Anda di halaman 1dari 15

BAB III.

OPERASI PENGERINGAN

KURVA LAJU PENGERINGAN


LAJU PENGERINGAN

Setiap material yang akan dikeringkan memiliki


karakteristik laju pengeringan yang berbeda-beda
bergantung terhadap struktur internal dari material
yang akan dikeringkan.

Laju pengeringan memperlihatkan perubahan


kandungan air yang terdapat dalam material untuk
setiap waktu saat dilakukan proses pengeringan.

Berdasarkan laju pengeringan dapat diketahui


jumlah air dari material yang telah diuapkan, waktu
pengeringan, dan konsumsi energi.
Parameter-parameter dalam proses pengeringan untuk
mendapatkan data laju pengeringan adalah:

1. Moisture Content (X) menunjukkan kandungan air yang


terdapat dalam material untuk tiap satuan massa
padatan.


= −
Dimana,
Xt = total air basis kering (kg total H2O/kg bahan kering)
W = berat bahan basah (kg)
Ws = berat bahan kering (kg)
X = kadar air bebas (kg air bebas/kg bahan kering)
X* = kadar air bebas pada kondisi kesetimbangan (kg air bebas/kg
bahan kering)
2. Drying rate (N, kg/m2.s ) menunjukkan laju penguapan air
untuk tiap satuan luas dari permukaan yang kontak antara
material dengan fluida panas. Persamaan yang digunakan
untuk menghitung laju pengeringan menurut Treybal
(1981) adalah:

=−

Dimana,
R = laju pengeringan (kg H2O yang diuapkan / jam m2)
Ws = berat bahan kering (kg)
A = luas permukaan bahan (m2)
X = kadar air bebas (kg air bebas/kg bahan kering)
t = waktu (jam)
Nilai dari diperoleh dari yang merupakan nilai slope-nya:
WAKTU PENGERINGAN

Untuk mengetahui laju pengeringan perlu mengetahui


waktu yang dibutuhkan untuk mengeringkan suatu
bahan dari kadar air tertentu sampai kadar air yang
diinginkan pada kondisi tertentu, dapat dilakukan
dengan cara :
1. Drying test yaitu hubungan antara moisture content
suatu bahan vs waktu pengering pada temperatur,
humidity, dan kecepatan pengering tetap (hasil
percobaan) atau,
2. Kurva Laju Pengeringan menunjukkan hubungan
antara laju pengeringan vs kandungan air.
KURVA LAJU PENGERINGAN
Kurva ini terdiri dari 2 bagian yaitu periode laju
pengeringan tetap dan pada laju pengeringan
menurun.
Cara Membaca Kurva Laju Pengeringan

Dari titik B ke C pada Gambar terlihat garis nampak


lurus, dan karenanya slope dan laju pengeringan adalah
konstan selama periode ini. Periode laju pengeringan
konstan ini ditunjukkan garis BC dalam Gambar
tersebut.

Pada titik C pada kedua plot, laju pengeringan mulai


turun dalam periode laju falling sampai mencapai titik
D. Pada periode pengeringan laju falling pertama, laju-
nya yang ditunjukkan oleh garis CD dalam Gambar ini
seringkali linear.
Mencari laju pengeringan tetap:
Mencari laju pengeringan menurun:
CONTOH SOAL:

Anda mungkin juga menyukai