Anda di halaman 1dari 35

LAPORAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

PERTOLONGAN PERTAMA DALAM MENERAPKAN POLA


HIDUP BERSIH DAN SEHAT DENGAN CARA MENCUCI
TANGAN DAN PENGGUNAAN HAND SANITIZER
DI SEKOLAH DASAR NEGERI NO 4 PALEMBANG

OLEH:

1. Ns. Dessy Suswitha, S.Kep, M.Kes (0211128401)


2. Dewi Rury Arindari, S.Kep, Ns, MNS (0210108702)
3. Enggar Aprilia Pratiwi (144011926018)
4. Puan Maharani (144011926045)
5. Cici Kartika (144011926010)

PROGRAM STUDI D III KEPERAWATAN


STIK SITI KHADIJAH PALEMBANG

1
HALAMAN PENGESAHAN
PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

Judul Kegiatan : Pertolongan Pertama dalam Menerapkan Pola Hidup Bersih


Dan Sehat Dengan Cara Mencuci Tangan Dan Penggunaan
Hand Sanitizer Di SD N No 4 Palembang
Bidang Keahlian : Keperawatan Gawat Darurat
Ketua Pelaksana
Nama : Ns. Dessy Suswitha, S.Kep, M.Kes
NIK/NIDN : 118462/0211128401
Jabatan Fungsional : Asisten Ahli
Program Studi : D.III Keperawatan
No Telp : 081367010253
Email : dessys@stikes-sitikhadijah.ac.id
Anggota Pelaksana : 1.Dewi Rury Arindari, S.Kep, Ns, MNS (02101018702)
2. Enggar Aprilia Pratiwi (144011926018)
3. Puan Maharani (144011926045)
4. Cici Kartika (144011926010)
Lokasi Kegiatan : Di Sekolah Dasar Negeri No 4 Palembang
Lama Pelaksanaan : 1 bulan
Biaya : Rp. 3.000.000,-
Sumber Dana : STIK Siti Khadijah Palembang

Palembang, November 2020


Ka. Pusat PkM Ketua Pelaksana

Dewi Rury Arindari, S.Kep.,Ners.,M.N.S Ns. Dessy Suswitha, S.Kep, M.Kes


NIK/NIDN. 118756/0210108702 NIK/NIDN. 118462/0211128401
Mengetahui/ Menyetujui,

2
SURAT PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT

Saya yang bertandatangan di bawah ini:


Nama : Ns. Dessy Suswitha, S.Kep.,M.Kes
NIK/ NIDN : 118462/0211128401
Program Studi : DIII Keperawatan

Dengan ini menyatakan bahwa pengabdian kepada masyarakat dengan judul

Pertolongan Pertama dalam Menerapkan Pola Hidup Bersih Dan Sehat Dengan Cara

Mencuci Tangan Dan Penggunaan Hand Sanitizer Di SD N No 4 Palembang.

Benar bebas dari plagiat dan apabila penyataan ini terbukti tidak benar maka Saya

bersedia menerima sanksi sesuai ketentuan yang berlaku.

Demikian surat pernyataan ini Saya buat untuk dapat dipergunakan sebagaimana

mestinya.

Palembang, November 2020


Yang Membuat Pernyataan.

Ns. Dessy Suswitha, S.Kep.,M.Kes


NIK/ NIDN. 118462/0211128401

3
RINGKASAN

Corona virus telah menjadi pandemi di seluruh dunia, tak terkecuali di


negara Indonesia. Masyarakat Indonesia perlu mengenal tanda-tanda virus COVID-
19 sebagai langkah awal untuk mencegah penyebaran virus. Salah satu cara agar
terhindar dari virus Covid 19 dengan cara melakukan Perilaku Hidup Bersih dan
Sehat pada dasarnya merupakan semua perilaku kesehatan yang dilakukan karena
kesadaran pribadi sehingga keluarga dan seluruh anggotanya mampu menolong diri
sendiri pada bidang kesehatan serta memiliki peran aktif dalam aktivitas masyarakat.
Dengan adanya deteksi dini, maka upaya pencegahan dapat dilakukan dengan cara
rajin mencuci tangan dan menggunakan handsanitizer. Kegiatan pengabdian
masyarakat ini bertujuan Untuk Menerapkan Pola Hidup Bersih Dan Sehat Dengan
cara Mencuci Tangan Dan Penggunaan Hand Sanitizer Di Sekolah Dasar Negeri No
4 Palembang. Sasaran dari kegiatan ini adalah semua murid Kelas IV Sekolah Dasar
Negeri No 4 Palembang. Metode kegiatan ini berbentuk Demontrasi cara mencuci
tangan dengan enam langkah dan penyuluhan kesehatan dengan metode ceramah,
diskusi, demontrasi dan Tanya jawab tentang Menerapkan Pola Hidup Bersih Dan
Sehat Dengan cara Mencuci Tangan Dan Penggunaan Hand Sanitizer Di Sekolah
Dasar Negeri No 4 Palembang. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat
dilaksanakan pada tanggal 11 Desember 2020. Adapun hasil dari kegiatan ini adalah
setelah dilakukan demontrasi cara mencuci tangan dengan enam langkah dan
penyuluhan kesehatan tentang perilaku hidup bersih dan sehat sebagian siswa sudah
mengetahui dan dapat melakukan cara mencuci tangan dengan baik dan benar dan
setelah dilakukan evaluasi terdapat peningkatan pengetahuan siswa tentang
menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat.

Kata Kunci : Perilaku Hidup Bersih dan Sehat, Cara mencuci tangan, Penggunaan
Hand Sanitizer

4
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur ke hadirat Allah SWT atas izin dan rahmat-Nya kegiatan Pengabdian
kepada Masyarakat ini yang berjudul Pertolongan Pertama dalam Menerapkan Pola
Hidup Bersih Dan Sehat Dengan Cara Mencuci Tangan Dan Penggunaan Hand Sanitizer
Di SD N No 4 Palembang dapat terlaksana dengan baik, lancar dan tanpa kendala apapun.
Kegiatan ini tidak akan dapat berjalan dengan lancar tanpa adanya dukungan dan bantuan
dari puhak terkait, baik secara langsung maupun tidak langsung. Oleh karena itu, kami
ingin menyampaikan ucapan terima kasih yang setulus-tulusnya kepada :

1. Dr.dr. H.Ibrahim Edy Sapada, M.Kes selaku Ketua STIK Siti Khadijah Palembang

2. Ns. Dewi Rury Arindari, S.Kep, MNS selaku Kepala Lembaga Pengabdian kepada

Masyarakat

3. Ns. Mardiah, S.Kep, M.Kes selaku Ketua Program Studi D III Keperawatan

4. Kepala Sekolah Dasar Negeri No 4 Palembang

5. Semua pihak yang telah membantu pelaksanaan kegiatan Pengabdian pada

Masyarakat ini yang tidak dapat kami sebutkan satu persatu

Demikian semoga kegiatan pengabdian yang kami lakukan ini dapat bermanfaat

bagi kita semua. Aamiin...

Palembang, November 2020


Ketua Pelaksana,

Ns. Dessy Suswitha, S.Kep, M.Kes

5
DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN ………………………………………………… i


KATA PENGANTAR ………………………………………………………. ii

DAFTAR ISI ………………………………………………………………… iii

BAB I PENDAHULUAN
1.1 Analisis Situasi …………………………………………………………. 4
1.2 Rumusan Masalah ……………………………………………………..... 7
1.3 Tujuan Kegiatan ………………………………………………….……... 8

BAB II TINJAUAN PUSTAKA


2.1. Definisi ………………………………………………………………… 12
2.2 Penyebab ……………………………………………………………….. 12
2.3 Manifestasi Klinis Asam Urat ………………………………………… 13
2.4 Patofisiologi ………………… ………………………………………... 14
2.5. Komplikasi ……………. ……………………………………………… 14
2.6 Pencegahan Asam Urat … ……………………………………………. 15
2.7 Pemeriksaan Penunjang ……………………………… ………………. 16
2.8 Penatalaksanaan ……….. ………………………………………………... 16

BAB III METODE KEGIATAN ………………………………………… 17


3.1 Khalayak Sasaran ………………………………………………………. 17
3.2 Jadwal Kegiatan ………………………………………………………… 17
3.3 Bentuk Kegiatan ………………………………………………………… 17
3.4 Anggaran kegiatan ……………………………………………………….. 17
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ........................................................ 18
4.1 Hasil Kegiatan …………………………………………………………… 18
4.2 Pembahasan ……………………………………………………………… 19

BAB V SIMPULAN DAN SARAN ............................................................... 21


5.1 Simpulan ………………………………………………………………… 21
5.2 Saran …………………………………………………………………… .. 21

DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN

6
DAFTAR LAMPIRAN

Lembar Surat Tugas Dosen ............................................................................12


Lembar Surat Tugas Mahasiswa .......................................................................13
Lembar Surat Izin ............................................................................................14
Kontrak Pengabdian .........................................................................................15
Biodata Pelaksana Kegiatan .............................................................................16
Satuan Acaran Penyuluhan (SAP) ....................................................................17
Lembar Daftar Hadir Peserta ............................................................................24
Lembar Dokumentasi........................................................................................25
Laporan Realisasi Anggaran .............................................................................27

7
BAB I
PENDAHULUAN

1. Analisis Situasi

Pada akhir tahun 2019 hingga awal tahun 2020 dunia mengalami kejadian

luar biasa terutama di bidang kesehatan, yaitu berupa pandemi virus yang

menyerang secara global. Virus ini diperkirakan muncul pertama kali di Cina

tepatnya di kota Wuhan dan diduga berasal dari pasar ikan dan hewan yang ada di

daerah tersebut. Pada awal kemunculannya, WHO menamakan sementara sebagai

2019 novel coronavirus (2019-nCoV), kemudian pada tanggal 11 Februari 2020

Coronavirus Disease (COVID-19) yang disebabkan oleh virus Severe Acute

Respiratory Syndrome Coronavirus-2 (SARS-CoV2).

Kementerian kesehatan (Kemenkes) secara umum mengemukakan bahwa

Coronavirus (COVID-19) merupakan keluarga besar dari virus yang menyebabkan

penyakit ringan sampai berat, seperti common cold atau pilek dan penyakit yang

serius seperti MERS dan SARS serta penularannya dari hewan ke manusia

(zoonosis) dan penularan dari manusia ke manusia sangat terbatas. Corona virus

telah menjadi pandemi di seluruh dunia, tak terkecuali di negara Indonesia.

Masyarakat Indonesia perlu mengenal tanda-tanda virus COVID-19 sebagai

langkah awal untuk mencegah penyebaran virus.

Berikut beberapa gejala COVID-19: demam, batuk kering, kesulitan

bernapas atau sesak napas, nyeri dada atau rasa tertekan pada dada, hilangnya

kemampuan berbicara atau bergerak. Selain itu sebagai langkah pencegahan,

masyarakat perlu memahami dan melaksanakan protokol kesehatan yang

8
dianjurkan oleh pemerintah diantaranya: mencuci tangan /menggunakan hand

sanitizer, menggunakan masker dan jaga jarak/physical distancing. Keadaan ini

mempengaruhi kondisi tatanan bidang kesehatan, ekonomi, sosial, dan pendidikan.

Merebaknya COVID-19 tersebut membuat masyarakat melakukan panicbuying

terhadap kebutuhan pokok dan alat kesehatan tak terkecuali masker dan hand

sanitizer, sehingga menyebabkan ketersediaan barang tersebut menjadi langka dan

mahal.

Salah satu yang dapat dilakukan masyarakat dengan pembuatan hand

sanitizer alami. Hand Sanitizer merupakan pembersih tangan yang memiliki

kemampuan antibakteri dalam menghambat hingga membunuh bakteri (Retnosari

dan Isdiartuti, 2006). Menurut Diana (2012) terdapat dua hand sanitizer yaitu hand

sanitizer gel dan hand sanitizer spray. Hand sanitizer gel merupakan pembersih

tangan berbentuk gel yang berguna untuk membersihkan atau menghilangkan

kuman pada tangan, mengandung bahan aktif alkohol 60%. Hand sanitizer spray

merupakan pembersih tangan berbentuk spray untuk membersihkan atau

menghilangkan kuman pada tangan yang mengandung bahan aktif irgasan DP 300

: 0,1% dan alkohol 60%.

2. Solusi dan Target Luaran

Untuk menerapkan Perilaku hidup sehat dan bersih adalah dengan rajin

melakukan mencuci tangan dengan enam langkah dan rajin menggunakan hand

sanitizer dan mengkonsumsi makanan yang sehat dan bergizi.

9
Luaran yang ditargetkan dari kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah

diketahuinya pengetahuan siswa tentang cara menerapkan Perilaku hidup sehat dan

bersih dengan rajin melakukan mencuci tangan enam langkah dan rajin menggunakan

hand sanitizer.

3. Tujuan Kegiatan

4. Tujuan pengabdian masyarakat ini Untuk Menerapkan Pola Hidup Bersih Dan

Sehat Dengan cara Mencuci Tangan Dan Penggunaan Hand Sanitizer Di Sekolah

Dasar Negeri No 4 Palembang

5. Manfaat Kegiatan

Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan siswa dalam

Menerapkan Pola Hidup Bersih Dan Sehat Dengan cara Mencuci Tangan enam

langkah Dan Penggunaan Hand Sanitizer Di Sekolah Dasar Negeri No 4

Palembang. Disamping itu kegiatan ini diharapkan semua siswa dapat terhindar

dari virus Covid 19.

10
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

A. Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)

1. Pengertian PHBS

Perilaku adalah suatu kegiatan atau aktivitas mahluk hidup yang dapat diamati

secara langsung maupun tidak langsung yang dapat diamati oleh pihak luar. Perilaku

kesehatan adalah suatu respon seseorang terhadap stimulus yang berhubungan dengan

sakit, penyakit, sistem pelayanan kesehatan, makanan, minuman, serta lingkungan

(Notoatmodjo, 2007).

Perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) adalah sekumpulan perilaku yang

dipraktikkan atas dasar kesadaran sebagai hasil pembelajaran yang menjadikan

seseorang atau keluarga dapat menolong diri sendiri di bidang kesehatan dan berperan

aktif dalam mewujudkan kesehatan masyarakatnya. Kondisi sehat dapat dicapai dengan

mengubah perilaku dari yang tidak sehat menjadi perilaku sehat dan menciptakan

lingkungan sehat di rumah tangga oleh karena itu kesehatan perlu dijaga, dipelihara,

dan ditingkatkan oleh setiap anggota rumah tangga serta diperjuangkan oleh semua

pihak. Rumah tangga sehat berarti mampu menjaga, meningkatkan, dan melindungi

kesehatan setiap anggota rumah tangga dari gangguan ancaman penyakit dan

lingkungan yang kurang kondusif untuk hidup sehat (Depkes, 2007).

PHBS adalah upaya memberikan pengalaman belajar bagi perorangan,

keluarga, kelompok, dan masyarakat dengan membuka jalur komunikasi, memberikan

informasi dan edukasi guna meningkatkan pengetahuan, sikap dan perilaku melalui

pendekatan advokasi, bina suasana (social support), dan gerakan masyarakat

11
(empowerment) sehingga dapat menerapkan cara-cara hidup sehat dalam rangka

menjaga, memelihara, dan meningkatkan kesehatan masyarakat. Aplikasi paradigma

hidup sehat dapat dilihat dalam program Perilaku Hidup Bersih Sehat (Depkes RI,

2006).

2. PHBS di Lingkungan Sekolah

Sekolah adalah lembaga dengan organisasi yang tersusun rapih dengan segala

aktifitasnya direncanakan dengan sengaja disusun yang disebut kurikulum. Sekolah

adalah tempat diselenggarakannya proses belajar mengajar secara formal, dimana

terjadi transformasi ilmu pengetahuan dari para guru atau pengajar kepada anak

didiknya. Sekolah memegang peranan penting dalam pendidikan karena pengaruhnya

besar sekali pada jiwa anak, maka disamping keluarga sebagai pusat pendidikan,

sekolah juga mempunyai fungsi sebagai pusat pendidikan untuk pembentukan pribadi

anak (Ahmadi, 2003).

PHBS di sekolah adalah upaya untuk memberdayakan siswa, guru, dan

masyarakat lingkungan sekolah agar tahu, mau dan mampu mempraktekkan PHBS, dan

berperan aktif dalam mewujudkan sekolah sehat. Sekolah adalah lembaga dengan

organisasi yang tersusun rapih dengan segala aktifitasnya direncanakan dengan sengaja

disusun yang disebut kurikulum. PHBS di institusi pendidikan adalah upaya

pemberdayaan dan peningkatan kemampuan untuk berperilaku hidup bersih dan sehat

di tatanan institusi pendidikan. Indikator PHBS di institusi pendidikan/sekolah

meliputi: (Depkes, 2008)

a. Mencuci tangan dengan air yang mengalir dan menggunakan sabun

12
Siswa dan guru mencuci tangan dengan sabun dan air bersih yang mengalir

sebelum makan dan sesudah buang air besar. Perilaku cuci tangan dengan air mengalir

dan menggunakan sabun mencegah penularan penyakit seperti diare, kolera, disentri,

typus, cacingan, penyakit kulit, hepatitis A, ISPA, flu burung, dan lain sebagainya. WHO

menyarankan cuci tangan dengan air mengalir dan sabun karena dapat meluruhkan semua

kotoran dan lemak yang mengandung kuman. Cuci tangan ini dapat dilakukan pada saat

sebelum makan, setelah beraktivitas diluar sekolah, bersalaman dengan orang lain,

setelah bersin atau batuk, setelah menyentuh hewan, dan sehabis dari toilet. Usaha

pencegahan dan penanggulangan ini disosialisasikan di lingkungan sekolah untuk

melatih hidup sehat sejak usia dini. Anak sekolah menjadi sasaran yang sangat penting

karena diharapkan dapat menyampaikan informasi kesehatan pada keluarga dan

masyarakat.

b.Mengkonsumsi jajanan sehat di kantin sekolah Di Sekolah

Siswa dan guru membeli atau konsumsi makanan/jajanan yang bersih dan tertutup

di warung sekolah sehat. Makanan yang sehat mengandung karbohidrat, protein, lemak,

mineral dan vitamin. Makanan yang seimbang akan menjamin tubuh menjadi sehat.

Makanan yang ada di kantin sekolah harus makanan yang bersih, tidak mengandung bahan

berbahaya, serta penggunaan air matang untuk kebutuhan minum.

c. Menggunakan jamban yang bersih dan sehat

Jamban yang digunakan oleh siswa dan guru adalah jamban yang memenuhi syarat

kesehatan (leher angsa dengan septictank, cemplung tertutup) dan terjaga kebersihannya.

Jamban yang sehat adalah yang tidak mencemari sumber air minum, tidak berbau kotoran,

13
tidak dijamah oleh hewan, tidak mencemari tanah di sekitarnya, mudah dibersihkan dan

aman digunakan.

d.Olah raga yang teratur dan terukur

Aktivitas fisik adalah salah satu wujud dari perilaku hidup sehat terkait dengan

pemeliharaan dan peningkatan kesehatan. Kegiatan olah raga di sekolah bertujuan untuk

memelihara kesehatan fisik dan mental anak agar tidak mudah sakit. Dalam rangka

meningkatkan kesegaran jasmani, perlu dilakukan latihan fisik yang benar dan teratur agar

tubuh tetap sehat dan segar. Dengan melakukan olahraga secara teratur akan dapat

memberikan manfaat antara lain: meningkatkan kemampuan jantung dan paru,

3. Fasilitas Penunjang PHBS

Fasilitas penunjang PHBS di sekolah antara lain adalah : (Depkes, 2012)

Tersedianya kantin sekolah dengan jajanan yang sehat, ketersediaan jamban yang bersih,

tempat dan program olahraga yang teratur dan terukur, dan juga adanya tempat sampah.

Dimana fasilitas tersebut dapat menunjang siswa dan siswi dalam berperilaku hidup bersih

dan sehat dilingkungan sekolah.

4. Manfaat PHBS

Kebijakan pembangunan kesehatan ditekankan pada upaya promotif dan preventif

agar orang yang sehat menjadi lebih sehat dan produktif. Pola hidup sehat merupakan

perwujudan paradigma sehat yang berkaitan dengan perilaku perorangan, keluarga,

kelompok, dan masyarakat yang berorientasi sehat dapat meningkatkan, memelihara, dan

14
melindungi kualitas kesehatan baik fisik, mental, spiritual maupun sosial. Perilaku hidup

sehat meliputi perilaku proaktif untuk:

a. Memelihara dan meningkatkan kesehatan dengan cara olah raga teratur dan hidup

Sehat.

b. Menghilangkan kebudayaan yang berisiko menimbulkan penyakit;

c. Usaha untuk melindungi diri dari ancaman yang menimbulkan penyakit;

d. Berpartisipasi aktif daalam gerakan kesehatan masyarakat.

Manfaat PHBS di lingkungan sekolah yaitu agar terwujudnya sekolah yang bersih

dan sehat sehingga siswa, guru dan masyarakat lingkungan sekolah terlindungi dari

berbagai ancaman penyakit, meningkatkan semangat proses belajar mengajar yang

berdampak pada prestasi belajar siswa, citra sekolah sebagai institusi pendidikan semakin

meningkat sehingga mampu minat orang tua dan dapat mengangkat citra dan kinerja

pemerintah dibidang pendidikan, serta menjadi percontohan sekolah sehat bagi daerah lain

(Depkes RI, 2008).

5. Sasaran PHBS Sasaran

PHBS menurut Depkes RI (2008) dikembangkan dalam lima tatanan yaitu di

rumah atau tempat tinggal, di tempat kerja, di tempat-tempat umum, institusi pendidikan,

dan di sarana kesehatan. Sedangkan sasaran PHBS di institusi pendidikan adalah seluruh

warga institusi pendidikan yang terbagi dalam:

a. Sasaran primer Sasaran utama dalam institusi pendidikan yang akan dirubah

15
perilakunya atau murid dan guru yang bermasalah (individu/ kelompok dalam

institusi pendidikan yang bermasalah).

b. Sasaran sekunder

Sasaran yang mempengaruhi individu dalam institusi pendidikan yang

bermasalah misalnya, kepala sekolah, guru, orang tua murid, kader kesehatan

sekolah, tokoh masyarakat, petugas kesehatan dan lintas sektor terkait.

c. Sasaran tersier

Merupakan sasaran yang diharapkan menjadi pembantu dalam mendukung

pendanaan, kebijakan, dan kegiatan untuk tercapainya pelaksanaan PHBS di

institusi pendidikan seperti, kepala desa, lurah, camat, kepala Puskesmas, Diknas,

guru, tokoh masyarakat, dan orang tua murid.

6. Faktor yang Mempengaruhi Perilaku Penerapan perilaku hidup bersih sehat (PHBS)

Terdapat faktor-faktor yang mempengaruhi. Lawrence Green dalam Notoatmojo

(2007) membedakan adanya dua determinan masalah kesehatan yaitu faktor perilaku

(behavioral factors) dan faktor non perilaku (non behavioral factors). Green

menjelaskan bahwa faktor perilaku ditentukan oleh tiga faktor utama:

a. Faktor Predisposisi

Terbentuknya suatu perilaku baru dimulai pada cognitive domain dalam arti subyek

tahu terlebih dahulu terhadap stimulus sehingga menimbulkan pengetahuan baru pada

subyek tersebut, selanjutnya menimbulkan respon batin dalam bentuk sikap subyek.

Pengetahuan dan sikap subyek terhadap PHBS diharapkan akan membentuk perilaku

(psikomotorik) subyek terhadap PHBS. Faktor-faktor yang mempermudah atau

16
mempredisposisi terjadinya prilaku seseorang antara lain pengetahuan, sikap,

keyakinan, kepercayaan dan juga nilai-nilai tradisi.

b. Faktor Pendukung atau Pemungkin Hubungan antara konsep pengetahuan dan

praktek kaitannya dalam suatu materi kegiatan biasanya mempunyai angapan yaitu

adanya pengetahuan tentang manfaat sesuatu hal yang akan menyebabkan orang

mempunyai sikap positif terhadap hal tersebut. Selanjutnya sikap positif ini akan

mempengaruhi untuk ikut dalam kegiatan ini. Niat ikut serta dalam kegiatan ini akan

menjadi tindakan apabila mendapatkan dukungan sosial dan tersedianya fasilitas

kegiatan ini disebut perilaku. Berdasarkan teori WHO menyatakan bahwa yang

menyebabkan seseorang berperilaku ada tiga alasan diantaranya adalah sumber daya

(resource) meliputi fasilitas, pelayanan kesehatan dan pendapatan keluarga.

c. Faktor Penguat Faktor yang mendorong untuk bertindak untuk mencapai suatu tujuan

yang terwujud dalam peran keluarga terutama orang tua, guru dan petugas kesehatan

untuk saling bahu membahu, sehingga tercipta kerjasama yang baik antara pihak rumah

dan sekolah yang akan mendukung anak dalam memperoleh pengalaman yang hendak

dirancang, lingkungan yang bersifat anak sebagai pusat yang akan mendorong proses

belajar melalui penjelajah dan penemuan untuk terjadinya suatu perilaku. Hak-hak

orang sakit (right) dan kewajiban sebagai orang sakit sendiri maupun orang lain

(terutama keluarganya), yang selanjutnya disebut perilaku orang sakit.

Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi PHBS anak sekolah menurut Adiwiryono

(2010) berasal dari :

a. Dukungan dari orang tua

b. Dukungan teman sekolah


17
c. Dukungan guru di sekolah.

d. Sarana prasarana menjadi pendukung dalam mewujudkan perilaku hidup bersih sehat

di sekolah seperti tempat pembuangan air yang bersih, tempat pembuanga air besar

(jamban) yang sehat, tempat pembuangan sampah, tempat dan program olah raga yang

tepat, ketersediaan makanan bergizi di warung sekolah, UKS, dan sebagainya.

8. Cara Mencuci Tangan Enam Langkah

1. Gosok Telapak dengan Telapak

Bagian telapak tangan bisa jadi mengandung banyak kuman dan bakteri. Saat

Anda berkeringat, keringat bisa berkumpul di telapak tangan. Jika dibiarkan, bakteri

atau kuman yang menempel bisa terus berkembang biak. Telapak tangan juga adalah

bagian utama yang bersentuhan dengan benda dan sumber kotoran. Saling gosokan

telapak tangan yang satu dengan telapak tangan lainnya untuk menghilangkan bakteri.

2. Gosok Telapak Kanan di Atas Punggung Tangan Kiri & Sebaliknya

Punggung tangan juga berpotensi menyimpan kuman dan kotoran. Oleh karena

itu, membersihkan punggung tangan juga tak boleh dilewatkan saat Anda sedang

mencuci tangan. Untuk membersihkannya, Anda bisa menggosok punggung tangan kiri

dengan telapak tangan kanan. Sebaliknya, punggung tangan kanan dibersihkan dengan

cara digosok menggunakan telapak tangan kiri.

18
3. Gosok Telapak & Telapak, Dengan Jari Saling Terkait

Langkah ini dilakukan untuk membersihkan kotoran atau bakteri yang ada di

sela-sela jari. Rapatkan kedua telapak tangan, lalu saling kaitkan jari layaknya orang

tengah berdoa. Selanjutnya, saling gosok sela-sela jari tersebut.

4. Putar Punggung Jari di Atas Telapak

Langkah ini memastikan agar bagian punggung jari juga ikut dibersihkan dan

dapat terkena busa sabun secara maksimal. Pada langkah ini, Anda hanya perlu

meletakkan punggung jari tangan kanan di atas telapak tangan kiri dengan posisi saling

mengunci. Selanjutnya, putar-putarkan punggung jari tersebut di atas telapak tangan.

Lakukan hal yang sama untuk tangan sebaliknya.

5. Jempol Kanan Digosok Memutar oleh Telapak Kiri & Sebaliknya

Langkah ini dilakukan untuk memastikan bahwa kuman dan kotoran yang ada

di sekeliling jempol ikut terbilas. Sela-sela jempol adalah bagian yang paling sering

bersentuhan dengan benda asing, sehingga tak boleh luput untuk ikut dibersihkan. Cara

melakukan langkah ini adalah dengan menggenggam jempol kiri menggunakan telapak

tangan kanan. Gosok memutar selama beberapa kali, lalu lakukan untuk tangan

sebaliknya. Yakni giliran jempol kanan yang digosok memutar menggunakan telapak

tangan kiri.

19
6. Kuncupkan Jari dan Putar di Atas Telapak Tangan

Pada tangan, kuku jari juga menjadi salah satu bagian yang rawan menjadi sarang

kuman. Untuk itu, Anda perlu membersihkannya saat sedang mencuci tangan. Caranya,

kuncupkan jari tangan kanan di atas telapak tangan kiri, lalu putar selama beberapa kali.

Lakukan hal yang sama untuk tangan sebaliknya. Langkah cuci tangan yang bermanfaat

membersihkan daerah kuku ini tentu akan semakin efektif jika kuku berada dalam

kondisi pendek dan rajin dipotong.

Setelah semua langkah cuci tangan tersebut sudah rampung dilakukan dan

seluruh bagian tangan sudah digosok bersih, saatnya membilas kembali sisa sabun

dengan air mengalir. Bilas tangan hingga tak ada busa sabun cuci tangan yang tersisa.

Lalu, keringkan tangan dengan handuk bersih atau tisu kering. Agar higienitas tangan

tetap terjaga, matikan keran dengan siku tangan atau handuk agar kuman yang

menempel di keran tidak mencemari tangan yang sudah bersih.

Dengan rutin melakukan 6 langkah cuci tangan sesuai anjuran Kementerian Kesehatan

tersebut, tangan akan kembali bersih dan meminimalisir risiko infeksi kuman.

20
21
BAB III
METODE KEGIATAN

1. Khalayak Sasaran
Sasaran kegiatan diarahkan kepada semua murid Kelas IV Sekolah Dasar Negeri

No 4 Palembang.

2. Metode Kegiatan

Metode kegiatan ini berbentuk penyuluhan kesehatan dengan metode ceramah,


diskusi, tanya jawab dan demontrasi tentang Penerapan perilaku hidup sehat dan bersih.

3. Jadwal Pelaksanaan
Tanggal : Jumat, 11 Desember 2020
Waktu : Pukul 09.00 s.d Selesai
Tempat : Sekolah Dasar Negeri No 4 Palembang.

4. Anggaran Biaya
Anggaran biaya untuk kegiatan penyuluhan ini dapat dijabarkan kedalam berbagai
komponen-komponen pembiayaan yang sangat menunjang keberhasilan kegiatan.
sangat menunjang keberhasilan kegiatan.

22
Tabel 1. Anggaran Biaya
No Kegiatan Jumlah
1 Persiapan Awal :
a. ATK selama persiapan Rp. 300.000
b. Pembuatan poster Rp. 400.000
Rp. 700.000
Jumlah
2 Pelaksanaan
a. Transport Rp. 400.000
b. Kuota Internet Rp. 500.000
c. Souvenir Rp. 600.000
Jumlah Rp. 1.500.000
3 Penyusunan Laporan
a. ATK Rp. 400.000
b. Fotocopy dan Jilid Laporan Akhir Rp.400.000
Rp. 800.000
Jumlah

Total Rp.3.000.000

23
BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 HASIL KEGIATAN

Kegiatan pengabdian masyarakat yang dilaksanakan dengan cara daring

melalui zoom meeting dan penyampaian materi berjalan dengan baik dan lancar.

Pertemuan dengan cara daring online dengan metode penyuluhan, dilanjutkan

dengan membuat Satuan Acara Penyuluhan dengan pemilihan materi tentang

Penerapkan Pola Hidup Bersih Dan Sehat Dengan cara Mencuci Tangan Dan

Penggunaan Hand Sanitizer Di Sekolah Dasar Negeri No 4 Palembang.

Kegiatan ini dilaksanakan satu hari yaitu pada Jumat, 11 Desember 2020

dari pukul 09.00 – 11.00 WIB. Peserta kegiatan yaitu semua murid Kelas IV Sekolah

Dasar Negeri No 4 Palembang.

Kegiatan yang diawali hasil windshield survey di dapatkan sebagian besar

siswa belum mengetahui cara pencegahan agar terhindar dari virus Covid 19. Setelah

didapatkan data tersebut dilakukan kegiatan dengan cara penyuluhan dan demontrasi

mencuci tangan enam langkah kepada siswa kelas IV Sekolah Dasar Negeri No 4

Palembang. Dari kegiatan pengabdian masyarakat ini tampak bahwa Sebagian siswa

memang belum Mengetahui cara mencuci tangan dengan baik dan benar dan tidak

menggunakan hand sanitizer. Kegiatan selanjutnya kemudian dilanjutkan sesi tanya

jawab. Berbagai pertanyaan diajukan secara antusias oleh siswa dalam sesi tanya

jawab. Secara garis besar inti dari pertanyaan siswa adalah:

24
1. Menanyakan apa yang dimaksud dengan PHBS

2. Menanyakan apa penyebab kalau tidak mencuci tangan

3. Menanyakan cara mencuci tangan dengan enam langkah

4. Menanyakan bagaimana pencegahan agar terhindar dari virus Covid 19

Program pengabdian pada masyarakat berupa kegiatan pengembangan media

pembelajaran bagi dosen-dosen yang sudah dilaksanakan ini diharapkan dapat

membantu proses peyelenggaraan pendidikan dan pengajaran pencapaian Tri

Dharma Perguruaan Tinggi di lingkungan STIK Siti Khadijah Palembang. Hasil

kegiatan ini akan bermanfaat bagi masyarakat, institusi pendidikan dan sekolah.

4.2 PEMBAHASAN HASIL PELAKSANAAN KEGIATAN

Hasil kegiatan pengabdian masyarakat secara garis besar mencakup beberapa

komponen sebagai berikut:

1. Keberhasilan kegiatan penyuluhan kepada masyarakat

2. Ketercapaian tujuan kegiatan

3. Ketercapaian target materi yang telah direncanakan

4. Kemampuan siswa melakukan pola hidup sehat dan cara mencuci tangan

enam langkah dan rajin menggunakan hand sanitizer.

Adapun target dan penelitian dari keperawatan komunitas ini adalah semua

murid Kelas IV Sekolah Dasar Negeri No 4 Palembang. Ketercapaian tujuan

kegiatan pengabdian masyarakat ini secara umum sudah baik, namun keterbatasan

waktu yang disediakan mengakibatkan tidak semua materi tentang Penerapkan Pola

Hidup Bersih Dan Sehat Dengan cara Mencuci Tangan Dan Penggunaan Hand

25
Sanitizer Di Sekolah Dasar Negeri No 4 Palembang dapat disampaikan secara detail.

Namun dilihat dari hasil kegiatan yaitu kualitas media pembelajaran yang telah

dihasilkan, maka dapat disimpulkan bahwa tujuan kegiatan ini dapat tercapai.

Ketercapaian target materi pada kegiatan pengabdian masyarakat ini cukup

baik, karena materi Penyuluhan telah dapat disampaikan secara keseluruhan telah

dilaksanakan sesuai yang telah direncanakan. Materi penyuluhan yang telah

disampaikan adalah:

1. Menjelaskan pengertian PHBS

2. Menjelaskan manfaat Penerapan PHBS

3. Menjelaskan cara mencuci tangan enam langkah

4. Menjelaskan cara penggunaan handsanitizer

5. Menjelaskan pencegahan agar terhindar dari virus Covid 19

Kemampuan siswa dilihat dari penguasaan materi masih kurang dikarenakan waktu

yang singkat dalam penyampaian materi dan kemampuan siswa yang berbeda-bedaH

al ini disebabkan jumlah materi yang banyak hanya disampaikan dalam waktu

sehari sehingga tidak cukup waktu bagi semua siswa untuk memahami dan mempra

ktekkan secara lengkap semua materi yang diberikan.

Secara keseluruhan kegiatan pengabdian masyarakat ini dapat dikatakan berhasil.

Keberhasilan ini selain diukur dari komponen di atas, juga dapat dilihat dari kepuasa

n semua siswa setelah mengikuti kegiatan. Manfaat yang dapat diperoleh dari

kegiatan pengabdian masyarakat ini antara lain semua siswa menjadi tahu tentang

cara penerapan hidup bersih dan sehat dan cara pencegahan agar terhindar dari

virus Covid 19.

26
BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 KESIMPULAN

Program pengabdian masyarakat di Sekolah Dasar Negeri No 4 Palembang dapat

diselenggarakan dengan baik dan berjalan dengan lancar sesuai dengan rencana kegiatan

yang telah disusun meskipun belum semua murid dapat melakukan cara mencuci tangan

dengan benar secara enam langkah dan belum menguasai dengan baik materi yang

disampaikan. Kegiatan ini mendapat sambutan sangat baik terbukti dengan keikutsertaan

siswa dalam kegiatan penyuluhan melaksanakan Penerapan Perilaku Hidup Sehat dan

Bersih dengan cara rajin mencuci tangan enam langkah dan penggunaan Hand sanitizer.

Program ini mampu memberikan pengetahuan dasar tentang Pertolongan Pertama

dalam Menerapkan Pola Hidup Bersih Dan Sehat Dengan Cara Mencuci Tangan Dan

Penggunaan Hand Sanitizer Di SD N No 4 Palembang.

Program ini dijalankan dengan maksud memberikan proteksi tambahan kepada

semua siswa agar terhindar dari penyebaran virus covid 19.

5.2 SARAN
Saran yang dapat disampaikan dari kegiatan pengabdian masyarakat adalah :
1. Di harapkan dapat dilakukan kegiatan rutin setiap hari tindakan mencuci tangan
enam langkah sebelum siswa masuk ke dalam kelas masing-masing agar tetap
hygienis.
2. Di harapkan dilakukan penyuluhan tentang cara pencegahan agar terhindar dari
penyebaran virus Covid 19

27
DAFTAR PUSTAKA

Anderson, 2008. Patofisiologi: Konsep Klinis Proses-proses Penyakit Edisi 4. EGC:


Jakarta
Brunner & Suddath.2012. Buku Ajar Medikal Bedah. Vol 3. Penerbit Buku
Kedokteran. EGC: Jakarta
Carpenito, Lynda Juall.2009. Buku Saku Diagnosa Keperawatan. EGC: Jakarta
Masjoer, Arif.2010. Kapita Selekta Kedokteran Edisi 3 jilid 2. Media Aesculapius
FKUI: Jakarta
Kemenkes. Tentang Novel Corona Virus (NCOV).
https://www.kemkes.go.id/resources/download/infoterkini/COVID19.pdf
World Health Organization (WHO). (2009). WHO Guidelines on Hand Hygiene in
Health Care. First Global Patient Safety Challenge Clean Care Is Safer Care. Geneva
: World Health Organization. [cited 2020 June 24] https://www.ncbi.nlm.nih.gov/bo
oks/NBK144013/
World Health Organization (WHO). (2020). Naming the coronavirus disease (COVID-
19) and the virus that causes it [Internet]. Geneva: World Health Organization; 2020
[cited 2020 March 29]. Available from: https://www.who.int/emergencie
s/diseases/novelcoronavirus2019/technical-guidance/namingthe-coronavirusdisease-
(covid2019)-and-the-virus-that-causes-it. Prince, Sylvia

28
DOKUMENTASI
KEGIATAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

29
TAHAP PENYULUHAN CARA MENCUCI TANGAN DENGAN BENAR

TAHAP DEMONTRASI CARA MENCUCI TANGAN DENGAN BENAR

30
TAHAP DEMONTRASI CARA MENCUCI TANGAN DENGAN BENAR

TAHAP EVALUASI KEGIATAN PENYULUHAN DAN DEMONTRASI

31
IDENTITAS PELAKSANA

1. Ketua Pelaksana

Nama : Ns. Dessy Suswitha, S.Kep, M.Kes

Tempat/Tgl Lahir : Prabumulih, 11 Desember 1984

Agama : Islam

NIDN/NIK : 0211128401

Alamat : Jln. Letnan Simanjuntak Lr. Musi No 1548 RT 022 RW

007 Kelurahan Pahlawan Kecamatan Kemuning

Palembang 30126

Pangkat/Gol : IIIB

Bidang Keahlian : Keperawatan Gawat Darurat

Program Studi : DIII Keperawatan

No. Telp : 081367010253

2. Anggota

Nama : Dewi Rury Arindari, S.Kep, Ns, MNS

Tempat/Tgl Lahir : Talang Ubi, 12 Oktober 1987

Agama : Islam

NIDN/NIK : 0210108702

Alamat : Jl. Sutan Mansyur Komp. Green Fores Residence Palembang

Pangkat/Gol : IIIB

Bidang Keahlian : Keperawatan Komunitas

Program Studi : S1 Keperawatan

No. Telp : 081367501718

32
33
34
35

Anda mungkin juga menyukai