kundang. Ia tinggal di tepi pantai bersama ibunya. Ayahnya telah lama meninggal. Saat ia beranjak dewasa ia memutuskan untuk merantau di negeri sebrang. Akhirnya malin kundang berpamitan kepada ibunya.
Selang beberapa tahun ia telah sukses berdagang ke negeri
sebrang dan akhirnya ia pun memutuskan kembali ke kampung halamannya bersama istri dan pengawalnya.
Terdengar kabar di kampung tersebut bahwa malin kundang
pulang ke desa. Akhirnya ka ar itu terdengar ke telinga sang ibu. Ibu malin kundang pun bergegas mendatangi kapal malin kundang. Karena malu melihat ibunya yang sudah tua dan miskin ketika ibunya berlari dan akan memeluknya. Sang anak pn menendang ibunya hingga tersungkur.
Karena kecewa bercampur dengan sakit hati, sang ibu pun