Anda di halaman 1dari 20

MODUL AJAR PROGRAM SEKOLAH PENGGERAK

SMA NEGERI 2 ENDE


A. Informasi Umum
Penyusun : Anselmus pedha,S.Pd Kompetensi Awal : Profil PelajarPancasila
Sekolah : SMAN 2 ENDE Pengetahuan dan 1. Bertakwa Kepada Tuhan Yang
Mata pelajaran : IPS ( Ekonomi ) keterampilan awal yang Maha Esa,
FASE /kelas : E/X perlu dimiliki siswa Siswa di berikan kesempatan
SEMESTER : GENAP sebelum mempelajari
untuk Berdoa sebelum dan
Tahun Pelajaran : 2022/2023 konsep alat pembayaran
Alokasi waktu : 6 kali pertemuan (7 x 2 JP = tunai dan non tunai adalah setelah kegiatan pembelajaran
14 JP) 1. Siswa sudah 2. Bernalar Kritis
memahami tentang Siswa dapat memecahkan
bank sentral masalah pembelajaran serta
2. Siswa sudah dapat memberikan pendapat
mengetahui tentang
Sistem pembayaran ,tanggapan kritik dan saran
3. Siswa sudah mengenal dalam berdiskusi
tentang Alat 3. Bergotong Royong
Pembayaran Tunai Siswa mampu bekerjasama dalam
(Uang) dan Nontunai kelas serta dalam kelompok
4. Siswa sudah
diskusi
mengetahui jenis dan
fungsi uang 4. Mandiri
Siswa dengan mandiri dan
tanggungjawab dapat
menyelesaikan soal – soal latihan
dan pekerjaan rumah yang
diberikan oleh guru
Sarana Prasarana
Laptop Lembar kerja peserta didik
Proyektor / lcd Peta konsep
Power point
Video
Target Peserta Didik
 Peserta didik reguler/tipikal
Jumlah Peserta Didik
 maksimal 36 peserta didik dalam satu kelas dan terdiri dari 10 kelas
Model Pembelajaran
 Tatap muka
B. KomponenInti
1. Tujuan Pembelajaran
Siswa memahami konsep sistem pembayaran dan memahami konsep uang sebagai alat pembayaran. Siswa
memahami berbagai bentuk alat pembayaran non-tunai yang berlaku di Indonesia serta memahami
penggunaannya. Siswa memahami konsep bank dan industri keuangan non bank dan memahami berbagai produk
yang dihasilkan
2. Pemahaman Bermakna
siswa dapat memahami sistem pembayaran penggunaan alat pembayaran dalam kehidupan sehari – hari
3. Pertanyaan pemantik
1. Apakah anda pernah ke bank serta apa yang anda lakukan dibank ?
2. alat pembayaran apasajakah yang anda gunakan dalam kehidupan anda sehari – hari ?
3. Jelaskan apa yang anda ketahui tentang uang dan apa kegunaan dari uang itu sendiri ?
4. Kegiatan Pembelajaran
pertemuan I dan 2 ( Bank sentral )
I. PENDAHULUAN

1. Guru memberi salam dan disambut oleh siswa menerima salam dari guru
2. Guru mengarahkan siswa menyiapkan kelas dan berdoa sebelum mulai kegiatan pembelajaran
3. Guru mengecek kehadiran peserta didik
4. Guru menginformasikan tentang tujuan pembelajaran yang akan dicapai kepada siswa
5. Guru menyampaikan tentang jenis asesmen kepada siswa
6. Guru melakukan asesmen diagnostik
7. Berdasarkan hasil asesmen diagnostik guru mengelompokan siswa kedalam 2 kelompok sesuai
dengan capaian belajarnya masing – masing
8. Guru melakukan apersepsi berupa memberikan pertanyaan pemantik.
1. Apakah anda pernah ke bank ?
2. apa yang anda lakukan dibank ?
3. bank bank apasaja yang anda ketahui?
II. INTI

1. peserta didik diberi motivasi dan panduan untuk melihat, mengamati, membaca dan menuliskannya
bahan bacaan terkait materi bank sentral yang ada pada buku siswa
2. Guru bersama dengan siswa mendiskusikan tentang materi yang sudah dibaca tentang materi
pengertian tujuan, fungsi, tugas, peranan dan wewenang bank sentral yang belum dipahami secara
singkat
3. Peserta didik dibentuk dalam beberapa kelompok untuk mendiskusikan, mengumpulkan informasi,
dan saling bertukar informasi mengenai pengertian tujuan, fungsi, tugas, peranan dan wewenang
bank sentral
4. Peserta didik mempresentasikan hasil kerja kelompok atau individu secara klasikal, mengemukakan
pendapat atas presentasi yang dilakukan kemudian ditanggapi kembali oleh kelompok atau individu
yang mempresentasikan
5. Guru dan peserta didik membuat kesimpulan tentang hal-hal yang telah dipelajari terkait pengertian
tujuan, fungsi, tugas, peranan dan wewenang bank sentral
6. Siswa kemudian diberi kesempatan untuk menanyakan kembali hal-hal yang belum dipahami
7. Guru menjawab pertanyaan yang disampaiakan siswa
8. Guru mengadakan kegiatan Ice Breaking untuk mencairkan suasana
III. PENUTUP.

1. Guru melakukan kegiatan refleksi untuk menilai apakah pembelajaran hari ini sudah sesuai dengan
tujuan.
2. Guru menyampaikan tentang materi dan kegiatan pembelajaran selanjutnya
3. Guru menutup pembelajaran dengan memberikan penguatan, memotivasi, dan berdoa sesuai dengan
agama dan keyakinan masing-masing
Kegiatan Pembelajaran

Pertemuan 3 ( sistem pembayaran )


I. PENDAHULUAN ( 15 menit )
1. Guru memberi salam dan disambut oleh siswa menerima salam dari guru
2. Guru mengarahkan siswa menyiapkan kelas dan berdoa sebelum mulai kegiatan pembelajaran
3. Guru mengecek kehadiran peserta didik
4. Guru menginformasikan tentang tujuan pembelajaran yang akan dicapai kepada siswa
5. Guru melakukan apersepsi berupa memberikan pertanyaan pemantik.
o Apa yang anda ketahui tentang sistem pembayaran ?

o Apasajakah sistem pembayaran yang digunakan dalam kehidupan anda sehari – hari ?
II. INTI ( 60 menit )
1. peserta didik diberi motivasi dan panduan untuk melihat, mengamati, membaca dan menuliskannya
bahan bacaan terkait materi sistem pembayaran yang ada pada buku siswa
2. Guru bersama dengan siswa mendiskusikan tentang materi yang sudah dibaca tentang sistem
pembayaran
3. Peserta didik dibentuk dalam beberapa kelompok untuk mendiskusikan, mengumpulkan informasi,
dan saling bertukar informasi mengenai sistem pembayaran
4. Peserta didik mempresentasikan hasil kerja kelompok atau individu secara klasikal, mengemukakan
pendapat atas presentasi yang dilakukan kemudian ditanggapi kembali oleh kelompok atau individu
yang mempresentasikan
5. Guru dan peserta didik membuat kesimpulan tentang hal-hal yang telah dipelajari terkait sistem
pembayaran
6. Siswa kemudian diberi kesempatan untuk menanyakan kembali hal-hal yang belum dipahami
7. Guru menjawab pertanyaan yang disampaiakan siswa
8. Guru mengadakan kegiatan Ice Breaking untuk mencairkan suasana
III. PENUTUP. ( 15 menit )
4. Guru melakukan kegiatan refleksi untuk menilai apakah pembelajaran hari ini sudah sesuai dengan
tujuan.
5. Guru menyampaikan tentang materi dan kegiatan pembelajaran selanjutnya
6. Guru menutup pembelajaran dengan memberikan penguatan, memotivasi, dan berdoa sesuai dengan
agama dan keyakinan masing-masing
Kegiatan Pembelajaran

Pertemuan 4 dan 5 ( Alat pembayaran )

I. PENDAHULUAN ( 15 menit )

1. Guru memberi salam dan disambut oleh siswa menerima salam dari guru
2. Guru mengarahkan siswa menyiapkan kelas dan berdoa sebelum mulai kegiatan pembelajaran
3. Guru mengecek kehadiran peserta didik
4. Guru menginformasikan tentang tujuan pembelajaran yang akan dicapai kepada siswa
5. Guru melakukan apersepsi berupa memberikan pertanyaan pemantik.
o Apa yang anda ketahui tentang ala pembayaran ?
o L pembayaran apasajakanh alat pembayaran yang anda gunakan dalam kehidupan anda sehari –
hari ?
o Apasajakah alat pembayaran yang digunakan sebelum adanya sistem pembayaran dengan uang ?
o Apasajakah alat pembayaran yang digunakan setelah adanya sistem pembayaran dengan uang ?
II. INTI ( 60 menit )

1. peserta didik diberi motivasi dan panduan untuk melihat, mengamati, membaca dan menuliskannya
bahan bacaan terkait materi alat pembayaran tunai dan non tunai yang ada pada buku siswa
2. Guru bersama dengan siswa mendiskusikan tentang materi yang sudah dibaca tentang alat
pembayaran tunai dan non tunai
3. Peserta didik dibentuk dalam beberapa kelompok untuk mendiskusikan, mengumpulkan informasi,
dan saling bertukar informasi mengenai alat pembayaran tunai dan non tunai
4. Peserta didik mempresentasikan hasil kerja kelompok atau individu secara klasikal, mengemukakan
pendapat atas presentasi yang dilakukan kemudian ditanggapi kembali oleh kelompok atau individu
yang mempresentasikan
5. Guru dan peserta didik membuat kesimpulan tentang hal-hal yang telah dipelajari terkait alat
pembayaran tunai dan non tunai
6. Siswa kemudian diberi kesempatan untuk menanyakan kembali hal-hal yang belum dipahami
7. Guru menjawab pertanyaan yang disampaiakan siswa
8. Guru mengadakan kegiatan Ice Breaking untuk mencairkan suasana
III. PENUTUP. ( 15 menit )

1. Guru melakukan kegiatan refleksi untuk menilai apakah pembelajaran hari ini sudah sesuai dengan
tujuan.
2. Guru menyampaikan tentang materi dan kegiatan pembelajaran selanjutnya
3. Guru menutup pembelajaran dengan memberikan penguatan, memotivasi, dan berdoa sesuai dengan
agama dan keyakinan masing-masing
Kegiatan Pembelajaran

Pertemuan 6 ( UANG )
I. PENDAHULUAN ( 15 menit )
1. Guru memberi salam dan disambut oleh siswa menerima salam dari guru
2. Guru mengarahkan siswa menyiapkan kelas dan berdoa sebelum mulai kegiatan pembelajaran
3. Guru mengecek kehadiran peserta didik
4. Guru menginformasikan tentang tujuan pembelajaran yang akan dicapai kepada siswa
5. Guru melakukan apersepsi berupa memberikan pertanyaan pemantik.
o Apa yang anda ketahui tentang uang ?

o Apa kegunaan uang dalam kehidupan sehari – hari ?


o Uang apasajakah yang anda gunakan dalan kehidupan anda sehari – hari ?
II. INTI ( 60 menit )
1. peserta didik diberi motivasi dan panduan untuk melihat, mengamati, membaca dan menuliskannya
bahan bacaan terkait materi tentang sejarah uang, syarat uang, fungsi uang, jenis uang, pengelolaan uang
oleh bank indonesia, unsur – unsur pengaman uang rupiah dan pengelolaan keuangan
2. Guru bersama dengan siswa mendiskusikan tentang materi yang sudah dibaca tentang uang
3. Peserta didik dibentuk dalam beberapa kelompok untuk mendiskusikan, mengumpulkan informasi,
dan saling bertukar informasi mengenai uang
4. Peserta didik mempresentasikan hasil kerja kelompok atau individu secara klasikal, mengemukakan
pendapat atas presentasi yang dilakukan kemudian ditanggapi kembali oleh kelompok atau individu
yang mempresentasikan
5. Guru dan peserta didik membuat kesimpulan tentang hal-hal yang telah dipelajari terkait uang
6. Siswa kemudian diberi kesempatan untuk menanyakan kembali hal-hal yang belum dipahami
7. Guru menjawab pertanyaan yang disampaiakan siswa
8. Guru mengadakan kegiatan Ice Breaking untuk mencairkan suasana
III. PENUTUP. ( 15 menit )
1. Guru melakukan kegiatan refleksi untuk menilai apakah pembelajaran hari ini sudah sesuai dengan
tujuan.
2. Guru menyampaikan tentang materi dan kegiatan pembelajaran selanjutnya
3. Guru menutup pembelajaran dengan memberikan penguatan, memotivasi, dan berdoa sesuai dengan
agama dan keyakinan masing-masing
5. ASESMEN
a. Asesmen diagnostik ( sebelum pembelajran )
asesmen diagnostik non kognitif
b. Asesmen formatif ( selama proses pembelajaran )
1. Nilai sikap
Instrumen Penilaian sikap
Aspek sikap yang Dinilai Kod
Jumlah Skor
No Nama Siswa Kerjas Tanggung e
jujur Disiplin Skor Sikap
ama jawab Nilai

1 Alosysius Kopertino Karo

2 Aloysius Erlangga Pale ... ... ... ... ... ... ...

3 Andreas Rangga

Keterangan :
Keterangan :
Kriteria Penilaian Skor maksimal Nilai sikap
Sangat Baik 100 400 Skor perolehan : jumlah
Baik 75 aspek sikap yang dinilai
Cukup 50
Kurang 25

1. Nilai performa
Penilaian Diskusi
Aspek sikap yang Dinilai
Saling Jumlah
No Nama Siswa Partisipasi nilai
menghormati Tanggung Skor
dalam Disiplin
dan jawab
diskusi
menghargai
1
2 ... ... ... ... ... ...

Keterangan SKOR :
Kriteria Penilaian Skor maksimal Nilai sikap
Sangat Baik 100 400 Skor perolehan : jumlah
Baik 75 aspek sikap yang dinilai
Cukup 50
Kurang 25

Penilaian presentasi

No Nama Aspek yang dinilai Jumlah Nilai


Pelaksanaan Penyajian Kerja Kesimpulan skor
presentasi materi sama

Keterangan :
Kriteria Penilaian Skor maksimal Nilai sikap
Sangat Baik 100 400 Skor perolehan : jumlah
Baik 75 aspek yang dinilai
Cukup 50
Kurang 25

c. Asesmen sumatif ( akhir proses pembelajaran )


 Tertulis ( Pilihan Ganda/Essai )

Nilai akhir = skor perolehan X 100


Total Skor
1. PENGAYAAN DAN REMIDIAL
Pengayaan
Alternatif bentuk pengayaan adalah sebgai berikut :
 Guru memberi tugas tambahan kepada siswa yang kemampuan belajar tinggi untuk menambah
wawasan berkaitan dengan materi pelajaran yang dipelajari
 Menugaskan Peserta didik membantu peserta didik lain yang belum tuntas dengan pembelajaran
tutor sebaya
Remidial
Alternatif program remidial adalah sebgai berikut :
 Memberikan pembelajaran tambahan kepada siswa yang belum tuntas diluar jam pelajaran
 Memberikan penugasan kepada peserta didik yang belum tuntas
Memberikan kesempatan untuk tes perbaikan

2. REFLEKSI PESERTA DIDIK DAN GURU


1. Refleksi Peserta Didik
NO PERNYATAAN
1 Materi Apa Yang Sudah Kalian Pahami
2 Materi apa yang menarik bagi kalian
3 Materi apa yang belum kalian pahami
4 Masihadakah kesulitan dalam memahami materi
5 Apa yang akan kamu lakukan untuk memperbaiki hasil belajarmu
6 Jika dimintah untuk memberi bintang 1 – 5 berapa bintangkah yang akan
kamu berikan pada usaha yang telah dilakukan

2. Refleksi guru
No pernyataan Ya/tidak Tindak lanjut
1 Apakah pembelajaran sudah dapat
melibatkan peserta didik dengan
aktif ?
2 Apakah metode yang digunakan
mampu meningkatkan kemampuan
peserta didik
3 Apakah media yang digunakan dapat
membantu peserta didik mencapai
kemampuan
4 Apa yang bisa dilakukan agar
peserta didik dapat meningkatkan
kemampuan berpikir kritis
C. LAMPIRAN
1. LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
Lk 1.
Lembar kerja peserta didik
Nama :
Kelas :
Materi pokok : Bank sentral
Tanggal :
1. Jelaksan tentang peran bank indonesia sebagai bank sentral dalam
perekonomian ?
2. Jelaksan tentang yang dimaksudkan dengan tindak pidana perbankkan ?
3. Hal – hal apasajakah yang dilakukan bank sentral dalam menjaga kestabilan
nilai Rupiah
4. Berilah perbedaan antara bank sentral dengan bank

Lk. 2
Lembar kerja peserta didik
Nama :
Kelas :
Materi pokok : Bank sentral
Tanggal :
Paraf orang tua / wali :
1. Cari dan bacalah artikel yang berkaitan dengan sejarah berdirinya bank sentral
2. Buatlah rangkuman mengenai sejarah berdirinya bank sentral dalam buku
tugasmu
3. Kumpulkan pada pertemuan berikutnya

Lk3
Nama :
Kelas :
Materi pokok : Sistem pembayaran
Tanggal :
1. Jelaksan tentang Sistem pembayaran yang mendukung berbagai jenis transaksi sehari hari yang
dilakukan masyarakat Jelaksan tentang yang dimaksudkan dengan tindak pidana perbankkan ?
2. Jelaksan tentang Peran sistem pembayaran dalam perekonomian
3. Jelaksan tentang Kedudukan bank umum dalam sistem pembayaran

Lk. 4
Nama :
Kelas :
Materi pokok : alat pembayaran
Tanggal :
1. Bagaiamana hubungan antara sistem pembayaran dengan alat pembayaran?
2. jika pembayaran non tunai diberlakukan apakah alat pembayaran tunai akan hilang? Berikan
alasan ....
3. Jelaskan tentang kekurangan dan kelebihan dari alat pembayaran tunai?

1. Apa alasan orang lebih memilih alat pembayaran non tunai?


Lk. 5
Nama :
Kelas :
Materi pokok : Alat pembayaran
Tanggal :
2. Mengapa saat ini pemerintah mendorong masyarakat untuk menggunakan alat pembayaran
non tunai?
3. Jelaskan tentang kekurangan dan kelebihan dari alat pembayaran non tunai?
4. Bagaimana dampak alat pembayaran non tunai terhadap perekonomian ?
5. Apa alasan orang lebih memilih alat pembayaran non tunai?

Lk. 5
Nama :
Kelas :
Materi pokok : uang
Tanggal :
1. Jelaskan secara singkat tentang sejarah uang?
2. Jelaskan Apa Yang dimaksud dengan nilai uang?
3. Jelaskan tentang nilai nominal dan nilai intrinsik uang ?
4. Je3laskan tentang syarat uang agar dapat diterima di masyrakat?

2. BAHAN BACAAN GURU DAN PESERTA DIDIK


1. Bahan bacaan guru
 Buku panduan guru ips untuk SMA kelas X
 buku ekonomi untuk sma/ma kelas X
 Referensi lain yang relevan
2. Bahan bacaan peserta didik
 Buku ips untuk siswa SMA kelas X
 Referensi lain yang relevan
I. Bank sentral
Pengertian.
Bank sentral dikenal dengan istilah bank sirkulasi (bank of issue )
Bank Indonesia (BI) adalah bank sentral di Indonesia. Menurut uu nomor 23 tahun 1999 bank indonesia
adalah lembaga negara yang independen bebas dari campur tangan pemerintah dan/atau pihak – pihak
lainnya kecuali untuk hal – hal yang secara tegas diatur dalam undang – undang ini.
Peran bank sentral
Ada 2 peranan bank indonesia yakni :
1. Bank untuk bank
2. Penyalur uang
Tujuan bank sentral
Menurut uu nomor 23 tahun 1999 bank indonesia didirikan dengantujuan untuk mencapai dan memelihara
kestabilan nilai rupiah. Kestabilan nilai rupiah perlu dijaga kerena nilai rupiah yang tidak stabil dapat
menyebabkan terjadinya inflasi. kestabilan nilai rupiah yang diinginkan olen bank indonesia antara lain sbb :
a. Kestabilan nilai rupiah terhadap mata uang negara lain
b. Kestabilan nilai rupiah terhadap harga barang dan jasa
Tugas bank sentral
Bank indonesia memiliki tugas senagai berikut :
1. Menetapkan dan melaksanakan kebijakan moneter
Wewenang bank indonesia dalam tugas ini yaitu :
a. Menetapkan sasaran – sasaran moneter ndengan memperhatikan sasaran laju inflasi yang telah
ditetapkan
b. Melakukan pengendalian moneter dengan cara :
1. Melakukan operasi pasar terbuka
2. Mengatur pemberian kredit
c. Memberikan kredit atau pembiayaan berdasarkan prinsip syariah kepada yang yang mengalami
kesulitan
d. Mengelolah cadangan devisa
e. Melaksanakan kebijakan nilai tukar
2. Mengatur dan menjaga kelancaran sistem pembayaran
Wewenang bank indonesia dalam tugas ini yaitu :
a. Melaksanakan penyelenggara jasa sistem pembayaran
b. Memberikan izin dan persetujuan atas jasa penyelenggara jasa sistem pembayaran
c. Mengatur sistem kliring antar bank
d. Menetapkan penggunaan alat pembayaran
e. Menyelesaiakan tahap akhir transaksi pembayaran antar bank
f. Menetapkan ciri uang nilai uang bahan pembuatan uang dan waktu berlakunyasebagai alat tukar
menukar
g. Mengeluarkan mengatur mengedarkan serta mencabut uang yang ada di masyarakat
3. Mengatur dan mengawasi bank
Wewenang bank indonesia dalam tugas ini yaitu :
a. Memberikan dan mencabut kembali izin usaha bank
b. Memberikan izin pembukaan penutupan dan pemindahan kantor bank
c. Memberikan izin kepada bank untuk menjalankan kegiatan usaha tertentu
d. Melakukan pemeriksaan terhadap bank
e. Memerintahkan bank untuk menghentikan kegiatan transaksi apabila diduga merupakan
tindakan pidana dibidang perbankkan
Fungsi bank sentral
Dalam struktur moneter, fungsi bank sentral adalah sebagai pengendali peredaran uang. Fungsi tersebut
antara lain:
a. Bank sirkulasi
Bank sentral adalah pemegang hak tunggal (hak oktroasi) dalam pengedaran uang
kertas dan uang logam sebagai alat pembayaran yang sah.
b. Banker’s Bank
Bank sentral adalah bankir dari bank-bank. Dalam hal ini, bank sentral berkedudukan
sebagai salah satu sumber dana bagi bank lain
c. Lender of last resort
Bank sentral adalah pemberi pinjaman pada tingkat terakhir. Artinya, bank sentral
dapat memberikan pinjaman kepada bank dalam bentuk fasilitas kredit likuiditas
darurat.
Status dan Kedudukan Bank Indonesia
Status dan Kedudukan Biadalah sebagai berikut :
a. Sebagai lembaga negara yang independen
UU No. 23/1999 tentang Bank Indonesia, dinyatakan berlaku pada tanggal 17 Mei
1999 dan sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Republik Indonesia
No. 6/2009 ini memberikan status dan kedudukan BI sebagai suatu lembaga
negara yang independen dalam melaksanakan tugas dan wewenangnya, bebas
dari campur tangan Pemerintah dan/atau pihak lain, kecuali untuk hal-hal yang
secara tegas diatur dalam undang-undang ini. Bank Indonesia mempunyai otonomi penuh dalam
merumuskan dan melaksanakan setiap tugas dan wewenangnya sebagaimana ditentukan dalam undang-
undang tersebut. Pihak luar tidak dibenarkan mencampuri pelaksanaan tugas Bank Indonesia, dan Bank
Indonesia juga berkewajiban untuk menolak atau mengabaikan intervensi dalam bentuk apapun dari
pihak manapun juga.
b. Sebagai badan hukum
Status bank Indonesia baik sebagai badan hukum publik maupun badan hukum perdata ditetapkan
dengan undang-undang. Sebagai badan hukum publik Bank Indonesia berwenang menetapkan
peraturan-peraturan hukum yang merupakan pelaksanaan dari undang-undang yang mengikat seluruh
masyarakat luas sesuai dengan tugas dan wewenangnya. Sebagai badan hukum perdata, Bank Indonesia
dapat bertindak untuk dan atas nama sendiri di dalam maupun di luar pengadilan.
Visi, Misi, dan Nilai Strategis Bank Indonesia
a. Visi Bank Indonesia Menjadi bank sentral digital terdepan yang berkontribusi nyata terhadap
perekonomian nasional dan terbaik di antara negara emerging markets untuk Indonesia maju.
b. Misi Bank Indonesia
1. Mencapai dan memelihara stabilitas nilai rupiah melalui efektivitas
kebijakan moneter dan bauran Kebijakan Bank Indonesia
2. Turut menjaga stabilitas sistem keuangan melalui efektivitas kebijakan
makroprudensial Bank Indonesia dan sinergi dengan kebijakan
mikroprudensial Otoritas Jasa Keuangan;
3. Turut mengembangkan ekonomi dan keuangan digital melalui penguatan
kebijakan sistem pembayaran Bank Indonesia dan sinergi dengan
kebijakan Pemerintah serta mitra strategis lain;
4. Turut mendukung stabilitas makroekonomi dan pertumbuhan ekonomi
yang berkelanjutan melalui sinergi bauran Kebijakan Bank Indonesia
dengan kebijakan fiskal dan reformasi struktural Pemerintah serta
kebijakan mitra strategis lain;
5. Turut meningkatkan pendalaman pasar keuangan untuk memperkuat
efektivitas kebijakan Bank Indonesia dan mendukung pembiayaan ekonomi
nasional;
6. Turut mengembangkan ekonomi dan keuangan syariah di tingkat nasional
hingga di tingkat daerah;
7. Mewujudkan bank sentral berbasis digital dalam kebijakan dan
kelembagaan melalui penguatan organisasi, sumber daya manusia, tata
kelola dan sistem informasi yang andal, serta peran internasional yang
proaktif.
c. Nilai Strategis Bank Indonesia
Nilai-nilai strategis Bank Indonesia adalah: (i) kejujuran dan integritas (trust
and integrity); (ii) profesionalisme (professionalism); (iii) keunggulan (excellence);
(iv) mengutamakan kepentingan umum (public interest); dan (v) koordinasi dan
kerja sama tim (coordination and teamwork) yang berlandaskan keluhuran nilai-nilai
agama (religi)
II. Sistem pembayaran
Menurut uu nomor 23 tahun 1999 tentang bank indonesia sistem pembayaran adalah sistem yang mencakup
seperangkat aturan , lembaga dan mekanisme yang digunakan untuk melaksanakan pemindahan dana guna
memenuhi suatu kewajiban yang timbul dari suatu kegiatan ekonomi.
Indonesia memfasilitasi pengembangan sistem pembayaran oleh industri yang bergerak dalam bidang jasa
keuangan.
1. Peran sistem pembayaran dalam perekonomian
a. Elemen penting dalam infrastruktur keuangan untuk mendukung terciptanya stabilitas sistem
keuangan
b. Sebagai jaringan uatama transmisi kebijakan moneter untuk mendukung kebijakan pengendalian
moneter yang vlebih efektif
c. Pendorong efisiensi perekonomian nasional
2. Komponen sistem pembayaran
Dalam suatu sistem pembayaran terdiri atas enam komponen yaitu :
a. Kebijakan sistem pembayaran
b. Kelembagaan sistem pembayaran
c. Alat pembayaran
d. Mekanisme operasional sistem pembayaran
e. Infrastruktur teknis
f. Perangkat hukum
3. Penyelenggaraan Sistem Pembayaran oleh Bank Indonesia
Penyelenggaraan sistem pembayaran nontunai oleh Bank Indonesia dilakukan dengan dua cara,
yakni;
a. Transaksi yang bernilai besar (high value)
Diselenggarakan dengan menggunakan perangkat Bank Indonesia Real Times Gross Settlement
(BI-RTGS) dan Bank Indonesia Scripless Securities Settlement System (BI-SSSS);
b. Transaksi yang bernilai kecil (retail value) diselenggarakan dengan menggunakan Sistem Kliring
Nasional Bank Indonesia (SKNBI). Untuk diketahui bahwa penyelenggaraan transaksi oleh
Bank Indonesia terdiri atas BI-RTGS, BI-SSSS dan SKNBI. Untuk lebih jelasnya, simak
penjelasan berikut:
a. Bank Indonesia Real Time Gross Settlement (BI-RTGS)
Transaksi pembayaran bernilai besar merupakan urat nadi sistem pembayaran suatu negara.
Berjalannya kegiatan pasar uang dan pasar modal yang aman dan efisien bergantung kepada
kelancaran sistem pembayaran yang bernilai besar. Sistem pembayaran bernilai besar yang
digunakan oleh banyak negara termasuk Indonesia adalah Real Time Gross Settlement
(RTGS). Sistem BI-RTGS adalah suatu sistem transfer dana elektronik antar peserta dalam
mata uang rupiah yang penyelesaiannya dilakukan secara seketika per transaksi. Sistem BI-
RTGS pertama kali digunakan pada tanggal 17 November 2000. Sistem BI- RTGS mampu
menjadi sumber informasi yang sangat bermanfaat, baik dalam rangka pengawasan bank
maupun pelaksanaan kebijakan moneter. Pengembangan sistem BI-RTGS antara lain
bertujuan:
1. Menyediakan sarana transfer dana antarbank yang lebih cepat, efisien, andal,
dan aman kepada bank dan nasabahnya.
2. Memberikan kepastian setelmen dan penatausahaan dapat diperoleh dengan
segera.
3. Menyediakan informasi rekening bank secara real time dan menyeluruh.
4. Meningkatkan disiplin dan profesionalisme bank dalam mengelola likuiditasnya.
5. Mengurangi risiko-risiko setelmen dan penatausahaan.
Tersedianya sistem BI-RTGS dapat mendorong bank untuk menjalankan manajemen
likuiditas secara lebih baik. Dengan sistem setelmen/penatausahaan yang didasarkan pada
kecukupan saldo rekening bank di Bank Indonesia, risiko kemungkinan kegagalan salah
satu bank dalam memenuhi kewajibannya yang jatuh tempo dapat dihindari, sehingga
tidak menimbulkan dampak sistemik terhadap bank lainnya. Dampak sistemik terjadi jika
permasalahan yang terjadi dalam suatu bank mengakibatkan dampak buruk bagi bank lain
yang memiliki keterkaitan usaha dengan bank tersebut. Contohnya jika bank X
mengalami kepailitan usaha, maka bank Y, bank N, bank M dan bank- bank lainnya
terhambat likuiditasnya sehubungan aktivitas usahanya memiliki keterkaitan dengan
aktivitas usaha bank X yang mengalami masalah. Penyelenggara sistem BI-RTGS adalah
Kantor Pusat Bank Indonesia (KPBI). Penyelenggara bertugas melakukan pengendalian
sistem terhadap semua aktivitas kegiatan transfer dana yang dilakukan peserta, sedangkan
peserta sistem BI-RTGS adalah seluruh bank umum di Indonesia. Lembaga-lembaga
selain bank yang memiliki rekening giro di Bank Indonesia dapat menjadi peserta sistem
BI-RTGS dengan persetujuan Bank Indonesia, untuk emperlancar sistem pembayaran
nasional. Kantor Pusat Bank Indonesia dan Kantor Perwakilan Bank ndonesia Dalam
Negeri secara otomatis menjadi peserta sistem BI- RTGS. Secara sederhana, alur
enyelenggaraan transaksi nontunai melalui BI-RTGS dapat dilihat dalam bagan 3 berikut:
BI-RTGS dapat membantu untuk melakukan cek saldo kecukupan pengirim. Jika cukup,
dana langsung dipindahkan dari rekening peserta pengirim ke rekening peserta penerima.
Jika tidak cukup, transaksi akan ditempatkan pada antrian dan tidak diproses sampai
dananya mencukupi.
b. Bank Indonesia Scripless Securities Settlement System (BI-SSSS)
Selain sistem BI-RTGS, Bank Indonesia memiliki sebuah sarana khusus untuk mencatat dan
enatausahakan transaksi surat berharga secara elektronik yang dikenal dengan Bank
Indonesia Scripless Securities Settlement System (BI-SSSS). BI- SSSS adalah sarana
transaksi Bank Indonesia untuk setelmen dan penatausahaan surat berharga secara elektronik
yang terhubung langsung antara peserta, penyelenggara, dan sistem BI-RTGS.
c. Sistem Kliring Nasional Bank Indonesia (SKNBI)
Jika sistem pembayaran yang bernilai besar merupakan urat nadi sistem pembayaran, sistem
pembayaran yang bernilai kecil diibaratkan sebagai jaringan pembuluh darah yang
menghubungkan seluruh erekonomian suatu negara. Sistem kliring adalah pertukaran warkat
atau data keuangan elektronik antar peserta kliring, baik atas nama peserta maupun atas nama
nasabah peserta, yang perhitungannya diselesaikan pada waktu tertentu. Transaksi kliring
yang dapat dilakukan meliputi:
1) Transfer debet (menggunakan cek, bilyet giro, atau warkat debet lainnya).
2) Transfer kredit (mengisi formulir isian yang disediakan oleh bank) yang kemudian akan
dikirim oleh bank melalui data keuangan elektronik yang disediakan dalam SKNB

III. Alat pembayaran


Evolusi Alat Pembayaran
Alat pembayaran yang ada di dunia ini boleh dibilang berkembang sangat pesat dan maju. Tentu saja mengikuti
perkembangan zaman. Kalau kita menengok ke belakang, yakni awal mula alat pembayaran itu dikenal, sistem barter
antarbarang yang diperjualbelikan adalah kelaziman di era pramoderen. Dalam perkembangannya, mulai dikenal
satuan tertentu yang memiliki nilai pembayaran yang lebih dikenal dengan uang. Hingga saat ini uang masih menjadi
salah satu alat pembayaran utama yang berlaku di masyarakat. Selanjutnya alat embayaran terus berkembang dari alat
pembayaran tunai (cash based) ke alat pembayaran nontunai (noncash) seperti alat pembayaran berbasis kertas (paper
based), misalnya, cek dan bilyet giro. Selain itu dikenal juga alat pembayaran paperless seperti transfer dana
elektronik dan alat pembayaran memakai kartu (card- based) (ATM, Kartu Kredit, Kartu Debit dan Kartu Prabayar).
Jenis Alat Pembayaran
Ketika kalian membeli bakso, bisa jadi ada dua metode pembayaran, tunai atau
nontunai. Alat pembayaran pun menjadi dua tipe, alat pembayaran tunai dan tuntunai.
Materi selanjutnya akan mengajak Anda mengetahui bedanya.
1. Alat Pembayaran Tunai
Alat pembayaran tunai berupa uang kartal (uang kertas dan logam). Uang kartal masih memainkan peran penting
khususnya untuk transaksi bernilai kecil. Dalam masyarakat moderen seperti sekarang ini, pemakaian alat
pembayaran tunai seperti uang kartal memang cenderung lebih kecil dibanding uang giral. Namun, tentu saja
perkembangan zaman pula yang akan membuat jumlah ini terus bertambah.
Sebenarnya, pemakaian uang kartal memiliki kendala dalam hal efisiensi. Hal itu bisa terjadi karena biaya
pengadaan dan pengelolaan (cash handling) terbilang mahal. Hal itu belum lagi memperhitungkan inefisiensi
dalam waktu pembayaran. Misalnya, ketika Anda menunggu melakukan pembayaran di loket pembayaran yang
relatif memakan waktu cukup lama karena an trian yang panjang. Mungkin Anda masih ingat kejadian antre di
pintu tol setiap masa liburan atau mudik lebaran yang bisa mencapai berhari- hari. Sementara itu, bila melakukan
transaksi dalam jumlah besar juga mengundang risiko seperti pencurian, perampokan dan pemalsuan uang.
Menyadari ketidaknyamanan dan inefisien memakai uang kartal, BI berinisiatif dan akan terus mendorong untuk
membangun masyarakat yang terbiasa memakai alat pembayaran nontunai atau Less Cash Society (LCS).
2. Alat pembayaran non tunai
Alat pembayaran non tunai merupakan alat pembayaran yang dikeluarkan oleh bank umum, lembaga
keuangan bukan bank dan lembaga selain bank yang menerbitkan uang elektronik.
Dalam dunia bisnis tidak sedikit orang melakukan transaksi pembayaran non tunai. Apa yang
dimaksud pembayaran non tunai? Pembayaran non tunai adalah pembayaran yang dilakukan
tanpa menggunakan uang tunai yang beredar saat ini melainkan menggunakan cek, bilyet
giro, kartu kredit, dan alat pembayaran non tunai lainnya
Jenis alat pembayaran non tunai
Alat pembayaran non tunai dikelompokan menjadi :
1. Alat pembayaran non tunai berbasis kertas ( paper based )
2. Alat pembayaran non tunai berbasis kartu (card based )
3. Alat pembayaran non tunai berbasis elektronik
Bentuk – bentuk alat pembayaran non tunai vadalah sbb :
1. Cek merupakan perintah nasabah kepada bank untuk memberikan uang kepada orang yang
namanya tertulis didalamnya
2. Bilyet giro merupakan surat perintah dari nasabah kepada bank tempatnya menyimpan uang
untuk memindahbukukan sebagian dana yang ada di rekeningnya kepada pihak penerima yang
disebutkan namanya pada bank yang sama atau bank lain.
3. Kartu atm merupakan suatu alat pembayaran menggunakan kartu yang digunakan untuk
melakukan penarikan dana tunai ataupun pemindahan dana dengan mengurangi simpanan yang
dimiliki oleh pemilik kartu pada bank yang mengeluarkan kartu tersebut.
4. Kartu kredit merupakan salah satu alat pembayaran menggunakan kartu yang sifatnya hutang
5. Kartu debet merupakan salah satu alat pembayaran menggunakan kartu yang dapat digunakan
untuk melakukan pembayaran atas kewajiban yang timbul dari adanya suatu transaksi ekonomi
6. Kartu atm – debet merupakan alat pembayaran gabungan dari atm dan debet sehingga fungsinya
lebih banyak dari pada kartu atm biasanya
7. Uang elektronik merupakan uang yang disimpan secara elektronik pada suatu media yang dapat
dipindahkan untuk pembayaran dan / atau pemindahan cdan
Ada 2 jenis uang elektronik
1. kartu prabayar
2. digital cash
Manfaat Alat Pembayaran Non Tunai
Mekanisme pembayaran non tunai di Indonesia saat ini semakin maju. Terlebih dengan
berkembangnya teknologi e-payment pada beberapa platform digital. Berikut ini manfaat
pembayaran tanpa uang tunai.
1. Proses Transaksi Lebih Cepat
Sebagai pengguna e-wallet, Anda tidak perlu susah payah membawa uang dalam jumlah
banyak, karena semua transaksi dapat dilakukan secara non tunai. Selain itu, transaksi ini
juga dapat menghemat waktu karena bisa dilakukan kapanpun melalui ponsel Anda.
2. Bisa Dilakukan Dimana Saja
Saat ini, Anda tidak perlu pergi ke ATM untuk melakukan pembayaran tagihan listrik,
pulsa, internet, hingga asuransi. Pasalnya, Anda dapat membayarnya melalui m-banking
maupun e-wallet dimana saja tanpa perlu mengantri dengan orang lain.
3. Keamanan Lebih Baik
Dengan pembayaran non tunai, Anda tidak perlu lagi membawa uang tunai dengan
nominal besar. Karena, semua uang tersebut telah tersimpan dengan aman dalam
dompet digital yang Anda gunakan.
Selain itu, sistem keamanannya pun sudah teruji dengan dilengkapi PIN dan nomor OTP
yang hanya bisa diketahui oleh Anda. Jika kartu debit, kredit maupun e-money hilang,
Anda dapat segera memblokir kartu tersebut sehingga saldo dalam rekening tetap aman.
4. History Keuangan Tertata Rapi
Dalam pembayaran non tunai, semua transaksi yang Anda lakukan akan tercatat dengan
rapi. Misalnya, pada jenis m-banking, Anda dapat melihat semua pengeluaran dan
pemasukkan yang akan dicatat dalam riwayat mutasi rekening.
Selain itu, e-money juga dapat memudahkan Anda mengatur pengeluaran. Fitur tersebut
akan membantu Anda untuk melakukan evaluasi dan menekan pengeluaran kedepannya.
5. Banyak Diskon dan Promo
Tidak sedikit penjual yang bekerja sama dengan penyedia pembayaran non tunai untuk
memberikan potongan harga hingga cashback, seperti pembelian tiket kereta, pesawat,
bioskop, hotel, dan beberapa tempat wisata.
IV. Uang
a. Sejarah uang
1. Sistem barter
Barter merupakan sistem pertukaran barang dengan barang
Kelemahan sistem barter
a. Sulit menemukan barang kebutuhan yang nilainya sama
b. Sulit menemukan orang yang bersedia menukarkan barang yang sesuai dengan yang dibutuhkan atau
diinginkan
c. Membutuhkan waktu yang lama untuk menemukan barang yang sesuai dengan kebutuhan
2. Uang barang
Merupakan barang – barang yang digunakan sebagai alat pertukaran misalnya garam yang digunakan oleh
orang romawi sebagai alat pertukaran
Kelemahan uang barang
a. Tidak tahan lama
b. Sulit disimpan
c. Sulit dibawa kemana- mana
d. Nilainya tidak stabil
e. Sulit untuk dibagi – bagi
f. Hanya digunakan dalam lingkup daerah tertentu saja
3. Uang logam
Pada tahap ini alat yang digunakan untuk pertukaran adalah emas dan perak karena diangap mudah untuk
dibagi – bagi, namun salah salah satu kelemahan dari uaqng barang adalah berat untuk dibawa kemana –
mana dalam jum;lah yang banyak
4. Uang kertas
Tahap ini merupah penyempurnaan dari kelemahan uang logam
b. Syarat uang
Syarat – syarat uang adalah sbb :
1. Disukai masyarakat
2. Nilainya stabil
3. Mudah cdisimpan
4. Memiliki jaminan
5. Tidak vmudah rusak v
6. Mudah dibagi
7. Mudah dibawa
c. Funsi uang
Uang memiliki fungsi sebagai berikut :
1. Alat tukar
2. Alat satuan hitung
3. Alat pembayar utang
4. Alat penyimpan kekayaan
5. Alat pemindah kekayaan
6. Alat penunjuk harga
d. Jenis – jenis uang
a. Berdasarkan bahan pembuatannya
1. Uang logam
2. Uang kertas
b. Berdasarkan nilainya
1. Uang bernilai penuh
2. Uang tidak bernilai penuh
c. Berdasarkan lembaga yang mengeluarkannya
1. Uang kartal
2. Uang giral
3. D. Berdasarkan kawasan berlakunya
1. Uang lokal
2. Uang regional
3. Uang internasional
e. Pengelolaan uang rupiah oleh bank indonesia
Tahapan pengelolaan uang rupian oleh bank indonesia adalah sebagai berikut :
1. Merencanakan uang rupiah
2. Mencetak uang rupiah
3. Mengeluarkan uang rupiah
4. Mengedarkan uang rupiah
5. Melakukan penarikan dan pencabuatn uang rupiah
6. Memusnahkan uang rupiah
f. Unsur – unsur pengelolaan uang rupiah
1. Unsur pengaman yang tertanam pada bahan :
a. Terdapat tanda air yang dapat dilihat dengan diterawang kearah cahaya
b. Benang pengaman yang ditanam atau dianyam dikertas
2. Unsur pengaman yang yang tertanam pada cetakan
a. Cetakan nominal pada kertas yang terasa kasar
b. Adanya gamabr saling isi jika diterawang kearah cahaya
c. Hasil cetakan mamaki tinta khusu
d. Terdapat tulisan yang sangat kecil yang hanya dapat dilihat dengan kaca pembesar
e. Tersapat cetakan yang tidak terlihat dan akan memendar saat kena sinar ultraviolet
f. Terdapat gambar yang hanya dapat dilihat dari sudut pandang tertentu
Soal Assesmen formatif
1. Soal pilihan ganda
1. Perhatikan Pernyataan berikut :
1) Mendorong kelancaran produksi dan pembayaran
2) Mendiskonto wesel
3) Mengatur, menjaga, dan memelihara kestabilan rupiah
4) Menerima dan membayarkan kembali uang dalam rekening koran
5) Memberikan kredit jangka pendek
Berdasarkan pernyataan di atas, yang merupakan tugas bank sentral adalah ...
A. 1 dan 2 D. 2 dan 5
B. 1 dan 3 E. 3 dan 4
C. 2 dan 4
2. Perhatikan pernyataan dibawah ini :
(1) Memberikan kredit jangka pendek
(2) Meningkatkan likuiditas uang beredar
(3) Mengusahakan tercapainya sistem perbankan yang sehat
(4) Menerima dan membayar kembali uang dalam rekening koran
(5) Mendiskotokan wesel, surat utang, dan surat berharga lainnya.
(6) Mengatur, menjaga, dan memelihara kestabilan nilai tukar rupiah
Dari pernyataan di atas, yang merupakan tugas Bank Indonesia adalah ....
A. (1), (2), dan (3)
B. (2), (3), dan (4)
C. (3), (4), dan (5)
D. (4), (5), dan (6)
E. (2), (3), dan (6)
3. Menjaga dan mengatur stabilitas nilai uang merupakan tugas bank ....
A. asing
B. BPR
C. umum
D. sentral
E. Tabungan
4. Bank Sentral memiliki fungsi sebagai bank sirkulasi, artinya .....
A. Kekuasaan bank untuk menuntaskan segala permasalahan dengan nasabah
ada di BI
B. Bank sentral memiliki tugas mengedarkan uang kartal kepada masyarakat
C. Bank sentral menjadi pemberi pinjaman terakhir dari bank yang bermasalah
D. Bank sentral bisa memberikan keputusan untuk menentukan tingkat suku
pinjaman
E. Bank sentral merupakan bankir dari bank-bank
5. Perhatikan pernyataan dibawah ini :
(1) Uang kertas
(2) Kartu ATM
(3) Uang logam
(4) Cek
(5) Kartu elektronik
(6) Kartu kredit
Yang merupakan alat pembayaran nontunai adalah:
A. (1), (2), dan (3)
B. (2), (3), dan (4)
C. (2), (5), dan (6)
D. (3), (4), dan (5)
E. (4), (5), dan (6)
6. Perhatikan cuplikan wacana dari Republika berikut ini:
Bank Indonesia meminta dompet digital milik asing wajib tunduk pada aturan
Indonesia. Hal ini menjawab munculnya rumor dompet digital seperti Whatsapp Pay
yang ingin masuk ke Indonesia.
Dari wacana tersebut tampak peran BI sebagai:
A. Regulator
B. Perizinan
C. Pengawasan
D. Operator
E. Fasilitator
7. Perhatikan cuplikan wacana dari Republika berikut ini:
Meski terpisah dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pihak Bank Indonesia (BI) masih
bertindak mengawasi pembayaran uang elektronik atau e-money. Performa dari sistem
pembayaran akan dipantau. Salah satunya dalam proses isi ulang atau top up.
Dari wacana tersebut tampak peran BI dalam hal:
A. Regulator
B. Perizinan
C. Pengawasan
D. Operator
E. Fasilitator
8. Manakah yang termasuk alat pembayaran tunai
a. Kartu kredit
b. Transfer
c. Kartu debit
d. Uang kertas
e. E-money
9. Alat pembayaran yang bukan berupa uang biasanya merupakan format perintah
mengeluarkan uang seperti cek, bilyet giro, cek perjalanan, draft uang, order uang adalah...
a. Uang kartal
b. Kartu kredit
c. Uang giral
d. Kartu debit
e. Uang asing
10. Di bawah ini adalah alat pembayaran electronic based..
a. Kartu ATM
b. Bilyet giro
c. Cek
d. Uang tunai
e. Mobile money
11. Jenis uang berdasarkan bahan pembuatannya dibedakan atas dua macam, yaitu uang ...
a. dolar dan uang yen
b. bernilai penuh dan uang tanda
c. kartal dan uang giral
d. logam dan uang kertas
e. lokal dan uang regional
12. Jika nilai norninal uang sama dengan nilai intrinsik yang terkandung dalam uang tersebut,
maka disebut uang ....
a. internal
b. tanda
c. eksternal
d. penuh
e. elektronik
13. Uang yang berlaku antarnegara adalah uang ....
a. elektronik
b. lokal
c. nasional
d. regional
e. internasional
14. Salah satu kesulitan dalam pertukaran dengan cara barter adalah ....
a. pilihan pembeli dibatasi
b. mudah dan praktis
c. pembayaran dilakukan secara tunai
d. harga atau nilai mudah ditentukan
e. mudah dalam mengangkut dan menyimpannya
15. Berikut merupakan syarat-syarat terjadinya barter, kecuali ...
a. barang yang dipertukarkan berupa perhiasan
b. orang-orang yang akan melakukan pertukaran harus memiliki barang yang akan ditukarkan
c. barang-barang yang akan dipertukarkan harus mudah diangkut dan disimpan
d. orang-orang yang akan melakukan pertukaran harus saiing membutuhkan barang yang
akan dipertukarkan tersebut pada waktu yang sama
e. barang-barang yang akan dipertukarkan harus mempunyai nilai yang sama
16. Keuntungan penggunaan uang kertas adalah ....
a. mudah diduplikat
b. tahan lama
c. sulit dipalsukan
d. ongkos bahan dan pembuatan murah
e. sulit membawanya
17. Berikut merupakan salah satu fungsi asli uang adalah ....
a. benda pajangan dinding
b. alat pembayaran yang sah
c. alat satuan hitung
d. alat menimbun kekayaan
e. penunjuk harga
18. Nilai atau harga nyata dari bahan yang digunakan untuk membuat uang disebut ....
a. internal
b. nominal
c. nilai tukar uang
d. intrinsic
e. ekternal
19. Berikut merupakan syarat-syarat benda atau barang dapat dijadikan uang, kecuali ....
a. berupa emas batangan
b. diterima oleh umum
c. mempunyai nilai yang stabil dari waktu ke waktu
d. mudah dibawa dan disimpan
e. nilai nominalnya tidak berubah
20. Nilai yang tercantum pada tiap mata uang baik logam maupun kertas disebut ....
a. inflasi
b. nominal
c. internal
d. intrinsik
e. eksternal
Soal Uraian:
1. Apa yang dimaksud dengan uang!
2. Jelaskan yang anda ketahui tentang uang logam!
3. Jelaskan apa yang dimaksud dengan uang kartal!
4. Uraikan apa yang dimaksud dengan uang giral!
5. Sebutkan syarat-syarat uang!

4. GLOSARIUM
 Bank : badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan
menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan/atau bentuk – bentuk lainnya dalam
rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak
 Bank central : lembaga negara yang mempunyai wewenang untuk mengeluarkan alat pembayaran
yang sah dari suatu negara merumuskan dan melaksanakan kebijakan moneter mengatur dan menjaga
kelancaran sistem +--pembayaran mengatur dan mengawasi perbankan serta menjalankan fungsi
sbagai lender of the last resort.
 Cek : perintah nasabah kepada bank untuk memberikan uang kepada orang yang namanya tertulis
didalamnya
 Bilyet giro : surat perintah dari nasabah kepada bank tempatnya menyimpan uang untuk
memindahbukukan sebagian dana yang ada di rekeningnya kepada pihak penerima yang disebutkan
namanya pada bank yang sama atau bank lain.
 Kartu atm : suatu alat pembayaran menggunakan kartu yang digunakan untuk melakukan penarikan
dana tunai ataupun pemindahan dana dengan mengurangi simpanan yang dimiliki oleh pemilik kartu
pada bank yang mengeluarkan kartu tersebut.
 Kartu kredit : salah satu alat pembayaran menggunakan kartu yang sifatnya hutang
 Kartu debet : salah satu alat pembayaran menggunakan kartu yang dapat digunakan untuk melakukan
pembayaran atas kewajiban yang timbul dari adanya suatu transaksi ekonomi
 Kartu atm – debet : alat pembayaran gabungan dari atm dan debet sehingga fungsinya lebih banyak
dari pada kartu atm biasanya
 Uang elektronik : uang yang disimpan secara elektronik pada suatu media yang dapat dipindahkan
untuk pembayaran dan / atau pemindahan cdan
5. DAFTAR PUSTAKA
Oktaviona, Sari. 2021. “Ilmu Pengetahuan Sosial”. Kemdikbudristek RI 2021.PusatKurikulum dan
Perbukuan.Jakarta
Sari dwi astuti.2020 buku siswa ekonomi untuk sma/ma kelas X surakarta mediatama

Mengetahui, Ende, 2 Februari 2023


Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

YOHANES ALBINUS MINGGU,S.Pd ANSELMUS PEDHA, S.Pd

NIP. 19720905 199802 1006

Anda mungkin juga menyukai