Anda di halaman 1dari 12

Ali Bin Abi Thalib

Biografi Ali bin Abi Thalib


Nama Lengkap: Ali bin Abi
dilahirkan 10 tahun sebelum dimulainya kenabian

Thalib bin Abdul Muthalib bin


Muhammad, sekitar tahun 601 Masehi. 1 Beliau
Hasyim bin Abdu Manaf bin
bernama asli Haydar bin Abu

Qushay bin Kilab bin Murrah


Thalib. Namun Rasullullah Saw. tidak
bin Ka'ab bin Luay bin Ghalib
menyukainya dan memanggilnya Ali yang

bin Fihr bin Malik bin an- berarti memiliki derajat yang tinggi di sisi Allah.
Nadhar bin Kinanah
Ali bin Abi Thalib
dipilih menjadi
khalifah ke- 4
setelah wafatnya
Utsman bin Affan
PROSES ALI bin ABI THALIB
MASUK ISLAM
Pada suatu hari Ali melihat Ali bin Abi Thalib yang saat itu masih kecil
Rosulullah dan siti khadijah menjawab "Apa yang engkau katakan
adalah sesuatu yang benar, maka sebelum
melaksanakan sholat. Ali aku mengambil keputusan, aku akan
berumur 10 tahun pada saat itu merundingkannya terlebih dahulu dengan
sangat ingin bertanya kepada ayahku”. Mendengar jawaban yang begitu
polos, Rosulullah SAW pun berkata
Rosulullah setelah melaksanakan “Wahai Ali, jika kamu belum masuk islam, Rosulullah SAW pun menjawab
sholat bersama Khadijah sebaiknya dirahasiakan saja berita ini”. “Bersaksilah bahwa tidak ada tuhan selain
Allah, tiada ada sekutu bagi-Nya, dan
Muhammad adalah utusan-Nya. Dan
kemudian Rosulullah menjelaskan dan Pada malam hari setelah kejadian tersebut, lepaskan segala keyakinanmu terhadap
mengajak Ali untuk memeluk islam Allah SWT membuka hati dan memberikan Ali semua berhala”. Dengan berikrar sesuai
bin Abi Thalib sebuah petunjuk dari-Nya. Dan perintah Rosulullah SAW, Ali bin Abi
"Ini adalah agama Allah yang di Ridhoi-Nya, pada pagi harinya, Beliau menemui Rosulullah Thalib sudah memeluk agama islam
dan telah di utus rosul-rosul sebelum aku untuk SAW dan berkata “Wahai Rosulullah,
menyampaikannya. Aku mengajakmu untuk bagaimana caraku memeluk islam ?”.
beriman kepada Tuhan yang Maha Esa, tiada
sekutu bagi-Nya , dan meninggalkan
menyembah lata dan uzza ( berhala ) "
Masa ke Khalifahan Ali bin Abi Thalib
Masa kekuasaan 'Ali merupakan salah satu
periode tersulit dalam sejarah Islam karena saat
itulah terjadi perang saudara pertama dalam
tubuh umat Muslim yang berawal dari
terbunuhnya Utsman bin 'Affan, khalifah ketiga.
Terlepas dari perbedaan pendapat mengenai
status 'Ali dan hak kepemimpinannya atas umat
Islam, Sunni dan Syiah sepakat mengenai
pribadinya yang saleh dan adil.
Masa kejayaan Ali bin Abi Thalib
1. Memindahkan ibu kota
Kekhalifahan dari Madinah ke Kuffah
•1) ditinjau dari kepentingan agama sebagai •3) Ditinjau dari kepentingan niaga, Irak
upaya menjaga secara intensif keutuhan ajaran memiliki pelabuhan niaga lebih ramai
ketahidan Islami karena wilayah ini sebagai dikunjungi para wirausahawan dari negara
sentra berkembangnya ajaran kemusyrikan penghasil rempah-rempah Nusantara
yang telah berakar dalam dan lama, yakni Indonesia. China dan India sebagai penghasil
pengaruh ajaran Politheisme dan Zoroaster tekstil serta komoditi lainnya.

•2)secara geopolitik pemindahan pusat Dengan pemindahan pusat kekuasaan ke


pemerintahan tersebut karena wilayah Irak Kufah, hal ini menjadikan jalan niaga melalui
atau Mesopotamia merupakan bagian dari laut dan darat semakin terbuka. Tidak dapat
wilayah yan disebut fertile cressent area disangkal lagi jika pada masa Khalifah Usman
(wilayah bulan bintang yang subur di Timur bin Affan dinyatakan dalam sejarah telah
Tengah). melakukan kontak niaga dengan Cina dan
Nusantara. Sedangkan pada masa Sayyidina
Ali bin Abi Thalib menjadi lebih ramai
hubungan niaga tersebut.
2. Perkembangan ilmu bahasa
Dalam Memajukan Bidang Ilmu Bahasa
Khalifah Ali bin Abi Thalib memerintahkan
Abu Aswad ad Duali untuk mengembangkan
pokok-pokok ilmu nahwu, yaitu ilmu yang
mempelajarai tata bahasa Arab.
Keberadaan ilmu nahwu diharapkan dapat
membantu orang-orang non Arab dalam
mempelajari sumber utama ajaran islam, yaitu
Al-Qur'an dan Hadits.

keterlibatan Khalifah Ali bin Abi Thalib dalam


menentukan kaidah dasar gramatikal bahasa
Arab sebagai jawaban dari keresahan atas
rusaknya makna bahasa Arab akibat ekspansi
dunia Islam ke luar Negeri Arab juga tidak bisa
dipungkiri sebagai peletak dasar Ilmu Nahwu.
.
3. Membenahi ke uangan negara ( Baitul mal.

Pada Masa Khalifah Utsman bin Affan, banyak


kerabatnya yang diberi fasilitas negara.
Khalifah Ali bin Abi Thalib memiliki tanggung
jawab untuk membereskan permasalahan
ftersebut. Beliau menyita harta para pejabat
tersebut yang diperoleh secara tidak benar.
Harta tersebut kemudian disimpan di Baitul
Mal dan digunakan untuk kesejahteraan
rakyat.
Kebijakan tersebut mendapat tantangan dan
perlawanan dari matan penguasan dan kerabat
Utsman bin Affan. Mereka mengasut para
shahabat yang lain untuk menentang
kebijakan Ali bin Abi Thalib. Dan melakukan
perlawanan terhadap Khalifah Ali bin Abi
Thalib. Akibatnya terjadi peperangan seperti
perang Jamal dan perang Shiffin.
.
Masa ke Munduran Ali bin Aui Thalib
1) Fitnah Kubra; Perang antar Sahabat
Akibat dari pembunuhan Utsman dan disusul dengan naiknya Ali
M menjadi khalifah yang tidak sepenuhnya didukung oleh umat Islam pada
waktu itu mengakibatkan berbagai ekses yang sangat luar biasa dalam
sejarah Islam, yaitu timbulnya tragedi yang mengenaskan yaitu perang
saudara. Marshall GS. Hudgson memaparkan:”Setelah itu dua lusin
tahun setelah wafatnya Muhammad, mulailah suatu periode fitnah (yang
berlangsung selama lima tahun). Yang makna harfiahnya ”godaan” atau
”cobaan-cobaan”, suatu masa perang saudara untuk menguasai
komunitas muslim dan teritori-teritori taklukannya yang luas
2. Timbulnya Aliran-aliran dalam islam
Islam di samping merupakan sistem agama, ia juga merupakan sistem
politik, dan Nabi Muhammad SAW di samping seorang rasul sekligus
menjadi seorang negarawan. Sehingga wajar persoalan-persolan politik
yang timbul di masa khalifah Ali bin Abi Thalib seperti yang telah
disebutkan di atas pada akhirnya meningkat menjadi persoalan yang
membawa-bawa masalah keyakinan (teologi) dalam Islam. Sikap Ali
yang menerima arbitrase, sungguh pun dalam keadaan terpaksa, tidak
disetujui oleh pengikutnya. Mereka berpendapat, hal tersebut tidak
dapat diputuskan oleh arbitrase manusia. Menurut mereka, putusan
hanya datang dari Allah dengan kembali kepada hukum-hukum yang
ada, ayat al-Qur’an la hukma illa lillah, menjadi semboyan mereka
3. Terbunuhnya Ali bin Abi Thalib
Kaum Khawarij tidak habis-habisnya Setelah wafatnya Imam Ali berarti hilanglah
membuat kerusuhan di dalam kalangan musuh utama Muawiyah. Kemudian Hasan
Islam. Khawarij berpendapat, bahwa dinobatkan menjadi Khalifah
pangkal kekacauan yang banyak membawa Dengan meninggalnya Ali berarti berkahir
korban umat Islam itu adalah tiga orang zaman Khulafaur Rasyidin. Jabatan Khalifah
imam. Kemudian mereka membulatkan sesudah itu dipegang oleh Hasan putera Ali,
tekad, untuk membunuh ketiga orang yang tidak lama kemudian diserahkan
imam itu dengan maksud agar umat Islam kepada Muawiyah.
bersatu kembali.

Ibnu Muljam berhasil membunuh Ali di


Mesjid Kufah disaat sembahyang subuh.
· Barak tikamannya hanya mengenai
pinggul Muawiyah di menjid Syam.
· Amir bin Bakri dapat menikam
wakilimam Amr hingga meninggal. Waktu
itu Amr tidak hadir mengimami shalat
karena sakit perut.
Akhir Masa Kepemimpinan Ali bin Abi Thalib
Dalam Biografi Ali bin Abi Thalib diketahui bahwa beliau meninggal di

usia 63 tahun karena pembunuhan oleh Abdrrahman bin Muljam, seseorang yang

berasal dari golongan Khawarij (pembangkang) saat mengimami shalat subuh di

masjid Kufah, Irak pada tanggal 19 Ramadhan. Ali bin Abi Thalib

menghembuskan nafas terakhirnya pada tanggal 21 Ramadhan tahun 40 Hijriyah.

Ali dikuburkan secara rahasia di Najaf, bahkan ada beberapa riwayat yang

menyatakan bahwa ia dikubur di tempat lain. Selanjutnya kursi kekhalifahan

dipegang secara turun temurun oleh keluarga Bani Umayyah dengan khalifah

pertama Muawiyah. Dengan demikian berakhirlah kekhalifahan Kulafaur

Rasyidin.
Thank You for
listening!

Anda mungkin juga menyukai