan semakin
rendah.
BAB III

PENUTUP

3.1 KESIMPULAN

1. Mengingat luasnya pengertian tentang tanah, maka perlu ada spesifikasi dari
pengertian tanah.

2. Faktor aktif dalam pembentukan tanah adalah iklim dan organisme tanah.

3. Faktor pembentuk tanah yang bersifat pasif adalah lokasi tempat terdapatnya
bahan induk dan kurun waktu berlangsungnya pembentukan tanah.

3.2 SARAN

Adapun saran dari makalah ini adalah untuk kedepannya ada baiknya
membahas cara pembentukan tanah, sehingga dapat mengetahui hubungan
faktornya dengan cara pembentukan tanah.

Anda mungkin juga menyukai