Anda di halaman 1dari 1

Do You Believe?

 Komentar
Video tersebut sangat memotivasi kita untuk tidak menyerah meskipun mimpi kita meninggalkan
kita. Seperti apa yang dikatakan dalam akhir video “when you’re not giving up, you can’t fail”.

 Refleksi diri
Dari video tadi mengingatkan saya ketika saya masih kecil, dimana saya takut sekali untuk
gagal. Selalu merasa takut saat terlambat masuk kelas, selalu takut untuk menerima umpan dari
teman saya ketika bermain bola, selalu takut untuk menjadi perhatian semua orang. Pada
dasarnya semua orang punya mimpi dan harapan masing-masing yang sangat ingin untuk
dicapai. Permasalahannya adalah seberapa kuat mental dan tekad kita untuk meraih itu semua.
Saat kecil harapan saya sangat berlawanan denga napa yang saya alami. Ketika saya ingin
dikenal banyak orang saya malah dihantui oleh rasa takut dan malu yang pada akhirnya hanya
akan menghambat saya untuk maju kedepan dan mengejar mimpi saya sendiri. Video tadi pun
memperlihatkan seseorang yang senantiasa hadir di saat-saat tersulit kita, dan disaat semua orang
hanya berharap kita untuk menang tanpa tau apa yang kita rasakan. Dialah ayah, atau mungkin
secara umum adalah orang tua. Bisa terlihat dimana ketika anaknya terseok-seok untuk mencapai
kata berhasil, hanya orang tualah yang bersedia mendorong kita dalam keadaan apapun,
menerima kita dalam keadaan apapun. Sama seperti saya yang selalu dipaksa untuk memahami
dan mengikuti kata “lebih baik terlambat daripada tidak sama sekali”.
Pada akhirnya pun disaat kita punya sejuta mimpi, di depan sana banyak hal tak terduga yang
senantiasa menghalangi kita. Tergantung bagaimana kita menyikapi itu semua, apakah kita
menganggap itu semua sebagai beban atau pelajaran. Semuanya akan terasa berat dan
menghambat ketika kita menganggap itu sebagai beban. Sebaliknya ketika kita menganggap itu
sebagai pelajaran atau mungkin proses, kita akan semakin berkembang untuk bisa lebih kuat dan
tangguh untuk maju ke depan. Ayah saya lah yang membentuk diri saya menjadi kuat untuk
menghadapi segala situasi. Semua omelan dan bentakanya adalah bentuk kasih saying yang
mendorong saya untuk bisa bertahan.

Anda mungkin juga menyukai