Anda di halaman 1dari 10

Kelompok 10 :

-Bagus (1719039)
-Virginia Asmara Dewi (1719057)
-Dhafa Agung Widodo (1719064)

Mata Kuliah: Komunikasi Bisnis Dosen : Pak Bambang Gunadi

“PERENCANAAN PESAN-PESAN PERSUASIF”


Penulisan pesan-pesan persuasif juga memerlukan perencanaan yang baik. Hal ini berlaku karena setiap perencanaan
yang baik pasti akan membantu mempercepat pencapaian tujuan suatu organisasi bisnis. Apapun bentuk dan jenis
perusahaannya (manufacturing/pengolahan, trade/perdagangan, services/jasa), perencanaan yang baik mutlak diperlukan bagi
pencapaian tujuan tertentu. Apa yang dimaksud persuasif? Persuasif dapat didefinisikan sebagai suatu usaha mengubah sikap,
kepercayaan atau tindakan audiens (penerima pesan) untuk mencapai suatu tujuan. Dengan kata lain, pada dasarnya tindakan
yang dilakukan secara persuasif merupakan suatu tindakan atau upaya seseorang untuk meyakinkan serta mempengaruhi orang
lain dengan cara-cara tertentu . Oleh karena itu, mereka bersedia melakukan sesuatu sebagaimana yang oleh seseorang yang
melakukan persuasif tersebut. Sedangkan perencanaan pesan-pesan persuasif lebih menekankan kepada suatu upaya untuk
memerencanakan penulisan peran-peran bisnis secara persuasif dalam kerangka pencapaian tujuan organisasi bisnis. Kegiatan
persuasif ada kalanya selain mampu mengubah sikap, perilaku, atau tindakan orang lain, namun terkadang juga tidak mampu
mempengaruhi orang lain baik menyangkut sikap, perilaku maupun tindakan. Secara sederhana, persuasif yang efektif adalah
kemampuan untuk menyampaikan pesan-pesan bisnis dalam cara yang membuat audiens (penerima pesan) merasa mempunyai
pilihan dan membuatnya
1. Analisis Audiens
Untuk dapat melakukan analisis audiens dengan baik, mulailah dengan mengajukan beberapa pertanyaan penting, seperti siapa
audiensnya, apa yang diinginkan para audiens untuk melakukan sesuatu, bagaimana kredibilitas seseorang sebagai penyampai pesan dalam
mempengaruhi suatu pesan, apakah seseorang juga mempertimbangkan masalah yang paling penting, dan bagaimana budaya organisasi dapat
mempengaruhi pemilihan strategi? Jawaban atas berbagai pertanyaan penting tersebut sangatlah membantu Anda dalam memahami audiens
dengan baik. Teori Kebutuhan Hierarki yang dikemukakan oleh Abraham Maslow (A.Maslow) secara lebih rinci akan dijelaskan berikut ini :

2. Pertimbangan Perbedaan Budaya


Hal ini mengingat bahwa cara memberikan persuasi untuk budaya
yang berbeda juga akan berbeda. Sebagai contoh, di Swedia audiens memiliki kecenderungan
memfokuskan pertanyaan-pertanyaan teoretis dan implikasi strategis, sedangkan di Amerika Serikat dan
Jerman para audiens cenderung memperhatikan hal-hal yang lebih
bersifat teknis dan praktis.

3. Memilih Pendekatan Organisasional


Dalam hal ini Anda dapat menggunakan pendapatan tidak langsung (indirect approach) ketika menyapaikan pesan-pesan persuasif.
Akan tetapi, jika audiensAnda objektif atau jika Anda tahu bahwa mereka lebih suka pesan-pesan disampaikan dengan segera, pendekatan yang
tepat adalah pendekatan langsung atau (direct approach).
Mengembangkan Pesan-Pesan Persuasif

1. Menetapkan Kredibilitas
Kredibilitas Anda ditentukan oleh sejauh mana tingkat kepercayaan dan keandalan/reliabilitas Anda. Kredibilitas Anda adalah
kapabilitas Anda untuk dapat dipercaya oleh orang lain. Tanpa kredibilitas, upaya Anda untuk melakukan persuasi akan
tampak sebagai bentuk tipuan. Salah satu cara untuk menumbuhkan kredibilitas seseorang adalah melalui fakta. Semua bentuk
dokumen, statistik, jaminan, dan hasil riset merupakan bukti objektif yang dapat mendukung kredibilitas Anda.
2. Kerangka Argumentasi
Ketika telah cukup mengumpulkan berbagai fakta, bukti, dan penemuan lainnya, Anda telah siap untuk membuat
kerangka argumentasi. Kebanyakan pesan-pesan persuasif mengikuti rencana organisasional AIDA (Attention, Interest,
Desire, Action).
3. Memilih Daya Pemikat
a. Pemikat Emosional
Untuk melakukan persuasi terhadap audiens, Anda dapat memanfaatkan emosi yang dilandasi dengan suatu argumentasi atau dalam bentuk
simpati kepada audiens selama pemikat emosional (emotional appeals) tersebut sangat kuat.
b. Pemikat Logika
Ketika Anda memikat logika audiens, gunakan salah satu dari tiga jenis alasan ini :
* Analogi
Analogi adalah menggunakan suatu alasan dari bukti-bukti spesifik menuju bukti-bukti yang juga spesifik. Untuk melakukan persuasi kepada
karyawan agar mau menghadiri sesi perencanaan, Anda dapat menggunakan suatu analogi pertemuan komunitas, dengan membandingkan
perusahaan Anda dengan komunitas kecil tempat karyawan Anda memberikan nilai bagi anggota komunitas tersebut.
* Induksi
Induksi adalah memberikan alasan dari bukti-bukti spesifik menuju kesimpulan umum. Untuk meyakinkan pelanggan potensial bahwa produk
Anda adalah yang terbaik, Anda dapat melaporkan hasil tes pasar yang memperlihatkan bahwa orang lebih menyukai produk Anda dibanding
orang lain.
* Dedukasi
Dedukasi adalah pemberian alasan dari yang bersifat umum untuk kesimpulan yang spesifik. Untuk melakukan persuasi kepada pimpinan Anda
dalam merekrut karyawan baru, Anda dapat menjelaskan dari proyeksi industri yang dapat meningkatkan produk dalam empat bulan kedepan.
c. Pertimbangan Etika
Persuasi dapat digunakan untuk mempengaruhi audiens dengan memberikan informasi dan menambah pemahaman mereka atas berbagai hal.
Pelaku bisnis secara etis menginformasikan kepada para pelanggan hal yang berkaitan dengan manfaat ide, organisasi, produk, atau tindakan
tertentu sehingga para pelanggan dapat mengakui betapa baiknya suatu ide, organisasi, produk, atas tindakan tertentu yang dapat memenuhi
kebutuhan mereka. Berikan perhatian yang jujur kepada audiens dengan mengadopsi sikap audiens agar memenuhi kebutuhan dan minatnya.
Menulis Permintaan Persuasif

Hal yang paling yang harus diingat ketika menyusun permintaan persuasif untuk suatu tindakan adalah tetap
menjaga batas-batas permintaannya. Manfaat langsung dari permintaan persuasif meliputi pengurangan beban kerja seorang
super visior atau memberikan premi kepada seseorang yang memberikan tanggapan atas survei. Adapun manfaat tidak
langsung dari permintaan persuasif meliputi perbaikan moral karyawan dan peningkatan tantangan untuk membuat kontribusi
yang berarti bagi perusahaan.
1. Permintaan Persuasif untuk Tindakan
Pada kalimat pembuka mulailah dengan kalimat yang mampu mengundang perhatian pembaca yang menujukkan
bahwa pesan persuasif yang sifatnya memuji atau menyanjung tentang pembaca juga dapat dibenarkan. Selanjutnya pada
bagian pertengahan, gunakan kalimat yang mampu menarik minat dan harapan pembaca yang mencakup apa yang
sebenarnya. Apabila Anda sudah benar-benar betul yakin bahwa pesan-pesan yang ingin Anda sampaikan relefan dengan
pembaca Anda, akhiri tulisan Anda dengan suatu permintaan atau permohonan tindakan spesifik.
2. Permintaan dan Pengaduan Persuasif untuk Penyesuaian
Tujuan Anda adalah melakukan persuasi kepada orang lain untuk melakukan penyesuaian-penyesuaian yang
diperlukan. Untuk mencapai tujuan tersebut, perlu ditunjukkan perbedaan antara apa yang sebenarnya Anda harapkan dan apa
yang sebenarnya telah Anda terima.
Penulisan Pesan-pesan Penjualan Dan Permohonan Bantuan Dana

Ada dua jenis pesan-pesan persuasif, yaitu surat penjualan dan surat permohonan bantuan dana. Pesan-pesan ini meliputi
brosur, formulir, jawaban, atau surat-surat khusus lainnya. Penulisan surat tersebut memerlukan keterampilan tulis-menulis yang
cukup tinggi. Pesan- pesan penjualan biasanya dikirim oleh organisasi yang berorientasi pada laba untuk melakukan persuasi kepada
pembaca agar mengeluarkan sejumlah uang atas produk mereka sendiri. Pesan-pesan permohonan bantuan dana biasanya dikirim
oleh organisasi nirlaba untuk melakukan persuasi kepada pembaca agar memberikan bantuan dana atau lainnya kepada pihak lain.
Keduanya juga memiliki persamaan, yaitu keduanya bersaing untuk bisnis dan kepentingan publik. Selain itu, keduanya juga
berusaha melakukan persuasi kepada pembaca untuk mengeluarkan uang atau waktu demi menghasilkan nilai tertentu yang di
tawarkan

1. PERENCANAAN PESAN – PESAN PENJUALAN

Dalam penyampaian pesan – pesan persuasif, mulailah dengan melakukan analisis audiensi Anda dan memfokuskan pada
bagaimana kebutuhan, minat, dan emosional mereka.
Langkah selanjutnya adalah memilih poin penjualan produk atau manfaat yang paling menarik bagi audiensi. Sebagai
contoh, bagaimana masalah harga, kualitas, dan pelayanan atas penjualan produk seringkali menjadi perhatian audiensi.
Ada beberapa cara yang dapat ditempuh untuk menyampaikan pesan – pesan penjualan. Diantarnya, melalui pengiriman
surat, brosur, sampel, kartu, telepon, surat eletroknik, serta iklan media massa dan elektronik (termasuk internet).
Pemahaman yang baik terhadap audiensi akan membuat Anda dapat menyampaikan peran secara efektif, membantu Anda
dalam memilih perbendaharaan kata yang tepat, dan membantu Anda dalam memilih manfaat utama dari penyampaian peran Anda.
2. Pengorganisasian Dan Komposisi Pesan – Pesan Penjualan

a. Menarik Perhatian
Salah satu teknik yang umum digunakan untuk menarik perhatian audiens adalah dengan menggunakan kalimat tanya pada
permulaan paragraf. Ada beberapa cara lain untuk menarik audiens, diantaranya adalah dengan menekankan contoh produk
terbaru, memberikan ilustrasi, dan memberikan solusi atas suatu masalah.
b. Membangun Minat
Pada agian ini, Anda perlu menekankan titik penjualan produk kepada audiens Anda, misalnya dengan mengatakan
bahwa prooduk Anda harganya relatif murah, tahan lama, tahan cuaca, atau sejenisnya.
c. Meningkatkan Hasrat
Untuk lebih meningkatkan hasrat audiens, Anda dapat mengungkapkan manfaat utama bagi pembaca Anda dalam kata –
kata atau gambar, grafik, atau bagan yang lebih menarik. Hal yang perlu diperhatikan juga adalah bahwa dalam
menjelaskan manfaat suatu produk atau jasa kempada pembaca cukup garis besarnya saja.
d. Memotivasi Tindakan
Pilih media penyampaian surat penjualan kepada para pembaca yang memungkinkan mereka memberikan tanggapan atas
surat tersebut. Di samping itu, Anda dapat juga mencantumkan pemberian diskon, pemberian penawaran khusus, pemberian
hadiah, dan pemberian garansi atas produk dalam menulis penjualan.
3. Perencanaan Pesan – Pesan Permohonan Bantuan

Sebelum menulis surat permohonan bantian dana, sebaiknya perlu dipersiapkan dengan baik, dengan cara memahami siapa
pembaca Anda, apa bahasa yang digunakan, apa manfaatnya, dan bagaimana latar belakang pembaca pada umumnya. Hal
ini diperlukan untuk lebih memahami apa sebenarnya yang dikehendaki oleh pembaca Anda.

Ada empat hal yang perlu diperhatikan dalam penulisan surat permohonan bantuan dana, yaitu

1. Anda harus mampu menjelaskan kebutuhan secara spesifik


2. Tunjukkan kepada pembaca pentingnya donasi yang Anda sumbangkan kepada pihak lain
3. Kemukakan secara jelas jumlah donasi yang dibutuhkan
4. Jelaskan manfaat donasi yang telah diberikan pembaca
SEKIAN DAN TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai