Anda di halaman 1dari 5

Selama perkembangan agama islam, ada banyak tokoh dan sahabat Rasulullah yang ikut

berperan dalam menyebarkan agama islam dan menegakkan agama Allah SWT di dunia ini

(baca dunia menurut islam dan sejarah agama islam). Beberapa tokoh yang sangat berpengaruh

pada masa itu diantaranya adalah para khulafaur rasyidin. Siapa yang tidak kenal dengan tokoh

muslim yang satu in? Ya, nama Ali Bin Abi Thalib pastinya dikenal oleh setiap umat islam

didunia ini karena beliau adalah salah satu khalifah dijaman Nabi Muhammad SAW dan

menjabat setelah beliau dan ketiga khalifah sebelumnya wafat. Ali bin Abi Thalib adalah salah

satu sahabat Rasul yang berpengaruh bagi islam. Untuk mengetahui dengan lebih jelasnya, mari

kita simak sejarah hidup Ali bin Abi Thalib berikut ini. (baca kisah teladan Nabi Muhammad

SAW dan kisah abu Bakar Ash Shiddiq)

ads

 Kelahiran dan Masa Kecil

Ali Bin Abi Thalib masih berkerabat dekat dengan Rasulullah SAW. Beliau adalah sepupu Nabi

Muhammad SAW atau putra dari pamannya Abu Thalib. Ali bin abi Thalib lahir dikota Mekah

tepatnya didaerah yang disebut sebagai Hijaz pada tanggal 13 rajab (baca keutamaan puasa

rajab). Beliau lahir dari seorang ibu yang bernama Fatimah Binti Asad. Beberapa kalangan

ulama berpendapat bahwa Ali bin Abi Thalib lahir pada tahun ke 10 sebelum Nabi Muhammad

SAW memulai kenabiannya atau pada sekitar tahun 599 atau 600 Masehi . Pada saat lahir,

sebenarnya Ali bin Abi Thalib bernama Haydar bin Abu Thalib yang artinya singa dari keluarga

Abu Thalib, namun Rasulullah SAW tidak begitu menyukai nama tersebut dan beliau SAW

memanggilnya dengan nama Ali yang memiliki arti “yang tinggi derajatnya disisi Allah”.

 Masuk Islamnya Ali bin Abi Thalib


Karena Nabi Muhammad SAW tidak memiliki putra atau anak laki-laki pada saat itu, maka

paman nabi, Abu Thalib menyerahkan Ali bin Abi Thalib pada beliau SAW dan istrinya

Khadijah RA untuk diasuh saat usianya 6 tahun (baca istri-istri nabi muhammad SAW dan cara

mendidik anak dalam islam). Akhirnya Rasul mengasuh Ali bin Abi Thalib hingga ia dewasa dan

Rasul mengajarkannya banyak hal. Ali bin Abi Thalib juga merupakan orang pertama yang

masuk islam sebelum sahabat-sahabat lainnya. Ia mengakui kenabian Muhammad SAW saat

usianya masih kecil atau sekitar 10 tahun. Meskipun masih kecil, Ali sudah mengenal islam

dengan baik dan beberapa kalangan ulama menyebutnya sebagai orang kedua yang masuk islam

setelah Khadijah RA. (baca juga keutamaan Aisyah istri Rasulullah SAW )

 Masa Remaja dan Dewasa

Masa remaja Ali bin Abi Thalib dihabiskan bersama Rasulullah dan menimba ilmu dalam islam.

Sejak Ali bin Abi Thalib masih muda, ia banyak melakukan hal-hal bersama Rasulullah

termasuk mengikuti perang untuk membela agama islam (baca hukum menuntut ilmu dan ilmu

pendidikan islam). Ketika Ali bin Abi Thalib beranjak dewasa ia dinikahkan dengan puteri

Rasulullah SAW, Fatimah dan kemudian mereka memiliki empat orang anak dari pernikahannya

yakni Hasan, Husein, Zainab dan Ummu Kultsum.

Sebelum menerima Ali bin Abi Thalib sebagai menantunya, Rasul pernah menolak lamaran

sahabat yang dikenal kaya dan memiliki jabatan kala itu yakni sahabat Abu Bakar Ash shiddiq

dan juga Umar Bin Khatab. Saat itu Rasul menolak pinangan kedua sahabat tersebut karena

malaikat Jibril datang kepada Muhammad SAW dan mengabarkan bahwa Ali lah yang akan

menikah dengan Fatimah Az zahra putrinya. Menurut pendapat ulama, Ali menikahi Fatimah

saat usianya 18 tahun dan fatimah berusia 14 atau 15 tahun (Wallahu A’lam Bisshawab) dan
mereka menikah setelah peristiwa perang Badar terjadi. (baca hukum pernikahan dalam islam

dan persiapan pernikahan dalam islam)

 Keberanian Ali Bin Abi Thalib

Selain dikenal akan kebaikan sifat dan pribadinya, Ali juga dikenal pemberani. Dikisahkan

ketika Rasul akan pergi berhijrah dengan Abu Bakar Ash Shiddiq, Ali bin Abi Thalib

menggantikan beliau SAW untuk tidur diranjangnya padahal saat itu kaum kafir Quraisy berniat

untuk mencelakai Nabi Muhammad SAW. Tidak hanya itu, banyak peperangan yang telah

diikuti oleh Ali bin Abi Thalib bersama Rasulullah SAW diantaranya adalah perang badar,

perang khandak, perang khaibar dan peperangan lainnya kecuali perang Tabuk karena saat

terjadinya perang Tabuk, Ali sedang menggantikan posisi Rasulullah SAW untuk menjaga kota

Madinah Al Munawarah dari serangan musuh. Kita juga mengetahui bahwa Ali bin Abi Thalib

berhasil mengahancurkan benteng khaibar pada perang khaibar dan juga membunuh musuh

termasuk Amar bin Abdi Wud pada perang khandak.

 Masa Kekhalifahan Ali Bin Abi Thalib

Setelah Rasullulah SAW wafat maka kepemimpinan umat islam dipegang oleh Khulafair

Rasyidin. Setelah peristiwa terbunuhnya khalifah Utsman bin Affan, masyarakat Arab kemudian

meminta dan membaiat Ali bin Abi Thalib untuk menjadi pemimpin bagi mereka namun ada

beberapa kalangan yang tidak menyukai hal tersebut termasuk keluarga Utsman bin Affan dan

kerabatnya karena jika Ali memimpin maka mereka tidak lagi bisa hidup senang dan nyaman

sebagaimana saat kepemimpinan Utsman bin Affan yang cenderung mudah dan lunak.

Kepemimpinan Ali adalah layaknya kepemimpinan Umar bin Khatab yang keras dan disiplin.
Ada beberapa hal yang dilakukan Ali saat masa pemerintahannya yang berlangsung selama lima

tahun yakni dari tahun 656 – 661 M, antara lain

 Menghapus nepotisme yang kala itu banyak terjadi dalam lingkungan pemerintahan.

 Mengganti pejabat atau gubernur yang berkuasa kala kepemimpinan Utsman bin Affan

dan menunjuk pejabat baru untuk menggantikannya.

 Menarik kembali semua tanah yang telah dihibahkan oleh Utsman bin Affan kepada para

keluarganya.

 Memperkuat pengaruh islam didaerah-daerah yang telah ditaklukkan oleh khalifah

sebelumnya antara lain di kawasan Persia dan afrika Utara. (baca perkembangan islam

dan sejarah islam di Arab Saudi)

Pada masa kekhalifan Ali bin Abi Thalib juga terjadi kerusuhan dan perang saudara antar umat

muslim. Saat itu disebutkan bahwa Ali bin Abi Thalib berperang melawan Aisyah RA yang

dihasut oleh beberapa orang diantaranya Abdullah bin Zubair dan Thalhah. Perang tersebut

dikenal sebagai perang jamal. Selain itu perang lainnya yang terjadi pada masa Ali bin Abi

Thalib adalah perang Shiffin dimana Ali berperang dengan Muawiyah bin Abu Sufyan.

 Wafatnya Ali Bin Abi Thalib

Ali bin Abi Thalib wafat saat usianya menginjak 63 tahun dan diketahui bahwa beliau meninggal

karena dibunuh oleh Abdurrahman Bin Muljam yang merupakan anggota dari Khawarijmi atau

kaum pembangkang pada tanggal 19 ramadhan, dan akhirnya Ali bin Abi Thalib RA

menghembuskan nafas terakhirnya pada tanggal 21 Ramadhan pada tahun ke 40 hijriyah.


Ali Bin Abi Thalib adalah sahabat Rasul yang memiliki kedudukan di sisi Allah SWT, sebagai

seorang muslim tentunya kita harus mengetahui sejarahnya dan meniru kebaikan akhlak dan budi

pekertinya

Anda mungkin juga menyukai