Anda di halaman 1dari 21

Perencanaan

Pesan-Pesan Persuasif
Pengertian Persuasi
Persuasi merupakan suatu usaha mengubah sikap, kepercayaan, atau
tindakan audiens (pembaca atau pendengar) untuk mencapai suatu
tujuan.
Persuasi yang efektif adalah kemampuan untuk menyampaikan suatu
pesan dengan cara membuat audiens merasa mempunyai pilihan dan
membuat mereka setuju atas pilihan tersebut
Tujuan

 Internal : menulis pesan-pesan persuasif bertujuan


untuk menjual ide atau gagasan kepada orang lain,
memberikan saran agar prosedur operasional lebih
efisien, mengumpulkan suatu dukungan untuk kegiatan
tertentu, dan meminta bantuan dana bagi pembiayaan
suatu proyek tertentu
 Eksternal : pesan-pesan persuasif dapat berupa
permintaan atau informasi yang bersifat menyenangkan
atau kegiatan untuk mendapatkan dana dan kerja sama
Tujuan Lainnya

Tujuan dari pesan-pesan persuasif adalah mempengaruhi


audiens yang cenderung mempertahankan ide atau
gagasannya. Sehingga, pesan-pesan persuasif umumnya
cenderung lebih lama, lebih rinci, dan bergantung pada
perencanaan strategis yang cukup ketat jika dibandingkan
dengan pesan-pesan rutin.
Proses Perencanaan Penulisan
Pesan-Pesan Persuasif
Analisis Audiens

Untuk mengakomodasi kebutuhan yang berbeda pada tiap


audiens, maka dilakukan analisis audiens sehingga pesan
yang diberikan dapat menjadi daya tarik bagi mereka.
Dengan analisis audiens secara tepat, maka penyampaian
pesan-pesan persuasif dapat dilakukan secara efektif.
Pertimbangan Perbedaan
Budaya
Pemahaman terhadap perbedaan budaya, dapat
mempengaruhi respek audiens terhadap pemberi pesan
dan memuaskan kebutuhan mereka. Dengan memahami
budaya yang dimiliki oleh audiens, penyampaian pesan-
pesan persuasif akan lebih efektif.
Memilih Pendekatan
Organisasional
 Pendekatan organisasional dipilih berdasarkan
kemungkinan reaksi dari audiens terhadap pesan yang
disampaikan.
 Karena hakikat dari persuasi adalah untuk meyakinkan
audiens atau mengubah sikap, kepercayaan, dan
tindakan mereka, maka pendekatan organisasional tak
langsung (indirect organizational approach) lebih cocok
untuk digunakan.
 Namun, jika audiens bersifat objektif dan pengirim
pesan mengetahui bahwa pesan-pesan yang disampaikan
dengan segera lebih disukai oleh audiens, maka
pendekatan yang tepat adalah pendekatan
organisasional langsung (direct organizational
approach).
Mengembangkan
Pesan
Persuasif
Komponen Pesan Persuasif
yang Efektif
Menetapkan Kredibilitas

Kredibilitas ditentukan oleh sejauh tingkat kepercayaan


dan reliabilitas yang dimiliki. Jika kredibilitas komunikator
di hadapan audiens diragukan, maka mereka akan
cenderung skeptis dan tidak menerima begitu
saja  informasi yang disampaikan sehingga upaya untuk
melakukan persuasi akan tampak sebagai bentuk tipuan.
Memilih Daya Pikat

Kebanyakan pesan-pesan persuasif menggunakan daya


pemikat logika (logical appeal) dan daya pemikat
emosional (emotional appeal) untuk melakukan persuasi
audiens
Pemikat Emosional

Persuasi secara emosional dapat dilakukan melalui


argumentasi atau dalam bentuk simpati kepada audiens.
Dalam hal ini, dapat digunakan kata-kata yang sangat
berpengaruh terhadap emosi seseorang, misalnya
kebebasan, kemudahan, fleksibilitas dan lain sebagainya.
Pemikat Logika

Pemikat logika dapat digunakan untuk melakukan persuasi


audiens, seperti membuat pengaduan atau klaim dengan
memberikan alasan dan bukti-bukti yang mendukung.
Ketika memikat logika audiens, komunikator dapat
menggunakan salah satu dari tiga jenis alasan berikut ini:

1.Analogi

2.Deduksi

3.Induksi
Pertimbangan Etika

Dalam pemahaman positif, persuasi dapat digunakan


untuk mempengaruhi audiens dengan memberikan
informasi dan menambah pemahaman mereka dalam
berbagai hal. Pelaku bisnis secara etis menginformasikan
dan menambah pemahaman mereka dalam berbagai hal
yang berkaitan dengan manfaat ide, organisasi, produk
atau tindakan tertentu kepada audiens sehingga mereka
dapat mengakui betapa baiknya hal-hal tersebut.
Penggunaan Bahasa yang Baik

Penyampaikan pesan-pesan bisnis tertulis yang dilakukan


secara persuasif sebaiknya tetap menggunakan bahasa
yang baik, jelas, sederhana dan mudah dipahami
Penggunaan Bahasa yang Baik

Penyampaikan pesan-pesan bisnis tertulis yang dilakukan


secara persuasif sebaiknya tetap menggunakan bahasa
yang baik, jelas, sederhana dan mudah dipahami
Hambatan yang Dihadapi

Dibandingkan untuk tujuan internal pesan persuasif untuk


tindakan memiliki banyak hambatan seperti:
Permintaan tersebut seringkali tidak berhubungan
langsung dengan pencapaian laba perusahaan.
Orang-orang di perusahaan tersebut memiliki kesibukan
yang menyebabkan mereka tidak bisa memikirkan hal baru
yang belum tentu lebih baik dari sekarang.
Permintaan yang masuk ke perusahaan cukup banyak
sehingga perlu dipertimbangkan permintaan mana yang
akan dipenuhi atau ditolak.
Hal-Hal yang Harus
Diperhatikan
 Tekankan manfaat yang diperoleh dengan memenuhi
permintaan.
 Buat permintaan yang reasonable.
Contoh Pesan
Permohonan
Bantuan
Dana

Anda mungkin juga menyukai