Anda di halaman 1dari 1

Jangan terobsesi untuk mengalahkan kompetitor tetapi harus tetap fokus pada tujuan

kita
Permainan "tidak terbatas" tidak bermain untuk menjadi nomor satu setiap hari di
semua produk, mereka bermain agar bisa bertahan lebih lama daripada saingan mereka.
Kompetitor terberat adalah diri kita sendiri. Bagaimana bila anda bangun setiap
pagi dan bersaing dengan diri sendiri. Bagaimana saya membuat hari ini lebih baik
dari kemarin. Bagaimana kita mengejar tujuan kita lebih efisien dan lebih
produktif. Bagaimana kita menemukan solusi baru untuk mendekati tujuan kita,
panggilan kita, kepercayaan kita, setiap hari. Anda akan temukan bahwa seiring
berjalannya waktu Anda mungkin akan menjadi lebih unggul lebih sering.
Untuk menjadi pemimpin yang baik : "Mulailah dengan empati ", ubahlah perspekstif
Anda dan mainkan permainan yang sebenarnya.

Kesimpulan yg bisa saya ambil dari video tsb sbb :


- Jangan terobsesi untuk mengalahkan kompetitor tetapi harus tetap fokus pada
tujuan kita
- Kompetitor terberat adalah diri kita sendiri.
- Untuk menjadi pemimpin yang baik : "Mulailah dengan empati"

dari video Simon Sinek tersebut, inspirasi yang didapat adalah how to be a good
leader.. Mulai dengan empati dan mengubah perspekstif. Bahwa menjadi pemimpin bukan
untuk bersaingan menang atau kalah dengan sekolah lain ataupun antar divisi dalam
satu atap, melainkan bersaing dengan diri sendiri. Berpedoman pada bagaimana
mencapai tujuan sekolah menjadi lebih baik dari sebelumnya, mengejar tujuan yang
lebih efisien lebih produktif, menemukan solusi baru untuk untuk mencapai tujuan
kita dan panggilan hidup yang dipercayakan kepada kita sebagai pemimpin di sekolah

Setelah menyimak video Simon Sinek mengenai Pola Pikir Pemimpin saya sangat
terinspirasi serta memberikan pengetahuan dan pengertian baru untuk menjadi
pemimpin yang mampu mengubah pola pikir serta mengubah persfektif terhadap gaya
pemimpin yang hebat dimasa pandemi covid dan pemimpin masa depan. Satu hal yg dapat
memberikan pengertian adalah hidup ini atau pemimpin bukan hanya menjadikan kita
nomor satu tetapi bagaimana untuk seorang pemimpin dapat tetap bertahan dan sukses
walaupun dalam masa yang sulit sekalipun, itulah kesimpulan saya.
Tks atas videonya yg sangat menginspiratif

Inspirasi dari Simon Sobek mengingatkan kita bahwa sesama pendidik kita bukanlah
kompetitor satu dengan yang lain. Visi dan misi kita adalah mencerdaskan anak
bangsa dan membentuk manusia Indonesia yang seutuhnya.
Sehubungan dengan itu seluruh institusi pendidikan, mulai dari pendidikan dasar
hingga pendidikan tinggi adalah partner untuk berkolaborasi. Maka di sekolah kami
selalu ditekankan ayo kita terus meningkatkan diri dalam semua aspek dan berusaha
memberikan yang terbaik bagi siswa, orangtua, dan seluruh stakeholder. Belajar dan
saling berbagi serta membuka diri terhadap perubahan dan kamajuan zaman.
Ketika kita mampu beradaptasi dan membuat inovasi maka kita akan tetap exist. Kata
kuncinya adalah kita adalah tim, saling berbagi dan bekerja keras untuk memberikan
pelayanan yang terbaik. Terimakasih

Ternyata selama ini bersusah-susah dan berpayah-payang ingin menjadi nomor satu.
Pada kita terjebak dalam "Permainan Terbatas" sehingga kita jungkir balik untuk
menjadi sekolah unggulanlah, sekolah pavoritlah, dan sebagainya. Kalu kita simak
uraian Simon Sinek (mudah-mudahan namanya benar). Sebetulnya kita harus menempatkan
diri pada "Permainan Tak Terbatas" di mana saingan utama adalah diri kita sendiri.
Sadar atau tidak sebenarnya kita yang tahu persis keunggulan dan kelemahan kita.

Ibaratnya kita berlari kita terlalu sering melihat lawan berlari kita, kita jarang
fokus pada lari kita.

Anda mungkin juga menyukai