Makalah ini diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Sejarah Umat Islam
Klasik
Disusun oleh
YOGYAKARTA
2023
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penulisan
1
BAB II
PEMBAHASAN
Nama lengkapnya adalah Ali bin Abi Thalib bin Abdul Muthalib bin
Hasyim bin Abdul Manaf bin Qushai bin Kilab bin Murrah bin Ka’ab bin Luai
bin Ghalib bin Fihr bin Malik bin Nadhr bin Kinanah.1 Nasabnya bertemu
dengan Nabi Muhammad SAW. pada kakek mereka, yaitu Abdul Muthalib.
Sedangkan Ibunya Ali bernama Fatimah binti Asad bin Hasyim bin Abdul
Manaf. Ali memiliki beberapa saudara laki-laki, yaitu Thalib, Aqil, dan Ja’far.
Mereka semua lebih tua dari Ali dan saling terpaut sepuluh tahun. Dia juga
memiliki dua saudari perempuan, yaitu Ummu Hani dan Jumanah.2
Ali lahir pada 10 tahun sebelum kerasulan Muhammad sekitar tahun 600
M dengan nama asli Haydar bin Abi Thalib. Namun, diganti oleh Nabi SAW.
menjadi Ali yang berarti memiliki derajat yang tinggi di sisi Allah SWT..3 Ia
memiliki kunyah Abu Turab dan Abu al-Hasan. Ali bin Abi Thalib termasuk
golongan assabiqunal awwalun dari golongan anak kecil. Dia masuk Islam saat
berusia sepuluh tahun,4 sehari setelah diutusnya Muhammad menjadi rasul.5
Setelah masuk Islam, Ali selalu taat kepada Rasul SAW.. Ia selalu
berpartisipasi dalam peristiwa-peristiwa penting umat Islam. Ia juga dipercaya
Nabi SAW. untuk menjadi juru tulis wahyu Al-Qur’an. Ia memiliki sifat
pemberani bahkan tidak ada satu perang pun yang diikuti Rasul SAW. yang
tidak ia ikuti, kecuali Perang Tabuk. Namun, ia dipercaya Nabi Muhammad
SAW. sebagai penggantinya di Madinah selama umat Islam berperang. Ia
1
As-Suyuthi, Tarikh Khulafa’ Sejarah Para Penguasa Islam, terj. Samsom Rahmat (Jakarta: Pustaka
al-Kautsar, cet. VI, 2009), hlm. 193.
2
Ibnu Katsir, Perjalanan Hidup Empat Khalifah Rasul Yang Agung, terj. Abu Ihsan al-Atsari
(Jakarta: Darul Haq, 2018), hlm. 541-542.
3
Abdul Syukur al-Azizi, Sejarah Terlengkap Peradaban Islam (Yogyakarta: Noktah, 2017), hlm.
103.
4
Ibnu Katsir, Perjalanan Hidup, hlm. 543.
5
Muhammad Ridha, Sirah Nabawiyah, terj. Anshori Umar Sitanggal Abu Farhan (Bandung: Irsyad
Baitus Salam, 2010), hlm. 173.
2
menikah dengan Fatimah binti Muhammad pada bulan Rajab tahun 2 Hijriah
setelah pulang dari Perang Badar.6
B. Masa Pemerintahan
C. Kebijakan-kebijakan
6
Aisyah Abdurrahman, Biografi Istri dan Putri Nabi SAW., terj. Umar Mujtahid (Jakarta: Ummul
Qura, cet. VI, 2021), hlm. 578.
7
M. Abdul Karim, Sejarah Pemikiran dan Peradaban Islam (Yogyakarta: Bagaskara, cet. VIII,
2019), hlm. 106.
8
Said Ramadhan al-Buthy, The Great Episodes of Muhammad SAW., terj. Fedrian Hasmand, MZ.
Arifin, dan Fuad SN (Jakarta: Noura Books, 2021), hlm. 718 dan 722.
3
Abu Sufyan yang diganti dengan Sahal bin Hunaif sebagai gubernur Syam
karena dianggap oleh Ali sebagai provokator untuk menuntut turun jabatan
politik yang baru saja ia duduki.9
Kebijakan lainnya yang dilakukan oleh Ali selama menjadi khalifah, yaitu
mendirikan lembaga qadhi al-mudhalim (pengadilan yang kedudukannya lebih
tinggi dari qadhi), mendirikan kantor hajib (perbendaharaan),13 memerangi
kaum murtad dan kelompok radikal penganut saba’iyah yang menyakini sifat
uluhiyah pada beliau,14 dan memerangi kelompok khawarij karena
menyebarkan ancaman di kalangan umat Islam serta membunuh beberapa
sahabat, salah satunya Abdullah bin Khabbab, yang dikenal dengan Perang
Nahrawain.15
9
Karim, Sejarah Pemikiran, hlm. 107.
10
Al-Azizi, Sejarah Terlengkap, hlm. 122.
11
Ibid., hlm. 125.
12
Ibid., hlm. 120.
13
Ibid., hlm. 123.
14
Ibnu Katsir, Perjalanan Hidup, hlm. 698.
15
Al-Buthy, The Great Episodes, hlm. 732-734.
4
D. Peristiwa-peristiwa pada masa Khalifah Ali bin Abi Thalib
1. Perang Jamal
16
Ibnu Katsir, Perjalanan Hidup, hlm. 593.
17
Ibid., hlm. 595-596.
5
kubu menyepakati perdamaian. Namun, terdapat orang-orang yang terlibat
langsung atas pembunuhan Utsman bin Affan yang menyusup ke dalam
pasukan Utsman bin Hunaif. Orang-orang ini berjumlah tiga ratus orang dan
dipimpin oleh Hukaim bin Jabalah. Mereka tidak menerima kesepakatan
perdamaian, justru keluar berperang dengan rombongan Aisyah. Hukaim
tewas dalam peperangan ini bersama tujuh puluh orang yang membunuh
Utsman dan para pendukung mereka. Peristiwa ini terjadi pada 5
Rabiulakhir 36 H dan dikenal dengan Perang Jamal Sughra.18
18
Ibid., hlm. 598-599.
19
Al-Buthy, The Great Episodes, hlm. 723.
20
Ibid., hlm. 724.
6
Para konspirator ini yang berjumlah berkisar dua ribu orang beraksi
sebelum fajar. Sebagian mereka melakukan penyerangan dengan membabi
buta terhadap pasukan Ali dan Thalhah, sedangkan sebagian lainnya
menyebarkan kebohongan terhadap orang Bashrah bahwa orang Kuffah
menyerang mereka dan begitupun sebaliknya. Akhinya pasukan Ali yang
berjumlah dua puluh ribu orang bertemu dengan pasukan Aisyah yang
berjumlah tiga puluh ribu orang. Ditengah-tengah berkecamuknya
peperangan, para sahabat tetap saling menghindar ketika berhadap-hadapan.
Mereka juga senantiasa memastikan kondisi Aisyah agar tetap aman.21 Pada
pertempuran ini, Thalhah mati terbunuh akibat panah tidak bertuan
sedangkan Zubair dibunuh oleh Amr bin Jurmuz ketika singgah di oase yang
bernama as-Siba’ setelah meninggalkan medan pertempuran.22
2. Perang Shiffin
21
Ibid., hlm. 726.
22
Ibnu Katsir, Perjalanan Hidup, hlm. 619.
23
Al-Buthy, The Great Episodes, hlm 727-728.
7
pihak. Akhirnya pecahlah pertempuran antara mereka. Hingga hari ke tujuh,
belum ada pemenang di antara kedua kubu. Namun, akhirnya pasukan Ali
nyaris menang. Hal ini pula yang membuat Muawiyah, atas saran Amr bin
Ash, menyuruh pasukannya mengangkat Al-Qur’an dengan maksud
bertahkim. Ali pun menyetujui ajakan tersebut, sebab mayoritas pasukannya
memilih ajakan tersebut.
24
Ibid., hlm. 729-732.
25
Ibid., hlm. 734-735.
8
BAB III
KESIMPULAN
2. Kebijakan yang dilakukan Ali bin Abi Thalib selama ia menjadi khalifah
diantaranya adalah melakukan pergantian gubernur, memindahkan pusat
pemerintahan dari Madinah ke Kuffah, menarik tanah yang diberikan Utsman
kepada para pejabatnya, mendirikan lembaga qadhi al-mudhalim, mendirikan
kantor hajib, memerangi kaum murtad dan kelompok radikal penganut
saba’iyah, dan memerangi kelompok khawarij;
9
DAFTAR PUSTAKA
Abdurrahman, Aisyah. 2021. Biografi Istri dan Putri Nabi SAW.. Terj. Umar
Mujtahid. Jakarta: Ummul Qura, cet. VI.
Al-Buthy, Said Ramadhan. 2021. The Great Episodes of Muhammad SAW.. Terj.
Fedrian Hasmand, MZ. Arifin, dan Fuad SN. Jakarta: Noura Books.
As-Suyuthi. 2009. Tarikh Khulafa' Sejarah Para Penguasa Islam. Terj. Samson
Rahman. Jakarta: Pustaka Al-Kautsar, cet. VI.
Ibnu Katsir. 2018. Perjalanan Hidup Empat Khalifah Rasul Yang Agung. Terj. Abu
Ihsan al-Atsari. Jakarta: Darul Haq.
Ridha, Muhammad. 2010. Sirah Nabawiyah. Terj. Anshori Umar Sitanggal Abu
Farhan. Bandung: Irsyad Baitus Salam.
10