PERCOBAAN 1 MULTIMETER
Tujuan Percobaan
Dasar Teori
Multimeter ialah peukur untuk mengukur besar tegangan, arus dan tahanan.
Sebelum kita mulai mempergunakan peukur misalnya; amperemeter, volt meter,
ohm meter, power factor meter, watt meter, dan lain-lain kita harus mengetahui
lebih dulu maksud dari data-data yang ada pada meter, misalnya sebuah
amperemeter dengan tanda sebagai berikut.
1,5
Gambar 1.1 Data Alat Ukur Listrik
Seperti pada Gambar 1.2 di bawah ini data meter terletak di bagian bawah skala
meter
DATA METER
Simbol data meter yang lain dapat dilihat pada Tabel 1.1 berikut ini.
1|Page
JOBSHEET LABORATORIUM PENGUKURAN LISTRIK I
2|Page
JOBSHEET LABORATORIUM PENGUKURAN LISTRIK I
Nilai satu strip skala meter pada tiap alat ukur berbeda-beda sehingga cara
membacanya juga berbeda. Pada Gambar 1.3 diperlihatkan cara membaca skala
meter.
Jika hasil perhitungan pada Gambar 1.3 seolah-olah ditulis pada skala meter
maka hasilnya dapat dilihat pada
Gambar 1.4 Skala ke-2 sampai ke-3 Pada Gambar 1.3 Diperbesar
Satu lagi contoh pembacaan skala meter dengan nilai skala yang berbeda dapat
dilihat pada Gambar 1.5.
3|Page
JOBSHEET LABORATORIUM PENGUKURAN LISTRIK I
Posisi jarum penunjuk terhadap papan skala pada umumnya berjarak 1-2 mm
seperti diilustrasikan pada Gambar 1.6.
4|Page
JOBSHEET LABORATORIUM PENGUKURAN LISTRIK I
Pada Gambar 1.8 di antara arah a, b, dan c hanya dari arah b yang benar.
Lakukan pembacaan dari arah a, b, dan c, dan isilah tabel hasil pembacaannya! Pada
scale plate sebuah multimeter biasanya terdapat cermin kecil di bawah skala meter.
Cermin ini berfungsi untuk menunjukkan bahwa pandangan mata sudah tegak luruh
terhadap skala meter. Apabila bayangan jarum di cermin sudah tertutup oleh cermin
itu sendiri maka berarti pandangan mata tegak lurus terhadap jarum penunjuk.
Kelas ukur menunjukkan kelitian dari alat ukur. Kelas peukur dibagi menjadi
kelompok:
5|Page
JOBSHEET LABORATORIUM PENGUKURAN LISTRIK I
kelompok 1 : meter presisi (teliti) Gambar 1.9, termasuk meter kelas: 0,1; 0,2;
sampai 0,5;
kelompok 2 : meter kerja Gambar 1.10, termasuk kelas meter: 1; 1,5; 2,5; sampai
5.
Contoh:
sebuah voltmeter mempunyai batas ukur maksimum = 60 V dengan kelas peukur
adalah 2,5.
Maka Kesalahan ukur = ± 2,5% dari 60 volt
2,5
= ± 100 𝑥 60 𝑣𝑜𝑙𝑡
= ± 1,5 V.
Seperti yang terlihat pada gambar Gambar 1.11 jika nilai terukur sebenarnya adalah
10 Volt maka jarum bisa saja menunjuk pada angka 8,5 V sampai dengan 11,5 V.
6|Page
JOBSHEET LABORATORIUM PENGUKURAN LISTRIK I
7|Page
JOBSHEET LABORATORIUM PENGUKURAN LISTRIK I
Gambar 1.13 Contoh Cara Pembacaan Sebuah Meter Dengan Jarum Bentuk
Pisau
Jenis alat ukur berdasarkan prinsip kerjanya antara lain kumparan putar
(Gambar 1.14), besi putar (Gambar 1.15), induksi, dan elektro dinamis (Gambar
1.16).
8|Page
JOBSHEET LABORATORIUM PENGUKURAN LISTRIK I
1.2.7 Amperemeter
Amperemeter adalah alat yang digunakan untuk mengetahui besarnya arus yang
mengalir pada suatu rangkaian. Meter arus selalu dipasang seri dengan rangkaian
9|Page
JOBSHEET LABORATORIUM PENGUKURAN LISTRIK I
yang akan diukur besar arusnya seperti pada Gambar 1.17. Terlihat bahwa untuk
meter arus yang baik, tahanan dalamnya harus sekecil mungkin, agar tegangan jatuh
sekecil mungkin.
amperemeter
Data MKP (Meter Kumparan Putar) yang perlu diketahui antara lain:
1. Tahanan MKP mis = 100 ohm
2. Arus skala penuh (full scale) = 50 μA
Data:
MKP
R meter = 100 ohm
IFS = 50 μA
Bila MKP tersebut langsung dipakai sebagai meter arus, batas ukur maksimum
yang bisa diukur = 50 μA.
Bagaimana memperbesar BU (Batas Ukur) alat tersebut?
Jawab:
untuk memperbesar BU tersebut kita pasang R paralel (Rshunt) dengan MKP
tersebut.
IFS. Rm = (IBU – IFS). RSH ......................................................................................1.1
10 | P a g e
JOBSHEET LABORATORIUM PENGUKURAN LISTRIK I
a) Agar BU menjadi 1A
IFS. Rm = (IBU – IFS). RSH
50 μA. 100 = (1A – 50 μA). Rsh
50.10−6 .100 5.103
𝑅𝑠ℎ = = 0,99995 = 5,00005. 10−3 Ω
1−50.10−6
b) Agar BU menjadi 25 mA
50.10−6 .100
𝑅𝑠ℎ = = 0,2 Ω
25.10−3
Catatan: Bila mengukur arus yang belum diketahui besarnya, biasakan memakai
BU terbesar.
Voltmeter ialah peukur (alat ukur) untuk mengukur besarnya beda tegangan
pada suatu komponen yang akan diukur tegangannya.
Data MKP:
Rm = 100
IFS = 50 μA
Bila MKP langsung dipakai sebagai voltmeter maka:
BU max dari tegangan yang bisa diukur = 100 x 50 μA
= 5. 10-3 V
= 5mV.
11 | P a g e
JOBSHEET LABORATORIUM PENGUKURAN LISTRIK I
Rm = 100
IFS = 50 μA
Bila BU diperbesar menjadi 5V;
maka V pada Rseri = 50 μA x Rseri
4995 𝑚𝑉
𝑅𝑠𝑒𝑟𝑖 = = 99900 Ω
50 μA
Rumus praktis:
𝑉𝐵𝑈
𝑅𝑠𝑒𝑟𝑖 = ...................................................................................................1.2
𝐼𝐹𝑆
Terlihat agar volt meter tidak mengganggu rangkaian, tahanan volt meter (R
dalam) harus sebesar mungkin.
Konstruksi lengkap
12 | P a g e
JOBSHEET LABORATORIUM PENGUKURAN LISTRIK I
Terlihat pena probe merah ohm meter berhubungan dengan (-) baterai dan pena
probe hitam berhubungan denga (+) baterai.
Sebelum mengukur, terminal x-x dihubungsingkatkan dahulu, lalu
potensiometer diputar sampai menunjukkan simpangan penuh (Rx=0). Saat meter
menunjukkan simpangan penuh, maka:
𝑉
= 𝑅𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 ...........................................................................................................1.3
𝐼𝐹𝑆
Rx yang akan diukur dipasangkan pada x-x, maka arus yang sekarang mengalir:
𝑉
𝐼𝑚 = 𝑅 .......................................................................................................1.4
𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 +𝑅𝑥
Contoh soal:
a. Misal V = 3V (baterai yang digunakan)
Ifs = 1mA
Rm = 100 ohm
Ditanya:
1. Berapa Rx yang diukur bila Im = 0,02 mA?
2. Berapa Rx yang diukur bila Im = ½. Ifs?
Jawab:
1. Rx’ bila Im = 0,02 mA
3𝑉
𝑅𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 = 1 𝑚𝐴 = 3𝑘Ω
𝑉
𝐼𝑚 = 𝑅 sehingga:
𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 +𝑅𝑥
𝑉−𝐼𝑚 𝑥𝑅𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 3−0,02.10−3 𝑥3.103
𝑅𝑥 = = = 147 𝑘Ω.
𝐼𝑚 0,02.10−3
Maka jarum menunjuk pada angka 147 kΩ seperti pada Gambar 1.20.
13 | P a g e
JOBSHEET LABORATORIUM PENGUKURAN LISTRIK I
Jadi jelas bahwa nilai tengah skala dari ohm meter menunjukkan tahanan dari
ohm meter itu sendiri.
Baterai Lampu V
a b
Gambar 1.21 Gambar Rangkaian Percobaan
14 | P a g e
JOBSHEET LABORATORIUM PENGUKURAN LISTRIK I
Langkah percobaan:
1. Rangkai lampu, voltmeter, dan baterai secara seri seperti pada Gambar 1.21a.
2. Amati nilai yang diukur oleh voltmeter dan kondisi lampu, catat pada tabel
percobaan.
3. Ulangi lagi langkah-langkah percobaan di atas dengan lampu, voltmeter, dan
baterai dirangkai secara paralel seperti pada Gambar 1.21b.
Data Percobaan
Diagram
No Vbat V (volt) Kondisi Lampu Keterangan
Rangkaian
1. Seri
2. Paralel
Analisis
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
15 | P a g e
JOBSHEET LABORATORIUM PENGUKURAN LISTRIK I
Kesimpulan
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
16 | P a g e
JOBSHEET LABORATORIUM PENGUKURAN LISTRIK I
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
3. Jelaskan mana yang lebih baik antara voltmeter kumparan putar dengan azas
besi putar!
Jawab:
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
4. Jika amperemeter mempunyai data sebagai berikut, jelaskan artinya!
Jawab:
…………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………..
17 | P a g e
JOBSHEET LABORATORIUM PENGUKURAN LISTRIK I
18 | P a g e
JOBSHEET LABORATORIUM PENGUKURAN LISTRIK I
19 | P a g e
JOBSHEET LABORATORIUM PENGUKURAN LISTRIK I
10. Lihat gambar di bawah dan tentukan gambar rangkaian yang benar, sebutkan
alasannya!
+ A + V + + A
V A A
- - - A - V
benar salah salah salah
a b c d
Jawab:
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
20 | P a g e