Anda di halaman 1dari 15

PENULISAN PESAN-PESAN PERSUASIF

Dosen Pengampu : Achmad Kanzulfikar, S.I.Kom., M.Med.Kom

Disusun oleh :
Kelompok 6
1. Siti Fatimah Azahra 2041010243
2. Vio Wahyu Permana 2041010230

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN INTAN LAMPUNG


FAKULTAS DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI
KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM
2023
Abstrak
Pada dasarnya diera digital saat ini sudah banyak orang yang dapat menyampaikan suatu
pesan melalui berbagai media. Pesan yang disampaikan salah satunya berupa pesan persuasif yang
dapat dilakukan melalui berbagai cara. Penggunaan persuasi tentunya pada saat ini sangat
bervareasi. Dikehidupan sehari-hari banyak orang yang menggunakan persuasi untuk
mempengaruhi orang lain supaya dapat bertindak sesuai dengan apa yang diinginkan penyampai
pesan. Sebagai contohnya, tim marketing subuah perusahaan yang membuat iklan tentang penjual
rumah dan didalam iklan tersebut tercantum diskon 20% untuk 10 pembeli tercepat, dalam iklan
itu terdapat pesan persuasif yang dapat mempengaruhi orang lain. Tentunya agar penyampaian
pesan persuasif dapat tersampaikan dengan baik dan sehingga mampu tepat sasaran sesuai yang
diinginkan atau persuasi. Dengan adanya tulisan ini bertujuan untuk membantu pembaca penulisan
pesan-pesan persuasif.

2
Pendahuluan
Dalam suatu perusahaan atau oraganisasi perlu yang namanya menjalin hubungan
kerjasama dengan pihak lain. Untuk menjalin kerjasama tersebut diperlukan yang namanya
komunikasi karena, hal itu sangat diperlukan dalam menyampaikan suatu pengetahuan dan pesan
bagi kedua belah pihak yang menjalin komunikasi
Komunikasi sendiri tidak akan terlepas dari kehidupan manusia itu dapat dilihat dari
adanya slogan “ We can’t, not Communication” Kami tidak dapat berkomunikasi. Dalam
paradigma komunikasi, hal ini mengacu pada tindakan seseorang yang memberikan informasi
kepada komunikan. Untuk mengomunikasikan ide-ide yang dimaksudkan untuk memengaruhi
sikap, opini, atau pandangan orang—secara langsung atau tidak langsung.
Ketika komunikator mampu memberikan dampak kepada komunikan, komunikasi
dianggap berhasil. Tujuannya adalah agar dapat mengubah perilaku komunikan agar dapat
berperilaku sesuai keinginan komunikator. Seorang komunikator juga harus mempertimbangkan
pesan dan media apa yang dapat mempengaruhi sikap dan perilaku komunikan, serta perubahan
apa yang diantisipasi agar sejalan dengan hasil yang diinginkan.
Oleh karena itu, Ada yang namanya pesan persuasif dalam komunikasi. pesan yang
diperlukan untuk membujuk orang lain untuk bertindak sesuai dengan keinginan kita.Pesan
persuasif merupakan suatu pesan yang disampaikan ketika berkomunikasi. Namun ada beberapa
hal yang membedakan dengan pesan komunikasi biasanya yaitu bertujuan untuk mempersuasi
audiens (khalayak) sepaya tepat sasaran. Agar dapat menyampaikan pesan persuasif dengan
efisien, maka diperlukan yang namanya pengolahan dan cara penyampaian yang tepat.

3
Pembahasan

Perencanaan Pesan-pesan Persuaif


Persuasif yaitu sebuah cara untuk mengubah sikap, serta kepercayaan audiens guna
mendapatakn tujuan yang diingikan. Dengan kata lain, persuasif yang lebih efektif yaitu
kemampuan mengolah pesan untuk memberikan informasi dengan cara membuat pembaca atau
pendengar merasa memiliki pilihan yang membuatnya mereka setujui.
Ada kalanya informasi diperlukan untuk memotivasi atau membujuk orang lain, bahkan
ketika pesan bisnis tertentu bersifat rutin. Dalam suatu organisasi, informasi atau pesan persuasif
digunakan untuk membujuk orang agar mendukung suatu kegiatan, memberikan fasilitas untuk
mempermudah prosedur kerja, atau meminta uang untuk membiayai suatu proyek tertentu.
Selain untuk kepentingan dalam organisasi, pemberitahuan informasi persuasif juga
digunakan untuk kepentingan luar organisasi. Misalnya, permintaan atau informasi yang bersifat
menarik, atau acara untuk mengumpulkan uang dan bekerja sama. Nyatanya menyampaikan pesan
persuasif yang meyakinkan untuk kepentingan luar merupakan bentuk dari tugas susah untuk
dijalankan. Karena mempunyai kesibukan, seseorang tidak ingin melakukan hal yang baru,
terutama jika hat tersebut membutuhkan waktu relatif lama dan tidak mendapatkan jaminan yang
pasti.
Berbeda dengan permintaan rutin, pesan persuasif memiliki tujuan untuk mempengaruhi
masyarakat yang lebih memilih mempertahankan pendapat mereka. Akibatnya, pesan persuasif
pada umumnya akan cenderung lebih terperinci, dan sesuai pada perencanaan strategi yang cukup
lama.
Seperti pesan rutin, pesan persuasif diawali dengan cara menganaslisa audiens,
memperhatikan adanya perbedaan budaya, dan memilih pendekatan langsung atau tidak langsung.
Namun, selain menyampaikan ide dan alasan yang tepat, pesan persuasif juga berfungsi untuk
memberi memotivasi kepada audiens agar dapat melakukan sebuah tidakan. Untuk melakukan itu,
hal yang terlebih dahulu perlukan yaitu menentukan kredibilitas, menyiapkan kerangka
argumentasi, memilih daya tarik, dan memperkuat posisi saat mengembangkan pesan persuasif
agar dapat meyakinkan audiens.

4
1. Analisis Audiens
Persuasi mungkin membutuhkan waktu lebih dari beberapa minggu atau mungkin
berbulan-bulan untuk diselesaikan. karena setiap orang akan merespon berbeda untuk
setiap pesan dan karena setiap orang memiliki kebutuhan yang berbeda.
Menyesuaikan isi pesan dengan minat dan keinginan audiens adalah teknik yang
paling efektif untuk menyampaikan komunikasi persuasif. Analisis audiens Anda untuk
mengembangkan susunan pesan yang sesuai dengan permintaan mereka dan sejalan dengan
apa yang mereka inginkan sambil mempertimbangkan perbedaan individu. Mulailah
dengan mengajukan pertanyaan penting, seperti Siapa pemirsa Anda? Tindakan apa yang
Anda ingin pemirsa lakukan? Kebutuhan apa yang mereka miliki? Seberapa efektifkah
Anda sebagai pembawa pesan yang memengaruhi pesan? Sudahkah Anda memikirkan hal
yang paling krusial? Bagaimana budaya perusahaan mempengaruhi kinerja?
2. Mempertimbangkan Perbedaan Budaya
Anda dapat memenuhi permintaan audiens dengan lebih baik dan memengaruhi
cara mereka memandang Anda dengan menyadari variasi budaya yang terjadi. Karena
kondisi yang berbeda akan memiliki cara persuasi yang cukup bervariasi. Misalnya, publik
di Swedia cenderung lebih tertarik pada pertanyaan teoretis dan konsekuensi strategis,
sedangkan publik di AS dan Jerman lebih fokus pada hal-hal teknis dan praktis.
3. Memilih Pendekatan Organisasi
Saat anda menyampaikan pesan rutin dan badnews, anda perlu memilih pendekatan
organisasi yang tepat berdasarkan pada kemungkinan reaksi audiens terhadap pesan yang
telah sampaikan. Inti dari persuasif adalah untuk meyakinkan audiens atau merubah sikap,
keyakinan atau tindakan mereka.
Dalam hal ini, anda dapat menggunakan pendekatan tak langsung (indirect
approach) dalam menyampaikan pesan persuasif. Namun, jika audiens anda objektif atau
jika anda tahu bahwa mereka ingin strategi organisasi terbaik adalah yang langsung
sehingga setiap orang dapat mendengar pesan yang sedang dikomunikasikan dengan
segera. (pendekatan langsung).

5
Mengembangkan Pesan-pesan Persuasif
Kemampuan komunikator untuk meyakinkan audiens bahwa konsep yang disajikan valid dan
beralasan adalah komponen terpenting dalam menyampaikan pesan persuasif. Membangun
kredibilitas, menyusun argumen audiens, menghubungkan audiens dengan ide-ide logis, dan
memperkuat posisi melalui penggunaan bahasa yang tepat dan efektif merupakan elemen penting
dari persuasi yang paling efektif.
1. Menetapkan Kredibilitas
Ketergantungan dan kepercayaan komunikator di depan audiens dapat digunakan
untuk mengukur kredibilitas. Ketika seorang komunikator tidak dapat menyapa audiens
dengan benar, audiens cenderung ragu dan tidak menerima kata-kata komunikator begitu
saja. Kapasitas untuk memenangkan kepercayaan orang lain dikenal sebagai kredibilitas.
Menggunakan fakta terkini adalah salah satu pendekatan untuk meningkatkan kredibilitas
seseorang. Dokumen, file, statistik, jaminan, dan temuan penelitian adalah semua jenis
bukti objektif yang dapat meningkatkan kepercayaan.
Ada berbagai strategi untuk meningkatkan kepercayaan., yaitu: Menjadi ahli pada
bidang tertentu, antusias terhadap materi yang disampaikan, bersikap objektif dalam
menilai sesuatu, sikap hormat dapat membantu focus pada kebutuhan audiens, kejujuran
dapat menumbuhkan respek audiens, intensitas yang baik bisa membantu meningkatkan
minat audiens, dan pengalaman latar belakang, berupa sikap maupun kepercayaan
sebelumnya yang dapat membantu mengidentifikasi audiens.
2. Kerangka Argumentasi
Sebagian besar pesan persuasif menggunakan konsep AIDA ( Attention, Interest,
Desire, Action ), berikut penjelasnnya:
a. Attention (perhatian)
Komunikator perlu meyakinkan audiens bahwa mereka memiliki sesuatu yang
signifikan untuk dikatakan agar dapat melewati tahap awal. Berikan audiens masalah
atau topik untuk dipikirkan untuk membangkitkan minat mereka pada pesan Anda.
b. Interest (minat)
Pada fase kedua, Audiens diberikan penjelasan tentang makna pesan oleh
seorang komunikator. Kemudian, informasi ekstensif ditambahkan ke klaim yang
dinyatakan pada langkah pertama. Audiens sasaran harus mampu berpikir dan

6
memahami. Dengan menonjolkan keunggulan unik, pesannya terhubung dan audiens
bisa mendapat manfaat darinya.
c. Desire (Menginginkan)
Pada fase ketiga, Dengan menjelaskan bagaimana modifikasi yang dilakukan
dapat melayani audiens dengan lebih baik, komunikator meminta audiens untuk
mengubah keinginan mereka. Untuk menunjukkan bahwa saran tersebut berkaitan
dengan subjek, pastikan semua bukti yang tersedia digunakan.
d. Action (Tindakan)
Pada fase terakhir, komunikator menawarkan rekomendasi khusus untuk
tindakan yang dimaksud. untuk dilakukan oleh audiens, dan juga perlu diingatkan
kepada audiens bagaimana tindakan yang dilakukan dapat bermanfaat bagi audiens.
Yang penting adalah seberapa mudah audiens bertindak.
3. Memilih Daya Pemikat.
Sebagian besar pesan persuasif menggunakan daya tarik logis dan daya tarik
emosional untuk meyakinkan audiens. Keseimbangan yang terjadi antara kedua belah
pihak akan tergantung pada empat faktor penting, yaitu empat kriteria penting, termasuk
(1) tindakan yang direncanakan, akan menentukan keseimbangan antara kedua belah pihak.
(2) harapan khalayak, (3) besarnya oposisi yang harus diatasi, dan (4) sejauh mana
komunikator dapat membujuk khalayak untuk menerima gagasan tersebut.
a. Pemikat Emosional
Selama daya tarik emosional cukup kuat, komunikator dapat menggunakan
emosi yang didasarkan pada argumen atau dengan cara yang menunjukkan simpati
kepada pendengar. Kata-kata yang digunakan dalam komunikasi memiliki kekuatan
untuk mempengaruhi emosi seseorang.
b. Pemikat Logika
Gunakan salah satu dari tiga jenis pembenaran untuk membujuk audiens anda
dengan menarik logika mereka, yaitu sebagai berikut:
➢ Analog
Analogi adalah teknik yang mengacu pada berbagai pembenaran, masing-
masing didukung oleh bukti spesifik.
➢ Induksi

7
Induksi yaitu memberikan berbagai alasan mulai dari bukti spesifik menuju
kesimpulan umum.
➢ Deduksi
Deduksi adalah penawaran yang banyak pembenaran menggunakan bukti
yang luas untuk sampai pada kesimpulan tertentu..
c. Pertimbangan etika
Agar pelanggan memahami sejauh mana ide, organisasi, produk, atau tindakan
tertentu dapat memenuhi tuntutan mereka, seorang pengusaha harus mengajari klien
tentang keuntungan dari sudut pandang, produk, atau tindakan yang diucapkan.
Tunjukkan bahwa Anda peduli dengan audiens Anda dengan mengadopsi sikap mereka
dengan minat yang tulus dalam memenuhi kebutuhan dan minat mereka.

Menulis Permintaan Persuasif


Ada hal yang harus dipertimbangkan saat menyiapkan permintaan persuasif yaitu tetap
menjaga batas permintaan supaya tidak melebar dan tetap jelas arahnya. Dalam pemenuhan
permintaan diperlukan perhatian lebih pada manfaat yang akan diperoleh secara tidaak langsung
maupun secara langsung.
Mengurangi beban kerja seorang supervisor atau memberi penghargaan kepada seseorang
yang menjawab survei adalah dua manfaat langsung dari permintaan persuasif. Moral staf yang
meningkat atau meningkat, kredibilitas yang lebih tinggi, atau kontribusi yang lebih signifikan dan
positif bagi perusahaan adalah contoh manfaat tidak langsung..

1. Permintaan persuasif untuk tindakan


Surat yang meminta tindakan persuasif berupa peningkatan pendapatan atau
berita positif., paling baik digunakan rencana organisasi AIDA saat merencanakan pesan
persuasif ini.
Dalam kalimat pembuka kita harus menggunakan kalimat yang dapat menarik
perhatian pembaca, sehingga menunjukkan bahwa penulis benar-benar mengetahui apa
yang dibutuhkan dan diinginkan pembaca. Juga, gunakan pesan persuasif yang memuji
pembaca, yang dapat mempermudah dalam menulis pesan persuasif dan logis.

8
Dibagian tengah, menggunakan frasa yang dapat membangun ketertarikan
pembaca, termasuk apa yang sudah diketahui penulis tentang suatu situasi dan tindakan
apa yang diinginkan penulis berdasarkan fakta tersebut. Fakta yang sudah ada, kegunaan
bantuan, dan peneraparan yang sesuai sehingga dapat merangsang minat pembaca.
Setelah pesan yang ingin disampaikan sudah cocok untuk pembaca, langkah
terakhir adalah menulis dengan permintaan atau persyaratan tertentu.
2. Permintaan dan pengaduan persuasif untuk penyesuaian
Surat pengaduan yang dimaksudkan untuk mengajak khalayak melakukan
perubahan sesuai dengan standar yang ada agar lebih baik lagi secara khusus disebut
sebagai surat pengaduan persuasif. Di sini, penting untuk menyoroti perbedaan antara
harapan penulis dan apa yang sebenarnya didapatkan oleh penulis.

Penulisan Pesan-pesan Penjualan dan Permohonan Dana


Pesan persuasif ini memiliki dua jenis, yaitu pesan penjualan dan pesan permohonan dana.
Bentuk dari pesan ini ialah formulir, brosur, atau ssurat khusus lainnya. Dalam menulis sebuah
pesan diperlukannya keahlian atau pemahaman tentang tulis-menulis dan juga surat-menyurat.
Kedua jenis pesan persuasif ini memiliki beberpa perbedaan. Pesan-pesan penjualan yang
biasanya dikirim oleh organisasi atau perusahaan yang bergerak pada bidang laba (benefit
oriented) bertujuan untuk melakukan persuasi kepada penerima supaya dapat membeli produk
yang telah dijual oleh perusahaan. Sementara itu, surat permintaan sumbangan didistribusikan oleh
organisasi nirlaba, yang meyakinkan pembaca untuk membantu suatu tujuan dengan mengirimkan
uang atau bentuk dukungan lainnya.
Selain itu, kedua pesan persuasif ini juga saling bersaing untuk mendapatkan perhatian
khalayak umum. Keduanya juga berupaya membujuk pembaca untuk menginvestasikan waktu
atau uang dalam menghasilkan konten yang berharga.

Perencanaan Pesan-pesan Penjualan


Dalam perencanaan pesan-pesan penjualan mempunyai salah satu tujuannya yakni untuk
bisa mendapat pemahaman secara keseluruhan mengenai suatu produk yang dibuat. Perusahaan
juga harus memiliki pemahaman menyeluruh tentang berbagai kategori produk, fungsi dan

9
kegunaannya, kualitas produk, harga yang tepat untuk dikenakan, jumlah diskon yang tersedia,
cara terbaik untuk mengirim dan mengemas barang, serta informasi lainnya.
Dengan adanya data produk yang telah terkumpul, perusahaan bisa membuat gambaran
produk yang akan dijual ke audiens. Berikutnya, perusahaan harus menganalisa status calon
pembeli. Dengan kata lain, saat menyampaikan pesan persuasif, kita dapat lebih berfokus pada
kebutuhan, keinginan pembeli, dan perasaan pembeli.
Langkah selanjutnya ialah memilih nilai jual atau manfaat dari produk yang paling menarik
bagi audiens. Fokus pada penulisan pesan tentang nilai jual produk yang dapat menarik audiens.
Misalnya, tentang topik bagaimana menjual produk yang menarik minat masyarakat melalui harga,
kualitas, dan pelayanan.
Bisnis dapat menggunakan berbagai teknik berbeda untuk menyampaikan pesan penjualan,
termasuk mendistribusikan brosur melalui surat, majalah, sampel produk, kartu telepon bisnis,
serta melalui iklan di media dan online.
1. Pengorganisasian dan komposisi pesan-pesan penjualan.
Biasanya surat penjualan ditulis menggunakan struktur organisasi AIDA, dimulai
dengan menarik perhatian pembaca, membangkitkan minat mereka, menginspirasi mereka
untuk membeli produk, menjelaskan cara terbaik untuk menggunakannya, dan diakhiri
dengan ajakan untuk bertindak.
a. Menarik perhatian.
Menulis surat penjualan biasanya dimulai dengan pengait yang akan menarik
minat pembaca. Teknik yang mengawali paragraf dengan kalimat tanya ini sering
digunakan untuk menarik perhatian pembaca. Anda juga dapat menarik perhatian
pembaca dengan menyorot sampel item terbaru, mengilustrasikan ilustrasi dengan
jelas, dan memberikan jawaban atas masalah.
b. Membangun minat.
Penting untuk menjelaskan kepada pembaca keunggulan produk di bidang ini,
seperti lebih tahan lama, tahan cuaca, dan sebagainya. Selain itu, penting untuk menilai
seberapa baik produk perusahaan dibandingkan dengan pesaing dan permintaan paling
populer dari pelanggan.
c. Meningkatkan keinginan.

10
Perusahaan dapat merinci manfaat yang akan diterima pelanggan saat membeli
produk untuk menarik minat pembaca. Tidak perlu berlebihan karena menulis surat
penjualan yang sukses selalu dibuat singkat, ringkas, dan jelas.
d. Memotivasi tindakan.
Ada beberapa strategi untuk mendorong pembaca agar segera bertindak dan
melakukan pembelian, beberapa di antaranya adalah dengan memberikan diskon,
penawaran khusus, gratis, uji coba produk, dan jaminan atas barang yang ditawarkan.
Perencanaan Pesan-pesan Permohonan Dana
Penyusunan penulisan surat permohonan dana mengikuti format yang sama dengan
penyusunan surat penjualan. Poin penting yang tidak boleh diabaikan adalah bahwa perusahaan
perlu meyakinkan audiensnya tentang nilai memberi dan betapa mulia orang membantu mereka
yang lebih membutuhkan secara finansial.
Surat permintaan uang tunai harus disiapkan dengan baik sebelum ditulis atau disajikan.
Manfaat surat permohonan dana harus dikomunikasikan, serta latar belakang umum pembaca,
dengan mengenali siapa target pembaca, bahasa apa yang cocok digunakan, dan bagaimana cara
menyampaikan manfaat tersebut. Pemahaman lebih lanjut tentang kebutuhan dan keinginan
pembaca yang sebenarnya juga penting. Beberapa hal yang harus diperhatikan ketika menulis surat
permohonan dana, antara lain:
a. Isi surat harus tepat dan menggambarkan apa yang dibutuhkan.
b. Surat itu perlu menekankan pentingnya memberi untuk tujuan dan bagaimana itu
akan bermanfaat bagi mereka yang membutuhkan..
c. Berapa banyak uang yang diperlukan harus dituliskan dalam surat itu.
d. Surat itu dapat menjelaskan mengapa sumbangan itu diberikan.

11
STUDI KASUS

PT.FOXCONN (Perusahaan Perakit Iphone)

Profil Perusahaan
Foxconn Technologi Group merupakan nama dagang yang dibawahi langsung dari Hon
Hai Precision Industry. Foxconn dikenal sebagai salah satu perusahaan layanan manufaktur
elektronik terbesar yang didirikan oleh Terry Gou dan berbasis di China.
Analisis
Perusahaan pembuat perangkat keras komputer maupun komponen elektronik lainnya asal
Taiwan, Foxconn, akan mendirikan pabrik di Indonesia. Foxconn lebih terkenal sebagai
pemanufaktur produk-produk Apple, seperti iPhone dan iPad. investasi Foxconn di Indonesia
sempat tertunda lama sejak perusahaan ini menunjukkan minatnya beberapa tahun lalu. Foxconn
meminta lahan untuk pendirian industri di pulau Jawa namun Kemenperin dan Badan Koordinasi
Penanaman Modal lebih memilih agar mereka mendirikan pabrik di luar pulau Jawa, jika
Perusahaan Foxconn menyetujui tawaran tersebut maka akan diberikan fasilitas yang insentif
berupa tax holiday, tax allowance, dan kemudahan lainnya.

12
Surat Persuasif Kemendag
KEMENTERIAN PERDAGANGAN INDONESIA
M.I. Ridwan Rais No 8 Jakarta Pusat 10110
Telepon : 021358171 email : contact.us@kemendag.go.id

Nomor : 025/KEMENDAG/XI/2022
Lampiran :-
Perihal : Pendirian Perusahaan

Yth. CEO PT Foxconn


Jl. Mahabrata No 67

Dengan Hormat,
Melalui surat ini, perkenankanlah kami Kementerian Perdagangan Republik Indonesia
yang mempunyai wewenang dalam pengurusan pendirian perusahaan di Indonesia.
Menurut informasi yang kami peroleh, PT Foxconn adalah perusahaan yang bergerak di
bidang pembuat perangkat keras komputer dan komponen elektronik lainnya yang akan mendirika
pabrik di Pulau Jawa, Indonesia.
Sehubungan dengan hal itu, kami menawarkan pendirian perusahaan di luar pulau Jawa
dan kami akan memberikan keuntungan seperti tax holiday, tax allowance, dan kemudahan
lainnya.
Jika perusahaan Foxconn membutuhkan informasi lebih lanjut, maka cukup menghubungi
021-223444.
Kami berharap agar penawaran ini dapat dilanjutkan dan diterima. Apabila perusahaan Foxconn
menyetujui kami siap melakukan tindakan lebih lanjut.
Demikian surat ini kami sampaikan, atas perhatiannya disampaikan terima kasih.

Kementerian Perdagangan Republik Indonesia

Dr. Hj. Siti Hasanah, SE., MA.,

13
Kesimpulan
Pesan yang dimaksudkan untuk membujuk seseorang agar bertindak sesuai dengan
keinginan kita dikenal dengan pesan persuasif. Kapasitas untuk menganalisis pesan dengan
memberikan pilihan kepada penerima pesan untuk membujuknya agar setuju lebih menarik.
Ada dua jenis pesan persuasif: permintaan uang dan penawaran penjualan. Salah satu
tujuan pesan penjualan adalah untuk memungkinkan pembaca mendapatkan gambaran umum
tentang penawaran perusahaan. Perencanaan yang matang diperlukan sebelum menulis atau
mengajukan surat permohonan uang.
Beberapa hal yang harus diperhatikan ketika menulis surat permohonan dana, antara lain:
a. Isi surat harus tepat dan menggambarkan apa yang dibutuhkan.
b. Surat itu perlu menekankan pentingnya memberi untuk tujuan dan bagaimana itu
akan bermanfaat bagi mereka yang membutuhkan..
c. Berapa banyak uang yang diperlukan harus dituliskan dalam surat itu.
d. Surat itu dapat menjelaskan mengapa sumbangan itu diberikan.

14
DAFTAR PUSTAKA

Soemirat, S., & Suryana, A. (2019). Komunikasi Persuasif Jakarta: Universitas Terbuka.,
diakses pada tanggal 31 Maret 2023, pukul 11:00 Wib
Herdiyan Maulana dan Gumgum Gumelar, Psikologi komunikasi dan Persuasi( Jakarta :
Akademia Permata, 2013), 8. diakses pada tanggal 31 Maret 2023, pukul 10:00 Wib
http:// www.coursehero.com, diakses pada tanggal 30 Maret 2023, pukul 13:00 Wib
http://roejha.blogspot.com/2015/09/pesan-pesan-persuasif.html?m=1, diakses pada tanggal 30
Maret 2023, pukul 13:00 Wib
Jamiluddin (2005). Tipologi Pesan Persuasif. Jakarta: Indeks. hlm. 1., diakses pada tanggal 30
Maret 2023, pukul 14:00 Wib
Mary E. Guffey dkk 2006.Komunikasi Bisnis Proses dan Produk Jakarta: Salemba Empat,
diakses pada tanggal 1 April 2023, pukul 09:00 Wib
Purwanto,D. (2006). Komunikasi Bisnis. Edisi Ketiga. Jakarta: Erlangga., diakses pada tanggal 1
April 2023, pukul 10:00 Wib

15

Anda mungkin juga menyukai