NIM : 2212021042
Absen : 29 / Rombel 15
2. Yang menyebabkan demokrasi Pancasila pada masa Orde Baru dianggap gagal
karena tidak adanya partisipasi politik dan masyarakat dalam proses politik. Pemerintah
lebih mengutamakan pengendalian politik tersebut , ini menyebabkan masyarakat menjadi
enggan untuk berpasrtisipasi untuk terlibat dalam proses politik. Demokrasi Pancasila
pada masa Orde Baru berbeda dengan Orde Reformasi karena pada masa Orde Baru,
partisipasi atau keterlibatan masyarakat sangat dibatasi oleh pemerintah, sedangkan pada
Orde Reformasi, masyarakat mulai terlibat aktif dalam proses politik. Perbedaan yang
signifikan juga terlihat pada hal kebebasan berpendapat, dimana pada Orde Baru hal
tersebut sangat terbatas, sedangkan pada Orde Reformasi, masyarakat memiliki hak untuk
mengemukakan pendapatnya. Perbedaan yang lain juga mengenai Hak Asasi Manusia,
dimana pada saat Orde Baru, perlindungan terhadap Hak Asasi Manusia sangat minim
atau sering terjadi pelanggaran, sedangkan pada Orde Reformasi, masyarakat dilindungi
Hak Asasinya sebagai manusia karena diakui sebagai hal yang penting bagi negara.
3. Sejarah budaya bangsa dikatakan sebagai akar dari identitas nasional karena
sejauh yang saya ketahui, sejarah budaya bangsa mencangkup tradisi, kebiasaan, Bahasa,
dan seni yang diperoleh melalui masa lalu dari nenek moyang dan diwariskan turun-
temurun ke generasi selanjutnya, sehingga identitas nasional seseorang seperti latar
belakang budaya, Bahasa dan lainya besumber ,dari sejarah budaya bangsa yang ia
terima sebagai generasi penerus. Di sisi lain, identitas nasional dikatakan sebagai karakter
bangsa karena identitas nasional mencerminkan karakteristik dan ciri khas dari suatu
bangsa yang membedakan bangsa tersebut dengan bangsa lainnya. karakter bangsa adalah
ciri-ciri yang melekat pada suatu bangsa seperti Bahasa, adat istiadat, dan nilai-nilai.
Contohnya adalah seperti tradisi yang berbeda dari setiap daerah di Indonesia , Bahasa
daerah yang dituturkan di setiap daerah juga berbeda, hal ini membentuk karakteristik
bangsa Indonesia yaitu memiliki keragaman dalam hal budaya, Bahasa dan lainnya.
karakteristik ini menjadikan identitas nasional Indonesia unik dan berbeda dengan negara
lain.
Beberapa hal yang dapat saya lakukan untuk mempertahankan identitas nasional
adalah dengan cara menggunakan Bahasa daerah Ketika berbicara dengan orang sekitar,
menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar Ketika bertemu dengan orang baru
atau sebagai Bahasa nasional untuk berkomunikasi dengan warga lain yang berbeda
daerah dengan kita, hal tersebut sebagi wujud pelestarian identitas nasional yang dalam
hal ini adalah Bahasa. Selain melestarikan Bahasa yang ada di Indonesia, hal yang dapat
dan sering saya lakukan adalah bergotong royong yang saya lakukan bersama teman-
teman saya dalam mengerjakan sesuatu sehingga akan terasa lebih ringan, dan juga
dengan mengikuti kegiatan sosial.