Anda di halaman 1dari 168

[{

t:
r

MANDIRI
a er esqon o

Berita Acara
MUSYAWARAH DESA

1 MD Sosialisasi Pentakhiran pl{pM & penataan


dan Pengalihan Xepomilikan Asset s/p
2 MD Penataan dan Pengaiihan Xepemilikan Asset
S/P & Pemeliharaan Asset Hasil pNpM Mpd
I

i;

MANDIRI
t er esqon a

Berita Acara MD DESA


TEMBELING

1. Sl( Tim lnventarisasi


2. SX Tim Perwakilan XAD
3. Perdes XAD
4. Lembar Form lnventarisasi

!l
Progran Ma4na danPs,,6€,dafaanr@D"sa (p D)

Berita Acara
MUSYAYYARAH DESA PENGAKHIRAN PNPM-I$Pd & PENYELARASAH
KELEMBAGAAN BKAD' PENATAAN DANA BERGULIR HASIL PNPM MPd

Dalam rangka pelaksanaan Pengakhiran program Nasional pembardayaan Masyaraket


Mandiri Perdesaan untuk tahun anggar:rn 2014 di Kecamatan Teluk Bintan Kabpaten Bintan-
Provinsi Kepulauan Riau maka pada :

Hari dan Tanggal Rabu/ 26 Agustrs 20t5


Jam Pukul 9.00 WlB s.d selesai
Tempat Balai Desa Tembeling

telah diselenggarakan p€rtemuan Hugfawanh Desa pangakhinn pltpl - npd &


Penfalarasan Kelernbageen BKAD Dana Bergulir H*il puplt Hpd') yang dihadiri obh
wakil - wakil dari masyarakat, desa serta unsur lain yang lerkait dengan pehksanaan pNpM-Mp
sebagaimana tercantum dalam lampimn Dafrar Hadir.

Materi atau topik yang dibahas dalam Forum ini serta yang bertindak selaku unsur pimpinan
rapat dan narasumber adalah :

A. Materi arau Topik

1. Sosialisasi Panduan Pengakhiran PNPM MPd;


2. Penetapan jadwal MDST pada desdesa yang belum menyelengarakan MDST
3. Penelapan jadural penataan dan pengalihan kep€milikan asel sarana prasarana di desa
hasil PNPM MPd:
4 Pe.Etryn Tm lnv€itanses. Sarana Praarana Hasil P PU llPd dengan S-ral
K€pLa.a-r l(€Fla Desa
5 lvlernbafes da rnen).epakat bahwa asa, c=r= .i=gutr maupun aset sarana/prasartra
hasil peleksanan PNPM MPd yarE peqrciGarnya nElahr, melGnisme kerjasarBa
'E
des3 tetap akan diniliki secara bersarna-sama obh mesfarakat desa di selutuh
kecamatan rnelalui representasi kepemil*an desa-desa dalam BKAD, dan tidak akan
dikelola sendiri oleh masing{asing desa arEgota BIGD;
6. Menetapkan delegasi desa yang akan hadir dalam Musyawarah Antar Desa (MAO)
sesuai ketentuan UU Desa yaitu terdiri dari:
a. - Pemerintah Desa,
b. - AqSgota Badan Permusyanraratan Desa (BPD),
c. - Lembaga Kemasyarakatan Desa (LKD),
d. - Lembaga Desa lainnya, dan
e. - To,koh Masyarakat dengan rnempertimbangkan keadilan gender;
7. Menet4kan Peraturan Desa tentang keriasama antar desa dalam rangka
pengembangan usaha ekonomi serta pembangunan dan pembedayaan masyarakal
desa

B. Unsur Pimpinan Rapat da, Narasumber


Rapat
Pemimpin ...lAr.ltuhraiL dari . .k<.q,t. Bf n
Notulis
Sekretaris / ...lYf.H.[{'}'RL . dari . JteF. DE{^ .. .
.

Narasumber : 1. Defltr Ptn|lo' dari . f kEc!,. Td\ut}. .ki+{"q,


2. .. _.._. _..__.___.... dari .
3. ..,... ... ..., ... ... . dari .

4. ... ............. .. . dari .

5. .................. dari .

Setelah dilakukan pembahasan dan diskusi terhadap materi atau topik di atas, selanjutnya
seluruh peserta memutuskan dan rnenyepakati b€berapa hal yang berr(ele0apan menjadi
Keputusan Akhif dai Perbmuan/ fulusyawarah *), yaiu .
Pmgran PdDbangunan hn Medayaan $W tz! Dasa fp$lD)

'fiffi l$ tr;ffi Bffi r hlrnrytrxr nk#, ! r'


9IA Jrfrrul
n'tv. ...Vllrr4
ggLnOni;.
fvl2.Trhr6yl: sqldgny
. Pvt h maru .ilb/Dn.
cG,6.i
khYgn'
a:il;lti 11. Z\r',ne U"-S"tr. .vrt^\l.nlr .affl Sn0vr przrrnr.r*
Vlln.
ffi iBp Yp**rr,Uaf:)#I?;#M
,.,,'Hfll v,Yvrbf
&rt .
-^ t). uI "r;t
n.. iu. n ctr,
{r'n^
.fun. f
tJ n\4, il,i An4.
ia fr* \
D ,Dr-t .\p.t*rro.rt, Yfratvcay1 )Cjr. .tr,,tbrsq 'ar"a!r--r, z irbr ko lrin*
fL,O'; -' ierta.
i&.iqrrn 6ar,ror.",r-....lrtnhn...fL.'o"--'',. IhgDnnn.. ./>-
\rfiE!.r^Yd" n^iri.rynatrl. {fu
I

Ptuga i Pelae/aang1tnan dan Wyan llasvankal Desa lP3llD)


I
Demikian berita acara ini dibuat dan disahkan dengan penuh tanggung lawab agar dapat
dipergunakan sebagaimana mestinya.

Tembeling , tanggal 26 Agustus 2015

Pev{mpin Rapat Notulis / Sekretaris

9r"ry
MUCir(r u glzlL )
Ketua BPD
Mengetahui

dan M€nyetuiui.
dari Peserta Musyawarah

Nama Alamal Ttd.

1.
- an- or"
.f Jia" ter-.
2.

4.
(
tu+Agu- K4a.t

.'S.Yat4i
art,
pi /tdr
.,D..lLe
.{uttt.
(*t
6. t-ia' S atrtr..'-
7. Efu Ef.:(,tsiti
8. Z in '/dono 60{-hq
9.
7-
^-}.r'^\

10

Tembusen:
1.
2.
3

Catatan :

'1. -) Diisi dengan jenb pertemuan yar€ telah dibksanakan.


2. .') Keputusan diambil secara: musyawarah mufakal atau pemungulan suara/voting
3. "-) Diisi dengan nama pejabat penanggung iawab yarE terkait
f,'r
ri'
PmgL"m Matgunan dao Panberdzyaan na:ry;,.et.,ll D!5ra (PlrrD)

DAFTAR HADIR
MUSYAVYARAH DESA PENGAKHIRAN PNPM-IIPd & PENYELARASAN
KELEUBAGAAN BKAD/ PENATAAN DANA BERGULIR HASIL PNPI' I'Pd
PADA HARI RABU TANGGAL 26 AGUSTUS 2015
NO, NAMA JABATAN ALAMAT
LAKI.LAKI/
tef2wcau
4A
I
PEREMPUAN

1
J )+^^c,nt 684{&tu^' lcriOsl t'rv"(td ,-=

//
I

I
2
M Mtrsnru r e \
q 1 il?r) I 6((r L (B',*+
l
4\
3
Dcu fr-r xu 9; t>
I
TK W A
-_F
w.
I

4
kAmaOuzz*ua^, [g[uL frla 9ta,tla" L \
5
5,16'lbJayai J)b-6-" r 4i1/
5
ICLt 1^(Ak-.* PL I

-"fa.^o,
fogt p1-7+,-7"
I
4k [./
8
------i-
L.
O,7 ....tr.;

I A&ou, LPn< l !

lea
+
?0 I

i
11
lAn,l P, u-,.v I l6- 4
I

tt
9*rf tu ),P
y'eai
rr,
LTc't., i P LBt'
1,tt -Sh cr 1,,, -
't4 (. mrt l|Lrm,*t Paa ot TP kLtl,/' L I
I

+
I
15
P-r^
3
I
t ^-l-
- L
16
g-r'i- Efr . $artn t L-
17
t h n
18

19
bx\ttrt,
l/rAae
eLt
kr0 p'Laq r
6 rSt L
L fl
,&l-
20
7fr;,'rnL ffd'DtN
prp $*'f"" (-,
-.1
Ptugram Pa,aDangn't ren .raa Myan Uasy at.,ll D€sa /p3 D)

DAFTAR HADIR
MUSYAWARAH DESA PENGAKHIRAN PNPM.MPd & PENYELARASAN
KELEMBAGAAN BKAD/ PENATAAN DANA BERGULIR HASIL PNPM MPd
PADA HARI RABU TANGGAL 26 AGUSIUS 2OI5

NO LAKI LAKY
NAMA JAEATAN ALAMAT
PEREMPUAN
IANDA IANGAN

S a,, l^q &*l*nt, L WT


/ /'
t
22
S7*Hp-t 2
^[
KI.rg- otce tlltr.ra1F) v i
/+
I

25

zo

27

28

29
I

I
30
I
I I

.\.

32 I

JJ

I
i
34
I
I

Jb

37

38

l3s
40
Progfam Mangunai bn Peiz;D,er*eraan llasyaala, Desa /P3XD)

DAFTAR HADIR
MUSYAYYARAH DESA PENGAKHIRAN PNPM-MPd & PENYELARASAN
KELEMBAGAAN BKADI PENATAAN DANA BERGULIR HASIL PNPM MPd
PADA HARI RABU TANGGAL 26 AGUSTUS 2015
LAKI.LAKI/
NO NAMA JABATAN ALAMAT
PEREMPUAN
TANDA TANGAN

41

47

43

44

45

46

47 I

48
I

I
:49; I

r-
luol
rt I
I
I

I I
Tembeling , 26 Agustus 2015

Mengetahui,
tsii n 4 t
Ur
(I i'l FD r'r i o -rESA
t ialBEL iNG

Ketua BPD Desa


U(
iJ

PEMERINTAH KABI]PATEN BINTAN


KECAMATAN TELUK BINTAN
KEPALA DESA TEMBELING

KEPUTUSAN KEPALA DESA TEMBELING


NoMoR : .t.?. /.F.eIs.. p.r.ryg.(.ap,s-
TENTANG

TIM INVENTARISAS] SARANA PRASARANA HASIL PNPM MPd


DESA TEMBELING KECAMATAN TLILUK BINTAN
KARUPATENBINTAN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

KEPALA DESA TEMBELING

Menimbang a. untuk terlaksananya kegiatan pengakhiran program Nasional


_Bahwa
Pernberdayaan masyarakat Mandiri perdesaan (pNpM_Mpd) dalam
lnventarisasi Sarana Prasarana Hasil Kegiatan pNpM Mardiri perdesaan di
Desa Tembeling perlu adanya penunjukan Tim Inventarisasi
;
b bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud huruf a di ar
p.rtu dita4kan dengan Keputusa K?.ll Desa Selaku pembina L1:-
&r Pimpinan pernerintahan di Dcsa;
c Flasil Keputusan Musyawarah Desa Tembeling Tanggal 26 Agusrus Ta-hun
2015 tentang p€nyusunan Nama nama Tim Inventarisasi Sarana prasarana
Hasil Kegiatan PNPM MPd desa Tembeling.

Mengingat : I Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1956 tentang pembentukan Daeralr


Otonomi Kabupaten Bintan dalam Lingkungan Daerah propinsi Sumatera
Tengah ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1956 nomor 25.
Tambahan Lembaran Negara Republik lndonesia nomor 3896);
2 Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem perencanaan
Nasional ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2@4 nomor 104,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia nom or 4421);
, Undang - Undang Nomor 6 Tahun 2014 Tentang Desa ( Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 7, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5495);
4 Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 2005 renrang Desa
( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 20O5 nomor 158, Tambahan
Lembaran Negara Republik lndonesia nomor 4587);
5 Peraturan Menteri Dalam Negeri nomor 37 Tahun 2007 tentang pedoman
Pengelolaan Keuangan Desa
6 Surat Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi
Republik lndonesia No. l34/DPPMD/VII 2 105 Tentang panduan
pengakhiran dan penataan hasil kegiatan PNPM MPd.
*
MEMUTUSKAN

Menetapkan

Kesatu Menetapkan Keputusan Kepala Desa Te nbeling tentang Tim Inventarisasi


sarana pmsarana hasil PMPM Mpd D€sa Tembeling Kecamatan Teluk
Bintan Kabupaten Bintan

Kedua Kedudukan, Tugas dan Tanggung Jawab Tim Inventarisasi sarana


prasarana hasil PMPM MPd Desa adala} :

a) pendataan,
b) penilaian dau awal,
c.; venfikasi dengan cara menilai kondisi fisik sarana prasarana,
d) validasi kepemilikan aset sarana prasarana hasil pNpM Mpd dan
e) p€nyusunan laporan hasil inventarisasi
Ketiga Masa Tugas l'im lnventarisasi sarana prasarana hasil pMpM Mpd berakhir
setelah dilakukannya penyrsunan laporan hasil inventarisasi oleh Tim
lnventarisasi s{rana prasazrna hasil PMPM MPd

Keempat Keputusan iniberlaku mulai tanggal ditetapkannya dengan ketentuan


apabula terdapat kekeliruan dalam keprrtusan ini akan dilakukan perbaikan
sebagai mana mestinya.

,,
D t,--q''r-rn J ir!{r;
Pada Tanggal . :7 Agusrus 20t5
Ad
I
n; Pnl a

Tembusan disampaikan kepada Yth ;

l. Bupati Kabupaten Bintan c.q Kabag. Pemerintahan Serda Kabupaten Binran di Kijang
(sebagai Laporan)
2. Camat Teluk Bintan di Tembeling
3. Ketua BPD desa Tembeling di Tembeling
4. AEip.

:,1
,l
r

LAMPIRAN KEPALA DESA TEMBELING


: KEPUTUSAN
NOMOR : l, TAHUN2015
TANGGAL : 27AGUSTUS2015
TIM I}..IVENTAR]SASI SARANA PRASAIL{NA HASIL PNPM MPd DESA T'EMBELINC
KECAMATAN TULIX BINTAN KABUPATEN BINTAN

No NAMA LINSUR KETEP.ANGAN


l Rusli Sekretaris Desa I

2 Kamam.zaman Kaur Pembangunan


l Abdul Rahman Ketua LPM
4 Baslini TPK
5 Eii KPMD

Ditetapkan di Tembeling
Pada Tanggal : 27 Agustus 201,s

t{Fo0Lj

B RI
PEMERINTAH KABUPATEN BINTAN
Kf CAMATAN TELIJK BINTAN
KEPALA DESA TEMBELING

KEPUTUSAN KEPALA DESA TEMBELING


NOMoR :.t.1. I f flL:. pl.ll p. /.e.0. ! s

TENTANG
TIM PERWAKILAN KERJA SAMA ANTAR DESA
DESA TEMBELING KECAMATAN TULT'K BINTAN
KABUPATEN BINTAN

DENGAN RAHMAT TUHAN YA}IG Nd{I{{ ESA

KEPALA DESA TEMBELING

Menimbang a. Bahwa untuk terlaksananya kegiatan Pengakhiran Program Nasional


Pemberdayaan masyarakat Mandiri Perdesaan (PNPM-MPd) dalam
Inventarisasi Sarana Prasarana Hasil Kegiatan PNPM Mandiri Perdesaan di
Desa Tembeling perlu adanya penunjukan Tim Inventarisasi ;
b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud huruf a di atas,
perlu ditetapkan dengan Keputusan Kepala Desa Selaku Pembina ProCram
dan Pimpinan pemerintahan di Desa
;. Hasil Keputusan Musyawarah Desa fctrbcting Tanggal 16 Agustus Tahun
2015 tentang p€flyusunan Nama mrm Tim lnventarisasi Sarana Prasarana
Hasil Kegiatan PNPM MPd desa Tembeling.

Mengingat l. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1956 tentang Pembentukan Daerah


Otonomi Kabupaten Bintan dalam Lingkungan Daerah Pmpinsi Sumatera
Tengah ( Lembaran Negara Republik lndonesia Tahun 1956 nomor 25,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia nomor 3896);
2. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2fr)4 tentang Sistem Perencanaan
Nasional ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 nomor lM,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia nomor 4421 );
3 . Undang - Undang Nomor 6 Tahun 2014 Tentang Desa ( Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 7, Tambahan Lembaran Negara
Republik lndonesia Nomor 5495);
4. Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 2@5 tentang Desa (
Lembaran Negara Republik lndonesia Tahun 2005 nomor 158, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia nomor 4587);
5. Peraturan Menteri Dalam Negeri nomor 37 Tahun 2007 tentang Pedoman
Pengelolaan Keuangan Desa
6. Surat Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi
Republik lndonesia No. 134/DPPMD/VII 2105 Tentang Panduan
pengakhiran dan penataan hasil kegiatan PNPM MPd'
I

MEMUTUSKAN

Menetapkan

Kesatu Menetapkan Keputusan Kepala Desa Tembeling tentang Tim Kerja Sama
Antar Desa ( KAD) Desa Tembeling Kecamatan Teluk Bintan Kabupaten
Bintan

Kedua Kedudukan, Tugas dan Tanggung Jawab Tim Kerja Sama Antar Desa
( KAD) adalah :
- Membahas dan menyepakati Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah
Tangga (AD/ART) BKAD
- Mmembentuk stn:ktur oryanisasi BKAI)
- Membentuk pengurus BKAD dengan memprioritaskan pengurus BKAD
eks PNPM MPd dengan terlebih dahulu dilakukan evaluasi;

Ketiga Keputusan ini berlaku mulai tanggal ditetapkannya dengan ketentuan


apabula terdapal kekeliruan dalam keputusan ini akan dilakukan perbaikan
sebagai mana mestinya.

Ditetapkan di Tembeling
Pada Tanggal : 27 Agustus 2015

K
m
I
a 1?
o {FDit

,t ll(
Tembusan disampaikan kepada Yth ;

L Bupati Kabupaten Bintan c.q Kabag. Pemerintahan Setda Kabupaten Bintan di Kijang
(sebagai Laporan)
2. Camat Teluk Bintan di Tembeling
3. Ketua BPD desa Tembeling di Tembeling
4. Arsip.

b.,
['$
ri
1:)

LAMPIRAN : KEPUTUSAN KEPALA DESA TEMBELING


NOMOR . /3 TAHLN 2OI5
TANGGAL : 27AGUSTUS20ls

TIM PERWAKILAN KERJA SAMA ANTAR DESA (KAD) DESA TEMBELING


KNCAMATAN TELUK BINIAN KABUPATEN BINTAN

NO NAMA I
I.NSI]R KETERANGAN
I I Samsul Bahan Pemerintah Desa I

I
2 Suito Bpd

J Izri Suanda Lpm


4 Baslini Tokoh Masyarakat

5 Susi Handayani Perwakilan Perempuan

6 Endang Perihatin Perwakilan Perempuan

i}r ictapi-::. dr I embeling


Pada tanggal l7 Agustus 2015
1:,9

r,
PERATT'RAIT DESA Tts}IBEIITG
HOtroR .9L.. raxulr zor+
TEITTAITG
XTRJA SAI'A DESA

DENGAN RAIIUA'T TT'IIAIT YAITG UAIIA ESA


KEPAIJI DEA TET{BELIIIG
Menimbang a. Pasal 91 Undang-Undang Nonor 6 Tahun 2014 Tentang Desa
bahwa desa dapat mengadakan ke{asama dengan desa lain dan
atau ke{asama dengan pihak ketiga.
b. Sebagai tindak lanjut dari amanat Pasal 85 ayat (1), Peraturan
Pemerintah Nomor 72 Tahun 2OO5 tentang Desa, telah diterbitkan
Peraturan Daerah Kabupaten Tanah Harapan Nomor 25 Tahun
2O1O tentang Kerjasama Desa.
c. untuk melaksanakan ketentuan Pasal 82 sampai dengqn Pasa.l 87
Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 2OO5 tentang Desa, telah
diterbitkan Peraturan Menteri Daiam Negeri Nomor 38 Tahun
2007 tentang Kerjasama Desa;
d. bahwa berdasarkan ketentuan pasal 18 dalam rangka
pelaksanaan ke{asa-rrra desa dapat dibentuk Badan Kerjasa-ma
Desa (BKD).
e. bahwa berdasarka;r Ketentuan Pasal 21 Ayat I Peraturan Menteri
Dalarr Negeri Nomor 38 Tah'-- IO7. mekanisme dan tata kerja
Ba,'-n X^rjasama Desa ditetapkan dalam Peraturan Desa.
f. hasr.l keputusan Muwararah D:sa Tembeling tanggal I ---.a;
November Tahun 2Ol4 Tentang Persetujuan unfuk melakukan
Kerjasama Desa, membentuk Badan Kerjsama Desa dan
bergabung dalarn Badan Kerjasama Antar Desa-

Mengingat l. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2OO4 tentang Pemerintahan


Daerah (lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2OO4.
Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2OO4 tentang Perimbangan
Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah
(Irrnbaran Negara Republik Indonesia Tahun 2OO4 Nomor 126,
Tambahan Lembaran Negara Reputrlik lndonesia Nomor 4438);
2. Undang-Undang Nomor 6 Tal,un 2014 Tentang Desa
3. Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 2OO5 tentang Desa
(kmbaran Negara Republik Indonesia Tahun 2OO5 Nomor 158,
Tambahal lrmbaran Negara Republik Indonesia Nomor 4857);
4 Perafuran Pemerintah Nomor 19 Tahun 2OO8 tentang Kecamatan
(kmbarar Negara Republik Indonesia Tahun 2OO8 Nomor 4O,
Tambahan l,embaran Negara Republik Indonesia Nomor 4826];
5. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 29 Tahun 2OO6 Tentang
Tata Cara Penyusunan dan Penerbitan Peraturan Desa.
6. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 4 Tahun 2OO7 Tentang
Pengelolaan Kekayaan Desa.
r
7. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 38 Tahun 20O7 tentang
Kerjasama Desa;
8. Peraturan Daerah Kabupaten Bintan Nomor ll
Tahun 2OO8 Tentang Penyerahan urLlsan pemerintah Kabupaten
Bintan kepada Pemerintah an Desa;
9. Peraturan Daerah Kabupaten Bintan Nomor 16
Tahun 2OO2 Tentang Kerja Sama Antar Desa;

MEMUTUSKAN:

Meretapkaa : PERATIJRAI DESA TEUBELII{G TEIITAIIG KERJASAMA DESA

BAB I
KRTENTUAN UMUM

Pasal I
Dalam Peraturan Desa ini yang dimaksud dengan :

1. Kepala Desa adalah Kepala Desa Tembeling

2. BPD adalah Badan Permusyawaratan Desa Tembeling

3. Desa adalah desa dan desa adat atau yang disebut dengan nama lain, selanjutnya
disebut D€sa .,|^lrh kesatuan masyarakat hukum yarrg memiliki batas wilayah
-fang berwenarg unfuk mengatur dar] a.:1g-rrrans urusan pemerintahan,
kepentingan masyarakat setempat berdasa-.=:r Drakarsa masyaral<at, hali asal
usul, dan/atau hak tradisional yang ciiakui dan dihormati dalam sistem
pemerintahan Negara Kesatuan Republik lndonesia.

4. Pemerintahan Desa ada.lah penyelenggaraan urusan pemerintahan dan


kepentingan masyarakat setempat dalam sistem pemerintahan Negara Kesatuan
Republik Indonesia.

5. Pemerintah Desa adalah Kepala Desa atau yang disebut dengan nama lain dibanru
perangkat Desa sebagai unsur penyelenggara Pemerintalran Desa.

6. Badan Permusyawaratan Desa atau yang disebut dengan nama lain adalah
lembaga yang melaksanakan fungsi pemerintahan yang anggotanya merupakan
wakil dari penduduk Desa berdasarkan keterwakilan vrilayah dan ditetapkan
secara demokratis.

7. Musyawarah Desa atau yang disebut dengan nama lain adalah musyawa.rah
antara Badan Perrnusyawaratan Desa, Pemerintah Desa, dan unsur masya.ral<at
yang diselenggarakan oleh Badan Permusyawaratan Desa untuk menyepakati hal
yang bersifat strategis.

8. Kerl'asama Desa adalah suatu rangkaian kegiatan bersama antar desa atau desa
dengan pihak ketiga dalam bidang pemerintahan, pembangunan dan
kemasyarakatan.
9. Badan Kerjasama Desa (BKD) adalah lembaga di tingkat desa yang dibentuk
untuk mewakili desa da.lam melaksanakan keqiasama desa.

1O. Badan Kerjasama Antar Desa @KAD) adalah lembaga yang didirikan untuk
menjadi wadah kerjasama antar desa di tingkat kecamatan yang terdiri dari
anggota-angSota Badan Kerjasama Desa.

ll.Badan Usaha Milik Desa, yang selanjutnya disebut BUM Desa, adalah badart
usaha yang seluruh atau sebegran besar modalnya dimiliki oleh Desa melalui
penyertaan secara langsung yang berasal dari kekayaan Desa yang dipisahkan
gr:na mengelola aset, jasa pelayenan, dan usaha lainnya untuk sebesar-besarnya
kesej ahteraan masyarakat Desa.

12. Peraturan Desa adalah peraturan perundang-undangan yang ditetapkan oleh


Kepala Desa setelah dibahas dan disepakati bersama Badan Permusyawaratan
Desa.

13. Pembangunan Desa adalah upaya peningkatan kualitas hidup dan kehidupan
untuk seb€sar-besarnya kesejahteraan masyarakat Desa.
14. Kawasan Perdesaan adalah kawasan yang meritPunyai kegiatan utama pertanian,
termasuk pengelolaan sumber daya alam dengan susunan fungsi kawasan sebagai
tempat permukiman perdesaan, pelayanan jasa pemerintahan, pelayanan sosial,
dan kegiatan ekonomi.

15. Keuangan it-=a ad2lah semua hak dan kewajiban Desa yang dapat din't' d.aSan
uang serta segala s€suatu berupa uang dan barang yang berhubungai dca;an
pelaksanaan hak dan kewajiban Desa.

16.Aset Desa adalah barang milik Desa yang berasal dari kekayaan asli Desa, dibeli
atau diperoleh atas beban Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa atau perolehan
hak lainnya yang sah.

J 7. Pemberdayaan Masyarakat Desa adalah upaya mengeEbangkai kemandirian dan


kesejahteraan masyarakat dengan meningkatkan pengetahuan, sikap'
keteiampilan, perilaku, kemampuan, kesadaran, serta memanfaatkan sumber
daya melalui penetapan kebijakan, prograrn, kegiatan, dan pendampingan yang
sesuai dengan esensi masalah dan prioritas kebutuhan masyarakat Desa.

18. Pemerintah Pusat selanjutnya disebut Pemerintah ada.lah Presiden Republik


Indonesia yang memegang kekuasaan pemerintahan negara Republik Indonesia
sebagaimana dimaksud dalam undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia
Tahun 1945.

19. Pemerintahan Daerah adalah Pemerintah Daerah dan Dewan Perwakilan Rakyat
Daerah yang menyelenggarakan urusan pemerintahan m€arumt asas otonomi dan
tugas pembantuan dengan prinsip otonomi seluasJuasnya dalam sistem dan
prinsip Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagaimala dimaksud dalam
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945'
20. Pemerintah Daerah adalah Gubernur, Bupati, atau walikota dan peranglat daerah
sebagai unsur penyelenggara Pemerintahan Daerah.

2 l. Menteri adalah menteri yang menangani Desa.

BAB II

JENIS DAN RUANG LINGKUP

Pasal 2

Jenis Kerjasama Desa meliputi:


a. Kerja sama antar desa; dan
b. Kerja sama desa dengan pihak ketiga
Pasal 3

Kerjasama Anta-r Desa sebagaimana dalam pasai 2 poin (a) antara lain
a. Kerjasama Antar Desa di wilayah Kecamatan
b. Kerjasama Antar Desa diluar Kecamatan
c. Kerjasama Antar Desa dengan desa diluar Kabupaten
Pasal 4

Kerjasama Desa scbagaimana dalam pasal 2 -',:r rbl antara larn


a. Ke{asama desa dcngan pihak swasta
b. Kerjasama desa dengan lembaga swadaya masvarakat
c- Kerjasama desa dengan p€rseorangan

Pasa.l 5

Desa dapat melakukan ke{asama antal desa sesuai dengan kewenangan yang
didilikinya, meliputi:
a. Kewenangan berdasarkan hak asa-l-usul;
b. kewenangan lokal berskala desa
c. kewenangan yang ditugaskan oleh pemerintah, pemerintah daerah provinsi,
pemerintah daerah kabupaten/kota dan
d. kewenangal lain yang ditugaskan oleh Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi,
atau Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan

Pasal 6

(1) Ruang liogkup kerjasama antar desa sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3
huruf a, hunrf b darr huruf c, meliputi : bidang pemerintahan, pembangunan dan
kemasyarakatan anta-ra lain:
a. pengembangan usaha bersama yang dimitki oleh desa untuk meningkatkan
nilai ekonomi yang berdaya saing.
b. kegiatan kemasyarakatan, pelayanan, pembangunan dan pemberdayaan
c. Prinsip saling menguntungkan kedua belah pihak;
d. Peranal dan tanggung.jawab, masing_masing pihak dikaitkan dengan resiko
yang mungkin terjadi, baik dalam masa ke4asama maupui setelah
berakhirnya perjanjian kerjasama.

BAB III
rATA CARA KER.IASAMA DESA
Pasal 9
(1) Renca.a Kerjasama Desa dibahas dalam Rapat Musyawarah Desa dan dipimpin
langsung oleh Kepala Desa;
(2) Rencala Kerjasama Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (1) membahas
antara lain:
a. Ruang lingkup kerjasama;
b. Bidang Kerjasama;
c. Tata cara darr ketentuan pelaksanaan kerjasama;
d. Jangka waktu;
e. Hak dan kewajiban;
f. Pembiayaan;
g. Penyeiesaian perselisihan;
h. t"ain-lain ketentuan yang diperlu,kan.
Pasal 10

(1) Hasil pembahasan Rencana Kerjasama [gsa segpgairnana dimaksud dalam


Pasal 9 arzr 2 dibalas bersama dengan desa-da.r- lan/atau pihak keti ^ '.=,q
a-ka:r rrr;ai-.: kan kerlasama desa.
(2) Hasrl pcrn bah asa;: Rencana Keryasama Desa sebagaimana dimaksuC ::=:
(l) memuat anaia iam: -:
a. Ruang lingkup kerjn<qm..
b. Bidang Kerjasama;
c. Tata cara dan ketentuan pelaksaraan kerjasama;
d. Jangka walrtu;
e. Hak dan kewajiban;
f. Pembiayaan;
g. Penyelesaian perselisihan;
h. Lain-lain ketentuan yang diperlukan.
(3) Hasil kesepakatan pembahasan kerjasama desa sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) ditetapkan dalam Keputusan Bersama

BAB IV
BADAN KERJASAMA DESA

Pasal 11

Dalam rangka pelaksanaan Kerjasama Desa sebagaimana dimaksud da_lam pasal 2,


kepala desa atas persetujuan musyawarah desa membentuk Badan Keq'asama Desa
yang ditetapkan dengan Surat Keputusan Kepala Desa
Pasal 12

Pengurus Badan Kerjasama Desa sebagaimana dimaksud dalam Pasal lO terdiri dari
I4
t-l

'4
rt
unsur:
1. Pemerintah Desa
2. Anggota Badan Permusyawaratan Desa
3, t,e mbaga Kemasyarakatan
4. l*mbaga lainnya yang ada di desa; dan
5. Wakil Masyarakat
Pasal 13

(1) Ke4'asama Antai' Desa ditetapkan dengan Keputusan Bersama Antar. Desa dan
dilaporkan kepada Bupati melalui Camat;
(2t Kerjasama Desa dengan pihak ketiga ditetapkan dengan Perjanjian Kerjasama.
(3) Ke{asama Desa dalam bentuk pelimpa}ran tugas pela}<sanaan program
pemerintah / SKPD ditetapkar dengan Surat Keputusan Bupati / Kepala SI(pD.

Pasal 14

(1) Penetapan Keputusan Bersama atau Perjanjiar Kerjasama sebagaimana


dimaksud dalam Pasa-l 10 ayat 3 dilakukan oleh pihak-pihak yang melakukan
kerjasama sesuai ketentuan yang berlaku.
(2) Penetapan Keputusan Bersama atau Pe{anjial Kerjasama sebagaimana
dimaksud pada ayat (l) antara lain memuat:
a. Ruang lingkup kerjasama;
b. Bidang Kerjasama;
c. Tata cara dan k tentuan pelaksanaan keriasama:
d. Jangi<a wakru,
e. HaJ< <ian kewajiban:
f. Pembnayaan;
g- Tata cara perubahan, penundaan dan pembatalan,
h. Penyelesaian perselisihan;
i. l,ain -lain ketentuan yang diperlukan.

BAI} III
PELAKSANAAN KERJASAMA AI{TAR DESA
Bagian kesatu

Pasal 15

Pelaksanaan Kerja sama antar-Desa dituangkan dalam Peraturan Bersama Kepala


Desa melalui kesepakatan musyau'arah antar-Desa.

Pasal 16

Kerja sama antar-Desa dilal<sanakan oleh badal keqa sama antar-Desa yang
dibentuk melalui Peraturan Bersama Kepala Desa dan disyahkan musyawarah antar
desa
ftagi2n kedua

Pasal 17

Peraturan Bersama Kepala Desa sebagaimana dimaksud da-lam pasal ls altara lain
mengatur :
a. tatacara dan ketentuan pelaksanaan Kerjasama arttar-Desa
b' pembentukan lembaga Badan Ke4'asama Anta-r Desa sebagai pelaksana kegiatan
Ke{asarna antar-Desa
c. kepengumsan Badan Kerjasama Antar Desa
d. Unit-Unit Kerja Badan Kerjasama Antar Desa
e. Mekanisme Keq'a Ttrgas dan Fungsi Penguru s BI(AD
f. Mekanismekelembagaan
g. Mekanisme kewenangan dan pengambilan keputusan
BAIi IV
BADAN KERJASAMA ANTAR DESA

Pasal 18

(1) Badan Ke{asama Antar Desa sebagaimana dimaksud daJam pasal 12


mempunyai tugas:
a. Menyelenggarakan, monitoring dan evaluasi atas pelaksanaal kerjasama
desa.
b. Melala-rkan supervisi ca:: evaluasi terhadap kinerja seluruh unit ke4a vang
dri----.:k ol,eh Badan Keqasama Antar Desa
c. It:::s-hrasl dan mengkoordinasikan kerjasama Desa dengan pihan ^cuga.
d- Msmirerikan masukan dan saran kepada masing-masing Kepala Desa
mengenai langkah-langkah yang harus dilakukan apabila ada
permasalahan;
e. Melaksanakan sistem pembangunan partisipatif;
i. Melaporkan pelaksanaan tugas kepada Forum Musyawarah Antar Desa.
(2) Ketentuan lebih lanjut mengenai pelaksanaan Ke{asama Desa yang dilakukan
oleh Badan Kerjasama Antar Desa diatur dalam Anggaran Dasar yang disahkan
oleh musyawarah antar desa.
(3) Anggaran Dasar Badal Kerjasama Antar Desa sebagaimana dirnaksud ayat (21
paling sedikit memuat:
a. Nama, Tempat Kedudukal, Wilayah Kerja dan Jangka Waktu;
b. Azas dan Prinsip;
c. Visi, Misi dan Tujuan;
d, Pendirian dan Keanggctaan:
e- Kegiatan Usaha;
f. Aset dan Sumber Pendanaan;
g. Kelembagaal, Tata Cara Pengangkatan, Pemberhentian dal Masa Bhakti:
h. Bentuk Kelembagaan Operasional;
i. Hubungan Antar Kelembagaan;
j. Jaringan Kerjasama;
k. Perselisihan;
l. Pembubaran;
m. Anggaran Rumah Tangga dan Peraturan BKAD;
L

n. Aturan Tambahan;
o. Penutup.
l4l Anggaran Dasar Badan Kerjasama Antar Desa se bagaimana dimaksud ayat
l2l
ditetapkan dengan Akta Notal-is

Pasal 19

(1) BKAD dapat memfasilitasi kerlasama desa baik anta-r desa maupun antara desa
dengan pihak ketiga.
(2) BKAD dapat menerima kuasa untuk pengadaan barang/iasa yang dikerjakan
secara swakelola hibah dengan sumber dana ApBD;

Pasal 20

(l) Pengurus Bada. Ker;asama Antur Desa sebagaim:rna dimaksud da-iam pasal 12
terdin dari unsur:
a.Anggota dan
b.pengurus haria,n
(2) Anggota Badan Keq'asama Antar Desa sebagaimana dimaksud datam ayat I
huruf {a) ada-lah seluruh anggota BKD dari masing-masing desa yang beke4a
sarna.
(3) Pengurus harian BKAD sebagaimana dimaksud dalam pasal 16 hurul (b) terdiri
dari ketua, sekertaris dan bendalara yang dipilih oleh musyawar:ah antar desa
dan berasal dari anggota Badan Kerjasama Anta_r Desa yang dinyatakan
memenuhi persyaratan .
i:+) Dalam hal kepala desa men.;adi p€n5!.;-..\ Fiadar heqasama Anaar desa masa
jabatannya dalam kepengurusa, BKAI,, r,dak r rr:.-,caruh oleh masa iahar:nnl-a
sebagai kepala desa.

Pasa-l 2 I

(r) Badan Ke{asama Antar Desa bertanggungawab kepada musyawarah antar


desa.
(2t Musyawarah antar desa terdiri dari seluruh terdiri dari selumh anggota Badan
Kerjasama Desa.
(3) Hasi.l pertanggungjawaban pengurus Badan Ke4asama Antar desa dilaporkan
oleh Badan Ke{asama Desa kepada masyarakat melalui BPD

BAB V
MAKSUD DAN TUJUAN

Pasal 22

Kerjasama Desa sebagaimala dimaksud dalam Pasal 2 dimaksudkan untuk


kepentingan desa dalam ran gka meningkatkan kesej ahteraan masyaralat.

Pasal 23

(1) Kerjasama Desa bertujuan unruk meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa


dengan memperhatikar:
F
$.

t
I
a. Kepentingan masyarakat desa;
b. Kelestsrian aset-aset desa yang dikerjasamakan
c. Kewenangan desa;
d. Kelancaran pelaksanaan investasi;
e. Kelestaria.n li^rgkungan hidup;
f. Keserasian kepentingan antar kawasan dan kepentingan umum.
(2) Ke{asama p652 s6lagaimana dimaksud pada ayat (l) berorientasi pada
kepentingan dan aspirasi yang tumbuh da)am masyarakat.

BAEI V]

PEMBIAYAAN

Pasal 24

(1) Kerjasama Desa sebagaimala dimaksud da_lam Pasal 2 yang membebani


masyarakat dan desa, harus mendapatkan persetujuan BPD;
{2) Segala kegiatan dan biaya kerjasama desa sebagaimana dimaksud pada ayat (l)
wajib dimasukkan dalam APBDesa.

Pasa.l 25

Pembiayaan dalam rangka kerjasama desa dibebankar kepada pihak-pihak yang


melakukan kerjasama secara proporsional.

BAB I1I
TUGAS DAN TANG- -IGJAWAB

Pasa.l 26

(1) Kepala Desa selaku pemimpin penyelenggaraan pemerintahan desa mempunyai


rugas memimpin pelaksanaan kerjasama desa.
(21 Kepala Desa mempunyai tugas mengkoordinasikan penyelenggaraan kerjasama
desa secara pa-rtisipatif
.

(3) Kepala Desa wajib memberikan laporan keterangan pertalggunglawaba:r


pelaksanaan kerjasama desa kepada masyarakat melalui BPD.

Pasd.27

(l) Badan Permusyawaratan Desa mempunyai tugas menampung dan menyalurkan


aspirasi masyaralat dalam p€nentuan bentuk kerjasama dan obyek yang
dikerjasamalian.
(21 Badan Permusyawaratan Desa mempunyai tugas mendorong partisipasi aktif
masyarakat dalam kegiatan kerjasama desa mulai dari tahap perencanaan,
pelaksanaan. evaluasi dan pelestarian.
(3) Badan Permusyawaratan Desa memberikan informasi keterangan
pertanggungiawaban Kepala Desa mengenai kegiatan keqjasama desa kepada
masyarakat.
I
I

Pasal 28

Kepala Desa dan BPD mempunyai kewajiban:


a. meningkatkan kesej ahteraan masyarakat;
b. memelihara ketenteraman dan ketertiban masyarakat;
c. melaksanakan kehidupan demokrasi dalam setiap pengambilan keputusan;
d. memberdayakan masyarakat desa;
e. mengembangkan potensi sumberdaya alam dan melestarikan lingkungan hidup.
Pasal 29

Pihak Ketiga yang melakukan kerjasama desa mempunyai kewajiban:


a. mearta.ati segala ketentuan yang telah disepakati bersama;
b. memberdayakan masyarakat lokat;
c. mempunyai orientasi meningkatkan kesejahteraan masyarakat;
d. mengembangkan potensi obyek yang dikerjasamakan dengan memperhatikan
kelestarian lingkungan hidup.

BAB VIiI
PERUBAHAN DAN PEMBATALAN

Pasal 3O

Perubahan dan pembatalan Kedasama Desa harus dimusyawarahkan untuk


mencapai mufakat dengan melibatkal !g1|agai pihak yang terikat da-larn Kerjasa:na
Desa.

Pasal 3 1

Perubahan kerjasama desa dapat dilakukan apabila:


a. terjadi situasi proe majeun
b. atas permintaan salah satu pihak dan/ atau kedua belah pihak;
c. atas hasil pengawasan dan evaluasi Badan Permusyawaratan Desa;
d. kerjasama desa telah habis masa berlakunya.
Pasa.l 32

Pembatalan kerjasama desa dapat dilakukan apabila:


a, salah satu pihak dan / atau kedua belah pihak melanggar kesepalatan;
b. kerjasama desa bertentangan dengan ketentuan di atasnya;
c. merugikan kepentingan masyarakat.
BAB Ix
TENGGANG WAKTU

Pasal 33

Penentuan tenggang waktu Kerjasama Desa ditentukan dalam kesepakatan bersama


oleh kedua belah pihal yang melakukan Ke{asama.

i'i
*:
Pasal 34

(1) Penentuam tenggang wa-rrtu Keg'asama Desa sebagaimana dimaksud daram


Pasal 28 antara lain harus memperhatikan:
a. Ketentuan yang berlaku;
b. Ruang lingkup;
c. Bidang kerjasama;
d. Pembiayaan;
e. Ketentuan lain mengenai Keq'asama Desa.

(21 Penentuan tenggang wakfu Keqlasama Desa sebagaimana dimaksud pada ayat
(1) memperhatikan saran dari camat seraku pembina dan pengawas ierjasama
Desa.

BAB X
PEI{YELESA]AN PERSELI SI HAN

Pasal 35

(1) Apabila dalam pelaksanaan kerjasama terjadi perselisihan, maka pada tahap
awal diselesaikan secara musyawarah oleh kedua belah pihak yalg melakukan
kerjasama.
(21 Apabila melalui musyawarah sebagaimana d.imaksud ayat (r) tidak bisa
diselesaikan, maka perselisihan dimaksud diajukan kepada pejabat yang
berwenang untuk mendapatkarr penyelesaian.

Pasal 36

(1) Perselisihan kerjasama antar desa dalam satu Kecamatan, difasilitasi dan
disslsseikan oieh Carnat sete6pat.
(2) Perselisihan kerjasama antar Desa pada Kecamatan yang berbeda dalam satu
Kabupaten, difasilitasi dan diselesaikan oleh Bupati.
(3) Penyelesaian perselisihan sebagaimana dimaksud pada ayat (l) dan ayat (21
dilakukan secara adil dan tidak memihak.
(4) Penyelesaian perselisihan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (21
bersifat final.
Pasal 37

(r) Perselisihan kerjasama Desa dengan Pihak Ketiga dalam satu Kecamatan
difasilitasi dan diselesaikan oleh Camat.
t2t Perselisihan kerjasama Desa dengan Pihak Ketiga pada Kecamatan yang
berbeda da-lam satu Kabupaten, difasilitasi dan diselesaikan oleh Bupati.
(3) Apabila Pihak Ketiga tidak menerima penyelesaian perselisihan sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) dapat mengajukan penyelesaian ke
Pengadilan.

iu
LI

BAE} XI
PEMB]NAAN DAN PENGAWASAN

Pasal 38

I ( 1) Pembinaan dan Pengawasan atas pelaksanaan kerjasama desa dilakukan


Pemerintah , Pemerintah Provinsi dan Kabupaten sesuai peraturan perundang_
undangan;
(2) Pembinaan dan Pengawasan Pemerintah Kabupaten esgagai,nans dimaksud
pada ayat (1) meliputi:
a menetapkao pengatura-n yang berkaitan dengan kerjasama desa;
b memberikan pedoman teknis pelaksanaan keq'asama desa;
C melakukan evaluasi dan pengawasan pelaksanaan kerjasama desa; dan
d memberikan bimbingan, superrrisi dan konsr:ltasi pelaksanaan kerjasama
desa.
(3) Pembinaan dan Pengawasan Camat sebagaimana dimaksud pada ay-at (l)
meliputi:
a. memfasittasi kerjasama desa;
b. melakukan pengawasan kerjasaoa desa; dan
c. memberikan bimbingan, supervisi dan konsultasi pelaksanaan kerjasama
desa.
BAB )ilI
KBTET{TUAN PENUTUP

Pasal 39

Peraturan Desa ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang
dapat mengetahui, memerintahl<an pengundangan Peratr:ran Desa ini dengan
penempatannya da-lam l-embaran Desa TEMBELING

Ditetapkan di : TEMBELING
pada tanssal : 27 Asustus 2O14

n4I1.Deea G

LIJ
i(E tr
o-
t NG

Diundanekan di Tembeling
p"a, tr',!gJ
..2?..nq^iY,^! %rS ul{

KP DESA

RUSLI
Nip. 1959O720 200906 1oO2
FORM 1. DAFTAR INVENTARISASI TUNGSI SARANA DAN PRASARANA

0esa Tembeling Kecamatan : Teluk Eintan Kabupae : Bintan provinsi : Kepulauan Riau

Tanggal 0?, 011106€^- [-or(

Jenh drnType Sarana dah FUNGSI SAAT INI


Tahun
tl0 Satuan Blaya Asll ( Juta) penjel.5an/ relomendarl
Pra$rana AngSaran
B.lk
Rusak fursak Tldak Berrllh Hll.n&/tldak

I I-II IIIIT
I
1
I l
T-II
Unit 17,649,263 2003 IIIII Sudah dltlngkat kan oleh Dana Desa
IIIII
I
2 Penlmbunan jal.n balal relo 1.150 m X4 m
-II-I
l Pak€t 71,448,500 2006 II III-
IIII
TP3 agar lebih memperhatlkan kodlsl kegiatan

I-I
3 GedunS Serba Guna
-
8mX12m l
I-IIT
unit t35,512,105 2008 IIII
I-I-
TP3 aSrr leblh memperhattkan kodlsl kegtatan

I-
4 Tambatan Perahu / Dermaga 150mX2m l
r--- Unit 322,423,2@ 2009 I I IIT-
III- TP3 ager lebih memp€rhatikan kodtslkegtatan

T
5 Pelallhan MenJahit dan Alat I Paket
I-II
93,667,000 2014 II III-
III-
TP3 ager lebih mernperhattkan kodlslkegiatan

T I- E-II I III-
- Diperiks. Oleh,

la Desa Te rn8
-
AHr Xader Tekhnlk D€sa / Pendamplng
Desa/ Fasilitator Tekhnik
Desd T

I @-
q3l Rusli

ul<
.-i:E

FONM 2, DATTAR INVENTARISASI STATUS, KEtENG(APAiI DOXUMEN DAN PEMANFAATAN SARANA PRASARANA

Oesa Tembeling Kecamatan : Ieluk Bintan Kabup : Bintan i Bintan Provinsi : (epulauan Riau

Tangael 0t o!{oD€!.rr\5
lQlentkapa. Dokum€n
urt.h.n B.nau.an untuk i.nna b€rup! bangun.n Hlb.h ((husu Lih.i Hlbeh ) satus t6manfaata. oleh
.lenl, dan Type Sarana Tahun
NO,
AnSgaran Mrlik Mi k
k.3 ke-3

2003 ,l TP3 .bih Memperhatik.n OesaMencrta!dalam reSlnerAsr.t Der, dan


m€ngurui Hlbih Jik.ridal ada
TP3lebih M.mperhatlk.n Der! Menc.r.t d.l.m regist.r Asiet Oei3dan
2005 mens!r!rHlbah lita tidak ada
1,150mX4 m

Oera M€nc.trtdalrm reslrtGr As3et Oe$dan


GedunB 5erba Guna 8mX12m 2008
me68!.us HTbah jlkE tid.k ada

150mX2m 2009 IP3 eblh M€mperhatikan Dera M€ncai.t d.l.h r€SlsterArlet Desadan
Inenguruelilbah jlta tidat tda
DermaBa
2014 TP3 ieblh Memperh.nk;n oeri rvtencatataa am register asset oe*
5

]I]MLAH I-IIIIIIII III


Dioeriksa oleh,

Kader le<hnir Oesa / Pendamp,nS Desa/ Farhtaror


KA Tekhnik

@
t( F P A t- A OE s E.E-! Erdi
TEITBEL Nip 19590720 200906 1 007
I

.leLUr
I
L',
itJ-i, '

FORM 3. DAFTAR INVENTARISASI SARANA PRASARANA YANG HILANG HASIL KEGIATAN PNPM MANDIRI PERDESAAN

Desa Tembellnt Kecamatan : Teluk Bintan Kabupaten i Eintan Provlnsi : Kepulauan Riau : Bintan

Tanggal t otrto€L &tf


Tahun
Jehls dan Tlpe sarana dan Presar.na Unlt^olume Satuan Penjelasan Rekomehdarl Tlndak Lanjut
NO. An8garan

I1 I-I
I I-I
I ---
-I
I
I
r--
I--
---
II-
I II-
---
-I II
LI pr :. It
-'---g)*--'u' I
o \6
I,ALCA
-.
t
T -
I] III
I II- -
I III -
II T
I
II -I-
I-I
-
II I-I --
---
--I
Mengetahui, Diperiksa Oleh, -
Ketua Tim lnventarisasi

Desa Tem
-II
Kader Tekhnik Desa / Pendamping Desa//
Fasilitator Tekhnik
AH

t
!1

rYEEl.
.SA @
ERI
ffi) -
Rusll
Nip. 19590720 200906 1 002

ux
l.rl

Kategorisasi Hasil lnventarisasi

Desa Tembelint xeramatan Teluk Bintan xabupaten Dintan provinii Kepulauan Riau
Tanggal r .l!.O.geb Io t(

A Kategori satana prasarana berdasarkan kondisi fisik dan kemanfaatannya

1 sarana dan prasarana yang kondisinya masih baik;

No Jenis dan Tipe Sarana Prasarana Tahun


UniU Volume Saluan Biaya
Anggaran

1 Posyandu Dusun ll 'l Unit 17689263 2003


2 Gedung Serba Guna 8 m X 12 m 'l Unit 1 365121 05 2008
3 Pelatihan Menjahit dan Alat l Paket 93667000 20't4
f-
2 samna dan prasarana yang kondisinya rusak b€rat

No Jenis dan Tipe Sarana Prasarana Tahun


UniU Volume Satuan Biaya
Anggaran

2 . n\ll.-.
LI
3
dst
r f,\9|41 I
3 sarana dan prasarana yang kondisinya rusak ringan

Tahun
No Jenis dan Tip6 Sarana Prasarana UniU Volume Satuan Biaya
Anggaran

1 Penimbunan jalan balai reio 1.150mX4m l Paket 71,M8,500 2006


2 Tambatan Perahu / Dermaga 150mX2m l 322,423,200
ttl
Unit 2009

dst

4 sarana dan prasarana yang tidak berfungsi

Tahun
No Jenis dan Tipe Sarana Prasarana UniU Volume Satuan Biaya
Anggaran

2
1 Iltll
ildJarlk , Adlar
dst
5 sarana dan prasarana yang beralih berfungsi

Tahun
No Jenb dan Tipe SaEna Prasaram UniYVdune Satuan Biaya
Anggaran
,|

2
3 a)lli*\dJar
dst

6 sarana dan prasarana yang hilang/tidak ditemukan

Tahun
No Janis dan TiPe Sarana Prasarana UniU Volurne Satuan Biaya
Anggaran

3
dst
, n\-
!l( , FT]UUqJ
l[^,
t--
B Kategori sarana prasarana berdasarkan jenis pengelola

I sarana dan prasarana yang dikelola oleh lndividu / Rumah Tangga

Tahun
No Jenis dan Tip€ Sarana Prasarana Uniu Volume Satuan Biaya
Anggaran

,|

2 , a\ -Jl^,
3 \ FT]T/J€U
dst

2 sarana dan prasarana yang dikelola oleh Kelompok Pemanfaat

Tahun
No Jenis d3n Tipe Sarana Prasarana UniU Volume Satuan Biaya
Anggaran

1 Posyandu Dusun ll 1 Unit 17,689,263 2003


2 Pelatihan Menjahit dan Alat l Paket 93,667,000 2014
3
dst

3 sarana dan prasarana yang dikelola oleh Pihak ketiga

Tahun
No Jenb dan Tipe Sarana Prasarana UniU Volume Satuan Biaya
Anggaran

2
^\
ll . f-------T_------
3 ar[! FTJgJgJ
dst
I

4 sarana dan prasarana yang dikelola oleh pemerintah /Dinas/ lnstansi

No Jenis dan Tipe Sarana prasarana UniUVolume Satuan Tahun


Biaya
Anggaran
1

2
3 :A\dlar
dst

5 sarana dan prasarana yang dikelola oleh Desa

No Jenis dan Tipe Sarana Prasarana UniY Volume Tahun


Satuan Biaya
Anggaran
1 Penimbunan alan balai o 1.150mX4m l Paket 71,448,500 2006
2 Gedu Serba Guna 8 m X 12 m 1 Unit 136,5'12,105 2008
3 Tambatan Perahu / a 150mX2m l Unit 322,423,200 2009
dst

6 sarana dan prasarana yang dikelola oleh antar Desa

No Jenis dan Tipe Sarana Prasarana Tahun


UniU Volume Satuan Biaya
Anggaran

2
3
r. Fr,|9rl(,tr
dst
L ]
c Kategori sarana prasarana berdasarkan asal usul lahan dan status kepemilikaknnya

1 sarana dan prasarana di lahan milik warga masyarakat

No Jenis dan Tipe Sarana Prasarana Tahun


UniU Volume Satuan Biaya
Anggaran

1 ndu Dusun ll 1 Unit 17,689,263 2003


2 Penimbunan jalan balai '1.'l50mX4m l Paket 71,448,500 2006
3 Gedung Serba Guna 8mX12m l Unit 136,512,105 2008
4 Tambatan Perahu / Derma a 'l50mX2m
dst t -----T---- 1 Unit 322,423,200 2009

2 sarana dan prasarana di lahan milik pihak ketiga (yayasan atau institusi tertentu)

No Jenis dan "l'ipe Sarana Prasarana Tahun


UniU Volume Satuan Biaya
Anggaran

I-t___-
1

2
?__ rt __]- - l[ -
- ^\-
':1
t
3 Gl]A]K , A\qla
dst
3 sarana dan pmsarana di lahan milik Desa

No Jenis dan Tipe Sarana Prasilrana UniU Volume Satuan Tahun


Biaya
Anggaran
1

2
3 Adlar
dst

4 sarana dan pEsarana di lahan milik pemerintah Dcerah;

No Jenis dan Tipe Sarana Prasarana Tahun


UniU Volume Saluan Biaya

2
1

-A\dlar
r Anggaran

3
dst

5 sarana dan prasarana di cagar alam dan hutan lindung

No Jenis dan Tipe Sarana Prasarana Tahun


UniU Volume Satuan Biaya
Anggaran

1
I

2
3 alk:A\dJAr
dst T-
6 sarana dan prasarana di lahan milik adaUulayat

No Jenis dan Tipe Sarana Prasarana [JniU Volume Tahun


Satuan Biaya
Anggaran

1
rl
3 ailrA\da-
dst

i,
Program P€,nbangx)nao dan pernbeldayean lrasyarak t Desa (pg D)

Berita Acara
MUSYAWARAH DESA PENATAAN DAN PENGALIHAN KEPEMILIKAN ASET
SARANA PRASARANA & PEMELIHARAAN ASSET HASIL PNPM MPD

Dalam rangka peraksanaan pengakhiran program Nasionar pembardayaan Masyarakar


Mandiri Perdesaan untuk tahun anggaran 201, di Kecamalan Teluk Bintan Kabpaten -
Bintan
Provinsi Kepulauan Riau maka pada :

Hari dan Tanggal : S*r$ / ol otsocsr- 2015


Jam : Pukul 05,00 s.d selesai
Temp3t : Balai Desa Tembeling
telah diselenggarakan pertemuan irusyawarah D€sa penataan dan pongalihan Kepemilikan
Aset sarana Prasarana & Pemeliharaan Hasil pNpM Hpd ') yang dihadiri oleh wat<il wakat
dari masyarakat, desa serta unsur laln yang terkait dengin pelaksanaan pNpM_Mp -
sebagaamana tercantum dalam lampiran Daftar Hadt
Materi atau topik yang dibahas dalam Forum ini serta yang bertindak selaku unsur pimpinan
rapat dan narasumber adalah l

A. Materi atau Topik

1. Tim lnventarisasi memaparkan Laporan Hasil lnventarisasi Sarana prasarana Hasil pNpM
MPd:
2. Pembahasan Laporan Hasil lnventarisasi Sarana prasarana Hasil pNpM Mpd untuk
nlenyepakali:
. kondisi fisik dan kemanfaatan sarana prasarana hasil pNpM Mpd;
o pengelola sarana prasarana hasil PNPM Mpd;
. status kepemilikan aset sarana prasarana hasil PNPM MPd;
3. Agenda Musdes dalam rangka pembahasan status kepemilkan sarana prasarana hasil
PNPM MPd adalah sebagai berikut:
a) sarana prasarana hasil PNPM MPd lerbuhi secara sah sebagai mllik desa, dalam forum
Musdes disepakati untuk ditetapkan dan dicatatkan s€bagai aset desa;
b) Sarana prasarana hasil PNPM MPd yang berpotensi menjadi aset milik desa letapi
belum memiliki bukti kepemilikan yang sah sebagai aset milik desa, maka dis€pakati
agar Pernerintah Desa wajib mengurus proses pengalihan status kepemilikan atas aset
PNPM MPd dimaksud dengan berdasarkan kepada ketentuan p€rundang-undangan
yang bedaku;
c) Sarana prasana hasil PNPM MPd yang status kepemilikannnya disepakati oleh
masyarakat desa untuk diberikan kepada pihak lain, maka kesepakatan masyarakat desa
dimaksud harus dibuKikan dengan dokumen alih kelola dan alih kepemilikan sesuai
ketentuan perundang-undangan yang berlaku
d) Sarana dan prasarana yang secara fisik berada di lahan milik desa lain, statusnya tetap
menjadi aset milik desa, dan pemanfaatannya dapat dilakukan melalui mekanisme izin
pakai, keriasama antar desa, sewa menyewa atau pun iual beli
4. Kesepakatan hasil Musdes Penataan dan Pengalihan Kepemilikan Aset dituangkan ke dalam
Berita Acara, untuk selanjutnya menjadi dasar bagi Kepala Desa dan BPD dalam rn€nyusun
Peraturan Desa tentang Siatus Kepemilikan As€l Sarana Prasarana Hasil PNPM MPd

B. Unsur Pimpinan Ra pat da, Narasumber


Pemimpin Rapat ,...tr',,hrl!!!:l! dari , VFrqF'
g (0
Sekretaris / Notulis ttl !-.8.*. dari .
Narasumber 1 fr.{ F,lc$ol
'"1 "' 'ltffit
dari . f,u-
2 dari.

3 dari .
4 dari .
dari .
:t!

Progmm Pdnbangarnen dan Psriberdayaan lrasyarakat Desa eSnD)

setelah dilakukan pembahasan. dan diskusi lerhadap materi atau topik di atas, selaniutnya
seluruh peserta memutuskan dan beberapa har yang bertetetapan iiiiii
Keputusan Akhir dari Pertemue _menyepakaii
Mt/Asyewereh *,). yaitu :

;; ?m;;;
t:

Sllfnyln f.

..tCwn. \^{{r\Y4\rtftr

t.
ffi '9"# txk[; hh,I
Vrfu rr.\n,nyr. tl+r,1t1dL. hr^
] ^H"1*]hr]r; ,1$;
lr,nui,ta^t-. .!lllay.ra..d Na.... ...
.

..... .....
Program P@nbangunan dan Pdnberdayaan Masyan*at Desa (p3llD)

Demikian berita acara ini dibuat dan disahkan dengan penuh tanggung iawab agar dapat
dipergunakan sebagaimana mestinya.

Tembeling, tanggal 03 0t ro m- ZOf S

impin Rapat Notulis / Sekretaris

ci6Nt t s H9t

*)
(A p

uJ
o
:
rE
Prcgr n Pembangunan dan pqrrbedayaan ,'las:f€,'",kat Desa (pgltD)

DAFTAR HADIR
MUSYAWARAH DESA PENATAAN DAN PENGALIHAN KEPEi'ILIKAN ASET
SARANA PRASARANA & PEI$ELIHARAAN ASSET HASIL PNPM MPD
PADA HARI gr'.^ TANGGAL 03 o1po 2015
NO NAMA JABATAN IAKI-LAKI/
ALAMAT TANDA N
PEREMPUAN

1
BuL Bahari PrDeS dnrt(onJ UbiroE,
2
rK{sCr Hoe k/,-toi.
3
l,5nor B a ?t t^n t-*L -LaK,

sYAp-tf Wo / ta -/aa I

5
A$r,ut, ({*uat LPm 3ragr,,1 L*q-tna
b
9Cr+o ft q^r*il Lk,
7 D
a,.h Arr'1 urt I

8
l.trta l,Au * 1 errn b. I r n,., (l'r'' P^^-'
I
TUNI wAil Kaur {er,rbel, e fz t*1,'^^^
t...
^.)
20
HAtrrpnu f4uP 8. rrr\x \' n'r tl"Pua\' f
11 pe4lp\rt ,AM Ft ot X+Ut fri,l \.,4t/ z
12 Mog $n* Trc tt'lEruu P.ru, r*n
't3
SyAltPrzAL KArlp ertN f iN LAE\ - LAF!

I
14
HoENI k4rruJ I u L4D (^Ft - LFFI
15
YiVlNrnzz*'txt-'t (htra {16"Lt* tfi+t - L'lct I

16
IPo Buornuu
fhxrrrrrnml Srpsnsl LoE\ - LPL\
17
9Yh*^
t
- pan.03.
,...--4,
18
M .MUla,.a rc- \Gr.(9o 6rri 1f,..t6-Qe<r k/
lo
t9il Su,ie./F^ /t49.#Ar4t R-leu Lat Cnp -Aa
20
DKhrt) l,rlnerlr&/' E^-A L
Progam Pembangunan dan peorbardayaan Masyara*at
Drlra (plI D)
r
DAFTAR HADIR
MUSYAWARAH DESA PE NATAAN DAN PENGALI HAN KEPETIILIKAN
ASET
SARANA PRASARANA & PEMELIHARAAN ASSET HASIL PNPM
MPD
PADA HARI TANGGAL e3 ouau qn- 26 15
NO NAMA JABATAN LAKI-LAKI/
ALAMAT TANDA TANGAN
PEREMPUAN

21
|NSLrrt, hqil* ?-
22
'l+Nl 7 ah:
23

24
I un,
Q6rova
I
p
IW q
I
I
25 l4^ ( hL^.
26
74ntt 9rrrf^- ?
27
trAIL'A\\ I

\v*^- P et
28
kur [jrt ,ot tt 1nl.t,q\r
\l
t \{-
29
\

I
30

31
l

u I

I I

36

--l
3t

38

39

40

I
E'
!a
t6
Prowm Pembangunan ddn P@rrberdayaan Mesya'akat Desa p3nD)

DAFTAR HADIR
MUSYAWARAH DESA PENATAAN DAN PENGALIHAN KEPET'ILIKAN ASET
SARANA PRASARANA & PETSELIHARAAN ASSET HASIL PNPII MPD
PADA HARI TANGGAL OI O 2015
NO NAMA LAKI.LAKY
i1, JABATAN ALAMAT TANDA TANGAN
PEREMPUAN
r'.
41

4?

43

44

45

46

47
I

48

49 I

50
I I

Tembelins, . 0X. glSilar.-.. zots


Mengetahui,
r,(A&

h^,ri,-
il(Lvtusprvr
Ketua BPD I Desa
li
I

r
I

I-
I
t-

I
{

MANDIRI
a er e.sqon o

Berita Acara MD
DESA BINTAN BUYU

1. SK fim lnventarisasi
2. SK Tim Perwakilan (AD
3. Perdes XAD
4. Lembar Form lnventarisasi
i

Program Pernb rgudan &n parnfurbyaan esyanhd D€sa tftrnD)

Berita Acara
MUSYAWARAH DESA PENGAKHIRAN PNPT'{IPd & PENYELARASAN
KELEMBAGAAN BKAD/ PENATAAN DANA BERGULIR HASIL PUPM
UiA
Dalam rangka pelaksanaan pengakhiran program Nasional pembardayaan Masyarakat _
Mandiri Perdesaan untuk tahun anggaran 20'14 di Kecamatan Teruk Bintan xauupatln
arnun
Prqinsi Kepulauan Riau maka pada ;

Hari dan Tanggal Jumal I 21 Agustus 2015


Jam Pukul 13.@ s.d sebsai
Tempat Belai Perlemuan Desa

telah diseleflggarakan perlemuan *lusy arah Desa penga*hiran pNpH _ Upd &
ee1ydaryln Kelembagean BKAD Dana Bergl ir Hasit pXry neq yang Oit adi.i' -obh
wakil-wakil dari masyarakat, desa serta unsur lain yang terkait d€igan petalsaiaan pNpi#Mp
sebagaimana tercantum dalam lampian Daftar Hadii

Materi. atau totik yang dibahas dalam Forum ini s€rta yang bertindak seraku unsur pimdnan
rapat dan narasumber adalah :

A. f,lateri arau Topik

1. Sosialisasi Panduan Pengakhiran pNpM Mpd;


2. Penetapan .iadwal MDST pada desa-d€sa yang b€lum rnenyelengarakan MDST
3. Penetapan iadwar penataan dan pengalihan keDemilikan 3ser sarana prasarana di desa
hasil PNPM MPd;
4. Penetapan Tim lnventarisasi Sarana prasarana Hasil pNpM Mpd dengan Surat
Kepufusan Kepah Desa.
5. Membahas dan menyepakati bahwa aset dana bergurir maupun aset sarana/prasarana
hasil pelaksanaan PNPM MPd yang pengelolaannya melalui mekanbme kerjasama antar
desa tetap akan dimiliki secara bersama-sama oleh masyarakat desa di seluruh
kecamatan melalui representasi kepemilikan desa{esa dalam BKAD. dan tidak akan
dikelola sendiri oleh mssing-masing desa anggola BKAD;
6. Menetapkan delegasi desa yang akan hadir dalam Musyawarah Antar Desa (MAD)
sesuai ketentuan UU Desa yailu terdiri dari:
a- - Pemerintah Desa,
b. - Anggota Badan Permusyalyaratan Desa (BpD),
c. - Lembaga Kemasyarakatan Desa (LKD),
d. - Lembaga Desa lainnya, dan
e. - Tokoh Masyarakal dengan mempertimbangkan keadilan gender,
7. Mefletapkan Peraturan Desa tentang kerjasama antar desa dalam raogka
pengembangEn usaha ekonomi serta pembangunan dan pemberdayaan masyarakat
desa

B Unsur Pimpinan Rapat dan Narasumber


Pemimdn Rapat
Seketaris 1 Notulis
4 VsJl.rP darr
....J.qf.LlftP]........ dari
Narasumber : r. .Dtu2J.&rA|i0).. dari
2. ..........,,............ dari
3. ........................ dari
4. ........................ dari
5. ........................ dari

Setelah dilakukan pembahasan dan diskusi terhadap materi atau topik di atas, selanjutnya
seluruh peserta memutuskan dan menyepakati b€b€rapa hal yang bed{trJtetapan menjadi
Keputusan Akhir dad Pertemuanl Nusyawaah *), yaitu :
n{:. [l"ri'r'vr \9Aa\ha^qitn Mil
t
l titrolirlUf nd l"ar
/arh4a
il*rvim hp:*i,l* h,gVt zz

fnflYT tti:l {lrynn


I$li'i:cll:(1

0ah*n'
^st\
t ,t}:n4

fu,t" rDrD) .

L LK9) .

I
I
,,

t,
i
Pognm Mangunan &n Pwrbor*yaan ,i'asyan*al Desa (F3t'D)

DAFTAR HADIR
MUSYAWARAH DESA PENGAKHIRAN PNPM-IIPd & PENYELARASAN
KELETBAGAAN BKAD/ PENATAAN DANA BERGULIR HASIL PNPM MPd
PADA HA RI JUUAT TAI{GGAL 21 AGUSTUS 2015
LAKI.LAKU
NO NAMA JABATAN ALAMAT TANDA TANGAN I

i
PEREMPUAN

,|
Nl"lA Pt K,il": 6 s cu"t
lox\
l 2
Jtrsrro sr t^ab al?- hu, .....1

-Y'
I
3
itArlt>at;t t\t; o, cn /8 I
L\t-i
4-^nan g*ot
I

4
o7 b.4? PtAe I

5
U P( irD I Lrtt<z
6
//-]0AA &uuAWAN [7 oL q EaYd L

Lr t\tTO w.o ' Kl Yu


,

8
A IA dJ- tE os fl Sr
L
I tfuk1or" r LPn I
fi 6u€,s

20
z,t o 0tl C? r,1 b .;,ooar,u
L
4,1 rS

11
qo,\ur,t Ps a4 1

lCc{tt r lt't 7f<a.ta4 b b"rl-u L-


I
13
St rntr-a, kw ot 6X L
14
ef0 N4U L
frh,^
15
[lkta aag r<t os t/u
T-., ,-
16
OcYd (: ^ L)0
f')
2?- L u2 hP L

18
$natau I Pfiut I A. Auru,7o t_
/
19 tufr r0n r 0R - rrp" $ Qtdowu\ P

29
!,a, (-r*4, Tc^i\;
,i

PEMERINTAH KABUPATEN BINTAN


KECAMATAN TELIIK BINTAN
KEPALA DESA BINTAII BTIYU

KEPUTUSAN KEPALA DESA BINTAN BTIYU


NOMOR: .!1 ,tAflUfl aotE

TENTANG

TIM INVENTARISASI SARANA PRASARANA }IASIL PNPM MPd


DESA BINTAN BLIYIJ KICAMATAN TULUK BINTAN
KABUPATEN BINTAN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

KEPALA DESA BINTAN BUYU

Menimbang a. Bahwa untuk terlaksananya kegiatan Pengakhiran Pmgram Nasional


Pemberdayaan masyarakat Mandiri Perdesaan (PNPM'MPd) dalam
Inventarisasi Sarana Prasarana Hasil Kegiatan PNPM Mandiri Perdesaan di
Desa Bintan Buyu perlu adanya penunjukan Tim Inventarisasi ;
b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud huruf a di atas,
perlu ditetapkan dengan Keputusan Kepala Desa Selaku Pembina Program
dan Pimpinan pemer:ntahan di Desa;
c. Hasil Keputusan Musyawarah Desa Bintan Buyu Tanggal 2l Agustus
Tahun 2015 tentang penyusunan Nama nama Tim Inventarisasi Sarana
Prasarana Hasil Kegiatan PNPM MPd desa Pengujan.

Mengingat l. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1956 tentang Pembentukan Daerah


Otonomi Kabupaten Bintan dalam Lingkungan Daerah Propinsi Sumatera
Tengah ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1956 nomor 25,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia nomor 3896);
2. Undang-Undang Nomor 25 Tahua 2004 tentang Sistem Perencanaan
Nasional ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 nomor 104,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia nomor 4421);
3. Undang - Undang Nomor 6 Tahun 2014 Tentang Desa ( Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 7, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5495);
4. Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 2005 tentang Desa
( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 nomor 158, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia nomor 4587);
5. Peraturan Menteri Dalam Negeri nomor 37 Tahun 2007 tentang Pedoman
Pengelolaan Keuangan Desa
6. Surat Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi
Republik Indonesia No. l34/DPPMDA/II 2105 Tentang Panduan
pengakhiran dan penataan hasil kegiatan PNPM MPd.
MEMUTUSKAN

Menetapkan

Kesatu Menetapkan Kcputusan Kepala Desa Bintan Buyu tentang Tim


Inventarisasi samna prasarana hasil PMPM MPd Desa BINTAN BTIYU
Kecamatan Teluk Bintan Kabupaten Bintan

Kedua Kedudukan, Tugas dan Tanggung Jawab Tim Inventarisasi samna


prasarana hasil PMPM MPd Desa adalah :
a) pendataan,
b) penilaian data awal,
c) verifikasi dengar cara menilai kondisi fisik sarana prasarana,
d) validasi kepemilikan .rset sarana prasarana hasil PNPM MPd dan
e) penyusunan laporan hasil inventarisasi

Ketiga Masa Tugas Tim Inventarisasi sarana prasarana hasil PMPM MPd berakhir
setelah dilakukannya p€nyusunan iaporan hasil inventarisasi oleh Tim
lnventarisasi sarana przrsar.ma hasil PMPM MPd

Keempat : Keputusan ini berlaku mulai tanggal ditetapkannya dengan ketentuan apabula
terdapat kekeliruan dalam keputusan ini akan dilakukan perbaikan sebagai
mana mestinya-

Ditetapkan di Bintan Buyu


I : 23 Agustus 201 5
Kepala intan Buyu

200701 l0l2
Tembusan disampaikan kepada Yth ;

l. Bupati Kabupaten Bintan c.q Kabag. Pemerintahan Setda Kabupaten Bintan di Kijang
(sebagai Laporan)
2. Camat Teluk Bintan di Bintan Buyu
3. Ketua BPD desa Bintan Buyu di Bintan Buyu
4. Arsip.
t
LAMPIRAN : KEPUTUSAN KEPALA DESA BINTAN BUYT]
NOMOR : l? (AHIN aul
TANGGAL : 23 AGUSTTJS 2015
T'IM INVF,NTARISASI SARANA PRASARANA HASIL PNPM MPd DES,A BINTAN BUYU
KECAMATAN TULUK BINTAN KABUPATEN BINTAN

No NAMA LTNSUR KETERANGAN


I Abdullah Seketaris Desa
2 Hadi Kaur Pembangunan
3 Risnandar Ketua LPM
.+ Ria S I KPMD
5 Juat S I KPMD

di Bintan Buyu
: 23 Agustus 201 5

intan B uyu
E
II
L
I

rl 108200701 I 012

:
PEMERINTAH KABUPATEN BINTAN
KECAMATAN TELI]K BINTAN
KEPALA DESA BINTAN BTryU

KEPUTUSAN KEPALA DESA BINTAN BUYU


NoMoR : . I?.1fllll.P[.........

TENTANG
TIM PERWAKILAN KERIA SAMA ANTAR DESA (KAD)
DESA BINTAN BUYU KECAMATAN TULUK BINTAN
KABUPATEN BINTAN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

KEPALA DESA BINTAN BUYU

Menimbang : a. Bahwa untuk terlaksananya kegiatan Pengakhiran Program Nasional


Pemberdayaan masyarakat Mandiri Perdesaan (PNPM-MPd) dalam
Inventarisasi Sarana Prasarana Hasil Kegiatan PNPM Mandiri Perdesaan di
Desa Bintan Buyr perlu adanya penunjukan Tim Inventarisasi ;
b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud humf a di atas'
perlu ditetapkan dengan Keputusan Kepala Desa Selaku Pembina hogram
dan Pimpinan pemerintahan di Desa;
c. Hasil Keputusan Musyawarah Desa Bintan Buyu Tanggal 2l Agustus
Tahun 2015 tentang p€nyusunan Nama nama Tim Inventarisasi Sarana
Prasarana Hasil Kegiatan PNPM MPd desa Pengujan'

Mengingat 1 Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1956 tentang Pembentukan Daerah


Otonomi Kabupaten Bintan dalam Lingkungan Daerah Propinsi Sumatera
Tengah ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1956 nomor 25,
Tambahan Lembaran Negara Republik lndonesia nomor 3896);
2. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 20M tentang Sistem Perencanaan
Nasional ( Lembaran Negara Republik lndonesia Tahun 2004 nomor 104,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia nomor 4421);
3. Undang - Undang Nomor 6 Tahun 2014 Tentang Desa ( Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 7, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5495);
4. Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 2005 tentang Desa
( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 nomor I -58. Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia nomor 4587);
5. Peraturan Menteri Dalam Negeri nomor 37 Tahun 2007 tentang Pedoman
Pengelolaan Keuangan Desa
6. Surat Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi
Republik Indonesia No. 134iDPPMD/VII 2105 Tentang Panduan
pengakhiran dan penataan hasil kegiatan PNPM MPd.
Ei

MEMU'fUSKAN

Menetapkan

Kesatu Menetapkan Keputusan Kepala Desa Bintan Buyu tentang Tim Kerja Sama
Antar Desa ( KAD) Desa Bintan Buyu Kecamatan Teluk Bintan Kabupaten
Bintan

Kedua Kedudukan, Tugas dan 'tanggung Jawab Tim Kerja Sama Antar Desa
( KAD) adalah :
- Membahas dan menyepakati Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah
Tangga (AD/ART) BKAD
- Mmembentuk struktur organisasi BKAD
- Membentuk pengurus BKAD dengan memprioritaskan pengurus BKAD
eks PNPM MPd dengan terlebih dahulu dilakukan evaluasr,

Ketiga Keputusan ini berlaku mulai tanggal ditetapkannya dengan ketentuan


apabula terdapat kekeliruan dalam keputusan ini akan dilakukan perbaikan
sebagai mana mestinya.

D di Bintan Buyu
3 I :23 Agustus 2015
B Bu)'u
llJ
a r)
I

200701 l0l:
Tembusan disampaikan kepada Yth ;

I . Bupati Kabupaten Bintan c.q Kabag. Pemerintahan Setda Kabupaten Bintan di Kijang
(sebagai Laporan)
2. Camat Teluk Bintan di Bintan Buyu
3. Ketua BPD desa Bintan Buyu di Bintan Buyu
4. Arsip-
I
I

Fr

LAMPIRAN :KEPUTUSAN KI,PALA DESA BINTAN BUYU


NOMOR : t_1 {AHN aor
TANC,GAL : 23 AGUSTUS 2015

TIM PERWAKILAN KEzuA SAMA AN'IAR DESA (KAD) DESA BINTAN BUYU
KXCAMATAN TTILUK BINTAN KABUPATEN BINTAN

No NAMA I T]NSUR KETERANGAN


I AMullah Pemerintah Desa
2 Ilyas BPD I

3 fusnandar LPM I
4 Karim Tokoh Masyarakat
5 Supriatun Perwakilan Perempuan
6 Susi Mardiani Perwakilan Perempuan

Ditetapkan di Bintan Buyu


23 Agustus 201 5
U
AN BUYU

,ra
A
ABD
N 0820070t r 012

.
H-

PERATI'RAIT DESA BtrTTAIT BT'YU


nor{oR .2.. rarulr zors
TEdTANG
XER,JA SAUA DESA

DEtrGA.tr RAHUAT TI'EAIT YANG UAIIA ESA


I(FPALI\ DTSA BITTA'il BI'TU

Meuimbang a. Pasal 91 Undang-Undang Nonor 6 Tahun 2014 Tentang Desa


bahwa desa dapat mengadakan kerjasama dengan desa lain dan
atau kerjasama dengan pihak ketiga,
b. Sebagai tindak lanjut dari amanat Pasal 85 ayat (1), peraturan
Pemerintah Nomor 72 Tahun 2OO5 tentang Desa, telah diterbitkan
Peraturan Daerah Kabupaten Tanah Harapan Nomor 25 Tahun
2O 1O tentang Kerjasama Desa-
c. untuk melaksanakal ketentuan Pasal 82 sampai dengan pasal 87
Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 2OO5 tentang Desa, telah
diterbitkan Peratura.n Menteri Dalam Negeri Nomor 38 Tahun
2OO7 tentaltg Kerjasama Desa;
d. bahwa berdasarkan ketentuan pasal 18 dalam rangka
pelaksanaan ke5'asama desa dapat dibentuk Badan Kerjasama
Desa (BKD).
e. bahwa berdasarkan Ketentuan Pasal 21 Ayat I Perafuran Menteri
Dalam Negeri Nomor 38 Tahun 2O07, mekarrisme dan tata keqia
Badan Keq'asarna Desa ditetapkan dalam Peraturan Desa.
f. hasil keputusan Musyawarah Desa Bintan Buyu tanggal 9 bulan
oktober Tahun 2014 Tentang Persetujuan untuk melakukan
Kerjasama Desa, membentuk Badan Kerjsama Desa dan
bergabung dalam Badan Ke{asama Antar Desa.

Mengingat 1. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2OO4 tentang Pemerintahan


Daerah (lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2OO4.
Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2OO4 tentang Perimbangan
Keuangan antara Pemerintah Pusat darr Pemerintahan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438);
2. Undang Undang Nomor 6 Tahun 2Ol4 Tentang Desa
3. Peratu-rar Pemerintah Nomor 72 Tahun 2OO5 tentarg D€sa
(l,embaran Negara Republik Indonesia Tahun 2OO5 Nomor 158,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4857);
4. Peraturar Pemerintah Nomor 19 Tahun 2OO8 tentang Kecamatan
(kmbaran Negara Republik Indonesia Tahun 2OO8 Nomor 4O,
Ta-rnbahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4826);
5. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 29 Tahun 2O06 Tentang
Tata Cara Penyrrsunan dan Penerbitan Peraturan Desa.
6. Peratu-ran Menteri Dalam Negeri Nomor 4 Tahun 2OO7 Tentang
Pengelolaan Kekayaan Desa.
7. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 38 Tahw 2OO7 tentang
Kerjasama Desa;
8. Peraturan Daerah Kabupaten Bintan Nomor 11
Tahun 20O8 Tentang Penyerahan urusan pemerintah Kabupaten
Bintan kepada Pemerintahan Desa;
9- Peraturan Daerah Kabupaten Bintan Nomor 16
Tahun 2OO2 Tentang Kerja Sama Antar Desa;

MEMUTUSKAN:

fieaetapkaa : PERATIIRAII DESA BtrTAIt BIIft TEI{TAIYG NER.TASAUA DESA

BAB I
KE*IENTUAN UMUM

Pasal 1

Da-lam Peraturan Desa ini yang dimaksud dengan :

l. Kepala Desa adalah Kepala Desa Bintan Buyu

2. BPD adalah Badan Permusyawaratan Desa Bintan Bup-t

3 Desa adalah desa dan desa adat atau yang disebut dengan nama lain, selanjutnya
disebut Desa, adalah kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas wilayah
yang berwenang untuk mengatur dan mengurus urusan pemerintahan,
L.{.rtirg.r, maiyarakat setempat berdasarkan prakarsa masyarakat, hak asal
lr.rt, d"tt7"t u hak tradisional yang diakui dan dihormati dalam sistem
pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

4 Pemerintahan Desa adalah penyelenggaraan urusan pemerintahan dan


kepentingan masyarakat setempat dalam sistem pemerintahan Negara Kesatuan
Republik Indonesia.
pemerintah Desa adalah Kepala Desa atau yang disebut dengan nama lain dibantu
perangkat Desa sebagai unsur penyelenggara Pemerintahan Desa'

6 Badan Permusyawaratan Desa atau yang disebut dengan nama lain adalah
lembaga yang melaksanakan fungsi pemerintahan yang angSotanya merupakan
,"a11t la; fnduduk Desa berdasarkan keterwakila, wilayah dan ditetapkan
secara demokratis.

7 Musyawarah Desa atau yang disebut dengan nama lain adalah musyawara-h
a,tsra Badan Permusyawaraian Desa, Pemerintah Desa, dan unsur masyarakat
yang diselenggarak"tt ol"t Badan Permusyawaratan Desa untuk menyepakati hal
yang bersifat strategis-

8 Keqiasama Desa adalah suatu ra;rgkaian kegiatan bersama antar desa atau desa
aengart pihak ketiga dalam bidang pemerintahan, pembangunan dan
kemasyarakatan.
I

9. Badan Kerjasama Desa (BKD) adalah lembaga di tingkat desa yang dibentuk
untuk mewakili desa dslarn melaksanakan kerjasama desa.

lO.Badan Kerjasama Anter Desa (BKAD) adatah lembaga yang didirikan untuk
menjadi wadah kerjasama antar desa di tingkat kecamatan yang terdiri dari
angota- anggota Badan Ke{asama Desa.

11.Badan Usaha Milik Desa, yang selanjutnya disebut BUM Desa, adalah badan
usaha yang seluruh atau sebagian besar modalnya dimiliki oleh Desa melalui
penyertaan secana langsung yang berasal dari kekayaan Desa yang dipisahkan
guna mengelola aset, jasa pelayanan, dan usaha lainnya untuk sebesar-besarnya
kesejahteraan masyarakat Desa.

12. Peraturan Desa adalah p€raturan perundang-undangan yang ditetapkan oleh


Kepala Desa setelah dibahas dan disepakati bersama Badan Permusyawaratan
Desa-

13. Pembangunan Desa adalah upaya peninglatan kualitas hidup dan kehidupan
untuk sebesar-k€amya kesejahterasn masyara}at Desa-
14. Kawasan Perdesaan adalah kawasan yang mempunyai kegiatan utama pertanian,
termasuk pengelolaan sumber daya a1q", dengan susunan fungsi kawasan sebagai
tempat permukiman perdesaan, pelayanan jasa pemerintahan, pelayanan sosial,
dan kegiatan ekonomi.

l5.Keuangan Desa adalah seoua hak dan kewajiban Desa yang dapat dinilai dengan
uang serta segala sesuatu berupa uang dan barang yang berhubungan dengan
pelaksanaan hsk dan kewajiban Desa-

16.Aset Desa adalah barang milik Desa yang berasal dari kekayaan asli Desa, dibeli
atau diperoleh atas beban Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa atau perolehan
hak lainnya yatg sah.

17. Pemberdayaan Masyarakat Desa adalah upaya mengembangkan kemandirian dan


kesejahteraan masyarakat dengan meningkatkan pe'ngetahuan, sikap'
keteiampilan, perilaku, kemampuan, kesadaran, serta memanfaatkan sumber
daya melalui penetapan kebijakan, Program' kegiatan, rlan pendampingan yang
sesuai dengan esensi masalah dan prioritas kebutuhan masyarakat Desa'

18. Pemerintah Pusat selanjutnya disebut Pemerintah adalah Presiden Republik


Indonesia yang memegang kekuasaan pemerintahan negara Republik Indonesia
sebagaimana aim.t dalam undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia
Tahun 1945. "ra
19- Pemerintahan Daerah adalah Pemerintah Daerah dan Dewan Perwakilan Rakyat
Daerah yang menyelengaraka;r umsan pemerintahan msrurut asas otonomi dan
tugas pemiantu; d;gan prinsip otonomi seluas-luasnya dalam sist€m, dan
pri}sip Negara Kesatuan Repubtik Indonesia sebagaimana dimaksud dalam
Undang-Undang Dasar Negara Republik lndonesia Tahun 1945'

e
I
I

20. Pemerintah Daerah adalah Gubernur, Bupqti, atau Walikota dan perangkat daerah
sebagai unsr:r penyelengara Pemerintahan Daerah.

2l.MenGri adalah menteri yang menangani fusa.


BAB II

JENIS DAN RUANG LINGKUP

Pasal 2

Jenis Kerjasama Desa meliputi:


a. Kerja sama entar desa; dan
b. Kerja sa.ma desa dengan pihak ketiga
Pasal 3

Kerjasama Antar Desa sebagaimana dalam pasal 2 poin (a) antara lain
a. Kerjasqrna Antar Desa di wilayah Kecamatan
b. Xe{asama Antar Desa dilua-r Kecasatar
c. Kerjasama Antar Desa dengan desa diluar Kabupaten
Pasa] 4

Kerjasama Desa sebageirnana dglam pasal 2 poin (b) antara lain :

a. Kerjasama desa dengan pihak swasta


b. Kerjasama desa dengan lembaga swadaya masyarakat
c. Kerjasama desa dengan perseorangan
Pasal 5

Desa dapat melakukan kerjasama antar desa sesuai dengan kewenangan yang
dimilitrinya, meliputi:
a. Kewenangan berdasarkan hak asal-usul;
b. kewenangan lokal berskala desa
c. keorenanlan yang ditugaskan oleh pemerintah, pemerintah daerah provinsi'
pemerintah daerah kabupaten/ kota dan
d. i<e*err*rgan lain yang ditugaska' oleh Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi,
atau Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangart

Pasal 6

(U Ruang lingkup kerjasama antar desa sebagaimana dirnaksud dalam Pasal 3


fruruf-a, frini t aaie truruf c, meliputi : bidang pemerintahan, pembangunan dan
kemasyarakatan antara lain :
pe"b-U".Sa" usaha bersama yang dimiliki oleh desa untuk meningkatkan
"- nilai ekonomi yang berdaYa saing.
b. kegiatan temasylt"tateL, pelayanan, pembangunan dan pemberdayaan
masyarakat antar desa dan/atau
t
a

c.
kerjasama pelestarian sistem, kelembagaan dan hasil-hasil kegiatan PNPM
Mandiri Perdesaan dan Progam Pemberdayaan Masyarakat lainnya.
c. bidang kearnanan dan ketertiban
d. bidang lain yang dikembangkan dan disepakati untuk dikerjasan:akan
2) Kerjasami Desa dengan pihak ketiga sebagaimana dimaksud dalam Pasa-l 6
huruf a, b, c dan d dilakukan dalam bidang:
a. peningkatan perekonorniam masyarakat desa
b. peningkatan pelayanan pendidikan;
c. kesebatam;
d. sosial budaya;
e. ketentraman dan ketertiban;
f. pemanfaatan sumber daya alam dan teknologi tepat guna dengan
memperhaLikan kelestarian lingkungan;
g. tenaga ketja;
h. pekerjaan umum;
i. batas desa; dan
j. lain-lain kerjasama yang menjadi kewenangan desa'
t. Xa4r*r-, p.ngelolaan p.og.ott'-ptog.am pemberdayaan masyarakat untuk
dikelola oleh Unit Pengelola Kegitan {UPK).
l. kerjaso'na pengelolaan bergulir yalg dikeloia oleh Unit Kerja Badan
Kerjasama Antar Desa.
m. Kerlasama pemeliharaan sarana dan prasarana yang dibangun PNPM Mandiri
I Perdesaan.
n. Kerjasama pengembangan Badan Usaha Milik Antar Desa
o. Kerjasama bidang lainnYa-
Pasal 7

Kerjasama desa dengal desa lain diluar Kabupaten dalam Provinsi ' maka harus
mengikuti ketentuan Kerjasama Antar Daerah'

Pasal 8

(1) Kerjasama Desa dengar pihak ketiga dapat berupa kerjasama antara desa
derigan instansi pem}intah atau swasta maupun perorangan sesuaj dengan
t"pi"iar" kelembagaan dan keahlian atau kompetensi personal masing-masing
pihak.
eihrt k"tig^ baik yang berbentul badan hukum maupun harus: perseorangan yang
\21
mengadakin kerjasami dengan Desa/Badan Kerjasama Desa
a. Mlmiliki status hukum sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang
berlaku di Indonesia;
b. Memiliki NPWP;
*-U"g" swasta asing harus mendapat izin/rekomendasi dari pejabat
", b.;t;g dan tunduk -kepada peraturan perundang-undangar yang berlaku;
d. Memiliki bonafiditas dan kredibilitas.
(3) Kerjasama sebagaimana dimaksud ayat (1) harus dapat menjamin:
kepada masyarakat;
.. i'"tt gt"t rt-kesejahteraan "t ,, p.oLtgf^t"t'pelayananDesa;
b. Peningkatan pengamanan aset Desa/Badal Kerjasama
c. Prinsip saling menguntungkan kedua belah pihak;
I
I

d. Peranan dan tanggung jawab masing-masing pihak rlikaitkan dengan resiko


yang munglcin terjadi, baik dalam masa kerjasama maupun setelah
berakhirnya pef anjian kerjasama.

BAB III
TATA CARA KERJASAMA DESA
Pasa-l 9
(1) Rencana Ke{asama Desa dibahas dalam Rapat Musyawarah Desa dan dipimpin
langsung oleh KePala Desa;
(2) Ren"cana Kerjasama Desa sebagaimana dimaksud pada ayat {1} membahas
antara lain:
a. Ruang lingkuP kerjasama;
b. Bidang Kerjasama;
c. Tata cara dan ketentuan pelaksanaan kerjasama;
d. Jang!<a waktu;
e. Hek dan kewajiban;
f. Pembiayaan;
g. Penyelesaian perselisihan;
h. Lain-lain ketentuan yang diperlukan.
Pasal iO

{r} Hasil pembahasan Rencana Kerjasama Desa sebagaimana


dimaksud dalam
Pasal 6 ayat 2 dibahas bersama dengan desa-desa dan/atau pihak ketiga yang
akan melakukan kerjasama desa-
(21 Hasil pembahasan i"rr"ar" Kerjasama Desa sebagaimana dimaksud
pada ayat
(1) memuat antara lain:
a. Ruang lingkuP kerjasama;
b. Bidang Kerjasama;
c. Tata cara dan ketentuan pelaksanaan kerjasama;
d. Jangka waktu;
e. Hak dal kewajiban;
f, Pembiayaan;
g. Penyelesaian perselisihan;
t. f-in-t"in ketentuan yang diperlukan. pada
(3) U.JL."puf."t n p.-U"fr:""." ke{asama desa sebagaimana dimaksud
ayat (1) ditetapkan daiam Keputusan Bersama
BAB TV
BADAN KER,JASAMA DESA

Pasal 1 1

Pasal 2'
Dalam rangka pelaksanaan Kerjasama Desa sebagaimana dimaksud dalam
Badan Kerjasama Desa
tepafa deJ atas persetujuariu=ya*arah desa membentuk
yang ditetapkan dengan Surat Keputusan Kepala Desa
Pasal 12
1O terdiri dari
Pengurus Badan Keqasama Desa sebagaimana dimaksud dalam Pasa-l
unsur:
t'

1. Pemerintah Desa
2. Anggota Badan Permusyawaratan Desa
3. Lembaga Kemasyarakatan
4. Lembaga lainnya yang ada di desa; dan
5. Wakil Masyarakat

Pasal 13

(1) Kerjasama Antar Desa ditetapkan dengan Keputusan Bersama Antar Desa dan
dilapcrkan kepada Bupati melalui Camat;
(2) Kerjasama Desa dengan pihak ketiga ditetapkan dengan Perjanjian Kerjasama.
(3) Ke{asama Desa dalam bentuk pelimpa}ran tugas pelaksanaan progrzun
pemerintah/ SKPD ditetapkal dengan S-.rrat Keputusan Bupati/ Kepala SKPD'

Pasa] 14

' ' Penetapan Keputusan Bersarna atau Perjanjian


{1) Kerjasama sebagaimana
pihak pihak yang melakukan
rtirnaksud da-lam Pasal 10 ayat 3 dilakukan oleh
ke{asama sesuai ketentuan yang berlaku.
(2) Penetapan Keputusan Bersama atau Pe{a:rjian Kcrjasama sebagaimana
dirnaksud pada ayat (1) antara lain memuat:
a. Ruang lingkup ke{asama;
b. Bidang Kerjasama;
c. Tata cara dan ketentuan pelaksanaan kedasama;
d. Jang]<a waktu;
e. Hak dan ke*'ajiban;
f. Pembiayaan;
g. Tata cara perubahan, penundaan dan pembatalan;
h. Penyelesaian perselisihan;
i. Lainlain ketentuan yang diperlukan.
BAB III
PEI.AKSANAAN KERJASAMA ANTAR DESA
Bagian kesatu

Pasal 15

Pelaksanaan Kerja sama antar-Desa dituangkan dalam Peraturart Bersama Kepala


Desa melalrri kesepakatan musyawarah anta-r-Desa.

Pasal 16

Kerja sama antar Desa dilaksanakan oleh badan kerja sama antar Desa yang
dibintuk melaiui Peraturan Bersama Kepala Desa dan disyahkan musyawarah antar
desa

Bagian kedua
r
t-

Pasal 17

Peraturan Bersama Kepaja Desa sebagaimana dimaksud dalam pasal 15 antara lain
mengatur :
a. tatacara dan ketentuan pelaksanaan Kerjasama antar-Desa
b- pembentulan lembaga Badan Kerjasama Antar Desa sebagai pelaksana kegiatan
Kedasarna antar-Desa
c. kepengurusan Badan Kerjasama Antar Desa
d. Unit-Unit Kerja Badan Kerjasama Antar Desa
e. Mekanisme Kerja Tugas dan Fungsi Pengurus BXAD
f, Mekalismekelembagaan
g. Mekanisme kewenangan dan pengambilan keputusan
BAI} IV
BADAN KER.IASAMA ANTAR DESA

Pasai 18

( i ) Badan Kerjasama Antar Desa sebagaimana dimaksud dalarn pasal 12


mempunyai tugas:
a. Menyelenggarakan, monitoring dan evaluasi atas pelaksanaan kerjasama
desa.
b- Melakukan supervisi dan evaluasi terhadap krnerja seluruh unit keda yana
dibentuk oleh Badan Kerjasama Antar Desa-
c. Memllasilit'si dan mengkoordinasikan kerjasarna Desa dengan pihak ketrga;
d. Memberikan masukan darl saran kepada masing masing Kepala Desa
mengenai langkah-langkah ytrrg harus dilalukan apabila ada
permasalahan;
e. Melaksanakan sistem pembangunan partisipatif;
f. Melaporkan pelaksanaan tugas kepada Forum Musyau'a-rah Antar Desa-
{21 Ketentuan lebih lanjut mengenai pelaksanaan Kerjasama Desa yang dilakukan
oleh Badan Kerjasama Antar Desa diatur dalam Anggaran Dasar yang disahkan
oleh musyawarah antar desa.
(3) Anggaran Dasar Badan Kerjasama Antar Desa sebagaimana dimaksud ayat l2l
paling sedikit memuat:
a. Nama, Tempat Kedudukan, Wilayah Ke{a dan Jangka Waktu;
b. Azas dan Prinsip;
c. Visi, Misi dan Tujuan;
d. Pendirian dan Keanggotaan;
e. Kegiatan Usaha;
f. Aset dan Sumber Pendanaan:
g- Kelembagaan, Tata Cara Pengangkatan, Pemb€rhentian dan Masa Bhakti;
h- Bentuk Kelembagaan Operasional;
i- Hubungan Antar Kelembagaan;
j. Jaringan Kerjasama;
k. Perselisihan;
l. Pembubaran;
m. Anggaran Rumah Tangga dan Peraturan BKAD;
n. Afuran Tambahan;
b. Kelestarian as€t-aset desa yang dike{asa-rna}an
c. Kewenangan desa;
d. Kelancaran pelaksanaan investasi;
e. Kelestarian lingkungan hidup;
f. Keserasian kepentingan antar kawasan dan kepentingan umum.
(21 Kerjasama Desa sebagaimana dirnaksud pada ayat (1) berorientasi pada
kepentingan dan aspirasi yang tumbuh dalam masyarakat.

BAB Vi

PEMBIAYAAN

Pasal 24

( 1) Kerjasama Desa sebagaimara dimaksud dalam Pasal 2 yang membebanr


masyarakat dan desa, harus mendapatkan persetujuan BPD;
12\ Segala kegiatan dan biaya ke{asarna desa sebagaimana dimaksud pada ayat {1)
wajib dimasukkan dalam APBDesa.

Pasal 25

Pembiayaan dalam rangka kerjasama desa dibebankan kepada pihak-pihak yang


melakukan kertasania secara proporsional.

BAI} VII
TUGAS DAN TANGGUNGJAWAB

Pasal 26

(1) Kepala Desa selaku pemimpin penyelenggaraan pemerintahan desa mempunyai


tugas memimpin pelaksanaan kerjasama desa.
(2t Xepala Desa mempunyai tugas rnengkoordinasikan penyelenggaraan kerjasama
desa secara partisipatif.
(3) Kepala Desa w4iitr memberikan laporan keterangan pertanggungiawaban
pelaksanaan kerjasama desa kepada masyarakat melalui BPD.

Pasal 27

(1) Badan Permusyawaratan Desa mempunyai tugas menamprrlg dan menyalurkan


aspirasi masyarakat dalam penentuan bentuk kerjasama dan obyek yang
dikerjasamakan.
12\ Badarr Permusyawaratan Desa mempunyai tugas mendorong partisipasi aktif
masyarakat datam kegiatan ke{asama desa mulai dari tahap perencana€rn '
pelaksanaan, evaluasi dan pelestarian.
(3) Badan Permusyawaratan Desa memberikan informasi keterangan
pertanggungiawaban Kepda Desa mengenai kegiatan kerjasama desa kepada
maE/arakat.

Pasal 28
Kepala Desa dan BPD mempunyai kewajiban:
a- meningkatkan kesejahteraan masyarakat;
b. memelihara ketenteraman dan keterliban masyarakat;
c. melaksanakan kehidupan demokrasi dalam setiap pengambilan keputusan;
d. memberdayakan masyarakat desa;
e. mengembangkan potensi sumberdaya alam dan melestarikal lingkungan hidup-
Pa.sal 29

Pihal< Ketiga yang melakukan kerjasama desa mempunvai kewajiban:


a. mentaati segala ketentuan yang telah disepakati bersama;
b. memberdayakan masyarakat lokal;
c. mempunyai orientasi meningkatkan kesejahteraan masyarakat;
d. mengembangkan potensi obyek yang dikerjasamakan dengan memperhatikan
kelestarian lingkungan hidup.
BAB VIII
PERUBAHAN DAN PEMBATAI-AN

Pasal 3O

Perubahan dan pembatalan Kerjasama Desa harus dimusyawarahkai untuk


mencapai mufa&d dengan melibatkan berbagai pihak 1'ang terikat dalam Kerjasama
Desa.

Pasal 31

Perubahan kerjasama desa dapat dilal<ukan apabila:


a. tedadi sittasi fore majeur,
b. atas permintaan salah satu pihak dan/atau kedua belah pihak;
c. atas hasil penga*"asan dan eva,iuasi Badan Permusyawaratan Desa;
d. kerjasama desa telah habis masa berlakunya-
Pasal 32

Pembatalan ke{asama desa dapat dilakukan apabila:


a. salah satu pihak dan/atau kedua belah pihak melanggar kesepakatal;
b. kerjasama desa bertentangar dengan ketentuan di atasnya;
c. merugikan kepentingan masyaral<at.
BAB IX
TENGGANG WAKTU

Pasal 33

penentuan tenggang waktu Ke4'asama Desa ditenrukan dalam kesepakatan bersama


oleh kedua belah pihak yang melakukan Ke{asama.
Pasal 34
k

PEMBINAAN DAN PENGAWASAN

Pasal 38

(1) Pembinaan darr Pengawasan atas pelaksanaan kerjasama desa dilakukan


Pemerintah, Pemerintah Provinsi dan Kabupaten sesuai peraturan perundang-
undangan;
t2t pembiiaan dan pengawasan Pemerintah Kabupaten sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) meliPuti:
a. menetapkan pengaturan yang berkajtan dengan kerjasama desa;
b. memberikan pedoman telrris pelaksanaan kerl'asama desa;
c- melalrukan evaluasi dan pengawasan peiaksanaan kerjasama desa; dan
d- memberikan bimbingan, supervisi dan konsultasi pelaksanaan kerjasama
desa.
(3) Pembinaan dan Pengawasan Camat sebagaimana dimaksud pada ayat (i)
meliputi:
a- memfasilitasi kerjasama desa;
b- melakukan pengawasan kerjasama desa; dan
c. memberikan timUingan, supewisi dan konsultasi pelaksanaan ke{asama
desa'
BAB xII
KETET,ITUAN PET{UTUP

Pasal 39

Peraturan Desa ini mulai berlaku pada tanggai diundangkan' Agar setiap orang
dapat mengetahui, memerintahkan pengundangan Peraturan Desa ini dengan
p€nempatannya dalam l-embaran Desa Bintan Buyu
Ditetapkan di : Bintarl BuY'u
:21AGu s 2015
Biatan Buyu.

l,lJ
I
I
1975 0701 1 012
Diundanskan di Bintar Buu-t
orJ" ir"Eea ,l..Aqe.llll 4 :f
SEXRETARIS DESA

PB9,tt H

o/1
Nip t31lll.t9..N1.D)..

4l
,, i-::::l

FORM 1. DAFTAR INVENTARISASI FUNGSISARANA DAN PRASARANA

Desa Blntan Buyu :Teluk Bintan (abupa:Bintan Provinsi :Nepulauan Riau

TangSal oq oEro0o- lolf


FUN6SISAAT INI
Jenls dan Type Sarana dan Tahun penjelasan/ rekomendasi
NO Unit/ Volume Satuan Blaya Asli { Juta)
Pra5araha An8garan Rusak Rusak Tidak Eerallh HIling./tldak
Balk

3,044 m l Unit 199,723,211 2003

l Unit 10,819,947 2oo3

l Unit 10,819,947 2003

l Unit 18,344,000 2003

1000mX6m l Paket 74,081,050 2005

6 Unit 95,858,350 2006

8mX5m 3 Unit 114,993,263 2007

800mX5m 1 Paket 90.696,316 2008.

3097 m 1 Pak€t 24O,946,4OO 2010

620mX2.5rn l Paket 757,972,000 2012

1715 m I Paket 175,s45,000 2013

Diper ksa Oleh, l(etua Tlm lnventarisasi


I

/K
pala Desa
Kader Tekhnik Desa / Pendamping
nta
Desa/ Fasilitator Tekhnik
a-
,
ABDUI.I"AH
4+.
JUAT SAPARIL
Nip 19751108 200701 1012
1108 2
TELUr(
FORM Z. DAFTAR II{VENTARISASI STATUS, I(ELENG(APAI{ DOKUMEN DAN ?EMANFAATAN SARANA PRASARANA

Oesa r Bintan Suyu Kecamatan :T.luk Bintan Kabup : Eintan : Bintan Provinj : l(epulauan Riau

ransear : 0\r 0ttT0p,6L11


t.l.n!t.p.n ookum.i Nlb.h
L!han B.nsunan untukstr.n. botupr banl'rni I $usu LrhEn Hlbih ) saru. P.mrnt rtdn ol.h

M lk
Mllit Mtlth
k€3 XF3

1 2003 Oela a8a. menc.ran dalam regist.reseldes.


dan m.nguruslilbah y.ng b€lum.da

2003 o.r.s.r men.atand.l.mr€Bl*.r.3etdesa


d!n mengurus Hlb6h y.n8 belumada

2003 loesr aear mencatan oalam resllter aEtdesa


deh menaurls Hlb.h ya.g b€lum.d.

2003 D.3r.8.r m.ncatan dahm .eSleter . -:t d6sd


dan mensurus Hlbahy..g bcluln td.

2 1000mx6m 2006 .rrla. tldah dasuk k€dalam jalan OaeBh


qqYu

2006 D.ta rg.r hencatan d.lam reglster.ret d6a


MCK
dan m.nturusl b.h FnB b€lum ada
Posyandu 8mX5m 2007 O.ra.aar menetan dalam r€tln€r rietd...
dan mengurus Hlbah yao! b€lum .da

8OOmX5m 2008 Des.sar men.at.n dalam resister aretdess


danJalan lda. menturu, Hlb.h rt.sb€lun.da

Pe*erasan:alan 3097 m 2010 *o"n .*,. ,"0",.. iu,." o""..n


1,",.n
6 5?9mI?:5m 2012
1o.," -""-,"" or"^,cshter aserdes
ptmarrwan "."'
lrmsra
1715 m 2013 v de..
l"*.,.,.""."'.",",..."8,st.r.5et
I III I IIII-
Diperiksa oleh, Xetua Tim lnvenrarisasi

k
Desa Bi (ader I.khnlk 0esa / Pendamping Oesa/ ranltaior Desa BinrzuYu
t o

/h_
q, 2,
T
I z
+
19751108 200701 Nip 19751108 200701 r 0r2

]E t u(
FORM 3. DAFTAR INVENTARISASI SARANA PRASARANA YANG HILANG HASIL KEGIATAN PNPM MANDIRI PEROESAAN

Desa : Bintan Buyu Kecamatan :Teluk Bintan Kabupaten: Bintan Provinsl : Kepulauan Riau

Tanggal : OLI 0\<O q,41w 2*6


Tahun
NO, lenls dan Tlpe sarana dan Prasarana Unlt /Volume Satuan Penjelasan Rekomendasl Tlndak Lanlut
Anggaran

I II-
-I II-
II -II
I-I
T
I
rr-
II -II
I
I
II
1lt
$\\
/,^r.\
t 7 -r-
-I-
I-I
Llr
6)tl ,
lH -!r-lL-
ll
m Kalo_
I
I -I
III
II
I I-I
I -II
I-I
T ---
II-
I I-I
II I-I
I--
II I-I -
-
Mengetahui,
-II Diperiksa Oleh, -
Ketua Tim lnventarisasi

Kader Tekhnik Desa / pendamping Desa/ -


0esa Bintan Euyu

/b
P1
Fasilitator Tekhnik
-

1108 200701
ffi ABDULI.AH
Nip 19751108 200701 1 012
I

Kategorisasi Hasil lnventarisasi


FI
Desa Bintan Buyu Kecamatan Teluk Bintan Kabupaten Bintan Provinsi Kepulauan
Riau

Tanggal : ,o.cl..9goirs- eo{i

A Kategori sarana prasarana berdasarkan kondisi fisik dan kemanfaatannya

1 sarana dan rasarana n kondisi a masih baik;


Tahun
No Jenis dan Tipe Sarana Prasarana UniU Volume Satuan Biaya
Anggaran

1 Jalan Dusun lll 3,044 m l Unit 199,723,211 200:

Posyandu 8mX5m 3 Unit 114.993,263 200i


2
Rabat Beton 620mX2.5m 'l Paket 157,972,000 20i2

4 n 1716 m 1 Paket 175,545,000 201i

2 sarana dan prasarana yang kondisinya rusak berat

Tahun
Jenis dan Tipe Sarana Prasarana UniU Volume Satuan Biaya
No Anggaran

1 Rehab Jembatan dan Jalan 800mX5m l Paket 90,696,316 200t

3 sarana dan prasarana yang kondisinya rusak ringan

Tahun
UniU Volume Satuan Biaya
No Jenis dan Tipe Sarana Prasarana Anggaran

3 unit 39,983,894 2001


1 ndu
6 Unit 95858350 200(.
2 MCK
a

4 sarana dan prasarana yang tidak berfungsi

Tahun
UniU Volume Satuan Biaya
No Jenis dan Tipe Sarana Prasarana Anggaran

k< A\dlair
3

ft
tif
5 sarana dan prasarana yang beralih berfungsi

Tahun
No Jenis dan Tipe Sarana Prasarana UniU Volume Satuan Biaya
Anggaran

1 Penimbunan dan Pelebaran Jalan B 1000mX6m 1 Paket 74081050 200(

2 Perkerasan Jalan 3097 m 1 Paket 240946800 2011


t:
3

6 sarana dan prasarana yang hilang/tidak ditemukan

Tahun
No Jenis dan Tipe Sarana Prasarana rJniU Volume Satuan Biaya
Anggaran

2
3

B Kategori sarana prasarana berdasarkan jenis pengelola

1 sarana dan prasarana yang dikelola oleh lndividu / Rumah Tangga

Tahun
No Jenis dan Tipe Sarana Prasarana UniU Volunre Satuan Biaya
Anggaran

2 t
3
I lkrA\d
2 sarana dan prasarana yang dikelola oleh Kelompok Pemanfaat

Tahun
No Jenis dan Tipe Sarana Prasarana UniU Volume Satuan Biaya
Anggaran

3 unit 39,983,894 2001


1 ndu
2 Pos andu 8mX5m 3 Unit 114,993,263 200',

3 sarana dan prasarana yang dikelola oleh Pihak ketiga

Tahun
Jenis dan Tipe Sarana Prasarana UniU Volume Satuan Biaya
No Anggaran

1
I
2 I a) kr A\aliar
3
4 sarana dan prasarana yang dikelola oleh Pemerintah /Dinas/ lnstansi

Tahun
UniU Volume Satuan Biaya
No Jenis dan Tipe Sarana Prasarana Anggaran

5 sarana dan prasarana yang dikelola oleh Desa

Tahun
UniU Volume Satuan Biaya
No Jenis dan Tipe Sarana Prasarana Anggaran

1 Unit 199,723,211 200i


1 Jalan Dusun lll
1000mX6m 1 Paket 74,081,050 200t
z Penimbunan dan Pelebaran Jalan B
6 Unit 95,858,350 200c
J MCK
800mX5m 1 Paket 90,696,316 200t
4 Rehab Jembatan dan Jalan
3097 m 1 Paket 240,946,800 201(
5 Perkerasan Jalan
620mX2.5m '1 Paket 157,972,000 2012
b Rabat Beton
7 Pe an 1716 m l Paket 175 545,000 2014

6 sarana dan prasarana yang dikelola oleh antar Desa

Tahun
UniU Volume Satuan Biaya
No Jenis dan Tipe Sarana Prasarana Anggaran

2
a
llaA
kepemilikaknnya
c Kategori sarana prasarana berdasarkan asal usul lahan dan status

I sarana dan prasarana di lahan milik warga masyarakat

Tahun
UniU Volume Satuan Biaya
No Jenis dan Tipe Sarana Prasarana Anggaran

1 Jalan Dusun lll 3,044 m l Unit 1997232'11 200i


3 Unit 39983894 200:
Pos ndu
1000mX6m 1 Paket 7408'1050 200(
J Penimb unan dan Pelebaran Jalan
6 Unit 95858350 200t
4 MCK
8mX5m 3 Unit 114993263 200,
A P ndu
'1 90696316 200t
b Rehab Jembatan dan Jalan 800mX5m Paket

7 Perkerasan Jalan 3097 m l Paket 240946800 201t


157972000 201"
I Rabat Beton 620mX2.5m 1 Paket
o Perpipaan 1 7.16 m I t p"x.t 175545000 201:.

T
2 sarana dan prasarana di lahan milik pihak ketiga (yayasan atau institusi tertentu)

Tahun
No Jenis dan Tipe Sarana Prasarana UniU Volume Satuan Biaya
Anggaran

1
t
2
3
I
-t -- llaAdia I
dlar

3 sarana dan prasarana di lahan milik Desa

Tahun
No Jenis dan Tipe Sarana Prasarana UniU Volume Satuan Biaya
Anggaran

2
I
-19
|lil
J latlkc-A\d dl
4 sarana dan prasarana di lahan milik Pomerintah Daerah;

Tahun
No Jenis dan Tipe Sarana Prasarana UniU Volume Satuan Biaya
Anggaran

2
3
dfarlk+-A'd aI-
5 sarana dan prasarana di cagar alam dan hutan lindung

Tahun
No Jenis dan Tipe Sarana Prasarana UniU Volume Satuan Biaya
Anggaran

1716 m 1 Paket 175,545,000 201


1 Pe an
2
J

6 sarana dan prasarana di lahan milik adauulayat

Tahun
No Jenis dan Tipe Sarana Prasarana UniU Volume Satuan Biaya
Anggaran

1 I
2
3
dia[aA
}I
t*
Progmm Pefibaagunan dan Pdtberdayean ltasya.er.€! Desa (P3rrrD)
11

Berita Aeara
MUSYAWARAH DESA PENATAAN DAN PENGALIHAN KEPEMILIKAN ASET
SARANA PRASARANA & PEMELIHARAAN ASSET HASIL PNPII I'PD

Dalam rangka pelaksanaan Pengakhiran Program Nasional Pembardayaan Masyarakat -


t, Mandiri Perdesaan unluk lahun anggaran 201,1 di Kecamalan Teluk Bintan Kabpaten Bintan
I
Provinsi Kepulauan Riau maka pada :
t- Hari dan Tanggal . teulp , 0S o({r.i!r- 201s
Jam : Pukul og.oo s.d selesai
Tempat : Balai Desa Bintan Buyu
telah diselenggarakan pertemuan Husyawarah Dssa Penataan dan Pongalihan Kepemitikan
Asel saranaFrasarana E Pemeliharaan Hasil PNPU llPd ') yang dihadiri oleh wakil - rvakil
dari masyarakat, desa serla unsur lain yang terkait dengan pelaksanaan PNPM-MP
sebagaimana tercantum dalam lampimn Daftar Hadir.

Materi atau topik yang dibahas dalam Forum ini serta yang bertindak selaku unsur pimpinan
rapat dan narasumb€r adalah l

A. mabri afau Topik

1. Tim lnventarisasi memaparkan Laporan Hasil lnventarisasi sarana Prasarana Hasil PNPM
MPd:
2. Pembahasan Laporan Hasil lnventarisasi sarana Prasarana Hasil PNPM MPd untuk
menyepakali:
. kondisi fisik dan kemanfaatan sarana prasarana hasil PNPM MPd;
. pengelola sarana prasarana hasil PNPM MPd;
o status kepemilikan aset sarana prasarana hasil PNPM MPd;
3 Agenda Musdes dalam rangka pembahasan status kepemilikan sarana prasarana hasil
PNPM MPd adalah sebagai berikut:
a) sarana prasarana hasil PNPM MPd terbuHi secara sah sebagai milik desa, dalam forum
.
Musdes disepakati unluk ditetapkan dan dicatalkan sebagai aset desa;
b) sarana prasarana hasil PNPM MPd yang berpotensi meniadi aset milik desa tetapi
belum memiliki bukti kepemilikan yang sah sebagai aset milik desa, maka disepakali
agar Pernerintah Desa wajib rrlengurus proses pengalihan status kepemilikan atas aset
P-NPMMPddimaksuddenganberdasa*ankepadaketenfuanperundang-undangan
yang berlaku;
c;' 3arana prasana hasil pNpM Mpd yang status kepemilikannnya disepakati oleh
masyaraiat desa untuk diberikan kepada pihak lain, maka kesepakatan masyarakat desa
dimjksud harus dibu6ikan dengan dokumen alih kelola dan alih kepemilikan sesuai
ketentuan perundang-undangan yang berlaku
d)Saranadanprasaranayangsecarafisikberadadilahanmilikdesalain,Stafusnyatetap
' menjaOi asei milik aesi, Oin pemanfaatannya dapat dllakukan m€lalui mekanisme izin
pakai, kerlasama
'hasil
antar desa, sewa menyewa atau pun iual beli
4. Kesepakatan Musdes Penataan dan Pengalihan Kepemilikan Aset dituangkan ke dalam
Berita Acara, untuk selaniutnya meniadi dasar bagi Kepala Desa dan BPD dalam menyusun
Peraturan Desa tentang Status Kepemilikan Asel Sarana Prasarana Hasil PNPM MPd

B Unsur Pimpinan Ra pat da, Nerasumb€r


Pemimpin Rapat .Alo*tt*r,,. ... - -. . dari . {q+e
Sekretaris / Notulis \^nr .{r{rA-{?. . dari . Jlg fda
Narasumber 1
.l

Yoe,*1 rm+* dari fr..r . .

2 dari
3 dari
4 dari
5 dari
Desa (P3t'D)
Proqam P.,,nbangunan dan Penba'dayaan ltasyankat

Setetahdilakukanpembahasandandiskusiterhadapmateriatautopikdiatas,selan'iutnya'
beuerapa hal yang bertetelapan ,nenisdi
seluruh peserta memutuskan oJ"- r"nv"purrti *)'
Viiii*Ji, exni, dari PeftGmua"l Musvawarah vaitu :
; ;l
l.[*i lt1fi'ltgp,^tal]lifil;
'
q;o* !ar'"u \'M"h
: fan'r" 1ara"r
' ffi,,ilffi,t ^lrtt'flffi;[:#HffiXl6;*1 m{] .;tis'
,,-,,..,,,'. :,-ffi'lt'{{fr, ffi ',#em,rlllLJl',ntlry#r., v
.ltu; irli .Ir}yF1!- tt!i!'
Prograa Pernbangunah dan Pen berdayaan ,raswmkal D?sa (P3LD)

Demikian berita acara ini dibuat dan disahkan dengan penuh tanggung iawab agar dapat
dipergunakan sebagaimana meslinya.

Bintan Buyu, tanggal of 0' lrtcs- 2015

Pemimpin Rapat Notulis / Sekretaris

C\L

),
Buyu

rah

Nama Alamai Ttd.

1.
2
2
I
4.

o.
7

9.
10

Tembusan:
1.

Catatan :

4. .) Diisi dengan
lenis p€rtemuan yang telah dilaksanakan'
5. -:; Xeputusln ii.rbit musyiwarah mufakat atau pemungulan suara/voting
6. """rr"'
"'l) oiisl dengan nama pejabat penanggung iawab yang terkail
Progmm Pdibangunan dan Porrrberdayaan lt,asyarakal D€sa (P3 D)

DAFTAR HADIR
MUSYAWARAH DESA PENATAAN DAN PENGALIHAN KEPET{ILIKAN ASET
SARANA PRASARANA & PEITEUHARAAN ASSET HASIL PNPI' ilIPD
PADA HARI 8€\nJ TAIIGGAL 0.l6ljt 2015
LAKI.LAKI/
NO NAMA JABATAN ALAMAT TANDA TANGAN
PEREMPUAN

)ADe . 15. eH4u. I


1
dl;puLtAfl l-./
,//
-+
I

B'&rl
I

2
r/,tryt QpysP* Yag/no \--
3
Fvoso Beth Gn-L*l
fZ tb4
H+4r
4
fiennetz ' Ltn acraft(
5
rjerrt flAsaeew E.l?^ru L

6
d1ret*+l f+..r R'@rt, r
7
Ylwuo f v,wvt*t Q'84nR{ L a,
=va4l L- A*=
I

8 h-lat T ntqt
I qpd-,#tar '
I ?r o4 :r ? .rp,<::r

20 lbir Fr t< b'Fsr<ar L


I 11
lftNDr f e'"& P'Pd-tt' L
12
NuNoflt D?N TRws L
IJ
R,{ol'rcu"' Ttt:,ctraF4t tR'g.vrr P
14
74, I
Rr -al tt'-_ f/
-
15
7 ufrr4 tu n{fu T'AL B.Ettfl' L
to
d.qL fflKirat4'', R Hfl' c
17
9tpr, lfr*a. 9gzn r
18
I

Ttt'br%dl4-
,{d.Rtll P fl|,/"
to
Nurun' Y'P*q 14.dHt '
r I

20
kradi Fru a/l kil1-/lP L

i;
EI
;n

Progam Pqlnbengunan dan Pdnbetdayaan ltasyankat Desa (P3l D)

DAFTAR HADIR
ISUSYAWARAH DESA PENATAAN DAH PENGALIHAN KEPEMILIKAN ASET
SARANA PRASARANA & PEMELIHARAAN ASSET HASIL PNPM MPD
PADA HARI Agutu rlXeCAL Ol o (rr!fv.G, 2015
LAKI-LAKI/
i NO NAMA JABATAN ALAMAT TANDA TANGAN
PEREMPUAN

21
AbWc F*rr+/ Ft o8 /4, 48 L /k
Rt@g *failelt' Betru L ,td
23
J'q4sq fiqJtl"tr,laun. 6'ufl(' 7 |1.,/k- .*

24
Do7 FIANPI Ft< Tuqeeum L
25
DePI Rr tr F'Prat L @
p.w,"y.Q^ ?r lZ &D**r L I
27
Aw I Pl< B,twq L

28
J,r'e' )ar lo FBte, L
29
I
ptrS.-t"r3 QotPoW.l'
L
30 AW|ftMbL ' 12.+.o3 {Hlll L
31
1Sy,V"bah'
(4
R {Eut
F . 9.tt.:
t(tr/as FPD
A'b*ff L Wtn(
I

u
I
I

36

37

38
-
I
I

t I

'to I
I

40
{l
I

I.

MANDIRI
a
er esoqn
a

.l

Berita Acara MD
DESA PENAGA

1 sx Tim lnventarisasi
2 Sx Tim Perwakilan xAD
3 Perdes XAD
4 Lembar Form lnventarisasi
Progran funbarrgrtrra, bn Peflrbofiteyaer, ,tsyare*d Data (P3YD)

Berita Acara
TUSYAWARAH DESA PENGAKHIRAN PNPM.ilIPd & PENYELARASAN
KELEMBAGAAN BXAD/ PENATAAN DANA BERGULIR HASIL PNPil MPd

Dalam rangka pelaksanaan Pengakhitan Program Nasbnal Pembardayaan Masyarakal -


Mandiri Perdesaan untuk tahun anggaran 2014 di Kecamatan Teluk Bintan Kabpaten Bintan
Provinsi Kepulauan Riau maka Pada :

Hari dan Tanggal Kamis / 27 Agustus 2015


Jam Pukul 09.@ WIB s.d sekesai
Tempat Balai Desa Penaga

telah diselenggarakan perlemuan usyawaah Desa Pengd*hitan PtlP - HPd &


renyaarasai-xetem$zan BKAD Dzna Bergutir Hasit pNfl lPd.) yang dihadiri ob]1
wakii - wakil dari rmqraEkat, d€sa serta unsur lain yang terkait dengan pelaksanaan PNPi/|-MP
sebagaimana lerca ntum dele'n lampiran Daftar Hadir

Maleri atau topik yang dibahas dalam Forum ini s€rta yang bertindak selaku unsur pimpinan
rapat dan narasumber adalah :

A. Materi aCau ToPik

1. Sosialisasi Panduan Peng€khiran PNPM MPdi


2. Pen€tapan jadwal MDiST oada desa{esa yang b€lum men}'elengarakan MDST
3,PenetaDaniadmlpenataandanpengalihankepef;l€nas€tsaranaprasaranadide-sa
hasil PNPiI uPd,
4. Pen€tapan Tim Inventarisasi Sarana Prasara--a rlasi PNPM MPd dengan Surat
Keputusan Kepala Desa.
5.MembahasdanmenyepakatibahwaasetdanabergulirmauPunasetsarana/prasarana
hasil pehksanaan Pl.iPM MPd yang pengelolaannya melalui mekani$ne kerjasama antar
desatetiapakandimilikisecara-uersama.samaokftmasyarakaldesadise|uruh
kecamatan melatui repres€ntasi kepemilikan desa{esa dalam BKAD' dan tidak akan
dikelole sendiri oleh masing-mssing desa anggota BKAD;
Menetapkan delegasi desa yang akan hadir dalam Musyawarah AntaI Desa
(MAD)
6.
sesuai ketentuan UU Desa yaitu terdiri dari:
a. - Pemerintah Desa,
b. - AngElotr Badan PermusfarYaratan Desa (BPD),
c. - Lembaga Kemasyarakatan Desa (LKD)'
d, - Lembaga Desa lainnya, dan
e. - Tokoh Masyarakal dengan mempertimbangkan keadilen gender'
7. Menetapkan Peraluran De3a tentang kerjasama antar desa dalarn rangka
p"ngJ;O"ngrn usaha ekonomi serta pembangunan dan pemberdayaan masyarakal
desa

B Unsur Pimpinan Rapat da, Naragumber


Rapat
Pemimdn : .Nttt&:lftv! oarr \q.€rr.re bID .

.....aqLficroh+i.. dari ..flf..S.g.r&'.aErR


Narasumbel : 1. ..D€i.|:|.t{fNql.. dari
2. ..................-..... dari
3. .... .....-............. dari
4. ........................ dari ...*''..........,...
5. ........................ dari

setelah dilakukan pernbahasan dan diskusi terhadap materi atau topik


di atas, selaniutnya,
."lLJ p"""rt" memutuskan oan menyepakati n), beberapa hal yang bed<etehpan mniadi
.

Xeyrtuian Akhir dari Pertemuanl ttusyawanh yartu -'


Prl{,rar, p?mb,,rg/,tnan bn Penffilan Hasya'at d De-sa (P3t D)

.r.}rrriii.iilii.ai;i.L"ir1i...p,,atnn...1*gzllrr.ri...?tt:.(.i..ll;.F:

l*-xt,ifr?I, ffir{tf' * /{
.qsr.....
.L*........
$U.ttr I ln','1ri 1{t}r'rr mf
',fi$! : : : :xifl
hnvr
'.tH%ffiI uril{f,*MF'I*tt".
TI

ffi'*,ffiwffif
.0-1Jx::r.ter. .. .

.tll4karnur,'.*
- lnwrr.

l1\ Uvr wxrA..lv,hc


(.M

J..t"i..
d
t1

I
I

Prggrdn klnb gunan ht Pembetday'an N6yantal Desa (P3BD)

Demikian berita acara ini dibuat dan disahkan dengan penuh tanggung .lawab agar dapat
dipergunakan sebagaimana meslinya.
ai
:.
t.:
Teluk Binlan , tanggal
t)l Agustus 2015

P8mimpin Rapat Notulis / Sekretaris

,ew, Ketua BPD


_,
ui '-),
'tt^lU
,/,

N
ut Menyetuiui,
Wakil dari Pes€ rta MusyalYarah

Nama Alamat Ttd.


I
't.
2.
Arvv
3.
4. ffirltu
bdo$ :
6.
7_
8.
o
10

Tembusan;
1.
2.
5

Catabn :

1. *) Diisi dengan .ienis pertemuan yang telah dilaksanakan'


2. *;1 xeputusan diambil secara: mus)Ewarah mufakal atau pemungutan suara/voiing
S. ;1 OiSi oengan natna peiabat penarqgung iawab yang terkait
Program Pembatgttnan &n furnberdayaen ttasya'a*d Dasa (P3"D)

DAFTAR HADIR
MUSYAWARAH DESA PENGAKHIRAN PNPII-ilPd & PENYELARASAN
KELEMBAGAAN BXAD/ PENATAAN DANA BERGULIR HASIL PNPM MPd
PADA HAR| [rurr laHGolt AGUSTUS 20,I5
LAKI.LAKU
NO NAMA JABATAN ALAMAT
PEREMPUAN I YA TANGAN

1 l,&t*ttvoant \ I
,4@ (cil&tt
2
Altr x1 i B.P.D 1'.nooh L
I

=
3
0u fur.rrq fL lttt,.^ TJJ,1
I
4
aqLn"*r W Sld6 \,-
5
lLad fr-
I
,t) L
a
6
2t/b41, P2 ot la nu L
I
7
AorRtN Kos ,tL
I

8
flkuaaont (ut. ot
1

L
I

I NrrRDrN i Rtrg i.rz**f I

L]
20
Pt rl Fl,ool f ftth (,. I

1',1
U-ri nn
I
(Prn I

r. nqlrtt i
I

(t,uaN PzTo b^Lro L


L /r"
* L h+,. *tra
4*
13
/(1nas14,
fir pt
I
14
l2r oL . Sc re/-o, /
'15
9o)PAl o trDott i Yr.*. 2
16 tub, b?o od+ L
17
Yobhn I
? lht'0 19,p.rw ?

'18
T4P lH t9'g.s:'l Y

19
t4. Yoor rLauy fl, ns// L
20
{UN^4rl, lH
l

T1(, KcbAoi L
lr
t.

Ptry.an P$rb,,Igftmn Al P€,nif,rdEyaan ,llFyatahat o"€a f3nD)

DAFTAR HADIR
MUSYAN'ARAH DESA PENGAKHIRAN PNPII{Pd & PENYELARASAN
KELEIIBAGAAN BKAD' PENATAAN DANA BERGULIR HASIL PNPT HPd
PADA HARI TANGGAL Z AGUSTUS A}15
LAKI.I-AKI/
NO. NAMA JABATAN ALAMAT TANDA TANGAN
PEREMPUAN

21
kr.W pnr. ?ay, ?r
-_--
I

aa
lbas lzt'u, {a, a l|.ztr\<" w lrc,
24
H Wru ilttu Wo, i)'*"t-+w
25
lell. ko.u' ["..,'"o^ h I

A*i l{.os. - la- L I

27
lrlutor"r t L
28
a6. &atl-i
I

f-t L
29

30 I
-,.-,,.-- -.,-..-. I

3'r
l

32

u
L

35

36 I

37

38

40
k
I

t
PEMERINTAH KABUPATEN BINTAN
KECAMATAN TELUK BINTAN
KEPALA DESA PENAGA

KEPUTUSAN KEPALA DESA PENAGA


NOMoR : .t9. l.Yl:.yl?/ 19.1 ......

TENTANG

TIM INVENTARISASI SARANA PRASARANA HASIL PNPM MPd


DESA PENAGA KECAMATAN TULUK BINTAN
KABUPATENBINTAN

DENGAN RAHMAT TI-'HAN YANG MAHA ESA

KEPALA DESA PENAGA

Menimbang : a. Bahwa untuk terlaksananya kegiatan Pengakhiran Pmgram Nasional


Panberdayaan masyarakat Mandiri Perdesaan @NPM-MPd) dalam
krventarisasi Sarana Prasarana Hasil Kegiatan PNPM Mandiri Perdesaan di
Desa Penaga perlu adanya penunjukan Tim lnventarisasi ;
b. iratrwa Uerdasartan pertimbangan sebagaimana dimaksud huruf a di atas,
perlu ditetapkan dengan Keputusan Kepala Desa Selaku Pembina Progrm
dan Pimpinan pemerintahan di Desa;
c. Hasil Xiputusan Musyawarah Desa Penaga Tanggal 27' Agustus Tahun
2015tentarrgp€nyusunanNamanamaTimlnventarisasiSaranaPrasarana
Hasil Kegiatan PNPM MPd desa Pengujan'

Mengingat : l. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1956 tentang Pembentukan Daerah


Otonoii Kabupaten Bintan dalas Lingkungan Daerah Propinsi Sumatera
Tengah ( Lem-baran Negara Republik lndonesia Tahun 1956 nomor 25'
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia nomor 3896);
2. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Nasion*at ( Lembaran Negara Republik lndonesia Tahun 2004 nomor 104'
Tambaha-r Lembaran Negara Republik lndonesia nomor 442 I );
Undang - Undang Nomor 6 Tahun 2014 Tentang Desa ( Lembaran
Negara
3.
nepubiik Indoneiia Tahun 2014 Nomor ?, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5495);
4. peraturan Pemerintah Nomor 7? Tahun 2005 tentang Desa
'158'
( trmb-aran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 nomor Tambahan
i-embaran Negara Republik lndonesia nomor 4587);
Pedoman
5. Peraturan Menteri Dalam Negeri nomor 37 Tahun 2007 tentang
Pengelolaan l(suangan Dcsa
6. Memeri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi
Sura=t
Republik Indonesia No. if+nppuofvu 2105 Tentang Panduan
pengakAiran dan penataan hasil kegiatan PNPM MPd'
MEMUTUSKAN

Menetapkan

Kesatu Menetapkan Keputusan Kepala Desa Penaga tentang Tim lnventarisasi


sarima prasarana hasil PMPM MPd Desa Penaga Kecamatan Teluk Bintan
Kabupaten Bintan

Kedua Kedudukan, Tugas dan Tanggung Jawab Tim Invenrarisasi sarana


prasarana hasil PMPM MPd Desa adalah :
a) pendataan,
b) penilaian data awal.
c) verilikasi dengan cara menilai kondisi fisik sarana prasarana,
d) validasi kepemilikan aset sarana prasarana hasil PNPM MPd dan
e) penyusunan laporan hasil inventarisasi
Ketiga Masa Tugas Tim Inventarisasi sarana prasarana hasil PMPM MPd beraklrir
setelah dilakukannya penyusunan laporan hasil inventarisasi oleh Tim
Inventarisasi sarzrna pnsarana hasil PMPM MPd

Keempat Keputusan ini berlaku mulai tanggal ditetapkannya dengan ketentuan


apabula terdapat kekeliruan dalam keputusan ini akan dilakukan perbaikan
sebagai mana mestinya.

di Penaga
: 28 Agustus 2015

!.i-r-*f

Tembusan disampaikan kepada Yth I

l. Bupati Kabupaten Bintan c.q Kabag. Pemerintahan Setda Kabupaten Bintan (sebagai
Laporan)
2. Camat Teluk Bintan di Penaga
3. Ketua BPD desa Penaga di Penaga
4. A$ip.
I.i

PEMERINTAH KABUPATEN BINTAN


KECAMATAN TELUKBINTAN
KEPALA DESA PENAGA

KEPUTL]SAN KEPALA DESA PENAGA


NOMOR:09 14gg1J2O,t

TENTANG
TIM PERWAKILAN KERJA SAMA ANTAR DESA
DESA PENAGA KECAMATAN TT'I,UK BINTA}.J
KABUPATENBINTAN

DENGAN fuA]]IW{T TUT{{N YANC MAHA ESA

KEPALA DESA PENAGA

Menimbang a. Bahwa untuk terlaksananya kegiatan Pengakhiran Program Nasional


Pemberdayaan masyarakat Mandiri Perdesaan (PNPM-MPd) dalam
Inventarisasi Sarana Prasarana Hasil Kegiatan PNPM Mandiri Perdesa.ar di
Desa Penaga perlu adanya penunjukan Tim Inventarisasi ;
b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud huruf a di atas,
perlu ditetapkan dengan Keputusan Kepala Desa Selaku Pernbina Pmgram
dan Pimpinan pemerintahan di Desa:
Hasil Keputusan Musyawarah Desa Penaga Tanggal 2i Agustus Tahrt
2015 tentang penyusrman Nama nama Tim Inventarisasi Sarana Prasarana
Hasil Kegiataa PNPM MPd desa Penaga..

Mengingat l. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1956 tentang Pembentukan Daerah


Otonomi Kabupaten Bintan dalam Lingkungan Daerah Propinsi Sumrtera
Tengah ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1956 nomor 25,
Tambahan Lembaran Negara Republik lndonesia nomor 3896);
2. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 20O4 tentang Sistem Perencanaan
Nasional ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 nomor 104,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia nomor 4421 );
3. Undang - Undang Nomor 6 Tahun 2014 Tentang Desa ( Lembaran Negara
Republik lndonesia Tahun 2014 Nomor 7, Tambahan Lembaran Negara
Republik lndonesia Nomor 5495);
4. Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 2005 tentang Desa (
Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 nomor 158, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia nomor 4587);
5. Peraturan Menteri Dalam Negeri nomor 37 Tahun 2007 tentang Pedoman
Pengelolaan Keuangan Desa
6. Surat Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi
Republik tndonesia No. I34IDPPMD/VI 2105 Tentang Pandusn
pengakhiran dan penaraan hasil keg,iatan PNPM MPd.
i
*
MEMUI'USKAN

Menetapkan

Kesatu Menetapkan Keputusan Kepala Desa Penaga tenlang Tim Kerja Sarna
Antar Desa ( KAD) Desa Penaga Kecamatan Teluk Brntan Kabupatur
Bintan

Kedua Kedudukan, Tugas dan Tanggung Jawab Tim Kerja Sama Antar Desa
( KAD) adalah :
- Membahas dan menyepakati Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah
Tangga (AD/ART) BKAD
- Mmembentuk struktur organisasi BKAD
- Membentuk pengurus BKAD dengan memprioritaskan pengurus BKAD
eks PNPM MPd dengan terlebih dahulu dilakukan evaluasil

Ketiga Keputusan ini berlaku mulai tanggal ditetapkannya dengan ketentuan


apabula terdapat kekeliruan dalam keputusan ini akan dilakukan perbaikan
sebagai mana mestinya.

di Penaga
Pada 28 Agustus 2015
Lg
q
(EPAU
tt

la rEr
A}I IS

Tembusan disampaikan kepada Yth i

l_ Bupati Kabupaten Bintan c.q Kabag. Pemerintahan Setda Kabupaten Bintan (sebagai
Laporan)
2. Camat Teluk Bhtan di Penaga
3. Ketua BPD desa Penaga di Potaga
4. Arsip.

iii
ll
I
!

LAMPIRAN : KEPI.I'USAN KEPALA DESA PENAGA


NOMOR : q TAHUN2Ol5
TANGGAL : AGUSTUS2015
t.i
i TIM PERWAKILAN KEzuA SAMA ANTAR DESA (KAD) DESA PENAGA KECAMATAN
TIJLT-IK BINTAN KABUPATEN BINTAN

No NAMA UNSUR KETERANGAN


I ]qLr-N$ Pemerintah Desa
1 LT BPD I

t LPM
4 U Tokoh Masyarakat
5 Rot -, Perwakilan Perempuan
6 I NTiN Perwakilan

Di di Penaga
: 28 Agustus 2015
AGA
o-
PERATURANDESA PENAGA
rrouoR 08., TAIIUII 2015
TEI{TAilG
XER.IA SAXA DESA

DETGAII RAIIUA'T TI'EAIT YAITG UAHA TSA


KEPALA DEAA PEITAGA

Menimbang a. Pasal 91 Undang-Undang Nonor 6 Tahun 2O14 Tentang Desa


trahwa desa dapat mengadakan ke{asama dengan desa lain dart
atau kerjasama dengan pihak ketiga.
b. Sebagai tindak lanjut dari amanat Pasa-l 85 ayat (1), Peraturalr
Pemerintah Nomor 72 Tahun 2OO5 tentang Desa, telah diterbitl<an
Peraturan Daerah Kabupaten Tartah Harapan Nomor 25 Tahun
20 10 tentang Kerjasama Desa'
c. untuk melaksanakan ketentuan Pasal 82 sampai dengan Pasal 87
Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 2OO5 tentang Desa, telah
diterbitkan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 38 Tahun
2OO7 tentang Kerjasama Desa;
d. bahrva berdasarkan ketentuan pasal 18 dala'rn rangka
pelaksanaan kerjasama desa dapat dibentuk Badan Kerjasama
Desa (BI(D).
e. bahwa berdasarkan Ketentuan Pasa-l 2l Ayat i Peraturan Mente.
Dalam Negeri Nomor 38 Tahun 2OO7, mekanisme dan tata keqa
Badan Kerjasama Desa ditetapkan dalam Peraturan Desa'
f. hasil keputusan Musyawarah Desa Penaga tanggal 27 bulan
oktober t"ttrt ZO t + Tentang Persetujuan r-mtuk melakukan
Kerjasama Desa, membentuk Badan Keqisama Desa dan
bergabung dalam Badan Kerjasama Antar Desa-

Mengingat 1. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2OO4 tentang Pemerintahan


Daerai (t embaran Negara Republik lndonesia Tahun 2OO4'
Undang Undang Nomoi 33 Tahun 2OO4 tentang Perimbangan
Keuan[an anta]a Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah
(tembiran Negara Republik Indonesia Tahun 2OO4 Nomor 126'
iambahan Leribaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438);
2. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2O 14 Tentang Desa
3. Peratuian Pemerintah Nomor 72 Tahun 2OO5 tentalrg Desa
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2OO5 Nomor 158'
iambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4857);
4. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2OO8 tentang Kecamatan
(kmbaran Negara Republik Indonesia Tahun 2OO8 Nomor 4O'
iambahan t embaran Negara Republik lndonesia Nomor 4826);
5. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 29 Ta-hun 2OO6 Tentang
Tata Cara Penyusunan dan Penerbitan Peraturan Desa-
6. Peraturan Ir'tenteri tralavn Negeri Nomor 4 Tahun 2007 Tentang
Pengelolaan KekaYaan Desa.
r

7- Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 38 Tahun 2OO7 tentang


Kerjasama Desa;
8. Peraturan Daerah Kabupaten Bintan Nomor 11
Tahun 2O08 Tentang Penyerahan umsan pemerintah Kabupaten
Bintan kepada Pemerintah an Desa;
9. Peraturan Daerah Kabupaten Bintan Nomor 16
Tahun 2OO2 Tentang Kerja Sama Antar Desa;

MEMUTUSI'\N

Meaetapkaa : PERATURAI DESA PEIIAGA TEIITANG KERJASATA DESA


BAB I
KETENTUAN UMUM

Pasal I

Dalam Peraturan Desa ini yang dirnaksud dengan :

1. Kepala Desa adalah Kepala Desa Penaga

2. BPD adalah Badan Permusyawa.ratan Desa Penaga

3 Desa adalah desa dan desa adat atau yang disebur dengan nama lain, selanjutnva
disebut Desa, adalah kesaruan masyarakat huk'-rm ,vang memiliki batas uril..- -
yang berwenang untuk mengatur dan mengums urusan pemerintahan,
kepentingan masyarakat setempat berdasarkan prakarsa masyarakat, hak asal
usul, dan/atau hak tradisional yang diakui darr dihormati dalam sistem
pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

4. Pemerintahan Desa adatah penyelenggaraan urusan pemerintahan dan


kepentingan masyarakat setempat dalam sistem pemerintahan Negara Kesatuan
Republik lndonesia.

5. Pemerintah Desa adalah Kepala Desa atau yang disebut dengan nama lain dibantu
perangkat Desa sebagai unsur penyelenggara Pemerintahan Desa.

6. Badan Permusvawaratan Desa atau yang disebut dengan nama lain adalah
lembaga yang melaksanakan fungsi pemerintahan yang anggotanya merupakan
wakil dari penduduk Desa berdasarkan keterw'akilar wilayah dan ditetapkan
secara demokratis.

7. Musyawarah Desa atau yang disebut dengan nama lain adalah musyawarah
altara Badan Permusyawaratan Desa, Pemerintah Desa, dan unsur masyarakat
yang diselenggarakan oleh Badan Permusyawaratan Desa untuk menyepakati hal
yang bersifat strategis-

8. Kerjasama Desa adalah suatu rangkaian kegiatan bersama antar desa atau desa
dengan pihak ketiga dalam bidalg pemerintahan, pembangunan dan
kemasyarakatan-
t
t

9. Badan Kerjasama Desa (BKD) adalah lembaga di tingkat desa yang dibentuk
untuk mewakili desa dalam meiaksanal<an kerjasama desa-

lO.Badan Kerjasama Antar Desa (BKAD) adalah lembaga yang didirikan untuk
menjadi wadah kedasama antar desa di tingkat kecamatan yang terdiri dari
anggota- anggota Badan Ke4asama Desa.

11.Badan Usaha Milik Desa, yang selanjutnya disebut BUM Desa, adalah badan
usaha yang seluruh atau sebagian besar modalnya dimiliki oleh Desa melalui
penyertaan secara langsung yang berasal dari kekayaan Desa yang dipisahkan
guna mengelola aset, jasa pelayanan, dan usaha lainnya untuk sebesar-b€sarnya
kesejahteraan masyarakat Desa.

12. Peraturan Desa adalah peraturan perundang-undangan yang ditetapkan oleh


Kepala Desa setelah dibahas dan disepakati bersama Badan Permusyawaratan
Desa.

13. Pembangunan Desa adalah upaya peningkatan kuslitas hidup dan kehidupan
untuk sebesar-tresarnya kesejahteraan masyarakat Desa.
l4.Kawasan Perdesaan adalah kawasan yang mempunyai kegiatan utama pertanian,
termasut p€ngelolaan sumber daya al.''' dengan susunalt fungsi kawasan sebagai
tempat permukiman perdesaan, pelayanan j.s. premerintahan, pelayanan sosial,
dan kegiatan ekonomi.

15.Keuangan Desa adalah semua hak dan kewqliban Desa yang dapat dinilai dengart
uang s€rta segala sesuatu berupa uang dan barang yang berhubungan dengan
pelaksanaan hak dan kewajiban Desa.

16.Aset Desa adalah barang mitk Desa yang berasal dari kekayaan asti Desa, dibeli
atau diperoleh atas beban Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa atau perolehan
hak lainnya yang sah.

1Z Pemberdayaan Masyarakat Desa adalah upaya mengelnbangkan kemandirian dan


kesejahteraan masyarakat dengan meningkatkan pengetahuan, sikap,
keterampilan, perilaku, kemampuan, kesadaran, serta memanfaatkan sumber
daya mel"lui penetapan kebijakan, Program, kegiatan, dan pendampingan yang
sesuai dengan esensi masalah dan prioritas kebutuhan masyarakat Desa.

18. Pemerintah Pusat selaniutnya disebut Pemerintah ada-lah Presiden Republik


Indonesia yang memegang kekuasaan pemerintahan negara Republik Indonesia
sebagaimana dimaksud dalarn Undang-Undang Dasar Negara Republik lndonesia
Tahun 1945.

19. Pemerintahan Daerah adalah Pemerintah Daerah dan Dewan Perwakilan Rakyat
Daerah yang menyelenggarakan urllsan Pemerintalan menurut asas otonomi dart
tugas pembanruan dengan prinsip otonomi seluas-luasnya dalam sistem dan
prinsip Negara Kesatuan Republik lndonesia sebagaimana dimaksud dalam
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
masyamkat antar desa dan/atau
c- p€kst tian sistem, kckobagaan dan hasil-hasil krgiatan PI'|PU
Mandiri Ferdesmn dan Progran Pembcrrlalan Uaqrarakat hinnya
c. bidang keamanan dan ketertiban
d. bidary l4in yaag dikcmbangkan 'lqn dis€pakan ti,atuk tlikerjasa.uiakan
{z} Xcr}sama Dcsa dcrrgan pihak l€tiga stbqgaimarE atimak$.ld dalad ksal 6
huruf a. b, c dan d ditakukan dalam bidang:
a peaiwlQlaB perelooomiam trtasyaral(at desa
U- penirgtatan petayanan pendidikan;
c, kesehatan;
d. soBial budays[
e. ketcntfaman dan ketertiben;
f. foaneatan urmber dayra alam dan tckrologi tePat guoa dcngan
eemBcrtadLa!! kelestarian Lro€ku!8atu
g. tensga lefll
h. pekcliaan umum;
i. batal dera; dan
j. lain-lain kcrlrsama yang mefljadi kcuenangen desa-
k, Xcrjasama prgelolaan prograo program pemberdayaan Basyarakat untuk
dibblaoeb UnitPcagBbla Kegiran (UPB-
1. ke*tsana pcqgel,olaan bergulir yang dikelola ol'eh Unit Kerja Badan
Xerjacama Antar Desa.
m. Kerjasana pemehharaan sarana dan Prasarana yarqg dibangun PNPM Man'diri
Pcrdcsaar
n. Kcrj- pc-ngcmbangan Badan Usaha Milik Antar tlesa
o. Kerjasanoa bidarg lainnF,
Pasal 7

Kerjasma desa dengan desa lain diluar lhbupatm dalam Pro,yinsi, maka harus
mengikrrti ket€ntuan Kerjasama Antar Datrah.

Pasat a

{r}KefjasaBaDewdetganpihakkctigadaFtbcruFkerFsanaantaradcsa
aerigen hstansi p.-itirral, sesuai dengert
atau srreata mauputr p€rorangEn
kapisitas kel,embegaan dan keahlian atau kompetensi personal masing-masint
pittak.
(2) Pilnk ketige baik yang trertentuk tradan hukum maupun perseorangan yang
meqgadakan kcrjamma dcngan Desa/Badan Xcqiasama Desa harus:
a_ Mcmilil.' statu$ hukum sesrrai derryan kftEntuan perundartr-undangan yartr
berlsku di Irdonesia;
tr. likmiliki NflJYP;
c. Lanba*a sxasta asirry harus ufndapat izin/rekomc*dasi dari - p.ejlbat
tcrcrer!*,g dsn tunduk Lepada peratursn penmdsr*-und-.€Sn yrang berlaku;
d. Mcmiliki bonafiditas dan kredibilitas.
lS) f.idasma se@aimana dimaksud ayat {1) lrarus da1nt menjamin:
-prr.l"gkt"r-kesejahersan
atau psningkstsn PelsryEns] kepada masyaralat
".
b. Peningkatsn pengamanan aset Desa/Badan Kerjasama Desa;
f,

c. kinsip saling menguntungkan kedua belah pihak;


Feranan {s1 tanqgupg jawab masing-masing pi}uk dikaitkan dengan resiko
yarg eur€kin terjadi, baik debtrl D.asa kerjas€ma maupun setelah
beral*rimya perjanjian ke{asama.

BABM
TATA CARA KEIRJASAMA DESA
ksd 9
il) Rffrcana Kcrje-sarna Desa dibahas daram Rapat Mus]auarah Desa dan dipimpin
taflgwng otch Kepla Desa;
{2) Rctrana lGrjasama Desa sebagaima.Ea diftaksud pda ayat {1} membahas
antara lain:
a, Ruarrg lirgkup kerjasama;
t. eidang Ikrlasana
c. Tafa cara dan ketentuan pelaks8naan kerjasaoa;
d. Jangta waktu;
e- Hak da.n kesraiiban;
f, hbia:aan;
g. Penyelcsaian perseli sihas;
h- l^ainJain }aetentuan yang diperlrrkan-

Pasal 10

{li Hasil lrraba}rasan Rencara Kedasama Dcsa sc@aimana dimaksud &lam


Pasal 9 ayat 2 dibahas bersama dengan dcsa-desa dan/aleu pihak ketiga trt
aleaa melakukan kcrjasa-oa desa-
{2} Hasil pembha.san Rencanra Kerjasama Desa se@aimana dimaksud 1nda ayat
{1} memuat arrera lain:
a- Rirmg fiqglup kerjqsem4
b. Bidang Kcrjasama;
c. ?ata cara dan ketentuan pelaksanaan keqiasama;
d. Jar€ka walftu;
t. [Iak dan ktwajihn;
f- kmbiqrasn;
g. Fenyel€saian perstlisihan;
h. Lain-tain lrdcntuan yang diperlukan-
t3) Hssil kesepak*tsn p.mbal*sar, kerj*sams desa sebegaimana dimaksud pada
ayat {U ditetapkan dalam Kepuhtsan Bersama

BAB IV
BADAN KERJASAMA DESA

P&sa] 1 i
Dalam raryka @ksaraan Kerja.ema oesa *@aimana dimaksud dahm Pasal 2'
kepste dcsa aas per*tuSusn muEraws.ah desa membcntuk Badan Kerjasma ksa
yang ditctapksn dcngan Surat Neputusan K€pala Desa
Pasal 12

Pengums Badan Krrjasama Dcsa s*tragaimana dimaksud dalam Pasal lo terdiri dari
t.

unsur:
I foreriatah Desa
, Anggota Bdan Pcffiusyawaratan Desa
.1 I,cm baga Xerasyarakatan
4 Lem@a lainnya yang ada di dcsa; dan
5 *akil It{asyara}ot

Pasal 13

iii Xeqiasama Antar Desa ditetapkan dengan Keputusan Bersama Antar Desa dan
dilaporbn krpda Bupati mtlalui Canat
{2} KcfjasaBa Dc$a dcrgan pihak keriga ditetaphn dengan Perlmjiatt Kerjasatna-
(3) Ke{iasaBa Desa datam bentuk pelimpahan tugas pelaksanaan plogfalll
pemerintal T SI(Pn dit€tapkan dengan Surat Keputllsan Buparjlxrpala SXPD-

Pasal 14

{1) Pcf€tepan Xeputusan Bersama atau Perj{mjian Kerjasama se@dmana


dirusksld oatalo pasat lo ayat 3 dilakukan oleh pitrak-pihak 1a]rg oelakulQtt
kel.jiarars sesuai 1el*n;rr*n laa6g bedaku-
{z} pergapan Kcputuian Bersama atau Ferjanj}D K$jasaltla sf,bagaimana
diealsud Pade ayat {1} anEra hin merauat
a. Ruang liqgkup kcrjasama;
b. fidarg IG.jasama;
c, Tata cara dan ketentuan pelaksanaan krriaama;
d- Jangke yaAtu;
e, llak dan kcuajiban;
f. Ptmhixyesn;
g Tata cara perubahan, penundaar da,n lera}mtzlan;
h. Penyelesaian Wrsdisihan;
i- Lain-lain ketentuan yang diperfukan.
BAB III
PEIAKSANAAN KERJASAMA ANTAR DESA
Bagian kesatu

Pasal 15

PehksarEan Kmja sama antar-Desa dialartgkan dalam Peraturan Bersasa KeIEla


Deea melalui kesepskatan musyawarah anlar- Desa-

Pasat 16

Kerjasamaantar.DesadilaksanakanolehhdankerjasamaBntar-Desaygng
aibintuk mehlui peraturart B*rsarna Kepah Deu dan disyahkan muqlaqarah antar
desa
Bagian kedua

Pad 17

Peraturan Bersama l{epa}a Dt:sa s€t agaimarta dirnak*p1t rlqLrrn pasal l$ an}ara lain
dcx4atuf :
a. tatscara dan ketentuar pelaksanaan Kerjasara ant€r-Desa
b- pembtnn:tcan lembaga Badan Xerjqiana A[tar Desa se@ai p€lahana kegiarsfl
X€fjesaEr antsr-Dcsa
c- keflengurusan 9adaa Keqiasama Antar Desa
d Uait-UaA Xrrja Badan Xcrjaeama Antar Desa
e. triltkanhane Kerja en Fungsi Pcngurus BNAD
f. "ugas
Mckanise kelembagaan
g- Melcanisme kerrenaqan dan pengambilan keputusan

BAB IV
BADAN KERJASAMA AIVTAR DESA

Pasal 18

{U Bdan Kerjasana Antar Desa stbsgaioaDa dimaksud da}am pasal 12


csmpunyai trrgas:
a- *""""t""gga""k"rr, monitcring dan eraluasi atas pelaksanaan kerjasama
dasa.
b. Melalutcrn supervisi dan evahrasr tettn*g kinerja seturuh unit kerja yang
dib€ntuk oleh Badan Xcrjasa.ma Anta'r Desa-
c. Meafasilitasi dan mcrgkoordinasikan kerjasama Desa def€an pihak ketisa;
d, Memtrerikan masukan dan saran ke;rda masing-masing Kcp818 Desa
me'}8enai langkqh-lnngkah yang harus dilakulsn apaHla an].s
pcrmasalahan;
e. Irefaksanakr sisem p€mbangunan partisipatif;
L H€lagorkan pelaksanaan tugas keFda Fonrm Muqmwarah Antar Desa'
12) Ke&nh*; lebth lanjut mengenai pelaksanaan Keriasarna Desa yarEg dilakukan
oleh Bsdan xerjasama Anttr Desa diatur dqlsm Anggsran Dasal ysng disahksn
okh musyawarah antar desa.
{3} AiWo,, Dasar Badan Kerjasama Antar Desa se@aim.na dimaksud ayat {2i
p8fug s€dftil m€Bust
a. Nama, TcmPat Kedudukan, Wilayah Xerja dan Jangka Waktu;
b. Azas dan Prinsip:
c. Visi, Misi dan Tujuan;
d. Pendirian dan Kcsntsotaqn;
e- Kfgiatan Usaha;
f. Aset dsn Sumber Pendstraen;
BKel,embogaan,TataC.araPentangkaran,Pemb€rhentiandanldasaBhakti;
h. knIrk KdcaEaan Qerasi'onal;
i. Hubungwr Antar Kelembagaan;
j. .laringan xerjasana;
k- Perstlisihan;
l. PepbubBrst;
m. Anggaran Rumah Tangga dan Perasrran BKAD;
n. Ahran Tarbahan;
o- knutup-
{4} Arggaran hsar Bdan Kerjasama AntEr Dtsa se@aimarE dimaksud ayat {2}
ditetapkaa deaga'l Akta t{oaris-

Pasal 19

{1} BXAD dapat rDerrt*asilita:qi kerjasama desa traik antar desa maupun antara drsa
d€rlgan letak kcrigta-
{2} SIi{D dapat mtt erima kuasa untuk pengadaaB trarangljasa yang dikerjakan
sccara rxakelsla bibah dengan 316!6l rlata APBD;

Pasal 2O

{1} Pengurus fladan Kerjasama Antar Dcsa sc@aimana dimaksud da}am Pasal 12
tsrdiri dad unsur
a- Angota dan
b. peqguru,s hsrian
{Z) *ng8ote Badan Kerjasama Antar Desa sehgaiaana dimaksud dalnr" ayat I
huru, t4 erlalrh s€luru-h arigggta BXD dari fiasirrg-ineici'lg desa yang b€krja
seftL
{3i kogurus harian SI(]{D sebagaimana dimaksud dalam pasal 16 huruf antar {b} tediri
da-ri-ketua, sekertaris dan b€ndshara yang dipilih oleh musyarvaiah dcsa
dqn terd &ri argota Badran Kerjasama Anlar Ilesa -varg dbyataJen
memenutu p6sarglsl -

desa oasa
{+} Datafi hal kcpala desa menjadi p€nturus lladan Xerjasama AntaI jahttnnya
jabatsnnya dalaa keFflsurusan BXAD tidak ttrFfiS3l:uh oHt easa
s€begai kepah desa-

Pasal 21

{r} Eladan Keiasama Antar Desa t erta&gtuqgiawab kepada musyawarah antar


desa-
tzl Musyaxmah errtsr desa terdiri dari sefumh terdiri dari selumh anggota Badan
Kerjasama Desa-
{3j ffa.fu pertargUngiauaban pengurus Ba&n Kerjasatna Antal dcsa dilaporkan
obh Baden Kerjasama Desa kepada *asyuakat melalui BPD
BAB V
MAKSUD DAN TWUAN

Pasal 22

{crjasama Desa se@aimana dimaksud dalam Pasat 2 dimaksudkan untuk


kt*t ti.gat a.*" dalam rargka menirgtatkan kesjahteraan nrasyarakat'
Psssl 23

il) xerlsama Desa bertujuan untuk mcrdngkatksl kesejahteraan mas,'EE-akat desa


dcrgan memperhatikan:
t

a- Kcperitingan masyarakat desa;


b. l{e}estarian aset-aset dtsa yarry dikerjasarnakqn
e . I(eu,trBrBert dcsa;
d. Kelancaras pelaksanaan investasi;
c. Ketrestariaa li*8Ltr:rEZ., hitlup;
f. Kcsrasian @irgan antat hmasan dan kapentingan umum.
t}l Xerjasama Desa sebagamoana dirnakssd @a ayat {1, berori$tasi pada
kepeoti*gan rtan aspirzsi !'rang tumbuh dalam Ilaslzral€t

EAB Vl

PEMBIAYAAN

Fasal 24

{f) Xcrja:ama Desa sebagaima*a dirnaksud {alatn 2 y'ong meobebani


Pasal
mqr'arakat &n deq harus fterdapalLan Fr$tujuan AI'D;
{a Se$h kegiatat dan biaya terjaeama desa *@aimana dimaksud pada ayat ii}
vr4iib dimasrrLkan dalam APBDesa-

Pesel 25

p*-BhiaFan ridarD rangk, kcrjasna de$a dttrf}ankan kcFaria piha]t-piha-k r-ang


mclakuhn keiasama secara proporsional -
BABVII
TUGAS DAH TANCGUITCE'AWAE

Pasal 26

{u Kepah Desa selaku pemimpin pe n-veleqggarearl pemerintahan desa mempunyai


agas m.rBimpin palaksanaan kcrjasama dtsa-
l2t f{rafa Oesa rugas mengkocx-dinesikan perryelcnggaraan kq}asama
desa secara ptisiPati{-
t3) Iieeah Desa mjib me.*rberikan Laporan keteratgan p€rtanggungiat?hl
peLksstasl kerjasarna desa kepada masyarakat Belahri BPD'
Pasrai 27

i1t Badan Ptmusyal+aralan Desa mempuqrai lugas menainpung dan meqralurkan


asp'irasi rraq.at?kat dalam penerrtuan bentr'lk kerjasa a dan obyek -varg
Aikerilsaoshn.
{2} B*dall rermusyaxaratan Desa mempunl.ai tuSas Bendorong partisipasi aktil
mesyarakat d:itrm tegisrqn krjasma drsa muhj dari tshap lnrt)*atxunr
pe*sarreart, csalussi dsn pel€stBtisn
{3} il4rtt Pa.rtsuEraqraraian Desa mernbtr:-kan informasitlesa ketcraqgan
ktpda
pertargrrr#a*abn Kepala Desa otrge*ai kqiafan krjasma
maqrarakar

!J
Pasal 28

I(t*ala Dc6a dtrr 3PD uernpunyrai kenajitnn:


a- nreninglratkan krsejahEraan oasyaralet;
b. r*eselihara k€t€ntgre$an daIl ket€rtiban masjiarakac
c. rtclaksafiakar: kel}i{lupn demokra.si dalam *tiap pengamtrilan keputusafl:
d - rnemtrcrdayakn ma"s-v:araki desa;
e- .nengeebarlghrr pot€nsr sxmb€rdaF alam dan mel€starikan lingkungan hi€luP.
Pasai 29

PihEP, h:€lErF .y:rF€ rntrt;.\tu?.er. L:eia,st.ale dese r:t'crltu:t-tui kcwajiLt*:.


a. Esrrr-Esli srgFia EEt?I-ltue1-i tar4,le'F,r, *tiEp*an Sriiairla;
h- :::*::tHeJ.a;l:afr fi1a.-r-7*ara:<at iokri ;
c. mcmpurryai orir::rla$i menirgkalk.a-rr krst:ial*t:re;*t rnarYtrzkrrl;
d- atrigembE].l$m.l po,t:rrsi {roy--ek }arrg dilie.jasaE€kEn drrigan aemperhatiksar
Lrlcatatian lingku ngarr hidu P.
RAB 1/III
PERUBAHAI{ DAii PE}E &1TAi-Aii

Irasi :fJ
Ferubaha= dan peabarala-n ii€rFs'r$2 Des- :::.ru: dlcus"'a:"2:zhkan untui
Desa-

Yasal 31

Per:.lblian ktrja=-'.. desa {iapat d;lskukan ap}riia:


a. t€rjsdi sitidasi fo,xe r*Ptir
b. atas prrmiataan salah satu pihnk danlatau ksjr;a i;riah pihak;
c- ata: hasil pe:gamsan d-- evaiuasi Bdza k:rpus-;anlaratan Desa:
d. kerjasara desa telafr l-ratris Basa btrtakanva.
Ias€d :,2

k=l:afaha lrrjasalra de* Capat 'iilaLttkat a*aj:*'z


a. sala.h seix FibaJ< d*r,/atau kedlia t'e!a.h piir*-t': r{ttt?rlElaar kcsePa}<ata-i-:;
h. krljasar:ra :ie$a. br,rtc:lrangan rii"-r:gar kr;-entrran ti; ::t*.tr:l$;
x. *<rt:gj)ra* keptnli-rrgan tl'asit arcka'--
BAB 1X
TEIiGGAIiG W;1XTU

LEsal 3J

P*enir:an i:rr€sr€ Eakiu lierjawla hsa ditenir:la;; iai*r:; ke*ilaka"a:] i:€--..carna


cl,eh i.-edr:a behh piha& -y'acg raelak':ka:r Kerja=ama-
i-ia:fi! 3-t

l1i fttretiuan tff€gang rLaktu K6ja6afta a)..3a seilasaitnarra dimaksud dalam


l,eg, 28 ent*ra kirr kanis rcemp,ertratika-rr:
2- fictrntrlea yg11g i:eriaku:
ir. &larg tiagkup;
;- lrirt*rs l?t.j.E=-arnq'
<i- Felabia3'-.an:
e hdcr:'ilran iaia rar:genai Xerjasama i-,e$a.

t'zi kr::aiualr t r:Ea::5 xzlrtu Keryasama liesa sei:agaiuaaa dirnai*srxi pda a1'ar
iii :rtm1r*arii<an sii,ran rlari ier:rar sr-ia&lj ir*::nhir,q rrat't liengalvEs iir.rltema

r r.i! ! IL!:lJIlLrllt r&5-L14r!-If !F,JIJ:

i.ii F@b, tlzl.e.qa llaj'.l--:z!'t?tn k*j;anaa s1:r+i p4psijgsil2;1- ';u t'xtt 2si2 i;2i'2r,
s=EI {iicfieta}4n *a.e!?} ii?llsi#B'amh aieh te;ua 'lrl*h prh=lt ;;a,"rg lr?elekukan
!')i n'uf;!s @l',:,.; *i'--ei'-.-,.- ,l;--:'-.-l ---i I:) r;l-L lrilna
',',,---*u--1,
riitrirsafr.er: fi;ixa iin'iscitsii',*n ci:ii;ksiil'l {lrAjllE.B't1 kfft}lt; ;rf,F-;t i?.nU
af 1 !+f , liiJ rx : ! |'..J | | : - ! r' t atp.1 r-J.-a! ! !'i-I ! Yt-E_ ><rkt I :
"-

It:r:xiisii-.e;: ktrirtr:zlu wlil: 'Jrw.'iaig:[ ssru iit";c-l=e LEi r - 'iiiusiiiiH$i 'Ju:,


ri isci*e**an oirh i;mal srr..?ni*l.
'-^=?E=E::r=n 'ie-,;=t iin, al irr I'E=, -,eairi X ii ailr?;eit -i-=i\n i.i'riii'; iliain iriii
I J*u-r,.,, l |l- * ; - ; .l o t,, | ;sb *);r'a t,,''!-i, A t, vi i
_1 ";1.-
Per:i'eksaran prrsinihen :Ear.p,a:fi:etl* cinaksu:i a*ria ai'a: ii ; ian a'''at !,21

rlljLi<i i -J. i! S.i:i- dj = -i-!r tJ4!! t-la!4t4- r-!!E'-4'Jrz,r\-


?<t,.i<*::**rt ','<t rx]i:-rtzzzl rrtiJugu;rxarE 'iisa-rsud ue& u'.ui iii id:l. =vai i?i
:---;ia-. n*;
lzlsai :3 t

ti'! ,oeffijigllra,'i xeaias*rls De=a d'-npn Piirak iictiga dalsm --;:::r: Le'Enieisn'
_ -i--L a\__ -'
t.4t44t--
ljEz-=iE-a=- .JLt iil--!-r->.f !1.1!r .Jrat,
i.2i ?i:*)i*rt,-a:t irt: istanr:r: i)<x ,jztt;g.tt ?ii.q't- i-rt-r,]*H p!2'ia i..t'..:srxc t"EJ ! '.'t1i rg
. -tiru?arin. dii+siiii:lsr can fliti-;--s;.88fl .-iir.!r Euilaii
ilii A.Elra-ra t'ri'ali.- -^itEa ni,zt ti'?t Fnin'. i-;n1;l6gr5; f;=e!isi-i-*-r, sftiagaiiEa!-la
'ji!.o*Ls+:.'j ,gi,t e:,:x}- iii ia* 'af aL iZi 'jap='r :r:r:*g*ju-L-err pY:4*1e*.jzi1
L.::
II
l{

!L'!5 -^.!

ltEai-.jrEr IJtea ii'- ,li'ii'.; L+:.f€d.rj ..'Ada tar!r*?j diijada.gka,-r


{:aFi ttEiea-i#il'.:1. n-rl--{iii#rre:r ixr:gtil/iar lgair ?.: r-'J} rzt r I-* *.- itri ,l-, -,-,,
;^i^- i 4'6i1^,8^ i-b-^ G---^-
^

o
IEPM

tr

D'1 u tii*t4rL.211'i i ?x t'-i4tt


pa{ia iEr-.€ai ,8, DEqf.t tlpl(

aiii E7 ,I' Eartrr=r'


'"''' " 4 n'--1F-!n
4,*

FORM 1. DAFTAR INVENTARISASI FUNGSISARANA DAN PRASARANA

Desa PenaSa (ecamatan I Teluk Bintan Kabupar ol,rtan Provinsi : Kepulauan Riau

Tanggal Of O [-rotsfiL lro \(


FUNGSISAAT INI
Jenis dan Type Sarana dah Tahun
NO Satuan BIaya Asl;(luta) penjelasan/ rekomendasi
Prasarana Ang8aran Rusak Rusak Berallh HllanS/ tidak
0aik

I-TI-T:I:TI-
I
I Posyandu Ousun I I l Unit 16,900,632 I zoo: I IIII Perlu adanya perbaikan

I
2
/Batu Miring
Tanah
Dlnding Penahan
415 m l Unlt aL,97t,A4Z 2005
t T; II Perlu adanya perbaikan

I
3 Tembok Penahan Tanah -I-IIIIIITl
430 mI Unlt n,stt,tzt I zooz I III- Perlu edanya perbaikan

I
4 GedunS Serba Guna 12mx8m l
-I-ITIIIIT Unit 136,512,105 2008 I IIIT Perlu adanya perbaikan

I
Tambatan Perahu / Derma8a 150mx2m l
-IEIIIIII-
II--IIITII
Unit 327,129,500 2009 III- Perlu adanya perbaikan

I--I
5 GedunS Paud 16mx7.5m l
-I-TIII Unit 149,988,600 2010
IIIIII- I-II Perlu adanya perbaikan

I--IEIIIIII
Gedung Paud 13mx5m l Unit 145,988,500 2011 III- Perlu adanya perbaikan

I
engetahui, 0iperiksa Oleh, Ketua Tim lnventarisasi

naSa -IEIIIIII xader Tekhnik Desa


Desa/ Fasilit
/ Pendarnping
Tekh nik
Desa Penaga

Edr
FORM 2. DAFTAR INVENTARISASI STATU' XEIENG(APAN OOXUMEN OAN PTMA}IFAATAN SANA A PRASARANA

(ecamatan : Teluk Blntan Kabup.ten Blnhh Provi.ti rKepulsuan iialr

TanSBal d olrco rrn- 29,<


K.r.n8l.p.n ookum.n Hlbrh I
tusL.ha^ BahSun.n untul r.rrn, b.rlpi baqunrn I (h!au L.h:n Slbrh )
Jenh dan lvpe 5.ran.dan
m EIE E6
EE@E
E6E
Mi k

G M
I-- III IIIII I II I III E-
I--
1 2003 III IIIII
IIIII I I I
III
III
P.m.rinr.h D.b M.h."r.r drrnvdnt..ls D.$ d.n

I IIIII IIII
s€N.a m€nbu.! tur,i hlb.hnya

1 2005
Pem€r nrah D.raMencar.l diLnvenrarls Desa

-
3

I-I-I
Tenbok PenahanTinah 200, IIIII
IIIIIIII-III
IIII P.merimah oesa Menc.rar di lnv.nraris oer.

I-II- -II-IIIIIIIIIII I1008 III


IIIIIIIIIIII
IIIIII p€meinrrh D€r, M.n.itrr di rnv.nr.rk O€sa

I-III
Tambat nPerahu/oerma8r 150mr2m 2009 I IIIII
IIIII II I rI
II
III Pemernr.h Oela M€ncaiat d l.vanl.rk oeea

I-I-I
2010 I III
IIIIIIIIIIII
III II P.me.nt8h De$ Mencatatdi neenr..ls Oesa

I II
2011 II III III III Pemerinlah D€sa Men..lrt di lnv€nrarl.0era

I-I-- IIIIIIIIIIII
IIIIIII IIII
-IIIIIIIIIII (etu. Tim lnvenl.. s.s

(aderTekhi I Desa / Pendamp

ru*
qJ
q
rePAtAt)Es
i

I
FORM 3, DAFTAR INVENTARISASI SARANA PRASARANA YANG HILANG HASIL KEGIATAN PNPM MANDIRI PERDESAAN

Desa Penaga Kecamatan iTeluk Bintan Kabupaten: Sintan Provinsi : Kepulauan Riau

Tanggal 0f oUdloO€L 1^ \(
Tahun
NO, lenis dan Tlpe sarana dan Prasarana Satuan Penjel.san Rekomendasi Tindak LanJut
Anllarin
II II
II
I
II
rI
II
I
II -
I -E
I }Nil}D
-II --q-J.J bEN !r=rrurJT-rJU-
II .J !)

II
--
I II
I
I I-
I IE
II II
I -I
I II
II
II-EII -I
I-
-
hui,
--I -- Diperiksa Oleh, (etua Tim lnventarisasi

Kader Tekhnik Desa / Pendamplr8 Desa/


Kepala n Buyu Desa Penaga
Fasilitator hnik

GPIIA

ZULKANOAI
I

>{
Kategorisasi Hasil lnventarisasi

Desa Penaga Kecamatan Teluk Bintan Kabupaten Bintan Provinsi Kepulauan Riau
tanggat : O(1O($(er-lo (t

A Kategori sarana prasarana berdasarkan kondisi fisik dan kemanfaatannya

1 sarana dan prasarana yang kondisinya masih baik;

Tahun
No Jenis dan Tipe Sarana Prasarana Uniu Volume Satuan Biaya
Anggaran

2 Tlilallar
.-t .t Yt) YJ .) dl
3
dst

2 sarcna dan prasarana yang kondisinya rusak berat

Taiun
No Jenis dan Tipe Sarana Prasarana UniU Volume Satuan Biaya
Anggaran

1
.)
I I
2
3
I dlar da I

dst

3 sarana dan prasarana yang kondisinya rusak ringan

Tahun
No Jenis dan Tipe Sarana Prasarana UniU Volume Safuan Biaya
Anggaran

1 Pos ndu Dusun I


l Unit 16,900,632 2003

2 Batu lvliri / Dindi Penahan Tanah 415 m l Unit 81,971,U2 2005


430 m 1 Unit 114,993,263 2007
3 Tembok Penahan Tanah
12 m x 8 m 1 Unit 136,512,105 2008
4 Ged Serba Guna
5 Tambatan Perahu / Derm a 150 m x 2 m l Unit 327,129,500 2009

6 Gedun Paud 16mx7.5m l Unit 149,988,600 2010


13mx5m 1 Unit 145,988,500 201L
7 Gedung Pa ud

4 sarana dan prasarana yang tidak berfungsi

Tahun
No Jenis dan Tipe Sarana Prasarana UniU Volume Satuan Biaya
Anggaran

2
J
a) AF
dst

{
ll

5 sarana dan prasarana yang beralih berfungsi

Tahun
No Jenis dan Tipe Sarana Prasarana Uniu Volume Satuan Biaya
Anggaran

-Adlar II
1

2
J
dst I
6 sarana dan prasarana yang hilang/tidak ditemukan

Tahun
No Jenis dan Tipe Sarana Prasarana UnlU Volume Satuan Biaya
Anggaran

I
2
ll AdlaF
dst

B Kategori sarana prasarana berdasarkan jenis pengelola

1 sarana dan prasarana yang dikelola oleh lndividu / Rumah Tangga

Tahun
No Jenis dan Tipe Sarana Prasarana UniU Volume Satuan Biaya
Anggaran

2 I ,F$$rlst
nr ^l^,
3
dst

2 sarana dan prasarana yang dikelola oleh Kelompok Pemanfaat

Tahun
Jenis dan Tipe Sarana Prasarana Uniu Volume Satuan Biaya
No Anggaran

1 Pos ndu Dusun I


l Unit 16,900,632 2003

2 Gedu Paud 16mx7.5m l Unit 149,988,600 2010

Gedu Paud 13mx5m l Unit 145,988,5!q 2011

dst
3 sarana dan pEsarana yang dikelola oleh Pihak ketiga

Tahun
No Jenis dan Tipe Sarana Prasarana UniU Volume Satuan Biaya
Anggaran

, /\\ ,^llor
J
ildla
dst

4 sarana dan rasarana n dikelola oleh Pemerintah /Dinas/ lnstansi


Tahun
No Jenis dan Tipe Sarana Prasarana Uniy' Volume Satuan Biaya
Anggaran

2
3
I dt a) =Adlap
dst

5 sarana dan rasarana a dikelola oleh Desa


Tahun
No Jenis dan Tipe Sarana Prasarana UniU Volume Satuan Biaya
Anggaran

I 1 Batu Miri 9a.rrr-r Tanah 415 rn l Unit 81,971,U2 2005

embok Penanan ianai 430 m l Unit it4,993,261 2007

3 Gedung Serba Guna 12mx8m l Unit 135,512,105 2008

4 Tambatan Perahu / Dermaga 150mx2m 1 Unit f27,129,5N 2009

6 sarana dan sarana dikelola oleh antar Desa


Tahun
Jenis dan Tipe Sarana Prasarana UniU Volume Satuan Biaya
No Anggaran

2 r R ll^,
,F\Wl@rl
3
dst
I. c Kategori sarana prasarana berdasarkan asal usul lahan dan status kepemilikaknnya
,|
sarana dan prasarana di lahan milik warga masyarakat

Tahun
No Jenis dan Tipe Sarana Prasarana UniU Volume Satuan Biaya
Anggaran

1 Posyandu Dusun I 1 Unit 16,900,632 2003


2 Batu Miring / Dinding Penahan Tanah 415 m l Unit 81 ,971 ,U2 2005
3 Tembok Penahan Tanah 430 m l Unit 114,993,263 2007
4 Gedung Serba Guna 12 m x 8 m l Unit 1 36,512,'105 2008
5 Tambatan Perahu / Dermaga 150mx2m I Unit 327,129,500 2009
6 Gedung Paud 16mx7.5m l Unit 149,988,500 2010
7 Gedung Paud 13mx5m l Unit 145,988,500 20tt

2 sarana dan prasarana di lahan milik pihak ketiga (yayasan atau instifusi tertentu)

Tahun
No Jenis dan Tipe Sarana Prasarana UniU Volume Satuan Biaya
Anggaran

2 , n\ll ^,
I
li dla , Fllglq,
I
dst

3 sarana dan prasarana di lahan milik Desa

Tahun
No Jenis dan Tipe Sarana Prasarana UniU Volume Satuan Biaya
Anggaran

I m ^lt^,
2
3
da lFrlsl_rq,l
dst

4 sarana dan sarana di lahan milik Pemerintah Daerah;


Tahun
No Jenis dan Tipe Sarana Prasarana UniV Volume Satuan Biaya
Anggaran

,1

2
6l AdleL
dst
I

5 sarana dan na di ar alam dan hutan lindu


t
No Jenis dan Tipe Sarana Prasarana UniU Volume Tahun
Satuan Biaya
Anggaran

dla 4-A\dlarf-
I

I 3
dst
r
6 sarana dan rasarana di lahan milik

No Jenis dan Tipe Sarana Prasarana Tahun


UniU Volume Safuan Biaya
Anggaran

2 It\ ,,ll=.r
J dlalk ) rrr'rlcr ra,
dst

I
E
Prcgram Pdrrbangunan dan Pe,nbe]'dayaan lttasyataket Dasa (P3 D)

r Berita Acara
TYTUSYAWARAH DESA PENATAAN DAN PENGAUHAN KEPETILIKAN ASET
SAIR/A}TA PRASARANA & PETIEUHARAAN ASSET HASIL PNPT MPD

Dalam rangka pelaksanaan Pengakhiran Program Nasional Pembardayaan Masyarakat -


Mandiri Perdesaan unluk tahun anggaran 2014 di Kecamalan Teluk Binlan Kabpaten Bintan
Provinsi Kepulauan Riau maka pada :

{. Tanggal
Hari dan , Sa,'ro , O( ttroscrt- 2015
I Jam : Pukul os.(p s.d selesai
Tempat : Balai Desa Penaga

telah diselenggarakan pertemuan llusyawarah D€sa Penataan dan Pengalihan Kepomilikan


Aset sarana PrasaEna & Perneliharaan Hasil PNP tlPd ') yang dihadiri oleh wakil - wakil
dari masyarakat, desa serta unsur lain yang terkait dengan pelaksanaan PNPM-MP
sebagaimana tercantum dalam lampiran Daftar Hadir.

Materi atau topik yang dibahas dalam Forum ini serta yang b€rtindak selaku unsur pimpinan
rapat dan narasumber adalah :

A. lrateri ara, Topik

1. Tim lnventarisasi memaparkan Laporan Hasil lnvenlarisasi Sarana Prasarana Hasil PNPM
MPd;
2. Pembahasan Laporan Hasil lnventarisasi Sarana Prasarana Hasil PNPM MPd untuk
menyepakati:
. kondisi fisik dan kemanfaatan sarana prasarana hasil PNPM MPd;
. pengelola sarana prasarana hasil PNPM MPd;
. status kepemilikan aset sarana prasarana hasil PNPM MPd;
3. Agenda Musdes dalam rangka pembahasan status kepemilikan sarana prasarana hasil
PNPM MPd adalah sebagai berikut;
a) sarana prasarana hasil PNPM MPd lerbuKi secara sah sebagai milik desa, dalam forum
Musdes disepakati untuk ditelapkan dan dic€talkan sebagai aset desa;
b) Sarana prasarana hasil PNPM MPd yang berpotensi menjadi asel milik desa tetapi
belum memiliki bukti kepemilikan yang sah sebagai aset milik desa, maka disepakati
agar Pemerintah Desa wajib rnengurus proses pengalihan status kepemilikan atas aset
PNPM MPd dimaksud dengan berdasarkan kepada ketentuan perundang-undangan
yang berlaku;
c) Sarana prasana hasil PNPM MPd yang status kepemilikannnya disepakati oleh
masyarakat desa untuk diberikan kepada pihak lain, maka kesepakatan masyarzlkat desa
dimaksud harus dibuKikan dengan dokumefl alih kelola dan alih kepemilikan sesuai
ketentuan perundang.undangan yang berlaku
d) Sarana dan prasarana yang secara f,sik berada di lahan milik desa lain, statusnya tetap
menjadi aset milik desa, dan pemanfaatannya daPat ditakukan melalui mekanisme izin
pakai, kerjasama antar desa, sewa menyewa atau pun iual beli
4. Kesepakatan hasil Musdes Penataan dan Pengalihan Kepemilikan Aset dituangkan ke dalam
Berila Acara, untuk selanjutnya meniadi dasar bagi Kepala Desa dan BPD dalam menyusun
Peraturan llesa tentang Status Kepemitikan Aset Sarana Prasarana Hasil PNPM MPd

B. Unsur Pimpinan Rapat dan Na rasumb€r


Rapat
Pemimpin : .-l++*1."'- ... dari .,.AnrcarD .. qh , ..
Notulis
Sekretaris / :

Narasumber : 1

2
J
4
( .......... dari
$
Prcgram Pqnb"ngunan dan Panberdayaan rtasyaral(a,t Desa (P3ltD)
t
I
setelah dilakukan pembahasan dan diskusi terhadap materi atau toPik di atas, selaniutnya
I seluruh peserta memutuskan dan menyepakati beberapa hal yang berl{€lelapen meniadi
Keputuss,n Akhir dai Pertemuan/ Mu.syawarah
*), yaitu :
I

l. Swf InJ.pfainhii,"r!$l,ul"; t{
W hr hl \nvivt}r.ine; hrlt h:a n,ri lr^.tr.t

tr !Y!X4, .
..
)
tn
2- fo-,^.,a^.m;m.o.hn{!-Ionrr"n tii..\nysrlhiitin' s.r'nl.l.i.nnt^aa h.l.Ll..h.f'^"
t
i ^1^*'^,,,;Wsffi[ffiffi**]-?##ff [i;:i|i',';::;f

f\r.m. 4 n..
t!1 .. !e
f
\riiKl; A lh.

r .P+{.ttrt$rtL, fi Ia
F
Ptugnm Pqnbangunan dan Pdnberdayaan Masyankat D"sa (P3I D)

t' Demikian berita acara ini dibuat dan disahkan dengan penuh tanggung jawab agar dapat
dipergunakan sebagaimana mestinya.
,

I
Penaga, tanggal ...0&.Q(L9{EF--. zors

r Pemimpin Ra Notulis / Sekretaris


r
+ /X/A,'tuk
( Allvr rrtL I 2|LV?JpA(>

Bi laJb{A

EPM
\5

dan ul,
Wakil dari Pes€rla Musyawarah

Nama Alamat Trd.

1.
2.
,
4.

6.
7.
8
9.
10

Tembusan:
1.
2.
3.

Gatatan :

4. -)*)Diisi dengan ienis pertemuan yang telah dilaksanakan.


5. t't) Keputusan diambil secara: musyawarah mufakal atau pemungutan suara/voting
6. Diisi dengan nama pejabat penanggung lawab yang terkait
t
Program Pdrrbarrgunan dan PdnbeIdaya6,n ltas!{a/rakat Desa (P3lllD)

r' DAFTAR HADIR


MUSYAWARAH DESA PENATAAN DAN PENGALIHAN KEPEiIILIKAN ASET
SAI1A}.|/A PRASARANA & PETELIHARAAN ASSET HASIL PNPT IIiPD
PADA HARI J gr.&il TAilGGAL 00 ouro 201i
LAKI.LAKU
NO NAMA JABATAN ALAMAT TANDA TANGAN
PEREMPUAN ,....:A, -/
1
#+,qrrut ( KtoA b,qn lna -r",
2
[ //u{ bt0 $ Vv^t
L4fi -taU
3
I Vutu,-,a (a Y-aat t V",a.; t"o-Ld Ne
4
f,'m^v bY9 %*,r l"v; -ra, bW,'\
5
*t
Vl oV* 1/i" ,[r^l ttq.liw UU "r"u,. /rl/-'rrt-
t)
1*h*r q+r ?* 91*o Lawlda

7
/o"n *r+ w Darns pwmpnn z

Mrqrd b^^ P**"


I

I Mr+a

l0
I

I uc\e\\< lcu- * \tqe\u1


r
Pzr?I^()r

\^
q\ l^r I

{umnpr' TW Li -Lrt,

.ll
ALwlg W-n Baosr [-^ h -t.li ,al
0ozb*; l_alr _ ["Li n
12
n $n,\7 T6- hga u

1 3
li,Nt't)u;f o W -ob Brtit la lr, - !o[,'
t
1 4 6mle.5 ( Wrl Vvv $daV Vv; -bv,
\
15
I
IFU k Prt^J I
PNrr %ea*-t L*gr -{rr5,
to otr(.f l Net. hP\ Kerttlctrt l, b,t-Lnvt
{,,qb

\atano.
I
BrdaE li flEqu Pe.em

laL,
Fl..n M
18 Mlvrn4Y- l\"saltuWg te
Y+*
19 k^l fkhr^te"A lN^f ho"r F n*^V,rn \?,^
I
20
\1o., fu"*n rq.Yw,t Uu- (& 4^,
t
Progran Punbangunan daa P*tbedayaan l*asyarakat Desa (PtllD)
f
I
DAFTAR HADIR
,-
MUSYAWARAH DESA PENATAAN DAN PENGALIHAN KEPETT,IILIKAN ASET
SARANA PRASARANA & PEilELIHARAAN.ASSET HASIL PNPilI ilPD
i pAoA HAR| Setrts? TANGGAI ob suro0a zots
LAKFLAKU
NO NAMA JABATAN ALAMAT TANDA TANGAN
PEREMPUAN
I
I

-[ I,tJrrtL
21
IV rr', r.rrn, tturyk^lw {Ed"l fau4*^
4q,lurou
lt fr^64
,Lta /l/afrrr^, &ry /.rr/"",1
24
l,^errK wf P cro't ^,Vwn ,fu
')a
t- \ t4 Purh'trr wcl"Pi atga. \w Ib l,wt ! qlt"n1,,a,^ V-,,fr /;
26
tMfAJ lt

27
?wou
( tl
I/ V
y*,t-,-,o,'
28
La"^**n kr^*Vw Squq
i

29 td[.
9tur (Ltq.,rp Tb- I
\eJ.I,^qlq
)
-

30 \
I

JI

1.)

33

I
34 I

I
1(
I

36

37
-t
38

'to

il
40

i,,
li
I Progran Poflrbangunan dan Pdrrberdayaan ?tasyalakal Desa (PIUD)

r, DAFTAR HADIR
MUSYAWARAH DESA PENATAAN DAN PENGALIHAN KEPETCULIKAN ASET
SARANA PRASARANA & PEMELIHARAAN ASSET HASIL PNPTTI MPD
pADAHARI Jsqd,x TANGGAL 2015
LAKI-LAK'/
t NO NAMA JABATAN ALAMAT TANDA TANGAN
PEREMPUAN
I
I
41
I

I
I
42

43 I I

44

45

16

47

48
I

49
I
i

50
I

Penasa, . 0-6- 0{At}B-- 2015

Mengetahui,

4
Kelua BPD sa

t..
I
t

i
I MANDIRI
t
I a er t eSqqn
)

Berita Acara MD
DESA PENGUJAN

1. SK Tim Inventarisasi
2. SK nm Perwakilan KAD
3. Perdes (AD
4. Lembar Form lnventarisasi

-l
li{
Prografi Pernbangunen d.n Peaberdayaan Hasyankat Deca (P3llD)

Berita Acara
MUSYAWARAH DESA PENGAKHIRAN PNPM-MPd & PENYELARASAN
KELEMBAGAAN BKAD/ PENATAAN DANA BERGULIR HASIL PNPM MPd

Dalam rangka pelaksanaan Pengakhiran Program Nasional Pembardayaan Masyarakat -


Mandiri Perdesaan untuk tahun anggaran 2014 di Kecamatan Teluk Bintan Kabpaten Bintan
Provinsi Kepulauan Riau maka Pada :

Hari dan Tanggal Kamis / 27 Agustus 2015


il Jam Pukul 13.30 s.d selesai
Tempat Balai Desa Pengujan

telah diselenggarakan pertemuan llusyawarah Desa Pengakhiran


yPd)
PNPM - MPd &
penyelarasai Kelembagaan BXAD Dana Betgulit Hasil PNPM yang dihadiri oleh
wakii - wakil dari masyarikat, desa serta unsur lain yang terkait dengan pelaksanaan PNPM-MP
sebagaimana tercantum dalam /ampiran Daftar Hadir.

Materi atau topik yang dibahas dalam Forum ini serta yang bertindak selaku unsur pimpinan
, rapat dan narasumber adalah :

A. Materi alau Topik

1. Sosialisasi Panduan Pengakhiran PNPM MPd,


2. Penetapan jadwal MDST pada desa-desa yang belum menyelengarakan MDST
3. Penetapan jadwal penataan dan pengalihan kepemilikan aset sarana prasarana di desa
hasil PNPM MPd;
4. Penetapan Tim Inventarisasi Sarana Prasarana Hasil PNPM MPd dengan Surat
Keputusan Kepala Desa.
5 Membahas dan menyepakati bahwa aset dana bergulir maupun aset sarana'/prasarana
hasil pelaksanaan PI]PM MPd yang pengelolaannya melalui mekanisme kerjasama antar
desa tetap akan dimiliki secara bersama-sama oleh masyarakat desa di seluruh
kecamatan melalui representasi kepemilikan desa{esa dalam BKAD, dan iidak akan
dikelola sendiri oleh masing-masing desa anggota BKAD;
(MAD)
6. Menetapkan delegasi desa yang akan hadir dalam Musyawarah Antar Desa
sesuai ketentuan UU Desa ya;tu terdin dari:
a. - Pemerintah Desa,
b. - Anggota Badan Permusyawaratan Desa (BPD),
c. - Lembaga Kemasyarakatan Desa (LKD)'
d. - Lembaga Desa lainnya, dan
e. - Tokoh Masyarakat dengan mempertimbangkan keadilan gender;
7. Menetapkan Peraturan Desa tentang kerjasama antar desa dalam rangka
pengemnangan usaha ekonomi serta pembangunan dan pemberdayaan masyarakat

B Unsur Pimpinan Rapat dan Narasumber


Pemimpin Rapat . t"\.'.
(AF+i\H dari Krr'n.. FfD..'. ,

Sekretaris / Notulis . ...trtYs........ dari .!9i,qc . .f9.htnGx { D!"r


Narasumber 1 ,E[tY tu'lrlDi dari T.rrsu'T.*ror'-...... .... .

dari
3 dari
4 dari
dari

Setelah dllakukan pembahasan dan diskusi terhadap materi atau topik di atas,
selanjutnya.
ielurun peserta memutuskan dan menyepakali beberapa hal yang be etetapan meniadi
Xeputusan Akhit dari Perlemuanl Musyawafth ?, yaitu :
li

I t. Tz"lorjir\jori ti,nrqlli i^"rfJnw pgrlchin,., ?n f^ &fzl,'

lrwr hrunUlrr-tr, i
a
hr;l Y lnV*
I
h,&..t',*ffi,% |LWn

I 'u;: t&Titlll!'ffi,(A,

'.ffi;ffi'{_ffi
"W:W:,;ffi}'refl[; WN W
" {;; ^ 1flu}ffi
$.Hq hi,olu{i,?
' -ul'.liwi" ,\ ary Yt; #{trTI
t+"'

,$;ff*, ili ffiffi',flffi3vtiffi)


6 -ll*u},tro"ffifl dffi-, 9-,,'r*
't^tdlrntz* ,
<#+*'y* ff.u#;" 4]r^
yrltot..t{n{n 4,1t" .
Fi
Program Pembarrgunan dan Pernbe.dayaan llasyarakat Dcsa (p3MD)

['
Demikian berita acara lni dibuat dan dlsahkan dengan penuh tanggung jawab agar dapat
I
dipergunakan sebagaimana mestanya.
I

Pengujan ,langgal 27 Agustus 20'15

Pemim Notulis /

( IDAYU I
Ketua
A$ lqB

uJan

Nip. 197 1 701 1 016

Mengetahui dan Menyetu.iui,


Wakil dari Peserta Musyawarah

Nama Alamat Tid.

1.
2 BUgfut
3. AutL
4. ioat i
5. J'4lioir,a
6 u;47;1a
7. .. hayl tln e- 2tlla=,, n
I &stl Ab ai,,nn i
L 4.rzl ttt,ti lA,rzrr i
10

Tembusan:
1.
2
3

Catatan :

1 ') Diisi dengEn ienis pertemuan yang teiah diiaksanaksn.


2. *) Keputusan diambil secara: musyawarah mufakat atau pemungutan suara/voting
3. "*) Diisi dengan nama pejabal penanggung jawab yang lerkail
E
I+ogram Penbaagpnan den Pemberdeyeen ,rasyara*at Desa (P3ttD)

I DAFTAR HADIR
MUSYAWARAH DESA PENGAKHIRAN PNPM.MPd & PENYELARASAN
KELEMBAGAAN BKAD/ PENATAAN DANA BERGULIR HASIL PNPM MPd
PADA HARI TANGGAL Ll AGUSTUS2Ol5
LAKI-LAKU
NO NAMA JABATAN ALAMAT TANDA TANGAN
PEREMPUAN

1 fux^u
kHorifoet',
8*ao P-ro*
k L
Y I

2
Kapes \q A
Fu, 4 laats I l*?nP Lr (w
v
4 (f,.s,nta
l\4 -?n,. fto tt t \ L/<- ,l

ptZnanTo Nt Yu1-,"o Pi ot fn"1Y" LL w-


r,6
y'l/R6/^/ Ri a* L
7

I
q //caA R{o) 3/lap L
JStt.4L
4.
ryrd{r{ua- Z,ut,or fP,*V2,7^- L #-{%4
o
DntrAi Rr l7t lr f^N
I

20
toAlu Lrru, lr^b pengria* ?r
11
I
BINA l<ar tra fr /
12 \/tV/ 0bT/Y/n^.r>r /o/ i@ A
IJ /rt r* t Crtatl-r /r** fl0.
14 i Jul,ono / \r>d ----rl Pe
15 lops I Itt.d"p* L I

16 tivro;nt L
NfVD
17
bun 7lr 1

L
l-
18

'19

20
Program P.mbaDgunan dan Pemberdayaan Masy.nk.t Dasa (P?rrD)

DAFTAR HADIR
MUSYAWARAH DESA PENGAKHIRAN PNPM-MPd & PENYELARASAN
KELEMBAGAAN BKAD/ PENATAAN DANA BERGULIR HASIL PNPM MPd
PADA HARI TANGGAL AGUSTUS 2015
LAKI-LAKU
NO NAMA JAEATAN ALAMAT TANDA TANGAN
I
PEREMPUAN
I
21 I

)) I

l3
I

24

2sl
26

28 I

29

30
l

32 I

34 I

36

37

38

39 I

40

.t
,il
H
Prowm Pentbangunan dan Pemberdayaan M4.y.rd<at Dasa (P?rtD)

E DAFTAR HADIR
MUSYAWARAH DESA PENGAKHIRAN PNPM-MPd & PENYELARASAN
i KELEMBAGAAN BKAD/ PENATAAN DANA BERGULIR HASIL PNPM MPd
PADA HARI r TANGGAL AGUSTUS 2015
LAKI-LAKY
NO. NAMA JABATAN ALAMAT TANDA TANGAN
PEREMPUAN
E
41

r 42
l
I

I
I 43 I

44

46
I

47

48

I
49

50 I

Penaga, Agustus 2015


1$ KAB
Meng

t
Ketua BPD Desa
'/
It', "(
I
t:
PEMERIN] AH KABUPA I-EN BINTAN
KECA\I {TAI{ TELTiK BTNTAN
KEPALA DESA PANGUJAN

KEPUTUSAN KIPALA DESA PANGUJAN


NoMOR r.{./.9k .(Yt:t.:'so,l .
t-
TENTANG
TIM PERWAKILAN KEzuA SAMA ANTAR DESA
DESA PANGUJAN KECAMATAN TLILTJK BINTAN
I-.{BUPATEN BINTAN

DENGAN RAIJ\4A-I IT]HAN YANG MAHA ESA

KEPAI A I)[:SA PANGUJAN

Menrmbang a. Bahr.la untuk terlaksananya kegiaran Pengakhrran Program Nastonal


Pemberdayaan masyarakat Mandiri Perdesaan (PNPM-MPd) dalam
lnventansasi Sarana Prasarana Hasil Keglatan PNPM Mandiri Perdesaan di
Desa Pangujan perlu adanya penunjukan Tim lnventansasi .
b bahwa berdasarkan pertmbangan sebagaimana dimaksud huruf a di atas,
perlu direrapkan dengan Keputusan Kepala Desa Selaku Pembina Program
dan Pimpinan pemenntahan di Desa:
c I{asrl Keputusan Mu-svawarah Desa Pangujan Tanggal 27 Agustus Tahun
l0l5 tenkng f,envusunan Nama nama Tim Inventarisasl Sarana Prasarana
Hasrl Kegiatan PNPM tvtPd <iesa Pangujan

Mengrngat I tJndang-Undang Nomor 12 Tahun 1956 tentang Pembentukan Daerah


Otonomi Kabupalen Bintan dalam Lingli ungan Daerah Propinsi Sumatera
Tengah ( Lembaran Negara Republik lndonesia Tahun 1956 nomor 2-5.
Tambahan Lembaran Negara Republik lndonesia nomor 3896)t
2 I.indang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Nasronal ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 nomor 104-
Tambahan Lembaran Negara Republik lndonesia nomor 4421 ):
3 Undang - Undang Nomor 6 Tahun 2014 Tentarg Desa ( Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 201.{ Nomor 7. Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5495):
.l Peraturan Pemennu} Nomor 7l Tahun 2005 tentang Desa i
Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 20O5 nomor 158. fambahan
Lembaran Negara Republik lndonesia nomor 4-{87).
' Peraturan Menten Dalam Negeri nomor -17 Tahun l0()7 lsntang Pcdoman
Pengelolaan Keuangan Desa
5 Surat Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertrnggal dan Transmigrast
Republik lndonesia No. I l4rDPPMDlVll 2 105 Tentang Panduan
pengakhrran dan penataan hasil kegiatan PNPM MPd

l!
t.
i;:
t,i
t'
IvfEMTJTUSKAN

t' Menetapkan

I Kesatu Menetapkan Kepulusan Kepala Desa Pangujan tentang Tim Kerja Sama
t
I Antar Desa ( KAD) Desa Pangujan Kecamatan Telul Bintan Kabupaten
Bintan

Kedua Kedudukan, Tugas dan Tanggung Jauab Tim Kega Sama Antar Desa
( KAD) adalah
r - Mernbahas dan menyepa.kati Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah
Tangga (AD AR'f ) BKAD
- Mmembenlul struLtur organisasi BKAD
- Membentuk pengurus BKAD dengan mempnoritaskan pengurus BKAD
eks PNPM MPd dengan terlebrh dahulu dilakukan evaluasi-

Ketrga Keputusan rnr berlaku mular tanggal direapkamva dengan ketentuan


apabula terdapat liekelrruan .hlam keputuen rni akan dilakulian perbaikan
sebagar mana mestin)a.

'il.'i.ii)\.r:l i
an gBar .\gust us i0 I {

giuan

I
\
_'t )l I i,l i
\ V-E,'(
i embi'.1lir .lr.ilrliiiJ.rlI \rp26o 1'rn

I l-lrlliat, \ar,!lt,, ( rlr!.'ti t ! q \abas l'ertenntahat: \cld.i kabupiltcn i-Jrnlatt 'ehaga


I -tn'.,t a;,
I r ,rnur -'lr.r. il ni.' .t: i'enuu-1ar,
t i'.ai,,,, t,, - ..' i'. i,:iil;r,' dr l'r;ipil1il1,
I 1 .rii

I
I
F

F LAMPIRAN : KEPUTIjSAN KEPALA DESA PANGUJAN


NoMoR oG I err,I vLrt leart
TANGGAT 3I AGUSTUS2OI5

TIM PERWAKILAN KERJA SAMA ANTAR DESA (KAD) DESA PANGUJAN


KECAMATAN TULUK BINTAN KABLTPATEN BINTAN

No NAN,4-,\ LNSTIR KETERANGA


I
I s Pemerintah Desa
I

2 l^'s *6ih BPD


L LPM
l L'.f rC-r$) Tokoh Masr arakat
) (AtulAH Penvakilan Perempuan
6 Z ALi pA P".ry{:le!J eremp!!an
Ditetapkan dr Pengujan
Pada Tanggal llAgustus 201-5

PJ. K Desa Pe nguJan

Nip. I 320 200604 r 0:l


E

I: PEMERINI AH KABIJPATEN BINTAN


KECA\'I,ITA N TELT'K BINTAN
L KEPALA DESA PENGUJAN
ts
L.l
KEPUTTJSAN KEPALA DESA PENGTiJAN
NoMC)R q//u1|r /;k t .tqt<
r:
I
TENTANG

TIM IN\'ENTARISASI SARANA PRASARANA HASIL PNPM MPd


DESA PENGIJ.IAN KECAMATAN N,LUK BINTAN
K CRI]PATEN BINI'{N

DENGAN RAH\,1AT TI]HAN YANG MT\HA ESA


Ir
KEPAI.A DFSA PENGU.I,LN

\{enrmbang a Bahrra unruk terlaksananya kegratan Pengakhiran Proppam Nastonal


Pemberdayaan masl arakat Mandri Perdesaan (PNPM-MPd) dalam
lnventarrsasi Sarana Prasarana Hasil KeE atan PNPM Mandin Perdesaan dr
Desa Pengujan perlu adanya penunjukan Tim Inventarisasi .
b bahua berdasarlian pertimbangan sebagaimana dimaksud huruf a di atas.
perlu drtetapkar dengan Keputusan Kepala Desa Selaku Pembrna Program
dan Prmpinan pemenntahan dr Desa,
c Hasil Keputusan Mrrsyarvarah Desa Pengujan Tanggal 27 Agustus Tahun
201-5 tentang penyusuunl Nama natna Tinr lnrentarisast Sariina Prasarana
Hasil Kepnatan PNPM MPd desa Penpujart

Mengrngar I Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1956 tentang Pembenrukaa Daerah


CXonomr Kabupaten Bintan dalam Lrngkungan Daerah Proprnsi Sumatera
Tenpah t Lembarar Negara Republik lndonesra Tahun l9-s6 nomor 25.
Tamtrahan Lembaran Negara Republik Indonesia nomor J896).
J Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Ststem Perencanaan
Nasronal ( Lembatan Negara Republik Indonesia Tahun 1004 nomor I0'1.
i ambahan Lembaran Negara Republik Indonesia nomor '1421 t.
.1 Undang Undang Nomor 6 Tahun 20ll Tentang Desa i Lenrbaran Negara
Republlk lndonesra Tahun 201.1 Nomor -. Tamtraha-n Lembaran Negara
Republik lndonesta Nomor 5495 )-
r Peraturan Pemenntah Nomor 1) lahun 1005 tenlang Desa
r l-embaran Negara Republik Indonesia lahrrn 2005 nomor 158- l ambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia nomor {587).
j Peranuan Menten Dalam Negeri nomor -l- l-ahun 200' tentang Pedoman
Pengelolaan Keuan gan Desa
6 Surat Menten Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan lransmigTasr
Republift Indonesia No l.34rDPPMDVII 2 I05 Tentang Panduan
pengakhiran dan penataan hasil kegiatan PNPM MPd.
t MEMI-]1'IJSKAN

Menetapkan

Kesaru Menetapkan Kepurusan Kepala Desa Pengujan tentangl Tim Inventarisqsi


sarana prasarana hasrl PMPM MPd Desa Pengujan Kecamatan Telul
Bintar Kabupaten Brntan

r- Kedua Kedudulcan. l ugas dan Tanggung .lawab Tim Inventansasi sarani)


prasarma hasil Pl\'lPM MPd Desa adalaft
a) p€ndalaan.
b) penilaian data awal.
c) r'enfJ<asi denu.an cara menilar kondlsr lisik sarana prasarana.
d) iahdasi kepernrlikan aset sarana pravrtura hasil PNPM MPd dan
e, pCntUstlnalr'a;xxatt hastl tn\('lllatlsaSi

Ketrga Masa f ugas Tirn )nlenta rasr sarana pras:rra[a hasil PMPM MPd berak]ir'
setelah dilakukannva pen)rsurum laporan hasil inventarisasi oleh Tim
lnventansasr sarana prasarana hasil PMPM MPd

Keempat Keputusan rnr berlaku mular tanggal drtetapkannya dengan ketentuan


apabula terdapat kekeliruan dalam keputusan ini akan dilakukan perbaikan
sebaga, mana msstrn]"a.

t)itetapkan dr Pengu3an
an ggal 3 I Agustus 201 5
K8
guJan

I
t!1
0 l02l
fembusan disarnpaikan kepada Yth -

I Bupatr Kabupaler Brntan c q Kabag. Pemenntahan Setda Kabupaten Bintan t sebagar


Laporan )
I Camat Teluk Brntarr dr Pengulan
.1 Kerua BPII desa Pengulan di Pengujan
.1 Arsrp
t'
i
I
(

LAMPiRAN KEPUTUS-{I] KEPALA DESA PENGUJAN

[]
NoMoR bG /ytrr /s1-ltorr

IANGGA] 3t AGUSTUS t0l5


r TIM INVENTARISASI SAR,d\iA PRASARANA HASIL PNPM MPd DESA PFNGTJJAN
Ttll liK BlN IArr- KAIIUPATF.N BIN tAN
KF-CAMATATI-

t\ () NAM-,\ rNSl ,R
i K-ETERANGAN
,tus Seketans Desa
IDAYU Kaur Pemlqngunan
KHn r ortt- Ketua l-PM
l }HAN. TPK
i 11 . (ALAarH KPMD

I)rtetapkan dr Pengulan
Pada Tanggal 3l Agustus J0l5

P.l a Desa gul an

ll
S.Sos. \l.Si.
Nip 97 0320 200601 r 0t r
F
t-

F'
PERATURAN DESA PEI{GUJAN
r nouoR .J.. rerrur zot+
i
TETTAITG
XTR.'4, SAUA DESA
t
I
DTTGAIY RAHIIAT TI'IIA]T YAITG UAIIA DSA
I HTPATA DDSA PET(X'JAII

Menimbang a. Pasa1 91 Undang-Undalg Nonor 6 Tahun 2014 Tentalg Desa


bahwa desa dapat mengadakan kerjasama dengan desa lain dan
atau kerjasana dengan piha-k ketiga.
b. Sebagai tlnda-k lanjut dari amariat Pasa-l 85 ayat (ll, Perafuran
Pemerintah Nomor 72 Tahun 2OO5 tenteng Desa, telah diterbitkan
Peraturan Daerah Kabupaten Tanah Harapan Nomor 25 Tahun
2010 tentang Keq'asama Desa.
c. untuk melalsana-kan ketentuan Pasal 82 sampai dengal Pasal 87
Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 2OO5 tentarg Desa, tel,ah
diterbitkan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 38 Tahun
2007 tentang Kedasama Desa;
d. balwa berdasarkan ketentuan pasal 18 delsm ra-ngka
pelaksanaan kerjasama desa dapat dibentuk Badal Kerjasama
Desa (BKD).
e. ba}wa berdasarkan Ketentuan Pasa-l 2l Ayat 1 Peraturan Menteri
Dalam Negeri Nomor 38 Tahun 2OO7, mekanisme dan tata kerja
Badan Kerjasama Desa ditetapkan dalam Peratura! Desa.
f. Hasil keputusan Musyawarah Desa Pengujan tanggal 10 bulan
Oktober Tahun 2014 Tentang Persetujuan untuk melakukal
Ke4'asama Desa, membentuk Badan Kerjsama Desa darr
bergabung delem Badan Kerjasama Antar Desa.

Mengingat 1. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2OO4 ter:tallg Pemerintahan


Daerah (i,embaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004.
Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan
Keuangan anta-ra Pemerintah Pusat dan Pemerintahal Daerah
(I-embararr Negara Republik Indonesia Tahun 2OO4 Nomor 126,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 2t438);
2. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 Tentang Desa
3. Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 2O05 tentang Desa
(l,embaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 158,
Tambahan lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4857);
4. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2OO8 tentang Kecamatan
(kmbaral} Negara Republik Indonesia Tahun 20O8 Nomor 4O,
Tambahan lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4826);
5. Peraturan Menteri Dalarn f{6gsri Nomor 29 Tahun 2006 Tentang
Tata Ca,ra Penyusunan dan Penerbitan Peraturan Desa.
6. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 4 Tahun 2O07 Tentalg
Pengelolaan Kekayaal Desa.
F

I 7. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 38 Tahun 2007 tentang


f Kerjasama Desa;
I 8. Peraturan Daerah Kabupaten Bintan Nomor 11
Tahun 2008 Tentang Penyerahan ufl.rsan pemerintah Kabupaten
Bintan kepada Pemerintahan Desa;
fi 9. Peraturan Daerah Kabupaten Bintan Nomor
r Tahun 2O02 Tentang Kerja Sama Antar Desa;
16

MEMUTUSKAN:

enetapLao : PERATURAIII DESA PEtgcUJAII TEilTAXG I(ER^,ASA A DES;A


BATI I
KETENTUAN UMUM

Pasal 1

Dalarn Peraturan Desa ini yang dimaksud dengan :

1. Kepala Desa adalalt Kepala Desa Pengujan

2. BPD adalah Badan Permusyawaratan Desa Pengujan

3 Desa adalah desa dan desa adat atau yang disebut dengan nama Lain, sel,anjutrrya
disebut Desa, adalah kesatual masyaralat hukum yang memiliki batas wilayah
ya-ng berwenang untuk mengatur dan mengurus urusan pemerintaharr,
kepentingan masyarakat setempat berdasarkan prakarsa masyarakat, ha-k asal
usul, dan/atau hak tradisional yang diakui dal dihormati dalarn 5fu166
pemerintahal Negara Kesatuan Republik Indonesia.

4. Pemerintahan Desa adalah penyelenggaraan urusan pemerintahan dan


kepentingan masyaralat setempat dalenr sistem pemerintahan Negara Kesatuan
Republik Indonesia.

5. Pemerintah Desa adalah Kepala Desa atau yang disebut dengan riama lain dibantu
perangkat Desa sebagai unsur penyelenggara Pemerintahan Desa.

6. Badan Permusyawaratan Desa atau yang disebut dengan nama lain adal,ah
lembaga yang mel,al<sanal<al fungsi pemerintahaa yang anggotanya merupakan
wa-kil dari penduduk Desa berdasarkan keterwakilan wilayah dan ditetapkan
secara demokratis.

7. Musyawarah Desa atau yang disebut dengan nama lain adalah musyawarah
antara Badan Permusyawaratan Desa, Pemerintah Desa, dan unsur masyarakat
yang diselenggarakan oleh Badan Permusyawaratan Desa untuk menyepakati hal
yang bersifat stnategis.

8. Kerjasama Desa adalah suatu rangkaian kegiatan bersama antar desa atau desa
dengan pihak ketiga dalam bidang pemerintahaa, pembangunan dan
kemasyaralatal.
t'
t

I
I 9. Badan Kerjasama Desa (BKD) ada}a.L lembaga di tingkat desa yang dibentuk
t untUk mewakili dgg2 flnlam melaksalekan kerjasarna desa.

1O.Badan Kerjasama Anta,r Desa (BKAD) ada-lat lembaga yang didirikan untuk
l menjadi wadah kerjasama antar desa di tingkat kecamatan yang terdid dari
anggota- anggota Badaa Kerjasama Desa.

I l.Badan Usaha Milik Desa, yang selanjutrrya disebut BUM Desa, adalah badan
usaha yang seluruh atau sebagian besar modalnya dirniliki oleh Desa melalui
penyertaan secara l,algsung yang berasa_l dari kekayaan Desa yang dipisailan
guna mengelol,a aset, jasa pelayanan, dan usaha Lainnya untuk sebesar-besamya
kesejahteraan masyarakat Desa.

12. Peraturan Desa adalah fleraturan perundang-undangan yang ditetapkan oleh


Kepala Desa seteLah dibahas dan disepalati bersama Badan Permusyawaratan
Desa.

13. Pembangunaa Desa adalah upaya peningkatan kualitas hidup dan kehidupan
untuk sebesar-besarnya kesejahteraan masyarakat Desa.
14, Kawasan Perdesaan adalah kawasan yang mempunyai kegiatal utama pertanian,
termasuk pengeloliaan sumber daya alam dengan susunan fungsi kawasan sebagai
tempat permukiman perdesaan, pelayanan jasa pemerintahan, pel,ayanan sosial,
dan kegiatan ekonomi.

l5.Keuangan Desa adalah semua hak dan kewajiban Desa yartg dapat dinilai dengan
uang serta segala sesuatu berupa uang dan barang yang berhubungan dengan
pel,a-ksanaan hak dan kewajiban Desa.

16.Aset Desa adalah barang milik Desa yang berasal dari kekayaan asli Desa, dibeli
atau dipemleh atas beban Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa atau perolehan
hak lainnya yartg sah,

-l 7. Pemberdayaan Masyarakat Desa adalah upaya mengembangkan kemaldirian dan


kesejahteraan masyarakat dengan meningkatkan pengetahuan, sikap,
keterampilan, perila,ku, kemrmpuan, kesadaran, serta memanfaatla-n sumber
daya melalui penetapan kebijakan, program, kegiatan, dan pendampingan yang
sesuai dengan esensi masalah dan prioritas kebutuhan masyarakat Desa.

18. Pemerintah Pusat selanjutnya disebut Pemerintah ada-lah Presiden Republik


Indonesia yang memegang kekuasaan pemerintahan negara Republik Indonesia
s€bagaimana dima-}<sud dalam Undang-Undang Dasar Nega,ra Republik Indonesia
Tahun 1945.

19. Pemerintahan Daerah adalah Pemerintah Daerah dan Dewan Perwakilan Ralcyat
Daerah yang menyelenggarakan urusan pemerintahan menurut asas otonomi dan
tugas pembaltuan dengan prinsip otonomi seluas-luasnya dalavn sistem dan
prinsip Negara Kesatuan Republik lndonesia sebagaimana dimaksud dalam
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
IJ
[:

r
I 20. Pemerintah Daerah adalah Gubernur, Bupati, atau Walikota dan perangkat daera_tr
I sebagai unsur penyelenggara Pemerintahan Daera-h.

2l.Menteri adalah menteri yang menangani Desa.

BAB II

JENIS DAN RUANG LINGKUP

Pasal 2
i
Jenis Ke{asama Desa meliputi:
a. Kerja sama antar desa; da.rr
b. Ke4'a sama desa dengan pihak ketiga
Pasa-l 3

Kerjasama Anta-r Desa sebaqaimana dalam pasal 2 poin (a) antara lain :

a. Keqiasama Antar Desa di wilayah Kecamatan


b. Kerjasama Antai Desa diluar Kecamatan
c. Kerjasama Antar Desa dengan desa diluar Kabupaten

Pasal 4

Kerjasama Desa sebagaimals dalam pasal 2 poin (b) antara lain :

a. Ke4'asama desa dengar pihak swasta


b. Kerjasama desa dengal lembaga swadaya masya,rakat
c. Kerjasama desa dengan perseorangan
Pasal 5

Desa dapat melakukan kerjasama arta-r desa sesuai dengan kewenangan yalg
dimilikiny6, meliputi:
a. Kewenangan berdasarkan hak asal-usul;
b. kewenangan lokal berskala desa
c. kewenangan yang ditugaskan oleh pemerintah, pemerintah daerah pmvinsi,
pemerintah daerah kabupaten/kota dan
d. kewenanga.rr lain yang ditugaskal oleh Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi,
atau Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota sesuai dengaa ketentuan peraturan
perundang-undangan

Pasa-l 6

(1) Ruang lingkup kerJ'asama antar desa sebagaima-na dima-ksud dn'lam Pasal 3
huruf a, huruf b dan huruf c, meliputi : bidalg pemerintahal, pembangunan dan
kemasyarakatan antara lain:
a. pengembangan usaha bersama yang dimiliki oleh desa untuk meningkatkan
nitrai ekonomi yang trerdaya saing.
b. kegiatan kemasyarakataa, pelayanan, pemba-ngunan dal pemberdayaan
E

E
masyarakat antar desa dan/ata]u
i:t
I
c. kerjasama pelestarian sistem, kelembagaan dan hasil hasil kegiatan pNpM
lr Ma_ndiri Perdesaan dan program pemberdayaan Masya_ral<at lainnya,
c. bidang keamansn dan ketertiban
d. bidang lain yang dikembangkan dan disepakati untuk dikerjasamal<an
(2) Kerjasama Desa dengan pihak ketrga sebagaimara dimaksud dnlam passl g
huruf a, b, c dal d dilal<ukal dalam bidang:
a. peningkatan perekonomiam masyaralat desa
b. peningkatan pelayanan pendidikan;
c. kesehatan;
d. sosial budaya;
l,
t e. ketenbaman darr ketertiban;
f. pemanfaatan sumber daya alam dal teknologi tepat guna dengan
memperhatikan kelestarial lingkungan;
g. tenaga kerja;
h. pekerjaal umum;
i. batas desa; dan
j. tain-lain kerjasama yang menjadi kewenangan desa.
k. Kerjasama pengeloLaan program-prograix pemberdayaan masyarakat untuk
dikelola oleh Unit Pengelola Kegitan [UPK).
l. kerjasama pengelolaan bergulir yalg dikelola oleh Unit Ke4'a Badan
Kerjasqrna Antar Desa.
m. Kerjasama pemeliharaan sar,rna darl prasarana yang dibangun PNPM Mandiri
Perdesaan.
n. Kerjasama pengembangan Badan Usaha Milik Antar Desa
o. Kerjasana bidang lainnya.

Pasal 7

Kerjasama desa dengan desa lain diluar Kabupaten dalam Provinsi, maka harus
mengikuti ketentuan Kedasama Antar Daerah.

Pasal 8

(1) Kerjasama Desa dengan pihak ketiga dapat berupa kerjasama antara desa
dengan instansi pemerintah atau sq/asta maupun perorangan sesuai dengan
kapasitas kelembagaan dan keahlian atau kompetensi personal masing-masing
pihak.
(2) Pihak ketiga baik yang berbentuk badan hukum maupun perseorangan yang
mengadakal kerjasama dengal Desa/Badan Kerjasama f)esa hams:
a. Memiliki status hukum sesuai dengan ketentuar pemndang-undangal yang
berla-ku di Indonesia;
b. Memiliki NPWP;
c. kmbaga swasta asing harus mendapat izin/ rekomendasi dari pejabat
berwenang dan tunduk kepada peraturan penrndang-undangan yang hrl,aku;
d. Memiliki bonafiditas dan kredibilitas.
(3) Kerjaspma sebagaimal2 dimaksud ayat (1) harus dapat menjamin;
a. Peningkatan kesejahteraan atau peningkatan peliayanan kepada masyarakat;
b. Peningkatan pengamanan aset Desa/Badan KerjasaDa Desa;
I
t

r c. Prinsip saling menguntungkan kedua betrah pihak;


I d. Peranan da1 tanggung.jawab- masing-ro.uirrg pihak dikaitkan dengan
resiko
yang mungkin teiadi, baik dalam masa kerjasam" _"up,ri
I
berakhirnya pe{'anjiankerjasama.
*.i.t f,

BAII Itr
TATA CARA KERJASAMA DESA
Pasal 9
(1) Rencana Kerjasama Desa dibahas dqrarn p6paf Musyawarah Desa da, dipimpin
langsung oleh Kepala Desa;
[2) Rencana Kerjasama Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (1) membahas
antara lain:
a. Ruang lingkup kerjasama;
b. Bidang Kerjasama;
c. Tata cara dan ketentuan pel,alsanaan kerjasama;
d. Jalgka waktu;
e. Hak dan kewajiban;
f. Pembiayaan;
g. Penyelesaian perselisiha_n;
h, I-ain-lain ketentuan yang diperlukal.
Pasal l0
(1) Hasil pembahasan Rencana Keq'aserna Desa sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 9 ayat 2 dibahas bersarna dengan desa-desa dan/atau pihat ketiga ya-ng
a-kan melakukan kerjasama desa.
(2) Hasil pembahasan Rencana Keq'asama Desa sebagaimana dimaksud pada ayat
(1) memuat antara lain:
a. Ruang lingkup keqiasama;
b. Bidang Kerjasama;
c. Tata cara dan ketentual pelaksanaan keiasama;
d. Jalgka walrtu;
e. Hak dan kewaj iban;
f. Pembiayaan;
g. Penyelesaian perselisihan;
h. Iain-lain ketentuan yang diperlukan.
(3) Hasil kesepalataa pembahasan kerjasama dss2 sefoegpirnana rtirna[sqd pzda
ayat (1) ditetapkan dalam Keputusan Bersama

BAB IV
BADAN KERJASAMA DESA

Pasal I I
Dalqm 1"rr*5^ pelaksanaan Kedasama Desa sebagaimana dimaksud dala.n pasal 2,
kepala desa atas persetujuan musyawarah desa membentuk Badan Kerjasama Desa
yang ditetapkan dengal Surat Keputusan Kepala Desa
Pasa-l 12

Pengurus Badal Kerjasama Desa sebagaimana dima,ksud dalam Pasal I0 terdifi dari

i
E

I unsur:
t
1. Pemerintah Desa
i 2. Anggota Badal Permusyawaratan Desa
3. I-embaga Kemasyarakatan
4. I-embaga lainnya yang ada di desa; darr
t 5. Wakil Masyarakat
{

T
Pasal 13
(1) Kerjasama Antar Desa ditetapkan dengal Keputusan Bersama Antar Desa dan
I dilaporkan kepada Bupati melalui Camaq
o Kerjasama Desa dengar pihal< ketiga ditetapkan dengan perjanjial Keq'asama.
3 Kerjasama Desa dalam trentuk pe limpahan tugas pel,a}sanaaa program
pemerintah/ SKPD ditetapkan dengarl Surat Keputusan Bupati/Kepala SKpD.

Pasa-l 14

(1) Penetapan Keputusan Bersama atau Perjaljian Ke4-asama sebagaimana


dima-ksud dalam p2361 10 ayat 3 dilalukan oleh pihak-pihak ya,,g melakukan
kerjasama sesuai ketentuan yang berlaku.
(2) Penetapan Keputusan Bersama atau Perjaljian Ke4'as"ma sebagaimaxa
dimal<sud pada ayat (1) antara lain memuat:
a. Ruang lingkup kerjasama;
b. Bidang Kerjasama;
c. Tata cara dan ketentuan pelaksanaan kerjasama;
d. Jalgka waktu;
e. Hak dan kewajiban;
f. Pembiayaan;
g- Tata cara perubahal, penundaan dan pembatalan;
h. Penyelesaian perselisihal;
i. Lain-lain ketentuan yang diperlukan.

RAB III
PEIr{KSAMrdil{ KERJASAMA ANTAR DESA
Bagian kesatu

Pasal 15

Pel,aksalaan Keia sama antar-Desa dituangkan dal,am Peraturan Bersama Kepala


Desa meLalui kesepakatan musyar arah antar-Desa.

Pasa-l 16

Ke{a sama antar-Desa dilaksanakan oleh badan ke{a sama antar-Desa yarlg
dibentuk melalui Peraturan Bersama Kepalq pgsa dan disyahkal musyawai'ah anta-r
desa
F
Bagian kedua

Pasal 17

I Peraturan Bersamd Kepala Desa sebaqaimana rlimaksud dalam pasal 15 antara Lain
I
I mengatur :
a. tatacara dan ketentuan pelPksaraan Keliasama alrtar-Desa
b. pembentukan lembaga Badan Kerjasama Antar Desa sebagai pelaksana kegiataa
Kerjasama antar Desa
c. kepengurusan Badan Kedasama Antar Desa
d. Unit-Unit Kerja Badan Keqjasama Antar Desa
e. Mekanisme Xerja Tugas dan Fungsi Pengurus BKAD
f. Mekanismekelembagaaa
g. Mekardsme kewenangan dal pengambilan keputusan
RAR IV
BADAN KER.IASAMA ANTAR DESA

Pasal 18

(1) Badan Kerjasama Antar Desa sebagaimana dimaksud dalam pasal 72


mempunyai tugas:
a. Menyelenggarakan, monitoring dan evaluasi atas pel,aksanaal kerjasama
desa.
b. Melakukan supervisi dal evaluasi terhadap kinerja seluruh unit kerja yang
dibentuk oleh Badal Kerjasama Antar Desa.
c. Memfasilitasi dan mengkoordinasikan kerjasama Desa dengan pihak ketiga;
d. Memberikan masu-kzrn dan saran kepa.da masing-mqsing Kepala Desa
mengenai langkah-lalgkah yang harus dilakukan apabila ada
permasalaia-n;
e. Metraksaiakan sistem pembangunan partisipatif;
f. Melaporkan pel,aksanaan tugas kepada Forum Musyawarah Antar Desa.
(21 Ketentuan lebih lanjut mengenai pelaksanaan Kerjasama Desa yang dilakukan
oleh Badaa Kerjasama Antar Desa diatur dalam ,Anggaral Dasar yang disahlart
otreh musyawarah antar desa.
(3) Anggaran Dasar Badan Kerjasama Antar Desa sebagaimana dimaksud ayat (21
paling sedikit memuatj
a. Nama, Tempat Kedudukan, Wilayah Kerja dan Jangka waktu;
b. Azas dan Prinsip;
c. Visi, Misi dart T\rjuan;
d. Pendirian dan Keanggotaan;
e. Kegiatan Usaha;
f Aset dar Sumber Penda-naal;
g. Kelembagaan, Tata Cara Pengangkatan, Pemberhentian dan Masa Bhalti;
h. Bentuk Kelembagaan Operasional;
i. Hubungan Antar Kelembagaan;
j. Jaringan Kedasama;
k. Perselisihan;
1. Pembubaran;
m. Anggaral Rumah Talgga dan Peratural BKAD;

rd
n. Aturan Tam5s12rr'
o, Penutup.
(4) Angga-ran Dasar Badan Kerjasama Anta-r Desa sebagairnana dirnaftsqcl ayat (2)
ditetapkan dengan Akta Notaris.

t Pasal 19

(1) BKAD dapat memfasilitasi kerjasama desa baik antar desa maupun antara desa
dengar pihak ketiga.
(2\ BKAD dapat menerima kuasa untuk pengadaan barang/jasa yang dike{akarr
secara swakelola hibah dengal sumber dana APBD;

Pasal 20

(1) Pengurus Badan Kerjasama Antar Desa sebagaimana rtimaksud dalarn pssal 1f,
terdiri dari unsur:
a. Anggota dal
b. pengums harian
(2) Anggota Badan Kerjasama Antar Desa sebagaimana dimaksud dalam ayat 1
huruf (a) adalah seluruh alggota BKD dari masing-masing desa yang bekerja
sama.
(3) Pengurus harian BKAD sebagaimana dimaksud dalam pasal 16 huruf (b) terdiri
dari ketua, sekertaris darr bendahara yang dipilih oleh musyawarah antar desa
dan berasal dari anggota Badan Kerjasama Antar Desa yang dinyatakan
memenuhi persyaratan .
(4) Da'larn hal kepqla desa menjadi pengums Badan Kerjasama Antar desa masa
jabar-annya da-lam kepengurusan BKAD tidak terpengaruh oleh masa jabatannya
sebagai kepala desa.

Pasat 2 1

(1) Badal Kerjasama Antar Desa bertanggunglawab kepada musyawarah aIltar


desa.
t2t Musyawarah antar desa terdiri dari seluruh terdiri dari seluruh anggota Badan
Kerjasama Desa.
(s) Hasil pertanggungjawaban pengurus Badan Kerjasama Antar desa dilaporkan
oleh Badaa Kerjasama Desa kepada masyarakat melalui BPD

BAB V
MAKSUD DAN TUJUAN

Pasal22

Kerjasama Desa sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 dimaksudkan untuk


kepentingan desa dalarn rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat'

Pasal 23

(1) Ke4'asama Desa bertujuan untuk merlingkatkan kesejahteraan masyalakat desa


dengan memperhadkan:
I
t

t:
I
a. Kepenting8n masyarakat desa;
i b. Kelestarian aset-aset desa yang dikerjasamakan
I c. Kewenangal desa;
d. Kelancaran pelaksanaal investasi;
e. Kelestarian lingkungan hidup;
t f. Keserasian kepentingal antar kawasan dan kepentingan umum.
(21 (erjasama Desa sebagaimana dimaksud pada .y.i
kepentinga-n dal aspirasi yang tumbuh datam masyarakal
1r; berorientasi pada
I

BAB VI

PEMBIAYAAN

Pasal 24

(1) Kerjasn ma Desa sebaga irn ana diynaksud dplam pasal 2 yarlg merrrbebani
masyarakat dan desa, harrs mendapatkan persetujuan BpD;
(2) Segala kegiatal dan biaya kerjasama desa sebagaivnaaa dima-ksud pada ayat (l)
wajib dimasukkan dalam APBDesa.

Pasal 25

Pembiayaan dalam lsngka kerjasama desa dibebankan kepada pihak-pihak yang


melatukan ke4'asama secara proporsional.

BAB VII
TUGAS DAN TANGGUNGJAWAB

Pasa-l 26

(1) Kepata pss. selaku pemimpin penyelenggaraan pemerintatran desa mempunyai


tugas memimpin pelaksanaan keqiasama desa.
(2',, Kepala Desa mempunyai tugas mengkoordinasikan penyelenggaraan kerjasarna
desa secara partisipatif.
(3) Kepala pa* wajib memberikal laporan keterangan pertanggungiawaban
pe'lrks.anaan kerjasama desa kepada masyarakat melalui BPD.

Pasal27

(1) Badan Permusyawaratalr Desa mempunyai tugas menampung dan menyalurkan


asptasi masyaralat dalam penentuan bentuk keqjasama dan obyek yalg
dike{asama}an.
(21 Badan Permusyawaratan Desa mempunyai tugas mendorong partisipasi aktif
masyara-kat dalam ksgiatan kerjasama desa mulai dari tahap perencanuran,
pelaksanaal, evaluasi dan pelestarian.
(3) Badar Permusyawaratan Desa memberikan informasi keteralgan
pertanggungiawaban Kepaln pssa mengenai kegiatan kerjasama desa kepa.da
masyarakat.
E

Ii
Pasal 28

I Kepela Desa dan BPD mempunyai kewajitran:


a. meningkatkan kesejahteraan masyarakat;
b. memelihara ketenteraman dan ketertiban masyaraka!
li c. melaksalakan kehidupan demokrasi delprn sgtiap pengambilan keputusaa;
d. memberdayal<an masyarakat desa;
o
I.
e' mengembangkan potensi sumberdaya alam <tan melestarika, lingkungan hidup.
I

Pasal 29

Pihak Ketiga yang melakukan ke4'asama desa mempunyai kewajibal:


a. mentaati segala ketentuan yang telah disepal<ati bersama;
b. memberdayakan masyslakat lokal;
c. mempunyai orientasi meningkatla,n kesejahteraan masyaralat;
d' mengemba,gkan potensi obyek yang dikerjasamalan dengan memperhatikan
kelestarial lingkungan hidup.

BAI} VIII
I'ERUBAIfAN DAN PEMBATAI-AN

Pasal 3O

Perubalan dan pembatalal Kerjasama Desa harus dimusyawarah-kan untuk


mencapai mufakat dengan melibatkan berbaga.i pihak yang terikat dalam Kerjasama
Desa.

Pasal 31

Perubahaa kedasama desa dapat dilakukan apabila:


a. ter]'adi situasi /orce majeu4
b, atas permintaal salah 56t11 pihak dan/atau kedua belah pihak;
c. atas hasil pengawasan dal evaluasi Badan permusyawaratan Desa;
d. kerjasama desa telali habis masa berlakunya.
Pasal 32

Pembatalan keq'asama desa dapat dilakukan apabila:


a. salalr satu pihak dan/atao kedua belah pihak melanggar kesepakatan;
b. kerjasama desa bertentangal dengan ketentuan di atasnya;
c. meruqikan kepentingal masyarakat.
BAB IX
TENGGANG WAKTU

Pasal 33

Penentuan tenggang waktu Kedaspma Desa ditentukan dalam kesepakatan bersama


oleh kedua belah pihal vang melakukan Kerjasama.
Ir

F
Pasal 34
I
1

(f ) Penentuan tenggang waltu Kerjasama Desa se baqaimana dimaksud detam


Pasal 28 antara lain harus memperhatikan:
a. Ketentuarl yang berlalu;
I
b. Ruang lingkup;
c. Bidang kerjasama;
d. Pembiayaal;
e. Ketentuan lain mengenai Kerjasama Desa.
(2) Penentuan tenggang waktu Keq'asama Desa sebagaimaia dima,ksud pada ayat
(1) memperhatikan saran dari Camat selaku pembina dan pengawas Kerjasama
Desa.

BAB X
PEI{YELESAIAN PERSELISIFIAN

Pasa-l 35

(1) Apabila dalam pelaksanaan keqjasama terjadi perselisihan, maka pada tahap
awal diselesaikan secara musyawarah oleh kedua belah pihak yang melakukan
ke4'asama.
(21 Apabila mel;alui musyawarah sebagaimana dimaksud ayat (1) tidak bisa
diselesaikan, mala perselisihan dimaksud diajukan kepada pejabat yang
benrrenang untuk mendapatkal penyele saial.

Pasa] 36

(1) Perselisihan ke{asama anta-r desa da-le m satu Kecamatan, difasilitasi dan
diselesaikan oleh Camat setempat.
(2) Perselisihan keiasama antar Desa pada Kecarnatan yang berbeda dalam satu
Kabupaten, difasilitasi dan diselesaikan oleh Bupati.
(3) Penyelesaian perselisihan sebagaimana dirnsft5sd pada ayat (1) dart ayat (2)
dilakukan secara adil dan tidak mernihak.
(4) Penyelesaian perselisihan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2)
bersifat fina-l.
Pasal 37

(1) Perselisihan kerjasama Desa dengal Pihak Ketiga dalam satu Kecamatan,
difasilitasi dan diselesaikan oleh Camat.
(21 Perselisihan ke{asama Desa dengan Pihak Xetiga pada Kecamat€n yang
berbeda drlem satu Kabupaten, difasilitasi dan diselesaikan oleh Bupati.
(3) Apabila Pihak Ketiga tidak menerima penyelesaian perselisihan sebagaimana
rlimaksud pada ayat (1) dan ayat {2) dapat mengajukan penyelesaial ke
Pengadilan.

i-

{
II

r BA.E} XI
t.
I
PEMBINAAN DAN PENGAWASAN
t,
Pasal 38

tl (1) Pembinaan dan Pengawasan atas frelaksanaan kerjasama desa dilakukan


Pemerintah, Pemerintah Provinsi dan Kabupaten sesuai peraturan perundang-
I
undangal;
I (21 Pembinaal dan Pengawasan Pemerintah Kabupaten sebagaim6l2 dimaksud
pada ayat (l) meliputi:
I
a. menetapkan pengaturan yang berkaitan dengan kerjasama desa;
b. memberikan pedoman teknis pelaksanaan keqjasama desa;
c. melakukan evaluasi dan pengawasan pelaksanaan kerjasama desa; dan
d. memberikan bimbingal, supervisi da-rr konsultasi pel,aksanaan kerjasama
desa.
(3) Pembinaan dan Pengawasan Qarnz1 56|agaimana dima-ksud pada ayat (1)
meliputi:
I a. memfasilitasi kerjasama desa;
b. metrakukan pengawastrn kerjasama desa; dan
c. memberikan bimbingan, supervisi dal konsultasi oelaksanaan kerjasama
desa.
BAB xII
KETENTUAN PENUTUP

Pasal 39

Peraturan Desa ini mulai berla-ku pada tanggal diundalgka-n. Agar setiap orang
dapat mengetahui, memerintahkan pengundangan Peraturan Desa ini dengan
penempatannya dalam lrmbaran Desa PENGUJAN

Ditetapkan di : Pengujan
pada 31 Asustus 2015

PJ Pengujaa

DIIT Sos.Msl
Nip 9740417 200701 l016
Diundangkan di Pengujan
pada tanggal ..41..4+f+{ tt

PLT. SEXRTTARIS DESA


PEI{GUJAIT,

IDRUS
lif!. /
ilr
FORM 1. DAFTAR INVENTARISASI FUNGSI SARANA DAN PRASARANA

Desa Pengujan Kecamatan : Teluk Blntan Kabupaen i Binian provinsi l(epulauan Rlau
Tantgal , 060boscr_
?rtf
Jenli dan Type Sarana dan FUNGSISAAT INI

msmm
NO Unit/ Volume Tahun
Prasarana Satuan Biaya Asli (Jrrta) penjel.san/

I II Hmm
II mil
rI
AnSSaran
Balk rekomendasl

E
I I@ I;rrEl,rrt r@E- rI I II-
I illF.r,rrlr- IEEil E@@
I@
-- rlEmmr EilE EilE I rt-
II II- I r sud.h dltlngkatkan
I -I|ltll,lFlt:r*l II- IT I
melalui DAl(

E
I
mbatan Perahu / DermaBa @I
@ilI @r- E II- I
-

r
EI
ialan Rabat Beton

-r
@
-fr'Eri',rr @II II I II
I I I I
I I- Sudah Dltihtkatkan oleh

II[
Rabat Eeton

I@I @ EAtilllllnr
I rrrmF|r,rirar
- @E
II- I- II II -
Pemda

@I II'
II -
Sudah 0ltintkatkan oteh
pemda
II
I
E un8 Paird
-- I -
E@ @E*rl*n[l'l EU E I- II II r
I I
I I--
rE
Sudah DltlnSkatkan oleh
Pemda

I
rrr I - I r I rII I
E
I
E
Pelatihan komputer dan alat
-II riltfiir.r,t EUI
- II II II
r -
II-
I
MCK
@@ ElFllirffiti @E II II
E dung TPA
-IIi
E@r Frr+ElEmrhit @E
- II II
II I
I r
I
-
I I I r I I I
E
I
KAB
E
E I - @ -
Etilrtffiililr @ I!
I I II I I II I
r I--
D.S
-I Dlperiksa Oleh.
-
-
q.
- Ketua Tim lnventarisasi

Kader Tekhnik Desa/ pehdamping Oesa/


- Fasilitator Tekhnik - Desa Pengujan

.-Y'- IDRUS
Ei,;
1r-

FORM 2. DAFTAR INVENTARISASI STATUS, KELENGKAPAN DOXUMEN DAN PEMANFAATAN


SARANA PMSARANA

0es. Kecamatan : Tetuk Btntan Kabupi I Bjntan : Bintan provtn i (€putauan Rtau

TangS.l
' ob ghToD,gr\ b11
Xrmgf :gan Ootunren ntlatl
turLlhan Bangun.n untuk slrana be^rp! b.ngu.a. F Khueqrah.n Htbsh )
J€nis dan Typ€ 56rana 5ator P.m.nfaatan olch
NO M k

ffi ffi
E@E @ H @
Ia.g8a ffi
E@E
od
mtT M
I- I II- III II
Effi.rlirr
E MM
I @r-
@I
,I.IE ILIu
III- rI ETEt II !t
III
II- E!!t|!tt!t!!r
TlnEftIlEil
IilFilnilr
llf,ln;lllllt 1

-I m I EE
EI
U
II III I E IT t U
II-
E7!rEI[!r!7I!t
lltrlrtil[Timl
r-- Er!?r r.rrGftll
- I
M
II II
II- E
IIT IE
M II
Er1!lEE:[!trl!ll
I F.llltEi
&@EI Mr
D€i. mel€ngl(apt Ookum€n Htb.h

EtrilElrnt!il
Frli!.ntr tli'Iit -
E6E EE I EI II II- II
II
a rnit!!I3?t
EE@@
-E wx I EI
Itl

III I II
E I- U
II r.rllrtillirlr
t-aft'nrtftTtltFEr
I-
t{.ritt ri!!

-ItlrlnltttlFll EE TII -I
!t
III I-
t II II U- t!'lllEl|r[7llll|r
IT !illtilrlllr O.i.

rE II mel€nSkapl Ookumen Hlb.h

E@ EIME- I- I-
II III II IE II II I-
a ETfillTiStl|IIt
I- II IIT
U
II
U iEl!illrt lir
FX?lllEt!!t![7t, t

EErillIilf rniEF@ m IE I- III


II-
!l IElr:r:ll;ll:lll1t FrirttlEil
r--i t'/
II IE
II II
II- II-
II II
III
- lfE:I|IItIl
irlrEirlir
txErlE
I-
E@- 5 GEM rntE @ilElI IE ME II IIf I- IE II r
rrI rII IEE
IZlll.r,r+.:t
I- - II- II
U
II U

I a
E
6
It[
-I
II
mm
IE
I-
t
III
I- II III
IIr- I I II
III
IIiri U - De$ melensbpt Dokuhen Hi6ah

I- a il @EiE IE t III E- rI
trE ITTEE EM !l
IIilrm Hrtltmt !ili
E@r@ III E !l rII
I I mEr?rlltl:fittI[[
II II. II
U
E@ II II EI I II-II
m Irr
tm &IB
EI-
I-
m E!illtilE[ttilltr
U U
II II Fr?IrEElntfi:fl

I-
I-
9
- EE IE
I-
lElin ZiIE
tr/

IIII IIf III M


I-
II
IT
III -
-I IE rII III
III II II II rrr -
II I III
-- AH KA8

4.
-r \
(aderT€thnlk Desa
Dipcrtksa Ot.h,

/ pend.mptnS Oesa/ r.ntjtator


Kelua Tim lnventarisasi

ri_! Ytr - D€sa Pengulan

lt,4 -

Nlp. 1016 rDilrl


i, ) dlltta

FORM 3. DAFTAR INVENTARISASI SARANA PRASARANA YANG HILANG HASIL KEGIATAN PNPM MANDIRI PERDESAAN

Desa : Pengujan Kecamatan : Teluk Bintan Kabupaten : Blntan provlnsi : Kepulauan Riau : gintan

ranSSal I o6 o0r-rcxu lzrtr


NO. Tahun
Jenls dan Tlpe sarana dan Prasarana Unit Nolume Satuan Penlelasan Rekomendasi Tindak LanJut
AnSgaran
I
I
I I--
II ---
I III
---
I II-
--I
II I-I
---
I
I
I (t A[xH-
I -lF
III
I III
I
I II-
I-I
II
-
II
-r-
I-E
II -II
I-I
--E
II III
-I-
KABU P4
hui, -r- Diperiksa Oleh,
ts\\ 4+
ujan
-II
Kader Tekhnik Desa / Pendamping Desa/
Fasilitator Tekhnik Desa Pengujan

11016
% IORUS
I
I

Kategorisasi Hasil lnventarisasi


r Desa Penguian Kecamatan Teluk Bintan Kabupaten Bintan p.oyinsi Kepulauan
Riau
ranggar : OC. g.(Ibo6e. J.orC
.

A Kategori sarana prasarana berdasarkan kondisi fisik dan kemanfaatannya

'| sarana dan prasarana yang kondisinya masih baik;

No Jenis dan T.lpe Sarana Prasarana UniU Volume Tahun


I Satuan Biaya
Anggaran
1 Posyandu 3 Unit 49,033,565 2003
2 lan Rabat Beton 500mx2m 49,779,947 2004
3 Rabat Beton 2000 m x 0.75 2 buah 133,575,789 2005
4 Jalan Rabat Beton 520mx2m 52,975,250 2006
Gedung Paud 12mx6.5m 3 unit 306,976,842 2008
6 MCK 12O.r'1 6 Unit t76,737,OO0 2012
7 Gedu TPA 13mx8m 181,539,000 2013
8 Tembok Penahan Tanah 292 m 1 unit 110,014,000 2074

2 sarana dan prasarana yang kondisinya rusak berat


=
No Jenis dan Tipe Sarana Prasarana UniU Volume
Tahun
Satuan Biaya
Anggaran
1 Pelatihan komputer dan alat 1 Paket 77,076,550 2010
2
3

dst

3 sarana dan prasarana yang kondisinya rusak ringan

No Jenis dan Tipe Sarana Prasarana Tahun


UniU Volume Satuan Biaya
Anggaran

1 Tambatan Perahu / Derma ga 120mx2m 113,178,737 2004


2

dst
E
,l sarana dan prasarana yang tidak berfungsi

I
r
No Jenls dan Tipe Sarana Prasarana UniU Volume Satuan Biaya Tahun
I Anggaran
I
1

2
t-
t
3 aI #\qtat
dst

I]
I 5 sarana dan prasarana yang beralih berfungsi

No Jenis dan Tipe Sarana Prasarana UniU Volume Satuan Tahun


Biaya
Anggaran
1

2
, Adlai-
dst

6 sarana dan prasarana yang hilang/tidak ditemukan

No Jenis dan Tipe Sarana Prasarana UniY Volume


Tahun
Satuan Biaya
Anggaran

2
3 AI,\ 'Adlar
dst

B Kategori sarana prasarana berdasarkan jenis pengelola

1 sarana dan prasarana yang dikelola oleh lndividu / Rumah Tangga

No Jenis dan Tipe Sarana Prasarana Tahun


UniU Volume Satuan Biaya
Anggaran

2
f-
3 dla fi,-A\dlaF T
dsl

2 sarana dan prasarana yang dikelola oleh Kelompok pemanfaat

No Jen'rs dan Tipe Sarana Prasarana Tahun


UniU Volume Satuan Biaya
Anggaran

1 Posyandu 3 Unit 49,033,655 2003


2 Gedung Paud 12mx55m 3 unit 306,976,a42 2008
3 Gedung TPA 13mx8m l Unit 181,539,000 2013
dst
tr

3 sarana dan prasarana yang dikelola oleh pihak ketiga


f.

I
I
No Jenis dan Tipe Sarana PrasaEna Uniu Volume m
I
Biaya
Tahun
Anggaran

2
3 d,h,h ;Ada--
dst

4 sarana dan prasarana yang dikelola oleh Pemerintah /Dinas/ Instansi

No Jenb dan Tipe Sarana Prasarana Tahun


UniU Volume Satuan Biaya
Anggaran

2
!., ,satEal u
=Adla-
dst

5 sa.ana dan prasarana yang dikelola oleh Desa

No Tahun
.Jenb dan Tipe Sarana Prasarana UniU Volume Satuan Biaya
Anggaran

1 Tambatan Perahu / Dermaga 120mx2m l Unit 773,77A,737 2004


2 Jalan Rabat Beton 500mx2m 1 Unit 49,779,947 2004
3 Rabat Beton 2000 m x 0.75 2 Unit 133,575,789 2005
4 Jalan Rabat Beton 520mx2m l Unit 52,975,250 2006
5 Pelatihan komputer dan alat l Paket 77,O16,5sO 2010
6 MCK 72om7 6 Unit 776,737,OOO 2072
1 Tembok Penahan Tanah 292 m l unit 110,014,000 2074

I
6 sarana dan prasarana yang dikelola oleh antar Oesa

Tahun
No Jenb dan Tipe Sarana Prasarana UniU Volume Satuan Biaya
Anggaran

2
1

ri\ ollor
tl
3
dlal,k
-l , F$S.rr(9rt
I

dst

=
H
C Kategori sarana prasarana berdasarkan asal usul lahan dan status kepemilikaknnya
l{
I
1 sarana dan prasarana di lahan milik warga masyarakat

NO Jenig, dan.Tipe SaEna P{esarana UniU Volume Satuan Tahun


Biaya
Ahggaran

E 1 Posyandu 3 Unit 49,033,655 2003


l-i 2 Tambatan Perahu / Dermaga 120mx2m l Unit 713,778,737 2004

r 3

4
Jalan Rabat Beton
Rabat Beton
500mx2m
2000 m x 0.75
l Unit
2 Unit
49,779,947
733,51s,189
2004

t, 200s
5 Jalan Rabat Beton 520mx2m l Unit 52,975,2sO 2006
6 Gedung Paud 12mx6.5m 3 unit 306,97 6,442 2008
7 MCK 120m'? 6 Unit 776,137,0OO 2012
Gedung TPA 13mx8m l Unit 181,539,000 2013
9 Tembok Penahan Tanah 292 m l unit 110,014,000 2074

2 sarana dan prasarana di lahan milik pihak ketiga (yayasan atau institusi tertentu)
'j
No Jenis dan Tipe Sarana Prasarana
Tahun
UniU Volunr€ Safuan Biaya
Anggaran

llr -A\dJap
dst

3 sarana dan prasarana di lahan milik Desa

Tahun
No Jenis dan Tipe Sarana Prasarana UniU Volume Satuan Biaya
Anggaran

dia[k -Adla-
2
3
dst

4 sarana dan prasarana di lahan milik Pemerintah Daerah;

Tahun
No Jenis dan Tipe Sarana PrasaEna UniU Volume Satuan Biaya
Anggaran

2
dla'lk
* , .,=!]ra)c!|)
-'1
dst
I
!
5 sarana dan prasarana di cagar alam dan hutan lindung
I
t
No Jenis dan Tipe Sarana Prasarana Uniu Volume
Tahun
Satuan Biaya
Anggaran
t
1

I
2
.)
a [k -A\dlau
L
dst

i 6 sarana dan prasarana di lahan milik adauulayat


r

Tahun
No Jenis dan Tipe Sarana Prasarana UniY Volume Satuan Biaya
Anggaran

I
2 I
rk
-l lrllltrJYJ I
dst f- I
E
Prqrfi P€,,,&Er.g.rdt bt P€,,tg&}6at l,'-syzata M J',D)

t Berita Acara
ilUSYAWARAH DESA PET{ATAAN DAI{ PENGALHAX KEPETILIKAT{ ASET
SARAI{A PR/ASAIIiAI{,/q & PEIELI}IARAAN ASSET HAS|IL PNPT IIPD

Dalarn rangl€ pelaksanaan PerEakhiran Progam l'lasional Pembardayaan libsyarakat -


Mandii Perdesaan unhrk talurn aqggaran 2014 di lccamatian Tebk Bhtan lG@ten Bintan
t' Prwinsi Kepulauan Riau ma{<a pada :

r Tanggal
Hari dan : ffu^^ I o? oUtutt' m1s
Jam : P*ul Q$,O s.d selGar
Tempat : Babi Desa Pengujan
telah disebnggarakan pertemuan lrusyilarah I)6a Peoataan dan PeDgBShan Keps ili*an
Aset sarana Prasarana Hasil PNPII tfPd ') yang dihadiri oleh wakil - w"kil dari masyarakat,
desa serta unsur lain yang Erkait dengan pelaksanean PNPM-MP sebagBirnana tercantum
dalarn lamptran Daftar Hdir.

Materi atau topit yang dibatlas dalam Forum ini serta yang berlindak selaku unsur pimpinan
rapat dan narasumber adalah :
I

A ated ata{, Topik

1. Tm lnventarisasi memaparkan Laporan H6il *lu*risasi Saram Prasarana Hasil PNru


MPd;
2. Pembalesan Laporan Hasil lnventansasi Sarana Prasarana Hasil PNPM MPd untuk
menyepakati:
. kondisi fisik dan kemanfaatan sarana prasarana hasil PNPM MPd:
. pengelola sarana prasarana hasil PNPM MPd;
. statrs kepemilikan aset sarana prasarana hasil PNPM MPd;
3. Agenda Musdes dalam Engka pembahasan status kepemilikan sarana prasarana hasil
PNPM MPd adalah sebagar berikul
a) sarana prasarana hasil PNPM MPd tebuKi secara sah sebagai milk desa, dalam forum
Musdes disepakati untuk ditetapkan dan di:atalkan sebagai aset desa;
b) Sarana prasarana hasil PNPM MPd yang berpotensi menjadi aset milik desa tetrapi
belum memiliki buldi kepemilikan yang sah sebagai aset milik desa, maka disepakati
agar Pernerintah Desa uraiib menglxl.rs proses pengalihan status kepemiliken .tas aset
PNPM MPd dird(sud dengan berd*akan ke@a ketenhEn perundang-undangan
yang berlaku;
c) Sarana prasana hasil PNPM MPd yang status kepemilikarnnya disepakati oleh
masyarakat desa unfuk dibrikan kepada pihak laln, rnaka kesepakatan masyarakat desa
dimaLsud harus dib{*ttkan dengen dokumen alih kelola dan alih kepemilikan sesuai
ketentuan perundangundangan yartg berlaku
d) Sarana dan prasarana yang secara fisft berada di lahan milik desa lain, statusnya tetap
menjadi aset milik desa, dan pemanFaa6lnya dapat dilakukan melatui mekanisme izin
pakai, keriasama antar desa, sewa menye\xa atau pun jual beli
4. Kesepakalan h6il Musdes Penataan dan PerEalihan Kepemilkan Aset dihrangkan ke dahm
Berita Acara, untuk selaniutnya meniadi dasar bagi Xepala Desa dan BPD dalam menyusun
Peraturan Desa tentang Status Kepemilikan Aset Sarana Prasatana Hasil PNPM MPd

B Unsur Pimfrinan Rapat da, Narasumber .


Pemimpin Rapat i!'EAI+o',l dan..99......... ..
Sekretaris / Notulb .Piv.*.,... dari t<t.uP.Fl4.9fi"M1lt .ry
Narasumber 1.9 dari n^-
a dari
dari
4 dafl
&i

[,
H
kog{an &*rdalgu , tut Ptrlrt*r&raorl llesYza*rdDesa(P}l!D)

f:
Setelah dilakukan pembahasafi dan diskusi ierha.lap maten atau topik di atas, selanjutnya
s€luruh p€serta memubJslan dan menyeFkdi beDerapa llal yang ,E,teEryE{r narr*rdi
I Kql4t,/Eg/. Ni* tui Pc,,r,,/r.H! Issyar*a,r *), yaitu:
(:ti; t. nl.f.r, .,H;iil .tnueobrni.l ;.-. r,,.^. .1; ....
:rtW:f;t
.

't;
L Invft'l-i.'Jdi
<Jr\a bwrll;vh l;4i:t.lnft.,uPrl
!r ri Infl
f I rf^{lrs, I,n. ltld
!

nqtru+
I

l"^
r
l'
PrW@t Wt flr.b ft,,0gt,,r,,'! re6,}E,,,, be (Htfr)
[: Demkian berita acara ini dib{rat dan disahkan dengan penun tanggrrrE
dipergunakan se@aimana mestnya.
i#ab agar dapat

I
pensuian, ranssd . .01..,$r.'l.tgg. zots
r: Pem Rapat Notulis / Sekretaris
t_

A Nl KAB
w.PIVA
Ketua BPD
*)
Penguian
t
S.Sos. M.Si
17 701 1 016

Nama Afnd Trd.

1.
2.
3.
4.
R

6.
7.
8.
9_
10

Tembusan:
1.
2
3.

CaEhn :

1. *)
') Diisi dengan jenis pertemuan yang telah dilaksanakan
2. Kepuhrsan diambil secara: musyalarah mufaket atau pemu.Eutan suara/votjog
3. '-') Diisi derEan nama FqSat penar€gwE Fuab yang terkait
E

t.

I
r

MANDIRI
er esEqn
t
I a a

{
L

Berita Acara MD
DESA PANGKIL

1. 5X Tim lnventarisasi
2. SK Tim Perwakilan KAD
3. Perdes KAD
4. Lembar Form lnventarisasi

,i

!,
ti

f,.
Program Pembangunen dan hnbetdayaan Nasyarahat Desa {nHD)

I
I Berita Acara
MUSYAWARAH DESA PENGAKHIRAN PNPM.MPd & PENYELARASAN
KELEMtsAGAAN BKAD/ PENATAAN DANA BERGULIR HASIL PNPM MPd

Dalam rangka pelaksanaan Pengakhiran Program Nas,onat pembardayaan Masyarakat -


Mandiri Perdesaan untuk tahun anggaran 2014 di Kecamatan Teluk Bintan Kabpaten Bintan
Pmvinsi Kepulauan Riau maka pada ;

Hari dan Tanggal :Jttm'e} /ot september 20 15


Jam : Pukul lt.!O s d selesai
Tempat : Balai Desa Pangkil
telah diselenggarakan pertemuan HusFwarah Desa Pengakhira,n PNPN - fiPcl &
Penyelarasan t<elembagaan EKAD Dana Bergulir Hasil PNPII fiPt\ yang dihadiri ol€h
wakil - wakil dari masyarakat, desa serta unsur lain yang terkait dengan pelaksanaan PNPM-MP
sebagaimana tercantum dalam /ampinn Daflar Hadir.

Materi atau topik yang dibahas dalam Forum ini serta yang bertindak selaku unsur pmpinan
rapat dan narasumber adalah :

A. Materi afau Topik

1. Sosialisasi Panduan PengakhiEn PNPM MPdi


2. Penetapan iadwal MDST pada desa{esa yang belum menyelengarakan MDST
3. Penetapan jadwal penataan dan pengalihan kepemilikan aset sarana prasarana Ci desa
hasil PNPM MPd;
4. Penetapan Tim lnventarisasi Sarana Prasarana Hasil PNPM MPd dengan Surat
Keputusan Kepala Desa.
5. Membahas dan menyepakati bahwa aset dana bergulir maupun aset saranel/prasarana
hasil pelaksanaan PNPM MPd yang pengelolaannya melalui mekanisme ker.iasama antar
desa tetap akan dimiliki secara bersama-sama oleh masyarakat desa di sehJruh
kecamatan melalui representasi kepemilikan desaiesa dalam BKAD. dan tidak akan
dikelola sendiri oleh masing-masing desa anggota BI(AD;
6. Menetapkan delegasi desa yang akan hadir dalam Musyawarah Antar Desa (MAD)
sesuai ketentuan UU Desa yaitu terdiri dari:
a. - Pemerintah Desa,
b. - Anggota Badan Permusyawaratan Desa (BPD),
c. - Lembaga Kemasyarakatan Desa (LKD),
d. - Lembaga Desa lainnya, dan
e. - Tokoh Masyarakat dengan mempertimbangkan keadilan gender,
7. Menetapkan Peraturan Desa tentang kerjasama antar desa dalam rangka
pengembangan usaha ekonomi serta pembangunan dan pemberdayaan masyaEkat
desa

B Unsur Pimpinan Rapat dan N u r


Pemimpin Rapat : .6?.9.
Notulis
Seketaris / : Fe.u& AF$4
Narasumber : 1
frr.ttu-prou.
2
3
4
I 5
i-
Setelah dilakukan pembahasan dan diskusi terhadap maler, atau topik di atas, selanjulnya
seluruh peserla memutuskan dan menyepakati beberapa hal yang be*etebpan meniadi
Keputusan Akhir dari Peftemuan/ Musyawarah
*), yaitu :
E

ti
ti Prbgram Pembangunan den fu,nbetdayaan tirasya,ahat Dese (p3nD)

E
f'',
F.
1. hfalr
lJt. .\A.q nn. hi
^0
I t ^9^i
I

f\ s!

a
Hit'I[h.,
0t'hwi ail lnnn^ /.b rttnr*"
..
. n
/,!!1.1?rn
...Latir..!n\u..... antar. )
. nr*l t*IlLr,
(.lcUr.a
$"rl^.Vluv!lc
11.,t . b t;1.q*n.,.SA.v'r1..
O(ilr ur.r..pl nt* .

&ih"
)
^
^,

I !:1, U.aaa

Lm.;J*'l^
u,-nbr"i..
n * ckliorrrtru 9,rh
2A
ti

Progrrm tumb.hgunan dan fuIz.l,bqdayaan ttasyantat ca.9e (E.ty,D)

i
t
Demikian bedta acara ini dibuat dan disahkan dengan penuh tanggung
dipergunakan sebagaimana mestinya. ialvab agar dapat

I
I
al September 201 o

Rapat
+ s
o *
o
J.

BPD
n I

ul
6KL
q

ol-
I
Jut,
Musyawarah

Nama Alamat
'1. 49.o e.ae+!:. .as (.o..2..
2. rra,qJrtu. . .... , .0a I o9
3.
4. .B'ilt*a;^,**
Srrt+or
6/fr;
o.t/ o.y.

6.
7.
db 1i3'
9.
'10

Ieofusan:
|<4l'llrnT.n E.o- KAg,tG
;W \'ffpA
ftr,r41.611a.r, g, k4*.rar"avu, ldtsN,
iffiiw m"ffi-ffi*
1. ') Diisi dengan jenis pertemuan yang tetah dilaksanakan.
, **) Keputusan
diambil secara: musyawarah mufakat atau pemungutan suara./yoting
rfr) Diisi dengan nama pejabat penanggung j€wab yang
terkait

t
ti

t Program Pembangunan tbn hhbordayean Nasyarakat D.3sa (pOUD)

I
DAFTAR HADIR
MUSYAWARAH DESA PENGAKHIRAN PNPM.'IIP
d & PENYELARASAN
KELEMBAGAAN BKAD/ PENATAAN I}ANA BER GULIR
HASIL PNPM MPd
PADA HARI q'"rT TANGGAL ? Yffi
2015
NO LAKI-LAKI/
r NAMA JABATAN ALAMAT
PEREMPUAN TANDA TANGAN
1
Y4HY4 K4OC} l(|4,bt LK
2 Sm Mh.rraurft, ottoc! * lot fe
3 tfergr K,btp *lot, LK
4
AATIAP^i K.ptt< J
oelov ?P
5
Jb.ro S M-dl Lt(
6 M{pr kApur fU 09/ os LX
7
luv,4t N,?rn,* *r.?-1 LK,
I Muc{r,tt4 K.Rt oo.l q /ot LK
I &rr) syrn 4-ftrrux 6-1 I
LV
?o
MAHrow k.Br 00, ot-ot LK
1'l
fiulePn RrttaHr f'Fntu7rnrt ob/o2 /
fR
tt
sv+z*Lr k Rrrt o1 ftor/ot LK
lc
Urura+, KFt oto n.a6 tk
14 4e$ ctto{mo K,Ff tk
15 . rtA0tR. lf<
K, fi:r 0a m /ot
16
Aqtn tlr.l oAloZ tk
17
Rae+ur ? ob -dl LK
18
A$. Qaeat (aou ii o(-ot tK
'19
[,turtqp. A.t&.1 A"-o$ ut<
20
fr,t. tcflAt( 00 -69 UK

i-i
r:i
t

P
Program Pemt,€.,gurran dan ftmbetdayaan Nasyar"kar
D"se (p3t D)

DAFTAR HADIR
MUSYAWARAH DESA P ENGAKHIRAN PNPM-M Pd & PENYELARASAN
KELEMBAGAAN BKAD/ PENATMN DANA HASIL PNPI' MPd
PADA HARI wrrti TANGGAL , 2015
NO NAMA JABATAN ALAMAT LAKI.LAKI/
PEREMPUAN TANDA TANCAAN

I
lt (.rna Kk os ag /ot LK
22
Kt4rrtR k. Ru al. ar /oz Lr
Atoe f.taE.qu.n 0l -o1 ?
24
?aua, tcapus I q loz
)F
Jotuet K'Pt oa otl oL LK(
t
26
tt b ALI 9,{. -B po a/ av LK

28
(rY*F.tt
[Y*curc
t (. Prr ov

K&r 03
il/N
ob -dL I
LK
[_.$-
1-(
W
29
94Llut4t k. Fr oc G -09
l
Lt.
t
30 'P6o1 fuir"rol ?t^ 'i a'ltl;I
1\r
J

t I

34

36

37
I

38

39

40

fi
E

fi
PEMERINTAH KABT]PATEN BINTAN
t KECAMATAN TELUKBINTAN
I
KEPALA DESA PANGKIL
E
KEPUTUSAN KEPALA DESA PANGKIL
rf: NOMOR : Oo3..T}rHuil Zotg

TENTANG
I TIM PERWAK]L,AN KERJA SAMA ANTAR DESA
l. DESA PANGKIL KECAMATAN TIILUK BINTAN
KABUPATENBINTAN

DENGAN RAHMAT TLIHAN YANG MAI]A ESA

I KEPALA DESA PANGK]L

Menimbang : a. Bahwa untuk terlaksananya kegiatan Pengakhtan program Nasional


Pemberdayaan masyarakat Mandri Perdesaan (pNpM-Mpd) dalam
Inventarisasi Sarana Prasarana Hasil Kegiatan pNpM Mandiri perdesaan di
Desa Pangkil perlu adanya penunjukan Tim Inventarisasi ;
b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud huruf a di atas,
perlu ditetapkan dengan Keputusan Kepala Desa Selaku pembina program
dan Pimpinan pemerintahan di Desa;
c. Hasil Keputusan Musyau'arah Desa Pangkil Tanggal ... September Tahun
2015 tentang penyusunan Nama nama Tim Inventarisasi Sarana hasarana
Hasil Kegiatan PNPM MPd desa PangLil.

Mengingat 1. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1956 tentang Pembentukaa Daerah


Otonomr Kabupaten Bintan dalam Lingkungan Daerah Propinsi Sumatera
Tengah ( Lembaran Negara Republik lndonesia Tahun 1956 nomor 25,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia nomor 3896),
2. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Nasional ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 nomor 104,
Iambahan Lembaran Negara Republik Indonesia nomor 4421);
3. Undang {ftdang Nemor 6 Tahun 2014 Tenteng Desa ( Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 7, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5495);
4. Perahran Pemerintah Nomor 72 Tahun 2005 tentang Desa (
Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 nomor 158, Tambahan
Lembaran Negara Republik lndonesia nomor 4587);
5. Pffaturan Menteri Dalam Negeri nomor 37 Tahun 2007 tentang Pedoman
Pengelolq.n (sP21gan Desa
6. Surat Menteri Desa Pembargunan Daerah Te(inggal dan Transmigrasi
Repubhk Indonesia No. 134/DPPMD/VII 2105 Tentang Panduan
pengakhiran dan penataan hasil kegiatan PNPM MPd.
ti

I
MEMI.IIUSKAN

Menetapkan
I
Kesatu Menetapkan Keputusan Kepala Desa panglil tentang Tim Kerja Sama
t- Antar Desa ( KAD) Desa Pangkil Kecamatan Teluk Bintan Kabupaten
I
Bintan

Kedua Kedudukan, Tugas dan Tanggung Jawab Trm Kerja Sama Antar Desa
( KAD) adalah ;
- Membahas dan menyepakati Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah
Tangga (AD/ART) BKAD
- Mmembenhrk struktur organi565i BKAD
- Membentuk pengurus BKAD dengan memprioritaskan pengurus BKAD
eks PNPM MPd dengan terlebih dahulu dilakukan evaluasi.

Ketiga Keputusan ini berlaku mulai tanggal ditetapkannya dengan ketentuan


apabula terdapat kekeliruan dalam keputusan ini akan dilakukan perbaikan
sebagai mana mestinya.

Ditetapkan di Pangkil
PadaTanggal:6 { September 201 5

.f
E r
rU K E P A LA D
a.
P ANGK
*
Tembusan disampaikan kepada Yth hl :-7'/
l. Bupati Kabupaten Bintan c.q Kabag. Pemerintahan Setda Kabupaten Bintan di Kijang
(sebagar Laporan)
2. Camat Teluk Bintan di Pangkil
3. Ketua BPD desa Pangkil di Pangkil
4 Arsip

ir:*
l:r
E
r
I

LAMPIRAN KEPUTUSAN KEPALA DESA PANGKIL


I NoMoR :OOl.tAHu!!..2olE
TANGCAT . O{ September20l5
r- TIM PERWAKILAN KTRJA SAMA ANTAR DESA (KAD)
I DESA PANGKIL
KECAMATAN TULUK BINTAN KABUPATEN BINTAN

No NAMA U}"ISUR KETERANGAN


l 74{.tTA Pemerintal Desa
2 EfEn0r BPD
3 .lUH atl LPM
4 M.P"Cre* Tokoh Masyarakat
5 4rg4 Perwakilan Perempuan
6 lA+t P.1j\ Perwakilan Perempuan
I

di Pangkil
: 0q September 2015

(<
TU +
=
UJ

rr\
F

r PEMERINTAH KABUPATEN BINTAN


KECAMATAN TELUK BINTAN
KEPALA DESA PANGKIL
['
KEPUTUSAN KEPALA DESA PANGKIL
f NOMOR : @3..f,.'r4HUt! ..90i19.
I

TENTANG

l TIM INVE}ITARISASI SARANA PRASAIL{{A HT{SIL PNPM MPd


DESA PANGKIL KECAMATAN TULUK BINTAN
KABUPATEN BINTAN

DENGAN RAHMAT TU}IAN YANG MAI]A ESA

KEPATA DESA PANGKIL

Menimbang a. Bahwa untuk terlaksananya kegiatan Pengakhiran Program Nasional


Pemberdayaan masyarakat Mandiri Perdesaan (PNPM-MPd) dalan
Inventaisasi Sarana Prasarana llasil Kegiatan PNPM Mandiri Perdesaan di
Desa Pangkil perlu adanya penunjukan Trm inventarisasi ;
b. bahvza berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud hwuf a di atas,
perlu ditetapkan dengan Keputusan Kepala Desa Selaku Pembina Program
dan Pimpinan pemerintahan di Desa;
c. Hasil Keputusan Musyawarah Desa Pangkil Tanggal ... . September Tahun
2015 tentang penyusunan Nama nama Tim Inventarisasi Sarana Prasarana
Hasil Kegiatan PNPM MPd desa Pangkil.

Mengingat 1. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1956 tentang Pembentukan Daerah


Otonomi Kabupaten Bintan dalam Lingkungan Daerah Propinsi Sumatera
Tengah ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1956 nomor 25,
Tambahan I-embaran Negara Republik Indonesia nomor 3896);
2. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Nasional ( Lembaran Negara Republik lndonesia Tahun 2004 nomor 104,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia nomor 4421);
3. lJndang - Undang Nomor 6 Tahun 2014 Tentang Desa ( l,embarar Negara
Republik lndonesia Tahun 2014 Nomor 7, Tambahan Lembaran Negara
Republik lndonesia Nomor 5495);
4. Perahran Pemerintah Nomor 7? Tahun 2005 tentang
Desa
( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 nomor 158, Tambahan
Lembaran Negara Republik lndonesia nomor 4587).
5. Peratrran Menteri Dalam Negeri nomor 37 Tahun 2007 tentang Pedoman
Pengelolaan Keuangal Desa
6. Surat Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi
Republik Indonesia No. I34/DPPMDA/II 2105 Tentang Panduan
pengakhiran dan penataan hasil kegiatan PNPM MPd.

l
MEMUTUSKAN

Menetapkan

Kesatu Menetapkan Keputusan Kepala Dcsa Pangkil tentang Tim Inventarisasi


sarana prasarfira hasil PMPM MPd Desa Pangkil Kecamatan Teluk Bintan
Kabupaten Bintan
t Kedua Kedudukan, Tugas dan Tanggung Jawab Tim Inventarisasi sarana
l prasarana hasil PMPM MPd Desa adalah :
I
a) pendataan.
I b) penilaian data awal
c) verifrkasi dengan cara menilai kondisi fisik sanrna prasarana,
d) validasi kepemilikan aset sarana prasarana hasil PNPM MPd dan
e) penyusunan laporan hasil inventarisasi
Ketiga Masa Tugas Tim lnventarisasi sarana prasarana hasil PMPM MPd berakhir
setelah dilakukannya penlusunan laporan hasil inventarisasi oleh Tim
lnventarisasi sarana prasarana hasil PMPM MPd

Keempat Keputusan iniberlaku mulai tanggal ditetapkaroya dengan ketentuan


apabula terdapat kekeliruan dalam keputusan ini akan dilakukan perbaikan
sebagai mana mestinya.

Ditetapkan di Pangkil
Pada Tanggal :6f September 201 5

p@ir
A
A
-t

IEuUI
Tembusan disampaikan kepada Yth ;

1. Bupati Kabupaten Bintan c.q Kabag. Pemerintahan Setda Kabupaten Bintan di Kijang
(sebagai Laporan)
2. Camat Teluk Bintan di Pangkil
3. Ketua BPD desa Pangkil di Pangkil
4- Arsip.
H

tl
I

I
l LAMPIRAN : KIPUTUSAN KEPALA DESA PANGKIL
NoMoR :0.sg..1|4nud 2ot9
fi TANGGAL : lcl September 2015
t:
TiM TNVENTARISASI SARANA PRASARANA HASIL PNPM MPd DESA PANGKIL
t KECA]'V{I{TA]\I TULUK BINTAN KABUPATEN BINTAN

No NAMA UNSTIR KETERANGAN


I 1 I Sfi MlErreul?r Seketaris Desa
2 K/f M,tL Kaur Pembangunan
3 4t?. P,te^r< Ketua LPM
4 M. Atr TPK
5 4toA KPMD

Ditetapkan di Pangkil
Pada Tanggal : O{ September 2015

il,EP
I r1 . P
I
I--! i
ri

r
PERATURAIT DESA PANGKIL
f 1TOMOR OAE. TAHUIT 2015
I
TEITTA]TG
t I{TRJASAUA DESA
t
DETGAIT RAHMAT TUIIAI{ YAIIG MAHA ESA
KEPALA DESA PAITGI(IL

Menimbang a. Pasal 91 Undang-Undalg Nonor 6 Tahun 2Ol4 Tentang Desa


bahwa desa dapat mengadakan kerjasama dengan desa l;ain dan
atau kerJ'asama dengan pihak ke iga.
b. Sebagai tinda,k lanjut dari amanat Pasal 85 ayat (1), Peraturan
Pemerintah Nomor 72 Talun 20O5 tentang Desa, telah diterbitkan
Peraturan Daerah Kabupaten Talah Harapan Nomor 25 Tahun
2010 tentang Keg'asama Desa.
c. untu-k melalsalakal ketentuan Pasal 82 sempai dengan Pasal 87
Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 2OOS tentang Desa, telah
diterbitkan Peraturan Menteri D^lam Negeri Nomor 38 Tahun
2007 tentang Kerjasama Desa;
d. bahwa berdasarkan ketentuan pasal 18 dalarn rangka
pelaksanaan kerjasama desa dapat dibentuk Badan Ke4'asama
Desa (BKD).
e. bahv/a berdasarkan Ketentuan Pasal 21 Ayat I Peraturan Menteri
Dalqm Negeri Nomor 38 Tahun 2007, mekanisme dan tata kerja
Badan Kerjasama Desa ditetapkan dalam Peratural Desa.
f. hasil keputusan Musyawarah Desa Pangkil tangga-l 21 trulan
oktober Tahun 2O14 Tentang Persetujuan untuk melakukan
Kerjasama Desa, membentuk Badan Kerjsama Desa dan
bergabung dalam Badan Kerjasama Antar Desa.

Mengingat 1. Undang-Undalg Nomor 32 Tahun 2OO4 ter:tal:g Pemerintalan


Daerah (Irmbararr Negara Repub[k Indonesia Tahun 2004.
Undang Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan
Keuangan antara Pemerintah Pusat daIr Pemerintahan Daera-h
fi.embaran Negara Republik Indonesia Tahun 2O04 ].{omor 126,
Tamfoafua1 lrmbaran Negara Republik Indonesia Nomor 21438);
2. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 Tentang Desa
3. Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 2005 tentang Desa
(I-embaran Negara Republik Indonesia Tahun 2OO5 Nomor 158,
Tambahan lcmbaran Negara Republik Indonesia Nomor 4857);
4. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2O08 tentang Kecamatan
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2O08 Nomor 40,
Tambahan kmbaran Negara Republik Indonesia Nomor 4826);
5. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 29 Tahun 2006 Tentang
Tata Cara Penyusunan dan Penerbitan Peraturan Desa.
6. Peraturan Mented Daiam Negeri Nomor 4 Tahun 2O07 Tentang
Pengelolaan Kekayaan Desa.

I
F

F
7. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 3g Tahun 2007 tentang
{ Kerjasama Desa;
i 8. Peraturan Daerah Kabupaten Bintan Nomor 11
Tahun 20O8 Tentang Penyerahan urr.sarr pemerintah Kabupaten
Bintan kepada Pemerintahan Desa;
9. Peraturan Daerah Kabupaten Bintan Nomor 16
Talun 2002 Tentalg Kerja Sarna Antar Desa;
MEMUTUSKAN

eaetepLaq : PERATURA.II DESA PAIIGKIL TElyTAltc HER.TASAUA DESA

BAI} I
KETENTUAN UMUM

Pasal i
Dalqrn p...L1an Desa ini yang dimaksud dengan :

l. Kepala Desa adatrah Kepala Desa Pangkil

2. BPD adalah Badan Permusyawaratar Desa Pangkil

.) yalg disebut dengan nama lain, selanjutnya


Desa adalah desa dan desa adat atau
disebut Desa, adalah kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas wil,ayah
yang berwenang untuk mengatur dan mengurus urusan pemerintahan,
kepentingan masyarakat setempat berdasarkan prakarsa masyarakat, hak asaj
usul, danl atau hak tradisiona-l yang diakui dan dihormati d2lern sistem
pemerintahan Negara Kesatual Republik Indonesia.

4. Pemerintahan Desa ada,Iah penyelenggaraal urusan pemerintahan dan


kepenlingan masyarakat setempat delnm sistem pemerintahan Negara Kesatuan
Republik Indonesia.

5. Pemerintah Desa adalah Kepala Desa atau yang disebut dengan nama lain dibantu
peralgkat Desa sebagai unsur penyelenggara Pemerintaian Desa.

6. Badan Permusyawaratan Desa atau yang disebut dengan nama lain adalah
lembaga ya-ng melaksanakan fungsi pemerintahan yang anggotanya merupakzrn
wakil dari penduduk Desa berdasarkan keterwakilan wilayah dan ditetapkan
secara demokratis.

7. Musvawarah Desa atau yang disebut dengan nama Lain adalah musyawarah
antara Badan Permusyawaratan Desa, Pemerintah Desa, dan unsur masyarakat
yang diselenggarakan oleh Badan Permusyawaratan Desa unruk menyepakati ha,l
yang bersifat strategis.

8. Kerjasama Desa ada-lah suatu rangkaian kegiatan bersama antar desa atau desa
dengan pihak ketiga d.elarn bidang pemerintahan, pembangunan dan
kemasyarakata-n.
[.
a=

9. Badan Ke{asama Desa (BKD) adalah lembaga di tingkat desa yang dibentuk
I untuk mewakili desa dalam pslaksanakpn ke{asama desa.
lo.Badan Kerjasama Antar Desa (BKAD) adalah lembaga yang didirikan untuk
meqjadi wadah kerjasama antar desa di tingkat kecamatan yang terdiri dari
anggota- anggota Badan Kerjasama Desa.

ll.Badan Usaha Milik Desa, yang selanjutnya disebut BUM Desa, adalah badan
usala yang seluruh atau sebagian besar modalnya rlimitiki oleh Desa melalui
penyertaar secara langsung yang berasal dari kekayaan Desa yang dipisahkan
guna mengelola aset, jasa pel,ayanan, dan usaha l,ainnya untuk sebesar-besarnya
kesejahteraan masyarakat Desa.

12. Peraturan Desa adalah peraturan perundang-undangpn yang ditetapkan oleh


Kepala Desa setelah dibahas dan disepakati bersama Badan permusyavr'aratan
Desa.

13. Pembangunan Desa adalah upaya peningkatan kua-litas hidup dan kehidupal
untuk sebesar-besarnya kesejahteraan masyarakat Desa.
14. Kawasan Perdesaan adalah kawasan yang mempunyai kegiatan utama pertanian,
termasuk pengelolaan sumber daya nlam dengan susunan fungsi kawasan sebagai
tempat permukiman perdesaan, pelayaaan jasa pemerintahan, pel,ayanan sosial,
dan kegiatan ekonomi.

15. Keuangan Desa adalah semua hak dan kewajiban Desa yang dapat dinil,ai dengan
uang serta segala sesuatu berupa uang dal barang yang berhubungan dengan
pelalrsanaan hal< dao kewajibal Desa.

16.Aset Desa adalah barang milik Desa yang trerasal dari kekayaan asli Desa, dibeli
atau diperoleh atas beban Anggaran Pendapatan dan Bel,anja Desa atau perolehan
hak lainnya yang sah.

17. Pemberdayaan Masyarakat Desa adalah upaya mengembaagkal kemandirian dan


kesejahteraan masyarakat dengan meningkatlan pengetahuan, sikap,
keterampilan, perilaku, kemampuan, kesadaran, serta memarfaatkan sumber
daya melalui penetapan kebijakan, program, kegiatan, dan pendampingan yang
sesuai dengan esensi masalah dan prioritas kebutuhan masyarakat Desa.

18. Pemerintal Pusat selanjutnya disebut Pemerintah ada,lah Presiden Republik


Indonesia yang memegang kekuasaan pemerintahan negara Republik Indonesia
sebagaimana dima,ksud da-lam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia
Tahun 1945.

19. Pemerintahan Daerah adalah Pemerintalt Daerah dan Dewan Perwakilan Ralryat
Daerah yang menyelenggara-kan umsan pemerintahan menurut asas otonomi dan
tugas pembantuan dengan prinsip otonomi seluas-luasnya dalarn sistem dan
prinsip Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagaimana dima,ksud dalam
Undalg-Unda,ng Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.

ir
2O. Pemerintah Daerah adalah Gubernur, Bupati, atau Walikota dan perangkat daerah
sebagai unsur penyelenggara Pemerintalan Daerah.

2 1. Menteri adalah menteri yang menangani Desa.

BAEI II
JENIS DAN RUANG UNGKUP

Pasal 2

Jenis Kerjasama Desa meliputi:


a. Kerja sama antar desa; dal
b. Kerja sama desa dengan pihak ketiga
Pasal 3

Kerjasarna Antar Desa sebagaimana dalam pasal 2 poin (a) antara l,ain
a. Ke4'asama Antar Desa di wilayah Kecamatan
b. Kerjasama Antar Desa diluar Kecamatan
c. Kerjasama Antar Desa dengan desa diluar Kabupaten
Pasal 4

Kerjasama Desa sebagaimana dalam pasal 2 poin (b) a,ntara lain :

a. Kerjasama desa dengan pihak swasta


b. Kerjasama desa dengan lembaga swadaya masya-ra,kat
c. Kerjasama desa dengal perseorangan
Pasal 5

Desa dapat melakukan kerjasama antar desa sesuai dengan kewenangan yang
dimilikirya, melipu ti:
a- Kewenalgan berdasarkan hak asal-usul;
b. kewenangan lokal berskala desa
c. kewenangan yang ditugaskan oleh pemerintah, pemerintah daerah provinsi,
pemerintah daerah kabupaten/ kota dan
d. ke*e.onga.r lain yang ditugaskan oleh Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi,
atau Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan

Pasal 6

(1) Ruang lingkup ke4'asama antar desa sebagaimana dimaksud dal2m Pasal 3
hurufla, huruf b dan huruf c, meliputi : bidalg pemerintahan, pembangunan dal
kemasyarakatan antara lain :
a. pengembangan usaha bersama yang dimiliki oleh desa untuk meningkatkan
nilai ekonomi yang berdaya saing'
b. kegiatax kemasyarakatan, pelayanan, pembalgunan dan pemberdayaan
ti

r masyarakat anta.r desa dan/ atau


I c. kerjasama pelestarian sistem, kelembagaal dan hasil-hasil kegiatan PNPM
i Mandiri Perdesaan dan Progrem Pemberdayaan Masyarakat lainnya.
c. bidang keemsnan dan ketertiban
d. bidang lain yang dikembangkan dan disepalati untuk dike4'asamakan
(2) Ke{asama Desa dengan pihak kettga sebagaimana dimaksud delam Pasal 6
huruf a, b, c dan d dilal<ukan dalam bidang:
a. peningkatan perekonomiam masyarakat desa
b. peningkatan pelayanan pendidikan;
c. kesehatan;
d. sosial budaya;
e. ket€ntraman dan ketertiban;
f. pemanfaatan sumber daya nleal dan teknologi tepat guna dengan
memperhadkan kelestarian lingkungan;
g. tenaga kerja;
h. pekerjaan umum;
i batas desa; dan
j. lain-lain kedasama yang menjadi kewenangan desa.
k, Kerjasama pengelolaan program-program pemberdayaal masyarakat ultu-k
dikelola oleh Unit Pengelola Kegitan (IIPK).
l. kerjasama pengelolaa-n bergulir yang dikelola oleh Unit Kerja Badan
Kerjasama Antar Desa.
m. Kerjasama pemeliharaan sarana dan prasarana yalg dibangun PNPM Maldiri
Perdesaan.
n. Keqiasama pengembangal Badan Usaha Milik Antar Desa
o. Kerjasama bidang lainnya.

Pasa-l 7

Kerjasama desa dengal desa lain diluar Kabupaten dalam Provinsi, ma.ka harus
mengikuti ketentuan Kerjasama Antar Daerah.

Pasal 8

(1) Kerjasarna Desa dengan pihak ketiga dapat berupa kerjasama antara desa
dengan instansi pemerintah atau swasta rlaupun perorangan sesuai denga4
kapasitas kelembagaan dan keahlian atau kompetensi personal masing-masing
pihak.
(2) Pihak ketiga baik yang berbentuk badan hukum maupun perseorangan y€rng
mengadakan kerjasama dengan Desa/Badan Kerjasama Desa harus:
a. Memiliki status hukum sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang
berlaku di Indonesia;
5. 14s6iliki NPWP;
c . trmbaga swasta asing harus menda pat izin / rekomendasi dari pejabat
berwenalg dan tunduk kepada peraturan perundang-undangan yang berlaku;
d. Memiliki bonatrditas dan kredibilitas.
(3) Kerjasama sebagaimana dima-ksud ayat (1) harus dapat menjamin:
a. Feningkatan kesejahteraal atau peningkatan pelayanan kepada masyarakat;
b. Peningkatan pengamalan aset Desa/Badan Kerjasama Desa;

n
I
E

I:
c. Prinsip saling mengunhrngkan kedua belah pihak;
t d. Peranan dan tanggung jawab masing-masing pihak dikaitkan dengan resiko
t yang mungkin terjadi, baik dalam masa ke{asama maupun setelah
berakhirnya pe{anjian kerjasama.

ii BAB Itr
TATA CARA KERJASAMA DESA
Pasal 9
I
(1) Rencana Kerjasama Desa dibahas dalam p6pa1 Musyawarah Desa dal dipimpin
t
langsung oleh Kepala Desa;
(2) Rencana Kerjasama Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (1) membahas
antara l,ain:
a. Ruang lingkup kerjasama;
b- Bidang Ke{iasama;
c. Tata cara den ketentrran pelaksanaan kerjasama;
d. Jangka walrhl;
e. Hak dal kewajiban;
f. Pembiayaan;
g. Penyelesaian perse lisihan;
h. Lain-lain ketentuan yang diperlukan.
Pasal 10

(1) Hasil pembahasan Rencana Kerjasama Desa sebagaimana dimaksud dplern


Pasal 9 ayat 2 dibahas bersama dengan desa-desa dan/atan pihal ketiga yang
akan melakukan kerjasama desa.
(2) Hasil pembahasan Rencana Ke{asama Desa sebagaimana dimaksud pada ayat
(l) memuat anta-ra lain:
a. Rualg lirrgkup kerjasama;
b. Bidang Kerjasama;
c, Tata cara darr ketentuan pelaksalaan kerjasama;
d, Jalgka wakfir;
e. Hak dan kewajiban;
f. Pembiayaan;
g. Penye lesaian perselisihan;
h. i^ain-lain ketentuan yartg dip€rlukan.
(3) Hasil kesepakatan pembahasan kerjasama desa sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) ditetapkan dalam Keputusan Bersama

BAEI IV
BADAN KER.IASAMA DESA

Pasal 1 1

Dalam rangka pelaksanaan Kerjasama Desa sebagaimana dimaksud dalam PasaI 2,


kepatra desa atas persetujuan musyawarah desa membentuk Badan Ke{asama Desa
yang ditetapka,n denga-n Surat Keputusan Kepala Desa
Pasa.l 12

Pengurus Badal Kerjasarna Desa sebagaimala dimaksud dalam Pasa-l 10 terdiri dari
F

t=
unsur:
t 1. Pemerintah Desa
I 2. Anggota Badan Permusyawa-ratan Desa
3. kmbaga Kemasyarakatan
4. Irmbaga lainnya yang ada di desa; dan
5. Wakil Masyarakat
Pasa.l 13

(1) Ke4'ass.na Anta-r Desa ditetapkal dengan (eputusan Bersama Antar Desa dan
dilaporkan kepa.da Bupati melalui Camat;
(2) Ke{asama Desa dengan pihak ketiga ditetapkan dengan Pe4'anjian Kerjasama.
(3) Ke{asama Desa dalam bentuk pelimpahan tugas pelaksanaan program
pemerintah/ SKPD ditetapkan dengan Surat Keputusa-n Bupati/ Kepala SKPD.

Pasal 14

(1) Penetapan Keputusan Bersama atau Perjanjian Xerjasama sebagaimana


rlimaksud dalam Pasal 10 ayat 3 dilqkukal oleh piha-k-piha,k yang melek[ kar
kerjasama sesuai ketentuan yang berLaku.
(2) Penetapan Keputuun Elersama atau Pe{anjian Kerjasama sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) antara lain memuat:
a. Ruang lingkup kerjasama;
b. Bidang Kerjasama;
c. Tata cara dan ketentuan pelaksalaan kerjasama;
d. Jangka waltu;
e. Hak dan kewajiban;
f. Pembiayaan;
g. Tata cara pembahan, penundaan dan pembatalan;
h. Penyelesaian perselisihan;
i. i.ain-lain ketentuan yang diperlukan.
BAB II]
PEr AI(SAMuqN KERJASAMA ANTAR DESA
Bagian kesatu

Pasal 15

Pelaksanaan Kerja sama antar-Desa dituangkan dalam Peraturan Bersama Kepala


Desa melalui kesepakatan musyawarah antar-Desa.

Pasa-l 16

Ke{a sama anta-r-Desa dilaksanakan oleh badar keda sama antar-Desa yang
dibentuk melalui Peraturan Bersama Kepala Desa dan disyahkan musyawarah anta-r
desa

l,
II
[:

t Bagian kedua

Pasal 17

Peraturan Elersama Kepala Desa sebagaimana dima-ksud dalam pasal 15 antara lain
I mengatur :
I
I
a. tatacara dan ketentuan pelaksalaan Ke4'asama antar-Desa
r b. pembentukan lembaga Badan Ke4'asama Antar Desa sebaga.i pelaksana kegiatan
i Kerjasama antar-Desa
I
c. kepengurusan Badan Kerjasama Antar Desa
d. Unit-Unit Kerja Badan Kerjasama Antar Desa
e. Mekardsme Kerja Tugas dan Fungsi Pengurus BKAD
f. Mekanismekelembagaan
g. Mekanisme kewenalgal dan pengambilan keputusan
BAII IV
BADAN KER.IASAMA ANTAR DESA

Pasal 18

(1) Badan Kerjasama Antar Desa sebagaimana dimaksud dalam pasal 72


mempunyai tugas:
a. Menyele nggarakan, monitoring darr evaluasi atas p€Ia-ksanaan kerjasama
desa.
b. Melalukan supervisi dan evaluasi terhadap kine{a seluruh unit kerja yang
dibentuk oleh Badan Kerjasama Antar Desa.
c. Memfasilitasi dan mengkoordinasikan kedasama Desa dengan pihak ketiga;
d' Memberikan masukan dan saran kepada masing-mAsing Kepa-la Desa
mengenai langkah-langkah yang harus dilakukan apabil'a ada
permasalahal;
e. Melaksalakan sistem pembangunan partisipatif;
f. Mel,aporkan pelaksanaan tugas kepada Forum Musyawarah Antar Desa'
{2) Ketentuan lebih lanjut mengenai pelaksanaan Kerjasama Desa yang dilakukan
oleh Badal Kerjasama Antar Desa diatur dalam Anggaran Dasar yalrg disalkan
oleh musyawarah antar desa.
(3) enggaran Dasar Badan Kerjasama Antar Desa sebagaimana rlirnaksud ayat (21
paling sedikit memuat:
a. Nama, Tempat Kedudukan, Wilayah Kerja dan Jangka Waktu;
b. Azas dan PrinsiP;
c. Visi, Misi dan 'I\rjuan;
d. Pendirian dan Keanggotaan;
e. Kegiatan Usaha;
f. Aset dan Sumber Pendalaan;
g. Kelembagaan, Tata Cara Pengangkatan, Pemberhentian dan Masa Bhalcti;
h. Bentuk Kelembagaan Operasional;
i. Hubungan Antar Kelembagaan;
j. Jaringan Kerjasama;
k. Perselisihan;
1. Pembubaran;
m. Anggaran Rumah Tangga da.rr Peratural BKAD;

ii
H

t n. Aturan Tambaian;
o. Penutup.
(41 Dasar Badan Kerjasama Antar Desa s€bagaimana dimaksud ayat (21
ditetapkan dengan Akta Notaris.

Pasa-l 19
rj
(1) BKAD dapat memfasilitasi kerjasarna desa baik antar desa nurupun antara desa
dengar pihak ketiga.
{2) BKAD dapat menerima kuasa untuk pengadaan barang/jasa yang dike{akan
secara swalelola hibah dengan sumber dana APBD;

Pasal 20

[1) Pengurus Badan Kerjasama Antar Desa sebagarmana dimaft5qd dplam Pasal 12
terdiri dari unsur:
a. Anggota dan
I
i b. pengurus harian
(2) Anggota Badan Kerjasama Antar Desa sebagaimana dima-ksud dalam ayat 1
huruf (a) adalah seluruh anggota BKD da-ri masing-masing desa yang bekerja
sama.
(3) Pengurus harian BKAD sebagaimana dimaksud dalam pasal 16 huruf (b) terdiri
dari ketua, sekertaris dan bendahara yang dipilih oleh musyawarah arrtar desa
dan berasa-l dari anggota Badan Ke{asama Anta-r Desa yang dinyatakaa
memenuhi persyaratan .
{4) Dalam hal kepal" desa menjadi pengurus Badal Kerjasar:ea Antar desa masa
iabatannya dalam kepengurusan BKAD tidak terpengaruh oleh masa jabatannya
seb"gai kepala desa.

Pasal 21

(l) Badaa Kerjasama Antar Desa bertanggungiawab kepada musyawara,tr antaJ


desa.
(21 Musyawarah antar desa terdiri dari seluruh terdiri dari seluruh anggota Badan
Kerjasama Desa.
(3) Hasil pertanggungjawaban pengums Badan Kerjasama Antar desa dilaporkan
otreh Badal Kerjasama Desa kepada masyara-kat melalui BPD

BAB V
MAKSUD DAN TUJUAN

Pasal 22

Kerjasama Desa sebagaimana dimalsud dalam Pasal 2 dimaksudkan untuk


kepentingan desa dalem rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Pasa-l 23

{1) Kerjasama Desa bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyara,kat desa


dengal memPerhatikan:
{

l:
KATA PENGANTAR
I

A. Latar Belakang
{
I
Berdasarkan Surat Kemendes PDTT No. 134/ DPPMD / VII / 2015 yang berisikan Panduan
I Pengakhiran dan Penataan Hasil Kegiatan PNPM MPd tanggal l3 Juli 2015 dan penyelarasan
kelembagaan BKAD serta Penataaan Aset Dana Bergulir hasil PNPM MPd. Maka dari itu
dibentuklah Tim penataan Dana Bergulir oleh BKAD.

B. Tujuan

Adapun tujuan pembentukan Tim Penataan Dana Bergulir ini adalah :

l. Pendataan Aset yang di kelola Unit Pengelola Kegiatan (UPK) meliputi dana
bergulir,bunga Bank surplus,aset bergerak dan aset tidak bergerak.
2. Penentuan nilai aset fisik yang di kelola UPK.
3. Penentuan nilai dana bergulir yang di kelola UPK.
4. Verifikasi aset yang di kelola UPK dengan cara menilai kondisi empiris dana bergulir
dan aset fisik yang di kelola UPK.
5. Validasi dana bergrlir dan aset fisik UPK
Kondisi di atas harus terpenuhi sebelum di serahkan kepada BKAD sebagai pemilik UPK.

C. Pelaksanaankegiatan

Penataan Dana bergulir ini di mulai dari tahapan pembentukan tim dalam suatau rapat
pengurus BKAD dengan menerbitkan SK ketua BKAD untuk penetapan Tim Penataan Dana
Bergulir. Dilakukan pembahasan bersama dengan Fasilitator kecamataan dan di bantu oleh
fasilitator keuangan Kabupaten. Kemudian di buat laporan oleh tim penataan kepada BKAD
dengan format yang tersedia.

D. Permasalahan

Dalam pelaksanaan penataan aset dana bergulir ini kami mengalami kendala :

L Gedung kantor belum di masukan kedalam data di inventaris UPK.


2. Barang inventaris sudah banyak yang tidak bisa di gunakan (rusak berat). Kemudian di
sepakati untuk membuat rekomendasi penghapusan barang kepada BKAD.

E. Penutup

Setelah melakukan penataan asetini dapat di ketahui bahwa pelaporan UPK sudah sesuai
dengan buktibukti p€ncatatan yang ada.sebagai saran kepada BKAD agar secara rutin
melakukan rapat bersama dengan UPK untuk membahas permasalahan-permasalahan yang
te{adi dan bagaimana cara mengatasinya serta berusaha mengantisipasi permasalahan
tersebut agar tidak muncul di kemudian hari.Demikianlah pelaporan p€nataan Aset Dana
Bergulir ini kami sampaikan,dengan harapan agzu semua aset di UPK ini bisa di mamfaatkan
dan berguna bagi masyarakat Kecamalan Teluk Bintan.

Anda mungkin juga menyukai