Anda di halaman 1dari 4

TUGAS TUTORIAL 2

MATA KULIAH: BAHASA INDONESIA

NAMA : CHEVIAN BERLIANDI S.


NIM : 048696605
PROGRAM STUDI : S1 MANAJEMEN
UPBJJ : UT MALANG
Perkembangan Artificial Intelegence Pada Sektor Kesehatan di
Indonesia

Chevian Berliandi Sahputra


S1 Manajemen
Universitas Terbuka Malang
Malang, Indonesia
048696605@ut.ac.id

I. PENDAHULUAN
Artifical Intelegence atau kecerdasan buatan merupakan istilah yang digunakan untuk
memodelkan perilaku cerdas dan pemikiran kritis yang sebanding dengan perilaku manusia
yang menggunakan komputer dan teknologi. Kecerdasan buatan juga merupakan bidang studi
dan agen cerdas, yang dimana agen cerdas adalah sistem yang memahami lingkungan dan
mengambil langkah-langkah untuk memaksimalkan peluang keberhasilan. (Halim dan
Mujihartono 2022).
Dalam beberapa tahun terakhir Artifical Intelegence atau kecerdasan buatan telah
mencapai keberhasilan besar, dimana keberhasilan teknologi deep learning dan neural
network telah menghasilkan sebuah keberhasilan yang luar biasa dalam pengolahan gambar,
pengenalan suara, dan pengolahan data. Di indonesia sendiri teknologi Artifical Intelegence
menjadi fokus penting dalam upaya untuk mendorong inovasi dan trnasformasi digital di
Indonesia.

II. ISI
Penerapan teknologi Artifical Intelegence sudah semakin meluas pada sektor kesehatan,
Teknologi ini digunakan untuk diagnosos medis, pemantauan pasien, dan pengembangan obat.
Teknologi ini dapat menganalisis data medis bsar dn memberikan rekomendasi yang akurat
dalam waktu yang sangat singkat. Di indonesia penerapan Teknologi Artifical Intelegence
pada sektor kesehatan yaitu face mask detection, AI pada kamera akan mendeteksi wajah,
penggunaan masker dan suhu tubuh, AI akan memprediksi peroses dan hambatan menuju
discharge, Optimasi proses ICU stepdown, dan Optimalisasi kamar operasi (OK) dengan
meningkatkan ketersediaan OK dengan menghitung skor ketersediaan waktu dengan riwayat
tindakan dokter bedah.
Meskipun perkembangan AI di indonesia khusus nya pada sektor kesehatan menunjukkan
potensi yang sangat besar, ada beberapa tantangan yang perlu datasi dalam mengadopsi
teknologi ini. Tantangan utamanya dalah kurangnya tenaga ahli dalam bidang AI yang terlatih.
Selain itu, insfrastruktur teknologi dan akses terhadap data juga menjadi faktor kunci dalam
mengembangkan dan menerapkan AI secara efektif. Investasi yang diperlukan untuk
mengembangkan insfrastruktur dan mengumpulkan data yang relevan adalah salah satu aspek
penting yang harus diperhatikan.

III. KESIMPULAN DAN PENUTUP


Perkembangan Artifical Intelegence di Indonesia telah mengalami kemajuan yang
signifikan dalam beberapa tahun terakhir khususnya pada sektor kesehatan. Penerapan AI
pada sektor kesehatan memberi manfaat dan dampak yang nyata seperti meningkatkan efisien
dalam mengolah data, produktivitas, serta inovasi. Namun terdapat tantangan yang perlu
diatasi, termasuk kurangnya tenaga ahli yang memadai, diperlukan kerjasama antar
pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat umum. Investasi terhadap pelatiham, riset,
insfrastruktur, dan pengumpulan data menjadi kunci dalam mempercepat perkembangan AI di
Indonesia.
IV. REFERENSI

Halim, Wendy, and Paulus Mudjihartono. "Kecerdasan Buatan dalam Teknologi Kedokteran:
Survey Paper." KONSTELASI: Konvergensi Teknologi dan Sistem Informasi 2.1 (2022).

Russell, Stuart J. Artificial intelligence a modern approach. Pearson Education, Inc., 2010.

Nti, Isaac Kofi, et al. "Applications of artificial intelligence in engineering and manufacturing:
a systematic review." Journal of Intelligent Manufacturing 33.6 (2022): 1581-1601.

“Pemanfaatan Teknologi Artificial Intelligence dalam Transformasi Digital Kesehatan”,


Admin, https://pasca.uma.ac.id/pemanfaatan-teknologi-artificial-intelligence-dalam-
transformasi-digital-kesehatan/ , Diakses pada 15 Mei 2023

Anda mungkin juga menyukai