Judul Kegitan 3 Membuat kuesioner tentang status gizi balita yang akan
Tahap 1 : Mencari referensi untuk menyusun pertanyaan-pertanyaan yang akan dimuat dalam
kuesioner
Akuntabel :
Penulis mencari referensi menggunakan google secara cermat dan teliti agar tidak terjadi
kesalahan dalam pembuatan kuesioner dan bertanggung jawab atas isi yang dimuat di
dalam kuesioner
Loyal :
Ketika membuat kuesioner penulis meluangkan tenaga,waktu dan pikiran untuk mencari
referensi yang bagus untuk dimuat dalam kuesioner dan penulis memastikan isi dari
kuesioner sudah baik dan sesuai dengan tujuan agar tidak terjadi kesalahan demi menjaga
Adaptif :
Dalam mencari referensi kuesioner penulis terus berusaha dan berinovasi dan
dan youtube.
Akuntabel :
Ketika membuat kuesioner penulis membuat pertanyaan - pertanyaan dengan cermat dan
hati-hati agar tidak terjadi kesalahan dan telah mengoreksi kembali pertanyaan-pertanyaan
Loyal :
Ketika membuat kuesioner penulis meluangkan tenaga waktu dan pikiran untuk menyusun
pertanyaan-pertanyaan yang tepat sasaran dan memastikan kembali apakah sudah baik
dan sesuai dengan tujuan agar tidak terjadi kesalahan demi menjaga nama baik instansi.
Adaptif :
Penulis menyusun pertanyaan di kuesioner dengan kalimat yang mudah dipahami oleh
orang tua balita agar dapat menyesuaikan dengan kemampuan rata-rata peserta yang
hadir.
Kolaboratif :
Ketika membuat kuesioner penulis bekerjasama dengan rekan ahli gizi dalam menyusun
gizi yang ingin meberikan masukan dan saran untuk menghasilkan kuesioner yang baik
dan berkualitas.
Harmonis :
Sebelum mendiskusikan rancangan kuesioner penulis terlebih dahulu membuat janji temu
dengan mentor dengan menggunakan Bahasa yang sopan pada saat konsultasi dengan
Akuntabel :
Ketika mencetak leaflet penulis menggunakan printer kantor dengan terlebih dahulu minta
ijin kepada atasan dan mencetak kuesioner sebanyak yang saya butuhkan sejumlah rata-
rata kunjungan ibu balita di poli gizi dan posyandu dan tidak berlebihan dan mematikan
Teknik aktualisasi yang saya lakukan yaitu dengan mencari referensi di internet, berdiskusi
dengan rekan ahli gizi terkait isi pertanyaan yang dimuat dikuesioner dan berkonsultasi
dengan mentor mengenai hasil rancangan kuesioner yang telah dibuat.
Tersedianya kuesioner
a. Proses kegiatan pelaksanaan pembuatan kesioner dilakukan selama 2 hari , yaitu pada
tanggal 23 – 24 Oktober 2023. Tahapan kegiatan 1, dimulai dengan mencari referensi yang
sesuai dengan judul aktualisasi saya. Mengingat orang tua balita yang hadir di posyandu balita
tidak mempunyai banyak waktu luang dan waktu yang tenang maka saya memilih pertanyaan
kuesioner yang tidak terlalu sulit tapi sesuai dengan apa yang ingin saya capai untuk
mempermudah orang tua mengisi jawaban di kuesioner yang telah saya buat. Kemudian
pilihan jawaban yang saya pilih hanya ada 2 yaitu benar dan salah, dan pengisiannya cukup
dengan di ceklis saja. Saat pencarian referensi saya mempergunakan internet dan komputer
kantor sehingga saya harus mempergunakannya dengan sebaik mungkin, secara efektif dan
efisien, dalam pelaksanaannya yaitu diluar kesibukan saya pada saat bekerja ataupun teman
teman. Karena adanya keterbatasan komputer, maka mempergunakan komputer disaat teman
– teman lain juga tidak mempergunakannya. Setelah mendapatkan contoh ataupun referensi
kuesioner maka saya mulai membuat draft kuesioner yang sesuai di Ms.word. Selanjutnya
saya berdiskusi dengan rekan ahli gizi terkait pertanyaan-pertanyaan yang saya muat di dalam
kuesioner.
b. Kemudian setelah rancangan kuesioner saya sudah jadi saya pergi ke ruangan mentor untuk
berkonsultasi terkait rancangan kuesioner yang telah saya buat. Namun sebelumnya saya
sudah membuat janji temu terlebih dahulu dengan mentor. Saya mengetuk pintu dan meminta
izin dan memberi salam, lalu mentor mempersilahkan saya duduk lalu saya menjelaskan
bahwasanya rancangan kuesioner saya sudah jadi dan meminta saran dan masukan mentor
mengenai hasil rancangan kuesioner yang telah saya buat. Mentor memberikan saran dan
masukannya kemudian saya menulis saran dan masukan mentor dilembar konsultasi
c. Setelah berdiskusi dengan mentor terlebih dahulu saya mengucapkan terimakasih atas
kesediaan waktunya untuk memberi masukan dan saran atas kuesioner yang saya rancang.
Kemudian saya bergegas kembali ke ruangan pegawai untuk mencetak kuesioner yang telah
saya rancang dengan memperhatikan masukan dan saran dari mentor. Saya sangat teliti dan
hati hati dalam mencetak kuesioner saya dan sebisa mungkin menghindari terjadinya
kesalahan dalam proses percetakannya supaya tidak ada kertas yang terbuang dan saya
masyarakat yang setinggi-tingginya melalui upaya pelayanan Kesehatan, baik promotif, preventif,
5. Analisis dampak (terhadap satuan kerja dan masyarakat) jika aktualisasi tidak berdasarkan NDS
Apabila kegiatan tidak dilakukan dengan Nilai – Nilai Dasar ASN Ber- AKHLAK maka tidak akan
terjadi kerja sama yang baik antara penulis dan instansi sehingga pertanyaan didalam
kuesioner bisa saja ada yang salah ataupun tidak sesuai dengan sasaran yang dituju sehingga
Apabila kegiatan tidak dilakukan dengan Nilai-Nilai Dasar Ber-AKHLAK maka masyarakat
akan kesulitan menjawab kuesioner karena mungkin mempergunakan bahasa yang terlalu
sulit dimengerti.
Gambar 2 : Kuesioner
Gambar 3 : Lembar Konsultasi dan Bukti Foto
Judul Kegitan 4 Membuat video tentang gizi balita dan menyebarkan video
Kompeten :
Ketika mencarai referensi penulis menggunakan google chrome dan youtube secara
cermat dan teliti sesuai dengan informasi gizi agar tidak terjadi kesalahan dalam
pembuatan video dan bertanggung jawab atas isi yang dimuat di dalam video
Kompeten :
Saat membuat video penunilis terus belajar meningkatkan kompetensi diri dan telah
membuat video dengan referensi yang didapat dengan mengoperasikan aplikasi canva
Adaptif :
Dalam membuat video penulis tetap terus berinovasi dan mengembangkan kreatifitas
Loyal :
Penulis berupaya meluangkan tenaga, waktu dan pikiran dalam proses pembuatan video
agar tidak terjadi kesalahan dalam pembuatan video demi menjaga nama baik instansi
Akuntabel :
Sebelum konsultasi penulis telah mempersiapkan desain video dan penulis bertanggung
Kolaboratif :
Pada saat konsultasi penulis menerima saran dan masukan dari mentor terkait desain
video dan membangun kerjasama yang baik dalam membuat video yang akan
dipublikasikan
Harmonis :
Pada saat konsultasi penulis membangun lingkungan kerja yang kondusif dan
menggunakan bahasa yang santun dan sopan saat koordinasi dengan mentor
Tahap 4 : Menayangkan video di TV ruang tunggu puskesmas dan mengunggah video di sosial
media puskesmas
Berorientasi pelayanan:
Ketika menayangkan video di TV ruang tunggu penulis memutar video dengan volume
sedang sehingga tidak menganggu pasien yang lain dan pasien tetap bisa mendengar
Kompeten :
Pada saat menayangkan video di TV ruang tunggu dan sosial media penulis telah
membantu orang lain belajar dengan membagikan informasi kesehatan kepada ibu balita
Kolaboratif :
Dalam penayangan video penulis berkolaborasi dengan promkes dan sistem informasi
puskesmas terkait penayangan video di TV ruang tunggu dan pengaploadan video ke akun
Teknik aktualisasi yang saya lakukan yaitu mencari referensi, membuat video kemudian
konsultasi dengan mentor dan menayangkanya di TV ruang tunggu dan mengunggah di media
Sebelum membuat Video Edukasi saya terlebih dahulu mencari referensi informasi seputar
gizi balita dari google chrome dan youtube dan saya mencari referensi yang cocok dan mudah
Setelah saya menemukan referensi mengenai informasi gizi balita saya mulai mengerjakan
proses pembuatan video edukasi dengan menggunakan aplikasi canva. Dalam pengerjaannya
saya terus berinovasi dan mengembangkan kreatifitas dalam menuangkan ide saya dalam
pembuatan video edukasi giz dan meluangkan tenaga, waktu dan pikiran dalam proses
pembuatan video.
Setelah rancangan video saya sudah jadi saya pergi ke ruangan mentor untuk berkonsultasi
terkait rancangan video yang telah saya buat. Namun sebelumnya saya sudah membuat janji
temu terlebih dahulu dengan mentor. Saya mengetuk pintu dan meminta izin dan memberi
salam, lalu mentor mempersilahkan saya duduk lalu saya menjelaskan bahwasanya
rancangan video saya sudah jadi dan meminta saran dan masukan mentor mengenai hasil
rancangan video yang telah saya buat. Mentor memberikan saran dan masukannya kemudian
d. Menayangkan video di TV ruang tunggu puskesmas dan mengunggah video di media sosial
puskesmas teluk karang
Setelah video edukasi saya sudah siap, saya mendatangi bagian sistem informasi puskesmas
untuk meminta tolong untuk menayangkan video edukasi di TV ruang tunggu puskesmas,
namun sebelumnya saya sudah menyampaikan informasi bahwa akan dilakukan penayangan
video dan pihak informasi bersedia untuk membantu saya. Kemudian saya memberikan
flashdisk yang berisi file video edukasi gizi balita. Kemudian pihak informasi menayangkan
video di TV ruang tunggu puskesmas dan saya menyetel volume dengan volume sedang
sehingga tidak menganggu pasien yang lain dan pasien tetap bisa mendengar ketika saat
pemanggilan nomor antrian. Kemudian saya menemui bagian promkes dan memberikan file
video tersebut dan meminta tolong untuk membagikan video tersebut di akun media sosial
puskesmas teluk karang. Pihak promkes bersedia membantu saya dan segera mengaploadnya
ke akun sosial media puskesmas dan saya mengucapkan terimakasih telah bersedia
membantu saya.
masyarakat yang setinggi-tingginya melalui upaya pelayanan Kesehatan, baik promotif, preventif,
5. Analisis dampak (terhadap satuan kerja dan masyarakat) jika aktualisasi tidak berdasarkan NDS
Apabila kegiatan tidak dilakukan dengan Nilai -Nilai Dasar ASN Ber- AKHLAK maka tidak akan
terjadi kerja sama yang baik antara penulis, bagian informasi dan Promkes sehingga akan
mengalami kesulitan dalam pengaploadan video ke akun sosial media puskesmas.
Apabila kegiatan tidak dilakukan dengan Nilai-Nilai Dasar Ber-AKHLAK maka masyarakat
yang datang berobat ke puskesmas teluk karang akan merasa terganggu karena volume TV