Dahulu Sekarang
•Paternalistik •Penguatan otonomi pasien seiring
•Hubungan 1 arah (dokter peningkatan wawasan terhadap
pasien) hak.
•Fokus: luaran pasien, •Hak pasien menentukan
bukan hak/kebutuhan keputusan sendiri (patient-
pasien centered care) patient safety &
experience.
•Fokus pada hak/ kebutuhan
pasien yang semakin kompleks
dengan informasi digital.
Teknologi Kedokteran
pada Era Digital
Telemedicine and
Internet of (Medical)
Telehealth (banyak Artificial Intelligence Big Data dan BioBank
Things (IoMT)
digunakan di Indonesia)
IVF, Organ
Transplant Immunotherapy
Bagaimana menyikapi teknologi
kedokteran di era digital?
Pukovisa
PukovisaPrawiroharjo,
Prawiroharjo,2022
2022
DEKLARASI WMA TERKAIT ETIK
KEDOKTERAN DAN PERKEMBANGAN
TEKNOLOGI KEDOKTERAN
Membuat laporan kepada dokter tentang data medisnya yang diperoleh dari IoT pada
wearable devices.
Membaca banyak jurnal/artikel kesehatan tentang lingkup penyakitnya yang ia
baca/pelajari dan meminta review dokter terhadap apa yang ia fahami.
Mengakses AI terkait kesehatan/penyakitnya dan mendiskusikan hal tsb dengan
dokternya.
Pukovisa
PukovisaPrawiroharjo,
Prawiroharjo,2022
2022
Prediksi Model hubungan
dokter- pasien masa depan (1)
Berorientasi tak hanya keselamatan pasien tetapi kepuasan pasien: hubungan dr-pasien
menjadi kenangan indah dalam mengupayakan suatu derajat kesehatan.
Memberdayakan pasien mempelajari penyakitnya dan pengobatannya dengan
pemanfaatan teknologi.
Dokter dan pasien saling belajar, berdiskusi, dan bermusyawarah terhadap situasi
penyakit yang dideritanya dalam konteks unik individu+sosial pasien.
Memberdayakan pasien mengevaluasi kesehatannya melalui teknologi, dokter terlibat
mendampingi.
Dokter menjelaskan lingkup dan keterbatasan keahliannya, serta membantu pasien
mendapatkan keterangan yang lebih ahli melalui dokter lainnya atau sistem teknologi
dalam satu tim perawatan untuk kepuasan pasien.
Pukovisa
PukovisaPrawiroharjo,
Prawiroharjo,2022
2022
Prediksi Model hubungan dokter-
pasien masa depan (2)
Pukovisa
PukovisaPrawiroharjo,
Prawiroharjo,2022
2022
“The Living Ethics” dalam
merespon perkembangan
teknologi kedokteran
Perkembangan teknologi dapat memunculkan budaya baru (mis media sosial, dsb) yang
turut mempengaruhi perubahan perilaku/budaya di kalangan medis, juga di pasien.
Perkembangan teknologi kedokteran memunculkan pertanyaan-pertanyaan etik baru
perlunya kajian normatif mendalam agar melahirkan acuan.
Pertimbangan tak hanya soal teknologi kedokteran baru tersebut diterapkan, tetapi
bagaimana hal tsb sesuai dg kaidah etik internasional (mis Deklarasi Helsinki, Geneva,
dsb), prinsip dasar Kaidah Dasar Moral/Bioetik, serta kajian budaya-norma di Indonesia.
MKEK IDI memiliki kewenangan membuat fatwa etik yang didahului oleh kajian akademis,
menerapkan “the living ethics” dalam merespon perkembangan teknologi kedokteran.
Pukovisa
PukovisaPrawiroharjo,
Prawiroharjo,2022
2022
Artikel JEKI yang dibaca > 1000x
(update ResearchGate 13 Maret 2022)
• 1. Prinsip penetapan sanksi bagi pelanggaran etik kedokteran (Rozaliyani et al, 2018): Dibaca 20.463; sitasi 10.
2. Penerapan revisi sumpah dokter terbaru oleh WMA di Indonesia (Purwadianto et al, 2018): Dibaca 12.010; sitasi 2.
3. Dokter Beriklan: sebuah tinjauan menurut KODEKI tahun 2012 (Prawiroharjo et al, 2017): Dibaca 9.885, sitasi 11.
4. Tinjauan etika penggunaan media sosial oleh dokter (Prawiroharjo et al, 2017): Dibaca 5.800, sitasi 13.
5. Etika Melayani Pasien Muslim pada Stadium Terminal (Digdowirogo et al, 2019): Dibaca 4.860.
6. Kampanye Antivaksin oleh seorang dokter, apakah melanggar etik? (Sundoro et al, 2018): Dibaca 4.848, sitasi 4.
7. Tinjauan Etik Penyampaian Diagnosis HIV/AIDS pada Pihak Ketiga (Prawiroharjo et al, 2019): Dibaca 3.990.
8. Konflik Kepentingan dalam Profesi Dokter (Setiabudy et al, 2019): Dibaca 3.301.
9. Etika kedokteran dalam kegiatan tanggap darurat bencana (Sjamsuhidajat et al, 2020): Dibaca 3.450, sitasi 1.
10. Etika menyampaikan Informasi Diagnosis Penyakit Terminal kepada Pasien sesuai konteks budaya Indonesia
(Prawiroharjo et al, 2020): Dibaca 3.605.
11. Layanan Telemedis di Indonesia: Keniscayaan, Risiko, Batasan Etika (Prawiroharjo et al, 2019): Dibaca 3.264, sitasi 10.
12. Tinjauan Etik Layanan Konsultasi Daring & Kunjungan Rumah (Prawiroharjo et al, 2019): Dibaca 1.736, sitasi 1.
13. Tinjauan Etis Rangkap Profesi Dokter- Pengacara (Purwadianto et al, 2017): Dibaca 1.538, sitasi 4.
14. Menjaga Etika Kedokteran pada Masa Tahun Politik (Prawiroharjo et al, 2018): Dibaca 1.533, sitasi 2.
15. Bullying (Perundungan) di Lingkungan Pendidikan Kedokteran (Rozaliyani et al, 2019): Dibaca 1.430, sitasi 1.
16. Sikap etis dokter terhadap pasien yang mendiagnosis diri sendiri menggunakan informasi internet (Santosa et al, 2018):
Dibaca 1.147, sitasi 5.
Fatwa Etik MKEK yang telah rilis
Tambahan terbaru:
1. Perundungan di
lingkungan kedokteran
Kepengurusan
2018-2021* Kepengurusan
2. Etika hubungan dokter- 2015-2018
pasien dan terminasinya
Kepengurusan
2018-2021
Kepengurusan
2018-2021*
Penyuntingan genetik
Konseling genetik Sel punca embrionik
(gene editing)
Pukovisa
PukovisaPrawiroharjo,
Prawiroharjo,2022
2022
Teknologi yang memunculkan
perubahan perilaku/budaya
kalangan medis dan pasien.
Unggahan/AI yg menggiring pasien IoT & wearable devices Ramalan medis (studi
“mendiagnosis diri sendiri” –vs Dr? data medis pasien prognostik) & presisi.
Pukovisa
PukovisaPrawiroharjo,
Prawiroharjo,2022
2022
Penegakan etik pasca Fatwa
Etika Kedokteran oleh MKEK
Pukovisa
PukovisaPrawiroharjo,
Prawiroharjo,2022
2022
Kesimpulan
Pukovisa
PukovisaPrawiroharjo,
Prawiroharjo,2022
2022
Terima Kasih
Kontak pertanyaan: pukovisa@ui.ac.id
pukovisa@ui.ac.id