Anda di halaman 1dari 19

PEMERIKSAAN

KEPATENAN JALAN NAFAS


VISI MISI
1. Menyelenggarakan proses Pendidikan
&Pengajaran u/ menciptakan insan terampil,
islami, serta unggul dlm keperawatan gawat
Menjadi pusat pendidikan darurat.
keperawatan vokasional 2.Menyelenggarakan Penelitian dlm bidang
yang islami dan mampu kesehatan dlm rangka u/ mengembangkan
ilmu keperawatan sesuai dg kearifan lokal.
bersaing secara Nasional 3.Menyelenggarakan Pengabdian masyarakat
tahun 2021. dlm rangka ikut serta dlm meningkatkan
status kesehatan masyarakat.
 tindakan yg dilakukan u/ membebaskan jalan
napas dg tetap memperhatikan kontrol servikal

 Tujuan : membebaskan jalan napas u/


menjamin jalan masuknya udara ke paru secara
normal sehingga menjamin kecukupan
oksigenase tubuh
L = Look/Lihat gerakan nafas atau
pengembangan dada, adanya retraksi sela iga,
warna mukosa/kulit dan kesadaran

L = Listen/Dengar aliran udara pernafasan

F = Feel/Rasakan adanya aliran udara pernafasan


dengan menggunakan pipi penolong
 Chin Lift maneuver
(tindakan mengangkat dagu)

 Jaw thrust maneuver


(tindakan mengangkat sudut rahang bawah)

 Head Tilt maneuver


(tindakan menekan dahi)

Ingat! Pada pasien dengan dugaan cedera leher&kepala,


hanya dilakukan maneuver jaw thrust dg hati-hati dan
mencegah gerakan leher.
 Chin Lift
Dilakukan dg maksud mengangkat otot pangkal lidah ke
depan
Caranya : gunakan jari tengah &telunjuk u/ memegang tulang
dagu pasien kemudian angkat.

 Head Tilt
Dlilakukan bila jalan nafas tertutup oleh lidah pasien.
Caranya : letakkan satu telapak tangan di dahi pasien &tekan
ke bawah sehingga kepala menjadi tengadah &penyangga
leher tegang dan lidahpun terangkat ke depan.

Ingat! Tidak boleh dilakukan pada pasien dugaan fraktur servikal.


 Untuk memeriksa jalan nafas terutama di daerah
mulut, dapat dilakukan teknik Cross Finger yaitu
dengan menggunakan ibu jari dan jari telunjuk
yang disilangkan dan menekan gigi atas dan
bawah.

 Bila jalan nafas tersumbat karena adanya benda


asing dalam rongga mulut dilakukan pembersihan
manual dengan sapuan jari.
 Mendengkur(snoring), berasal dari sumbatan
pangkal lidah. Cara mengatasi : chin lift, jaw
thrust, pemasangan pipa orofaring/nasofaring,
pemasangan pipa endotrakeal.

 Berkumur (gargling), penyebab : ada cairan di


daerah hipofaring. Cara mengatasi : finger
sweep, pengisapan/suction.

 Stridor (crowing), sumbatan di plika vokalis. Cara


mengatasi : cricotirotomi, trakeostomi.
 Dilakukan bila jalan nafas tersumbat karena adanya
benda asing pd rongga mulut belakang/hipofaring
seperti gumpalan darah, muntahan, benda asing
lainnya sehingga hembusan nafas hilang.
 Cara melakukannya :
 Miringkan kepala pasien (kecuali pada dugaan fraktur
tulang leher) kemudian buka mulut dengan jaw thrust
dan tekan dagu ke bawah bila otot rahang lemas
(maneuver emaresi)
 Gunakan 2 jari (jari telunjuk dan jari tengah) yg
bersih/dibungkus dengan sarung tangan/kassa/kain u/
membersihkan rongga mulut dg gerakan menyapu.
 Pasien sadar, ajak bicara. Bicara jelas dan lancar
berarti jalan nafas bebas
 Beri oksigen bila ada 6 liter/menit
 Jaga tulang leher : baringkan penderita di
tempat datar, wajah ke depan, posisi leher netral
 Nilai apakah ada suara nafas tambahan.
Jawablah pertanyaan berikut dengan lisan
dan rekamlah jawaban anda kemudian
kirimkan ke dosen Pengajar anda!

Kepatenan jalan nafas merupakan tindakan yg


dilakukan u/ membebaskan jalan napas dg tetap
memperhatikan kontrol servikal.
Jelaskan cara melakukan tindakan pembebasan
jalan nafas pasien yg mengalami sumbatan berupa
darah di daerah mulut?

Anda mungkin juga menyukai