ISLAM
Shalat adalah suatu bentuk ibadah yang terdiri dari perbuatan dan ucapan yang di awali
takbiratul ihram, diakhiri dengan salam yang disertai dengan niat dan dengan syarat-syarat
khusus. Dalam Alqur’an di katakan bahwa setiap muslim wajib mengerjakan shalat sebagai
sarana berkomunikasi dengan sang pencipta. Ada lima waktu shalat yang wajib di kerjakan oleh
kaum muslim, yakni: dzuhur, ashar, maghrib, isya’, dan subuh. Selain waktu-waktu tersebut ada
bebrapa shalat sunnah yang dapat di kerjakan oleh kaum muslim.
Disamping shalat sebagai media komunikasi dengan Allah SWT dan sebagai aset untuk
hari akhir, shalat memiliki arti dan manfaat yang luar biasa bagi kesehatan fisik dan jiwa
seseorang. Pasti selalu ada hikmah dan manfaat dari setiap yang Allah ciptakan di dunia ini.
Termasuk gerakan–gerakan shalat yang sangat baik untuk kesehatan tubuh. Hal ini tentu jika
gerakan shalat yang kita laksanakan dengan tata cara yang benar dan sesuai dengan yang
dilakukan oleh Rosululloh SAW.
Tubuh manusia memiliki suatu sistem yang begitu sempurna. Apabila ada satu bagian yang
mengalami kelainan, bagian yang lain akan merasakan akibatnya. Itu semua karena ada jutaan
saraf yang menyebar di tiap-tiap bagian tubuh kita. Bagian yang terbanyak adalah otot-otot
jaringan penggerak, yang menggerakkan setiap persendian dan organ internal kita tanpa kita
sadari, yang semuanya terkontrol oleh oleh pusat sistem saraf otak.
Dengan melakukan gerakan-gerakan shalat, kita telah melakukan aktivitas olahraga ringan
yang dapat meningkatkan kelenturan otot jaringan kita. Secara tidak langsung kita juga
membantu sistem aktif saraf dari seluruh bagian jaringan organ yang ada di dalam tubuh
sehingga berfungsi dengan baik.
Dr. Bahar Azwar, SpB-Onk, seorang dokter spesialis bedah-onkologi (bedah tumor ) lulusan
FK UI dalam bukunya “ Ketika Dokter Memaknai Shalat “ mengatakan bahwa gerakan shalat
sampai dengan salam memiliki makna yang luar biasa hebatnya baik untuk kesehatan fisik,
mental bahkan keseimbangan spiritual dan emosional.
Dr. Faris Aazuri ahli penyakit urat syaraf dan persendian yang bekerja di salah satu
universitas di Amerika menyatakan: Sesungguhnya shalat yang dilakukan oleh kaum muslimin,
yang di dalamnya terdapat gerakan rukuk dan sujud memiliki manfaat yang besar. Kedua
gerakan tersebut berfungsi untuk menguatkan punggung dan mampu melenturkan urat-urat yang
ada di sekitar punggung. Hal ini akan lebih dirasakan manfaatnya jika seseorang melakukan
shalat sejak usia dini.
Andaikata shalat dilaksanakan dengan tuma’ninah dan kontinu, insya Allah shalat kita dapat
menhapus dosa dan kesalahan. Selain itu, gerakan shalat juga menyehatkan fisik dan berfungsi
sebagai pencegah penyakit. Shalat, khususnya subuh dan tahajud yang telah banyak di lakukan
oleh umat ummat islam, memiliki efek terapis (pengobatan) terhadap penyakit kanker dan
jantung. Secara umum, gerakan khas shalat juga di sinyalir menyehatkan jasmani, jiwa, dan
pikiran. Shalat laksana olahrraga fisik yang memancarkan efek kesehatan bagi tubuh.
Gerakan shalat yang di lakukan dengan benar dan tuma’ninah (tidak terburu-buru)
memiliki manfaat yang sangat besar bagi kesehatan tubuh manusia. berikut adalah gerakan-
gerakan shalat dan manfaatnya:
1. Berdiri menghadap kiblat
Gerakan ini dilakukan dengan berdiri tegak menghadap kiblat dengan leher agak
menunduk dan pandangan mata berada di atas sajadah. Posisi kedua kaki lurus dan
sejajar.
4. Ruku’
Setelah membaca surat al-fatihah dan surat dalam alqur’an, di anjurkan untuk
diam sejenak (tuma’ninah) baru kemudian melakukan ruku’.
Ruku’ dilakukan dengan posisi tubuh menunduk, kedua tangan di letakkan di atas
kedua lutut (seakan-akan menggenggam lutut) merenggangkan kedua siku dari lambung,
meluruskan punggung hingga seandainya di letakkan segelas air diatasnya tidak akan
tumpah. Posisi kepala berada antara posisi menunduk dan menegak.
Gambar .4: Gerakan ruku
kaki semuanya menghadap ke arah kiblat. Ujung jari tangan letaknya sejajar dengan
bahu. Merenggangkan lengan dari ketiak (sunah bagi laki-laki). Untuk perempuan ada
yang menyunahkan merapatkannya pada ketiak. Namun, boleh juga merenggangkannya.
Renggangkan pinggang dari paha. Posisi pantat lebih tinggi daripada wajah.
Gambar .6: Gerakan sujud
8. Tasyahud akhir
Pada dasarnya gerakan ini sama dengAan gerakan tasyahud awal. Bedanya pada
tasyahud akhir posisi duduk adalah dengan tawarruk yaitu posisi pantal sebelah kiri
menempel pada tanah, kaki kiri dan kanan berada pada satu sisi, yaitu sisi kanan dan
meletakkan kaki kirinya di bawah paha dan betis kanan serta menegakkan telapak kaki
kanan.