Anda di halaman 1dari 173

STUDENT REVIEW & BANK SOAL

LOGIKA MATEMATIKA

Dosen Pengampu:
Maxrizal, S.Pd.Si., M.Sc.

Disusun Oleh:
Mahasiswa Kelas E,F,Z
Logika Matematika

TEKNIK INFORMATIKA
STMIK ATMA LUHUR PANGKALPINANG
2015
CATATAN DOSEN PENGAMPU

Assalamulaikum wr. wb
Salam semangat!!!

Saya ucapkan selamat kepada mahasiswa-mahasiswi yang telah berhasil mereview kembali
perkuliahan logika matematika selama 1 semester. Student review dan bank soal ini adalah
kumpulan materi-materi dari modul kuliah, bahan dari internet dan diskusi materi di kelas selama
pembelajaran.

Saya berharap karya para mahasiswa ini akan memotivasi para mahasiswa untuk menulis dan
belajar, serta bisa digunakan untuk menunjang pembelajaran logika matematika di kampus STMIK
Atma Luhur.

Memang masih banyak kekurangan dalam penyusunan materi seperti format naskah, ataupun
kebiasan copas (copi-paste) sehingga hasilnya kurang maksimal.

Wassalam
DASAR-DASAR LOGIKA MATEMATIKA DAN PROPOSISINYA

Written by:
1.VIYENDRA VIRASTA 1411500134
2.DIKI ASTONI 1411500217
3.RESTU ANANDA 1411500152
4.DWI TIA MEILISA 1411500153
5.ZALIKA 1422500037
6.YUYUN MUTRIANI 1422500038
7.YUNITA 1411500169
8.NIRWAN EFFENDY 1422500142

TEKNIK INFORMATIKA
STMIK ATMA LUHUR PANGKALPINANG
2015
LESSON

DASAR-DASAR LOGIKA MATEMATIKA DAN PROPOSISI

MATEMATIKA DAN LOGIKA

Menurut BETRAND RUSSEL matematika adalah ilmu yang menyangkut deduksi


logis tentang akibat-akibat dari pangkal fikir umum semua penalaran. Ini berkaitan dengan
konsepsi matematika sebagai ilmu formal, ilmu tentang bilangan dan ruang, ilmu tentang
besaran dan keluasan, ilmu tentang hubungan, pola bentuk, dan rakitan juga sebagai ilmu
yang bersifat abstrak dan deduktif.

MAKNA LOGIKA

Berasal dari bahasa yunani “LOGOS” yang berarti kata, ucapan, atau alasan. Logika
adalah metode atau teknik yang diciptakan untuk meneliti ketepatan penalaran. Logika
mengkaji prinsip-prinsip penalaran yang benar dan penalaran kesimpulan yang absah.

HUBUNGAN MATEMATIKA DAN LOGIKA

Menurut RUDOLF CARNAP (1931)

Konsep matematika dapat diturunkan dari konsep-konsep logika dengan melalui batasan-
batasan yang jelas.

Dalil-dalil matematika dapat diturunkan dari aksioma-aksioma logika dengan perantara


deduksi logis secara murni.

Menurut BETRAND RUSSEL

Logika adalah masa muda matematika dan matematika adalah masa dewasa logika.

LOGIKA DAN KOMPUTER

Arsitektur sistem komputer tersusun atas rangkaian logika 1 (true) dan 0 (false) yang
dikombinasikan dengan sejumlah gerbang logika AND. OR, NOT, XOR, dan NAND.
Program komputer berjalan di atas struktur penalaran yang baik dari suatu solusi
terhadap suatu permasalahan dengan bantuan komponen program IF…THEN…ELSE,
FOR…TO…DO, WHILE, CASE…OF.

1.1 LOGIKA DAN PERNYATAAN

1.1.1 LOGIKA

PENGERTIAN UMUM LOGIKA

Logika adalah metode atau teknik yang diciptakan untuk meneliti ketepatan penalaran
serta mengkaji prinsip-prinsip penalaran yang benar dan penarikan kesimpulan yang absah.

Ilmu logika berhubungan dengan kalimat-kalimat (argumen) dan hubungan yang ada
diantara kalimat-kalimat tersebut. Tujuannya adalah memberikan aturan-aturan sehingga
orang dapat menentukan apakah suatu kalimat bernilai benar.

Kalimat yang dipelajari dalam logika bersifat umum, baik bahasa sehari-hari maupun
bukti matematika yang didasarkan atas hipotesa-hipotesa. Oleh karena itu aturan-aturan yang
berlaku di dalamnya haruslah bersifat umum dan tidak tergantung pada kalimat atau disiplin
ilmu tertentu. Ilmu logika lebih mengarah dalam bentuk sintaks-sintaks daripada arti dari
kalimat itu sendiri.

GAMBARAN UMUM LOGIKA

Secara umum logika dibedakan menjadi dua yaitu Logika Pasti dan Logika Tidak
Pasti. Logika pasti meliputi Logika Pernyataan (Propotitional Logic), Logika Predikat
(Predicate Logic), Logika Hubungan (Relation Logic) dan Logika Himpunan. Sedangkan
logika tidak pasti meliputi Logika Samar atau kabur (Fuzzy Logic).

Logika Pernyataan membicarakan tentang pernyataan tunggal dan kata hubungnya


sehingga didapat kalimat majemuk yang berupa kalimat deklaratif.

Logika Predikat menelaah variabel dalam suatu kalimat, kuantifikasi dan validitas
sebuah argumen.
Logika Hubungan mempelajari hubungan antara pernyataan, relasi simetri, refleksif,
antisimtris, dll.

Logika himpunan membicarakan tentang unsur-unsur himpunan dan hukum-hukum


yang berlaku di dalamnya.

Logika Samar merupakan pertengahan dari dua nilai biner yaitu ya-tidak, nol-satu,
benar-salah. Kondisi yang ditunjukkan oleh logika samar ini antara lain : banyak, sedikit,
sekitar x, sering, umumnya. Logika samar banyak diterapkan dalam kecerdasan buatan,
mesin pintar atau sistem cerdas dan alat-alat elektronika. Program komputer dengan
menggunakan logika samar mempunyai kapasitas penyimpanan lebih kecil dan lebih cepat
bila dibanding dengan logika biner.

1.1.2 PERNYATAAN (PROPOSISI)

Kata merupakan rangkaian huruf yang mengandung arti, sedangkan kalimat adalah
kumpulan kata yang disusun menurut aturan tata bahasa dan mengandung arti. Di dalam
matematika tidak semua pernyataan yang bernilai benar atau salah saja yang digunakan
dalam penalaran. Pernyataan disebut juga kalimat deklaratif yaitu kalimat yang bersifat
menerangkan. Disebut juga proposisi. Pernyataan/ Kalimat Deklaratif/ Proposisi adalah
kalimat yang bernilai benar atau salah tetapi tidak keduanya.

Contoh :

1. Yogyakarta adalah kota pelajar (Benar).


2. 2+2=4 (Benar).
3. Semua manusia adalah fana (Benar).
4. 4 adalah bilangan prima (Salah).
5. 5x12=90 (Salah).

Tidak semua kalimat berupa proposisi

Contoh :

1. Dimanakah letak pulau bali?.


2. Pandaikah dia?.
3. Andi lebih tinggi daripada Tina.
4. 3x-2y=5x+4.
5. x+y=2.

1.1.3 PENGHUBUNG KALIMAT DAN TABEL KEBENARAN

Satu atau lebih proposisi dapat dikombinasikan untuk menghasilkan proposisi baru
lewat penggunaan operator logika. Proposisi baru yang dihasilkan dari kombinasi tersebut
disebut dengan proposisi majemuk (compound composition), sedangkan proposisi yang
bukan merupakan hasil dari kombinasi proposisi lain disebut proposisi atomik. Proposisi
majemuk tersusun dari sejumlah proposisi atomik.

Dalam logika dikenal 5 buah penghubung

Simbol Arti Bentuk

¬ Tidak/Not/Negasi Tidak………….

 Dan/And/Konjungsi ……..dan……..

 Atau/Or/Disjungsi ………atau…….

 Implikasi Jika…….maka…….

 Bi-Implikasi ……..bila dan hanya bila……..

Contoh 1.1 :

Misalkan : p menyatakan kalimat “ Mawar adalah nama bunga”

Q menyatakan kalimat “ Apel adalah nama buah”

Maka kalimat “ Mawar adalah nama bunga dan Apel adalah nama buah “

Dinyatakan dengan simbol p  q


Contoh 1.2 :

Misalkan p: hari ini hari minggu

q: hari ini libur

nyatakan kalimat dibawah ini dengan simbol logika :

a. Hari ini tidak hari minggu tetapi libur


b. Hari ini tidak hari minggu dan tidak libur
c. Tidak benar bahwa hari ini hari minggu dan libur

Penyelesaian

a. Kata “tetapi” mempunyai arti yang sama dengan dan sehingga kalimat (a) bisa
ditulis sebagai : ¬p  q
b. ¬p ¬q
c. ¬(p  q)

NEGASI (INGKARAN)

Jika p adalah “ Semarang ibukota Jawa Tengah”, maka ingkaran atau negasi dari pernyataan
p tersebut adalah p yaitu “ Semarang bukan ibukota Jawa Tengah” atau “Tidak benar bahwa
Semarang ibukota Jawa Tengah”. Jika p diatas bernilai benar (true), maka ingkaran p (p)
adalah bernilai salah (false) dan begitu juga sebaliknya.

KONJUNGSI

Konjungsi adalah suatu pernyataan majemuk yang menggunakan penghubung “DAN/AND”


dengan notasi “”

Contoh 1.3:

p: Fahmi makan nasi

Q:Fahmi minum kopi


Maka pq : Fahmi makan nasi dan minum kopi

Pada konjungsi pq akan bernilai benar jika baik p maupun q bernilai benar. Jika salah
satunya (atau keduanya) bernilai salah maka pq bernilai salah.

DISJUNGSI

Disjungsi adalah pernyataan majemuk yang menggunakan penghubung “ATAU/OR” dengan


notasi “”.

Kalimat disjungsi dapat mempunyai 2 arti yaitu :

a. INKLUSIF OR
Yaitu jika “p benar atau q benar atau keduanya true”

Contoh :

p : 7 adalah bilangan prima

q : 7 adalah bilangan ganjil

p  q : 7 adalah bilangan prima atau ganjil

Benar bahwa 7 bisa dikatakan bilangan prima sekaligus bilangan ganjil.

b. EKSLUSIF OR
Yaitu jika “p benar atau q benar tetapi tidak keduanya”.

Contoh :

p : Saya akan melihat pertandingan bola di TV.

q : Saya akan melihat pertandingan bola di lapangan.

p  q : Saya akan melihat pertandingan bola di TV atau lapangan.

Hanya salah satu dari 2 kalimat penyusunnya yang boleh bernilai benar yaitu jika “Saya
akan melihat pertandingan sepak bola di TV saja atau di lapangan saja tetapi tidak
keduanya.
IMPLIKASI

Misalkan ada 2 pernyataan p dan q, untuk menunjukkan atau membuktikan bahwa jika p
bernilai benar akan menjadikan q bernilai benar juga, diletakkan kata “JIKA” sebelum
pernyataan pertama lalu diletakkan kata “MAKA” sebelum pernyataan kedua sehingga
didapatkan suatu pernyataan majemuk yang disebut dengan “IMPLIKASI/PERNYATAAN
BERSYARAT/KONDISIONAL/ HYPOTHETICAL dengan notasi “”.

Notasi pq dapat dibaca :

1. Jika p maka q
2. q jika p
3. p adalah syarat cukup untuk q
4. q adalah syarat perlu untuk p

Contoh 1.4:

1. p : Pak Ali adalah seorang haji.


q : Pak Ali adalah seorang muslim.

p  q : Jika Pak Ali adalah seorang haji maka pastilah dia seorang muslim.

2. p : Hari hujan.
q : Adi membawa payung.

Benar atau salahkah pernyataan berikut?

a. Hari benar-benar hujan dan Adi benar-benar membawa payung.


b. Hari benar-benar hujan tetapi Adi tidak membawa payung.
c. Hari tidak hujan tetapi Adi membawa payung.
d. Hari tidak hujan dan Adi tidak membawa payung.

BIIMPLIKASI

Biimplikasi atau bikondosional adalah pernyataan majemuk dari dua pernyataan p dan q yang
dinyatakan dengan notasi “p  q” yang bernilai sama dengan (p q)  (q  p) sehingga
dapat dibaca “ p jika dan hanya jika q” atau “p bila dan hanya bila q”. Biimplikasi 2
pernytaan hanya akan bernilai benar jika implikasi kedua kalimat penyusunnya sama-sama
bernilaii benar.

Contoh 1.5 :

p : Dua garis saling berpotongan adalah tegak lurus.

q : Dua garis saling membentuk sudut 90 derajat.

p  q : Dua garis saling berpotongan adalah tegak lurus jika dan hanya jika dan hanya jika
dua garis saling membentuk sudut 90 derajat.

Tabel Kebenaran

Pernyataan, Negasi, Konjungsi,Disjungsi,Inplikasi dan Biimplikasi

p q p q pq pq pq pq

T T F F T T T T

T F F T T F F F

F T T F T F T F

F F T T F F T T

Untuk menghindari perbedaan konotasi dan keganjilan arti dalam menerjemahkan


simbol-simbol logika maka dalam matematika tidak disyaratkan adanya hubungan antara
kedua kalimat penyusunnya. Kebenaran suatu kalimat berimplikasi semata-mata hanya
tegantung pada nilai kebenaran kaliamat penyusunnya. Karena itu digunakan tabel kebenaran
penghubung. Jika p dan q adalah kalimat-kalimat dimana T=true/benar dan F=false/salah,
maka untuk n variable (p,q,…) maka tabel kebenaran memuat 2n baris.
QUESTION

Soal 1
Contoh Soal Proposisi Bernilai Benar

1. Jakarta Adalah Ibukota Negara Indonesia


Apakah Pertanyaan diatas termasuk Proposisi,kalau proposisi berikan alasannya..?

JAWABAN:Kalimat diatas Merupakan proposisi bernilai benar karena Ibukota


Indonesia adalah Jakarta.

Soal 2
Contoh Soal Proposisi Bernilai Benar

2. STMIK adalah satu-satunya Sekolah Tinggi Ilmu Komputer dan Manajemen di


Bangka Belitung.
Apakah Pertanyaan diatas termasuk Proposisi,kalau proposisi berikan alasannya..?

Jawaban : Kalimat diatas merupakan proposisi bernilai benar karena STMIK adalah
satu-satunya Sekolah Tinggi Ilmu Komputer dan Manajemen di Bangka Belitung.

Soal 3
Contoh Soal Proposisi Bernilai Benar

3. Universitas Gajah Mada adalah Universitas Negeri yang berada di Kota Yogyakarta.
Apakah Pertanyaan diatas termasuk Proposisi,kalau proposisi berikan alasanya..?

Jawaban : Kalimat diatas Merupakan proposisi bernilai benar karena Universitas Gajah Mada
adalah Universitas Negeri yang berada di Yogyakarta

Soal 4
Contoh Soal Proposisi Bernilai Salah

4. Tokyo adalah Ibukota Negara Indonesia


Apakah Pertanyaan diatas merupakan kalimat Proposisi yang bernilai salah, jika iya
berikan kalimat proposisi yang bernilai benar..?
Jawaban : Kalimat diatas merupakan proposisi bernilai salah karena tidak benar
Tokyo adalah Ibukota Negara Indonesia dan kalimat Proposisi Bernilai Benar adalah
Tokyo adalah Ibukota Negara Jepang.

Soal
Contoh Soal Proposisi Bernilai Salah

5. Rupiah adalah mata uang negara Arab Saudi


Apakah Pertanyaan diatas merupakan kalimat Proposisi yang bernilai salah, jika iya
berikan kalimat proposisi yang bernilai benar..?

Jawaban : Kalimat di atas merupakan kalimat proposisi bernilai salah, Karena tidak
benar rupiah adalah mata uang negara Arab Saudi dan kalimat proposisi bernilai benar
adalah Rupiah adalah mata uang negara Indonesia.

Soal 6
Contoh Soal Proposisi Bernilai Salah

6. Menara Eifell terletak di German


Apakah Pertanyaan diatas merupakan kalimat Proposisi yang bernilai salah, jika iya
berikan kalimat proposisi yang bernilai benar..?

Jawaban : Kalimat di atas merupakan kalimat proposisi bernilai salah, Karena tidak
benar Menara Eifell terletak di German dan kalimat proposisi bernilai benar adalah
Menara Eifell terletak di Perancis.

Soal 7
Contoh Soal Yang Bukan Proposisi :

7. Andi lebih tinggi dari pada Rio


Apakah kalimat diatas merupakan kalimat proposisi?
Jawaban :
Kalimat diatas merupakan kalimat bukan proposisi, karena belum jelas kepastiannya.

Soal 8
Contoh Soal Yang Bukan Proposisi :

8. Bejo Lebih Pintar Dari pada Zalika


Apakah kalimat diatas merupakan kalimat proposisi?

Jawaban :
Kalimat diatas merupakan kalimat bukan proposisi, karena belum jelas kepastiannya.

Soal 9
Contoh Soal Yang Bukan Proposisi :

9. Anggara Lebih Ganteng dari pada Ningol


Apakah kalimat diatas merupakan kalimat proposisi?

Jawaban :
Kalimat diatas merupakan kalimat bukan proposisi, karena belum jelas kepastiannya.

Soal 10
Contoh Soal Yang Bukan Proposisi :

10. Juminten Lebih cantik dari pada Tukiem


Apakah kalimat diatas merupakan kalimat proposisi?

Jawaban :
Kalimat diatas merupakan kalimat bukan proposisi, karena belum jelas kepastiannya.
DAFTAR PUSTAKA
webhp?sourceid=chrome-instant&ion=1&espv=2&ie=UTF-8#q=dasar-
dasar%20logika%20matematika
TUGAS KELOMPOK LOGIKA MATEMATIKA

OPERATOR LOGIKA DASAR & TABEL KEBENARAN

Written by:
1.Dian Rahayu Utami(1411500121)
2.Nindya Pinka(1411500099)
3.Putri Saprini(1411500116)
4.Riana Jannati(1411500120)
5.Sinta(1411500117)
6.Suci Amalia Arfah(1411500032)
6.Sulastri(1411500057)

TEKNIK INFORMATIKA
STMIK ATMA LUHUR PANGKALPINANG
2015
TUGAS KELOMPOK LOGIKA MATEMATIKA

OPERATOR LOGIKA DASAR

A. Pengertian Operator Logika


Pada preposisi majemuk kita akan menjumpai kata penghubung antar kalimat yang
dinamakan operator logika. Perhatikan contoh preposisi majemuk 5 ada majemuk 5
adalah bilangan prima dan genap, jelas bahwa operator logika yang digunakan adalah
operator logika. Selanjutnya kita bisa menyimbolkan p: 5 adalah bilangan prima dan
q: 5 adalah bilangan genap, sehingga contoh diatas dapat di simbolkan dengan p dan
q.
Simbol huruf p,q disebut denga variable logika.
Berikut beberapa operator logika yang sering digunakan, yaitu:
Simbol Arti Bentuk
~ Tidak/Bukan/Negasi/Not Tidak p
ᴧ Dan/Konjungsi/And p dan q
V Atau/Disjungsi/Or p atau q
→ Implikasi/Implies Jika p maka q
↔ Bi-Implikasi/If and Only If p jika dan hanya jika q

B. Jenis-Jenis Operator Logika


 NEGASI
“Misalkan p adalah suatu preposisi. Negasi p adalah bentuk pengingkaran dari
p dan disimbolkan dengan ~p.”
Berikut contohnya:
a. p : Hari ini cerah.
~p : Tidak benar bahwa hari ini cerah.
Bisa juga dinyatakan dengan:
~p : Hari ini tidak cerah
b. q : 5 adalah bilangan prima.
~q : Tidak benar bahwa 5 adalah bilangan prima.
Bisa juga dinyatakan dengan:
q : 5 bukan bilangan prima.
TUGAS KELOMPOK LOGIKA MATEMATIKA

 KONJUNGSI
a. p : 6 adalah bilangan genap.
q : 7 adalah bilangan ganjil.
Jadi, p ᴧ q : 6 adalah bilangan genap dan 7 adalah bilangan ganjil.
b. p : x adalah bilangan prima.
q : y adalah bilangan prima.
Jadi, p ᴧ q : x adalah bilangan prima dan y adalah bilangan prima.
 DISJUNGSI
“Misalkan p adalah suatu preposisi. Disjungsi p,q adalah penggabungan
preposisi p,q dengan operator logika atau, disimblkan dengan p v q.”
Berikut contohnya:
a. p : Hari ini saya membuat tugas logika
q : Hari ini saya menonton TV.
Jadi, p v q : Hari ini saya membuat tugas Logika atau menonton
TV.
b. p : Saya memilih jurusan Teknik computer
q : Saya memilih jurusan Teknik computer atau Management
Informatika.
 IMPLIKASI
“Misalkan p adalah suatu preposisi. Implikasi p,q adalah penggabungan
preposisi p,q dengan operator logika jika….maka…., disimbolkan dengan
p→q, dengan p disebut p disebut antesenden dan q disebut konsekuen.”
Berikut contohnya:
a. p : Mahasiswa rajin belajar.
q : Dosen akan memberikan nilai A.
Jadi, p→q : Jika mahasiswa rajin belajar maka dosen akan
membeikan nilai A.
b. p : Perut saya kelaparan.
q : Sakit maag saya kumat.
Jadi, p→q : Jika perut saya kelaparan maka sakit maag saya kumat.
TUGAS KELOMPOK LOGIKA MATEMATIKA

 BIIMPLIKASI
Konsep dari biimplikasi sebenarnya adalah pengembangan dari konsep
implikasi. Biimplikasi dikenal dengan implikasi dua arah yaitu p↔q dapat
diartikan p→q dan q→p.
Berikut contohnya:
a. p : Sebuah bangun disebut persegi panjang
q : Keempat sudutnya berukuran 90®
Jadi, p↔q : Sebuah bangun disebut persegi panjang, jika dan
hanya jika keempat sudutnya berukuran 90®.
b. p : Setiap penduduk negara Indonesia memiliki KTP.
q : Setiap penduduk negara Indonesia telah berusia 17 tahun.
Jadi, p↔q : Setiap penduduk negara Indonesia memiliki KTP, jika
dan hanya jika telah berusia 17 tahun.
TUGAS KELOMPOK LOGIKA MATEMATIKA

TABEL KEBENARAN
A. Nilai Kebenaran
Nilai kebenaran dari suatu proposisi hanya ada 2 yaitu benar atau salah saja,
biasanya disimbolkan B dan S. Benar(B) bisa dinyatakan True(T) atau 1, sedangkan
Salah(S) bisa dinyatakan False(F) atau 0.

B. Tabel Kebenaran Operator Logika


Diberikan pernyataan p: Hari ini cerah , sehingga ~p: Hari ini tidak cerah.
Jika p bernilai benar maka ~p pasti bernilai salah. Begitu juga sebaliknya.
Berikut ini tabel kebenaran negasi:

P ~P

B S
S B

Tabel Kebenaran konjungsi :

P q P^q
B B B
B S S
S B B
S S S

“Operator logika konjungsi akan bernilai benar jika kedua pernyataan bernilai benar”
Tabel kebenaran disjungsi :
P q pvq
B B B
B S B
S B B
S S S
TUGAS KELOMPOK LOGIKA MATEMATIKA

“Operator logika disjungsi akan bernilai salah jika kedua pernyataan bernilai salah”
Berikut ini disajikan tabel kebenaran implikasi :
p q P=>q
B B B
B S S
S B B
S S B

“Operator logika implikasi akan bernilai salah jika pernyataan yang pertama bernilai
benar dan pernyataan yang kedua bernilai salah”

Berikut ini disajikan tabel kebenaran biimplikasi :

p q P<=>q
B B B
B S S
S B S
S S B

“Operator logika biimplikasi akan bernilai benar jika kedua pernyataan memiliki nilai
kebenaran yang sama”
Contoh-contoh yang berkaitan dengan tabel kebenaran operator logika :
a. Akan ditentukan tabel kebenaran untuk ekspresi logika ~pvq : Perhatikan
bahwa kita membutuhkan kolom tambahan untuk mempermudah proses
penyelidikan yaitu kolom untuk ~p.
P ~p q ~pvq
B S B B
B S S S
S B B B
S B S B
TUGAS KELOMPOK LOGIKA MATEMATIKA

b. Akan ditemukan tabel kebenaran untuk ekspresi logika ~p  ~q. Perhatikan


bahwa kita membutuhkan dua kolom tambahan untuk ~p dan ~q.
p ~p q ~q ~p  ~q
B S B S B
B S S B S
S B B S S
S B S B B

c. Akan ditentukan tabel kebenaran untuk ekspresi logika (pᴧq) => ~p.
Perhatikan bahwa tanda kurung berperan sebagai tanda agar ekspresi
didalamnya harus dikerjakan terlebih dahulu.

p ~p q pᴧq (pᴧq) => ~p


B S B B S
B S S S B
S B B S B
S B S S B
TUGAS KELOMPOK LOGIKA MATEMATIKA

QUESTION
Soal 1
Diberikan beberapa proposisi berikut.
P : Hari ini saya berangkat ke Jakarta
Q : Hari ini saya ke Bandung
Nyatakan kalimat dibawah ini dengan symbol logika.
a. Hari ini saya tidak berangkat ke Jakarta atau tidak ke Bandung
b. Tidak benar hari ini saya berangkat ke Jakarta dan ke Bandung
Penyelesaian :
a. ~pv~q
b. ~(pᴧq)

Soal 2
Tentukan negasi dari kalimat berikut!
a. Jokowi adalah Presiden Indonesia sekarang
b. Saya pasti akan lulus tes wawancara
Penyelesaian :
a. Jokowi adalah bukan Presiden Indonesia sekarang
b. Saya tidak akan lulus tes wawancara

Soal 3
Diberikan beberapa proposisi berikut.
P : Kami pintar membuat animasi
Q : Kami akan mengikuti kontes animasi
Nyatakan simbol logika di bawah ini ke dalam proposisi
a. ~qᴧ~p
b. ~q  p
Penyelesaian :
a. Kami tidak akan mengikuti kontes animasi dan kami tidak pintar membuat animasi
b. Kami tidak akan mengikuti kontes animasi jika dan hanya jika kami pintar membuat
animasi
TUGAS KELOMPOK LOGIKA MATEMATIKA

Soal 4 :
Diberikan beberapa proposisi berikut.
P : Anda seorang pilot
Q : Anda seorang pramugara
Nyatakan kalimat di bawah ini dengan simbol logika
a. Jika anda seorang pilot maka anda bukan seorang pramugara
b. Anda adalah seorang pilot dan anda bukan seorang pramugara
Penyelesaian :
a. P => ~q
b. pᴧ~q

Soal 5 :
Diberikan beberapa proposisi berikut.
P : Anak-anak senang
Q : Guru memberi hadiah
Penyelesaian :
Nyatakan kalimat di bawah ini dengan simbol logika.
a. Anak-anak senang jika dan hanya jika guru memberi hadiah
b. Jika guru tidak memberi hadiah maka anak-anak tidak senang, dan jika anak-anak
tidak senang maka guru tidak memberi hadiah
Penyelesaian :
a. P  q
b. (~q =>p) ᴧ (~p => ~q)

Soal 6
(p => ( q v p ) )ᴧ r
Penyelesaian:
P q R q vp P => ( q v p ) P => ( q v p ) ᴧ r
B B B B B B
B B S B B S
B S B S S S
B S S S S S
S B B B B B
TUGAS KELOMPOK LOGIKA MATEMATIKA

S B S B B S
S S B S B B
S S S S B S

Soal 7
(q ᴧ ~r) v (pr)
Penyelesaian:
P q r ~r qᴧ~r Pr (q ᴧ ~r) v (p r)
B B B S S B S
B B S B B S S
B S B S S B B
B S S B S S S
S B B S S S S
S B S B B B B
S S B S S S S
S S S B S B B

Soal 8
{(p ᴧ q)=> r){(pᴧ ~r)=> ~ q)}
Penyelesaian:
p q r ~q ~r (pᴧq) (pᴧq) => r (pᴧ~r) (pᴧ~r)=>~q {(p ᴧ q)=> r){(pᴧ ~r)=> ~ q)}
B B B S S B B S B B
B B S S B B S B S B
B S B B S S B S B B
B S S B B S B B B B
S B B S S S B S B B
S B S S B S B S B B
S S B B S S B S B B
S S S B B S B S B B
TUGAS KELOMPOK LOGIKA MATEMATIKA

Soal 9
(~pvr)ᴧq
Penyelesaian:
p q r ~p (~pvr) (~pvr)ᴧq
B B B S B B
B B S S S S
B S B S B S
B S S S S S
S B B B B B
S B S B S S
S S B B B S
S S S B S S

Soal 10
(pᴧq) => (rv(~q => ~ r)
Penyelesaian:
p q r ~q ~r (pᴧq) (~q => ~r) (rv(~q => ~r) (pᴧq) => (rv(~q => ~ r)
B B B S S B B B B
B B S S B B B B B
B S B B S S S B B
B S S B B S B B B
S B B S S S B B B
S B S S B S B B B
S S B B S S S B B
S S S B B S B B B
TUGAS KELOMPOK LOGIKA MATEMATIKA

DAFTAR PUSTAKA
Modul Kuliah Logika Matematika
TUGAS KELOMPOK LOGIKA MATEMATIKA

OPERATOR LOGIKA DASAR & TABEL KEBENARAN

Nama-Nama Anggota Kelompok :


Aperlinus Nazara (1411500200)
Eyo Prasisto (1422500154)
Cici Novia Putri (1422500130)
Enung Rismawati (1422500161)
Ferawati (1411500062)

TEKNIK INFORMATIKA
STMIK ATMA LUHUR PANGKALPINANG
2015
TUGAS KELOMPOK LOGIKA MATEMATIKA

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL
MATERI
DAFTAR ISI
II.2. : TABEL KEBENARAN
2.1. : Perangkai Logika atau Operator
Pengertian Logika
2.1.1 : Negasi (¬)
1.2. : Kojungsi (^)
1.3. : Disjungsi (v)
1.4. : Implikasi (→)
1.5. : Ekuivalensi (↔)
TUGAS KELOMPOK LOGIKA MATEMATIKA

OPERATOR LOGIKA DASAR & TABEL KEBENARAN

II.2. TABEL KEBENARAN


Logika adalah ilmu tentang penalaran.Penalaran berarti mencari bukti validitas dari
suatu argument,mencari kosistensi dari pernyataan-pernyataan, dan membahas tentang
kebenaran dan ketidakbenaran.

Logika hanya berhubungan dengan bentuk-bentuk logika dari argumen-argumen,serta


penarikan kesimpulan terhadap validitas dari argument tersebut.Logika juga tidak
mempermasalahkan atau isi yang sebenarnya dari pernyataan tersebut.Penekanan hanya
silakukan pada premis-premis yang benar untuk menghasilkan kesimpulan yang
benar.Penekanan logika pada penarikan kesimpulan tentang validitas argument dilakukan
untuk mendapatkan kesimpulan yang abstrak,yang dibangun dengan memakai kaidah-
kaidah dasar logika tentang kebenaran dan ketidakbenaran yang menggunakan perangkai
logika.

Contoh 1 :
Jika hari hujan maka Aris basah kuyup

Proposisi kedua dari konsekuen masih bisa deperdebatkan kebenarannya.karena bisa jadi
baju Aris basah disiram oleh temannya atau sebab lainnya.Logika yang dimaksud
menekankan pada kemungkinan-kemungkinan tersebut.

Contoh 2 :
(1). Aris menangkap bola dan menendangnya
(2). Aris menendang bola dan menangkapnya

Logika tidak mempermasalahkan pengertian sesuai bahasa sehari-hari.karena logika


mementingkan bentuk dari pernyataan-pernyataan.perangkai “dan” hanya perangkai
yang bersifat komutatif sehingga kedua kalimat diatas sama.
TUGAS KELOMPOK LOGIKA MATEMATIKA

Untuk menentukan nilai kebenaran dari proposisi-proposisi (proposisi majemuk dari


proposes atomiknya),dan cara mereka berhubungan oleh operator logika digunakan
sebuah alat yang dipakai untuk memberikan nilai yang dinamakan Tabel Kebenaran.

Sebelumnya perlu untuk mengetahui Tabel Kebenaran dari perangkai logika yang dasar
pembuktian argument.

II.2.1. Perangkai Logika atau Operator


Setiap perangkai memiliki nilai kebenaran masing-masing sesuai dengan jenis perangkai
logika yang digunakan.
No Perangkai Arity Simbol
1. Dan (And) Unary ˄
2. Atau (Or) Binary ˅
3. Tidak/Bukan (Not) Binary ¬
4. Jika… maka… (If…Then…Implies) Binary →
5. Jika dan hanya Jika (if and only if) Binary ↔

II.2.1.1. Negasi (¬)


Negasi dipergunakan untuk menggantikan perangkai “tidak(not)” dan berikut adalah
tabel kebenarannya.

A ¬A ¬¬A
F T F
T F T
F T F
T F T

Perangkai ¬ disebut perangkai unary atau monadic karena hanya dapat merangkai satu
variabel proposional.
Ada 2 contoh berikut ini :
TUGAS KELOMPOK LOGIKA MATEMATIKA

1. Komputer mahal atau computer murah


2. Sepeda lama atau sepeda baru

Contoh di atas diubah menjadi varibel proposional.


Penyelesaian :
1. A : komputer mahal A : komputer mahal
B : komputer murah ¬A : komputer murah

2. A : sepeda lama A : sepeda lama


B : sepeda baru ¬A : sepeada baru

Bentuk logikanya adalah (A ˅ B), tidak boleh ditafsirkan dan diganti dengan variabel
proposional disebelah kanannya sehingga bentuk logikanya menjadi (A ˅¬A).Perangkai
kojungsi,dijungsi,dan negasi merupakan perangkai alamiah atau dasar karena semua
perangkai dapat dijelaskan dengan ke tiga perangkai tersebut.

II.2.1.2. Kojungsi (^)


Kojungsi (conjuntion) adalah kata lain dari perangkai “dan (And)”.Menggabungkan 2
proposisi untuk membentuk logika konjungsinya sehingga merupakan perangkaian binary
dan memiliki tabel kebenaran sebagai berikut :
A B A˅B
F F F
F T T
T F T
T T T

Contoh 1:
A : Fera naik sepeda
B : Enung naik sepeda
A^B : Fera dan Enung naik sepeda
TUGAS KELOMPOK LOGIKA MATEMATIKA

Contoh 2:
A : Eyo kuliah sore
B : Cici kuliah sore
A˄B : Eto dan Cici kuliah sore

II.2.1.3. Disjungsi(˅)
Disjungsi merupakan perangkai binary yang merangkai dua proposisi dan memiliki
symbol “v”.perangka logika ini memiliki tabel seperti di bawah ini :

A B AvB
F F F
F T T
T F T
T T T

Contoh 1:
A : Mesin mobil saya rusak
B : Karburator mobil saya rusak
A ˅ B : Mesin mobil dan karburator mobil saya rusak

Contoh 2:
A : Eyo kuliah di AMIK
B : Cici kuliah di AMIK
A˅B : Eyo dan Cici kuliah di AMIK

II.2.1.4. Implikasi(→)
Implikasi A→B menyatakan A mengimplikasikan B.Jika A benar maka Q benar,tetapi jika A
salah maka B bisa benar dan bisa pula salah.
TUGAS KELOMPOK LOGIKA MATEMATIKA

Contoh 1:
A : Nilai ujian akhir anda adalah 80 atau <80
B : Anda mendapat nilai A
A→B Jika nilai akhir anda 80 atau lebih maka anda mendapat nilai A

Contoh 2:
A : Nilai Uas saya 50 atau >50
B : saya merana
A→B : Jika nilai Uas saya 50 atau lebih kecil maka saya merana.

A B A→B
F F T
F T T
T F F
T T T

(a) Jika A,maka B (if A, then B)


(b) Jika A, B (if A, B)
(c) A mengakibatkan B (A implies B)
(d) B jika A (B if A)
(e) A hanya jika B (A only if B)
(f) A syarat cukup agar B (B is sufficient for B)
(g) B syarat perlu bagi A (B is necessary for A)
(h) B bilamana A (B whenever A)

Latihan :
“Jika saya rajin kuliah hari ini,mata hari akan bersinar esok hari.” true/false?
“Jika hari selasa, maka saya adalah hantu.” True/false?
“Jika 1+1 = 6,maka Eyo adalah pemimpin.” True/false?
“Jika bulan dibuat dari keju,maka saya lebih kaya dari pohon bamboo.” True or false?
TUGAS KELOMPOK LOGIKA MATEMATIKA

II.2.1.5. Ekiuvalensi(↔)
Operator biimplikasi A↔B menyatakan bahwa A benar jika dan hanya jika B benar

Conto 1:
A : SBY menang pada pemilu 2004
B : SBY akan mulai menjadi Presiden tahun 2004
A↔B : Jika dan hanya jika SBY menang pada pemilu 2004 maka SBY akan menjadi presiden
pada tahun 2004

Contoh 2:
A : Aris masuk kuliah tahun 2014
B : Aris jadi mahasiswa tahun 2014
A↔B : jika dan hanya jika Aris masuk kuliah 2014 maka aris jadi mahasiswa tahun 2015

A B A↔B
F F T
F T F
T F F
T T T

(a) A jika dan hanya jika B (A if and only if B)


(b) A adalah syarat perlu dan cukup untuk B. (A is necessary and sufficient for B)
(c) Jika A maka B,dan sebaliknya (if A then B,and conversely)
(d) A jika B (A iff B)

Soal-soal latihan serta cara penyelesaiannya :


1.Buat tabel kebenaran dari pernyataan di bawah ini:
(p˄q) ˄ (¬p˄q)
Penyelesaian:
Tabel kebenarannya
TUGAS KELOMPOK LOGIKA MATEMATIKA

p Q R p˄q ¬q ¬q˄r (p˄q)˄(¬p˄q)


T T T T F F T
T T F T F F T
T F T F T T T
T F F F F F F
F T T F F F F
F T F F F F F
F F T F T T T
F F F F F F F

2.Buatlah tabel kebenaran dari pernyataan ¬(p˅q) ˅ (¬q˄¬q)


Penyelesaian:
Tabel kebenarannya
p q ¬p ¬q p˅q ¬(p˅q) (¬p˄¬q)
B B S S B S S
B S S B B S S
S B B S B S S
S S B B S B B

3.Buatlah tabel kebenaran dari pernyataaan dibawah ini:


((p→q)˄p)→q nilainya selalu benar.
Penyelesaian :
p q p→q ((p→q)˄p) ((p→q)˄p)→p
B B B B B
B S S S B
S B B S B
S S B S B

4.Buktikan pernyataan (p˄q) q adalah tautology


Penyelesaian:
(p˄q) q ˜(p˄q) ˅q
˷p ˅
5.Buktikan Ekuivalensi dari pernyataan di bawah ini:
TUGAS KELOMPOK LOGIKA MATEMATIKA

¬(p˅q) ˅ (¬p˄¬q)
Penyelesaian:
¬(p˅q) ˅ (¬p˄¬q)
¬p˄ (q˅¬q)
¬p˄T
¬p

6.Tentukan nilai kebenaran dari pernyataan (p˄q)→¬p


Jika p bernilai B
q bernilai S
Penyelesaian:
(p˄q) => ¬p
B S B
S S
B

7. Buktikan pernyataan majemuk (q→p)↔(¬p→¬p) merupakan Tautologi


Penyelesaian:
(¬p→¬q) ↔ ¬(¬p)˅¬q) (transformasi dari → ke v)
↔ p˅¬q (h.negasi ganda)
↔ ¬q˅p (h.komunikatif)
q→p (transformasi dari v ke →)
Jadi terbukti tautologi

8.Buktikan pernyataan majemuk (p→(p→r)) ((p˄q)→r)


Penyelesaian:
(p→(q→r)) (¬p˅(p→r))
¬p˅ (¬q˅r)
(¬p˅¬q)˅r
¬(p˄q)˅r
(pq˄)→r Terbukti sama dengan ruas kanan.
TUGAS KELOMPOK LOGIKA MATEMATIKA

Jadi hasilnya merupakan tautology

9.Buktikan pernyataan q (p˅q) merupakan tautologi


Penyelesaian:
q (p˅q) ~q˅ (p˅q)
~q˅ (p˅q)
T˅p
T………(merupakan tautologi)

10.Buktikan ekuivalensi berikut:


~(p˅~q) ˅ (~p˄~q) ~p
Penyelesaian:
~ (p˅~q) ˅ (~p ˄ ~q) (~p˄q) ˅ (~p ˄ ~q)
~ p ˄ (q ˄ ~q)
P˄T
~ P……(terbukti)
TUGAS KELOMPOK LOGIKA MATEMATIKA

DAFTAR PUSTAKA
II.2. : TABEL KEBENARAN
2.1. : Perangkai Logika atau Operator
2.1.1 : Negasi (¬)
1.2. : Kojungsi (^)
1.3. : Disjungsi (v)
1.4. : Implikasi (→)
1.5. : Ekuivalensi (↔)

Oleh Frits Alfonsus Wantania


TUGAS LOGIKA MATEMATIKA
TENTANG
2.) OPERATOR LOGIKA DASAR DAN TABEL
KEBENARANNYA

1. EKO TEGUH BACHTIAR ( 1422300026)


2. SEPTIANA PUTRI HARUM BAMA ( 1422500211 )
3. CICI ANGGREINI ( 1422500213 )
4. DIO ANDIKA PRATAMA ( 1422300044 )
5. HENDA ARDIAN NATA ( 1422500157 )
6. ALLAN DENY SAPUTRA ( 1411500178)
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Alhamdulillahirabbilalamin, banyak nikmat yang Allah berikan, tetapi


sedikit sekali yang kita ingat. Segala puji hanya layak untuk Allah atas
segala berkat, rahmat, taufik, serta hidayah-Nya yang tiada terkira
besarnya, sehingga kami dapat menyelesaikan tugas logika matematika
ini.

Dalam penyusunannya, kami mengucapkan terimakasih kepada Guru


logika matematika kami yaitu Bapak Maxrizal yang telah memberikan
dukungan, kasih, dan kepercayaan yang begitu besar. Dari sanalah
semua kesuksesan ini berawal, semoga semua ini bisa memberikan
sedikit kebahagiaan dan menuntun pada langkah yang lebih baik lagi.

Meskipun kami berharap isi dari laporan tugas kami ini bebas dari
kekurangan dan kesalahan, namun selalu ada yang kurang. Oleh
karena itu, kami mengharapkan kritik dan saran yang membangun agar
tugas logika matematika ini dapat lebih baik lagi.

Akhir kata kami mengucapkan terimakasih, semoga hasil laporan tugas


logika matematika kami ini bermanfaat.

Wassallammuallaikum WR.WB

Pangkalpinang, 30 mei 2015


OPERATOR LOGIKA MATEMATIKA
PENDAHULUAN
· Logika adalah ilmu yang mempelajari tentang penalaran yang berhubumgan dengan
pembuktian validitas suatu argumen.
· Argument yang berisi pernyataan-pernyataan harus dirubah menjadi bentuk logika untuk
dapat dibuktikan validitasnya.
· Cara membuat ke bentuk logika, argument harus dirubah menjadi preposisi-preposisi
selanjutnya preposisi dirubah menjadi variabel preposisi dengan huruf.
· Setiap variabel preposisi ditentukan nilainyadan dimanipulasi dengan cara tertentu untuk
mendapatkan nilaikebenarannya.
· Contoh-contoh argument yang valid dan yang bisa dipakai adalah. Disjunctive Sillogism,
Hypothecal Sillogism, Modus ponen, dan Modus Tollens.
· Argument : permis & kesimpulan, preposisi / pernyataan semua berbentuk kal.
· Preposisi dinotasikan dengan huruf abjad dan diberi nilai benar dan salah.
· Eksprersi terdiri dari notasi dan perangkai ini juga disebut logika

PREPOSISI
Kalimat yang benar atau salah, ttp tidak keduanya
· Preposisi atau kalimat dalam logika, preposisi bisa berupa
+ atom / kalimat sederhana
+ kalimat kompleks, komposisi kalimat menggunakan operator logika.
· Kalimat sederhana bisa berupa
+ symbol konstanta : true dan false
+ symbol variabel proposisi : p,q,r,p1,q1
· Literial adalah atom atau negasinya.

OPERATOR LOGIKA
(disusun berdasarkan hirarki)
Symbol Arti (dibaca) Bentuk
¬ Negasi / not / tidak Tidak …
Λ Konjungsi / and / dan …. Dan ….
v Disjungsi / or / atau …. Atau …
→ Implikasi Jika ….. maka ….
↔ Ekuivalensi / biimplikasi …. Jika hanya jika …
Kalau keduanya barsamaan pakai ( ..... )
p  q
1. Jika p maka q atau q apabila p
2. P hanya apabila q
3. P adalah syarat cukup untuk q
4. Q adalah syarat perlu untuk p
p  q
1. p => q dan q => p
2. P jika dan hanya jika q
3. P adalah syarat cukup dan perlu untuk q
4. Q adalah syarat cukup dan perlu untuk p
Contoh soal :
1. Diberikan data:
Pernyataan p bernilai salah
Pernyataan q bernilai benar

Tentukan nilai kebenaran dari konjungsi di bawah ini:


a) p ∧ q
b) p ∧ ~q
c) ~p ∧ q
d) ~p ∧ ~q

Pembahasan
Tabel Nilai kebenaran untuk konjungsi :
p q p∧q
B B B
B S S
S B S
S S S

Terlihat bahwa konjungsi bernilai benar jika kedua pernyataan bernilai benar.
Kita terapkan pada soal salah satunya dengan cara tabel:
p q ~p ~q p ∧ q p ∧ ~q ~p ∧ q ~p ∧ ~q
S B B S S S B S

Dari tabel di atas


a) p ∧ q bernilai salah
b) p ∧ ~q bernilai salah
c) ~p ∧ q bernilai benar
d) ~p ∧ ~q bernilai salah
Diberikan nilai dari pernyataan p dan q sebagai berikut:
p q
B S
2. Tentukan nilai kebenaran dari disjungsi berikut:
a) p ∨ q
b) p ∨ ~q
c) ~p ∨ q

Pembahasan
Tabel lengkap dari disjungsi sebagai berikut:
. p q p∨q
1 B B B
2 B S B
3 S B B
4 S S S
Dari data soal dapat diperoleh nilai dari negasi p maupun negasi q, tinggal dibalikkan saja B
jadi S, S jadi B
p q ~p ~q
B S S B

a) p ∨ q
p bernilai B, q bernilai S
Pasangan B S menghasilkan nilai B (lihat tabel kebenaran nomor 2)

b) p ∨ ~q
p bernilai B, ~q bernilai B (kebalikan dari nilai q)
Pasangan B B menghasilkan nilai B (lihat tabel kebenaran nomor 1)

c) ~p ∨ q
~p bernilai S (kebalikan dari nilai p), q bernilai S
Pasangan S S menghasilkan nilai S (lihat tabel kebenaran nomor 4)
QUESTION :
1. Tentukan tabel kebenaran dari pernyataan berikut :
(P  Q) => ~ P
P Q ~P PQ (P  Q)  ~ P
B B S B S
B S S S B
S B B S B
S S B B B

Penjelasan : pertama di cari dulu negasi p lalu Bi-implikasi lalu dapatlah dicari semua Bi-
implikasi dan Implikasinya.

2. Tentukan tabel kebenaran dari pernyataan


(P ∧ Q) => ~P :
P Q P ( P ∧ Q) (P ∧ Q) => P
B B S B S
B S S S B
S B B S S
S S B S S

Cara penyelesaianya : tentukan dulu negasi p lalu p dan q menggunakan ∧ (dan) sehingga
p dan q di implikasikan ke negasi p sehingga hasil lebih mudah dicari.

3. Tentukan nilai dari pernyataan berikut beserta tabel kebenaranya


(~p ∧ r) ∨ (~r ⇒ q)

Cara penyelesainya :
Pertama menggunakan tabel kebenaran tentukan dulu p dan q dan lalu p dan r di
ditentukan negasi (~) lalu baru mencari ~p ∧ r lalu selanjutnya cari ~r => q lalu baru
mencari hasil akhir .
4. Tentukan nilai dari pernyataan berikut :
{(p => q) ∧ ~q} => ~p

Cara penyelesaian :autologi adalah suatu pernyataan majemuk yang bernilai benar untuk
setiap kemungkinan. Hal ini dapat dibuktikan menggunakan tabel kebenaran ataupun sifat-
sifat logika.

5. Diketahui premis-premis :
1. Jika Budi ulang tahun maka semua temannya datang
2. Jika semua temannya datang maka ia mendapatkan kado
3. Budi tidak mendapatkan kado
Kesimpulan yang sah dari ketiga premis tersebut adalah ...
A. Budi ulang tahun
B. Semua temannya datang
C. Budi tidak ulang tahun
D. Semua teman tidak datang
E. Budi mendapatkan kado

Pembahasan :
misal :
Budi ulang tahun = p
Semua teman datang = q
Budi mendapatkan kado = r
Budi tidak mendapatkan kado = ~r

Kesimpulan dari premis 1 dan 2 berdasarkan silogisme adalah :


p→q
q→r
————
∴ p → r ---> jika Budi ulang tahun, maka ia mendapatkan kado.

Kesimpulan dari silogisme dan premis 3 berdasarkan modus Tollens adalah :


p→r
~r
————
∴ ~p ---> Budi tidak ulang tahun ---> opsi C
6. Diberikan nilai dari pernyataan p dan q sebagai berikut:

p q
B S

Tentukan nilai kebenaran dari disjungsi berikut:


a) p ∨ q
b) p ∨ ~q
c) ~p ∨ q

Pembahasan
Tabel lengkap dari disjungsi sebagai berikut:

. p q p∨q
1 B B B
2 B S B
3 S B B
4 S S S

Dari data soal dapat diperoleh nilai dari negasi p maupun negasi q, tinggal dibalikkan saja B
jadi S, S jadi B

p q ~p ~q
B S S B

a) p ∨ q
p bernilai B, q bernilai S
Pasangan B S menghasilkan nilai B (lihat tabel kebenaran nomor 2)

b) p ∨ ~q
p bernilai B, ~q bernilai B (kebalikan dari nilai q)
Pasangan B B menghasilkan nilai B (lihat tabel kebenaran nomor 1)

c) ~p ∨ q
~p bernilai S (kebalikan dari nilai p), q bernilai S
Pasangan S S menghasilkan nilai S (lihat tabel kebenaran nomor 4)
7. Diketahui pernyataan :
1. Jika hari panas, maka Ani memakai topi
2. Ani tidak memakai topi atau ia memakai payung
3. Ani tidak memakai payung
Kesimpulan yang sah adalah ...
A. Hari panas
B. Hari tidak panas
C. Ani memakai topi
D. Hari panas dan Ani memakai topi
E. Hari tidak panas dan Ani memakai topi.

Pembahasan :
Ingat kembali aturan kesetaraan :
~q∨r≡q→r

Misal :
Hari panas = p
Ani memakai topi = q
Ani memakai payung = r

Maka pernyataan di atas dapat ditulis menjadi :


1. p → q
2. ~ q ∨ r
3. ~ r

Karena ~ q ∨ r ≡ q → r, maka dari pernyataan 1 dan 2 diperoleh :


p→q
q→r
————
∴p→r

Selanjutnya, dari kesimpulan pertama dan pernyataan 3 diperoleh :


p→r
~r
————
∴ ~p
Jadi kesimpulan yang sah adalah hari tidak panas. ---> opsi B.

Ingat kembali penarikan kesimpulan dengan modus Tollens :


p→r
~r
————
∴~p
8. Pernyataan p bernilai salah
Pernyataan q bernilai benar
Tentukan nilai kebenaran dari konjungsi di bawah ini:
a) p ∧ q
b) p ∧ ~q
c) ~p ∧ q
d) ~p ∧ ~q
Pembahasan :
Tabel Nilai kebenaran untuk konjungsi :
p q p∧q
BBB
BS S
S BS
SSS
Terlihat bahwa konjungsi bernilai benar jika kedua pernyataan bernilai benar.
Kita terapkan pada soal salah satunya dengan cara tabel :

Dari tabel di atas


a) p ∧ q bernilai salah
b) p ∧ ~q bernilai salah
c) ~p ∧ q bernilai benar
d) ~p ∧ ~q bernilai salah
p q ~p ~q p∧q p∧~q ~p∧q ~p∧~q
SBB S S S B S
9. Diberikan nilai dari pernyataan p dan q sebagai berikut:
p q
BS

Tentukan nilai kebenaran dari disjungsi berikut :


a) p ∨ q
b) p ∨ ~q
c) ~p ∨ q

Pembahasan
Tabel lengkap dari disjungsi sebagai berikut :
p q p∨q
BBB
BS B
S BB
SSS

Dari data soal dapat diperoleh nilai dari negasi p maupun negasi q, tinggal dibalikkan
saja B jadi S, S jadi B p q ~p ~q B S S B a) p ∨ q p bernilai B, q bernilai S Pasangan
B S menghasilkan nilai B (lihat tabel kebenaran nomor 2) b) p ∨ ~q p bernilai B, ~q
bernilai B (kebalikan dari nilai q) Pasangan B B menghasilkan nilai B (lihat tabel
kebenaran nomor 1) c) ~p ∨ q ~p bernilai S (kebalikan dari nilai p), q bernilai S
Pasangan S S menghasilkan nilai S.

10. Diberikan data:


Pernyataan p bernilai salah
Pernyataan q bernilai benar

Tentukan nilai kebenaran dari konjungsi di bawah ini:


a) p ∧ q
b) p ∧ ~q
c) ~p ∧ q
d) ~p ∧ ~q

Pembahasan
Tabel Nilai kebenaran untuk konjungsi :

p q p∧q
B B B
B S S
S B S
S S S

Terlihat bahwa konjungsi bernilai benar jika kedua pernyataan bernilai benar.
Kita terapkan pada soal salah satunya dengan cara tabel:

p q ~p ~q p ∧ q p ∧ ~q ~p ∧ q ~p ∧ ~q
S B B S S S B S

Dari tabel di atas


a) p ∧ q bernilai salah
b) p ∧ ~q bernilai salah
c) ~p ∧ q bernilai benar
d) ~p ∧ ~q bernilai salah
http://id.wikipedia.org/wiki/Kontradiksi

http://id.wikipedia.org/wiki/Tautologi

http://apiqquantum.com/2009/10/23/negasi-ingkaran-logika-matematika-implikasi/

http://www.bimbingan.org/implikasi-logika-matematika.htm

SELAMAT MENIKMATI
LOGIKA MATEMATIKA
“ SISTEM INFORMASI “

Written by:
1. Muhammad Doddy Setiawan 1422500120
2. Zainah 1422500050
3. Septia Desiandi 1422500041
4. Mulia 1422500061
5. Yuni Ade Issusanti 1422500129

OPERATOR LOGIKA TAMBAHAN & TABEL KEBENARAN

STIMIK ATMA LUHUR


PANGKALPINANG
TUGAS KELOMPOK LOGIKA MATEMATIKA

LESSON

A. Pengertian Operator Logika Tambahan


Operator logika tambahan adalah proposisi-proposisi yang ada dan dapat dibentuk
menjadi proposisi baru dengan menggunakan penghubung atau operator logika.
Yangdikenal ada 6 jenis operator logika, yaitu negasi ┐, konjungsi ⋀, disjungsi ⋁,
exclusive or ⨁, implikasi →,dan bi-implikasi(biconditional)↔

Contoh 1
Tentukan table kebenaran untuk ekspresi logika berikut ini:
a. (p ∩ ┐q) ∙ ⇒ ┐p
b. (p ⟺ ┐q) ∩ p

a.
p q ┐p ┐q (p∩┐q) (p┐∩┐q)⇒ ┐p
B B S S S B
B S S B B S
S B B S S B
S S B B S B

b.
p q ┐p ┐q (p∩┐p) (p⟺┐q)∩p
B B S S S S
B S S B B B
S B B S B S
S S B S S S

Contoh 2

Diketahui p bernilai benar (B), q bernilai salah (S), dan r bernilai benar (B)
Tentukan nilai dari pernyataan berikut :
a. (p ∩ q) ⇒ (┐p ν ┐r)
b. (┐p ν q) ⨁ (q ∩ ┐r)

a. ( p ∩ q ) ⇒ ( ┐p ν ┐r ) b. (┐p ν q ) ⨁ (q ∩ ┐r )
B ↓ S ↓ S ↓ S S ↓ S ↓ S ↓ B
S B S S S S

2
TUGAS KELOMPOK LOGIKA MATEMATIKA

QUESTION

Soal 1
p : Saya lapar
q : Saya akan makan
r : Saya akan kenyang
“Jika saya lapar maka saya akan makan dan kenyang”
Tentukan symbol dari ekspresi logika dan buatlah table kebenarannya

Jawab:
P⇒(q⟺r)
p q r (q ∩ r) P ⇒ (q ∩ r)
B B S S S
B S S S S
B B S S S
B S S S S
S B B B B
S S B S B
S B B B B
S S B B B

Soal 2
Diketahui p bernilai benar (B), q bernilai salah (S), dan r bernilai salah (S)
Tentukan nilai kebenaran dari pernyataan ini
p ⇒ ( q ∩ ┐r ) ⨁ ( ┐p ν q ) ↓ r

jawab:

p ⇒ ( q ∩ ┐r ) ⨁ ( ┐p ν q ) ↓ r
↓ ↓ S ↓ B ↓ S ↓ S ↓ ↓
B ↓ S ↓ S ↓ S
S B B

3
TUGAS KELOMPOK LOGIKA MATEMATIKA

Soal 3
Sebutkan Jenis-jenis operator logika tambahan

Jawab:
 Konjungsi ∧ dan / and
 Disjungsi ∨ atau / or
 Negasi ┐ bukan / not
 Implikasi ⇒ jika … maka …
 BI-Implikasi ⇔ jika … dan hanya jika …
 Not and l tidak akan
 Not or ? tidak atau
 Ex or ⨁ exlusive or

Soal 4
Diketahui a bernilai benar (B), d bernilai salah (S), dan f bernilai salah (S)
Tentukan nilai kebenaran dari pernyataan ini
a ⟺ (┐a ∩ f ) ↓ (┐d ⇒ f ) ν a

jawab:
a ⟺ (┐a ∩ f ) ↓ (┐d ⇒ f ) ν a
↓ ↓ S ↓ S ↓ B ↓S ↓ ↓
↓ S S ↓ S ↓ B
B S B

Soal 5
Apa yang dimaksud dengan table kebenaran :

Jawab:
Tabel kebenaran adalah table matematika yang digunakan dalam logika untuk menentukan
nilai kebenaran dari suatu ekspresi logika yang masing-masing nilai kombinasinya diambil
dari variable logika. Tabel kebenaran dapat digunakan untuk mencari tahu apakah ekspresi
proposisi tersebut bernilai benar untuk semua nilai input yang valid secara logis.

4
TUGAS KELOMPOK LOGIKA MATEMATIKA

Soal 6
Tentukan table kebenaran untuk ekspresi logika dibawah ini:
(p ∩ ┐p)⟺ ┐q

Jawab:
p q ┐p ┐q (p∩┐p) (p∩┐p)⟺ ┐q
B B S S S B
B S S B S S
S B B S S B
S S B B S S

Soal 7
Diketahui x bernilai benar (B), y bernilai salah (S), dan z bernilai benar (B)
Tentukan nilai dari pernyataan dibawah ini :
(x ν z) ↓ (┐y ν y)

Jawab:
(x ν z) ↓ (┐y ν y)
B ↓ B ↓ B ↓ S
B S S

5
TUGAS KELOMPOK LOGIKA MATEMATIKA

Soal 8
Pernyataan p bernilai salah
Pernyataan q bernilai benar
Tentukan nilai kebenaran dari konjungsi dari p ∧ q

Jawab:
Tabel niali kebenaran untuk konjungsi
p q p∧q
B B B
B S S
S B S
S S S

Terlihat konjungsi bernilai benar jika kedua pernyataan benar


p q ┐p ┐q p∧q
S B B S S
Dari tabel diatas p ∧ q bernilai salah

Soal 9
Pernyataan x bernilai salah
Pernyataan z bernilai benar
Tentukan nilai kebenaran dari konjungsi dari x ∧ ┐z

Jawab:
Tabel niali kebenaran untuk konjungsi
x z x∧z
B B B
B S S
S B S
S S S

6
TUGAS KELOMPOK LOGIKA MATEMATIKA

Terlihat konjungsi bernilai benar jika kedua pernyataan benar


x z ┐x ┐z x∧z x ∧ ┐z
S B B S S S
Dari tabel diatas x ∧ ┐z bernilai salah

Soal 10
Pernyataan r bernilai salah
Pernyataan s bernilai benar
Tentukan nilai kebenaran dari konjungsi dari ┐r ∧ ┐s

Jawab:
Tabel niali kebenaran untuk konjungsi
r s r∧s
B B B
B S S
S B S
S S S
Terlihat konjungsi bernilai benar jika kedua pernyataan benar
r s ┐r ┐s r∧s r ∧ ┐s ┐r ∧ s ┐r ∧ ┐s
S B B S S S B S

Dari tabel diatas ┐r ∧ ┐s bernilai salah

7
TUGAS KELOMPOK LOGIKA MATEMATIKA

DAFTAR PUSTAKA

1. http://arydipa.blogspot.com/2011/03/operator-logika.html
2. http://sciencebooth.com/2013/05/page/7/
3. http://abduh.ee9.blog.unsoed.ac.id/2010/09/26/tabel-kebenaran/

8
TUGAS KELOMPOK LOGIKA MATEMATIKA

Operator Logika Tambahan & Tabel Kebenaran

Written by:
1.Azizah Az-zahro 1422500056
2.Azizah Az-zuhro 1422500057
3.Umami 1422500074
4.Suciana 1422500039
5.Andi Setiawan 1411500008
6.Muhammad khomaini 1422500169
7.Ilham 1422500186

STMIK ATMA LUHUR PANGKALPINANG


2015
TUGAS KELOMPOK LOGIKA MATEMATIKA

Operator Logika Tambahan & Tabel Kebenaran

LESSON
FUNGSI LOGIKA LAINNYA (TAMBAHAN)

No. Perangkai Logika Istilah Simbol


1. Not And N-and |
2. Not Or N-or ϴ
3. Exlusive Or X-or (↓)

 Not And ( | ) = tidak dan

Yaitu kebalikan konjungsi, proposisi yang bernilai FALSE (salah) jika proposisi A dan B
keduanya TRUE (benar), dan proposisi yang lainnya pasti benar.

Tabel Kebenaran :

A B A|B

T T F
T F T
F T T
F F T

 Not Or ( ϴ) = tidak atau

Yaitu kebalikan disjungsi, proposisi yang bernilai TRUE (benar) jika proposisi A dan B
keduanya FALSE (salah), dan proposisi yang lainnya pasti FALSE (salah).

Tabel Kebenaran :

A B AϴB

T T F
T F F
F T F
F F T
TUGAS KELOMPOK LOGIKA MATEMATIKA

 Exslusive Or ( (↓) ) = exlusive or

Yaitu kebalikan biimplikasi, proposisi yang bernilai FALSE (salah) jika proposisi A dan B
bernilai sama.

Tabel Kebenaran :

A B A (↓) B

T T F
T F T
F T T
F F F

Contoh 1
p ˅ (q ↓ p )
Penyelesaian:
p q r q↓p p ˅ (q ↓ p)
B B B S B
B S S S B
S B B S S
S B S S S

Contoh 2
pϴ(q˄p)
Penyelesaian:
p q q˄p ¬p ϴ ( q ˄ p )
B B B B
B S S S
S B S B
S S S B
TUGAS KELOMPOK LOGIKA MATEMATIKA

QUESTION

Soal 1
p ˄ q|r
Penyelesaian:
p q r p˄q p˄q|r
B B B B S
B B S B S
B S B S B
B S S S B
S B B S B
S B S S B
S S B S B
S S S S B

Soal 2
(¬p ˅ r) ˄|q
Penyelesaian:
p q r ¬p ¬p˅ r (¬p ˅ r) | q
B B B S B S
B B S S S B
B S B S B B
B S S S S B
S B B B B S
S B S B S S
S S B B B B
S S S B S B
TUGAS KELOMPOK LOGIKA MATEMATIKA

Soal 3
( p ˅ r ) | ( ¬q ϴ ¬p)
Penyelesaian:
p q R ¬p ¬q p˅r ¬q ϴ ¬p ( p ˅ r ) | ( ¬q ϴ ¬p)
B B B S S B S B
B B S S S B S B
B S B S B B B S
B S S S B B B S
S B B B S B B S
S B S B S S B B
S S B B B B S B
S S S B B B S B

Soal 4
( p ˅ (q ↓ p ) ˄ r
Penyelesaian:
p Q r q↓p p ˅ (q ↓ p) ( p ˅ (q ↓ p ) ˄ r
B B B S B B
B B S S B S
B S B S B B
B S S S B S
S B B S S S
S B S S S S
S S B B B B
S S S B B S
TUGAS KELOMPOK LOGIKA MATEMATIKA

Soal 5
( q | ¬r ) ˅ ( p ˄ r )
Penyelesaian:
p q r ¬r q | ¬r p˄r ( q | ¬r ) ˅ ( p ˄ r )
B B B S B B B
B B S B S S S
B S B S B B B
B S S B B S B
S B B S B S B
S B S B S S S
S S B S B S B
S S S B B S B

Soal 6
¬( ¬p |¬q)
Penyelesaian:
p q ¬p ¬q ¬p ˄ ¬q ¬( ¬p |¬q)
B B S S S S
B S S B S S
S B B S S S
S S B B B B
TUGAS KELOMPOK LOGIKA MATEMATIKA

Soal 7
p ↓ (p ˅ q)
Penyelesaian:
p q p˅q p ↓ (p ˅ q)
B B B S
B S B S
S B B S
S S S B

Soal 8
q˄r |¬q
Penyelesaian:
p q r ¬q r ˄¬q q˄r |¬q
B B B S S B
B B S S S B
B S B B B B
B S S B S B
S B B S S B
S B S S S B
S S B B B B
S S S B S B
TUGAS KELOMPOK LOGIKA MATEMATIKA

Soal 9
¬p ϴ ( q ˄ p )
Penyelesaian:
p q ¬p q˄p ¬p ϴ ( q ˄ p )
B B S B B
B S S S S
S B B S B
S S B S B

Soal 10
¬( p ˅ q ) | p
Penyelesaian:
p q p˅q (p˅q)|p ¬( p ˅ q ) | p
B B B S B
B S B S B
S B B B S
S S S B S
TUGAS KELOMPOK LOGIKA MATEMATIKA

DAFTAR PUSTAKA
(http://arydipa.blogspot.com/2011/03/operator-logika.html
https://smartblogmathematic.wordpress.com/ingkaran/
http://hyperpost.blogspot.com/2014/09/logika-informatika-mengenal-konjungsi.html)
IMPLIKASI DAN APLIKASI

Written by:
1. Triana Wulandari 1422400045
2. Nurul Fajrin 1422500044
3. Ismailiwati 1422500202
4. Amudia Kalpa Taruna 1411500129
5. Olivia Fahrelyanti 1422500040
6. Ardiansyah 1422500220
7. Prima Wiriandana 1422500055

TEKNIK INFORMATIKA
STMIK ATMA LUHUR PANGKALPINANG
2015
TUGAS KELOMPOK LOGIKA MATEMATIKA

IMPLIKASI DAN APLIKASI

LESSON
A. Pengertian Implikasi
Implikasi adalah pengertian majemuk yang diawali dengan kata jika dan dihubungkan
dengan kata hubung “maka” yang disimbolkan dengan “⟹” , misal “p⟹q” dibaca “jika p
maka q.

Contoh 1
Tentukan konvers,invers,dan kontraposisi dari pernyataan implikasi berikut :
a) Jika harga rak,maka permintaan turun
b) Jika x = 9,maka x2 = 81

Penyelesaian:
a) Jika harga naik,maka permintaan turun
Konversnya : jika permintaan turun,maka harga naik q ⟹ p
Inversnya : jika harga tidak naik,maka permintaan tidak turun ⌐p ⟹ ⌐q
Kontraposisi : jika permintaan tidak turun,maka harga tidak naik ⌐q ⟹ ⌐p
Tabel Kebenaran:
P q ⌐p ⌐q p⟹q q⟹p ⌐p⟹⌐q ⌐q⟹⌐p
B B S S B B B B
B S S B S B B S
S B B S B S S B
S S B B B B B B

b) Jika x = 9,maka x2 = 81
Konvers : Jika x2 = 81, maka x = 9 (q ⟹ p)
Invers : Jika x ≠ 9, maka x2 ≠ 81 (⌐p ⟹ ⌐q)
Kontraposisi : x2 ≠ 81, maka x ≠ 9 (⌐q ⟹ ⌐p)

Contoh 2
Misalkan dalam sebuah Program computer diberikan pernyataan berikut:

1
TUGAS KELOMPOK LOGIKA MATEMATIKA

If ( x ≤ 20 ) ∧ ( 3 + x =15 ) then x : = x + 5
Bila diberikan nilai x = 8, 12, 16, 18 sebagai x input maka akan di tentukan x output
Lengkapi table di bawah ini :
x input 8 12 16 18
x output 8 17 16 18

Penyelesaian:
1. If (x ≤ 20) ∧ (3 + x = 15) then x : = x + 5
(8 ≤ 20) ∧ (3 + 8 = 15)
B ∧ S
S

2. If (x ≤ 20) ∧ ( 3 + x = 15) then x : = x + 5


(12 ≤ 20) ∧ ( 3 + 12 = 15) x : = 12 + 5
B ∧ B = 17
B

3. If (x ≤ 20) ∧ ( 3 + x = 15) then x : = x + 5


(16 ≤ 20) ∧ ( 3 + 16 = 15)
B ∧ S
S

4. If (x ≤ 20) ∧ ( 3 + x = 15) then x : = x + 5


(18 ≤ 20) ∧ ( 3 + 18 = 15)
B ∧ S
S

QUESTION

Soal 1
Tentukan konvers, invers, dan kontraposisi dari pernyataan implikasi berikut :
a.) Jika Yuri Rajin belajar, Maka Yuri pintar
b.) Jika x = 3, Maka x + 4 = 7
Penyelesaian:
a.) Jika Yuri rajin Belajar, maka Yuri pintar (p ⟹ q)
Konvers = Jika Yuri pintar, maka Yuri rajin Belajar (q ⟹ p)

2
TUGAS KELOMPOK LOGIKA MATEMATIKA

Invers = Jika Yuri tidak rajin belajar, maka Yuri tidak pintar (¬p ⟹ ¬q)
Kontraposisi = Jika Yuri tidak pintar, maka Yuri tidak Rajin Belajar (¬q ⟹ ¬p)

b.) Implikasi = Jika x = 3, maka x + 4 = 7 (p ⟹ q)


Konvers = Jika x + 4 = 7, maka x = 3 (q ⟹ p)
Invers = Jika x ≠ 3, maka x + 4 ≠ 7 (¬p ⟹ ¬q)
Kontraposisi = Jika x + 4 ≠ 7, maka x ≠ 3 (¬q ⟹ ¬p)

Soal 2
Tentukan Konvers, Invers dan Kontraposisi dari pernyataan Implikasi :
a. Jika x = 4, maka x2 = 16
b. Jika Dia haus, maka dia minum
Penyelesaian:
a. Implikasi : Jika x = 4, maka x2 = 16
Invers : jika x2 = 16, maka x = 4
Konvers : Jika x ≠ 4, maka x2 ≠ 16
Kontraposisi : Jika x2 ≠ 16, maka x ≠ 4

b. Implikasi : jika Dia haus, maka dia minum


Invers : jika Dia minum, maka Dia haus
Konvers : jika Dia tidak haus, maka dia tidak minum
Kontraposisi : jika dia tidak minum, maka dia tidak haus

Soal 3
Jika diketahui :
X : 01 1101 10
y : 11 0101 00
Z : 10 1011 10
tentukan :
a. ( x ⨁ y ) ∧ z
b. ( x ∧ y ) → z

3
TUGAS KELOMPOK LOGIKA MATEMATIKA

c. ( x ∨ y ) ⨁ z
Penyelesaian:
Diketahui :
X : 01 1101 10
y : 11 0101 00
Z : 10 1011 10
jawab :
a. ( x ⨁ y ) ∧ z b. ( x ∧ y ) → z
x : 01 1101 10 x : 01 1101 10
y : 11 0101 00+ y : 11 0101 00+
( x ⨁ y) : 1 0 1 0 0 0 1 0 (x∧y) : 01 0101 00
z : 10 1011 10+ z : 10 1011 10+
(x⨁y)∧z : 10 1000 10 (x∧y)→z : 10 1011 11

c. ( x ∨ y ) ⨁ z
x : 01 1101 10
y : 11 0101 00+
(x∨y) : 11 1101 10
z : 10 1011 10+
(x∨y)⨁z : 01 0110 00

Soal 4
Misalkan didalam sistem computer diberikan pernyataan berikut :
If ( x2 + 2 ≤ 8 ) ⨁ ( x + x2 ≥ 15 ) then x : x2 + 3
Bila diberikan nilai
X input 2 3 5 6
X output
Penyelesaian:
If ( x2 + 2 ≤ 8 ) ⨁ ( x + x2 ≥ 15 ) then x : x2 + 3

4
TUGAS KELOMPOK LOGIKA MATEMATIKA

X input 2 3 5 6
X output 7 3 28 39

1. If ( 22 + 2 ≤ 8 ) ⨁ ( 2 + 22 ≥ 15) then x : 22 + 3 = 7
B S
B

2. If ( 32 + 2 ≤ 8 ) ⨁ ( 3 + 32 ≥ 15) then x : x2 + 3
S S
S

3. If ( 52 + 2 ≤ 8 ) ⨁ ( 5 + 52 ≥ 15) then x : 52 + 3 = 28
S B
B

4. If ( 62 + 2 ≤ 8 ) ⨁ ( 6 + 62 ≥ 15 ) then x : 62 + 3 = 39
S B
B

Soal 5
Misalkan didalam sebuah program computer diberikan pernyataan berikut;
If ( 2 + X ≤ 10 ) ∨ ( X ≤ 7 ) then x : = x + 6
X input 6 7 8 10
X output 12 13 14 10

Penyelesaian:
1. If ( 2 + 6 ≤ 10) ∨ ( 6 ≤ 7 ) then x : = 6 + 6 = 12
B B
B

5
TUGAS KELOMPOK LOGIKA MATEMATIKA

2. If ( 2 + 7 ≤ 10 ) ∨ ( 7 ≤ 7 ) then x : = 7 + 6 = 13
B B
B

3. If ( 2 + 8 ≤ 10 ) ∨ ( 8 ≤ 7 ) then x : = 8 + 6 = 14
B S
B

4. If ( 2 + 10 ≤ 10 ) ∨ ( 10 ≤ 7 ) then x : = x + 6
S S
S

Soal 6
X input 13 10 9 8
X output 13 17 16 15

Tentukan if ( 5 + 8 – X ≤ 16 ) ⨁ ( x + 10 – 2 ≥ 20 ) then x : = x + 7

Penyelesaian:
1. If ( 5 + 8 – 13 ≤ 16 ) ⨁ ( 13 + 10 – 2 ≥ 20 ) then x : =x + 7
B B
S

2. If ( 5 + 8 – 10 ≤ 16 ) ⨁ ( 10 + 10 – 2 ≥ 20 ) then x : = 10 + 7 = 17
B S
B

3. If ( 5 + 8 – 9 ≤ 16 ) ⨁ ( 9 + 10 – 2 ≥ 20 ) then x : = 9 + 7 = 16
B S
B

6
TUGAS KELOMPOK LOGIKA MATEMATIKA

4. If ( 5 + 8 – 8 ≤ 16 ) ⨁ ( 8 + 10 – 2 ≥ 20 ) then x : = 8 + 7 = 15
B S
B

Soal 7
Diketahui didalam sistem komputer diberikan pernyataan berikut;
If ( 10 : 5 x 2 + X – 6 ≤ 3 ) ↓ ( 8 x 2 : 4 + 10 – X ≤ 9 ) then x : = x + 7
X input 3 4 5 6
X output 3 4 5 6
Penyelesaian:
1. If ( 10 : 5 x 2 + 3 – 6 ≤ 3 ) ↓ ( 8 x 2 : 4 + 10 – 3 ≤ 9 ) then x : = x + 7
B S
S

2. If ( 10 : 5 x 2 + 4 – 6 ≤ 3 ) ↓ ( 8 x 2 : 4 + 10 – 4 ≤ 9 ) then x : = x + 7
B S
S

3. If ( 10 : 5 x 2 + 5 – 6 ≤ 3 ) ↓ ( 8 x 2 : 4 + 10 – 5 ≤ 9 ) then x : = x + 7
S B
S

4. If ( 10 : 5 x 2 + 6 – 6 ≤ 3 ) ↓ ( 8 x 2 : 4 + 10 – 6 ≤ 9 ) then x : = x + 7
B B
S

Soal 8
Diketahui didalam sistem komputer diberikan pernyataan berikut;
If ( x ≤ 10 ) ⨁ ( 1 + x = 10 ) then x : = x + 2
X input 3 5 7 10

7
TUGAS KELOMPOK LOGIKA MATEMATIKA

X output

Penyelesaian:
1. If ( 3 ≤ 10 ) ⨁ ( 1 + x = 10 ) then x : = 3 + 2 = 5
B S
B

2. If ( 5 ≤ 10 ) ⨁ ( 1 + x = 10 ) then x : = 5 + 2 = 7
B S
B

3. If ( 7 ≤ 10 ) ⨁ ( 1 + x = 10 ) then x : = 7 + 2 = 9
B S
B

4. If ( 10 ≤ 10 ) ⨁ ( 1 + x = 10 ) then x : = 10 + 2 = 12
B S
B

Soal 9
Jika diketahui :
X = 01 1101 10
Y = 11 0110 11
Z = 10 0101 01
Tentukan hasil berikut
a. ( x ∧ y ) → z
b. ( x ⨁ y ) ∧ z
c. ( x ∨ y ) → z

8
TUGAS KELOMPOK LOGIKA MATEMATIKA

Penyelesaian:
a. ( x ∧ y ) → z b. ( x ⨁ y ) ∧ z
01 1101 10 01 1101 10
11 0110 11+ 11 0110 11+
(x∧y) : 01 0100 10 (x⨁y) : 10 1011 01
10 0101 01+ 10 0101 01+
(x∧y)→z : 10 1111 01 (x⨁y)∧z : 10 0001 01

c. ( x ∨ y ) → z
01 1101 10
11 0110 11+
(x∨y) : 11 1111 11
10 0101 01+
(x∨y)→z : 10 0101 01

Soal 10
Tentukan konvers, invers, dan kontraposisi dari pernyataan implikasi berikut :
a.) Jika Dia malas , Maka Dia tidur
b.) Jika x = 7, Maka x2 + 4 = 53
Penyelesaian:
a. Implikasi : Jika dia lulus, maka dia ikut wisuda
Invers : jika dia ikut wisuda, maka dia lulus
Konvers : Jika dia tidak lulus, maka dia tidak ikut wisuda
Kontraposisi : Jika dia tidak ikut wisuda, maka dia tidak lulus

b. Implikasi : Jika x = 7, Maka x2 + 4 = 53


Invers : jika x2 + 4 = 53, jika x = 7
Konvers : jika x ≠ 7, maka x2 + 4 ≠ 53
Kontraposisi : jika x2 + 4 ≠ 53, maka x ≠ 7

9
TUGAS KELOMPOK LOGIKA MATEMATIKA

Soal 11
Diberikan tiga string x, y dan z;
X : 10 1001 0110
y : 01 0001 1101
Z : 11 0101 1000
Tentukan hasil dari ekspresi berikut
a. ( x ∨ y ) → z
b. ( x ↓ y ) ∨ z

Penyelesaian :
a. ( x ∨ y ) → z b. (x↓y)∨z
10 1001 0110 10 1001 0110
(x∨y) : 01 0001 1101+ (x↓y) : 01 0001 1101+
11 1001 1111 00 0110 0000
(x∨y)→z : 11 0101 1000+ (x↓y)∨z : 11 0101 1000+
11 0111 1000 11 0111 1000

Soal 12
Tentukan Konvers, Invers dan Kontraposisi dari pernyataan implikasi berikut :
a. Jika amir mempunyai mobil,maka amir orang kaya
b. Jika x = 11, maka x + 4 = 15
Penyelesaiaan:
a. Implikasi = Jika Amir mempunyai mobil, maka Amir orang kaya
Konvers = Jika Amir orang kaya, maka Amir mempunyai mobil
Invers = Jika Amir tidak mempunyai mobil, maka Amir bukan orang kaya
Kontraposisi = Jika Amir bukan orang kaya, maka Amir tidak mempunyai mobil
b. Implikasi = Jika x = 11, maka x + 4 = 15
Konvers = Jika x + 4 = 15, maka x = 11
Invers = Jika x ≠ 11, maka x + 4 ≠ 15
Kontraposisi = Jika x + 4 ≠ 15, maka x ≠ 11

10
TUGAS KELOMPOK LOGIKA MATEMATIKA

DAFTAR PUSTAKA
https://bahanbelajarsekolah.blogspot.com/2014/11/rumus-logika-matematika.html?m=1

11
TUGAS KELOMPOK LOGIKA MATEMATIKA

IMPLIKASI & APLIKASI LOGIKA

Written by:
1.Muhammad Qodrian 1411500036
2.Eko Satrio Pamuji 1411500030
3.Sandra Hartama 1411500084
4.Boby Maranda 1411500045
5.Ria Dwi Septi 1322300051

TEKNIK INFORMATIKA
STMIK ATMA LUHUR PANGKALPINANG
2015
TUGAS KELOMPOK LOGIKA MATEMATIKA

IMPLIKASI & APLIKASI LOGIKA

LESSON

Implikasi
Implikasi merupakan logika matematika dengan konsep kesesuaian. Kedua pernyataan akan
dihubungkan dengan menggunakan simbol ( → ) dengan makna “jika p… Maka q…”.
Pernyataan bersyarat p → q juga dapat dibaca “p… hanya jika q…”
atau “p… adalah syarat cukup bagi q…”
atau “q… adalah syarat perlu bagi p…”
Dalam pernyataan p → q
p disebut hipotesa / anteseden / sebab
q disebut koklusi / konequen / akibat
Untuk lebih jelasnya akan dijelaskan dalam tabel berikut:

p q p→q Logika Matematika


B B B Jika awalnya BENAR lalu akhirnya BENAR maka dianggap BENAR
B S S Jika awalnya BENAR lalu akhirnya SALAH maka dianggap SALAH
S B B Jika awalnya SALAH lalu akhirnya BENAR maka dianggap BENAR
S S B Jika awalnya SALAH lalu akhirnya SALAH maka dianggap BENAR

Implikasinya : p → q
Inversnya : ¬p → ¬q
Konversnya : q → p
Kontraposisinya : ¬q → ¬p
Negasi dari : p → q ≡ ¬(p → q) ≡ ¬ (¬p v q) ≡ p ∧ ¬q
TUGAS KELOMPOK LOGIKA MATEMATIKA

Aplikasi Logika

Belajar logika berarti kita belajar berpikir atau bernalar yang merupakan kegiatan akal manusia
dengan mana pengetahuan yang kita terima melalui panca indera diolah dan ditujukan untuk
mencapai suatu kebenaran.
Dengan berpikir kita belajar menilai sesuatu sehingga dapat disimpulkan manfaat belajar logika
adalah kita memanifestasikan pikiran sehingga mampu mempertimbangkan, merenungkan,
menganalisis, menunjukkan alasan - alasan, membuktikan sesuatu, menggolong - golongkan,
membanding - bandingkan, menarik kesimpulan, meneliti suatu jalan pikiran, mencari
kualitasnya, membahas secara relitas dan lain - lain.
Manfaat mempelajari
logika, agar dapat berpikir lebih nalar, kritis, tepat, runtut atau konsisten, dan
benar.

Contoh 1

Jika manusia bersayap , maka kita bisa terbang

Penyelesaian:
P1 : Manusia bersayapP2 : Kita bisa terbang
P1 : Manusia Bersayap
Kenyataannya kita tidak bersayap (S), berarti (¬p)
P2 : Kita bisa terbang
Kenyataannya kita tidak bisa terbang (S), berarti (¬q)
P1 = ¬p (S)
P2 = ¬q (S)
¬p → ¬q
↓ ↓
S→ S =B
TUGAS KELOMPOK LOGIKA MATEMATIKA

Atau menggunakan tabel kebenaran


p q ¬p ¬q ¬p → ¬q
B B S S B
B S S B B
S B B S S
S S B B B

Contoh 2

“Jika hari hujan, maka Ali membawa payung”.

Untuk kasus ini, misalkan:

p: Hari hujan.
q: Ali membawa payung.

Sekarang kita tinjau kasus-kasus berikut:


(1) Hari benar-benar hujan dan Ali benar-benar membawa payung. (p → q)
(2) Hari benar-benar hujan namun Ali tidak membawa paying. (p → ¬q)
(3) Hari tidak hujan namun Ali membawa payung. (¬p → q)
(4) Hari tidak hujan dan Ali tidak membawa payung. (¬p → ¬q)

Penyelesaian:

Pada kasus (1) hari benar-benar hujan dan Ali benar-benar membawa payung seperti yang ia
nyatakan. Apakah ia dinyatakan berbohong dalam kasus ini? Tentu tidak, Dengan demikian jelas
bahwa kedua komponen yang sama-sama bernilai benar akan memiliki nilai implikasi yang
bernilai benar.

bila dibuktikan dengan rumus:


p →q
↓ ↓
B→B=B
TUGAS KELOMPOK LOGIKA MATEMATIKA

Pada kasus (2) hari ini benar-benar hujan akan tetapi Ali tidak membawa payung sebagaimana
yang seharusnya ia lakukan seperti yang dinyatakannya. Jadi, bagaimana mungkin pernyataan
Ali semula di atas akan bernilai benar? Dengan kata lain, pernyataan p yang bernilai benar tetapi
tidak diikuti oleh pernyataan q yang seharusnya benar, akan menyebabkan pernyataan implikasi
nya bernilai salah.

bila dibuktikan dengan rumus:


p → ¬q
↓ ↓
B→ S=S

Untuk kasus (3) dan (4), dimana hari tidak hujan, pastinya Anda tidak akan mengatakan
pernyataan implikasi Ali di awal itu sebuah pernyataan yang salah bukan? Karena ALi di awal
menyatakan bahwa ia akan membawa payung jikalau hari hujan. Jadi, Ali mau bawa payung
ataupun tidak ketika hari tidak hujan tidak bisa dikatakan bahwa Ali berbohong terhadap
pernyataannya di awal. Jadi pernyataan (3) dan (4) bernilai benar.

bila dibuktikan dengan rumus:


(3) ¬p → q (4) ¬p → ¬q
↓ ↓ ↓ ↓
S→B=B S → S=B

penyelesaian menggunakan tabel kebenaran :

p = (B), q = (B) (1) (2) (3) (4)


p q ¬p ¬q p→q p → ¬q ¬p → q ¬p → ¬q
B B S S B S B B ◄
B S S B S B B B
S B B S B B B S
S S B B B B S B
TUGAS KELOMPOK LOGIKA MATEMATIKA

QUESTION

Soal 1
Tentukan invers dari implikasi:
“Jika bendera RI, maka bendera tersebut berwarna merah dan putih.”

Penyelesaian:
Implikasi :p→q
Invers : ¬p → ¬q
p = Bendera RI.
q = Berwarna merah dan putih.
Maka :
¬p = Bukan bendera RI.
¬q = Tidak berwarna merah dan putih.
Maka invers dari implikasi :
Jika bukan bendera RI, maka bendera tersebut tidak berwarna hitam dan putih

Soal 2
Tentukan konvers dari implikasi:
“Jika bendera RI, maka bendera tersebut berwarna merah dan putih.”

Penyelesaian:
Implikasi :p→q
Jika bendera RI, maka bendera tersebut berwarna merah dan putih.

Konvers :q→p
Jika bendera tersebut berwarna merah dan putih, maka bendera tersebut adalah bendera RI.

Soal 3
Tentukan kontraposisi dari implikasi :
“Jika bendera RI, maka bendera tersebut berwarna merah dan putih.”
TUGAS KELOMPOK LOGIKA MATEMATIKA

Penyelesaian:
Implikasi :p→q
Kontraposisi : ¬p → ¬q

Implikasi :p→q
Jika bendera RI, maka bendera tersebut berwarna merah dan putih.
Kontraposisi : ¬q → ¬p
Jika bendera tersebut tidak berwarna merah dan putih, maka bendera tersebut bukan bendera RI.

Soal 4
p : Tahun ini kemarau panjang.
q : Tahun ini hasil padi meningkat.
Nyatakan dengan kata-kata:
a.) q → p
b.) ¬p → ¬q
c.) p → ¬q

Penyelesaian:
Implikasi, formatnya adalah "jika p maka q" sehingga:

Implikasinya : p → q

Jika tahun ini kemarau panjang, maka tahun ini hasil padi meningkat.

a.) q → p : Jika hasil padi meningkat maka tahun ini kemarau panjang.
b.) ¬p → ¬q : Jika tahun ini tidak kemarau panjang maka hasil padi tidak meningkat.
c.) p → ¬q : Jika tahun ini kemarau panjang maka hasil padi tidak meningkat.

Soal 5
Invers dari “ jika x > 0 maka x² + x – 2 ≥ 0 ” adalah

Penyelesaian:
TUGAS KELOMPOK LOGIKA MATEMATIKA

misalnya diberikan suatu impikasi (p → q)


maka invers dari pernyataan tersebut berbentuk (¬p → ¬q)

p:x>0
q : x² + x – 2 ≥ 0

Jadi, invers dari pernyataan :

Implikasinya : p → q
jika x > 0 maka x² + x – 2 ≥ 0

inversnya : ¬p → ¬q
jika x ≤ 0 maka x² + x – 2 < 0

note :
Lawan dari < adalah ≥ , dan sebaliknya.
Lawan dari > adalah ≤, dan sebaliknya.

Soal 6
p = 01 0011 1100 10
q = 00 1111 0000 11
tentukan p → q !
Penyelesaian:
0 = (S) / (F)
1 = (B) / (T)
1→1=1
1→0=0
0→1=1
0→0=1
Maka :
TUGAS KELOMPOK LOGIKA MATEMATIKA

p = 01 0011 1100 10
q = 00 1111 0000 11
p → q = 10 1111 0011 11

Soal 7
Tentukan negasi dari pernyataan berikut yang merupakan suatu implikasi:

“Jika hari hujan maka Adi membawa payung.”

Penyelesaian:
Implikasi : p → q
Jika hari hujan maka Adi membawa payung
Negasi dari p → q ≡ ¬(p → q)
¬(p → q) ≡ ¬(¬p v q) ≡ p ∧ ¬q
Negasi dari pernyataan tersebut : p ∧ ¬q

“Hari hujan akan tetapi Andi tidak membawa payung.”

Soal 8
Jika diketahui :
p = saya hadir.
q = anda pergi.
Tentukan negasi dari pernyataan berikut !
Penyelesaian:
Implikasinya : p → q
Jika saya hadir, maka anda pergi
p → q ≡ p v ¬q
Negasi nya :
¬(¬p v q) ≡ p ∧ ¬q
Saya hadir dan anda tidak pergi.

Soal 9
Invers dari pernyataan (p ∧ ¬q) → q adalah
Penyelesaian:
TUGAS KELOMPOK LOGIKA MATEMATIKA

Invers dari p → q = ¬p → ¬q
Invers dari (p ∧ ¬q) → q = ¬(p ∧ ¬q) → ¬q

Soal 10
Kontraposisi dari (¬p→q) → (¬p v q) !

Penyelesaian:
Kontraposisi dari implikasi : p → q = ¬q → ¬p
p = (¬p→q)
q = (¬p v q)

p → q = ¬q → ¬p
↓ ↓ ↓ ↓
(¬p→q) → (¬p v q) = ¬(¬p v q) → ¬(¬p→q)
↓ ↓
= (p∧¬q) → ¬(p v q)
↓ ↓
= (p∧¬q) → (¬p ∧ ¬q)
TUGAS KELOMPOK LOGIKA MATEMATIKA

DAFTAR PUSTAKA

Copyright (c) 2015 Rumus Matematika SD, SMP, SMA.


www.anisaarum.over-blog.com
www.matematikamenyenangkan.com, Mar 26, 2009
www.smartblogmathematic.wordpress.com
www.matematikastudycenter.com
www.academia.edu
www.math.stackexchange.com
sensze.blogspot.com/2012/10/logika-matematika.html
https://books.google.co.id
TUGAS KELOMPOK Z LOGIKA MATEMATIKA

IMPLIKASI DAN APLIKASI LOGIKA

Disusun Oleh:
1. Muhammad Hafaz
2. Zomy D.R
3. Agung Prasetyo
4.Fauzi Ramadhan
5. Ari Ramadhan Iqbal
6. Jatmiko
7. Tito Zuladha

TEKNIK INFORMATIKA
STMIK ATMA LUHUR PANGKALPINANG
2015
TUGAS KELOMPOK Z LOGIKA MATEMATIKA

IMPLIKASI DAN APLIKASI LOGIKA

A. IMPLIKASI

Implikasi merupakan logika matematika dengan konsep kesesuaian. Kedua pernyataan


akan dihubungkan dengan menggunakan simbol ( => ) dengan makna 'jika p ... Maka q
...'.
Pada implikasi p => q, p disebut anteseden (hipotesis) dan q disebut konsekuen. “ p => q”
akan salah jika “B => S (p = B, q =S) selainnya benar.
Untuk lebih jelasnya akan dijelaskan dalam tabel berikut:

p q P v Logika matematika
q
B B B Jika awalnya BENAR lalu akhirnya BENAR maka dianggap
BENAR
B S S Jika awalnya BENAR lalu akhirnya SALAH maka dianggap
SALAH
S B B Jika awalnya SALAH lalu akhirnya BENAR maka dianggap
BENAR
S S B Jika awalnya SALAH lalu akhirnya SALAH maka dianggap
BENAR
Contoh :
Perhatikan contoh berikut.
a. p :3+5=8 (benar)
q :8 adalah bilangan genap (benar)
p=>q :jika 3+5=8, maka 8 adalah bilangan genap (benar)
b. p :5>3 (benar)
q :5 adalah bilangan genap (salah)
p=>q :jika 5>3, maka 5 adalah bilangan genap (salah)

pernyataan majemuk dalam logika matematika tidak ada hubungannya dengan


keterkaitan pernyataan-pernyataan yang digabungkan. Pada penerapannya dalam suatu
disiplin ilmu atau kehidupan sehari-hari, konteks dan keterkaitan pernyataan-pernyataan
yang digabungkan harus jelas, sehingga berbentuk kalimat yang bermakna.
TUGAS KELOMPOK Z LOGIKA MATEMATIKA

Bentuk implikasi dari p(x)=>q, p=>q (x), atau p(x)=>q(x) bukan pernyataan,
karena p(x) dan q(x) masih berupa kalimat terbuka. Biasanya implikasi tersebut dapat
ditentukan nilai kebenarannya jika kita mengganti variable x dengan konstanta dalam
semesta pembicaraan.

B. APLIKASI LOGIKA
Belajar logika berarti kita belajar berpikir atau bernalar yang
merupakan kegiatan akal manusia dengan mana pengetahuan yang kita terima
melalui panca indera diolah dan ditujukan untuk mencapai suatu kebenaran.
Dengan berpikir kita belajar menilai sesuatu
sehingga dapat disimpulkan
manfaat belajar logika adalah kita memanifestasikan pikiran sehingga mampu
mempertimbangkan, merenungkan, menganalisis, menunjukkan alas an
- alasan, membuktikan sesuatu, menggolong
- golongkan, membanding
- bandingkan, menarik kesimpulan, meneliti suatu jalan pikiran, mencari kausalitasnya,
membahas secara relitas dan lain-lain.

Manfaat mempelajari
logika, agar dapat berpikir lebih nalar, kritis, tepat, runtut atau konsisten, dan benar.
17
LogikaMatematika
Ada beberapa alasan yang dapat dikemukakan E. Sumaryono (dari buku Dasar - dasar
logika):
1. Studi Logika mendidik kita berpikir jernih dan kritis
2. Logika memungkinkan kita melaksanakan disiplin intelektual yang diperlukan dalam
menyimpulkan atau menarik kesimpulan.
3. Logika membantu kita menginterpretasikan fakta dan pendapat orang lain secara
memadai.
4. Logika melatih kita tentang teknik - teknik menetapkan asumsi dan implikasi.
5. Logika membantu kita mendeteksi penalara - penalaran yang keliru dan tidak jelas.
TUGAS KELOMPOK Z LOGIKA MATEMATIKA

6. Logika memancing pemikiran - pemikiran ilmiah dan reflektif.


7. Logika Matematika erat kaitanya dalam kehidupan sehari - hari. Seperti contoh
berikut :
Disebuah sekolah menengah atas ada peraturan yang menyebutkan
bahwa siswa putra tidak boleh berambut panjang dan mewarnai rambut. Jika
dilihat sekilas tidak ada yang salah dengan peraturan tersebut. Tapi jika dilihat dari
segi Logika Matematika maka peraturan tersebut perlu ditinjau lebih lanjut. Kata
hubung dan akan bernilai benar jika perntaan pertama bernilai benar dan pernyataan
kedua juga bernilai benar. Jika kita lihat peraturan tadi maka siswa laki - laki boleh
memanjangkan rambutnya asalkan tidak mewarnai rambutnya atau mewarnai
rambutnya tapi tidak memanjangkan rambutnya.

QUESTION

Soal 1
Tentukanlah nilai kebenaran dari implikasi berikut !
Jika 4 + 7 = 10 maka besi adalah benda padat.
Jawab :
Jika 4 + 7 = 10 maka besi adalah benda padat.
Alasan salah, kesimpulan benar. Jadi, implikasi bernilai benar.

Soal 2
Jika 6 + 9 = 15 maka besi adalah benda cair.
Jawab :

Jika 6 + 9 = 15 maka besi adalah benda cair.

Alasan benar, kesimpulan salah. Jadi implikasi bernilai salah.

Soal 3
Jika cos 30° = 0,5 maka 25 adalah bilangan ganjil.
Jawab :
TUGAS KELOMPOK Z LOGIKA MATEMATIKA

Jika cos 30°= 0,5 maka 25 adalah bilangan ganjil.

Alasan salah, kesimpulan salah. Jadi, implikasi bernilai benar.

Soal 4
p => q dapat dibaca dengan beberapa cara, di antaranya:
- Jika p maka q.
- q jika p.
- p adalah syarat yang cukup untuk q.
- q adalah syarat yang diperlukan untuk p.
premis 1(p): Anita kuliah di Universitas Binadarma. (BENAR)
premis 2(q): Anita adalah mahasiswa. (BENAR)
implikasi(p=>q): Jika Anita kuliah di Universitas Binadarma maka Anita adalah mahasiswa.
(BENAR)

Soal 5
p => q dapat dibaca dengan beberapa cara, di antaranya:
- Jika p maka q.
- q jika p.
- p adalah syarat yang cukup untuk q.
- q adalah syarat yang diperlukan untuk p.

premis 1(p): 2+2=7. (SALAH)


premis 2(q): 6x2=12. (BENAR)
implikasi(p=>q): Jika 2+2=7 maka 6x2=12. (BENAR)

Soal 6
p => q dapat dibaca dengan beberapa cara, di antaranya:
- Jika p maka q.
- q jika p.
- p adalah syarat yang cukup untuk q.
- q adalah syarat yang diperlukan untuk p.
TUGAS KELOMPOK Z LOGIKA MATEMATIKA

premis 1(p): Bumi itu bulat. (BENAR)


premis 2(q): Bulan berbentuk prisma. (SALAH)
implikasi(p=>q): Jika bumi itu bulat maka bulan berbentuk prisma. (SALAH)

Tabel kebenaran implikasi:

Soal 7, Soal 8 , Soal 9, Soal 10

Buktikan ekspresi-ekspresi logika berikut ini ekuivalen menggunakan Tabel


Kebenaran:

a. ¬A ↔ B ≡ (¬A ∨ B) ∧ (¬B ∨ A)
b. A → (¬A → B) ≡ 1
c. (A ∨ ¬B) → C ≡ (¬A ∧ B) ∨ C
d. ¬(¬(A ∧ B) ∨ B) ≡ 0

Penyelesaian :
TUGAS KELOMPOK Z LOGIKA MATEMATIKA
TUGAS KELOMPOK Z LOGIKA MATEMATIKA

DAFTAR PUSTAKA
- http://dantikpuspita.com/soal-dan-pembahasan-logika-matematika-ekuivalensi-
logis-teknik-informatika-uii/
- http://hyperpost.blogspot.com/2014/09/logika-informatika-mengenal-konjungsi.html
- http://inayahrii.blogspot.com/2012/12/implikasi-dan-biimplikasi.html
- https://smartblogmathematic.wordpress.com/ingkaran/
TUGAS KELOMPOK LOGIKA MATEMATIKA

Written by:
1. Michael Leonardo _ 1411500128
2. Marlian Amri Setiawan _ 1422500136
3. Keke Audia Setiawan _ 1422500132
4. Dita Meliansari _ 1422500150

SEMESTER II
STMIK ATMA LUHUR PANGKALPINANG
2015
TUGAS KELOMPOK LOGIKA MATEMATIKA

Tautologi, Kontradiksi, Dan Kontingensi

LESSON

A. TAUTOLOGI
Tautologi adalah pernyataan majemuk yang selalu benar untuk semua kemungkinan
nilai kebenaran dari pernyataan-pernyataan komponennya. Sebuah Tautologi yang
memuat pernyataan Implikasi disebut Implikasi Logis. Untuk membuktikan apakah
suatu pernyataan Tautologi, maka ada dua cara yang digunakan. Cara pertama dengan
menggunakan tabel kebenaran, yaitu jika semua pilihan bernilai Benar (T) maka
disebut Tautologi, dan cara kedua yaitu dengan melakukan penjabaran atau penurunan
dengan menerapkan sebagian dari 12 hukum-hukum Ekuivalensi Logika

Contoh:
Lihat pada argumen berikut:
Jika Tono pergi kuliah, maka Tini juga pergi kuliah. Jika Siska tidur, maka Tini pergi
kuliah. Dengan demikian, jika Tono pergi kuliah atau Siska tidur, maka Tini pergi
kulah.
Diubah ke variabel proposional:
A. Tono pergi kuliah
B. Tini pergi kuliah
C. Siska tidur

Diubah lagi menjadi ekspresi logika yang terdiri dari premis-premis dan kesimpilan.
Ekspresi logika 1 dan 2 adalah premis-premis, sedangkan ekspresi logika 3 adalah
kesimpulan.
(1) A  B (Premis)
(2) C  B (Premis)
(3) (A  C)  B (kesimpulan)

Maka sekarang dapat ditulis: ((A  B)  (C  B))  ((A  C)  B)


TUGAS KELOMPOK LOGIKA MATEMATIKA

((A  B)  (C  B))
C A B C B (A  B)  (C  B) AC (A  C)  B
 ((A  C)  B)
A B

B B B B B B B B B
B B S B B B B B B
B S B S S S B S B
B S S S B S B S B
S B B B B B B B B
S B S B B B S B B
S S B B S S B S B
S S S B B B S B B

Dari tabel kebenaran diatas menunjukkan bahwa pernyataan majemuk :


((A  B)  (C  B))  ((A  C)  B) adalah Semua Benar (Tautologi).
Contoh tautologi dengan menggunakan tabel kebenaran.
1. ( p  q)  p
Pembahasan:
p q q p  q ( p  q)  p

B B S S B
B S B B B
S B S S B
S S B S B
Ini adalah tabel kebenaran yang menunjukkan Tautologi dengan alasan yaitu semua
pernyataannya bersifat benar atau True (T). maka dengan perkataan lain pernyataan
majemuk ( p  q)  p selalu benar.

2. [( p  q)  p]  ( p  q)
Pembahasan:
p q pq ( p  q)  p [( p  q)  p]  ( p  q)

B B B B B
B S S S B
S B B S B
S S B S B
TUGAS KELOMPOK LOGIKA MATEMATIKA

(1) (2) (3) (4) (5)


Berdasrkan tabel diatas pada kolom 5, nilai kebenaran pernyataan majemuk itu adalah
BBBB. Dengan perkataan lain, pernyataan majemuk [( p  q)  p]  ( p  q) selalu
benar.
(Sumber : http://dedekyohana93.blogspot.com/2012/11/tautologi-kontradiksi-dan-
ekuivalensi_4667.html)

B. KONTRADIKSI
Kontradiksi adalah kebalikan dari tautologi yaitu suatu bentuk pernyataan yang hanya
mempunyai contoh substansi yang salah, atau sebuah pernyataan majemuk yang salah
dalam segala hal tanpa memandang nilai kebenaran dari komponen-komponennya.
Untuk membuktikan apakah suatu pernyataan tersebut kontradiksi, maka ada dua cara
yang digunakan. Cara pertama dengan menggunakan tabel kebenaran, yaitu jika
semua pilihan bernilai F atau salah maka disebut kontradiksi, dan cara kedua yaitu
dengan melakukan penjabaran atau penurunan dengan menerapkan sebagian dari 12
hukum-hukum Ekuivalensi Logika.

Contoh dari Kontradiksi:


1. ( A  A)
Pembahasan:
A  A ( A   A)
B S S
S B S

Dari tabel kebenaran diatas dapatlah disimpulkan bahwa pernyataan majemuk


( A   A ) selalu salah.

2. p  (p  q)
Pembahasan:
p q p (p  q) p  (p  q)
TUGAS KELOMPOK LOGIKA MATEMATIKA

B B S S S
B S S S S
S B B B S
S S B S S

Ini adalah tabel kebenaran yang menunjukkan kontradiksi dengan alasan yaitu semua
pernyataan bernilai salah (F).

(Sumber : http://dedekyohana93.blogspot.com/2012/11/tautologi-kontradiksi-dan-
ekuivalensi_4667.html)

C. KONTINGENSI
Kontingensi adalah sebuah pernyataan majemuk yang bukan suatu tautologi maupun
kontradiksi yang memiliki nilai kebenaran yang benar dan salah.
Contoh dari Kontingensi :

1. ( p  q)  r

Pembahasan :

p q r pq ( p  q)  r

B B B B B
B B S B S
B S B B B
B S S B S
S B B B B
S B S B S
S S B S B
S S S S B
(Sumber : http://www.academia.edu/8478386/DAFTAR_ISI)

2. (q  ( p  q))  p

Pembahasan :
TUGAS KELOMPOK LOGIKA MATEMATIKA

p q pq q  ( p  q) (q  ( p  q))  p

B B B B B
B S S S B
S B B B S
S S B S B
(Sumber : http://dantikpuspita.com/soal-dan-pembahasan-logika-matematika-
tautologi-teknik-informatika-uii-2013/)

QUESTION
Soal 1 Tautologi
*Tunjukkan bahwa pernyataan p  (q  p) merupakan Tautologi: (dengan tabel
kebenaran)
Penyelesaian:
p q (q  p ) p  (q  p )
B B B B
B S B B
S B S B
S S B B
Pada kolom paling kanan dari tabel, tampak bahwa p  (q  p) selalu bernilai BENAR untuk
setiap nilai kebenaran dari komponennya. Jadi, pernyataan p  (q  p) adalah suatu Tautologi.
(Sumber:http://dantikpuspita.com/soal-dan-pembahasan-logika-matematika-
tautologi-teknik-informatika-uii-2013/)

Soal 2 Tautologi
*Tunjukkan bahwa pernyataan (p  q)  (q  p) merupakan Tautologi: (dengan tabel
kebenaran)
Penyelesaian:
p q p p  q q p (p  q)  (q  p)

B B S S B B
B S S S B B
S B B B S B
S S B S B B
TUGAS KELOMPOK LOGIKA MATEMATIKA

Pada kolom paling kanan dari tabel, tampak bahwa (p  q)  (q  p) selalu bernilai BENAR
untuk setiap nilai kebenaran dari komponennya. Jadi, pernyataan (p  q)  (q  p) adalah suatu
Tautologi.
(Sumber : http://princesza-vietha.blogspot.com/2011/10/tautologi-kontradiksi-dan-
kontingensi.html)

Soal 3 Tautologi
*Tunjukkan bahwa pernyataan ( p  q)  ( p  q) merupakan Tautologi: (dengan tabel
kebenaran)
Penyelesaian:
p q q ( p  q) ( p  q) ( p  q) ( p  q)  ( p  q)
B B S S B S B
B S B S S B B
S B S S B S B
S S B S B B B
Pada kolom paling kanan dari tabel, tampak bahwa ( p  q)  ( p  q) selalu bernilai BENAR
untuk setiap nilai kebenaran dari komponennya. Jadi, pernyataan ( p  q)  ( p  q) adalah
suatu Tautologi.
(Sumber : http://blajar-pintar.blogspot.com/2013/02/tautologi-dan-kontradiksi.html)

Soal 4 Kontradiksi
*Tunjukkan bahwa pernyataan ( p  q )  ( p  q ) merupakan kontradiksi : (dengan
tabel kebenaran)
Penyelesaian:
p q q pq p  q ( p  q )  ( p  q )

B B S B S S
B S B S B S
S B S S B S
S S B S B S
Pada kolom paling kanan dari tabel, tampak bahwa ( p  q )  ( p  q ) selalu bernilai
SALAH untuk setiap nilai kebenaran dari komponennya. Jadi, pernyataan
( p  q )  ( p  q ) adalah suatu Kontradiksi.
TUGAS KELOMPOK LOGIKA MATEMATIKA

Soal 5 Kontradiksi
*Tunjukkan bahwa pernyataan  ( p  q )  p merupakan kontradiksi : (dengan
tabel kebenaran)
Penyelesaian:
p q pq ( p  q ) ( p  q)  p
B B B S S
B S B S S
S B B S S
S S S B S
Pada kolom paling kanan dari tabel, tampak bahwa  ( p  q )  p selalu bernilai SALAH
untuk setiap nilai kebenaran dari komponennya. Jadi, pernyataan  ( p  q )  p adalah
suatu Kontradiksi.

Soal 6 Kontradiksi
*Tunjukkan bahwa pernyataan p  (p  q ) merupakan kontradiksi : (dengan tabel
kebenaran)
Penyelesaian:
p q p p  q p  ( p  q )

B B S S S
B S S S S
S B B B S
S S B S S
Pada kolom paling kanan dari tabel, tampak bahwa p  (p  q ) selalu bernilai SALAH
untuk setiap nilai kebenaran dari komponennya. Jadi, pernyataan p  (p  q ) adalah suatu
Kontradiksi.

Soal 7 Kontingensi
*Tunjukkan bahwa pernyataan ( p  q )  p merupakan Kontingensi : (dengan tabel
kebenaran)
TUGAS KELOMPOK LOGIKA MATEMATIKA

Penyelesaian:

p q pq ( p  q)  p

B B B B

B S S S

B B S B

S S S B

Pada kolom paling kanan dari tabel, tampak bahwa ( p  q )  p Selalu bernilai BENAR
dan SALAH untuk setiap nilai kebenaran dari komponennya. Jadi, pernyataan ( p  q )  p
adalah suatu Kontingensi.

Soal 8 Kontingensi
*Tunjukkan bahwa pernyataan ( p  q)  r merupakan Kontingensi : (dengan tabel
kebenaran)
Penyelesaian:

p q r pq ( p  q)  r

B B B B B

B B S B S

B S B B B

B S S B S

S B B B B

S B S B S

S S B S B

S S S S B

Pada kolom paling kanan dari tabel, tampak bahwa ( p  q)  r Selalu bernilai BENAR
dan SALAH untuk setiap nilai kebenaran dari komponennya. Jadi, pernyataan ( p  q)  r
adalah suatu Kontingensi.
TUGAS KELOMPOK LOGIKA MATEMATIKA

Soal 9 Kontingensi
*Tunjukkan bahwa pernyataan ( p  q )  (p  q ) merupakan Kontingensi :
(dengan tabel kebenaran)
Penyelesaian:
p q p q p  q p  q ( p   q )  (p  q )
B B S S S S B
B S S B B B B
S B B S S B S
S S B B S S B
Pada kolom paling kanan dari tabel, tampak bahwa ( p  q )  (p  q ) Selalu bernilai
BENAR dan SALAH untuk setiap nilai kebenaran dari komponennya. Jadi, pernyataan
( p  q )  (p  q ) adalah suatu Kontingensi.

Soal 10 Kontingensi
*Tunjukkan bahwa pernyataan ( p  q )  (p  q ) merupakan Kontingensi :
(dengan tabel kebenaran)
Penyelesaian:
p q p q p  q p   q ( p   q )  ( p  q )
B B S S S S B
B S S B B S S
S B B S S S B
S S B B S B B
Pada kolom paling kanan dari tabel, tampak bahwa ( p  q )  (p  q ) Selalu bernilai
BENAR dan SALAH untuk setiap nilai kebenaran dari komponennya. Jadi, pernyataan
( p  q )  (p  q ) adalah suatu Kontingensi.

Soal 11 Bonus
*Tunjukkan bahwa pernyataan p  (p  q ) Apakah Merupakan Tautologi,
Kontradiksi, atau Kontingensi ?? (Dengan Tabel Kebenaran)
Penyelesaian:
p q p q p   q p  ( p   q )
B B S S S S
B S S B B B
S B B S B B
S S B B B B
TUGAS KELOMPOK LOGIKA MATEMATIKA

Pada kolom paling kanan dari tabel, tampak bahwa p  (p  q ) bernilai BENAR dan
SALAH untuk setiap nilai kebenaran dari komponennya. Jadi, pernyataan p  (p  q )
adalah suatu Kontingensi.
TUGAS KELOMPOK LOGIKA MATEMATIKA

DAFTAR PUSTAKA

1. Munir, Rinaldi. 2005. Matematika Diskrit. Bandung: Informatika.


2. Wirodikromo, Sartono. 2007. Matematika. Jakarta: Erlangga.
3. Limbong, A dan A. Prijono. 2006. Matematika Diskrit. Bandung: CV Utomo.
4. Soesianto, F dan Djoni Dwijono.2003. Logika Proposisional. Yogyakarta: Andi.
5. Upschutz, Seymour dan Marc Lars Lipson. 2008. Matematika Diskrit. Jakarta: Erlangga.
6. Marwanta,dkk.2009.MTK.JKT:Yudhistira.
TUGAS KELOMPOK LOGIKA MATEMATIKA

Tautologi, Kontradiksi & Kontingensi

Written by:
1. Afriani 1422500023
2. Lyona maretta 1411500133
3. Defrian Saputra Pratama 1422500088
4. Yordi. A 1422500113
5. Riyan Rinaldi 1422500234
6. Chici Hardianti Fauzie 1422500117
7. Reni

SISTEM INFORMASI
STMIK ATMA LUHUR PANGKALPINANG
2015
TUGAS KELOMPOK LOGIKA MATEMATIKA

Tautologi, Kontradiksi & Kontingensi

LESSON
Tautologi adalah suatu expresi logika yang selalu bernilai benar didalam table kebenarannya
tanpa memperdulikan nilai kebenaran dari proposisi- proposisi yang berada didalamnya.
Kontradiksi adalah kebalikan dari taulogi, dimana expresi logika selalu bernilai salah
didalam table kebanarannya,tanpa memperdulikan kebenaran dari proposisi-proposisi yang
berada didalamnya.
Kontingensi adalah suatu expresi logika yang bernilai benar dan salah didalam table
kebenarannya,tanpa memperdulikan kebenaran dari proposisi-proposisi yang berada
didalamnya.

Contoh 1
Jika tono pergi kuliah maka Tini juga pergi kuliah. Jika Siska tidur, maka Tini pergi
kuliah. Dengan demikian, jika Tono pergi kuliah atau Siska tidur, maka Tini pergi
kuliah.
Penyelesaian:
Ubah ke variable proposional
A. Tono pergi kuliah
B. Tini pergi kuliah
C. Siska Tidur
Ubah ke premis
1. A →B premis 1
2. C→B permis 2
3. (A v C )→B kesimpulan
Maka : ((A→B)^(C→B))→(AvC)→B
A B C A →B C→B (A →B)^ (C→B) A v C (A v C)→B
B B B B B B B B B
B B S B B B B B B
B S B S S S B S B
B S S S B S B S B
S B B B B B B B B
S B S B B B S B B
TUGAS KELOMPOK LOGIKA MATEMATIKA

S S B S S S B S B

Contoh 2

Penyelesaian:

QUESTION
(Berisi 10 contoh soal, lengkap dengan cara penyelesaiannya)

Soal 1
q(pvq)
Penyelesaian:
q (p v q) ~q v (p v q)
~q v (q v p)
Tvp
T…………… (tautologi)

p q (p ^ q) ( p ^ q) q
B B B B
TUGAS KELOMPOK LOGIKA MATEMATIKA

B S S B
S B S B
S S S B

Soal 2
 Badu tidak pandai, atau dia tidak jujur
 Adalah tidak benar jika Badu pandai dan jujur

Penyelesaian:
 ~A v ~B
 ~(A  B)

A B AB ~A v ~B ~(A  B)

F F F T T

F T F T T

T F F T T

T T T F F

Soal 3
 Tentukan apakah ekspresi logika ini adalah tautologis, kontradiksi atau contingent


Penyelesaian:
 KONTRADIKSI

Soal 4
 Tentukan apakah ekspresi logika ini adalah tautologis, kontradiksi atau contingent

Penyelesaian:
TUGAS KELOMPOK LOGIKA MATEMATIKA

Soal 5
Tunjukan bahwa ~(pvq) ^(~p^~q)
Bagaimana table kebenarannya?
Penyelesaian:
p q ~p ~q pvq ~(pvq) (~p^~q)
B B S S B S S
B S S B B S S
S B B S B S S
S S B B S B B

Soal 6
Diberikan ekspresi logika ~(p^q)vq . buatkan table kebenarannya?
Penyelesaian:
P Q P^q ~(p^q) ~(p^q)vq
B B B S B
B S S B B
S B S B B
S S S B B

Soal 7
Diberikan ekspresi logika dengan menggunakan table kebenarannya
(p^~q)p
Penyelesaian:
P Q ~q (p^~q) (p^~q)p
B B S S B
B S B B B
TUGAS KELOMPOK LOGIKA MATEMATIKA

S B S S B
S S B S B

Soal 8
Diubah menjadi ekspresi logika yang terdiri dari premis-premis dan kesimpulan.
1. P => q premis
2. R=> q premis
3. (pvr)=>q kesimpulan
((p=>q)^(r=>q))=>((pVr)=>q)
Penyelesaian:
p q r P=>q R=>q (p=>q)^(r=>q) pVr (pvr)=>q
S S S B B B S B B
S S B B S S B S B
S B S B B B S B B
S B B B B B B B B
B S S S B S B S B
B S B S S S B S B
B B S S B B B B B
B B B S B B B B B

Soal 9
~(p v q) ^ p
Penyelesaian:
p q p vq ~( p v q ) ~( p v q ) ^p
B B B S S
B S B S S
S B B S S
S S S B S

Soal 10
Lihat ekspresi logika dari suatu pernyataan berikut
((P^Q)=>R)=>P
Penyelesaian:
TUGAS KELOMPOK LOGIKA MATEMATIKA

Tabel kebenarannya:
p q r P^q (p^q)=>r
S S S S B S
S S B S B S
S B S S B S
S B B S B S
B S S S B B
B S B S B B
B B S B S B
B B B B B B
TUGAS KELOMPOK LOGIKA MATEMATIKA

DAFTAR PUSTAKA

1. A. Limbong dan A. Prijono, ,Matematika Disknit


( Bandung: CV Utomo, 2006), h. 13.

2. F.soesianto dan Djoni Dwijono,Logika Proposisional


( Yogyakarta: andi 2003), h, 50- 51,

3. A. Limbong dan A. Prijono. Op.cit. 13.

4. Rinaldi Munir,Matematika Diskrit (Bandung: Informatika, 2015),h. 7.

5. A. limbong dan A. Prijono. Op.cit 9-10.

6. F.Soesianto, Djoni Dwijono,2006. Logika Matematika Untuk Ilmu Komputer, Andi


Offset, Yogyakarta.

7. Setia Rachmat, 2004. Pengantar Logika Matematika, Informatika, Bandung.

8. Setiadji,2007. Logika informatika, Graha Ilmu, Yogyakarta.


TUGAS KELOMPOK Z LOGIKA MATEMATIKA

TAUTOLOGI,KONTRADIKSI, dan KONTINGENSI

DisusunOleh:
1.AlisiaDwiKartini (1411500119)
2.AdiIsmail(1411500086)
3.AlfilHidayah(1411500027)
4.HadiSusilo(1411500179)
5. HarviIrawan(1411500
6.M.AbdulAziz(1411500063)
7. Muhammad Syarifto(1411500073)

TEKNIK INFORMATIKA
STMIK ATMA LUHUR PANGKALPINANG
2015
TUGAS KELOMPOK Z LOGIKA MATEMATIKA

TAUTOLOGI,KONTRADIKSI, dan KONTINGENSI

A.TAUTOLOGI
Tautologi adalah pernyataan majemuk yang selalu benar untuk semua kemungkinan nilai
kebenaran dari pernyataan-pernyataan komponennya.Sebuah Tautologi yang memuat
pernyataan Implikasi disebut Implikasi Logis.Untuk membuktikan apakah suatu pernyataan
Tautologi, maka ada dua cara yang digunakan. Cara pertama dengan menggunakan tabel
kebenaran, yaitu jika semua pilihan bernilai B (benar) maka disebut Tautologi, dan cara kedua
yaitu dengan melakukan penjabaran atau penurunan dengan menerapkan sebagian dari 12
hukum-hukum Ekui valensi Logika.
Contoh:
Lihat pada argumen berikut:
Jika Tono pergi kuliah, maka Tini juga pergi kuliah.Jika Siska tidur, maka Tini pergi
kuliah.Dengan demikian, jika Tono pergi kuliah atauSiska tidur, maka Tini pergi ku lah.
Di ubah kevariabel proposional:
A Tono pergi kuliah
B Tini pergi kuliah
C Siska tidur
Diubah lagi menjadi ekspresi logika yang terdiri dari premis-premis dan kesimpilan.Ekspresi
logika 1 dan 2 adalah premis-premis, sedangkan ekspresi logika 3 adalah kesimpulan.
(1) A → B (Premis)
(2) C → B (premis)
(3) (A V C) → B (kesimpulan)
Maka sekarang dapat ditulis: ((A → B) ʌ (C → B)) → ((A V C) → B

A B C A→B C→B (A → B) ʌ (C → B) A V C (A V C)
→B

B B B B B B B B B
B B S B B B B B B
B S B S S S B S B
B S S S B S B S B
TUGAS KELOMPOK Z LOGIKA MATEMATIKA

S B B B B B B B B
S B S B B B S B B
S S B B S S B S B
S S S B B B S B B

Dari tabel kebenaran diatas menunjukkan bahwa pernyataan majemuk :


((A → B) ʌ (C → B)) → ((A V C) → B adalah semua benar (Tautologi)
Contoh tautologi dengan menggunakan tabel kebenaran:
1. (p ʌ ~q) p
Pembahasan:

P q ~q (p ʌ ~q) (p ʌ ~q) p

B B S S B
B S B B B
S B S S B
S S B S B

Ini adalah tabel kebenaran yang menunjukkan Tautologi dengan alasan yaitu semua
pernyataannya bersifat benar atau True (T).maka dengan perkataan lain pernyataan majemuk
(p ʌ ~q) p selalu benar.
2. [(p q) ʌ p] p q
Pembahasan:

p Q (p q) (p q) ʌ p [(p q) ʌ p] p q

B B B B B
B S S S B
S B B S B
S S B S B

(1) (2) (3) (4) (5)


Berdasrkan tabel diatas pada kolom 5, nilai kebenaran pernyataan majemuk itu adalah
BBBB.Dengan perkataan lain, pernyataan majemuk [(p q) ʌ p] p q selalu benar
TUGAS KELOMPOK Z LOGIKA MATEMATIKA

Pembuktian dengan cara kedua yaitu dengan penjabaran atau penurunan dengan
menerapkan sebagian dari 12 hukum-hukum ekuivalensi logika.
Contoh:
a. (p ʌ q) q
Penyelesaian:
(p ʌ q) q ~(p ʌ q) v q
~p v ~q v q
~p v T
T .............(Tautologi)
Dari pembuktian diatas telah nampaklah bahwa pernyataan majemuk dari (p ʌ q) q adalah
tautologi karena hasilnya T (true) atau benar.

Pembuktian dengan menggunakan tabel kebenaran dari pernyataan majemuk (p ʌ q) q yaitu:

P q (p ʌ q) (p ʌ q) q

B B B B
B S S B
S B S B
S S S T

Pada tabel diatas nampaklah bahwa kalimat majemuk (p ʌ q) q merupakan Tautologi.


b. q (p v q)
penyelesaian:
q (p v q) ~q v (p v q)
~q v (q v p)
Tvp
T ............(Tautologi)
TUGAS KELOMPOK Z LOGIKA MATEMATIKA

B. KONTRADIKSI
Kontradiksi adalah kebalikan dari tautologi yaitu suatu bentuk pernyataan yang hanya
mempunyai contoh substansi yang salah, atau sebuah pernyataan majemuk yang salah dalam
segala hal tanpa memandang nilai kebenaran dari komponen-komponennya.Untuk membuktikan
apakah suatu pernyataan tersebut kontradiksi, maka ada duacara yang digunakan. Cara pertama
dengan menggunakan tabel kebenaran, yaitu jika semua pilihan bernilai F atau salah maka
disebut kontradiksi, dan cara kedua yaitu dengan melakukan penjabaran atau penurunan dengan
menerapkan sebagian dari 12 hukum-hukum Ekuivalensi Logika.[4][4]

Contoh dari Kontradiksi:


1. (A ʌ ~A)
Pembahasan:

A ~A (A ʌ ~A)

B S S
S B S

Dari tabel kebenaran diatas dapatlah disimpulkan bahwa pernyataan majemuk


(A ʌ ~A) selalu salah.
2. P ʌ (~p ʌ q)
Pembahasan:

P Q ~p (~p ʌ q) P ʌ (~p ʌ q)

B B S S S
B S S S S
S B B B S
S S B S S

Ini adalah tabel kebenaran yang menunjukkan kontradiksi dengan alasan yaitu semua
pernyataan bernilai salah (F).
C.KONTINGENSI
Kontingensi adalah suatu proporsi majemuk yang bukan termasuk tautologi dan bukan juga
kontradiksi.
TUGAS KELOMPOK Z LOGIKA MATEMATIKA

Contohpada table kebenaran

P q p q
B B B

B S B

S B B

S S S

QUESTION

Soal 1
{(pvq)⇒r } ⇔{ (p⇒r)∧(q⇒r) }
Penyelesaian:dengan table kebenaran
p q R pvq (pvq)⇒r p⇒r q⇒r (p⇒r)∧(q⇒r) {(pvq)⇒r } ⇔{ (p⇒r)∧(q⇒r) }
B B B B B B B B B
B B S B S S S S B
B S B B B B B B B
B S S B S S B S B
S B B B B B B B B
S B S B S B S S B
S S B S B B B B B
S S S S B B B B B

Terbuktibahwaproposisitersebutadalah TAUTOLOGI

Soal 2
{p⇒(q∧r) }⇔{(p⇒q)∧(p⇒r) }
Penyelesaian:
p q R p⇒(q∧r) (q∧r) (p⇒q) (p⇒r) (p⇒q)∧(p⇒r) {p⇒(q∧r) }⇔{(p⇒q)∧(p⇒r)
}
TUGAS KELOMPOK Z LOGIKA MATEMATIKA

B B B B B B B B B
B B S S S B S S B
B S B S S S B S B
B S S S S S S S B
S B B B B B B B B
S B S B S B B B B
S S B B S B B B B
S S S B S B B B B
Terbuktibahwaproposisitersebutadalah TAUTOLOGI

Soal 3
{(p∧q)⇒r}⇔{(p∧∼r)⇒∼ q)}
Penyelesaian:
p q R ฀q ฀r (p ∧ q (p ∧ q ) ⇒ r (p (p ∧ ∼ r) ⇒∼ q {(p∧ q)⇒ r}⇔ {(p∧ ∼ r)⇒∼ q)}
) ∧ ∼ r) )
B B B S S B B S B B
B B S S B B S B S B
B S B B S S B S B B
B S S B B S B B B B
S B B S S S B S B B
S B S S B S B S B B
S S B B S S B S B B
S S S B B S B S B B
Terbuktibahwaproposisitersebutadalah TAUTOLOGI
TUGAS KELOMPOK Z LOGIKA MATEMATIKA

Soal 4

(A  ~B) v (A  B C)

(A  ~B) v (A  (B C)) TambahKurung

A  (~B v (B C)) Distributif

A  ((~B v B)  (~B v C)) Distributif

A  (1  (~B v C)) Tautologi

A  (~B v C)) Identity of 

Soal 5
((A B)⇒ C)⇒ A
Penyelesaian:
A B C AB A  B⇒ C ((A B)⇒ C)⇒ A
T T T T T T
T T F T F T
T F T F T T
T F F F T T
F T T F T F
F T F F T F
F F T F T F
F F F F T F
Terbuktibahwaproposisitersebutadalah KONTINGENSI
TUGAS KELOMPOK Z LOGIKA MATEMATIKA

Soal 6
{(A⇒ B)∧ (฀B⇒ C)}⇒ (฀C ⇒ A)
Penyelesaian:
A B C ฀B ฀C (A⇒ B) (∼ B⇒ C) {(A⇒ B)∧ (∼ B⇒ C)} (∼ C⇒ A) {(A⇒ B)∧ (∼ B⇒ C)}⇒ (∼ C⇒ A)
T T T F F T T T T T
T T F F T T T T T T
T F T T F F T F T T
T F F T T F F F T T
F T T F F T T T T T
F T F F T T T T F F
F F T T F T T T T T
F F F T T T F F F T

Terbuktibahwaproposisitersebutadalah KONTINGENSI
Soal 7
(B( A⇒ B))⇒ A
Penyelesaian:
A B (B( A⇒ B)) ( A⇒ B) (B( A⇒ B))⇒ A
T T T T T
T F F F T
F T T T F
F F F T T
Terbuktibahwaproposisitersebutadalah KONTINGENSI

Soal 8
(pq)(฀(p v q))
Penyelesaian:
p q (pq) (p v q) ฀(p v q) (pq)(฀(p v q))
B B B B S S
TUGAS KELOMPOK Z LOGIKA MATEMATIKA

B S S B B S
S B S B B S
S S S S B S
Terbuktibahwaproposisitersebutadalah KONTRADIKSI

Soal 9
Buktikan pernyataan berikut merupakan kontradiksi :
~q ˄ q
Tabel kebenaran

q ~q ~q ˄ q
B S S
S B S

Soal 10

Tunjukkan bahwa pernyataan majemuk q ˄ (p ˄ ~q) merupakan suatu kontradiksi.


Jawab :
Tabel kebenaran dari q ˄ (p ˄ ~q) adalah sebagai berikut :

p q ~q p ˄ ~q q ˄ (p ˄ ~q)
B B S S S
B S B B S
S B S S S
S S B S S
TUGAS KELOMPOK Z LOGIKA MATEMATIKA

DAFTAR PUSTAKA
https://smukarromah20.wordpress.com/2014/06/20/pernyataan-negasi-implikasi-tautologi-dan-
kontradiksi/
http://dantikpuspita.com/soal-dan-pembahasan-logika-matematika-tautologi-teknik-informatika-
uii-2013/
http://blajar-pintar.blogspot.com/2013/02/tautologi-dan-kontradiksi.html
http://obajanainggolan.blogspot.com/2014/06/negasi-implikasi-tautologi-kontradiksi.html
TUGAS KELOMPOK LOGIKA MATEMATIKA

EKUIVLENSI LOGIS

Written by:
1. RANI dan 1422500212
2. WAHYUNI SAHARA dan 1422500239

TEKNIK INFORMATIKA
STMIK ATMA LUHUR PANGKALPINANG
2015
TUGAS KELOMPOK LOGIKA MATEMATIKA

EKUIVALENSI LOGIS

LESSON
(Berisi pembahasan konsep materi dan 2 contoh soal, lengkap dengan cara penyelesaian.
Minimal 300 kata, boleh ditambahkan gambar pendukung jika ada)

Contoh 1
Apa yang dimaksud dengan ekuivalensi Logis ?
Penyelesaian:
Ekuivalensi Logis :Ilmu matematika sederhana yang sering menemukan
kesamaan nilai persamaan dengan menyatakan nilai dari ruas kiri akan sama
dengan nilai diruas kanan.

Contoh 2
Sebutkan Hukum-hukum Ekuivalensi Logis !
Penyelesaian:
1. Hukum Negasi Ganda
2. Hukum Komutatif
3. Hukum Asosiatif
4. Hukum Distributif
5. Hukum Indenpoten
6. Hukum Identitas
7. Hukum Negasi
8. Hukum De Morgan
9. Hukum Kontrapositif
10. Hukum Implikasi
11. Hukum Biimplikasi
12. Hukum Absorsi

QUESTION
Soal 1
Buktikan ekuivalensi berikut dengan menggunkan hukum logika, tanpa menggunakan tabel
kebenaran
p  ~(p  q) dan p  ~q
TUGAS KELOMPOK LOGIKA MATEMATIKA

Penyelesaian:
p  ~(p  q )  p  (~p  ~q) (Hukum De ogran)

 (p  ~p)  (p  ~q) (Hukum distributif)

 T  (p  ~q) (Hukum negasi)

 p  ~q (Hukum identitas)
B (Hukum Negasi)
Jadi, Terbukti p  ~(p  q) dan p  ~q

Soal 2
Buktikan ekuivalensi berikut dengan menggunkan hukum logika, tanpa menggunakan tabel
kebenaran
p  (p  q)  (p  F)  (p  q)
Penyelesaian:
p  (p  q)  (p  F)  (p  q) (Hukum Identitas)

 p  (F  q) (Hukum distributif)

 pF (Hukum Null)

 p (Hukum Identitas)

Terbukti Ekuivalensi

Soal 3
Buktikan ekuivalensi berikut dengan menggunkan hukum logika, tanpa menggunakan tabel
kebenaran
p  (p  q)  (p  F)  (p  q)
Penyelesaian:
p  (p  q)  (p  F)  (p  q) (Hukum Identitas)

 p  (F  q) (Hukum distributif)

 pF (Hukum Null)

 p (Hukum Identitas)
Terbukti Ekuivalensi
TUGAS KELOMPOK LOGIKA MATEMATIKA

Soal 4
Buktikan ekuivalensi berikut dengan menggunkan hukum logika, tanpa menggunakan tabel
kebenaran
¬ (p→q) ^ p ^ ¬ q
Penyelesaian:
¬ (p → q ) ≡ ¬ (p v q) (Hukum Implikasi)
≡ ¬ (¬ p ) ^ ¬ q (Hukum De Morgan)
≡p^¬q (Hukum Negasi Ganda )
S (Hukum Negasi)
Tidak Terbukti

Soal 5
Buktikan ekuivalensi berikut dengan menggunkan hukum logika, tanpa menggunakan tabel
kebenaran
(p ^ q) v (p ^ ¬ q) ≡ p
Penyelesaian:
(p ^ q) v (p ^ ¬ q) ≡ p ^ ( q v ¬ q) (Hukum Distributitif)
≡p^B (Hukum Negasi)
≡p≡p (Hukum Identitas)
Jadi, Terbukti (p ^ q) v (p ^ ¬ q) ≡ p

Soal 6
Buktikan ekuivalensi berikut dengan menggunkan hukum logika, tanpa menggunakan tabel
kebenaran
P ^ ( ¬ p v q) ≡ p ^ q
Penyelesaian:
P ^ ( ¬ p v q) ≡ (p ^ ¬ p) v (p ^ q) (Hukum Distributif)
≡ S v (p ^ q) (Hukum Negasi)
≡p^q (Hukum Identitas)
Jadi, Terbukti P ^ ( ¬ p v q) ≡ p ^ q
TUGAS KELOMPOK LOGIKA MATEMATIKA

Soal 7
Buktikan ekuivalensi berikut dengan menggunkan hukum logika, tanpa menggunakan tabel
kebenaran
(pv s) ^ ( p v ¬ p) ≡ p
Penyelesaian:
(pv s) ^ ( p v ¬ p) ≡ p v (S ^ ¬ p) (Hukum Distributif)
≡pvS (Hukum Identitas)
≡p (Hukum Identitas)
Jadi, Terbukti (pv s) ^ ( p v ¬ p) ≡ p

Soal 8
Buktikan ekuivalensi berikut dengan menggunkan hukum logika, tanpa menggunakan tabel
kebenaran
P v (p ^ q) ≡ p
Penyelesaian:
P v (p ^ q) ≡ (p ^ B) v (p ^ q) (Hukum Identitas)
≡ p ^ (B v q) (Hukum Distributif)
≡p^B (Hukum Identitas)
≡p (Hukum Identitas)
Jadi, Terbukti P v (p ^ q) ≡ p

Soal 9
Buktikan ekuivalensi berikut dengan menggunkan hukum logika, tanpa menggunakan tabel
kebenaran
P  q ≡ (p ^ q) v (¬q ^ ¬ p)
Penyelesaian:
P  q ≡ (p  q) ^ (q  p) (Hukum Biimplikasi)
≡ (¬ p v q) ^ ( ¬ q v p) (Hukum Implikasi)
≡ [(¬p v q) ^ ¬ q] v [(¬ p vq)^ p] (Hukum Distributif)
≡ [(¬ p ^ ¬ q) v (q ^ ¬ q)] v [(¬ p ^ p) v (q ^ p)] (Hukum Distributif)
≡ [(¬ p ^ ¬ q) v (q ^ p) (Hukum Identitas)
≡ (¬ p ^ ¬ q) v (p ^ q) (Hukum Komutatif)
≡ (p ^ q) v (¬ p ^ ¬ q) (Hukum Komutatif)
TUGAS KELOMPOK LOGIKA MATEMATIKA

Jadi,Terbukti P  q ≡ (p ^ q) v (¬q ^ ¬ p)

Soal 10
Buktikan ekuivalensi berikut dengan menggunkan hukum logika, tanpa menggunakan tabel
kebenaran
(p ^ q) v (p ^ ¬ q) ≡ p
Penyelesaian:
(p ^ q) v (p ^ ¬ q) ≡ p ^ ( q v ¬ q) (Hukum Distributitif)
≡p^B (Hukum Negasi)
≡p≡p (Hukum Identitas)
Jadi, Terbukti (p ^ q) v (p ^ ¬ q) ≡ p
TUGAS KELOMPOK LOGIKA MATEMATIKA

DAFTAR PUSTAKA

Sumber = Munir, Rinaldi. 2005. Matematika Diskrit. Bandung: Informatika.


Wirodikromo, Sartono. 2007. Matematika. Jakarta: Erlangga.
Limbong, A dan A. Prijono. 2006. Matematika Diskrit. Bandung: CV Utomo.
LOGIKA MATEMATIKA
EKUIVALENSI LOGIS

KELOMPOK 6
DEBY INGGRID YULANDA 1422500079

NISA ANNASH NURAHMAN 1422500151

ARFAN 1411500072

TRIWANTO 1411500112

NURDYAH 1422500062

RETNO NINGSIH 1422500137

CHANDRA 1422500173
PENDAHULUAN
Logika adalah ilmu yang mempelajari tentang penalaran yang berhubungan dengan
pembuktian validitas suatu argumen. Argument yang berisi pernyataan-pernyataan harus
dirubah menjadi bentuk logika untuk dapat dibuktikan validitasnya.

Cara membuat ke bentuk logika, argument harus dirubah menjadi preposisi-preposisi


selanjutnya preposisi dirubah menjadi variabel preposisi dengan huruf.

Setiap variabel preposisi ditentukan nilainya dan dimanipulasi dengan cara tertentu
untuk mendapatkan nilai kebenarannya.
EKUIVALEN (p q) atau p q
Ekuivalen adalah ruas kiri dan ruas kanan memiliki nilai kebenaran yang sama untuk
semua kombinasi nilai kebenaran dari masing-masing kalimat penyusunnya (kalimat pada
ruas kiri dan kalimat pada ruas kanan )

Tabel Logika

HUKUM-HUKUM EKUIVALEN LOGIKA

1). Hukum komunitatif :pΛq≡qΛp

:pVq≡qVp

2). Hukum asosiatif : (pΛq)Λr ≡ pΛ(qΛr)

: (pΛq)Λr ≡ pΛ(qΛr)

3). Hukum distributif; : pΛ(q Vr) ≡ (pΛq)V(pΛr)

: pV(qΛr) ≡ (pΛq)V(pΛr);

4). Hukum identitas : pΛT ≡ p

: pVF ≡ p

5). Hukum. Ikatan : pΛF ≡ p

: pVT ≡ p

6). Hukum. Negasi : (pΛ¬p) ≡ F

:; (pV ¬p) ≡ T

7). Hukum Negasi ganda : ¬ ( ¬p) ≡ p

8). Hukum Idempoten : (pΛp) ≡ p

: (pVp ≡ p
9). Hukum. Demogran : ¬ ( pΛq) ≡ pV ¬q

: ¬(pVq) ≡ ¬pΛ¬q

10). Hukum absorbsi : pV (pΛq) ≡p

:pΛ(pVq) ≡ p

11). Hukum Negasi T dan F : ¬T≡ F

: ¬F ≡ T

Catatan :

Manfaat hukum-hukum diatas adalah dapat digunakan untuk menyederhanakan kalimat-


kalimat yang komplek

Contoh :

Sederhanakan bentuk , ¬(¬p Λ q) Λ (p V q)

Jawab :

(¬ ¬ p V ¬q)Λ( p V q ) : berubah jadi ini karena hukum demorgan

(p V ¬q) Λ (p V q) : berubah jadi ini karena hukum negasi ganda

P V (¬qΛq) : berubah jadi ini karena hukum distributive

pVs : berubah jadi ini karena hukum negasi

p : berubah jadi ini karena hukum identitas

Untuk membuktikan ekuivalensi dengan cara : biasanya bentuk yang lebih komplek
diturunkan ke yang lebih sederhana , jika sama – sama komplek sama – sama diturunkan dg
hk yang berbeda jika terdapat penghubung , dan , penghubung tersebut harus dirubah dulu
dalam bentuk penghubung , V, Λ, dan ¬

contoh buktikan ekuivalensi berikut tanpa tabel kebenaran

a) ( q→p ) ↔ ( ¬ p→¬q)
Jawab :

Ruas kanan tampaknya lebih komlpek, untuk itu yang disederhanakan ruas kanan

(¬p→¬q ↔ ¬ (¬p) V ¬q (transformasi dari → ke V )


↔ p V ¬q (negasi ganda )
↔ ¬q V p (komunikatif)
↔ q→p (transformasi dari V ke → )

Terbukti ruas kiri sama dengan ruas kanan yaitu (q→p) ↔ ( ¬p→¬q)

b) (p→(q→r)) ≡ ((pΛq)→r)

Jawab :

Ruas kiri ; (p→(q→r)) ≡ ( ¬p V (q→r))


¬p V (¬q V r)
(¬ p V ¬q) V r
¬( p Λ q) V r
(p Λ q)→r terbukti sama dengan ruas kanan

CONTOH SOAL EKUIVALENSI LOGIS

1. ( p v ¬q ) → r ≡ ( ¬p ʌ q ) v r
( p v ¬q ) → r ≡ ¬( p v ¬q ) v r Hukum implikasi
≡ ( ¬p ʌ q ) v r Hukum De morgan

2. ¬( p v ¬q ) v ( ¬p ʌ ¬q ) ≡ ¬p
¬( p v ¬q ) v ( ¬p ʌ ¬q ) ≡ ( ¬p ʌ q ) v ( ¬p ʌ ¬q ) Hukum De Morgan
≡ ¬p ʌ ( q v ¬q ) Hukum Distributif
≡ ¬p ʌ B Hukum Negasi
≡ ¬p Hukum Identitas
3. ( p → ( q → r )) ≡ (pʌq)→r
( p → ( q → r )) ≡ ¬p v ( ¬q v r ) Hukum implikasi
≡ ( ¬p v ¬q ) v r Hukum Asosiatif
≡ ¬( p ʌ q ) v r Hukum De Morgan
≡ (pʌq)→r Hukum implikasi

4. (( p v q ) ʌ ( p v ¬q )) → ≡ ¬p v ¬q
(pʌq)
(( p v q ) ʌ ( p v ¬q )) → ≡ ( p v ( q ʌ ¬q ) → ( p ʌ ¬q ) Hukum Distributif
(pʌq)
≡ ( p v S ) → ( p ʌ ¬q ) Hukum Negasi
≡ p → ( p ʌ ¬q ) Hukum Idenditas
≡ ¬p v ( p ʌ ¬q ) Hukum implikasi
≡ ( ¬p v p ) ʌ ( ¬p v ¬q ) Hukum Distributif
≡ B ʌ ( ¬p v ¬q ) Hukum Negasi
≡ ¬p v ¬q Hukum Identitas

≡ ¬( p ʌ q )

5. Pʌ(pvq)→(pʌq)
v ¬q
Pʌ(pvq)→(pʌq) ≡ p → ( ¬p ʌ q ) v ¬q Hukum Absorsi
v ¬q
≡ p → ( ¬p v ¬q ) ʌ ( q v ¬q ) Hukum Distributif
≡ p → ( ¬p v ¬q ) ʌ B Hukum Negasi
≡ P → ( ¬p v ¬q ) Hukum Identitas
≡ ¬p v ( ¬p v ¬q ) Hukum implikasi
≡ (¬p v ¬p ) v ¬q Hukum Asosiatif
≡ (¬p v ¬q ) Hukum idempoten
≡ ¬( p ʌ q ) Hukum De Morgan

6. pv(pʌq) ≡ P
pv(pʌq) ≡ (pʌB)v(pʌq) Hukum Identitas
≡ pʌ(Bvq) Hukum Distributif
≡ PʌB Hukum Identitas
≡ P Hukum Identitas

7. p↔q ≡ ( p ʌ q ) v ( ¬p ʌ ¬q )
p↔q ≡ (p→q)ʌ(q→p) Hukum Biimplikasi
≡ ( ¬p v q ) ʌ ( ¬q v p ) Hukum implikasi
≡ (( ¬p v q ) ʌ ¬q) v (( ¬p v q ) ʌ Hukum Distributif
p)
≡ (( ¬q ʌ ¬p ) v ( ¬q ʌ q )) v (( p ʌ Hukum Distributif
¬p ) v ( p ʌ q ))
≡ (( ¬q ʌ ¬p ) v ( S )) v (( S) v ( p Hukum Negasi
ʌ q ))
≡ ( ¬q ʌ ¬p) v ( p ʌ q ) Hukum Identitas
≡ ( p ʌ q ) v ( ¬p ʌ ¬q ) Hukum Komutatif

≡ (pʌq)v(pʌs)v(qʌr)v (
rʌs)

8. (pvr)ʌ(qvs)
(pvr)ʌ(qvs) ≡ (( p v r ) ʌ q ) v ( p v r ) ʌ s )) Hukum Distributif
≡ (pʌq)v(rʌq)v(pʌs)v( Hukum Distributif
rʌs)
≡ (pʌq)v(qʌr)v(pʌs)v( Hukum Komutatif
rʌs)
≡ (pʌq)v(pʌs)v(qʌr)v( Hukum Komutatif
rʌs)

9. (p→r)v(q→r) ≡ (pʌq)→r
(p→r)v(q→r) ≡ (¬p v r ) v ( ¬q v r ) Hukum implikasi
≡ ¬p v ¬q v r v r Hukum Komutatif
≡ ¬p v ¬q v r Hukum Idempoten
≡ ¬( p ʌ q ) v r Hukum De Morgan
≡ (pʌq)→r Hukum implikasi

10. p v ¬( p v q ) ≡ p v ¬q
p v ¬( p v q ) ≡ p v ( ¬p ʌ ¬q ) Hukum De Morgan
≡ ( p v ¬p ) ʌ ( p v ¬q ) Hukum Distributif
≡ B ʌ ( p v ¬q ) Hukum Negasi
≡ p v ¬q Hukum Identitas
TUGAS KELOMPOK LOGIKA MATEMATIKA

VALIDITAS ARGUMEN ATURAN INFERENSI

Written by:
1. Rezky Ichwan (1411500006)
2. Yudha Syailendra (1411500007)
3. Puput Marlin (1411500013)
4. Setia Ariska (1411500018)
5. S Novita Dewi (1411500091)
6. Triwanto (1411500112)
7. Cici Fitriyanti (1422500003)

TEKNIK INFORMATIKA
STMIK ATMA LUHUR PANGKALPINANG
2015
TUGAS KELOMPOK LOGIKA MATEMATIKA

VALIDITAS ARGUMEN ATURAN INFERENSI

LESSON
Suatu argumen disebut valid jika dan hanya jika argumen tersebut suatu tautologi.
Suatu argumen disebut inkonsisten jika dan hanya jika argumen tersebut suatu kontradiksi.

Untuk menentukan valid atau inkonsisten suatu argumen, berikut beberapa metode
pembuktian yang akan kita gunakan :

a. Pembuktian secara langsung (direct proof)


Misalkan ada premis-premis, 1, 2, . . . , dan suatu kesimpulan C, maka antar premis
dihubungkan dengan operator logika konjungsi (˄ ) dan pada kesimpulan dihubungkan
dengan operator logika implikasi ( ⇒ ) sehingga berbentuk 1 ˄ 2 ˄ . . . . ˄ ⇒ .

b. Pembuktian tak langsung (indirect proof)


Pembuktian tak langsung terbagi menjadi dua, yaitu :
1. Pembuktian dengan kontaposisif
Misalkan ada premis-premis, 1, 2, . . . , dan suatu kesimpulan C. Pembuktian
dengan kontrapositif adalah kebalikan dari metode langsung (direct proof). Ingat
bahwa ⇒ akan ekuivalen dengan ¬ ⇒ ¬ , sehingga pembuktian dengan
kontrapositif berbentuk ¬ ⇒ ¬( 1 ˄ 2 ˄ . . . . ˄ ).
2. Pembuktian dengan kontradiksi
Metode ini dilakukan dengan cara menegasikan kesimpulan yang diberikan dan
dijadikan suatu premis baru. Bentuknya hampir sama dengan pembuktian secara
langsung (direct proof), hanya saja hasilnya bernilai salah (S). Bentuk pembuktian ini
adalah 1 ˄ 2 ˄ . . . . ˄ ˄¬ ⇒ .

Untuk menyelidiki validitas argumen dengan dua metode di atas, kita membutuhkan
teknik pembuktian. Salah satu dari teknik pembuktian tersebut adalah dengan ATURAN
INFERENSI.

A. Aturan Inferensi
Teknik ini dilakukan dengan cara mengumpulkan premis-premis yang diketahui,
untuk selanjutnya disimpulkan menjadi sebuah kesimpulan. Untuk menerapkan aturan
inferensi, kita membutuhkan beberapa alat utama seperti :
TUGAS KELOMPOK LOGIKA MATEMATIKA

1. Modus Ponens
Modus ponens sangat sering kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari dalam bentuk
aturan atau janji.

_____

Contoh : Jika saya seorang mahasiswa maka saya wajib membayar uang semester.
Ternyata pada kenyataannya saya seorang mahasiswa, jadi saya wajib membayar
uang semester.
2. Modus Tollens

¬
_____
∴ ¬

Contoh : Jika dia mencuri maka dia akan masuk penjara. Ternyata dia tidak mencuri,
berarti dia tidak akan masuk penjara.

3. Silogisme Hipotetikal


_____
∴ ⇒

Tiga alat utama diatas wajib diingat untuk setiap pembuktian validitas argumen.
Selain itu, juda ada alat bantu tambahan yang juga diperlukan untuk pembuktian validitas
argumen.

a. Adisi
Misalkan diberikan pernyataan saya pintar. Maka pernyataan itu boleh ditambahkan
menjadi saya pintar atau bodoh.

_____
∴ ˅
b. Simplikatif
TUGAS KELOMPOK LOGIKA MATEMATIKA

Misalkan diberikan pernyataan saya mahasiswa dan karyawan. Maka pernyataan


tetap benar jika kita memilih salah satunya, saya mahasiswa atau kita memilih saya
karyawan.
˄ ˄
_ _ _ _ _ atau _ _ _ _ _
∴ ∴
c. Konjungsi
Misalkan diberikan pernyataan saya pintar. Diberikan juga pernyataan saya baik.
Maka pernyataan itu bisa digabungkan menjadi saya pintar dan baik.

_____
∴ ˄

Selanjutnya, akan kita bahas dua contoh argumen yang diselidiki validitasnya dengan aturan
inferensi.
Contoh 1
P1 : Saya hebat bermain voly atau bermainbasket
P2 : Saya tidak hebat bermain basket atau bermain football
C : Saya hebat bermain voly atau bermain football
Kesimpulan di atas kita ubah ke dalam simbol, sehingga diperoleh :
1∶ ˅
2∶ ¬ ˅
∶ ˅
Berikut langkah-langkah pembuktiannya :
Langkah ke- Ekspresi Alasan
1 ˅ Premis 1
2 ¬ ˅ Premis 2
3 ¬ ⇒ Langkah 1; Hukum Implikasi
4 ⇒ Langkah 2; Hukum Implikasi
5 ¬ ⇒ Langkah 3,4; Silogisme Hipotetikal
6 ˅ Langkah 5; Hukum Implikasi
TUGAS KELOMPOK LOGIKA MATEMATIKA

Contoh 2
P1 : Jika saya rajin belajar maka saya naik kelas
P2 : Jika saya naik kelas maka saya bahagia
P3 : Saya tidak bahagia
C : Saya tidak rajin belajar
Kesimpulan di atas kita ubah ke dalam simbol, sehingga diperoleh :
1∶ ⇒
2∶ ⇒
3∶ ¬
∶ ¬
Berikut langkah-langkah pembuktiannya :
Langkah ke- Ekspresi Alasan
1 ⇒ Premis 1
2 ⇒ Premis 2
3 ¬ Premis 3
4 ¬ Langkah 2,3; Modus Tollens
5 ¬ Langkah 1,4; Modus Tollens

QUESTION

Soal 1
Jika Ratu mengadakan konser, maka harga tiket tidak mahal.
Jika harga tiket tidak mahal, maka penggemarnya datang.
Jadi, Jika Ratu mengadakan konser, maka penggemarnya datang.
Penyelesaian:
1∶ ⇒
2∶ ⇒
∶ ⇒
Berikut langkah-langkah pembuktiannya :
Langkah ke- Ekspresi Alasan
1 ⇒ Premis 1
2 ⇒ Premis 2
3 ⇒ Langkah 1,2; Silogisme Hipotetikal
TUGAS KELOMPOK LOGIKA MATEMATIKA

Soal 2
Jika air mengalir, maka sungai penuh.
Hujan tidak turun atau air mengalir.
Sungai tidak penuh dan banjir tidak terjadi
Jadi, hujan tidak turun.
Penyelesaian:
1∶ ⇒
2∶ ¬ ˅
3∶ ¬ ˄
∶ ¬
Berikut langkah-langkah pembuktiannya :
Langkah ke- Ekspresi Alasan
1 ⇒ Premis 1
2 ¬ ˅ Premis 2
3 ¬ ˄ Premis 3
4 ⇒ Langkah 2; Hukum Implikasi
5 ⇒ Langkah 4,1; Silogisme Hipotetikal
6 ¬ Langkah 3; Simplikatif
7 ¬ Langkah 5,6; Modus Tollens

Soal 3
Jika matahari bersinar, maka hari terasa panas atau jemuran akan kering.
Hari tidak terasa panas dan langit tidak cerah.
Jika langit terlihat cerah maka matahari bersinar.
Jadi, jemuran akan kering.
Penyelesaian:
1∶ ⇒( ˅ )
2∶ ¬ ˄
3∶ ⇒

TUGAS KELOMPOK LOGIKA MATEMATIKA

Berikut langkah-langkah pembuktiannya :


Langkah ke- Ekspresi Alasan
1 ⇒( ˅ ) Premis 1
2 ¬ ˄ Premis 2
3 ⇒ Premis 3
4 Langkah 2; Simplikatif
5 Langkah 3,4; Modus Ponens
6 ˅ Langkah 5,1; Modus Ponens
7 ¬ ⇒ Langkah 6; Hukum Implikasi
8 ¬ Langkah 2; Simplikatif
9 Langkah 7,8; Modus Ponens

Soal 4
Petani menanam padi atau sedang musim kemarau.
Jika petani menanam padi maka sedang musim hujan.
Sedang tidak musim hujan.
Jadi, sedang musim kemarau.
Penyelesaian:
1∶ ˅
2∶ ⇒
3∶ ¬

Berikut langkah-langkah pembuktiannya :


Langkah ke- Ekspresi Alasan
1 ˅ Premis 1
2 ⇒ Premis 2
3 ¬ Premis 3
4 ¬ Langkah 2,3; Modus Tollens
5 ¬ ⇒ Langkah 1; Hukum Implikasi
6 Langkah 4,5; Modus Ponens
TUGAS KELOMPOK LOGIKA MATEMATIKA

Soal 5
Jika pintu kereta api ditutup, maka lalu lintas akan berhenti.
Jika lalu lintas berhenti, maka akan terjadi kemacetan lalu lintas.
Pintu kereta api ditutup.
Jadi, terjadi kecametan lalu lintas.
Penyelesaian:
1∶ ⇒
2∶ ⇒
3∶

Berikut langkah-langkah pembuktiannya :
Langkah ke- Ekspresi Alasan
1 ⇒ Premis 1
2 ⇒ Premis 2
3 Premis 3
4 ⇒ Langkah 1,2; Silogisme Hipotetikal
5 Langkah 3,4; Modus Ponens

Soal 6
Jika Ibu pergi ke pasar, maka Bapak pergi ke kantor.
Ibu dan Kakak ke pasar.
Jadi, Bapak pergi ke kantor.
Penyelesaian:
1∶ ⇒
2∶ ˄

Berikut langkah-langkah pembuktiannya :
Langkah ke- Ekspresi Alasan
1 ⇒ Premis 1
2 ˄ Premis 2
3 Langkah 2; Simplikatif
4 Langkah 1,3; Modus Ponens
TUGAS KELOMPOK LOGIKA MATEMATIKA

Soal 7
Pak Ali adalah pedagang atau petani.
Jika Pak Ali adalah pedagang maka Pak Ali kaya.
Pak Ali tidak kaya.
Jadi, Pak Ali adalah petani.
Penyelesaian:
1∶ ˅
2∶ ⇒
3∶ ¬

Berikut langkah-langkah pembuktiannya :
Langkah ke- Ekspresi Alasan
1 ˅ Premis 1
2 ⇒ Premis 2
3 ¬ Premis 3
4 ¬ Langkah 2,3; Modus Ponens
5 ¬ ⇒ Langkah 1; Hukum Implikasi
6 Langkah 5,4; Modus Ponens

Soal 8
Jika DPR menolak mengesahkan UU baru maka demo tidak akan berakhir kecuali demo
sudah berjalan lebih dari satu tahun dan presiden mengundurkan diri.
DPR menolak mengesahkan UU baru dan demo baru saja dimulai.
Jadi,demo tidak akan berakhir.
Penyelesaian:
1∶ ⇒ [¬( ˄ ) ⇒ ]
2∶ ˄¬

Berikut langkah-langkah pembuktiannya :


Langkah ke- Ekspresi Alasan
1 ⇒ [¬( ˄ ) ⇒ ] Premis 1
TUGAS KELOMPOK LOGIKA MATEMATIKA

2 ˄¬ Premis 2
3 Langkah 2; Simplikatif
4 [¬( ˄ ) ⇒ ] Langkah 1,3; Modus Ponens
5 (¬ ˅ ¬ ) ⇒ Langkah 4; Hukum De Morgan
6 ¬ Langkah 2; Simplikatif
7 ¬ ˅¬ Langkah 6; Adisi
8 Langkah 5,7; Modus Ponens

Soal 9
Jika air laut surut setelah gempa di laut maka terjadi tsunami.
Air laut surut setelah gempa di laut.
Jadi, terjadi tsunami.
Penyelesaian:
1∶ ⇒
2∶

Berikut langkah-langkah pembuktiannya :
Langkah ke- Ekspresi Alasan
1 ⇒ Premis 1
2 Premis 2
3 Langkah 1,2; Modus Ponens

Soal 10
Jika presentasi Pak Adi sukses dan Pak Adi naik pangkat maka Pak Adi akan membeli mobil
baru.
Presentasi Pak Adi sukses dan Pak Adi mendapat JobGraduate.
Pak Adi naik pangkat dan mendapatkan uang banyak.
Jadi, Pak Adi akan membeli mobil baru.
Penyelesaian:
1∶( ˄ )⇒
2∶ ⇒
3∶ ˄

TUGAS KELOMPOK LOGIKA MATEMATIKA

Berikut langkah-langkah pembuktiannya :


Langkah ke- Ekspresi Alasan
1 ( ˄ )⇒ Premis 1
2 ⇒ Premis 2
3 ˄ Premis 3
4 Langkah 2; Simplikatif
5 Langkah 3; Simplikatif
6 ( ˄ ) Langkah 4,5; Konjungsi
7 Langkah 1,6; Modus Ponens
TUGAS KELOMPOK LOGIKA MATEMATIKA

DAFTAR PUSTAKA

F.Soesianto, Djoni Dwijono, 2006. Logika Matematika Untuk Ilmu Komputer, Andi Offset,
Yogyakarta.
Setiadi Rachmat, 2004. Pengantar Logika Matematika, Informatika, Bandung.
Setiadji, 2007. Logika Informatika, Graha Ilmu, Yogyakarta.
TUGAS KELOMPOK LOGIKA MATEMATIKA

Written by:
1. SITI ZUBAIDAH dan 1422500126
2. SURYATI dan 1422500094
3. RIANTY DWI PEKERTI dan 1422500115
4. WIDIA ASNITHA dan 1422500112
5. NUR SAFITRI dan 1422500053
6. MELTA dan 1422500081

STMIK ATMALUHUR PANGKALPINANG


TUGAS KELOMPOK LOGIKA MATEMATIKA

VALIDITAS ARGUMEN ATURAN IFERENSI

LESSON
Argumen adalah rangkaian pernyataan-pernyataan yang mempunyai ungkapan
pernyataan penarikan kesimpulan (inferensi). Argumen terdiri dari pernyataan-
pernyataan yang terdiri atas dua kelompok, yaitu kelompok pernyataan sebelum kata
‘jadi’ yang disebut premis (hipotesa) dan pernyataan setelah kata ‘jadi’ yang disebut
konklusi (kesimpulan). Dibawah ini diberikan beberapa contoh argumen.

Contoh 1
Ani ada di Bandung atau Tasikmalaya
Ani tidak ada di Bandung.
Jadi, ani ada di Tasikmalaya.
Penyelesaian:
Misal:
p : Ani ada di Bandung
q : Ani ada di Tasikmalaya
maka argument diatas mempunyai symbol sebagai berikut:
p∨q
~p
∴q

Contoh 2
Saya kengen, saya melihat fotomu,
Jika saya kangen, maka saya melihat fotomu,
Saya tidak melihat fotomu,
Saya tidak kangen
Penyelesaiannya:
p: Saya kangen,
q: Saya akan melihat fotomu
Jika saya kangen, maka saya akan melihat fotomu.
(p→q)
Saya tidak melihat fotomu. (¬q)

STMIK ATMALUHUR PANGKALPINANG


TUGAS KELOMPOK LOGIKA MATEMATIKA

Disimpulkan: Saya tidak kangen. (¬p)


p →q
¬q
---------
¬p

QUESTION
Soal 1
Buktikan bahwa argument berikut valid..
Jika pintu kereta api ditutup, lalu lintas akan berhenti.
Jika lalu lintas berhenti, akan terjadi kemacetan lalu lintas.
Pintu kereta api ditutup.
Jadi, terdapat kemacetan lalu lintas.
Penyelesaian:
Misal:
p : pintu kereta api ditutup
q : lalu lintas akan berhenti
r : terjadi kemacetan lalu lintas
Simbol untuk argument diatas adalah:
p⇒q
q⇒r
p
∴r
Proses pembuktian validitas argument diatas adalah sebagai berikut:
1. p ⇒ q Pr
2. q ⇒ r Pr
3. p Pr / ∴r
4. q 1,3 MP
5. r 2,4 MP

Soal 2
Jika Ibu pergi ke pasar, maka bapak pergi ke kantor.
Ibu dan kakak pergi ke pasar.

STMIK ATMALUHUR PANGKALPINANG


TUGAS KELOMPOK LOGIKA MATEMATIKA

Jadi, bapak pergi ke kantor.


Penyelesaian:
Misal:
p : Ibu pergi ke pasar
q : Bapak pergi ke kantor
r : Kakak pergi ke pasar
Simbol argument diatas adalah sebagai berikut:
p⇒q
p∧r
∴q
Proses pembuktian validitas argument diatas adalah sebagai berikut:
1. p ⇒ q Pr
2. p ∧ r Pr / ∴q
3. p 2, Simp
4. q 1,3 MP

Soal 3
Susunlah bukti formal validitas argument berikut:
(p ∧ q) ⇒ r
p∧s
q∧t
∴r
Penyelesaian:
Proses pembuktian validitas argument diatas adalah sebagai berikut:
1. (p ∧ q) ⇒ r Pr
2. p ∧ s Pr
3. q ∧ t Pr / ∴r
4. p 2, Simp
5. q 3, Simp
6. p ∧ q 2,3 Konj
7. r 1,6 MP

STMIK ATMALUHUR PANGKALPINANG


TUGAS KELOMPOK LOGIKA MATEMATIKA

Soal 4
Susunlah bukti formal validitas argument berikut:
Pak Ali adalah seorang pedagang atau petani.
Jika pak Ali seorang pedagang, maka ia kaya.
Ternyata Pak Ali tidak kaya.
Jadi, Pak Ali seorang petani.

Penyelesaian:
Misal:
p : Pak Ali adalah seorang pedagang
q : Pak Ali adalah seorang petani
r : Pak Ali kaya
Simbol untuk argument diatas adalah:
p∨q
p⇒r
~r
∴q
Proses pembuktian validitas argument diatas adalah sebagai berikut:
1. p ∨ q Pr
2. p ⇒ r Pr
3. ~ r Pr / ∴q
4. ~ p 2,3 MT
5. q 1,4 DS

Soal 5
Susunlah bukti formal validitas argument berikut
( p ∨ q) ⇒ ( r ∧ s)
~r
∴~ q
Penyelesaian:
Proses pembuktian validitas argument diatas adalah sebagai berikut:
1. ( p ∨ q) ⇒ ( r ∧ s) Pr
2. ~ r Pr / ∴~ q

STMIK ATMALUHUR PANGKALPINANG


TUGAS KELOMPOK LOGIKA MATEMATIKA

3. ~ r ∨ ~ s 2, Add
4. ~ (r ∧ s) 3, de M
5. ~ (p ∨ q) 1,4 MT
6. ~ p ∧ ~ q 5, de M
7. ~ q ∧ ~ p 6, Kom
8. ~ q 7, Simp

Soal 6
Buktikan vaiditas argument berikut:
A ⇒ (B ⇒ C)
C ⇒ (D ∧ E)
∴A ⇒(B ⇒D)
Penerapan aturan pembuktian kondisional, akan diperoleh argument
A ⇒ (B ⇒ C)
C ⇒ (D ∧ E)
A
B
/ ∴D
Penyelesaian:
Proses pembuktian validitas argument diatas adalah sebagai berikut:
1. A ⇒ (B ⇒ C) Pr
2. C ⇒ (D ∧ E) Pr / ∴A ⇒(B ⇒D)
3. A Pr / ∴ B ⇒D (CP)
4. B Pr / ∴ D (CP)
5. B ⇒ C 1,3 MP
6. C 4,5 MP
7. D ∧ E 2,6 MP
8. D 7, Simp

Soal 7
A⇒B
C⇒D
~B∨~D

STMIK ATMALUHUR PANGKALPINANG


TUGAS KELOMPOK LOGIKA MATEMATIKA

~A∨~B / ∴A ⇒ ~ C
Penyelesaian:
proses pembuktian validitas argument diatas adalah sebagai berikut:
1. A ⇒ B Pr
2. C ⇒ D Pr
3. ~ B ∨ ~ D Pr
4. ~ A ∨ ~ B Pr / ∴A ⇒ ~ C
5. A Pr / ∴A (CP)
6. B 1,3 MP
7. ~ (~B) 6, DN
8. ~ D 3,7 DS
9. ~ C 2,8 MT

Soal 8
Susunan pembuktian tidak langsung untuk memperlihatkan validitas argument berikut
P⇒Q
Q⇒R
P
∴R
Penyelesaian:
Jawab:
1. P ⇒ Q Pr
2. Q ⇒ R Pr
3. P Pr / ∴R
4. ~ R IP
5. ~ Q 2,4 MT
6. ~P 1,5 MT
7. P ∧ ~P 3,6 Konj
Baris (7) adalah suatu kontradiksi

Soal 9
Perhatikan premis-premis ini.
Jika Anita mendapat A pada ujian akhir maka Anita mendapat A untuk mata kuliah itu.

STMIK ATMALUHUR PANGKALPINANG


TUGAS KELOMPOK LOGIKA MATEMATIKA

(1) Jika Anita mendapat A untuk mata kuliah itu maka ia dinominasikan menerima beasiswa.
(2) Anita tidak dinominasikan menerima beasiswa.
Tariklah suatu kesimpulan dari tiga premis tersebut.
Penyelesaian
Misal p: Anita mendapat nilai A pada ujian akhir
q: Anita mendapat nilai A untuk mata kuliah itu
r: Anita dinominasikan mendapat beasiswa
Peryataan-pernyataan di atas dapat diterjemahkan secara simbolik sebagai:
(1) p ⇒ q
(2) q ⇒ r
(3) ~ r
Dari premis (1) dan (2), dengan silogisme, akan diperoleh p ⇒ r. Jika dilanjutkan
denga
premis (3) akan terjadi modus tolen seperti terlihat di bawah ini.
p⇒r
p~
r~

Kesimpulannya, Anita tidak mendapat nilai A pada ujian akhir.

Soal 10
Seorang pecinta hewan memperhatikan tingkah laku hewan-hewan peliharaannya
mendapatkan
data berikut:
1) Tidak ada anak kucing yang suka ikan, yang tidak dapat diajari. Sebagai catatan,
yang tidak dapat diajari adalah kucingnya dan bukan ikannya.
2) Tidak ada anak kucing tanpa ekor akan bermain dengan gorila.
3) Anak kucing yang mempunyai kumis selalu menyukai ikan.
4) Anak kucing yang tidak dapat diajari memiliki mata hijau.
5) Anak kucing yang memiliki ekor mempunyai kumis.
Kesimpulan apa yang dapat diperoleh dari pernyataan-pernyataan di atas?
Penyelesaian:
Misal i: anak kucing suka ikan

STMIK ATMALUHUR PANGKALPINANG


TUGAS KELOMPOK LOGIKA MATEMATIKA

j: anak kucing dapat diajari


e: anak kucing memiliki ekor
g: anak kucing bermain dengan gorila
k: anak kucing punya kumis
m: anak kucing punya mata hijau
Secara simbolik pernyataan di atas dapat dinyatakan sebagai berikut:
1. Jika ia anak kucing yang suka ikan maka ia dapat diajari (i ⇒ j)
2. Jika anak kucing tidak punya ekor maka ia tidak akan bermain dengan gorila
(~e ⇒ ~ g)
3. Jika anak kucing mempunyai kumis maka ia akan menyukai ikan (k ⇒ i).
4. Jika anak kucing dapat diajari, maka ia tidak mempunyai mata hijau (j ⇒ ~m)
5. Jika anak kucing mempunyai ekor, maka ia mempunyai kumis (e ⇒ k).

Pernyataan g dan e disebutkan sekali. Kita bisa memilih salah satu dari mereka. Jika
dimulai dari g, susunan premis-premis adalah:
g ⇒ e
e ⇒ k
k ⇒ i
i ⇒ j
j ⇒ ~m
Kesimpulan, g ⇒ ~ m, atau:
Jika anak kucing bermain dengan gorila maka ia tidak mempunyai mata hijau.

STMIK ATMALUHUR PANGKALPINANG


TUGAS KELOMPOK LOGIKA MATEMATIKA

DAFTAR PUSTAKA
http://file.upi.edu/Direktori/FPMIPA/JUR._PEND._MATEMATIKA/KHUSNUL_NOV
IANIGSIH/ARGUMEN.pdf

https://mgmpmatsatapmalang.files.wordpress.com/2011/11/smalanjut-logika-fadjar.pdf

STMIK ATMALUHUR PANGKALPINANG


TUGAS KELOMPOK LOGIKA MTK

Written by:
1. Dian Bunnarwan _ 1422500118
2. Johnson Valentino _ 1411500211
3. Hutama Wibawa _ 1411500210
4. Muhammad Safrudin _ 1422500052
5. Sutrisno _ 1422500016

SEMESTER II
STMIK ATMA LUHUR PANGKALPINANG
2015
TUGAS KELOMPOK LOGIKA MTK

ALJABAR BOOLEAN

LESSON

*Dalam matematika dan ilmu komputer,


*Aljabar Boolean Adalah struktur aljabar yang "mencakup intisari" operasi logika AND, OR dan NOR
dan juga teori himpunan untuk operasi union, interseksi dan komplemen. Penamaan
Aljabar Boolean Sendiri berasal dari nama seorang matematikawan asal
Inggris,bernama George Boole. Dialah yang pertama kali mendefinisikan istilah itu
sebagai bagian dari sistem logika pada pertengahan abad ke-19. Boolean Adalah suatu
tipe data yang hanya mempunyai dua nilai. Yaitu true atau false (benaratau salah).
Pada beberapa bahasa pemograman nilai true bisa digantikan 1 dan nilai false
digantikan 0. Simbol yang digunakan pada aljabar Boolean itu sendiri adalah (.) untuk
AND,(+) untuk OR dan ( ) untuk NOR. (Sumber :
http://id.scribd.com/doc/98289793/Aljabar-Boolean-Gerbang-Logika-Dan-
Penyederhanaannya#scribd)

Dalam aljabar boolean digunakan 2 konstanta yaitu logika 0 dan logika 1. ketika
logika tersebut diimplementasikan kedalam rangkaian logika maka logika tersebut
akan bertaraf sebuah tegangan. kalau logika 0 bertaraf tegangan rendah (aktive low)
sedangkan kalau logika 1 bertaraf tegangan tinggi (aktive high). pada teori – teori
aljabar boolean ini berdasarkan aturan – aturan dasar hubungan antara variabel –
variabel boolean.(Sumber : http://jayanti-titis.blogspot.com/2012/06/teori-aljabar-
boolean.html)

*APAKAH ALJABAR BOOLEAN ITU????


 Aljabar Boolean adalah suatu bentuk aljabar dimana variabel-variabel dan fungsi-fungsinya
memiliki nilai 0 dan 1.
 Keluaran (output) dari satu atau beberapa buah kombinasi gerbang dapat dinyatakan dalam
suatu teorema Aljabar Boole.
 Aljabar Boolean dapat digunakan untuk menyederhanakan persamaan logika.
* TEOREMA ALJABAR BOOLEAN :
1) T1: Rumus komutatif
a. A + B =B+A
b. A.B = B.A
TUGAS KELOMPOK LOGIKA MTK
2) T2: Rumus asosiatif
a. (A + B) + C = A + (B +C)
b. (A.B).C = A. (B.C)
3) T3: Rumus distributif
a. A.(B +C) = AB + AC
b. A+(B . C) = (A+B) . (A+C)
4) T4: Rumus identif
a. A + A =A
b. A.A =A
5) T5: Rumus negatif
a. (A’) = A’
b. (A)” =A
6) T6: Rumus redundant
a. A + A.B =A
b. A.(A + B) =A
7) T7: Rumus eliminasi
a. A + A’.B = A+B
b. A.(A’ + B) = A.B
8) T8: Rumus Van De Morgan
a. A + B =A.B
b. A.B =A+B
9) T9: Rumus Komplemen
a. A+A’ =1
b. A.A’ =0
CONTOH :
1. X + X’ .Y = (X + X’).(X +Y)
= X+Y
2. X .(X’+Y) = X.X’ + X.Y
= X.Y
3. X.Y+ X’.Z+Y.Z = X.Y + X’.Z + Y.Z.(X+X)’
= X.Y + X’.Z + X.Y.Z + X’.Y.Z
= X.Y.(1+Z) + X’.Z.(1+Y)
= X.Y + X’.Z
TUGAS KELOMPOK LOGIKA MTK
Question
1. Sederhanakan Soal Berikut Dengan Menggunakan ALJABAR BOOLEAN

f(x, y) = x + x’y
= (x + x’)(x + y)
= 1  (x + y )
=x+y

2. Sederhanakan Soal Berikut Dengan Menggunakan ALJABAR BOOLEAN

f(x, y, z) = x’y’z + x’yz + xy’


= x’z(y’ + y) + xy’
= x’z + xz’

3. Sederhanakan Soal Berikut Dengan Menggunakan ALJABAR BOOLEAN

f(x, y, z) = xy + x’z + yz
= xy + x’z + yz(x + x’)
= xy + x’z + xyz + x’yz
= xy(1 + z) + x’z(1 + y)
= xy + x’z

4. Sederhanakan Soal Berikut Dengan Menggunakan ALJABAR BOOLEAN


A.(A.B + B) = A.AB + A.B
= A.B + A.B
= A.B

5. Sederhanakan Soal Berikut Dengan Menggunakan ALJABAR BOOLEAN


AC + ABC = AC(1 + B)
= AC

6. Sederhanakan Soal Berikut Dengan Menggunakan ALJABAR BOOLEAN

ABC + AB’C + ABC’ = AC(B + B’) + ABC’


= AC + ABC’
= A(C + BC’)
TUGAS KELOMPOK LOGIKA MTK
= A(C + B)
= A(B + C)

7. Sederhanakan Soal Berikut Dengan Menggunakan ALJABAR BOOLEAN


(A + BC) = A (B + C)
= A.B + A.C

8. Sederhanakan Soal Berikut Dengan Menggunakan ALJABAR BOOLEAN

ABCD + ABCD' = ABC (D+D') {Hukum Distributif T3 dan T8}


= ABC (1) {Hukum T7}
= ABC

(Sumber: http://www.linksukses.com/2012/11/penyederhanaan-fungsi-boolean.html)

9. Sederhanakan Soal Berikut Dengan Menggunakan ALJABAR BOOLEAN


X (XY+Z) = X.XY + XZ {Hukum T3}
= XY + XZ {Hukum T4}
= X (Y+Z) {Hukum T3}

(Sumber: http://www.linksukses.com/2012/11/penyederhanaan-fungsi-boolean.html)

10. Sederhanakan Soal Berikut Dengan Menggunakan ALJABAR BOOLEAN


X'Y' + XY' + XY = X'Y' + X (Y'+Y) {Hukum T3}
= X'Y + X (1) {Hukum T7}
= X'Y + X atau X + X'Y {Hukum T9}
=X+Y

(Sumber: http://www.linksukses.com/2012/11/penyederhanaan-fungsi-boolean.html)
TUGAS KELOMPOK LOGIKA MTK

DAFTAR PUSTAKA
1) Perangin-aingin, Bisman, 2010, SYSTEM DIGITAL : Medan
2) Munir, Rinaldi, 2005, MATEMATIKA DISKRIT, Informatika: Bandung
3) Nasir, Saleh, 2009, BUKU PRAKTIKUM SISTEM DIGITAL, usupress: Medan

Anda mungkin juga menyukai