-Bagus (1719039)
-Virginia Asmara Dewi (1719057)
-Dhafa Agung Widodo (1719064)
1. Menetapkan Kredibilitas
Kredibilitas Anda ditentukan oleh sejauh mana tingkat kepercayaan dan keandalan/reliabilitas Anda. Kredibilitas Anda adalah
kapabilitas Anda untuk dapat dipercaya oleh orang lain. Tanpa kredibilitas, upaya Anda untuk melakukan persuasi akan
tampak sebagai bentuk tipuan. Salah satu cara untuk menumbuhkan kredibilitas seseorang adalah melalui fakta. Semua bentuk
dokumen, statistik, jaminan, dan hasil riset merupakan bukti objektif yang dapat mendukung kredibilitas Anda.
2. Kerangka Argumentasi
Ketika telah cukup mengumpulkan berbagai fakta, bukti, dan penemuan lainnya, Anda telah siap untuk membuat
kerangka argumentasi. Kebanyakan pesan-pesan persuasif mengikuti rencana organisasional AIDA (Attention, Interest,
Desire, Action).
3. Memilih Daya Pemikat
a. Pemikat Emosional
Untuk melakukan persuasi terhadap audiens, Anda dapat memanfaatkan emosi yang dilandasi dengan suatu argumentasi atau dalam bentuk
simpati kepada audiens selama pemikat emosional (emotional appeals) tersebut sangat kuat.
b. Pemikat Logika
Ketika Anda memikat logika audiens, gunakan salah satu dari tiga jenis alasan ini :
* Analogi
Analogi adalah menggunakan suatu alasan dari bukti-bukti spesifik menuju bukti-bukti yang juga spesifik. Untuk melakukan persuasi kepada
karyawan agar mau menghadiri sesi perencanaan, Anda dapat menggunakan suatu analogi pertemuan komunitas, dengan membandingkan
perusahaan Anda dengan komunitas kecil tempat karyawan Anda memberikan nilai bagi anggota komunitas tersebut.
* Induksi
Induksi adalah memberikan alasan dari bukti-bukti spesifik menuju kesimpulan umum. Untuk meyakinkan pelanggan potensial bahwa produk
Anda adalah yang terbaik, Anda dapat melaporkan hasil tes pasar yang memperlihatkan bahwa orang lebih menyukai produk Anda dibanding
orang lain.
* Dedukasi
Dedukasi adalah pemberian alasan dari yang bersifat umum untuk kesimpulan yang spesifik. Untuk melakukan persuasi kepada pimpinan Anda
dalam merekrut karyawan baru, Anda dapat menjelaskan dari proyeksi industri yang dapat meningkatkan produk dalam empat bulan kedepan.
c. Pertimbangan Etika
Persuasi dapat digunakan untuk mempengaruhi audiens dengan memberikan informasi dan menambah pemahaman mereka atas berbagai hal.
Pelaku bisnis secara etis menginformasikan kepada para pelanggan hal yang berkaitan dengan manfaat ide, organisasi, produk, atau tindakan
tertentu sehingga para pelanggan dapat mengakui betapa baiknya suatu ide, organisasi, produk, atas tindakan tertentu yang dapat memenuhi
kebutuhan mereka. Berikan perhatian yang jujur kepada audiens dengan mengadopsi sikap audiens agar memenuhi kebutuhan dan minatnya.
Menulis Permintaan Persuasif
Hal yang paling yang harus diingat ketika menyusun permintaan persuasif untuk suatu tindakan adalah tetap
menjaga batas-batas permintaannya. Manfaat langsung dari permintaan persuasif meliputi pengurangan beban kerja seorang
super visior atau memberikan premi kepada seseorang yang memberikan tanggapan atas survei. Adapun manfaat tidak
langsung dari permintaan persuasif meliputi perbaikan moral karyawan dan peningkatan tantangan untuk membuat kontribusi
yang berarti bagi perusahaan.
1. Permintaan Persuasif untuk Tindakan
Pada kalimat pembuka mulailah dengan kalimat yang mampu mengundang perhatian pembaca yang menujukkan
bahwa pesan persuasif yang sifatnya memuji atau menyanjung tentang pembaca juga dapat dibenarkan. Selanjutnya pada
bagian pertengahan, gunakan kalimat yang mampu menarik minat dan harapan pembaca yang mencakup apa yang
sebenarnya. Apabila Anda sudah benar-benar betul yakin bahwa pesan-pesan yang ingin Anda sampaikan relefan dengan
pembaca Anda, akhiri tulisan Anda dengan suatu permintaan atau permohonan tindakan spesifik.
2. Permintaan dan Pengaduan Persuasif untuk Penyesuaian
Tujuan Anda adalah melakukan persuasi kepada orang lain untuk melakukan penyesuaian-penyesuaian yang
diperlukan. Untuk mencapai tujuan tersebut, perlu ditunjukkan perbedaan antara apa yang sebenarnya Anda harapkan dan apa
yang sebenarnya telah Anda terima.
Penulisan Pesan-pesan Penjualan Dan Permohonan Bantuan Dana
Ada dua jenis pesan-pesan persuasif, yaitu surat penjualan dan surat permohonan bantuan dana. Pesan-pesan ini meliputi
brosur, formulir, jawaban, atau surat-surat khusus lainnya. Penulisan surat tersebut memerlukan keterampilan tulis-menulis yang
cukup tinggi. Pesan- pesan penjualan biasanya dikirim oleh organisasi yang berorientasi pada laba untuk melakukan persuasi kepada
pembaca agar mengeluarkan sejumlah uang atas produk mereka sendiri. Pesan-pesan permohonan bantuan dana biasanya dikirim
oleh organisasi nirlaba untuk melakukan persuasi kepada pembaca agar memberikan bantuan dana atau lainnya kepada pihak lain.
Keduanya juga memiliki persamaan, yaitu keduanya bersaing untuk bisnis dan kepentingan publik. Selain itu, keduanya juga
berusaha melakukan persuasi kepada pembaca untuk mengeluarkan uang atau waktu demi menghasilkan nilai tertentu yang di
tawarkan
Dalam penyampaian pesan – pesan persuasif, mulailah dengan melakukan analisis audiensi Anda dan memfokuskan pada
bagaimana kebutuhan, minat, dan emosional mereka.
Langkah selanjutnya adalah memilih poin penjualan produk atau manfaat yang paling menarik bagi audiensi. Sebagai
contoh, bagaimana masalah harga, kualitas, dan pelayanan atas penjualan produk seringkali menjadi perhatian audiensi.
Ada beberapa cara yang dapat ditempuh untuk menyampaikan pesan – pesan penjualan. Diantarnya, melalui pengiriman
surat, brosur, sampel, kartu, telepon, surat eletroknik, serta iklan media massa dan elektronik (termasuk internet).
Pemahaman yang baik terhadap audiensi akan membuat Anda dapat menyampaikan peran secara efektif, membantu Anda
dalam memilih perbendaharaan kata yang tepat, dan membantu Anda dalam memilih manfaat utama dari penyampaian peran Anda.
2. Pengorganisasian Dan Komposisi Pesan – Pesan Penjualan
a. Menarik Perhatian
Salah satu teknik yang umum digunakan untuk menarik perhatian audiens adalah dengan menggunakan kalimat tanya pada
permulaan paragraf. Ada beberapa cara lain untuk menarik audiens, diantaranya adalah dengan menekankan contoh produk
terbaru, memberikan ilustrasi, dan memberikan solusi atas suatu masalah.
b. Membangun Minat
Pada agian ini, Anda perlu menekankan titik penjualan produk kepada audiens Anda, misalnya dengan mengatakan
bahwa prooduk Anda harganya relatif murah, tahan lama, tahan cuaca, atau sejenisnya.
c. Meningkatkan Hasrat
Untuk lebih meningkatkan hasrat audiens, Anda dapat mengungkapkan manfaat utama bagi pembaca Anda dalam kata –
kata atau gambar, grafik, atau bagan yang lebih menarik. Hal yang perlu diperhatikan juga adalah bahwa dalam
menjelaskan manfaat suatu produk atau jasa kempada pembaca cukup garis besarnya saja.
d. Memotivasi Tindakan
Pilih media penyampaian surat penjualan kepada para pembaca yang memungkinkan mereka memberikan tanggapan atas
surat tersebut. Di samping itu, Anda dapat juga mencantumkan pemberian diskon, pemberian penawaran khusus, pemberian
hadiah, dan pemberian garansi atas produk dalam menulis penjualan.
3. Perencanaan Pesan – Pesan Permohonan Bantuan
Sebelum menulis surat permohonan bantian dana, sebaiknya perlu dipersiapkan dengan baik, dengan cara memahami siapa
pembaca Anda, apa bahasa yang digunakan, apa manfaatnya, dan bagaimana latar belakang pembaca pada umumnya. Hal
ini diperlukan untuk lebih memahami apa sebenarnya yang dikehendaki oleh pembaca Anda.
Ada empat hal yang perlu diperhatikan dalam penulisan surat permohonan bantuan dana, yaitu