Anda di halaman 1dari 68

MONITORING EVALUASI INDIKATOR KINERJA, MUTU, SKP, DAN PPI

Bulan : Januari

Target
No Indikator Capaian Analisa
2020

2.1.UKM ESSENSIAL
2.1.1.Upaya Promosi Kesehatan
2.1.1.1.Tatanan Sehat
59% 60%

1.Rumah Tangga Sehat yang


memenuhi 10 indikator PHBS

69% 58% Target belum tercapai

2. Institusi Pendidikan yang


memenuhi 7-8 indikator PHBS
(klasifikasi IV)

100% 100%

3.Institusi Kesehatan yang


memenuhi 6 indikator PHBS
(klasifikasi IV)

64% 0% Target belum tercapai

4. TTU yang memenuhi 6


indikator PHBS (klasifikasi IV)
49% 28% Target belum tercapai

5.Tempat Kerja yang memenuhi


8-9/7-8 indikator PHBS Tempat-
Tempat Kerja (klasifikasi IV)

29% 0% Target belum tercapai

6.Pondok Pesantren yang


memenuhi 16-18 indikator PHBS
Pondok Pesantren (Klasifikasi
IV)

2.1.1.2.Intervensi/ Penyuluhan
100% 100%

1.Kegiatan intervensi pada


Kelompok Rumah Tangga

100% 300%

2. Kegiatan intervensi pada


Institusi Pendidikan

100% 90% Target belum tercapai

3. Kegiatan intervensi pada


Institusi Kesehatan

100% 50% Target belum tercapai

4. Kegiatan intervensi pada TTU


100% 50% Target belum tercapai

5. Kegiatan intervensi pada


Tempat Kerja

100% 50% Target belum tercapai

6.Kegiatan intervensi pada


Pondok Pesantren

2.1.1.3.Pengembangan UKBM 0%
1. Posyandu PURI (Purnama 72% 100%
Mandiri)

2.Poskesdes beroperasi dengan 97% 100%


strata Madya, Purnama dan
Mandiri

2.1.1.4. Penyuluhan NAPZA ( Narkotika Psikotropika dan Zat Adiktif)


24% 34%
1. Penyuluhan Napza

2.1.1.5 Pengembangan Desa Siaga Aktif 0%


97% 100%
1.Desa Siaga Aktif

13% 100%

2.Desa Siaga Aktif PURI


(Purnama Mandiri)

100% 100%
3.Pembinaan Desa Siaga Aktif

2.1.1.6. Promosi Kesehatan 0%


1.Promosi kesehatan untuk 100% 100%
program prioritas di dalam
gedung Puskesmas dan
jaringannya (Sasaran masyarakat
)

2.Promosi kesehatan untuk 100% 783%


program prioritas melalui
pemberdayan masyarakat di
bidang kesehatan ( kegiatan di
luar gedung Puskesmas)

2.1.1.7 Program Pengembangan 0%


1. Pembinaan tingkat 95% 0%
perkembangan Poskestren

2..Poskestren Aktif 29% 0%

3. Pembinaan tingkat 95% 100%


perkembangan Pos UKK

4. Pembinaan tingkat 95% 100%


perkembangan Posbindu PTM

2.1.2. Upaya Kesehatan Lingkungan


2.1.2.1.Penyehatan Air
1.Pengawasan Sarana Air Bersih 15% 8% Target tidak tercapai
( SAB )

84% 75% Target tidak tercapai

2.SAB yang memenuhi syarat


kesehatan

85% 99%

3.Rumah Tangga yang memiliki


akses terhadap SAB

2.1.2.2.Penyehatan Makanan dan Minuman 0%


55% 100%

1.Pembinaan Tempat Penge-


lolaan Makanan (TPM)

40% 84%

2.TPM yang memenuhi syarat


kesehatan

2.1.2.3.Penyehatan Perumahan dan Sanitasi Dasar 0%


30% 24% Target tidak tercapai

1..Pembinaan sanitasi perumahan

73% 97%

2.Rumah yang memenuhi syarat


kesehatan

2.1.2.4.Pembinaan Tempat-Tempat Umum ( TTU )


87.5% 86% Target tidak tercapai

1.Pembinaan sarana TTU


63% 67%

2.TTU yang memenuhi syarat


kesehatan

2.1.2.5.Yankesling (Klinik Sanitasi) 0%


10% 1% Target tidak tercapai

1.Konseling Sanitasi

40% 29% Target tidak tercapai

2. Inspeksi Sanitasi PBL

40% 0% Target tidak tercapai

3.Intervensi terhadap pasien PBL


yang di IS

2.1.2.6. Sanitasi Total Berbasis Masyarakat ( STBM ) = Pemberdayaan Masyarakat


85% 96%

1.Rumah Tangga memiliki Akses


thd jamban sehat

60% 43% Target tidak tercapai


2.Desa/kelurahan yang sudah
ODF

65% 92% Target tidak tercapai

3.Jamban Sehat

75% 14% Target tidak tercapai

4.Pelaksanaan Kegiatan STBM


di Puskesmas

2.1.3.Upaya Pelayanan Kesehatan Ibu , Anak dan Keluarga Berencana


2.1.3.1.Kesehatan Ibu 0%
1.Pelayanan kesehatan untuk 100% 100%
ibu hamil (K1)

Belum tercapai

100% 96%

2.Pelayanan kesehatan untuk


Belum tercapai
ibu hamil (K4)

100% 98%

3.Pelayanan Persalinan oleh


Belum tercapai
tenaga kesehatan (Pn)

100% 98%

4.Pelayanan Persalinan oleh


tenaga kesehatan di fasilitas Belum tercapai
kesehatan

97% 98%

5.Pelayanan Nifas oleh tenaga


kesehatan (KF)

80% 175%

6.Penanganan komplikasi
kebidanan (PK)

2.1.3.2. Kesehatan Bayi 0%


100% 103%

1.Pelayanan Kesehatan neonatus


pertama ( KN1)

100% 103%

2.Pelayanan Kesehatan Neonatus


0 - 28 hari (KN lengkap)

80% 109%
3.Penanganan komplikasi
neonatus

97% 93%

4.Pelayanan kesehatan bayi 29


Belum tercapai
hari - 11 bulan

2.1.3.3. Kesehatan Anak Balita dan Anak Prasekolah


1. Pelayanan kesehatan anak 85% 103%
balita (12 - 59 bulan)

2. Pelayanan kesehatan balita (0 100% 101%


- 59 bulan)

81% 90%

3.Pelayanan kesehatan Anak pra


sekolah (60 - 72 bulan)

2.1.3.4. Kesehatan Anak Usia Sekolah dan Remaja


100% 100%

1. Sekolah setingkat
SD/MI/SDLB yang
melaksanakan pemeriksaan
penjaringan kesehatan

100% 100%

2. Sekolah setingkat
SMP/MTs/SMPLB yang
melaksanakan pemeriksaan
penjaringan kesehatan

92.50% 100%

3. Sekolah setingkat
SMA/MA/SMK/SMALB yang
melaksanakan pemeriksaan
penjaringan kesehatan

4.Pelayanan Kesehatan pada Usia 100% 100%


Pendidikan Dasar kelas I
setingkat SD/MI/SDLB
5.Pelayanan Kesehatan pada Usia 100% 100%
Pendidikan Dasar kelas VII
setingkat SMP/MTs/SMPLB

6.Setiap anak pada usia 100% 100%


pendidikan dasar mendapatkan
skrining kesehatan sesuai standar

7. Murid kelas X setingkat 92.50% 100%


SMA/MA/SMK/SMALB yang
diperiksa penjaringan kesehatan

8.. Pelayanan kesehatan remaja 68% 75%

2.1.3.5. Pelayanan Keluarga Berencana (KB) 0%


70% 82%

1.KB aktif (Contraceptive


Prevalence Rate/ CPR)

10% 11%
2. Peserta KB baru
<3.5 % 10%

3. Akseptor KB Drop Out DO melebihi target


< 3.5 % 0%
4. Peserta KB mengalami
komplikasi

< 12.50% 8%

5. Peserta KB mengalami efek


samping

80% 47%
6. PUS dengan 4 T ber KB

7. KB pasca persalinan 60% 55%


95% 151%
8. Ibu hamil yang diperiksa HIV

2.1.4.Upaya Pelayanan Gizi 0%


2.1.4.1.Pelayanan Gizi Masyarakat 0%
85% 87%

1. Pemberian kapsul vitamin A


dosis tinggi pada bayi umur 6-11
bulan

85% 113%

2. Pemberian kapsul vitamin A


dosis tinggi pada balita umur 12-
59 bulan 2 (dua) kali setahun

95% 89%

3. Pemberian 90 tablet Besi pada


ibu hamil

4. Pemberian Tablet Tambah 25% 6%


Darah pada Remaja Putri

2.1.4.2. Penanggulangan Gangguan Gizi 0%


85% 65%

1.Pemberian PMT-P pada balita


kurus

80% 97%

2. Ibu Hamil KEK yang


mendapat PMT-Pemulihan

3..Balita gizi buruk mendapat 100% 0%


perawatan sesuai standar
tatalaksana gizi buruk

2.1.4.3. Pemantauan Status Gizi 0%


1.Penimbangan balita D/S 80% 81%

2.Balita naik berat badannya 60% 70%


(N/D)

3.Balita Bawah Garis Merah < 1.8% 2%


(BGM)

4.Rumah Tangga mengkonsumsi 90% 98%


garam beryodium

5.Ibu Hamil Kurang Energi < 19.7% 20%


Kronis (KEK)

6. Bayi usia 6 (enam ) bulan 47 72%


mendapat ASI Eksklusif
7. Bayi yang baru lahir mendapat 47 51%
IMD (Inisiasi Menyusu Dini )

8 Balita pendek (Stunting) < 25.2 27%

2.1.5 Upaya Pencegahan dan Pengendalian Penyakit 0%


2.1.5.1. Diare 0%
1.Pelayanan Diare Balita 100% 54% Target tidak tercapai

2. Penggunaan oralit pada balita 100% 83% Target tidak tercapai


diare

3. Penggunaan Zinc pada balita 100% 100%


diare

4. Pelaksanaan kegiatan Layanan 100% 75% Target tidak tercapai


Rehidrasi Oral Aktif (LROA)

2.1.5.2. ISPA ( Infeksi Saluran Pernapasan Atas) 0%


Pemuan penderita Pneumonia 85% 36%
balita

Target tidak tercapai

2.1.5.3.Kusta 0%
1. Pemeriksaan kontak dari kasus lebih dari 0%
Kusta baru 80%
2. Kasus Kusta yang dilakukan lebih dari 0%
PFS secara rutin 95%

3. RFT penderita Kusta lebih dari 0%


90%

4. Penderita baru pasca lebih dari 0%


pengobatan dengan score 97%
kecacatannya tidak bertambah
atau tetap

5. Kasus defaulter Kusta Kurang 0%


dari 5%

6. Proporsi tenaga kesehatan lebih dari 100%


Kusta tersosialisasi 95%

7. Kader kesehatan Kusta lebih dari 5%


tersosialisasi 95%
Target tidak tercapai

8. SD/ MI telah dilakukan 100% 0%


screening Kusta
Tidak terlaksana

2.1.5.4.Tuberculosis Bacillus (TB) Paru 0%


1.Semua kasus TB yang 100% 42%
ditemukan dan diobati

Target tidak tercapai

2.Penemuan terduga kasus TB 100% 31%


Target tidak tercapai
3.Angka Keberhasilan 90% 100%
pengobatan semua kasus TB
( Success Rate/SR)

2.1.5.5.Pencegahan dan Penanggulangan PMS dan HIV/AIDS


1.Anak sekolah (SMP dan 100% 9% Target tidak tercapai
SMA/sederajat) yang sudah
dijangkau penyuluhan HIV/AIDS

2. Orang yang beresiko terinfeksi 100% 163%


HIV mendapatkan pemeriksaan
HIV

2.1.5.6. Demam Berdarah Dengue (DBD) 0%


lebih dari 86%
95%
1. Angka Bebas Jentik (ABJ) Target tidak tercapai

100% 100%
2. Penderita DBD ditangani

100% 100%
3.PE kasus DBD

2.1.5.7. Malaria 0%
100% 0%

1.Penderita Malaria yang


dilakukan pemeriksaan SD
100% 0%

2.Penderita positif Malaria yang


diobati sesuai standar (ACT)

100% 0%

3.Penderita positif Malaria yang


di follow up

2.1.5.8. Pencegahan dan Penanggulangan Rabies 0%


100% 0%

1.Cuci luka terhadap kasus


gigitan HPR

100% 0%

2.Vaksinasi terhadap kasus


gigitan HPR yang berindikasi

2.1.5.9. Pelayanan Imunisasi 0%


1.IDL (Imunisasi Dasar Lengkap) 95% 97%

95% 86%
2. UCI desa
3.Imunisasi Lanjutan Baduta 80% 66%
( usia 18 sd 24 bulan)

4. Imunisasi DT pada anak kelas 98% 130%


1 SD

5. Imunisasi Campak pada anak 98% 0%


kelas 1 SD
6. Imunisasi TT pada anak SD 98% 120%
kelas 2 dan 3

7. Imunisasi TT5 pada WUS (15- 85% 4%


49 th)

8.Imunisasi TT2 plus bumil (15- 85% 52%


49 th)

9. Pemantauan suhu lemari es 100% 100%


vaksin

10..Ketersediaan catatan stok 100% 100%


vaksin

11. Laporan KIPI Zero 90% 100%


reporting / KIPI Non serius

2.1.5.10.Pengamatan Penyakit (Surveillance Epidemiology)


1. Laporan STP yang tepat waktu >80% 83%

2.Kelengkapan laporan STP > 90% 92%

3.Laporan C1 tepat waktu >80% 100%

4.Kelengkapan laporan C1 > 90% 100%


5.Laporan W2 (mingguan) yang >80% 100%
tepat waktu

6.Kelengkapan laporan W2 > 90% 100%


(mingguan)

7.Grafik Trend Mingguan 100% 100%


Penyakit Potensial Wabah

8.Desa/ Kelurahan yang 100% 0%


mengalami KLB ditanggulangi
dalam waktu kurang dari 24 (dua
puluh empat) jam

2.1.5.11.Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular


1. Desa/ Kelurahan yang 30% 100%
melaksanakan kegiatan Posbindu
PTM

2.Sekolah yang ada di wilayah 30% 100%


Puskesmas melaksanakan KTR
3. Setiap warga negara Indonesia 30% 16% Target tidak tercapai
usia 15 - 59 tahun mendapatkan
skrining kesehatan sesuai standar

2.2. UKM PENGEMBANGAN 0%


2.2.1.Pelayanan Keperawatan Kesehatan Masyarakat 0%
( Perkesmas)
80% 40% Target belum tercapai
1.Rasio Kunjungan Rumah
(RKR)

70% 70%

2.Individu dan keluarganya dari


keluarga rawan yang mendapat
keperawatan kesehatan
masyarakat (Home care)

50% 13% Target belum tercapai

3. Kenaikan tingkat kemandirian


keluarga setelah pembinaan

2.2.2.Pelayanan Kesehatan Jiwa 0%


1.Pemberdayaan kelompok 25% 100%
masyarakat terkait program
kesehatan jiwa
2.Setiap orang dengan gangguan 100% 100%
jiwa (ODGJ) berat mendapat
pelayanan kesehatan sesuai
standar

3.Penanganan kasus kesehatan 15% 9%


jiwa melalui rujukan ke RS /
Specialis

4.Kunjungan rumah pasien jiwa 30% 100%

5.Setiap Orang Dengan 100% 59%


Gangguan Jiwa ( ODGJ) ringan
atau Ganguan Mental Emosional
(GME) mendapat pelayanan
kesehatan sesuai standar

2.2.3.Upaya Kesehatan Gigi Masyarakat 0%


1.PAUD/TK yang mendapat 50% 100%
penyuluhan/ pemeriksaan gigi
dan mulut
2.Kunjungan ke Posyandu terkait 30% 29%
kesehatan gigi dan mulut

Tidak tercapai

2.2.4.Pelayanan Kesehatan Tradisional 0%


1.Penyehat Tradisional Ramuan 10% 100%
yang memiliki STPT

2.Penyehat Tradisional 10% 0%


Keterampilan yang memiliki
STPT

3.Kelompok Asuhan Mandiri 10% 0%


yang terbentuk

4.Panti Sehat berkelompok yang 10% 0%


berijin

5. Fasilitas Pelayanan Kesehatan 10% 0%


Tradisional berkelompokyang
berijin

6.Pembinaan ke Penyehat 35% 100%


Tradisional

2.2.4.Pelayanan Kesehatan Olahraga 0%


30% 52%

1.Kelompok /klub olahraga yang


dibina
70% 100%

2.Pengukuran Kebugaran Calon


Jamaah Haji

3.Pengukuran Kebugaran jasmani 25% 10%


pada anak sekolah

Target tidak tercapai

2.2.6.Pelayanan Kesehatan Indera 0%


2.2.6.1.Mata 0%
1.Penemuan dan penanganan 60% 101%
Kasus refraksi.

2.Penemuan kasus penyakit mata 50% 9%


di Puskesmas

3.Penemuan kasus katarak pada 30% 100%


usia diatas 45 tahun

4.Pelayanan rujukan mata 25% 48%

2.2.6.2.Telinga 0%
1.Penemuan kasus yang rujukan 12% 100%
ke spesialis di Puskesmas melalui
pemeriksaan fungsi pendengaran

2.Penemuan kasus penyakit 40% 9%


telinga di puskesmas
3.Penemuan Kasus Serumen prop 60% 7%

0%
2.2.7. Pelayanan Kesehatan Lansia 0%
Setiap warga negara Indonesia 100% 45% Capaian kegiatan kurang
usia 60 tahun ke atas dari target
mendapatkan skrining kesehatan
sesuai standar.

2.2.8. Pelayanan Kesehatan Kerja 0%


1.Pekerja formal yang mendapat 30% 47%
konseling

2.Pekerja informal yang 30% 53%


mendapat konseling
3. Promotif dan preventif yang 30% 0%
dilakukan pada kelompok
kesehatan kerja

Tidak terlaksana

2.2.9. Kesehatan Matra 0%


75% 100%

1.Hasil pemeriksaan kesehatan


jamaah haji 3 bulan sebelum
operasional terdata.

100% 100%

2.Terbentuknya Tim TRC [Tim


Reaksi Cepat]

2.3.Upaya Kesehatan Perseorangan (UKP) 0%


2.3.1. Pelayanan Non Rawat Inap 0%
1. Angka Kontak 150 198%

2.Rasio Rujukan Rawat Jalan < 5% 0%


Non Spesialistik

3.Rasio Peserta Prolanis Rutin 50% 73%


Berkunjung ke FKTP (RPPB)

4. Setiap penderita hipertensi 100% 8%


mendapatkan pelayanan
kesehatan sesuai standar

Target tidak tercapai


5. Setiap penderita diabetes 100% 33%
mellitus mendapatkan pelayanan
kesehatan sesuai standar

Target tidak tercapai

6.Kelengkapan pengisian rekam 100% 97%


medik rawat jalan

7.Pelayanan Persalinan normal 100% 100%


satu hari (one day care)

8. Rasio gigi tetap yang ditambal 100% 300%


terhadap gigi tetap yang dicabut
>1

9.Bumil yang mendapat 100% 95%


pemeriksaan kesehatan gigi

Target tidak tercapai

10.Pelayanan konseling gizi 5% 6% Tidak tercapai

2.3.2. Pelayanan Gawat Darurat 0%


1.Standar jumlah dan kualitas 100% 65%
tenaga di Unit Gawat Darurat

2. Standar fasilitas, peralatan, 80% 80%


sarana, prasarana dan obat
emergensi di UGD

3.Kelengkapan pengisian 100% 97%


informed consent dalam 24 jam
setelah selesai pelayanan

2.3.3. Pelayanan Kefarmasian 0%


1.Kesesuaian item obat yang 90% 81%
tersedia dalam Fornas

2 . Ketersediaan obat dan vaksin 85% 90%


terhadap 20 obat indikator

3. Penggunaan obat rasional 68% 67%

2.3.4.Pelayanan laboratorium 0%
1.Kesesuaian jenis pelayanan 60% 60%
laboratorium dengan standar
2.Ketepatan waktu tunggu 100% 50%
penyerahan hasil pelayanan
laboratorium

3.Kesesuaian hasil pemeriksaan 100% 66%


baku mutu internal (PMI)

Target tidak tercapai

4. Pemeriksaan Hemoglobin pada 100% 80%


ibu hamil K1

Target tidak tercapai

5. Pengambilan sputum BTA 20% 31%

0%
2.3.5.Pelayanan Rawat Inap 0%
1.Bed Occupation Rate(BOR) 10% - 40% 92%

2.Kelengkapan pengisian rekam 100% 95%


medik rawat inap dalam 24 jam

2.4. Administrasi dan Manajemen


2.4.1.Manajemen Umum
1.Rencana 5 (lima) tahunan 10 10
2. RUK Tahun (n+1) 10 10
3.RPK/POA bulanan/tahunan 10 10
4.Lokakarya Mini bulanan (lokmin bulanan) 10 10
5.Lokakarya Mini tribulanan (lokmin 10 10
tribulanan)
6.Pembinaan wilayah dan jaringan 10 10
Puskesmas
7. Survei Keluarga Sehat (12 Indikator 10 10
Keluarga
2.4.2. Manajemen Sehat)
Pemberdayaan Masyarakat
1.Survei Mawas Diri (SMD) 10 10
2. Pertemuan dengan masyarakat dalam 10 7 Belum memenuhi target
rangka pemberdayaan Individu, Keluarga dan
Kelompok

2.4.3.Manajemen Peralatan
1.Data peralatan, analisa, rencana tindak 10 7 Belum memenuhi target
lanjut, tindak lanjut dan evaluasi

2. Rencana Perbaikan, kalibrasi dan 10 7 Belum memenuhi target


pemeliharaan alat

3. Jadwal pemeliharaan , perbaikan dan 10 7 Belum memenuhi target


kalibrasi alat dan pelaksanaannya

2.4.4. Manajemen Sarana Prasarana


Data sarana prasarana,analisa, rencana tindak 10 7 Belum memenuhi target
lanjut, tindak lanjut dan evaluasi

2.4.5. Manajemen Keuangan


1.Data realisasi keuangan 10
Jumlah Nilai Kinerja Manajemen Keuangan 10
2.4.6.Manajemen Sumber Daya Manusia
1.SK, uraian tugas pokok (tanggung jawab & 10 10
wewenang) serta uraian tugas integrasi
2.SOP manajemen sumber daya manusia 10 10
3. Penilaian kinerja pegawai 10 10
4. Data kepegawaian, analisa pemenuhan 10 10
standar jumlah dan kompetensi SDM di
2.4.7. Manajemen Pelayanan Kefarmasian (Pengelolaan obat, vaksin, reagen dan bahan habis pakai)
1.SDM kefarmasian 10 4 Terpenuhi 2 item

2.Ruang Farmasi 10 10
3.Peralatan ruang farmasi 10 7

4.Gudang Obat 10 7

5.Sarana gudang obat 10 4 Semua item tidak tersedia

6.Perencanaan 10 10
7.Permintaan/pengadaan 10 10
8.Penerimaan 10 10
9.Penyimpanan 10 10
10.Pendistribusian 10 10
11.Pengendalian 10 10
12.Pencatatan, Pelaporan dan Pengarsipan 10 10
13.Pemantauan dan Evaluasi 10 4 Belum terpenuhi

Pelayanan Farmasi Klinik


14.Pengkajian resep 10 0 Tidak ada

15. Peracikan dan Pengemasan 10 10


16.Penyerahan dan Pemberian Informasi 10 10
Obat
17.Pelayanan informasi obat (PIO) 10 7

18.Konseling 10 0

19.Visite pasien di puskesmas rawat inap 10 0

20.Pemantauan dan Pelaporan Efek Samping 10 7


Obat

21.Pemantauan terapi obat (PTO) 10 0

22.Evaluasi penggunaan obat (EPO) 10 0

Administrasi obat
23.Pengelolaan resep 10 10
24.Kartu stok 10 10
25.LPLPO 10 10
26.Narkotika dan Psikotropika 10 10
27.Pelabelan obat high alert 10 7

2.4.8. Manajemen Data dan Informasi


1. Data dan informasi lengkap dengan 10 7 Belum memenuhi target
analisa, rencana tindak lanjut, tindak lanjut
dan evaluasi serta dilaporkan ke kab/kota

2. Validasi data 10 10
3.Penyajian/ updating data dan informasi 10 10
Jumlah nilai manajemen data dan informasi 9
2.4.9.Manajemen Program UKM esensial
1. KA kegiatan masing-masing UKM 10 10
2. Pencatatan pelaporan kegiatan 10 10
3. Data program, analisa pelaksanaan 10 10
programProgram
2.4.10.Manajemen UKMesensialn, rencana tindak
UKM Pengembangan
1. KA kegiatan masing-masing UKM 10 7 Belum memenuhi target
pengembangan

2.Pencatatan pelaporan kegiatan 10 10


3.Data program, analisa pelaksanaan program 10 7 Belum memenuhi target
UKM pengembangan, rencana tindak lanjut,
tindak lanjut dan evaluasi

2.4.11. Manajemen Program UKP 


1. SOP pelayanan 10 10
2. Daftar rujukan UKP dan MOU 10 10
3. Pencatatan dan Pelaporan program UKP 10 10
4.   Data UKP, analisa pelaksanaan UKP, 10 7 Belum memenuhi target
rencana tindak lanjut, tindak lanjut dan
evaluasi

2.4.12. Manajemen Mutu


1.SK Tim mutu admin, UKM dan UKP , SK 10 10
Tim PPI, SK
2.Rencana Tim Keselamatan
program Pasien, uraian
mutu dan keselamatan 10 10
pasien serta pelaksanaan dan evaluasinya
3.Pengelolaan risiko di Puskesmas 10 7 Belum memenuhi target

4.Pengelolaan Pengaduan Pelanggan 10 7 Belum memenuhi target

5.Survei Kepuasan Masyarakat dan Survei 10 10


Kepuasan
6.Audit PasienUKM, UKP, manajemen dan
internal 10 7 Belum memenuhi target
mutu

7.Rapat Tinjauan Manajemen 10 10


2.5. MUTU
2.5.1 Indeks Kepuasan Masyarakat 100% 77%
(IKM)

Target belum tercapai


2.5.2 Survei Kepuasan Pasien > 80 % 62%

Target belum tercapai


2.5.3 Standar jumlah dan kualitas 80% 89%
tenaga di Puskesmas

2.5.4 Standar ruang pelayanan 80% 100%


Puskesmas

2.5.5 Standar peralatan Kesehatan di 80% 89%


Puskesmas

2.5.6 Sasaran keselamatan pasien 0%


1. Identifikasi Pasien dengan benar 0%
Kepatuhan petugas kefarmasian 81% 64% Target belum tercapai
melakukan identifikasi pasien
pada saat memberikan obat di
ruang farmasi

2. Komunikasi efektif dalam pelayanan 0%


Kepatuhan pelaksanaan SBAR 90% 100%
dan TBK di Unit Gawat Darurat

3. Keamanan obat yang perlu diwaspadai 0%


Penyimpanan dan pelabelan obat 90% 100%
LASA dan high alert di ruang
farmasi dan gudang obat

4. Memastikan lokasi pembedahan yang 0%


benar, prosedur
Kepatuhan yangprosedur
terhadap benar, pembedahan
90% 100%
Bedah minor (compliance rate)
di UGD/Tindakan/ Persalinan
dan Poli Gigi

5. Mengurangi risiko infeksi akibat 0%


perawatan kesehatan
Kepatuhan petugas melakukan 90% 77% Target belum tercapai
hand hygiene

6. Mengurangi risiko cedera pasien akibat 0%


terjatuh
Kepatuhan melakukan asesmen 90% 100%
jatuh pada pasien rawat inap dan
rawat jalan

2.5.7 Pencegahan dan pengendalian infeksi (PPI)


1.Penggunaan APD saat 100% 70%
melaksanakan tugas
Target belum tercapai

2. Desinfeksi Tingkat Tinggi dan 100% 80%


sterilisasi
Target belum tercapai
3. Tindakan asepsis dan aspirasi 100% 100%
sebelum menyuntik

4. KIE etika batuk 100% 82%

Target belum tercapai

5. Pembuangan jarum suntik 100% 91%


memenuhi standar

Target belum tercapai


A, MUTU, SKP, DAN PPI

Hambatan/
Rencana Tindak Lanjut
Permasalahan

Masih ada indikator Pembinaan dan penilaian


PHBS yang belum tahun 2019
dipenuhi oleh sekolah

Sebagian besar pengelola Pembinaan dan penilaian


TTU tidak mengetahui tahun 2019
TTU yang memenuhi
syarat kesehatan
Masih ada indikator Pembinaan dan penilaian
PHBS yang belum tahun 2019
dipenuhi oleh tempat
kerja

Pengelola pondok belum Pembinaan dan penilaian


mengetahui PHBS tahun 2019
Ponpes

IK swasta hanya Penyesuaian jadwal di


dikunjungi 1 kali, tahun 2019
pelaksana program
rangkap tugas

TTU hanya dikunjungi 1 Penyesuaian jadwal dan


kali, pelaksana program koordinasi linprog di
rangkap tugas tahun 2019
TTK hanya dikunjungi 1 Penyesuaian jadwal dan
kali, pelaksana program koordinasi linprog di
rangkap tugas tahun 2019

Ponpes hanya dikunjungi Penyesuaian jadwal dan


1 kali, pelaksana koordinasi linprog di
program rangkap tugas tahun 2019
Pelaksana program Penjadwalan tahun 2019
rangkatp tugas di Dinas
Kesehatan

Pelaksana program Penjadwalan tahun 2019


rangkatp tugas di Dinas
Kesehatan

Pelaksana program Penjadwalan tahun 2019


rangkatp tugas di Dinas
Kesehatan

Pelaksana program Penjadwalan tahun 2019


rangkatp tugas di Dinas
Kesehatan
Pelaksana program Penjadwalan tahun 2019
rangkatp tugas di Dinas
Kesehatan

Pelaksana program Penjadwalan tahun 2019


rangkatp tugas di Dinas
Kesehatan

Pelaksana program Penjadwalan tahun 2019


rangkatp tugas di Dinas
Kesehatan

Anggaran pemicuan Usulan anggaran


belum ada pemicuan tahun 2019

Pelaksana program Penjadwalan tahun 2019


rangkatp tugas di Dinas
Kesehatan

Pelaksana program Penjadwalan tahun 2019


rangkatp tugas di Dinas
Kesehatan
Target sasasran
Tetap PWS, monitoring
merupakan angka
dan validasi pencatatan &
SUPAS, semua sasaran
pelaporan.
riil sudah terlaporkan

Target sasasran
Tetap PWS, monitoring
merupakan angka
dan validasi pencatatan &
SUPAS, semua sasaran
pelaporan.
riil sudah terlaporkan

Target sasasran
Tetap PWS, monitoring
merupakan angka
dan validasi pencatatan &
SUPAS, semua sasaran
pelaporan.
riil sudah terlaporkan

Target sasasran
Tetap PWS, monitoring
merupakan angka
dan validasi pencatatan &
SUPAS, semua sasaran
pelaporan.
riil sudah terlaporkan
Target sasasran
Tetap PWS, monitoring
merupakan angka
dan validasi pencatatan &
SUPAS, semua sasaran
pelaporan.
riil sudah terlaporkan
PUS ada yang ingin
hamil lagi

Tetap PWS, monitoring


dan validasi pencatatan &
pelaporan.
Kasus sedikit

Tidak semua diberi oralit Semua penderita diberi


(diare ringan) oralit

Pencatatan pelaporan Tertib pencatatan


blm optimal pelaporan

Kasus sedikit

Tetap melakukan
pencatatan dan pelaporan
dari jaringan dan jejaring
Dana kegiatan tidak
Jadwal ulang tahun 2019
turun

Cuti besar Jadwal ulang tahun 2019

Koordinasi kurang Meningkatkan koordinasi

Koordinasi LP kurang Meningkatkan koordinasi


Kurang koordinasi Meningkatkan koordinasi
(lintas program)

Masyarakat masih Menggiatkan PSN dengan


fogging minded LS-LP
Sasaran terlalu tinggi? Konsultasi dengan Dinas
Kesehatan

Survey KS masih 4 desa Melanjutkan survey KS 3


desa tahun 2019

Frekuensi kunjungan Menjadwalkan kunjungan


rumah/ keluarga yang rumah tahun 2019
masih kurang
Pelaksana program
rangkap tugas dgn Penjadwalan 2019
program UKS
Rangkap tugas dengan
Penjadwalan ulang
program jiwa dan poli
tahunn 2019
Umum
1. Lansia risti kadang 1. Edukasi pada keluarga
tidak ada yang mengantar tentang pentingnya
2. Lansia lupa kesehatan lansia
jadwal posyandu 2. Sosialisasi jadwal
3. PWS kurang posyandu lansia
optimal, data dari 3. Mengingatkan kembali
Polindes, Pustu, posyandu bila jadwal
Perkesmas belum masuk sudah dekat
4. Koordinasi linprog
(pustu, polindes,
perkesmas)
Rangkap tugas
Penjadwalan 2019
koordinator polu Umum

Target SUPAS terlalu Pencatatan pelaporan dari


tinggi. jaringan dan jejaring.
Target SUPAS terlalu Pencatatan pelaporan dari
tinggi. jaringan dan jejaring.

Sosialisasi oleh nakes


untuk ANC terpadu kpd
bumil
Ada bumil yang tidak
datang dan pindah alamat
Pelaksana program Penunjukan
melanjutkan studi penanggungjawab
program yang baru
Reagen untuk PMI Usulan pengadaan reagen
terkadang habis PMI

Tetap ANC terpadu

Sasaran SUPAS berbeda


dgn saran riil
Masih 3 kali, anggaran Usulan kegiatan dan
kegiatan yang tidak turun penganggaran tahun 2019
di awal tahun

Belum ada tindak lanjut Melakukan tindaklanjut


dan evaluasi evaluasi

Belum ada tindak lanjut Melakukan tindaklanjut


dan evaluasi evaluasi

Dokumen belum lengkap Melengkapi dokumen

Belum ada tindak lanjut Melakukan tindaklanjut


dan evaluasi evaluasi

1. AA merangkap tugas 1. Peningkatan SDM ke


apoteker jenjang lebih tinggi
2. 1 TTK belum 2. Segera
mempunyai STR mengurus STR & SIP
1. Alat peracik puyer Pengadaan :
rusak. 1. Mesin puyer
2. Belum ada alat 2. Alat
pengatur suhu pengatur suhu
3. Belum 3. Higrometer
ada higrometer

1. Luas gudang kurang Usulan renovasi gudang


memadai/tersekat 2
ruang
2. Belum ada temperatur
ruangan
3. Belum ada
higrometer

Belum tersedia : Usulan renovasi gudang


1) Kursi meja, dan pengadaan mebelair
2) Temperatur gudang
ruangan, 3)
Higrometer

Belum ada SOP Membuat SOP

Tidak ada apoteker Tenaga AA sedang proses


menempuh pendidikan
apoteker
Belum lengkap Dilengkapi

Semua item belum


terlaksana, keter-batasan
waktu & tenaga

Belum ada apoteker

Belum melapor ESO ke Membuat laporan ESO


dinkes rutin ke Dinkes

Belum ada apoteker

Belum ada apoteker

Belum dilaksanakan Melaksanakan sesuai


sepenuhnya aturan obat high alert

Belum ada tindak lanjut Melakukan tindaklanjut


dan evaluasi evaluasi

Belum semua program Semua program membuat


membuat KAK KAK
Belum semua program Semua program membuat
membuat rencana tindak RTL
lanjut

Belum semua unit Semua unit membuat


membuat rencana tindak RTL
lanjut

Belum melaporkan ke Melaporkan ke Dinkes


Dinkes

Belum ada evaluasi TL Membuat evaluasi TL

Belum ada evaluasi TL Membuat evaluasi TL

Usulan pengadaan ruang


rekam medis

Kecepatan pelayanan
loket kurang karena
belum punya ruang
rekam medis
Usulan pengadaan ruang
rekam medis

Kecepatan pelayanan
loket kurang karena
belum punya ruang
rekam medis

Kepatuhan petugas masih Monev dan pembinaan


kurang berkala
Kepatuhan petugas masih Refreshing tentang Hand
kurang Hygiene

BHP (masker,
Pengadaan BHP untuk
handschoen) kadang
APD
kosong

BHP (khlorin) kadang Pengadaan BHP untuk


kosong DTT
BHP (masker) kadang Pengadaan BHP, dan
kosong, sosialisasi oleh sosialisasi petugas kpd
petugas kurang pasien

BHP (Safety box) kadang


Pengadaan safety box
kosong

Anda mungkin juga menyukai