Jawab :
Monitoring dan evaluasi program kesehatan berfungsi untuk mengetahui
kemajuan serta hambatan atau hal-hal yang tidak diduga yang secara potensial dapat
menghambat jalannya program secara dini. Hal ini juga bermanfaat bagi pelaksana
program untuk melakukan tindakan secara tepat waktu dalam mengatasi masalah.
Apabila monitoring dilakukan dengan baik akan bermanfaat dalam memastikan
pelaksanaan kegiatan tetap pada jalurnya (sesuai pedoman dan perencanaan program).
Juga memberikan informasi kepada pengelola program apabila terjadi hambatan dan
penyimpangan, serta sebagai masukan dalam melakukan evaluasi.
Tujuan dari evaluasi program kesehatan adalah untuk memperbaiki program-
program kesehatan dan pelayanannya untuk mengantarkan dan mengarahkan alokasi
tenaga dan dana untuk program dan pelayanan yang sedang berjalan dan yang akan
datang. Monitoring dan evaluasi program kesehatan mengacu pada action-oriented mulai
dari kelembagaan sampai dengan proses fungsi pokok program sehingga sangat penting
dilakukan untuk mendukung keberhasilan sebuah program kesehatan dan untuk mencapai
tujuan dalam hal perilaku, pelayanan dan status kesehatan.
Tahap Adoption
Tahapan terakhir yaitu proses perubahan terhadap sesuatu yang baru setelah ada uji
coba dan merasakan ada manfaatnya sehingga mampu mempertahankan hasil
perubahan
Theory of Change Theory of Change atau Teori Perubahan adalah deskripsi yang
spesifik dan terukur dari inisiatif perubahan sosial yang membentuk dasar untuk
perencanaan strategis, terus-menerus pengambilan keputusan dan evaluasi. Teori
Perubahan menggambarkan jenis intervensi (satu program atau inisiatif masyarakat luas)
yang membawa hasil yang digambarkan dalam jalur dari peta perubahan. Setiap hasil di
jalur perubahan terkait dengan intervensi, mengungkapkan kegiatan yang diperlukan
untuk membawa perubahan.
Teori Perubahan tidak akan lengkap tanpa adanya asumsi bahwa para stakeholder
digunakan untuk menjelaskan proses perubahan. Asumsi menjelaskan kedua koneksi
antara awal, tujuan jangka menengah, panjang dan harapan tentang bagaimana serta
mengapa diusulkan intervensi. Seringkali, asumsi didukung oleh penelitian. Penilitian
yang memperkuat kasus harus dibuat secara masuk akal dari teori dan kemungkinan yang
menyatakan tujuan yang akan tercapai.
Ketiga fungsi pokok ini perlu berjalan bersama sebagai siklus fungsi kait-mengait
menjamin kelancaran dan efektivitas program.