Anda di halaman 1dari 20

TINDAK LANJUT HASIL PEMBAHASAN PENILAIAN KINERJA PUSKESMAS UKM

TAHUN 2022

I. ANALISA INDIKATOR KINERJA TAHUN 2022


A. Analisa Kinerja Promkes
1. Capaian Indikator Kinerja Promosi Kesehatan UKM UPT Puskesmas Duri Kota Tahun 2022

No Indikator Kinerja Gizi Target Capaian Penilaian Masalah


(%) (%) Kinerja
1. Cakupan Desa /Kelurahan 30% 37,5% 125 Tercapai
Siaga Aktif
2. Cakupan Rumah Tangga ber 30% 20,4% 68 Tidak
PHBS Tercapai

3. Cakupan Pembinaan PHBS di 100% 100,0% 100 Tercapai


fasilitas kesehatan

4. Cakupan sekolah yang 100% 100,0% 100 Tercapai


mempromosikan Kesehatan

2. Grafik jaring laba-laba capaian kinerja Promosi kesehatan tahun 2022

Capaian kinerja Promkes 2022

Cakupan Desa /Kelurahan Siaga Aktif


200

100

Cakupan sekolah yang mempromosikan kesehatan 0 Cakupan Rumah Tangga ber PHBS

Cakupan Pembinaan PHBS di fasilitas kesehatan


3. Analisis Masalah

a. Mencari akar masalah cakupan pembinaan Rumah tangga ber PHBS tidak
tercapai

MANUSIA METODE

Peran lintas sektor kurang


Kurangnya pengetahuan dan kesadaran
masyarakat

Cakupan
Pembinaan
Rumah T
anggaber PHBS

Masih banyak nya yang


merokok di tempat umum

LINGKUNGAN SARANA DANA

b. Pemecahan Masalah

Masalah Penyebab Masalah RTL


Cakupan Pengetahuan masyarakat Melaksanakan pembinaan
pembinaan RT yang rendah tentang PHBS dan penyuluhan pada
PHBS berPHBS masyarakat
tidak tercapai.
Kurangnya dukungan lintas Berkoordinasi dengan lintas
sektor sektor untuk meningkatkan
pembinaan PHBS

Masih banyaknya yang Menjadikan anak sekolah


merokok di tempat umum
B. Analisa Kinerja Kesehatan Lingkungan
a. Capaian Indikator Kinerja Kesehatan Lingkungan UPT Puskesmas Duri Kota Tahun
2022

No Indikator Kinerja Gizi Target Capaian Penilaian Masalah


(%) (%) Kinerja
1. Pembinaan STBM 100% 100,0% 100 Tercapai
2. Kelurahan /Desa yang ODF 100% 37,5% 37,5 Tidak Tercapai

3. Inspeksi Sanitasi sarana air 107 Tercapai


61%
minum 60%
4. Inspeksi Sanitasi Makanan 100 Tercapai
dan minuman di Kantin 60% 60%
sekolah
5. Inspeksi Kesehatan 102 Tercapai
60% 60%
Lingkungan Sekolah
6. Inspeksi Sanitasi Tempat- 100 Tercapai
60,0%
tempat Umum 60%

b. Grafik capaian kinerja Kesehatan Lingkungan tahun 2022

Penilaian Kinerja Kesling 2022

Pembinaan STBM
200

Inspeksi Sanitasi Tempat-tempat Umum Kelurahan /Desa yang ODF


100

Inspeksi Kesehatan Lingkungan Sekolah Inspeksi Sanitasi sarana air minum

Inspeksi Sanitasi Makanan dan minuman di Kantin sekolah

c. Analisis Masalah

Mencari akar masalah cakupan pembinaan Rumah tangga ber PHBS tidak
tercapai

METODE
MANUSIA
Kurangnya pengetahuan dan kesadaran
Kurangnya peran lintas sektor kurang
masyarakat

Capaian
Kelurahan
/Desa yang
ODF

Rumah yang dekat parit, limbah


Kurangnya ekonomi masyarakat
BAB dibuang ke parit

SARANA DANA
LINGKUNGAN

d. Pemecahan Masalah

Masalah Penyebab Masalah RTL


Capaian Kurangnya peranserta lintas Melaksanakan pembinaan dan
Kelurahan
/Desa yang sektor penyuluhan pada masyarakat
ODF

Kurangnya pengetahuan dan Berkoordinasi dengan lintas sektor


kesadaran masyarakat untuk meningkatkan pembinaan PHBS

Kurangnya ekonomi masyarakat Berkoordinasi dengan PUPR untuk


bantuan pembuatan jamban

Masyarakat yang tinggal dekat Berkoordinasi kelurahan, KOTAKU


parit membuang limbah BAB
keparit

C. Analisa Kinerja Kesehatan keluarga


a. Capaian Indikator Kinerja Kesehatan Keluarga Tahun 2022
No Target Capaian Penilainan Masalah
Indikator Kesehatan (% (%) Kinerja
keluarga Kesga
1. Cakupan Pelayanan 100% 95,2% 95,2 Tidak
ANC Sesuai Standar Tercapai
2. Cakupan Persalinan 100% Tidak
85,9% 85,9
oleh Tenaga Tercapai
Kesehatan
3. Cakupan Pelayanan 100% Tidak
90,4% 90,4
Nifas Tercapai
4. Cakupan bayi baru 100% 90,4% 90,4 Tidak
lahir mendapat Tercapai
pelayanan sesuai
standar
5. Cakupan Pelayanan 100% 29,8% 29,8 Tidak
Balita sesuai Standar Tercapai
6. Cakupan Pelayanan 100% 93,0% Tidak
Kesehatan pada usia 93, Tercapai
pendidikan dasar dan
remaja
7. Cakupan pelayanan 100% 93,0% 93 Tidak
Kesehatan gigi dan Tercapai
mulut pada anak kelas
1 SD
8. Cakupan Pelayanan 30% 29,6% 98,6 Tidak
kesehatan Remaja Tercapai
9. Cakupan peserta KB 30% 18,9% 63 Tercapai
Aktif
10. Skrining Kesehatan 100% Tidak
99,7% 99,7
pada Lansia > 60 Tercapai
Tahun

 Kasus kematian ibu pada tahun 2021 adalah sebanyak 4 orang dan kasus kematian bayi 4 orang

b. Grafik Jaring Laba-laba capaian indikator kinerja Kesehatan keluarga tahun 2022
Penilaian kinerja Kesga tahun 2022

Cakupan ANC Sesuai standar


Cakupan pendidikan Kesgimul siswa kelas I SD Cakupan Persalinan oleh Tenaga Kesehatan
100%

Cakupan Penjaringan Siswa Kelas I, VII, IX Cakupan Pelayanan Nifas


50%

0%
Cakupan Pelayanan Kesehatan Remaja Cakupan bayi baru lahir mendapat pelayanan sesuai standar

Skrining Kesehatan pada Lansia > 60 Tahun Cakupan Pelayanan anak Balita sesuai Standar

Cakupan peserta KB Aktif Cakupan anak Pra sekolah dilayani SDIDTK

c. Menetapkan prioritas masalah

No Masalah U S G Total Rangking


1. Cakupan ANC Sesuai standar 4 5 5 14 2
tidak tercapai
2. Cakupan Persalinan oleh 5 4 3 12 3
Tenaga Kesehatan tidak
tercapai
3. Cakupan Pelayanan Nifas 4 4 3 11 4
tidak tercapai

4. Cakupan bayi baru lahir 4 3 3 10 5


mendapat pelayanan sesuai
standar tidak tercapai
5. Cakupan Pelayanan anak 3 3 3 9 6
Balita sesuai Standar tidak
tercapai
6. Cakupan anak Pra sekolah 2 3 3 8 7
dilayani SDIDTK tidak
tercapai
7. Cakupan peserta KB Aktif 2 2 3 7 8
tidak tercapai

8. Skrining Kesehatan pada 2 2 2 6 9


Lansia > 60 Tahun tidak
tercapai
9. Cakupan Penjaringan Siswa 1 1 1 3 10
Kelas I, VII, IX tidak tercapai
10. Cakupan pendidikan Kesgimul 1 1 1 3 11
siswa kelas I SD tidak tercapai
11 Masih adanya kasus kematian 5 5 5 15 1
ibu dan bayi

d. Analisis Masalah

a. Kasus Kematian Ibu/bayi

MANUSIA METODE

P4K belum optimal


Tingkat pengatahuan Masyarakat yang rendah

Bidan tidak menerapkan APN sesuai standar


Kerjasama lintas program dan sektor

Kerjasama dengan IBI


Ibu hamil tidak mendapatkan ANC sesuai standar

Kasus
kematian
ibu/bayi
Keluarga yang sering terlambat dalam Sarana rumah sakit rujukan
mengambil keputusan pada bumil tidak lengkap
resti yang dirujuk

LINGKUNGAN SARANA DANA

e. Cakupan ANC sesuai standar tidak tercapai

MANUSIA METODE
Kurangnya tingkat pengetahuan Kadang perlu metode jemput bola

Cakupan
ANC/persalinan
nakes/nifas tidak
tercapai

RS, Klinik, PBM tidak


memberikan laporan KIA

LINGKUNGAN
SARANA
DANA

e. Pemecahan Masalah Kesga

No Masalah Penyebab Masalah RTL


1. Kasus Kematian Tingkat pengetahuan Melaksanakan
Ibu/bayi masyarakat yang rendah penyuluhan pada
tentang kehamilan beresiko masyarakat

Melakukan kelas ibu


hamil

Melakukan kunjungan
pada bumil resti
Keluraga sering terlambat Mengoptimalkan P4K
dalam pengambilan keputusan
pada kasus bumil resti yang Melibatkan lintas sektor
akan di rujuk
Bidan Tidak menerapkan APN Melakukan pelatihan
sesuai standar APN terhadap bidan
bekerjasama dgn IBI
Ibu hamil tidak mendapatkan Memberikan pelayanan
pelayanan ANC , nifas dan ANC dan nifas sesuai
pada neonatus sesuai standar
standar

2. Cakupan pelayanan Masih ada ibu hamil tidak Melakukan penyuluhan


ANC sesuai standar mengetahui pemeriksaan Melakukan kunjungan ANC
tidak mencapai target kehamilan sesuai standar
Melakukan koordinasi
RS, Klinik, BPM tidak memberikan dengan RS, Klinik, BPM
laporan pelayanan KIA

3. Cakupan Persalinan Ibu bersalin di luar wilayah Menemukan data ibu


oleh tenaga kesehatan (dikampungnya) bersalin di luar wilayah
tidak mencapai target melalui kader

RS, Klinik, BPM tidak memberikan Melakukan koordinasi


laporan pelayanan KIA dengan RS, Klinik, BPM

4. Cakupan Pelayanan Ibu bersalin di luar wilayah Menemukan data ibu


nifas dan neonatus (dikampungnya) bersalin di luar wilayah
sesuai standar tidak melalui kader
mencapai target
RS, Klinik, BPM tidak memberikan Melakukan koordinasi
laporan pelayanan KIA dengan RS, Klinik, BPM
5. Cakupan pelayanan Kurangnya kesadaran ibu balita Melakukan penyuluhan
balita sesuai standar membawa anak ke posyandu tentang pentingnya
tidak mencapai target untuk penimbangan, imunisasi, membawa anak
pemeriksaan SDIDTK. keposyandu

RS, Klinik, BPM tidak memberikan


laporan pelayanan KIA Melakukan koordinasi
dengan RS, Klinik, BPM
6 Cakupan peserta KB Kurangnya kesadaran masyarakat Melakukan penyuluhan
aktif tidak mencapai tentang KB tentang KB kepada
target Masyarakat

D. Analisa indikator Kinerja Gizi


Capaian Indikator Kinerja UKM UPT Puskesmas Duri Kota Tahun 2022
No Indikator Kinerja Gizi Target (%) Capaian Penilaian Masalah
(%) kinerja
1. Cakupan balita Gizi 100% 100% 100 Tercapai
buruk mendapat
perawatan
2. Cakupan bayi 6 -12 bln 80% 96,4% 120 Tercapai
mendapat Vit A
3. Cakupan Balita 12-59 80% 82% 102 Tercapai
bln mendapat Vit A
4. Cakupan Ibu Hamil 90% 91% 101 Tercapai
mendapat 90 tablet Fe
5. Cakupan Remaja Putri 56% 69% 123 Tercapai
mendapat tablet Fe
6. 55% 37% 67 Tidak
Cakupan bayi
Tercapai
mendapatkan ASI
eksklusif
7. Cakupan Bumil KEK 100% 100% 100 Tercapai
yang mendapat
makanan tambahan

Grafik. Capaian kinerja gizi tahun 2022

Cakupan balita Gizi buruk mendapat perawatan

200%
Cakupan Bumil KEK yang mendapat makanan tambahan Cakupan bayi 6 -12 bln mendapat Vit A

100%

0%

Cakupan bayi mendapatkan ASI eksklusif Cakupan Balita 12-59 bln mendapat Vit A

Cakupan Remaja Putri mendapat tablet Fe Cakupan Ibu Hamil mendapat 90 tablet Fe

f. Tabel. Kasus stunting tahun 2022


JUMLAH BALITA STUNTING TAHUN 2022
400
347
350

300

250

200
146
150

100 90

50 23 21
20 19 20
8
0
I DI
N AM UR AT KT RU H AS
BA AL M R A AN BA UA M
AM SS I TI I BA H
S M N BE
T ES
J U R R JA G PA N SK
AI
R B DU DU GA AN A HI PU
BA AL R T
T HA BA

g. Analisis Masalah

f. Kasus Stunting
METODE
MANUSIA

Tingkat pengetahuan masyarakat kurang Masih kurangnya kunjungan balita


diposyandu

Kasus
stunting

Kurang leaflet tentang pencegahan Tingkat ekonomi masyarakat


stunting yang rendah
Dukungan Keluarga kurang,
terutama balita yang di
asuh nenek

SARANA DANA
LINGKUNGAN
g. Cakupan ASI ekklusif tidak tercapai

METODE
MANUSIA

Masih kurangnya ibu mendapatkan


Tingkat pengetahuan masyarakat kurang konseling tentang pemberian ASI

Cakupan ASI
eksklusif tidak
tercapai

Dukungan Keluarga kurang,


terutama balita yang di
asuh nenek

LINGKUNGAN SARANA DANA

h. Pemecahan Masalah

Masalah Penyebab Masalah Alternatif Pemecahan RTL


Masalah
Ditemukan Pengetahuan Melaksanakan Melaksanakan
Kasus Stunting masyarakat yang penyuluhan pada penyuluhan pada
rendah tentang masyarakat masyarakat
stunting kurang
Dukungan keluarga Melibatkan lintas Melibatkan lintas sektor
yang kurang dalam sektor
pemberian ASI Konseling pada
eksklusif, pemberian Konseling pada keluarga
PMT yang benar keluarga
Kurangnya Koordinasi lintas sektor Koordinasi lintas sektor
kunjungan balita ke untuk meningkatkan dalam untuk
posyandu kunjungan posyandu meningkatkan
kunjungan posyandu
Melakukan kunjungan
rumah pada balita
Melakukan kunjungan
rumah terhadap balita
Tingkat ekonomi Pemberian bantuan Pemberian bantuan
masyarakat yang PMT pada balita PMT pada balita
rendah bermasalah gizi dan bermasalah gizi dan
pada bumil KEK, pada bumil KEK,
pemberian TTD pada pemberian TTD pada
bumil bumil
Cakupan ASI Tingkat pengetahuan Melaksanakan
ASI eksklusif masyarakat kurang Penyuluhan kepada
tidak tercapai masyarakat
Dukungan Keluarga Konseling pada
kurang, terutama keluarga
balita yang di asuh
nenek
Masih kurangnya ibu Konseling pada
mendapatkan keluarga
konseling tentang
pemberian ASI

E. Analisa indikator Kinerja Pencegahan dan Pengendalian Penyakit


a. Capaian Indikator Kinerja Kesehatan Keluarga Tahun 2022
No Indikator P2P Target Capaian Penilaian Masalah
(%) (%) Kinerja P2P
1. Cakupan Imunisasi HB 0 95% 72,6% 67,8 Tidak Tercapai
2. Cakupan Imunisasi BCG 95% 77,8% 74,5 Tidak Tercapai
3. Cakupan Imunisasi Pentabio 3 95% 76,6% 74,1 Tidak Tercapai
4. Cakupan Imunisasi Polio 4 95% 76,6% 74,1 Tidak Tercapai
5. Cakupan Imunisasi MR 95% 84,4% 84,6 Tidak Tercapai
6. Cakupan Imunisasi IVP 95% 58,3% 51 Tidak Tercapai

7. Cakupan IDL 95% 42,4% 40,8 Tidak Tercapai


8. Cakupan Penemuan Suspek TB 100% 57,2% 60,8 Tidak Tercapai
9. Cakupan Penderita TB mendapat 100% 100 Tercapai
100,0%
pengobatan
10. Angka Keberhasilan Pengobatan 100% 100 Tidak Tercapai
95,8%
TB
11. Cakupan Kasus DBD yang 100% 100 Tercapai
100,0%
ditangani
12. Cakupan Kasus DBD yang di PE 100% 100,0% 100 Tercapai
13. Angka Bebas Jentik (ABJ) 100% 80,6% 80,5 Tidak Tercapai
14. Cakupan Kasus KLB yang 100% 100 Tercapai
100,0%
ditangani <24 Jam
15. Cakupan Pneumonia pada Balita 100% 100 Tercapai
100,0%
yang ditangani
16. Kasus Diare ditangani di 100% 100 Tercapai
100,0%
Puskesmas dengan Oral rehidrasi
17. Tes HIV pada Orang resiko 100% 38.8 Tidak Tercapai
40,6%
terinfeksi HIV
18. Cakupan Kasus Kusta yang diobati 100% 100,0% 100 Tercapai

19 Kasus Gigigtan HPR ditangani 100% 100,0% 100 Tercapai


20. Cakupan Pemberian Obat Cacing 70% 72,6% 96,5 Tercapai
Usia 1-12 Tahun
21. Cakupan Skrining Kesehatan usia 100% 24,9% 23,2 Tidak Tercapai
15-59 Tahun
22. Cakupan Penderita Hypertensi 40,2 Tidak Tercapai
100% 40,3%
mendapat pengobatan
23. Cakupan Penderita DM mendapat 165,2 Tercapai
100% 192,7%
pengobatan
24. Cakupan ODGJ berat mendapat 100% 46,0% 46,0 Tidak Tercapai
Pengobatan

b. Grafik capaian kinerja Imunisasi

Capaian kenerja Imunisasi tahun 2022

Cakupan Imunisasi HB 0
100
Cakupan IDL Cakupan Imunisasi BCG
50

0
Cakupan Imunisasi IVP Cakupan Imunisasi Pentabio 3

Cakupan Imunisasi MR Cakupan Imunisasi Polio 4

c. Grafik capaian kinerja TB


Capaian kinerja TB tahun 2022

Cakupan Penemuan Suspek TB


100

50

Angka Keberhasilan Pengobatan TB Cakupan Penderita TB mendapat pengobatan

d. Grafik capaian Kinerja Penyakit Menular lainnya

Capaian kinerja Penyakit Menular Lainnya tahun 2022

Cakupan Kasus DBD yang ditangani


Cakupan Pemberian Obat Cacing Usia 1-12 Tahun 100 Cakupan Kasus DBD yang di PE

Kasus Gigigtan HPR ditangani 50 Angka Bebas Jentik (ABJ)

Cakupan Kasus Kusta yang diobati Cakupan Kasus KLB yang ditangani <24 Jam

Tes HIV pada Orang resiko terinfeksi HIV Cakupan Pneumonia pada Balita yang ditangani
Kasus Diare ditangani di Puskesmas dengan Oral rehidrasi

e. Grafik capaian kinerja PTM

Capaian Kinerja PTM tahun 2022

Cakupan Skrining Kesehatan usia 15-59 Tahun


200

100

Cakupan ODGJ berat mendapat Pengobatan 0 Cakupan Penderita Hypertensi mendapat pengobatan

Cakupan Penderita DM mendapat pengobatan

f. Menetapkan prioritas masalah


No Masalah U S G Total Rangking
Imunisasi
1. Cakupan IDL 4 4 4 12 1

TB

2. Cakupan Penemuan Suspek 3 3 3 9 4


TB
Penyakit Menular lainnya
3. Tes HIV pada Orang resiko 2 3 3 8 5
terinfeksi HIV
PTM
4 Cakupan Skrining Kesehatan 4 3 4 11 2
usia 15-59 Tahun
5 Cakupan Penderita Hypertensi 3 3 4 10 3
mendapat pengobatan
6. Cakupan ODGJ berat 2 2 3 7 6
mendapat Pengobatan

g. Analisis Masalah

a. Mencari penyebab masalah IDL tidak mencapai target

MANUSIA METODE

Orang tua tidak mau anaknya demam setelah


imunisasi Kurang tertibnya proses pencatatan
dan pelaporan
Kurangnya pengetahuan masyarakat tentang
imunisasi

IDL tidak
mencapai
target

Pengaruh berita hoax tentang


Banyaknya fasilitas
imunisasi dari media sosial
Kesehatan swasta, tapi
kurang melakukan promosi

LINGKUNGAN
SARANA
DANA

Pemecahan masalah Cakupan IDL tidak mencapai target


Masalah Penyebab Masalah RTL
Cakupan IDL Tidak Pengetahuan masyarakat yang Melaksanakan penyuluhan
tercapat rendah tentang imuniasi kurang dan pada masyarakat
tidak mau anak imunisasi karena
demam setelah imunisasi
Melakukan sweping
Pengaruh berita hoax tentang Malaksanakan sosialisasi
imunisasi tentang imunisasi

Melakukan sweping
Bayi yang tudak Lengkap
imunisasinya
Banyaknya fasilitas Kesehatan swasta, Melakukan supervisi atau
tapi kurang melakukan promosi tentang koordinasi
imunisasi

Kurang tertibnya proses pencatatan dan Melakukan pembinaan


pelaporan terhadap jejaring

Banyaknya fasilitas Kesehatan swasta, Melakukan pembinaan


tapi kurang melakukan promosi tentang terhadap jejaring
imunisasi

b. Mencari Penyebab masalah cakupan penjaringan suspek TB tidak mencapai target

METODE
MANUSIA
Kurangnya kesadaran pasien batuk2 lama Kurang terlaksana penjaringan secara aktif
berobat ke puskesmas

Cakupan
penjaringan suspek
TB tidak mencapai
target
Stigma negatif yang dilekatkn
pada pasien TB, sehingga takut
melakukan pemeriksaan

LINGKUNGAN SARANA
DANA

Pememecahan masalah capaian penjaringan suspek TB tidak tercapai

Masalah Penyebab Masalah RTL


Capaian Kurangnya kesadaran pasien Memberi penyuluhan kepada
penjaringan batuk2 lama berobat ke masrakat tentang tanda dan
suspek TB tidak puskesmas gejala TB
tercapai

Kurang terlaksana penjaringan Melakukan penjaringan suspek


secara aktif TB secara aktif

Stigma negatif yang dilekatkn Melakukan penyuluhan untuk


pada pasien TB, sehingga takut menghilangkan stigma negatif
melakukan pemeriksaan pada pasien TB

c. Mencari penyebab masalah cakupan skrening kesehatan 15-59 tidak tercapai

MANUSIA METODE
Kurangnya peran serta lintas sektor
Kurangnya pengetahuan masyarakat tentang
manfaat posbindu

Cakupan skrening PTM


pada usia 15-59 thn
tidak tercapai

Luasnya wilayah dan besarnya sasaran

LINGKUNGAN
SARANA
DANA

Pemecahan masalah capaian skrening PTM pada 15-59 tahun tidak tercapai

Masalah Penyebab Masalah RTL


Capaian Kurangnya pengetahuan Melakukan penyuluhan tentang
skrening PTM masyarakat tentang manfaat manfaat posbindu dan pentingnya
pada usia posbindu skrening PTM
produktf tidak
tercapai Kurangnya peran serta lintas Melakukan koordinasi dengan
sektor lintas sektor

Luasnya wilayah dan besarnya Melakukan kegiatan posbindu


sasaran berpindah-pindah

Pemecahan masalah lainnya

No Masalah Penyebab masalah RTL


1. Cakupan tes HIV Kurangnya kesadaran orang Melakukan penyuluhan ke
pada orang beresiko HIV melakukan masyarakat.
beresiko tidak pemeriksaan HIV
mencapai target Melakukan pemeriksaan HIV
Stigma negatif bagi penderita pada orang beresiko tertular HIV
HIV

Melakukan koordinasi dengan


Kurangnya dukungan lintas lintas sektor dalam kegiatan ke
sektor populasi kunci
2.. Cakupan penderia Ketidakmauan penderita Melakukan penyuluhan/konseling
hipertensi minum obat hipertensi setiap saat kegiatan posbindu
mendapat hari secara rutin karena tidak
pengobatan tidak adanya keluhan. Melakukan skrening PTM di
mencapai target posbindu

3.. Cakupan ODGJ Keluarga merasa malu Melakukan kunjungan rumah


berat mendapat membawa berobat pada keluarga penderita ODGJ
pengobatan tidak dan melakukan konseling kepada
mencapai target. Ketidakpedulian keluarga keluarganya

Duri, 7 Februari 2023


KEPALA UPT PUSKESMAS DURI KOTA
KECAMATAN MANDAU

dr. Syafrida Anggie Siswely


NIP. 19870721 201504 2 004

Anda mungkin juga menyukai