Setiap orang tentu menginginkan apa yang ditekuninya bisa meraih sukses. Namun sayangnya tidak
semua orang memiliki mental juara untuk mewujudkan impian mereka. Banyak orang yang menyerah
ditengah jalan sebelum mereka mencapai kesuksesan yang diimpikannya. Hal inilah yang
membedakan antara mereka dan yang lainnya, sehingga sebagian orang mampu berhasil meraih
sukses, dan sebagian lagi masih berada pada posisi yang sama tanpa ada perkembangan pasti.
Oleh karena itu, mental juara harus dimiliki oleh setiap orang jika ingin meraih sukses. Sebab
kesuksesan tidak dapat diraih secara instan atau otomatis, butuh perjuangan keras untuk dapat
menghadapi segala rintangan dan persaingan yang cukup ketat dari pesaing lainnya. Karena itu pula
mental juara perlu ditanamkan sejak dini pada semua kalangan masyarakat. Agar orang yang ada
di Indonesia memiliki mental kuat dan tahan banting menghadapi segala tantangan.
Berikut kami informasikan beberapa tips bagaimana menanamkan mental juara pada pribadi Anda:
Percaya Diri
Modal utama para juara sejati adalah percaya diri. Yakinkan diri Anda bahwa segala hambatan dan
rintangan dapat Anda selesaikan dengan baik. Percaya pada kemampuan yang Anda miliki akan
mengantarkan diri Anda berani melangkah dengan cara yang baik untuk mendapatkan hasil yang
terbaik pula.
Yang terpenting bukanlah kemenangannya, namun bagaimana proses yang kita jalankan untuk
mencapainya. Sebab dalam sebuah proses terdapat banyak pembelajaran yang dapat kita ambil
hikmahnya untuk bekal di masa datang. Sehingga kita lebih siap dalam menghadapi segala tantangan.
Sang juara selalu memiliki mimpi besar. Tidak hanya bercita-cita untuk memenangkan sebuah
persaingan saja, namun juga memiliki mimpi untuk bisa menjadi juara sejati bagi dirinya maupun
lingkungan di sekitarnya. Jadi, tentukan mimpi besar Anda dari sekarang! Karena semakin besar
mimpi yang Anda tentukan maka semakin besar pula semangat yang Anda miliki untuk dapat
melangkah ke depan.
usahanya. Namun sebagai pengusaha yang bermental juara, Anda tidak perlu berlama-lama larut
dalam kegagalan tersebut. Hadapi, hayati dan nikmati kegagalan yang Anda alami, serta ambilah
pelajaran besar dari kegagalan yang ada untuk memperoleh hasil yang lebih baik kedepannya.
Sukses menjadi orang dengan mental juara kini tidak hanya menjadi isapan jempol belaka. Dengan
bermental juara Anda memiliki kesempatan meraih kesuksesan yang lebih besar dibandingkan orang-
orang yang bermental lemah dan mudah menyerah. Mulai sekarang jadilah juara bagi diri Anda, dan
berikan manfaat pada sekitar Anda. Selalu berfikir bahwa Anda seorang juara!
Di dalam semua aspek kehidupan kita memerlukan mental juara, salah satunya dalam sebuah
permainan olah raga. Misalkan tenis meja dan inilah perbedaan antara pemain yang mempunyai
Mental Juara
Disiplin waktu dalam latihan, disiplin memukul bola, disiplin dalam pertandingan.
Segan pada orang tua, sopan dengan sesama dan menghormati yang lebih muda
Mengakui kelebihan lawan jika kalah dan mau belajar memperbaiki kesalahan.
Suka menambah sendiri jam latihan agar dapat menguasai kekurangan yang ada.
Suka belajar dari senior, suka bertanya apa saja tentang tenis meja
10. Mau berkorban membeli buku-buku, VCD, dan mengikuti latihan di mana saja.
11. Suka bermain dan latihan dengan siapa saja, tidak pilih-pilih.
16. Saya juara saat ini, besok lusa mungkin orang lain. Harus siap menang dan siap kalah.
17. Bangga jika memiliki peralatan sendiri, seperti: bet, kayu, bola, lem, pembersih, air minum, dll.
18. Senang mengikuti berita dan perkembangan tenis meja di sekitarnya, di Indonesia dan di Dunia.
19. Peduli dengan sesama pemain bukan saja dalam hal tenis meja juga masalah sosial.
20. Jadi Juara karena sanggup mengalahkan Juara Sebelumnya.
Mental Pecundang
Lebih sering telat dan cari-cari alasan, memukul bola tidak berfikir, bertanding semaunya.
Ingin cepat-cepat mematikan bola, tidak peduli bola masuk atau keluar.
Tidak mau menyapa orang tua, ngomong se-enaknya (mencarut), menyepelekan pemain yang lebih
muda.
Suka menyalahkan apa saja: wasit curang, lawan pakai bintik, lantai licin, lampu silau, capek, kurang
pemanasan, dll
Kalau bisa latihan cukup 5 menit saja lalu main tapi tidak serius.
Lebih banyak diam, malu bertanya sebab bertanya dianggap orang bodoh.
10. Sayang mengeluarkan uang: buku,VCD, latihan Cuma buang-buang uang dan waktu.
13. Apapun cara dilakukan agar bisa menang. Bila perlu dengan cara curang!