Anda di halaman 1dari 35

LAPORAN AKHIR PROGRAM KERJA INDIVIDU DAN KELOMPOK

KULIAH KERJA NYATA PROFESI (KKN-P)

UNIVERSITAS SULAWESI TENGGARA

JUDUL KEGIATAN
SOSIALISASI PENGUATAN NILAI-NILAI HUKUM DALAM RANGKA
MEMBENTUK KARAKTER TAAT DAN TERTIB HUKUM DALAM LINGKUP
SOSIAL MASYARAKAT

Oleh:

1. Ayu Lestari Dewi , SH., MH. (0902098503)


2. Niken Yulian Yusuf, SH., MH. (0902078903)
3. Supriadi, SH., MH (0911028106)
4. M. Yusuf, SH., MH (8839011019)
5. Basoddin, SH., MH. (0925085901)
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS SULAWESI TENGGARA
TAHUN 2022
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN AKHIR
PROGRAM PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT UNIVERSITAS
SULAWESI TENGGARA TAHUN 2022
Judul kegiatan : Sosialisasi penguatan nilai-nilai Hukum dalam rangka
membentuk karakter taat dan tertib Hukum dalam lingkup
sosial masyarakat
Kelompok sasaran : Masyarakat sekitaran Kelurahan Anawai
Lokasi kegiatan : Kelurahan Anawai Kecamatan Wua-wua, Kota Kendari
Lembaga mitra : 1. Lurah setempat
2. Polda Sultra
3. Babinsa Kelurahan Anawai
Pelaksana kegiatan : 1. Ayu Lestari Dewi , SH., MH. (0902098503)
2. Niken Yulian Yusuf, SH., MH. (0902078903)
3. Supriadi, SH., MH (0911028106)
4. M. Yusuf, SH., MH (8839011019)
5. Basoddin, SH., MH. (0925085901)

Waktu pelaksanaan : 17 Januari s/d 17 Februari 2022

Biaya yang digunakan : Rp 7.355.000,-


SumberBiaya : -

Menyetujui, Kendari, 17 Februari 2022


Dekan Fakultas Hukum

Dr. ST. Fatmawati L,.S.H,.M.H


NIDN. 0907026401
DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL USULAN PROPOSAL ........................................................1


HALAMAN PENGESAHAN .................................................................................... 2
DAFTAR ISI ............................................................................................................. 3
RINGKASAN ............................................................................................................ 4
BAB I PENDAHULUAN ..................................................................................... 5
BAB II IDENTIFIKASI MASALAH ................................................................... 6
BAB III DASAR PENGETAHUAN ..................................................................... 8
BAB IV RENCANA LUARAN YANG DIHASILKAN ...................................... 16
BAB V PENUTUP .............................................................................................. 17
DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................. 20
LAMPIRAN ............................................................................................................ 21
RINGKASAN

Universitas Sulawesi Tenggara (Unsultra) menyelenggarakan kegiatan Pengabdian


Kepada Masyarakat sebagai salah satu bentuk partisipasi Unsultra. Kegiatan Pengabdian
Kepada Masyarakat akan dilaksanakan di Kelurahan Anawai Kecamatan Wua-wua, dalam hal
ini Kota Kendari, Sulawesi tenggara. Jadwal pelaksanaan Pengabdian Kepada Masyarakat
terhitung sejak dimulainya pembekalan online oleh Rektor Unsultra, Prof.Dr.Ir. Andi bahrun,
M.Sc.Agric. pada tanggal 17 Januari 2022, dan berakhir pada tanggal 17 Februari 2022.
Program kerja yang akan dilaksanakan meliputi program kerja kelompok dan program
kerja individu. Program kerja kelompok yang dipilih yaitu pertama, turut serta dalam kegiatan
Pembagian masker sekitaran kelurahan Anawai. Kedua, Pemasangan Banner taat dan sadar
Hukum. Ketiga, Sosialisasi penguatan nilai-nilai Hukum dalam rangka membentuk karakter
taat dan tertib Hukum dalam lingkup sosial masyarakat khusunya di Keluarahan Anawawi
Kecamatan Wua-wua. Sedangkan program kerja individu meliputi:
Minggu I : - Pembekalan di Universitas Sulawesi Tenggara,
- Field trip / Survei lapangan
- Pemaparan program kerja di kelurahan Anawai
Minggu II : - Pembagian masker kepada masyarakat kelurahan Anawai
- Penyuluhan atau Sosialisasi Taat dan sadar Hukum kepada masyarakat
kelurahan Anawai
- Melakukan kerja bakti/gotong royong bersama kelurahan Anawai
Minggu III : Pembagian Masker Di Sekolah Dasar Negeri(SDN) 83 Kendari, dan
Minggu IV : Melakukan kerja bakti/gotong royong di wilayah Kampus Universitas
Sulawesi Tenggara
Program kerja tersebut penyuluhan hukum adalah salah satu prioritas utama dari
program Pengabdian Kepada Masyarakat. Program ini akan didedikasikan untuk memberikan
pengatahuan seputar hukum dan menanamkan kesadaran hukum yang lebih lagi khususnya di
kelurahan Anawai kecamatan Wua-wua.
BAB I
PENDAHULUAN

Kegiatan ini merupakan bentuk pengabdian kepada masyarakat oleh mahasiswa


dengan pendekatan lintas keilmuan dan sektoral pada waktu dan daerah tertentu. Pelaksanaan
kegiatan PKM dilaksanakan dalam kurun waktu satu bulan (30 hari) sesuai dengan jadwal
yang ditentukan Universitas. Universitas Sulawesi Tenggara (Unsultra) menyelenggarakan
kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat yang dimulai pada tanggal 17 Januari 2022, dan
berakhir pada tanggal 17 Februari 2022. PKM yang akan dilaksanakan mahasiswa Unsultra
kali ini dalam rangka membentuk karakter taat dan tertib Hukum dalam lingkup sosial
masyarakat dan berlokasi di Kelurahan Anawai Kecamatan Wua-wua Kota Kendari, Sulawesi
Tenggara, mengingat masih maraknya pelanggaran-pelanggaran hukum di Indonesia,
khususnya Provinsi Sulawesi Tenggara, Kota Kendari.
Program kerja yang akan dilaksanakan meliputi program kerja kelompok dan program
kerja individu. Program kerja kelompok yang dipilih yaitu pertama, turut serta dalam kegiatan
Pembagian masker sekitaran kelurahan Anawai. Kedua, Pemasangan Banner/spanduk taat dan
sadar Hukum. Ketiga, Sosialisasi penguatan nilai-nilai Hukum dalam rangka membentuk
karakter taat dan tertib Hukum dalam lingkup sosial masyarakat khusunya di Keluarahan
Anawawi Kecamatan Wua-wua. Sedangkan program kerja individu meliputi:
Minggu I : - Pembekalan di Universitas Sulawesi Tenggara,
- Field trip / Survei lapangan
- Pemaparan program kerja di kelurahan Anawai
Minggu II : - Pembagian masker kepada masyarakat kelurahan Anawai
- Penyuluhan atau Sosialisasi Taat dan sadar Hukum kepada masyarakat
kelurahan Anawai
- Melakukan kerja bakti/gotong royong bersama kelurahan Anawai
Minggu III : Pembagian Masker Di Sekolah Dasar Negeri (SDN) 83 Kendari, dan
Minggu IV : Melakukan kerja bakti/gotong royong di wilayah Kampus Universitas
Sulawesi Tenggara
Program kerja tersebut penyuluhan hukum adalah salah satu prioritas utama dari
program Pengabdian Kepada Masyarakat. Program ini akan didedikasikan untuk memberikan
pengatahuan seputar hukum dan menanamkan kesadaran hukum yang lebih lagi khususnya di
kelurahan Anawai kecamatan Wua-wua.
BAB II
IDENTIFIKASI MASALAH

Hukum adalah suatu sistem yang dibuat manusia untuk membatasi tingkah laku manusia
agar dapat terkontrol, selain itu hukum juga merupakan aspek terpenting dalam pelaksanaan atas
rangkaian kekuasaan kelembagaan. Hukum mempunyai tugas untuk menjamin adanya kepastian
hukum dalam masyarakat. Setiap masyarakat berhak mendapatkan pembelaan didepan hukum,
sehingga hukum itu memuat peraturan atau ketentuan-ketentuan tertulis maupun tidak tertulis
yang mengatur kehidupan masyarakat dan apabila melanggar akan mendapatkan sanksi.
Dimasa sekarang banyak terjadi pelanggaran hukum, hal tersebut dapat kita lihat dengan
banyaknya pelanggaran hukum, baik pelanggaran kejahatan, maupun perbuatan melawan hukum,
dan ingkar janji (Wanprestasi) ataupun penyalahgunaan hak. Juga pelanggaran-pelanggaran
lainnya seperti penipuan, penjambretan, penodongan, pembunuhan, tabrak lari dan lain
sebagainya.Ironisnya ialah bahwa sebagian warga negara tidak semua paham akan hukum, baik
itu petugas penegak hukum atau bukan. Pelanggaran hukum setiap tahunnya mengalami
peningkatan sekitar 78,2%, kejahatan atau pelanggaran itu dilakukan dari berbagai kalangan.
Negara Indonesia merupakan negara hukum (Pasal 1 ayat 3 UUD 1945), namun banyak
warga negara yang melanggar hukum atau peraturan tersebut. Peraturan yang sudah disepakati,
diberlakukan serta diterapkan dalam masyarakat, masih banyak yang dilanggar. Hal tersebut tidak
hanya di kalangan pemerintah, masyarakat, tetapi juga menyebar ke instansi termasuk lembaga
pendidikan atau sekolah-sekolah. Ketaatan hukum merupakan bagian dari hukum itu sendiri,
sehingga mendorong untuk dilakukan penelitian mengenai pemahaman dan ketaatan hukum di
masyarakat khususnya pada kelurahaan Anawai kecamatan Wua-wua , Kota Kendari, Alasan di
pilihnya topik ketertiban hukum karena banyak terjadi pelanggaran pada masa ini di mana
masyarakat hanya paham hukum tapi belum memiliki kesadaran hukum,
BAB III
DASAR PENGETAHUAN

A. Definisi Hukum
Definisi hukum adalah kumpulan peraturan yang mengatur tingkah laku manusia di dalam
masyarakat dan terdapat sanksi bagi para pelanggarnya. Hukum mempunyai sifat memaksa,
mengikat, dan mengatur hubungan manusia dengan manusia, manusia dengan masyarakat, serta
masyarakat dengan masyarakat.
Tujuan dibentuknya hukum adalah untuk dapat menciptakan kebaikan, menjamin keadilan,
dna ketertiban dalam kehidupan bermasyarakat. Hukum juga dapat dijadikan sebagai sebuah alat
untuk menciptakan tatanan suatu kelompok bangsa dan berlaku pada suatu wilayah tertentu. Salah
satu pendapat berasumsi bahwa sistem hukum di Indonesia bukanlah sistem hukum yang asli,
melainkan sebuah campuran antara hukum adat, hukum Eropa, dan hukum agama. Belanda
memiliki pengaruh yang sangat besar dalam proses pembuatan hukum nasional, karena Belanda
pernah menjajah Indonesia dalam waktu yang sangat lama.
Secara umum, unsur-unsur hukum dapat di artikan sebagai semual hal yang membuat hukum
terbentuk. Dimana, ada 4 unsur hukum yang harus ada dalam suatu pengertian dan perumusan
suatu hukum yaitu :

1. Hukum sebagai pengatur tingkah laku manusia

Pada hakikatnya hukum diciptakan untuk mengatur tingkah laku atau tindakan manusia dalam
kehidupan bermasyarakat yang di dalamnya berisikan bermacam perintah maupun larangan.

2. Hukum dibuat oleh badan berwajib

Peraturan hukum ditetapkan oleh lembaga atau badan yang berwenang. Jadi tidak setiap orang
atau lembaga memiliki hak dan kewenangan untuk membuat produk hukum, dimana hanya badan
resmi yang berwenang dan ditentukan berdasarkan kesepakatan yang boleh membuatnya.
Contohnya adalah KUHP dibuat oleh lembaga resmi negara bukan oleh pihak swasta.

3. Hukum bersifat memaksa

Dalam hal ini setiap orang wajib hukumnya untuk mematuhi setiap aturan yang ada tanpa
terkecuali. Hal tersebut yang membedakan hukum dengan norma lain yang berlaku di dalam
masyarakat. Hukum tidak melihat golongan, suku maupun ras.
4. Hukum terdapat sanksi tegas
Unsur terakhir dalam produk hukum adalah adanya sanksi yang tegas. Sanksi ini diatur di
dalamperundang-undangan yang telah disepakati bersama. Ketika orang melanggar peraturan
yang telah ditetapkan maka akan mendapatkan sanksi yang membuat jera seperti penjara,
denda, bahkan hukuman mati. Contohnya, sanksi bagi para pelanggar lalu lintas akan
mendapatkan sanksi tilang maupun denda.

B. Sumber Hukum Dan Tertib Hukum

Sumber hukum adalah segala apa saja yang menimbulkan aturan-aturan yang
mempunyai kekuatan yang bersifat memaksa. Yakni aturan-aturan yang kalau dilanggar
mengakibatkan sanksi yang tegas dan nyata, sedangkan tertib hukum adalah pandangan
hidup, kesadaran dan cita-cita hukum serta cita-cita moral yang meliputi suasana kejiwaan
serta watak dari bangsa Indonesia yang ketertiban artinya aturan peraturan, kesopanan,
perikelakuan yang baik dalam pergaulan, keadaan serta teratur baik.

a. Adapun yang dimaksud dengan Sumber Hukum ialah: Segala apa saja yang menimbulkan
aturan-aturan yang mempunyai kekuatan yang bersifat memaksa, yakni aturan-aturan yang
kalau dilanggar mengakibatkan sanksi yang tegas dan nyata;
b. Sumber Hukum itu dapat ditinjau dari segi Material dan segi Formal:

1. Sumber-sumber Hukum dari segi material, dapat ditinjau lagi dari berbagai sudut, misalnya
dari sudut ekonomi, sejarah, sosiologi, filsafat dan sebagainya. Contohnya:
a. Seorang ahli ekonomi akan mengatakan, bahwa kebutuhan kebutuhan ekonomi
dalam masyarakat itulah yang menyebabkan timbulnya hukum;
b. Seorang ahli kemasyarakatan (sosiolog) akan mengatakan bahwa yang menjadi
sumber hukum ialah peristiwa-peristiwa yang terjadi dalam masyarakat.
2. Sumber-Sumber Hukum Formal antara lain:
a. Undang-undang (statute);
b. Kebiasaan (costum);
c. Keputusan-keputusan Hakim (jurisprudensi);
d. Traktat (treaty);
e. Pendapat Sarjana Hukum (doktrin).
3. Undang-Undang.

Undang-undang ialah suatu peraturan negara yang mempunyai kekuatan hukum yang
mengikat dan dipelihara oleh penguasa negara, undang-undang juga peraturan Hukum tertinggi
dinegara.

Menurut Buys, undang-undang memiliki dua arti, yakni:

a. Undang-undang dalam arti formal: setiap keputusan pemerintah yang merupakan undang-
undang kerena cara pembuatanya (misalnya: dibuat oleh pemerintah bersama-sama dengan
Parlemen).
b. Undang-undang dalam arti material: setiap keputusan Pemerintah yang menurut isinya
mengikat langsung setiap penduduk.
 Syarat-syarat berlakunya suatu undang-undang:

Syarat mutlak untuk berlakunya suatu undang-undang ialah diundangkan dalam Lembaran
Negara (LN) oleh Menteri/Sekertaris Negara (dahulu: Menteri Kehakiman). Tanggal
berlakunya suatu undang-undang menurut tanggal yang ditentukan dalam undang-undang itu
sendiri. Jika tanggal berlakunya disebutkan dalam undang-undang, maka undang-undang itu
mulai berlaku 30 hari sesudah diundangkan dalam L.N untuk Jawa dan Madura, dan untuk
daerah lain-lainnya beru berlaku 100 hari setelah perundangan dalam L.N. setelah syarat
tersebut dipenuhi, maka “SETIAP ORANG DIANGGAP TELAH MENGETAHUI ADANYA
SESUATU UNDANG-UNGANG”. Hal ini berarti jika ada seseorang yang melanggar
Undang-undang tersebut, ia tidak diperkenankan membela atau membebaskan diri dengan
alasan apapun.

 Berakhirnya Kekuatan berlaku undang-undang.

Suatu undang-undang tidak berlaku lagi jika:

1. Jangka waktu berlaku yang telah ditentukan oleh undang-undang itu sudah lampau;
2. Keadaan atau hal untuk mana undang-undang itu diadakan sudah tidak lagi ada.
3. Undang-undang itu dengan tegas dicabut oleh instansi yan membuat atau instansi yang lebih
tinggi.

a. Telah diadakan undang-undang yang baru yang isinya bertentangan dengan undang-undang
yang dulu berlaku.

 Yang dimaksud dengan Lembaran Negara itu ialah suatu lembaran (kertas) tempat
mengundangkan (mengumumkan) semua peraturan-peraturan negara dan pemerintah agar
sah berlaku. Misalnya:
1. L.N. tahun 1962 No. 1 (L.N. 1962/1).
2. L.N. tahun 1962 No. 2 (L.N. No. 2 tahun 1962).

Contoh:

1. L.N. 1950 No. 56 isinya: undang-undang dasar sementara (1950);


2. L.N. No. 37 isinya: Peraturan Pemerintah No. 23 tahun 1959 tentang peraturan ujian
Universitas bagi mahasiswa Perguruan Tinggi Swasta.
3. L.N. 1961 No. 302 isinya: undang-undang No. 22 tahun 1961 tentang Peguruan Tinggi.
Sedangkan yang dimaksud dengan Berita Negara ialah suatu penerbitan resmi Kemen Kuham
(Sekertaris Negara) yang memuat hal-hal yang berhubungan dengan peraturan- peraturan
negara dan pemerintah dan memuat surat-surat yang dianggap perlu seperti: akta pendirian
PT, Firma, Koperasi, dan lain-lain.
1. Kebiasaan (costum)

Kebiasaan ialah perbuatan manusia yang tetap dilakukan berulang-ulang dalam hal yang
sama. Apabila suatu kebiasaan tertentu diterima oleh masyarakat, dan kebiasaan itu selalu
berulang-ulang dilakukan sedemikian rupa, sehingga tindakan yang berlawanan dengan
kebiasaan itu dirasakan sebagai pelanggaran Hukum, maka demikian timbulah kebiasaan
hukum, yang oleh pergaulan hidup dipandang sebagai hukum. Contohnya: apabila seorang
Komisioner sekali menerima 10% dari hasil atau pembelia sebagai upah dan hal ini terjadi
berulang-ulang dan komisioner yang lainpun juga menerima upah yang sama yaitu 10% maka
dari itu lambat laun kebiasaan (usance) berkembang menjadi Hukum Kebiasaan.

2. Pendapat Sarjana Hukum (doktrin).

Pendapat para Sarjana Hukum yang ternama juga mempunyaikekuasaan dan berpengaruh
dalam pengambilan keputusan oleh Hakim. Dalam Jurisprudensi terlihat bahwa hakim sering
berpegang pada pendapat seorang atau beberapaSarjana Hukum yang terkenal dalam Ilmu
Pengetahuan Hukum. Hakim sering menyebut (mengutip) pendapat seorang sarjana hukum
mengenai soal yang harus diselesaikan. Terutama dalam hubungan internasional pendapat-
pendapat para Sarjana Hukum berpengaruh yang besar. Bagi Hukum Internasionalpendapat
para Sarjana Hukum merupakan sumber hukum yang sangat penting.
MahkamahInternasional dalam Piagam Mahkamah Internasional (Statute of the International
Court of Justice) pasal 38 ayat 1 mengakui, bahwa dalam menimbang dan memutuskan suatu
perselisihan dapat dipergunakan beberapa pedoman yangantara lain:

a. Perjanjian-perjanjian Internasional (International Conventions);


b. Kebiasaan-kebiasaan Internasional (International Costums);
c. Asas-asas hukum yang diakui oleh bangsa-bangsa yang beradab (The general principles of
law recorgnised by civilised nations);
d. Keputusan hakim (Judical decisions) dan pendapat-pendapat sarjana hukum.

Undang-Undang Dasar biasanya juga disebut Konstitusi, akan tetapi sebenarnya


Konstitusi tak sama dengan Undang-Undang Dasar. Undang-Undang Dasar itu merupakan
Hukum Negara yang tertulis sedangkan Konstitusi tidak saja meliputi peraturan tertulis,
tetapi juga mencakup peraturan hukum yang tidak tertulis (Conventions). Jadi makna
Konstitusi lebih luas dari pada Undang-Undang Dasar 1945.
Undang-Undang Dasar adalah peraturan negara yang tertinggi dalam negara, yang
memuat ketentuan-ketentuan pokok dan menjadi salah satu sumber dari pada peraturan
perundangan lainnya yang kemudian dikeluarkan oleh negara itu. Undang-Undang Dasar
ialah hukum dasar tertulis, sedangkan disamping Undang-Undang Dasar ini berlaku juga
hukum dasar yag tidak tertulis, yang merupakan sumber hukum lain, misalnya kebiasaan-
kebiasaan, traktat-traktat (perjanjian-perjanjian), dan sebagainya.

C. Menanamkan Kesadaran Hukum Pada Warga Masyarakat Kelurahan Anawai


Hukum adalah suatu sistem yang digunakan untuk mengatur sebuah lembaga atau sebuah
kelompok masyarakat tertentu. Hukum muncul untuk mengatur norma dan kehidupan
masyarakatnya agar tidak saling mencelakai satu sama lain. Hukum mengatur semua regulasi
tentang apa yang boleh dan apa yang tidak boleh dilakukan oleh masyarakat. Dari pengertian
inilah diketahui bahwa hukum mengatur semua tindakan manusianya. Sebagai salah satu
contohsederhana adalah hukum membuang sampah, ada beberapa tempat di penjuru dunia
yang melarang warganya untuk membuang sampah sembarangan dan akan terkena pidana
jika melakukannya. Hal itu membuat tempat tersebut menjadi bersih dan lebih teratur. Itulah
guna darihukum, yakni untuk membuat suatu keadaan, baik poitik, sosial, maupun ekonomi
dan beberapa bidang yang lain menjadi lebih tertata dan lebih baik.
Menanamkan Kesadaran Hukum Pada Warga Masyarakat ada banyak caranya. Hukum
sejatinya tak akan pernah bisa terjadi bila tidak ada kesadaran untuk mentaatinya. Akan tetapi,
ada satu teori yang mengatakan bahwa hukum tidak mengikat masyarakatnya kecuali atas
dasarkesadaran hukum yang dimiliki oleh masyarakatnya itu sendiri. Karena itulah kesadaran
hukummenjadi sangat penting karena dalam beberapa literatur tentang hukum dan beberapa
bacaan yang menjadi acuan tentang hukum, kesadaran akan hukum juga bisa membentuk
hukum itu sendiri. Tentunya, selain ia menguatkan dan memanfaatkan hukum itu secara
maksimal. Dalamkesadaran hukum, perlu ada beberapa hal yang ditekankan agar kesadaran
hukum itu sendiri bisaberlaku sebagai mana mestinya.
1. Kesadaran hukum harus didasari dengan pengetahuan apa itu hukum. Jika seseorang tak
tahuapa itu hukum ia tentu saja tak bisa menjalankan hukum sebagai mana mestinya. Ia
mesti tahu bahwa hukum adalah hal penting untuk masyarakat karena hal itu melindungi
masyarakat dari keadaan tak berhukum.
2. Selain pengetahuan akan hukum, pemahaman akan hukum juga menjadi penting.
Ketika seseorang hanya tahu saja dan tidak paham sepenuhnya, maka akan terjadi salah
paham yang mengakibatkan hukum tidak berjalan sebagai mana mestinya. Pemahaman
tentang hukum itu menjadi satu hal yang harus dimiliki oleh setiap individu yang
menjalankan hukum. Pemahaman dalam hal ini berarti pengetahuan tentang setiap isi
dalam satu pasal dan juga bagaimana pasal itu bisa terbentuk dan bagaimana menjalankan
pasal tersebut.
3. Selanjutnya adalah kesadaran tentang kewajiban hukum kita terhadap orang lain.
Hal itu juga penting karena itu akan bisa membuat hukum berjalan sebagai mana
mestinya. Ketika seseorang tahu apa yang boleh dan tak boleh ia lakukan pada orang lain,
dan sadar bahwa akanada ganjaran dari setiap hal yang ia lakukan, baik atau pun tidak
baik, mereka akan secara otomatis memiliki kesadaran hukum.
4. Menerima hukum, meskipun orang-orang tahu dan paham akan hukum, mengerti
kewajiban hukum mereka terhadap orang lain, apabila mereka tidak mau menerima
hukum tersebut, makakeadaan sadar hukum tidak akan terwujud dan hukum tidak akan
bisa berjalan sebagai mana mestinya. Menerima hukum adalah satu aturan pasti yang
harus ditaati jika hukum ingin berjalan. Membuat masyarakat menerima hukum memang
bukan persoalan mudah, akan tetapi, pengajaran-pengajaran yang dilakukan secara berkala
akan memberikan efek penerimaan hukum oleh masyarakat itu sendiri.

Jika hendak ditelaah dari beberapa point di atas mengenai bagaimana kesadaran hukum itu
bisa berjalan, maka ada beberapa hal yang perlu dilakukan untuk membuat keempat point itu
berjalan sebagai mana mestinya dan membuat kesadaran hukum muncul. Beberapa point
tersebut antara lain;

 Tindakan. Hal ini menjadi salah satu cara utama dan pertama untuk menanamkan

kesadaran hukum pada masyarakat. Tindakan bisa dalam bentuk hukuman jika melanggar
hukum, dan penghargaan bagi yang menaati hukum.
 Pendidikan. Segala hal tentang pengetahuan, pemahaman, kesadaran hukum orang lain,

dan menerima hukum, harus disampaikan dengan cara yang tepat. Pendidikan adalah salah
satu carayang tepat untuk menyampaikannya. Hal ini tentunya bisa dimulai dari lingkaran
keluarga, laluke sekolah dan baru kemudian ke masyarakat secara luas.
 Kampanye. Kampanye juga merupakan salah satu bentuk pengenalan terhadap hukum.

Ketika seseorang mengenal tentang hukum, ganjarannya ketika mereka melanggar dan
penghargaan yang mereka dapatkan ketika mereka mentaati, maka mereka akan bisa
memiliki kesadaran atashukum itu sendiri.
BAB IV
RENCANA LUARAN YANG DIHASILKAN
Adapun jenis luaran yang akan dihasilkan dalam pelaksanaan PKM ini yaitu sebagai
berikut:
1. Pembagian Masker: 25 box masker;
2. Kerja bakti di lingkungan sekitaran kelurahan Anawai sehingga tercipta lingkungan
bersih dan sehat;
3. Pembuatan dan Pemasangan banner tentang Taat dan Tertib Hukum;
4. Pembuatan dan pemasangan spanduk sosialisasi dan spanduk PKM
5. MOA (Memorandum Of Agreement) Kerjasama Prodi Ilmu Hukum Dan Kelurahan Anawai
Adapun uraian kegiatan PKM yang telah dilaksanakan selama empat minggu adalah
sebagai berikut:

KEGIATAN PKM INDIVIDU DAN KELOMPOK


MINGGU PERTAMA

1. PEMBEKALAN DI KAMPUS UNIVERSITAS SULAWESI TENGGARA

A. TAHAPAN KEGIATAN DAN HASIL YANG DI PEROLEH

 Tahapan Kegiatan
Mahasiswa Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Universitas Sulawesi Tenggara
Fakultas Hukum mengikuti kegiatan pembekalan di kampus Universitas Sulawesi
Tenggara di gedung WTC Unsultra yang di pimpin oleh Rektor Unsultra Prof.Dr.Ir. Andi
bahrun, M.Sc.Agric. dan mengikuti pembekalan di gedung Peradilan Fakultas Hukum
yang di pimpin oleh Dekan Fakultas Hukum Unsultra Dr.La Niasa.,S.,H.,M.H. Pada
tanggal 17 Januari 2022.
 Hasil Yang Diperoleh
Dengan mengikuti Pembekalan kegiatan PKM, mahasiswa akan memperoleh
pengalaman hidup bermasyarakat serta dapat mengembangkan dan menerapkan
pengetahuan akademik. Keberhasilan program kegiatan diukur dari sejauh mana
mahasiswa mempunyai pemahaman permasalahan yang ada dalam masyarakat, mencari
alternatif solusinya, melakukan sosialisasi, komunikasi, dan koordinasi dengan berbagai
pihak untuk merealisasikan solusi yang dipilihnya.

1. Memperdalam pengertian, penghayatan, dan pengalaman mahasiswa tentang:

a) Cara berfikir dan bekerja interdisipliner dan lintas sektoral.

b) Kegunaan hasil pendidikan dan penelitian bagi pembangunan pada umumnya dan
pembangunan daerah pedesaan pada khususnya.

c) Kesulitan yang dihadapi masyarakat dalam pembangunan serta keseluruhan konteks


masalah pembangunan pengembangan daerah.

2. Mendewasakan pola pikir mahasiswa dalam setiap menganalisis dan menyelesaikan


masalah yang ada di masyarakat secara pragmatis ilmiah.
3. Membentuk sikap dan rasa cinta, kepedulian sosial, dan tanggung jawab mahasiswa
terhadap kemajuan masyarakat.
4. Memberikan ketrampilan kepada mahasiswa untuk melaksanakan program-program
pengembangan dan pembangunan.
5. Membina mahasiswa agar menjadi seorang inovator, motivator, dan problem solver.
6. Memberikan pengalaman dan ketrampilan kepada mahasiswa sebagai kader
pembangunan.

2. FIELD TRIP / SURVEI LAPANGAN

A. TAHAPAN KEGIATAN DAN HASIL YANG DI PEROLEH

 Tahapan Kegiatan

Kegiatan Field Trip/Survei lapangan Pengabdian Kepada Masyarakat


Universitas Sulawesi Tenggara Fakultas Hukum sekaligus penyerahan surat izin
sosialisasi di Kelurahan Anawai Kecamata Wua-wua, Kota Kendari.

 Tahapan Hasil

Telah di laksanakan Field Trip/Survei Pengabdian Kepada Masyarakat


Universitas Sulawesi Tenggara Fakultas Hukum di Kelurahan Anawai yang di hadiri
oleh Kepala Lurah Kelurahan Anawai Kecamatan Wua-wua, Kota Kendari

3. PEMAPARAN PROGRAM KERJA DI KELURAHAN ANAWAI

A. TAHAPAN KEGIATAN DAN HASIL YANG DIPEROLEH


 Tahapan Kegiatan
Tim Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Sulawesi Tenggara (Unsultra)
Fakultas Hukum memaparkan program-program kerja kami di kantor kelurahan
Anawai, sesuai dengan lokasi PKM. Kegiatan akan dilaksanakan dalam rentang waktu
6 hari, mulai tanggal 17 Januari sampai dengan 22 Januari 2022.
 Hasil Yang Dipeorleh

Telah dilaksanakan pemaparan program kerja perkenalan dan sosialisasi program


Pengabdian Kepada Masyarakat di kantor Kelurahan Anawai Kecamatan Wua-wua, Kota
Kendari yang di hadiri oleh Kepala Lurah beserta Staf-staf di Kantor Kelurahan.
B. LAPORAN PENGGUNAAN ANGGARAN MINGGU PERTAMA
Adapun rincian biaya yang digunakan untuk kegiatan minggu pertama adalah
sebagai berikut:
No Uraian Jumlah Harga Satuan Total Dana Sumber Dana
Satuan (Rp) (Rp)
1 Pembuatan 2 lbr 100.000 200.000
spanduk
2 Pembuatan 1 lbr 150.000 150.000 Mahasiswa
banner
3 Konsumsi 26 orang 40.000 1.040.000
4 Transportasi 26 orang 15..000 390.000

Total 1.780.000

C. JADWAL RENCANA KEGIATAN MINGGU BERIKUTNYA


No. Urutan Pelaksanaan Kegiatan Minggu ke -2
1. Pembagian Masker Kepada Masyarakat Kelurahan Anawai
2. Sosialisasi Ketaatan Dan Kesadaran Hukum Kepada Masyarakat Kelurahan
Anawai
3. Melakukan Kerja Bakti/Gotong Royong Bersama Di Kelurahan Anawai
D. LAMPIRAN FOTO KEGIATAN
1. KAMPUS UNIVERSITAS SULAWESI TENGGARA
2. FIELD TRIP/SURVEI LAPANGAN DAN LOKASI KKN-P

3. PEMAPARAN PROGRAM KERJA DI KELURAHAN ANAWAI


KEGIATAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (PKM)
MINGGU KEDUA

1. PEMBAGIAN MASKER KEPADA MASYARAKAT KELURAHAN ANAWAI

B. TAHAPAN KEGIATAN DAN HASIL YANG DI PEROLEH


1. Menyiapkan Masker yang akan Dibagikan
 Tahapan Kegiatan
Dalam upaya memustuskan penyebaran Covid-19, Mahasiswa Fakultas Hukum
Universitas Sulawesi Tenggara (Unsultra) Fakultas Hukum akan membagikan masker
kepada para warga di Kelurahan Anawai Kecamatan Wua- wua di Kota Kendari.
Kegiatan akan dilaksanakan dalam rentang waktu 6 hari, mulai tanggal 24 Januari
sampai dengan 28 Januari 2022 .
Kegiatan ini dilaksanakan Di Kelurahan Anawai Kecamatan Wua-wua Kota
Kendari. sebanyak 20 box masker yang masing-masing box berisi 50 pcs masker telah
disiapkan. 950 pcs masker siap dibagikan kepada warga setempat.
 Hasil yang Dipeorleh
Pembagian masker ini merupakan program kerja minggu kedua PKM Fakultas
Hukum Unsultra. Tujuan kegiatan ini adalah menyosialisasikan pentingnya memakai
masker saat di luar rumah. Serta menyampaikan agar warga tetapmematuhi protokol
kesehatan secara ketat.
Warga sasaran untuk pembagian masker adalah masyarakat yang tidak
menggunakan masker saat diluar rumah. Hal tersebut dapat mengingatkan kembali
kepada masyarakat betapa pentingnya menggunakan masker di masa pandemi seperti
saat ini

2. Pelaksanaan Pembagian Masker


 Tahapan Kegiatan
TIM pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Sulawesi Tenggara (Unsultra)
Fakultas Hukum, melaksanakan pembagian masker kepada para warga di Kelurahan
Anawai Kecamatan Wua-wua Kota Kendari, sesuai dengan Lokasi Pengabdian Kepada
Masyarakat.
Mahasiswa membagikan masker tersebut sesuai dengan waktu luang masing-
masing dan harus selesai dalam rentang waktu yang sudah ditentukan dalam jadwal
pelaksanaan.
 Hasil yang Diperoleh
Output dari kegiatan ini adalah terbaginya 950 pcs masker kepada masyarakat
Kelurahan Anwai Kecamatan Wua-wua Kota Kendari. Adapun respon masyarakat
terhadap kegiatan program kerja ini sangatlah positif. Banyak warga yang turut
berterima kasih dan merespon baik kegiatan pembagian masker tersebut.

2. SOSIALISASI DAN PENYULUHAN HUKUM KEPADA MASYARAKAT


KELURAHAN ANAWAI

B. TAHAPAN KEGIATAN DAN HASIL YANG DI PEROLEH

 Tahapan Kegiatan

Kegiatan Sosialisasi dan Penyuluhan Hukum kepada Masyarakat Kelurahan


Anawai sebagai bentuk Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Sulawesi
Tenggara Fakultas Hukum, untuk membangun kesadaran Hukum kepada Masyarakat
Kelurahan Anawai. Upaya membangun kesadaran Hukum kepada Masyarakat
tersebut salah satunya dilakukan melalui peran seorang penyuluh Hukum guna
mewujudkan dan mengembangkan kesadaran Hukum kepada masyarakat Kelurahan
Anawai sehingga tercipta budaya Hukum dalam bentuk tertib dan taat atau patuh
terhadap Norma Hukum dan peraturan perundang-undangan yang berlaku demi
tegaknya supremasi Hukum.

 Tahapan Hasil

Telah di laksanakan Sosialisasi kepada Masyarakat di Kelurahan Anawai


mengenai Ketaatan dan Kesadaran Hukum di rangkai dengan Penyuluhan Hukum
terkait masalah Hukum yang biasa terjadi di lingkungan Kelurahan Anawai
3. MELAKUKAN KERJA BAKTI/GOTONG ROYONG BERSAMA
KELURAHAN ANAWAI

A. TAHAPAN KEGIATAN DAN HASIL YANG DI PEROLEH

 Tahapan Kegiatan

Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Universitas Sulawesi Tenggara


Fakultas Hukum melakukan kegiatan bermanfaat bagi masyarakat dan lingkungan,
Kegiatan ini dilakukan dengan maksud tujuan untuk memperindah lingkungan
Masyarakat Kelurahan Anawai dan membuat Kelurahan Anawai terlihat lebih bersih
sehingga dapat terhindar dari serangan penyakit.

 Tahapan Hasil

Telah dilaksanakan Kerja Bakti/Gotong Royong di Kelurahan Anawai


masyarkat menyadari pentingnya akan kebersihan Kelurahan Anawai demi kenyaman
dan kesehatan, kegiatan ini di lakukan oleh seluruh anggota mahasiswa dan dibantu
oleh sebagian Masyarakat Kelurahan Anawai.
B. LAPORAN PENGGUNAAN ANGGARAN MINGGU KEDUA
Adapun rincian biaya yang digunakan untuk kegiatan minggu kedua adalah sebagai
berikut:
No Uraian Jumlah Harga Satuan Total Dana Sumber Dana
Satuan (Rp) (Rp)
1 Pembelian 20 box 75.000 1.500.000
Masker
2 Konsumsi 70 orang 50.000 3.500.000 Mahasiswa
Sosialisasi
3 Perlengkapan 2 box 100.000 200.000
kerja (Tempat
Sampah)
Total 5.200.000

C. JADWAL RENCANA KEGIATAN MINGGU BERIKUTNYA


No. Urutan Pelaksanaan Kegiatan Minggu ke -3
1. Pembagian Masker Di Sekolah Dasar Negeri (SDN) 83 Kendari
D. LAMPIRAN FOTO KEGIATAN
1. PEMBAGIAN MASKER KEPADA MASYARAKAT DI KELURAHAN ANAWAI
2. SOSIALISASI/PENYULUHAN HUKUM KEPADA MASYARAKAT
KELURAHAN ANAWAI
3. MELAKUKAN KERJA BAKTI/GOTONG ROYONG BERSAMA KELURAHAN
ANAWAI
KEGIATAN PKM MINGGU KETIGA

4. PEMBAGIAN MASKER KEPADA SISWA-SISWI SDN 83 KENDARI DI


KELURAHAN ANAWAI

C. TAHAPAN KEGIATAN DAN HASIL YANG DI PEROLEH


3. Menyiapkan Masker yang akan Dibagikan
 Tahapan Kegiatan
Dalam upaya memustuskan penyebaran Covid-19, Mahasiswa Universitas
Sulawesi Tenggara (Unsultra) Fakultas Hukummembagikan masker kepada Adik-adik
Siswa-siswi di SDN 83 Kendari yang berada diKelurahan Anawai Kecamatan Wua-wua
di Kota Kendari. Kegiatan akan dilaksanakandalam rentang waktu 4 hari, mulai tanggal
2 Februari sampai dengan 5 Februari 2022 . Kegiatan ini dilaksanakan Di SDN 83
Kendari tepatnya Kelurahan Anawai Kecamatan Wua-wua Kota Kendari. sebanyak 5
box masker yang masing-masing box berisi 50 pcs masker telah disiapkan. 250 pcs
masker siap dibagikan kepada Adik-adik
Siswa-siswi di SD 83 Kendari.
 Hasil yang Diperoleh
Pembagian masker ini merupakan program minggu ketiga pengabdian kepada
masyarakat Fakultas Hukum Unsultra. Tujuan kegiatan ini adalah menyosialisasikan
pentingnya memakai masker guna mendukung penerapan protokol Kesehatan dalam
pelaksanaan kegiatan pembalajaran tatap muka. Serta menyampaikan agar adik-adik di
SDN 83 Kendari tetap mematuhi protokol kesehatan secara ketat.
Sasaran untuk pembagian masker adalah Adik-adik Siswa-siswi SDN 83
Kendari yang tidak menggunakan masker saat Pembalajaran tatap muka. Hal tersebut
dapat mengingatkan kembali kepada adik-adik siswa-siswi betapa pentingnya
menggunakan masker di masa pandemi seperti saat ini.
4. Pelaksanaan Pembagian Masker
 Tahapan Kegiatan
Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Universitas Sulawesi Tenggara
(Unsultra) Fakultas Hukum, melaksanakan pembagian masker kepada Adik- adik
Siswa-siswi di SDN 83 Kendari yang berada di Kelurahan Anawai Kecamatan Wua-
wua di Kota Kendari, sesuai dengan Lokasi PKM.
Mahasiswa membagikan masker tersebut sesuai dengan waktu luang masing-
masing dan harus selesai dalam rentang waktu yang sudah ditentukan dalam jadwal
pelaksanaan.
 Hasil yang Diperoleh
Output dari kegiatan ini adalah terbaginya 250 pcs masker kepada Adik-adik
Siswa-siswi di SDN 83 Kendari yang berada di Kelurahan Anawai Kecamatan Wua-
wua di Kota Kendari. Adapun respon Kepala Sekolah SDN 83 Kendari terhadap
kegiatan program kerja ini sangatlah positif. Kepala Sekolah SDN 83 Kendari beserta
Guru-guru turut berterima kasih dan merespon baik kegiatan pembagian masker
tersebut.
B. LAPORAN PENGGUNAAN ANGGARAN MINGGU KETIGA
Adapun rincian biaya yang digunakan untuk kegiatan minggu pertama adalah
sebagai berikut:
No Uraian Jumlah Harga Satuan Total Dana Sumber Dana
Satuan (Rp) (Rp)
1 Pembelian 5 box 75.000 375.000
Masker Mahasiswa

Total 375.000

C. JADWAL RENCANA KEGIATAN MINGGU BERIKUTNYA


No. Urutan Pelaksanaan Kegiatan Minggu ke – 4
1. Kerja bakti/gotong royong di wilaya kampus Universitas Sulawesi Tenggara
BAB V

PENUTUP
1. KESIMPULAN

Laporan ini sebagai bentuk pertanggungjawaban kegiatan Pengabdian


Kepada Masyarakat (PKM) Fakultas Hukum Universitas Sulawesi Tenggara Tahun
2022. Adapun pelaksanaan kegiatan yang telah di programkan bisa berjalan sesuai
dengan program yang telah di rencanakan oleh masing- masing anggota kelompok.
Walaupun dengan adanya beberapa kendala yang terjadi dilapangan dikarenakan
masih dalam situasi Covid- 19 yang belum berakhir.

2. SARAN

Pelaksanaan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Fakultas Hukum


Universitas Sulawesi Tenggara Tahun 2022 berjalan lancar dan efektif. Diharapkan
Pelaksanaan PKM agar berjalan lebih baik lagi di Tahun Kedepannya dan
bermanfaat bagi Masyarakat sekitar.
DAFTAR PUSTAKA

https://guruppkn.com/cara-menanamkan-kesadaran-hukum-pada-warga-masyarakat

https://www.law-justice.co/artikel/61689/begini-cara-menanamkan-kesadaran-hukum-
di-masyarakat---/

artikel_hukum/detail/kesadaran-hukum-sejak-dini-bagi-masyarakat
LAMPIRAN

2. Peta lokasi PKM


MENGIKUTI PEMBEKALAN DI GEDUNG WTC
UNIVERSITAS SULAWESI TENGGARA

Anda mungkin juga menyukai