Anda di halaman 1dari 3

Berita Talkshow Alumni : How to Start Architecture Studio

Pada hari kedua dari serangkaian acara menuju puncak Dies Natalis 20 th Arsitektur UIN
Malang diisi dengan talk show dari alumni arsitektur UIN Malang yaitu Mas Ubay dan Mbak
Sinta. Kedua Alumni ini memiliki visi dan capaian yang berbeda dalam berkarir di ranah
arsitektur. Dalam presentasi masing-masing dijelaskan bahwa Mas Ubay lebih kepada
sebagai seorang praktisi arsitek dan Mbak Sinta lebih kepada seorang entrepreneur architect.
Hal ini sangat memberikan insight yang berharga dimana kedua jalan karir yang ditempuh
memiliki struggle dan juga tantangannya tersendiri.
Dalam memulai biro arsitek, tentunya seseorang perlu memiliki practical skill juga soft skill
hal ini didasara bahwa dalam memulai sebuah biro sendiri harus memiliki kemampuan teknis
yang diimbangi dengan kemampuan berkomunikasi juga managerial yang bagus. Tidak lupa
juga dengan kematangan finansial yang harus disapkan dalam merintis sebuah usaha baru.
Dijelaskan dalam presentasinya bahwa dalam memulai karir sebagai arsitek mula-mula kita
biasanya bekerja ikut dengan biro yang sudah berdiri, disini bertujuan untuk memulai dari
sebuah langkah kecil dan disini kita bisa mencari value, potensi, peluang dari pengalaman
kita bekerja di biro lain.
Dalam memulai karir sebagai arsitek tentunya kita harus membangun portofolio sejak awal,
mungkin dengan ikut dengan biro sembari mengerjakan side project. Hal ini akan menjadi
bekal kita dalam mengasah skill juga mencari koneksi nantinya. Mas Ubay menjelaskan
bahwa salah satu cara mencari klien pada saat awal merintis yaitu dengan cara “House for
mother”, dalam hal ini dijelaskan bahwa biasanya orang terdekat kita jadikan seorang klien.
Hal ini mungkin cukup sulit dalam prakteknya, tetapi setidaknya kita sudah memilki
roadmap juga target dari karir yang ingin kita capai. Perlu gagasan yang kuat dan juga
organisasi tim yang bisa saling melengkapi jika sudah pada taraf arsitek profesional karena
menyangkut etika dan tanggung jawab yang besar.

Dalam pesan terakhir para kedua presentor menyampaikan bahwa kita sebagai mahasiswa
arsitektur harus memiliki sebuah visi dan misi dalam mencapai karir nantinya. Oleh karena
itu, semangat dalam belajar dan mengasah skill harus ditekuni sedari kita menjadi mahasiswa
arsitektur. Mulai dari kecil, memiliki target dan tetap ikhtiar adalah cara agar kita meraih
kesuksesan di masa kelak. Mungkin jalan tidak akan selalu lurus, tetapi akan mudah jika kita
jalani dengan tulus. Salam Arsitektur!

Anda mungkin juga menyukai