Anda di halaman 1dari 4

Performa Jaringan Virtual Link Aggregation

Menggunakan MikroTik Bonding


1st Firmansyah 2nd Mochamad Wahyudi 3rd Rachmat Adi Purnama
Sistem Informasi Teknologi Informasi Teknologi Komputer
Sekolah Tinggi Manajemen Informatika Universitas Bina Sarana Informatika Universitas Bina Sarana Informatika
dan Komputer Nusa Mandiri Jakarta Jakarta, Indonesia Jakarta, Indonesia
(STMIK Nusa Mandiri Jakarta) wahyudi@bsi.ac.id Rachmat.rap@bsi.ac.id
Jakarta, Indonesia
firmansyah.fmy@nusamandiri.ac.id

Abstrak— Kestabilan dan kehandalan terhadap Quality of I. PENDAHULUAN


Service didalam sebuah jaringan menjadi sebuah hal besar yang
Kestabilan dan kehandalan terhadap Quality of Service
harus diselesaikan dan disiasati sebaik mungkin. Keterbatasan
maximal transfer rate didalam perangkat jaringan menjadikan
didalam sebuah jaringan nampaknya kini menjadi sebuah
sebuah hambatan didalam proses transfer paket data. Untuk hal besar yang harus diselesaikan dan disiasati sebaik
memaksimalkan transfer rate didalam perangkat jaringan dapat mungkin. Kecepatan dalam melakukan transfer data menjadi
menggunakan Virtual Link Aggregation yang mampu menawarkan prioritas utama saat ini. Untuk melakukan peningkatan
optimalisasi bandwidth serta failover didalam jaringan. Link bandwitdh didalam jaringan dapat memanfaatkan teknik
aggregation merupakan sebuah solusi dalam menggabungkan penggabungan interface link atau yang lebih akrab disebut
beberapa physical link menjadi satu logical link. Dari hasil dengan teknik Link Aggregation (LAG) [1]. Penggunaan
pengujian Link aggregation menggunakan bonding dua (2) protokol Link Aggregation Control Protocol (LACP)
interface didapatkan hasil averages bandwidth saat terjadi
kemudian diadopsi dan dikembangkan oleh salah satu
transfer paket data UPD menjadi 0 bps/184,9 Mbps yang
sebelumnya berkisar 0 bps/91,6 Mbps. Sedangkan hasil averages
vendor jaringan komputer MikroTik dengan nama MikroTik
bandwidth saat terjadi transfer paket data TCP menjadi 0 Bonding dan diatur oleh standart IEEE 802.3ad [2]. Dengan
bps/105,5 Mbps yang sebelumnya berkisar 0 bps/93,8Mbps. Link menggunakan Link Aggregation, diharapkan dapat
Aggregation menggunakan Router Mikrotik menjadi sebuah solusi mengurangi kegagalan QoS pada sebuah jaringan. Link
untuk menghasilkan Troughput Bandwidth yang lebih besar Aggregation sendiri merupakan sebuah metode yang
dengan menggabungkan dua (2) Physical Link Ethernet menjadi digunakan untuk menggabungkan lebih dari satu interface
satu logical link. agar mendapatkan kecepatan bandwitdh yang lebih besar [3]
, serta penggunaan Link Aggregation mampu meningkatkan
Kata Kunci— Link Aggregation, Bandwidth, Quality of
kecepatan transfer paket data didalam jaringan menjadi dua
Service, Physical Link, Logical Link
kali lipat ataupun lebih dari kecepatan sebelumnya [4] link
aggregation merupakan sebuah metode untuk membangun
Abstract-The Stability and reliability against the Quality of Service koneksi bandwidth menggunakan logical link yang
in a network into a big thing which should be completed and mencakup sejumlah physical link [5]. Link aggregation
handled as best as possible. Limitations the maximum transfer rate membentuk sebuah group virtual link dengan
in a network device makes an obstacle in the process of transfer of menggabungkan beberapa interface menjadi satu [6]
data packets. To maximize the transfer rate of the device in the sehingga mampu membentuk load balancing dalam
network can use Virtual Link Aggregation that is able to offer the melakukan distribusi beban kerja secara fisik [7]
optimization of bandwidth as well as failover in the network. Link .Penggunaan Link Aggregation pada penelitian sebelumnya
aggregation is a solution to combine multiple physical links into mampu melakukan penurunan terhadap terjadinya
one logical link. From the results of the testing Link aggregation
using bonding two (2) interface results obtained averages of the
Throughput, Delay dan Downtime[8], serta mampu
bandwidth when a transfer of a data packet UPD to 0 bps/184,9 meningkatkan kualitas jaringan jika dilihat dari Delay, Jitter
Mbps which previously ranged from 0 bps/is 91.6 Mbps. While the ataupun throughput [9] [10] [11].
results of the averages of the bandwidth when a transfer of data Link Aggregation mengkombinasikan beberapa physical
packets of the TCP to be 0 bps/of 105.5 Mbps liveliness ranges
interfaces menjadi logical link yang dapat digunakan untuk
from 0 cpm/93,8 Mbps. Link Aggregation using Mikrotik Router be
a solution to produce a Throughput greater Bandwidth by
menaikan bandwidth didalam network serta mampu untuk
combining two (2) Physical Ethernet Links into one logical link. mencegah terjadinya link failure [12] , sebagai
proteksi/backup link jika terjadi link failure pada salah satu
Key Word— Link Aggregation, Bandwidth, Quality of link dan juga bisa menambahkan kapasitas link [13]. Link
Service, Physical Link, Logical Link aggregation sangat dibutuhkan dalam pengimplementasian
load balancing dan saat link yang sedang dalam keadaan
overload sebagian trafiknya akan di salurkan ke link yang
lainnya [2] [14].
II. METODE PENELITIAN
Dalam penelitian Analisa Performa Link Aggregation
Bonding, peneliti menggunakan bantuan dua (2) buah
perangkat RouterBoard MikroTik 951HAP-Lite dengan

XXX-X-XXXX-XXXX-X/XX/$XX.00 ©20XX IEEE


menggunakan RouterOS versi 4 serta menggunakan 5 buah transfer paket data saat menggunakan Link Aggreration
laptop dan menggunakan software monitoring jaringan Bonding dan tanpa menggunakan Link Aggregation
Colasoft Capsa 11 yang digunakan untuk mengetahui proses Bonding.

Gambar 1.Skema Jaringan

TABEL 1.
Spesifikasi IP Address
Device Interface IP Address
Ether 1 DHCP Client
Ether 2
Router 1 Ether 3 192.168.2.1
Bonding
Ether 4 192.168.40.1
Ether 2
Ether 3 192.168.2.2
Router 2
Bonding
Ether 4 192.168.4.1

Dijelaskan pada gambar 1dan table 1 merupakan skema


jaringan serta spesifikasi IP Address yang digunakan dalam Gambar 2. Uji Konektifitas UDP Tanpa Bonding
penelitian Analisa Performa Link Aggregation Bonding.
Pengujian Analisa Performa Link Aggregation Bonding
dilakukan dengan mempertimbangkan hasil bandwidth ,
load balancing dalam pembagian beban jaringan serta fail
over saat terjadi link failure didalam jaringan.
III. HASIL DAN PEMBAHASAN
1. Skenario Pengujian Bandwidth Tanpa Bonding
Skenario pengujian yang pertama adalah melakukan uji
konektifitas untuk mengetahui kinerja didalam jaringan
sebelum diimplementasikannya Link Aggregation Bonding.
Terlihat pada gambar 2 dan gambar 3 merupakan hasil uji
konektifitas jaringan tanpa menggunakan Link Aggregation
Gambar 3. Uji Konektifitas TCP Tanpa Bonding
Bonding. Proses transfer paket data hanya menggunakan 1
buah line interface dengan transfer paket UPD dari router 2. Skenario Pengujian Bandwidth Bonding
menuju client dengan Tx/Rx Total Average sebesar 0 Uji konektifitas selanjutnya melakukan pengujian
bps/91.6 Mbps. Sedangkan dijelaskan pada gambar 2 terhadap bandwidth didalam proses transfer paket data UDP
merupakan hasil uji konektifitas bandwidth test paket TCP dan TCP diantara Router 1 menuju ke Router 2. Terlihat
dari router menuju client dengan Tx/Rx Total Average pada gambar 4 dan gambar 5 merupakan hasil pengujian
sebesar 0 bps/93.8 Mbps. setelah pengimplementasian Link Aggregation Bonding
pada Router MikroTik. Proses transfer paket data yang
sebelumnya hanya menggunakan 1 link interface dengan
bandwidth Tx/Rx Total Average sebesar 0 bps/91.6 Mbps
untuk proses transfer paket data UDP dan Tx/Rx Total
Average sebesar 0 bps/93.8 Mbps untuk proses transfer
paket data TCP. Setelah diimplementasikannya Link
Aggregation Bonding MikroTik maka bandwidth dalam
melakukan transfer paket data UPD dan TCP akan
bertambah 2 kali lipat dari sebelumnya.

Gambar 5. Uji Konektifitas TCP Bonding

3. Skenario Pengujian Load Balancing Bonding


Pengujian selanjutnya melakukan uji konektifitas
terhadap kinerja load balancing yang terjadi saat
pengimplementasian link aggregation bonding. Pengujian
load balancing digunakan untuk mengetahui kinerja dari
masing-masing interface didalam pengimplementasi Link
Aggregation Bonding apakah masing-masing interface
Gambar 4. Uji Konektifitas UDP Bonding tersebut dapat membagi traffic didalam jaringan dengan
sama rata. Terlihat pada gambar 6 merupakan uji
konektifitas load balancing didalam implementasi link
Dijelaskan pada gambar 4 merupakan alokasi aggregation bonding mikrotik. Uji konektifitas dilakukan
bandwidth yang didapatkan saat melakukan transfer paket dari Komputer Network Adminstrator menuju client yang
data UDP Tx/Rx Total Average sebesar 0 bps/184.9 Mbps beralokasi IP address 192.168.4.10 yang berada di Router 2
dan gambar 5 merupakan hasil alokasi bandwidth yang dengan melewati route gateway router 1 dengan alokasi ip
didapatkan untuk melakukan proses transfer paket data TCP address 192.168.2.1 dan menuju router 2 dengan alokasi ip
Tx/Rx Total Average sebesar 0 bps/105.5 Mbps. Alokasi address 192.168.2.2.
bandwidth akan terus meningkat jika terjadi penambahan
interface didalam Link Aggregation Bonding MikroTik.

Gambar 6. Traffic Load Balancing


second
TABEL 2. tx-errors-per-second 0 0 0
Load Balancing
Monitoring Name Ether2 Ether3 Bonding
rx-packets-per-second 1 1 2 Dijelaskan pada gambar 6 dan tabel 2 merupakan hasil
rx-bits-per-second 592bps 624bps 1216bps uji konektifitas load balancing didalam pengimplementasian
fp-rx-packets-per- 1 1 2 Link Aggregation Bonding. Masing-masing interface ether 2
second dan interface ether 3 dapat berfungsi dengan baik serta
fp-rx-bits-per-second 560bps 592bps 1152 interface bonding merupakan hasil kumulatif dari
rx-drops-per-second 0 0 0 penggabungan bandwidth yang terdapat dari interface ether
rx-errors-per-second 0 0 0 2 dan ether 3.
tx-packets-per-second 1 1 2
4. Skenario Pengujian Failover Bonding
tx-bits-per-second 624bps 592bps 1216bps
Pengujian kinerja Link Aggregaton tidaklah luput dari
fp-tx-packets-per- 1 1 0
pengujian Failover didalamnya. Failover akan terjadi secara
second
otomatis jika salah satu interface yang digunakan didalam
fp-tx-bits-per-second 592bps 560bps 0bps
Link Aggregation Bonding mengalami link failur.
tx-drops-per-second 0 0 0
Dijelaskan pada table 3 merupakan failover yang terjadi
tx-queue-drop-per- 0 0 0
didalam jaringan link aggregation bonding mikrotik, jika
pada hasil pengujian sebelumnya pada table 2 terlihat kedua Networking,‖ Ultim. Comput., vol. IX, no. 1, pp. 41–47, 2017.
interface ethernet yang digunakan dapat melakukan transfer [2] R. Tulloh, ―Analisis performansi agregasi link dengan lacp pada
paket data. Kini hanya interface ether 2 saja yang dapat sdn menggunakan ryu sebagai controller,‖ J. Nas. Tek. Elektro,
vol. 6, no. 3, pp. 204–213, 2017.
melakukan transfer paket data.
[3] M. A. S. Arifin, ―ANALISIS PENINGKATAN TROUGHPUT
BANDWIDTH MENGGUNAKAN LINK AGGREGATION
TABEL 3. UNTUK JARINGAN POINT TO POINT,‖ J. Teknol. Inf.
Failover Bonding MURA, vol. 9, no. 2, pp. 108–115, 2017.
Monitoring Name Ether2 Ether3 Bonding [4] D. A. Cahyadi, R. Efendi, and F. N. Hakim, ―Optimalisasi
Throughput Menggunakan Link Aggregation Berbasis Open
rx-packets-per-second 5 0 5 Source (Studi Kasus: PT Selaras Eka Citra Pariwara),‖ J.
rx-bits-per-second 3.6kbps 0bps 3.6kbps Transform., vol. 12, no. 2, pp. 53–61, 2015.
fp-rx-packets-per- 4 1 5 [5] L. Bruckman, G. Mor, and Z. Menahemi, ―BANDWIDTH
second ALLOCATION FOR LINK AGGREGATION,‖ 2008.
fp-rx-bits-per-second 2.6kbps 0bps 3.5kbps [6] S. Chikkamath, P. Thayalan, and M. Raman, ―REDUNDENT
rx-drops-per-second 0 0 0 VIRTUAL LINK AGGREGATION GROUP,‖ 2019.
rx-errors-per-second 0 0 0 [7] S. Ravinoothala, ―MANAGING LINK AGGREGATION
TRAFFIC IN EDGE NODES,‖ 2018.
tx-packets-per-second 5 0 5
[8] S. Hanadwiputra and Subandr, ―ANALISA DAN
tx-bits-per-second 3.6kbps 0bps 3.6kbps IMPLEMENTASI VTP DENGAN ETHERCHANNEL TYPE
fp-tx-packets-per- 3 0 0 LACP,‖ J. KILAT, vol. 7, no. 1, pp. 78–85, 2018.
second [9] T. Sukendar and M. I. Saputro, ―Analisa Jaringan LAN
fp-tx-bits-per-second 2.0kbps 0bps 0bps menggunakan Teknologi EtherChannel untuk meningkatkan
tx-drops-per-second 0 0 0 performa jaringan pada SMU Panca Sakti Jakarta,‖ J. Teknol.
Inf., vol. 5, no. 2, pp. 2–9, 2019.
tx-queue-drop-per- 0 0 0
[10] K. Nugroho and M. S. Fallah, ―Implementasi Load Balancing
second menggunakan Teknologi EtherChannel pada Jaringan LAN,‖
tx-errors-per-second 0 0 0 ELKOMIKA, vol. 6, no. 3, pp. 420–435, 2018.
[11] Z. Amin, ―SIMULASI DAN PERANCANGAN KEAMANAN
AUTENTIKASI JARINGAN HIRARKI LINK
Tabel 4. AGGREGATION CONTROL PROTOCOL (LACP) BERBASIS
Packet Loss Bonding ROUTER CISCO (STUDI KASUS : STMIK PALCOMTECH)
Percobaan Packet Packet Packet Time Time Time Zaid,‖ in Konfrensi Nasional Tekhnologi Informasi dan
Aplikasinya Palembang, 2014, no. September, pp. 9–17.
Ke Send Receiver Loss Min Max Average
[12] Y. Widiyanto, R. M. Negara, and T. R. Gading,
1 55 55 0 0ms 1ms 0ms ―IMPLEMENTASI ALGORITMA SELF-TUNED ADAPTIVE
ROUTING DAN LINK AGGREGATION GROUP UNTUK
2 67 67 0 1ms 1ms 0ms MENCEGAH CONGESTION PADA SOFTWARE DEFINED
NETWORK NOKIA,‖ in ISSN : 2355-9365 e-Proceeding of
3 82 82 0 0ms 1ms 0ms
Engineering :, 2018, vol. 5, no. 3, pp. 4942–4949.
4 126 126 0 0ms 1ms 0ms [13] K. M. Rifaldi, Suroso, and E. Susanti, ―ANALISIS TRAFIK
JARINGAN YANG IMPLEMENTASI LINK AGGREGATION
5 137 137 0 0ms 1ms 0ms
PADA METRO ETHERNET DI PT. TELEKOMUNIKASI
6 143 143 0 1ms 1ms 0ms INDONESIA WITEL SUMSEL,‖ in Prosiding SNATI F Ke-4,
2017, pp. 389–394.
7 213 213 0 1ms 1ms 0ms
[14] T. Graf and J. Pirko, ―LINK-LAYER LEVEL
8 227 227 0 0ms 1ms 0ms LINKAGGREGATION AUTOCONFIGURATION,‖ 2016.

9 241 241 0 0ms 1ms 0ms


10 272 272 0 1ms 1ms 0ms

IV. KESIMPULAN
1. Pengimplementasian Link Aggregation mampu
meningkatkan sebuah layanan jaringan khususnya
dalam proses transfer paket data menjadi berkali-kali
lipat dari sebelumnya.
2. Link aggregation mampu mengatasi overload didalam
sebuah interface yang dapat menyebabkan link failure.
Dan saat terjadinya proses failover tidak terjadi packet
loss didalam jaringan.
3. Load balancing didalam link aggregation dapat
membagi beban jaringan dengan sama rata berdasarkan
jumlah interface yang digunakan.
DAFTAR PUTAKA
[1] Samuel and C. E. Samudera, ―Rancang Bangun Mekanisme Load
Sharing Pada Link Aggregation Menggunakan Software Defined

Anda mungkin juga menyukai