Anda di halaman 1dari 2

Biografi sayyidina Ali bin abi tholib

Sayyidina Ali bin Abi Thalib dilahirkan di Mekkah, daerah Hejaz, Jazirah Arab, pada
tanggal 13 Rajab. Sayyidina Ali dilahirkan 10 tahun sebelum dimulainya kenabian
Rosulullah , Usia sayyidina Ali terhadap Nabi, sebagian riwayat menyebut berbeda
25 tahun, ada yang berbeda 27 tahun, ada yang 30 tahun bahkan 32 tahun.

Sayyidina Ali merupakan putra dari paman Nabi SAW, Abi Thalib bin Abdul
Muthalib bin Hasyim bin Abdu Manaf. Sedangkan Ibundanya bernama Fathimah binti
asad

Nama asli sayyidina Ali sebenarnya adalah Haydar bin Abu Thalib. Haydar yang
berarti Singa adalah harapan keluarga Abu Thalib untuk mempunyai penerus yang
dapat menjadi tokoh pemberani dan disegani di antara kalangan Quraisy Mekkah.
Tetapi Rosulullah SAW memanggil dengan Ali yang berarti Tinggi(derajat di sisi
Allah).

Perkawinan
Setelah masa hijrah ke Madinah dan tinggal di Madinah, sayyidina Ali dinikahkan
Nabi dengan putri kesayangannya yaitu sayidah Fatimah az-Zahra.

Perang khaibar

Saat Perang Khaibar, Rasulullah ingin memberikan bendera komando perang kepada
seseorang. Rasulullah saw bersabda:
“Demi Allah, akan aku serahkan bendera ini esok hari kepada orang yang mencintai
Allah dan Rasul-Nya dan dia dicintai Allah dan Rasul-Nya. Semoga Allah
memberikan kemenangan melalui dirinya.”
Keesokan harinya Rosulullah menanyakan kepada sahabat” bersabda : Dimanakah
Ali bin abi tholib ?

Dijawab, “Kedua matanya sedang sakit.” Rasulullah memerintahkan, “Panggil dan


bawa dia kemari.” Dibawalah Ali ke hadapan Rasulullah, lalu beliau meludahi kedua
matanya yang sakit sambil berdoa untuknya.maka seketika sembuh lah kedua mata
sayyidina Ali . Kemudian rosulullah memberi bendera kepadanya dan berkata :
,“Wahai Rasulullah, aku memerangi mereka sampai mereka menjadi seperti kita.”

Rasululah bersabda, “Majulah dengan tenang, sampai engkau tiba di tempat mereka.
Kemudian ajaklah mereka kepada Islam dan sampaikanlah hak-hak Allah yang wajib
mereka tunaikan. Demi Allah, sekiranya Allah member petunjuk kepada seseorang
melalui dirimu, sungguh lebih berharga bagimu daripada memiliki onta-onta merah.
Biografi sayyidina Ali bin abi tholib
Bergelar Karramallahu Wajhah
Sayidina Ali digelari atau didoakan dengan karromallahu wajhah karena dua alasan:
1. Wajahnya tidak pernah bersujud kepada selain Allah SWT sejak sebelum memeluk
Islam
2. Mata Sayidina Ali tidak pernah melihat kemaluan sendiri, lebih-lebih milik orang
lain. Walupun beliau istinja', beliau berusaha memalingkan wajahnya untuk tidak
sampai melihat kemaluannya.

Sumber:Ringakasan al-Bidayah wa an-Nihayah

Anda mungkin juga menyukai