Anda di halaman 1dari 4

PENDALAMAN MATERI

(Lembar Kerja Resume Modul)

Judul Modul : PERKEMBANGAN ISLAM MASA ALI BIN ABI THALIB


Kegiatan Belajar : KB4
Refleksi

NO BUTIR REFLEKSI RESPON/JAWABAN

PETA
KONSEPP

A UTSMAN BIN AFFANPERKEMBANGAN ISLAM MASA


Konsep (Beberapa istilah ALI BIN ABI THALIB
1
dan definisi) di KB
Profil Ali bin Abi Thalib

Ali dilahirkan di Mekkah, daerah Hejaz, Jazirah Arab, pada


tanggal 13 Rajab, 10 tahun sebelum dimulainya kenabian
Muhammad, sekitar tahun 599 Masehi atau 600
(perkiraan). Nama aslinya Assad bin Abu Thalib, Assad
yang berarti Singa adalah harapan keluarga Abu Thalib
untuk mempunyai penerus yang dapat menjadi tokoh
pemberani dan disegani di antara kalangan Quraisy
Mekkah.

Ibunya bernama Fatimah binti Asad, yaang merupakan


anak dari Hasyim, sehingga menjadikan Ali, merupakan
keturunan Hasyim dari sisi bapak dan ibu.

Ali adalah lelaki pertama dari kalangn anak-anak yang


mempercayai wahyu yang didapat oleh Rasulullah, dan
merupakan orang ke dua yang percaya setelah Khadijah
istri nabi sendiri. Pada saat itu Ali berusia sekitar 10 tahun.

Didikan Rasulullah kepadanya dalam semua aspek ilmu


Islam baik aspek zhahir (syariah) dan bathin (tasawuf)
membentuk Ali menjadi seorang pemuda yang sangat
cerdas, berani dan bijak.

Ketika pada perestiwa hijrah ke Madinah, pada malam


hari menjelang hijrah, Ali bersedia tidur di kamar nabi
untuk mengelabui orang orang Quraisy yang akan
menggagalkan hijrah nabi. Semasa berjuang bersama
Rasulullah Ali tercatat beberapa kali mengambil peran
dalam peperangan Nabi, yaitu:
 Perang Badar
 Perang Khandaq
 Perang Khaibar

Setelah terbunuhnya Khalifah 'Utsman bin Affan,


kegentingan di seluruh dunia Islam yang waktu itu sudah
membentang sampai ke Persia dan Afrika Utara. Hingga
Ali, bersedia di bai’at menjadi khalifah. Ali satu-satunya
Khalifah yang dibai'at secara massal, karena khalifah
sebelumnya dipilih melalui cara yang berbeda-beda.

Pada masa pemerintahannya, untuk pertama kalinya


terjadi perang saudara antara umat Muslim. Pertempuran
ini terjadi akibat kesalah pahaman tentang pengusutan
kematian khalifah Utsman bin Affan. Pertempuran terjadi
di Basra. 20.000 pasukan pimpinan Ali melawan 30.000
pasukan pimpinan Zubair bin Awwam, Talhah bin
Ubaidillah, dan Ummul mu'minin Aisyah binti Abu Bakar,
Istri Rasulullah. Perang ini dikenaldengan perang Jamal
karena Aisyah menunggangi unta, dan perang tersebut
dimenangkan oleh pihak Ali.

Ali wafat akibat dibunuh oleh seorang khwarij,


Abdurrahman bin Muljham pada tanggal 19 Ramadan 40
Hijriyah, atau 27 Januari 661 Masehi, saat sholat di Masjid
Agung Kufah. Dia terluka oleh pedang yang diracuni oleh
Abdurrahman bin Muljam saat ia sedang bersujud ketika
sholat subuh.

Sistem pemerintahan masa Khalifah Ali bin Abi Thalib

Pada masa pemerintahannya ia harus menghadapi


pemberontakan saudaranya sendiri, yaitu Thalhah,
Zubair dan Aisyah, yang dikenal dengan nama Perang
Jamal (Unta). perang ini terjadi di Basrah pada tanggal
16 Jumadil Tsani 36 H / 6 Desember 656M.
Munculnya kelompok khawarij yang awalnya adalah
satu barisan dengan Ali bin Abi Thalib, namun dalam
putaran waktu kelak, kelompok ini memilih untuk keluar
dari barisan Ali, dan memilih untuk membuat kelompok
baru dengan pola dan sistem sosial, teologi, serta
kepemimpinan yang baru.

Tantangan lain yang sangat berat yang dihadapi oleh Ali


bin Abi Thalib ialah tekanan yang dilakukan oleh
Mu’waiyah.

Mu’wiyah juga berkeyakinan bahwa dirinya juga adalah


khalifah yang sah (pengganti Utsman bin Affan)
berdasarkan bai’at yang dilakukan oleh masyarakat
Suriah terhadapnya setelah Ali bin Abi Thalib memangku
jabatan tersebut.

Strategi dakwah Ali bin Abi Thalib


Ada beberapa strategi atau usaha yang dilakukan
khalifah Ali dalam menjalankan pemerintahannya,
diantaranya mengambil beberapa kebijakan sebagai
berikut:
a. Memecat Kepala-kepala Daerah Angkatan Utsman.
b. Menarik Kembali Tanah Milik Negara
c. Membenahi Keuangan Negara (Baitul Mal)

Perkembangan ilmu pengetahuan masa kepemimpinan


Ali bin Abi Thalib
Pada masa pemerintahannya khalifah Ali bin Abi Thalib
berhasil meluaskan wilayah kekuasaan Islam sampai
Sungai Efrat, Tigris, dan Amu Dariyah, bahkan sampai ke
Indus.

Perkembangan ilmu pengetahuan pada masa


kepemimpinan Ali bin Abi Thalib mencakup beberapa
aspek:
1. Ilmu Kalam
2. Ilmu Hadits
3. Di bidang filsafat
4. Linguistik, membuat ilmu Nahwu
5. Sejarah

Pada kalimat ini, ….Konflik ini tak hanya berbau politis


melainkan telah mengaitkan persoalan-persoalan teologis
Daftar materi pada KB (mazhab-mazhab mulai terbentuk).
2
yang sulit dipahami Kami belum memahami mazhab yang dimaksud disini
mazhab yang mana? Kalau imam mazhab yang empat itu
ada pada masa Abbasiya.
Sering terjadi miskonsepsi mengenai perang Khandaq
dengan Azhab, para siswa terkadang menasumsikan
Daftar materi yang bahwa ini terjadi dua perang yang berbeda padahal hanya
sering mengalami satu peperangan saja.
3
miskonsepsi dalam
pembelajaran Miskonsepsi yang lain adalah cara mereka menyikapi
peperangan Jamal, dimana terjadi perselisihan antar Ali
sebagai menantu dan keponakan nabi dengan Aisyah yang
merupakan isteri nabi.

Anda mungkin juga menyukai