PESAN PERSUASIF
OLEH KELOMPOK 4:
1. Analisis Audiens => Penyampaian pesan-pesan persuasif yang terbaik adalah dengan
menghubungkan suatu pesan dengan minat dan hasrat audiens. Melalui analisis audiens
secara tepat, penyampaian pesan-pesan persuasif ini dapat dilakukan secara efektif.
2. Pertimbangan Perbedaan Budaya => Memberikan persuasi untuk budaya yang berbeda
akan berbeda pula caranya. Pemahaman terhadap budaya yang berbeda sangat berarti
bagi efektivitas penyampaian pesan-pesan persuasif. Sebagai contoh, di Swedia audiens
memiliki kecenderungan memfokuskan pertanyaan-pertanyaan teoretis dan implikasi
strategis, sedangkan di Amerika Serikat dan Jerman para audiens cenderung
memperhatikan hal-hal yang lebih bersifat teknis dan praktis.
PESAN PERSUASIF DIMULAI DARI:
Persuasi yang efektif mencakup empat komponen penting, yaitu menetapkan kredibilitas,
membuat kerangka argumentasi audiens, menghubungkan audiens dengan hal-hal yang logis,
dan memperkuat posisi kita dengan penggunaan bahasa yang baik dan tepat. Apa saja yang
diperlukan dalam mengembangkan pesan-pesan persuasif?
1. Menetapkan Kredibilitas
2. Kerangka Argumentasi (AIDA)
3. Memilih Daya Pemikat (Pemikat Emosional, Pemikat Logika, Pertimbangan Etika)
C. MENULIS PERMINTAAN PERSUASIF
Yang paling penting untuk diingat ketika menyusun permintaan persuasif (persuasive
request) adalah tetap menjaga batas-batas permintaannya. Oleh karena itu, dalam membuat
suatu permintaan persuasif perlu perhatian khusus terhadap manfaat yang didapat baik
secara langsung atau tak langsung dalam memenuhi permintaan tersebut. Manfaat langsung
(direct benefits) permintaan persuasif meliputi pengurangan beban kerja seorang supervisor
atau memberikan premi kepada seseorang yang memberikan tanggapan atas survei. Adapun
manfaat tak langsung (indirect benefits) permintaan persuasif meliputi
peningkatan/perbaikan moral karyawan dan prestise atau tantangan untuk membuat
kontribusi yang berarti bagi perusahaan.
MENULIS PESAN PERSUASIF DIBAGI MENJADI:
a. Permintaan Persuasif untuk Tindakan => Pada kalimat pembuka mulailah dengan kalimat yang mampu
mengundang perhatian pembaca. Selanjutnya pada bagian pertengahan, gunakan kalimat yang mampu
menarik minat dan harapan pembaca yang mencakup apa yang sebenarnya kita ketahui tentang situasi
yang kita harapkan untuk suatu tindakan tertentu seperti fakta yang ada, manfaat bantuan, dan
pengalaman yang mampu mendorong minat kita tersebut. Apabila sudah yakin bahwa pesan-pesan yang
ingin kita sampaikan relevan dengan pembaca, akhiri dengan suatupermintaan atau permohonan
tindakan spesifik.
b. Permintaan dan Pengaduan Persuasif untuk Penyesuaian => Meskipun surat pengaduan persuasif dan
surat permintaan penyesuaian kadang kala merujuk pada surat keluhan (complaint letters), tujuannya
adalah melakukan persuasi kepada orang lain untuk melakukan penyesuaian-penyesuaian yang
diperlukan. Kebanyakan surat pengaduan (claim letters) dimulai dengan penyampaian pesan-pesan
rutin. Namun demikian, kita juga dapat menulis surat pengaduan persuasif dengan menambahkan bukti
tambahan dan menggunakan teknik yang lebih menarik perhatian pembaca.
D. PENULISAN PESAN-PESAN PENJUALAN DAN
PERMOHONAN DANA
Ada dua jenis pesan-pesan persuasif, yaitu surat penjualan (sales letters) dan surat
permohonan_bantuan dana (fundraising letters). Pesan-pesan penjualan biasanya dikirim
oleh organisasi yang berorientasi pada laba untukmelakukan persuasi kepada pembaca agar
mengeluarkan sejumlah uang atas produk mereka sendiri. Pesan-pesan permohonan bantuan
dana biasanya dikirim oleh organisasi nirlaba untuk melakukan persuasi kepada pembaca
agar memberikan bantuan dana atau lainnya kepada pihak lain. Keduanya juga memiliki
persamaan, yaitu keduanya bersaing untuk bisnis dan kepentingan publik. Keduanya juga
berusaha melakukan persuasi kepada pembaca untuk mengeluarkan uang atau waktu untuk
menghasilkan suatu nilai tertentu yang ditawarkan.
PENJELASANNYA:
b) Pengorganisasian dan Komposisi Pesan-Pesan Penjualan => Surat-surat penjualan (sales letters) disusun
berdasarkan perencanaan organisasional AIDA. Dimulai dari memulai dengan menarik perhatian
audiens, menumbuhkan minat audiens, mendorong hasrat audiens dengan menyampaikan apa manfaat
terbaik bagi audiens, dan diakhiri dengan saran tindakan yang diperlukan bagi audiens. Bagaimana
membuat surat penjualan yang baik?
Menarik Perhatian
Membangun Minat
Meningkatkan Hasrat
Memotivasi Tindakan
Perencanaan Pesan-Pesan Permohonan Bantuan Dana
DAFTAR PERTANYAAN: