Pada aksi nyata kali ini, saya membuat modul ajar dengan materi Penjumlahan Bentuk
Aljabar yang menerapkan pembelajaran berdiferensiasi gaya belajar (visual-audio-kinestetik). Bentuk
pembagian diferensiasinya adalah sebagai berikut (1) siswa yang merupakan pembelajar visual
diarahkan mengerjakan Lembar Kerja, (2) siswa yang merupakan pembelajar audio diarahkan untuk
menonton video pembelajara, dan (3) siswa yang merupakan pembelajar kinestetik diarahkan untuk ke
kantin sekolah untuk melakukan transaksi jual beli dan hasilnya dibawa ke kelas untuk dimodelkan
bentuk aljabarnya.
Saya juga menyertakan foto dokumentasi pelaksanaannya bersama dengan bapak Kepala
UPTD SMPN 20 Sinjai yang meninjau langsung proses penerapannya didalam kelas
Diakhir, saya juga menyertakan hasil lembar refleksi siswa terkait perasaan mereka belajar
penjumlahan bentuk aljabar dengan pembelajaran berdiferensiasi.
PENJUMLAHAN BENTUK ALJABAR
Tujuan ➢ Menerapkan konsep penjumlahan dalam bentuk aljabar berdasarkan konteks kehidupan
Pembelajaran sehari-hari
Kata Kunci Variabel, koefisien, konstanta, suku aljabar, suku sejenis, suku tak sejenis, bentuk aljabar,
dan penjumlahan
“Dalam suatu keranjang belanja yang dimiliki Pak Izzad, terdapat 3 buah
tomat, 2 ikat bayam, dan 3 butir telur. Kemudian Pak Izzad membeli lagi 5
buah tomat, 1 ikat bayam dan 3 butir telur.
Dari situasi diatas:
1. Bagaimana memodelkan daftar belanjaan Pak Izzad menjadi lebih
ringkas dan sederhana?
2. Apakah kamu melihat ada item belanja yang sama?
3. Bagaimana caramu menyederhanakan item belanja yang sama
tersebut?”
Berdasarkan beberapa pertanyaan pemantik diatas, siswa dapat
tergugah pemikirannya untuk mencar itahu cara menyederhanakan
situasi diatas.
(PROBLEM STATEMENT)
✓ Guru mengarahkan siswa berpikir kritis untuk menjawab pertanyaan di
atas.
✓ Setiap kelompok diminta untuk menjelaskan jawaban dari pertanyaan di
atas, dilanjutkan dengan konfirmasi hasil jawaban dari guru setelah
semua kelompok selesai menjelaskan jawabannya.
( DATA COLLECTION)
➢ Siswa diminta untuk mengumpulkan data/pengetahuan
berdasarkan gaya belajarnya masing-masing, yaitu:
• Visual : dengan pemberian Lembar Kerja
• Audio: dengan pemberian video pembelajaran
• Kinestetik: dengan praktik pembelian jajanan di kantin sekolah
(DATA PROCESSING)
➢ Proses pengolahan data pada tiap kelompok, aktivitas yang
dilakukan adalah:
• Visual: Pada lembar kerja yang ada, siswa menganalisis petunjuk
pengerjaan pada lembar kerja tersebut dan guru dapat
membantu langkah-langkah penyelesaian lembar kerja tersebut.
• Audio: Siswa mengamati video pembelajaran yang diberikan.
Kemudian guru menanyakan pengetahuan yang didapatkan, dan
meminta siswa untuk menyelesaikan Latihan soal pada video
tersebut.
• Kinestetik: Siswa diminta ke kantin sekolah untuk belanja
beberapa jajanan atau alat tulis lalu kemudian kembali ke kelas.
Setelah itu, siswa memodelkan jajanan yang dibeli dalam bentuk
aljabar, menemukan item belanja yang sama dan kemudian
menyederhanakannya dengan konsep penjumlahan bentuk
aljabar.
➢ Dari tiap aktivitas tersebut tiap kelompok siswa dapat menganalisis
informasi yang ada untuk memecahkan masalah.
(VERIFICATION)
➢ Untuk mencapai pemahaman yang sama, guru memberikan
asesmen individu kepada seluruh siswa untuk menguji pemahaman
siswa terkait penjumlahan bentuk aljabar
Kegiatan (GENERALIZATION)
Penutup ✓ Guru membahas dan mendiskusikan hasil pengerjaan siswa di depan
(15 menit) kelas.
✓ Berdasarkan hasil kerja siswa, guru meminta siswa menyimpulkan
tentang cara menjumlahkan bentuk aljabar.
✓ Guru Bersama siswa merefleksikan pembelajaran hari ini
✓ Guru dan siswa berdoa diakhir pembelajaran
Refleksi Guru 1. Apakah tugas yang anda berikan dapat diselesaikan oleh siswa?
2. Perbaikan apa saja yang harus anda lakukan untuk pembelajaran kali ini?
3. Apakah kegiatan belajar berhasil?
4. Apa yang menurutmu berhasil?
5. Kesulitan apa yang dialami?
6. Apa langkah yang perlu dilakukan untuk memperbaiki proses belajar?
7. Apakah seluruh siswa mengikuti pelajaran dengan baik?
Kriteria Mengukur Siswa mampu menerapkan konsep penjumlahan dalam bentuk aljabar
Ketercapaian berdasarkan konteks kehidupan sehari-hari.
Tujuan
Pembelajaran
dan Asesmen /
Rubrik
Refleksi Siswa 1. Apakah kamu menikmati pembelajaran ini?
2. Bagian mana menurut kamu yang mudah dalam pembelajaran topik ini?
3. Bagian mana yang menurutmu paling sulit dari pelajaran ini?
4. Apa yang akan kamu lakukan untuk memperbaiki hasil belajarmu?
5. Kepada siapa kamu akan meminta bantuan untuk memahami pelajaran
ini?
6. Jika kamu diminta untuk memberikan bintang 1 sampai 5, berapa
bintang akan kamu berikan pada usaha yang telah kamu lakukan?
Referensi/Sumber Fauzan, Muhammad. 2022. Modul Ajar Matematika – Penjumlahan Bentuk
Aljabar.
Tim Gakko Tosho. 2021. Matematika Kelas VII. Kemdikbud : Puskurbuk.
Muhammad Fauzan. 2020. Modul Ajar Unsur-Unsur Aljabar.
Glosarium • Koefisien: Bagian suku yang berupa bilangan atau konstan, biasanya
dituliskan sebelum lambang peubah, seperti angka 2 dalam 2x atau
dalam 2 (x + y).
• Variabel: Lambang pengganti suatu bilangan yang belum diketahui
nilainya dengan jelas, biasanya dilambangkan dengan huruf kecil a, b, c,
…, z.
• Konstanta: Suku dari suatu bentuk aljabar yang berupa bilangan dan
tidak memuat variabel atau bisa juga disebut sebagai bilangan
konstan/tetap.
• Suku: Variabel beserta koefisiennya atau konstanta pada bentuk aljabar
yang dipisahkan oleh operasi jumlah atau selisih.
• Suku sejenis: suku yang memilih variabel yang sama
• Penjumlahan aljabar: diterapkan dengan mengidentifikasi suku sejenis
dan konsep penjumlahan bilangan bulat.
ASESMEN
NILAI
Nama : ________________
Kelas : ________________
Tujuan : Menerapkan konsep penjumlahan dalam bentuk aljabar
1. Tentukan hasil penjumlahan bentuk aljabar berikut: (skor 3)
a. (13𝑎 − 8𝑏) + (12𝑎 − 3𝑏)
b. (3𝑥 + 4𝑦 − 5𝑧) + (10𝑥 + 7𝑧 − 𝑦)
c. (2𝑝𝑞 − 16𝑟𝑠) + (5𝑝𝑞 − 𝑠)
FOTO DOKUMENTASI PENERAPAN PROSES PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI
Hasil Refleksi Murid