Anda di halaman 1dari 11

Kelompok 6

Anggota :
• Ahmad Fajriansyah • Zaki Aldhi
• Dimas Pratama • Maulana Malik Ibrahim
• Arya Putra Baginda • Fika Nurfitriyah
• Arghie Rizal • Windha Andreany
PENGERTIAN/DEFINISI

STRATEGI KOMUNIKASI PERSUASIF

KOMUNIKASI PERSUASIF STRUKTUR PESAN

KEJELASAN PESAN

KEJELASAN PENYAMPAIAN PESAN


Pengertian/Definisi

Komunikasi persuasif adalah komunikasi yang memiliki tujuan untuk memberikan perngaruh
kepada komunikan dari komunikator terhadap kepercayaan, sikap, hingga perilaku komunikan.
Di mana komunikasi ini akan memberikan dampak yang membuat komunikan ini bertindak
sesuai dengan apa yang diminta oleh sang komunikator.

Di dalam sebuah komunikasi pasti melibatkan dua atau lebih individu dalam berinteraksi
informasi. Sehingga, akan ada sikap-sikap individu yang berbeda-beda dengan berbagai
komponen. Ketiga komponen itu di antaranya:

• Kognitif- Individu mencapai tingkat “tahu” pada objek yang diperkenalkan.


• Afektif- Individu mempunyai kecenderungan untuk suka atau tidak suka pada objek.
• Konatif- Perilaku ini sudah sampai tahap hingga individu melakukan sesuatu tindakan
terhadap objek.
Persuasif Menurut Para Ahli

• Kenneth E. Anderson (1972:218), menyatakan bahwa komunikasi persuasif merupakan proses


komunikasi antar individu. Komunikasi tersebut terjadi di mana komunikator mengunakan simbol-simbol
untuk mempengaruhi pikiran si penerima sebagai dengan sendirinya, komunikator dapat merubah tingkah
laku dan perbuatan audiens.

• Erwin P. Betinghaus dalam bukunya yang berjudul “Persuasif Communication” tahun 1973, halaman
10. Di sana dijelaskan bahwa komunikasi persuasif ini dapat mempengaruhi pemikiran dan perbuatan
seseorang, hubungan aktivitas antara pembicara dan pendengar dimana pembicara berusaha
mempengaruhi tingkah laku pendengar melalui perantara pendengaran dan penglihatan.

• Lain halnya dalam buku ‘Komunikasi Antarmanusia’ yang dijelaskan oleh De Vito. De Vito
menyatakan bahwa komunikasi persuasif merupakan komunikasi bertujuan untuk menengahkan
pembicaraan yang sifatnya memperkuat. Kemudian, memberikan ilustrasi dan menyodorkan informasi
kepada khalayak.
Strategi Komunikasi Persuasif

Dalam melakukan persuasi, kita harus tahu berbagai strategi yang diperlukan supaya persuasi yang kita
lakukan menjadi lebih efektif. Sebenarnya ada berbagai teori mengenai strategi persuasi yang tepat, namun
kali ini kita hanya akan membahas strategi persuasi umum yang sangat tepat untuk diterapkan dalam
kehidupan sehari-hari.

Beberapa strategi persuasi yang perlu diperhatikan yakni:

• Kesan Pertama • Membangun Kredibilitas


• Menarik Empati • Memotivasi
• Kesan Pertama • Membangun Kredibilitas
You’ll never have a second chance to create a good first Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, kredibilitas
impression. Kesan pertama hanya bisa dihadirkan satu kali, mengacu pada tiga komponen yakni keahlian, kepercayaan,
karenanya seseorang harus bisa menciptakan kesan pertama dan eksistensi. Untuk bisa membangun kredibilitas, seorang
yang baik bagi orang yang ditemuinya. komunikator harus bisa mengembangkan tiga komponen
tersebut.

• Menarik Empati • Memotivasi


Seorang komunikator yang baik adalah komunikator yang Strategi terakhir yang bisa dilakukan seorang komunikator
mau mendengarkan. Dengan mendengarkan, seorang untuk mempersuasi komunikan adalah dengan menerapkan
komunikator akan tahu bagaimana karakteristik, keluhan, teknik motivasi. Umumnya, teknik motivasi yang mendasar
dan kebutuhan komunikan. adalah dengan menggunakan kompensasi dan insentif.
Struktur Pesan

Struktur pesan adalah susunan agar pesan lebih efektif. Struktur yang baik akan meningkatkan efektifitas.
Misalnya susunan yang sistematis membuat pembaca lebih mudah paham.Struktur pesan berbagai intensitas
komunikasi perlu dipikirkan untuk memperoleh hasil yang diinginkan.

Misalnya pesan persuasi memiliki struktur sebagai berikut:

• Attention : Sesuatu yang baru • Decision : Dapat dilaksanakan

• Interest : Sesuatu yang berbeda • Action : Tersedia pada waktu


dan tempat yang tepat.
• Desire : Mengandung harapan
KEJELASAN PESAN

Komunikasi persuasif dapat dilihat sebagai derajat interaksi yang lebih tinggi dibanding komunikasi efektif
dan empatik. Komunikasi persuasif bertujuan untuk membuat komunikan memberikan umpan balik sesuai
keinginan komunikator. Pengertian persuasif sendiri adalah perubahan sikap akibat paparan informasi dari
pihak lain. Dalam audit, komunikasi persuasif banyak digunakan, mulai dari permintaan kesediaan auditan
untuk membantu kelancaran audit, hingga mendorong auditan untuk melaksanakan rekomendasi audit.Agar
komunikasi persuasif terjadi, maka komunikator perlu mengembangkan komunikasi efektif dan empatik. 
KEJELASAN PENYAMPAIAN PESAN

Pemilihan cara penyampaian yang efektif dan pengelolaan perilaku akan membantu Anda memengaruhi
orang lain memperoleh persetujuannya.
Dalam penulisan, makna pesan Anda dapat berubah karena perbedaan penekanan, pemilihan kata,
penyusunan paragraf, serta pemilihan data. Terlepas dari pesan yang disampaikan, Anda dapat menulis
secara konstruktif dan lebih persuasif dengan menerapkan beberapa prinsip berikut:

• Menghindari bahasa perasaan (judgmental) dan generalisasi tanpa dukungan


• Menyatakan gagasan positif dalam kalimat positif
• Menyajikan penyeimbang dan perspektif
• Menekankan manfaat, rekomendasi, dan solusi

Anda mungkin juga menyukai