Anda di halaman 1dari 24

PT ENGGANG JAYA MAKMUR

KERANGKA ACUAN – KEGIATAN PERTAMBANGAN TANAH MERAH BESERTA SARANA


PENDUKUNGNYA

BAB III
METODE STUDI

Metode studi kajian AMDAL dilakukan melalui pendekatan sebagai berikut:


1. Pengumpulan data dan informasi mengenai komponen menurut aktifitas,
besaran, tahapan, kerangka ruang, kerangka waktu, dan pengelolaan
lingkungan yang direncanakan.
2. Pengumpulan data dan informasi primer maupun sekunder mengenai
komponen lingkungan yang terpengaruh atau terkena dampak, yaitu
komponen hidrologi, kualitas udara, kebisingan, kualitas air, biota air,
transportasi dan lalu-lintas, sosial-ekonomi, sosial-budaya, dan kesehatan
masyarakat.
3. Prakiraan dampak lingkungan sesuai tahapan kegiatan pra-konstruksi,
konstruksi, operasi, dan pasca operasi.
4. Evaluasi dampak penting dan rekomendasi kelayakan lingkungan hidup.
5. Merumuskan upaya pengelolaan dan pemantauan lingkungan hidup.
Pengumpulan data dan informasi dilakukan melalui pengumpulan data primer dan
sekunder. Pengumpulan data primer dilakukan melalui observasi, pengamatan
visual, pengukuran dan analisis parameter lingkungan hidup secara langsung
maupun analisis laboratorium, dan wawancara dengan para pihak yang menjadi
responden pengkajian, melalui:
1. Penyidikan lapangan, pengamatan visual, observasi, dan
pengukuran/pengambilan per contoh (sample) untuk kualitas lingkungan
hidup menurut variabel dan parameter fisik, kimiawi, dan biologi.
2. Observasi dan wawancara dengan tokoh masyarakat dan responden
masyarakat yang diduga terkena dampak.
Pengumpulan data sekunder dilakukan melalui pencatatan dan penggandaan hasil
studi, dokumen dan catatan yang tersedia pada dan instansi terkait, serta kajian
dan hasil pemantauan lingkungan yang telah dilakukan terdahulu.
Data dan informasi yang berhasil dihimpun kemudian dideskripsikan menjadi
rencana kegiatan menurut komponen kegiatan dan tahapannya. Sedangkan data
dan informasi lingkungan hidup dianalisis di laboratorium atau diolah menjadi
informasi numerik dan deskriptif untuk selanjutnya dikaji kondisi dan
kecenderungannya. Data dan informasi yang dihimpun pada dasarnya akan
dimanfaatkan untuk:
1. Menjelaskan rona lingkungan hidup yang menjadi environmental baseline bagi
prediksi perubahan pada masa mendatang oleh kegiatan dan pembangunan
diatas.
2. Menjelaskan rencana dan aktifitas yang terkait yang dianggap menjadi sumber
atau menimbulkan dampak lingkungan hidup.
3. Menjelaskan permasalahan yang dihadapi terkait dengan lingkungan hidup.

METODE STUDI | III- 1


PT ENGGANG JAYA MAKMUR
KERANGKA ACUAN – KEGIATAN PERTAMBANGAN TANAH MERAH BESERTA SARANA PENDUKUNGNYA

Tabel 3.1 Metode Studi Yang Digunakan Untuk Menganalisis Data


Data dan Informasi Metode Analisis
Dampak Penting Metode Pengumpulan
No yang Relevan dan Data Metode Prakiraan Dampak Penting Metode Evaluasi
Hipotetik Data
Dibutuhkan
A. KOMPONEN GEO-FISIK-KIMIA
1 Penurunan kualitas Peraturan  Pengumpulan Sampel yang Besaran Dampak : Metode evaluasi
udara ambien Pemerintah Republik parameter kualitas dikumpulkan Menggunakan persamaan : yang digunakan
Indonesia Nomor 22 udara ambien akan dianalisis adalah Bagan Alir,
E = (Vol x faktor polutan) x Faktor kecepatan
Tahun 2021 tentang dilakukan secara dilaboratorium yaitu sebuah
Penyelenggaraan langsung dilapangan terakreditasi. Dimana : metode yang
Perlindungan dan pada titik-titik yang Analisis kualitas E = Peningkatan polutan mengidentifikasi
Pengelolaan telah ditentukan. udara ambien Vol = Volume kendaraan berbagai hubungan
Lingkungan Hidup, Peralatan yang yaitu dengan timbal balik atau
Lampiran VII Baku digunakan untuk berpedoman pada Faktor polutan = Tabel sebab akibat antara
Mutu Udara Ambien, pengukuran peraturan Faktor kecepatan =Kecepatan kendaraan faktor-faktor
yaitu sebagai berpedoman pada Pemerintah eu = 5,9 (s/12) ( S/30) (W/7)0,7 (w/4)0,5 (d/365) penyebab dan
berikut: Sulfur peraturan Pemerintah Republik akibat yang
Dimana :
Dioksida (SO2), Republik Indonesia Indonesia Nomor ditimbulkannya
Karbon Monoksida Nomor 22 Tahun 22 Tahun 2021 eu = Jumlah debu per panjang jalan (lb/km)
(CO), Nitrogen 2021 tentang tentang s = Silt content (%)
Dioksida (NO2), Penyelenggaraan Penyelenggaraan S = Kecepatan kendaraan (km/jam)
Oksidan Fotokimia Perlindungan dan Perlindungan dan
(Ox) sebagai Ozon Pengelolaan Pengelolaan W = Berat kendaraan (ton)
(O3), Hidrokarbon Lingkungan Hidup, Lingkungan W = Jumlah roda kendaraan
Non Metana (NMHC), Lampiran VII Baku Hidup, Lampiran D = Jumlah hari tidak hujan dalam satu tahun
Partikulat debu <100 Mutu Udara Ambien, VII Baku Mutu
Kepentingan Dampak :
µm (TSP), Partikulat yaitu Spektrofotometer Udara Ambien.
debu <10 µm (PM10), untuk mengukur SO2 Tingkat kepentingan dampaknya dengan
Partikulat debu <2,5 dan NO2, NDIR mengacu kepada 7 kriteria penentu dampak
µm (PM2,5) dan Analyzer untuk penting, yatu :
Timbal (Pb). mengukur CO, Gas  Besarnya jumlah penduduk yang akan
Chromatografi untuk terkena dampak rencana usaha dan/atau
mengukur HC, dan kegiatan
Hi-Vol untuk
 Luasan wilayah penyebaran dampak
mengukur PM10, TSP
dan Pb  Intensitas dan lamanya dampak berlangsung
Lokasi pengumpulan  Banyaknya komponen lingkungan hidup lain
data kualitas udara yang akan terkena dampak
dilakukan pada 2  Sifat kumulatif dampak
(dua) titik
 Berbalik atau tidak berbaliknya dampak
pengamatan
 Kriteria lain sesuai dengan perkembangan
ilmu pengetahuan dan teknologi

METODE STUDI | III- 2


PT ENGGANG JAYA MAKMUR
KERANGKA ACUAN – KEGIATAN PERTAMBANGAN TANAH MERAH BESERTA SARANA PENDUKUNGNYA

Data dan Informasi Metode Analisis


Dampak Penting Metode Pengumpulan
No yang Relevan dan Data Metode Prakiraan Dampak Penting Metode Evaluasi
Hipotetik Data
Dibutuhkan

2 Peningkatan kebisingan KepMenLH No.  Pengumpulan Sampel yang Besaran Dampak Bagan alir yaitu
48/MENLH/II/1996 paramater tingkat dikumpulkan Menggunakan persamaan : merupakan
Tentang Baku Mutu kebisingan didapat akan dianalisis di Lp1 /10 Lp 2/ 10 Lp3 /10
identifikasi berbagai
Lp n/ 10
Kebisingan. dengan melakukan laboratorium Lw=10 log (10 +¿ 10 +10 +…+ 10 hubungan)¿ timbal
pengukuran secara terakreditasi. 1. Point source balik atau sebab
langsung dilapangan Analisis tingkat akibat antara
pada titik-titik yang kebisingan Untuk sumber suara jenis point source dengan faktor-faktor
telah ditentukan. dengan tingkat kekuatan suara Lw maka tingkat tekanan penyebab dan
Metode pengukuran berpedoman pada suara pada jarak r (meter) dari sumber suara akibat yang
berpedoman pada KepMenLH No. dapat dihitung: ditimbulkannya
KepMenLH No. 48/MENLH/II/19 Lp = Lw-20 log 10 ( r ) - 8 dB
48/MENLH/II/1996 96 Tentang Baku
Mutu Kebisingan. 2. Line source
Tentang Baku Mutu
Kebisingan. Alat yang Data yang telah Untuk sumber suara jenis point source dengan
digunakan adalah dikumpulkan tingkat kekuatan suara Lw maka tingkat tekanan
Sound Level Meter. akan suara pada jarak r (meter) dari sumber suara
dibandingkan dapat dihitung:
Lokasi pengumpulan
dengan baku
data tingkat
tingkat
Lp = Lw-20 log 10 ( r ) - 5 dB
kebisingan dilakukan
kebisingan yang Kepentingan Dampak :
pada 2 (dua) titik
pengamatan ada dalam Tingkat kepentingan dampaknya dengan
KepMenLH No. mengacu kepada 7 kriteria penentu dampak
48/MENLH/II/19 penting, yatu :
96 Tentang Baku
 Besarnya jumlah penduduk yang akan
Mutu Kebisingan
terkena dampak rencana usaha dan/atau
kegiatan
 Luasan wilayah penyebaran dampak
 Intensitas dan lamanya dampak berlangsung
 Banyaknya komponen lingkungan hidup lain
yang akan terkena dampak
 Sifat kumulatif dampak
 Berbalik atau tidak berbaliknya dampak
 Kriteria lain sesuai dengan perkembangan
ilmu pengetahuan dan teknologi
3 Peningkatan aliran air Data curah hujan, Pengumpulan data Setelah dilakukan Besaran dampak Metode evaluasi
permukaan (run off) peta penutupan dilakukan dengan perhitungan,  Kajian secara spasial perubahan tutupan yang digunakan
lahan, peta topografi, cara mengumpulkan data-data lahan, kelerengan di wilayah studi adalah Bagan Alir.

METODE STUDI | III- 3


PT ENGGANG JAYA MAKMUR
KERANGKA ACUAN – KEGIATAN PERTAMBANGAN TANAH MERAH BESERTA SARANA PENDUKUNGNYA

Data dan Informasi Metode Analisis


Dampak Penting Metode Pengumpulan
No yang Relevan dan Data Metode Prakiraan Dampak Penting Metode Evaluasi
Hipotetik Data
Dibutuhkan
peta kelas lereng dan data curah hujan dan tersebut  Perhitungan debit aliran air permukaan
peta jenis tanah hari hujan, dijelaskan secara dengan menggunakan rumus rasional
mempelajari keadaan deskriptif dengan (empiris) sebagai berikut (Asdak, 2010) :
wilayah studi melalui merujuk referensi Q = 0,0028 C.i.A
peta-peta yang atau literatur
Dimana :
tersedia, seperti peta yang terkait
penutupan lahan, Q = Debit aliran air permukaan (m3/dt)
peta topografi, peta C = Koefisien aliran permukaan
kelas lereng, peta I = Intensitas hujan (mm/jam)
jenis tanah serta
pengamatan A = Luas area (Ha)
lapangan, wawancara Kepentingan Dampak :
dan studi literatur Tingkat kepentingan dampaknya dengan
mengacu kepada 7 kriteria penentu dampak
penting, yatu :
 Besarnya jumlah penduduk yang akan
terkena dampak rencana usaha dan/atau
kegiatan
 Luasan wilayah penyebaran dampak
 Intensitas dan lamanya dampak berlangsung
 Banyaknya komponen lingkungan hidup lain
yang akan terkena dampak
 Sifat kumulatif dampak
 Berbalik atau tidak berbaliknya dampak
 Kriteria lain sesuai dengan perkembangan
ilmu pengetahuan dan teknologi
4 Peningkatan laju erosi  Erosi : curah  Data sekunder Sampel tanah Besaran Dampak Bagan alir yaitu
dan sedimentasi hujan, meliputi iklim, peta, akan dianalisis Jumlah erosi yang akan terjadi pada suatu lahan merupakan
erodibilitas tanah dan lain sebagainya secara diperkirakan dengan menggunakan rumus identifikasi berbagai
(seperti terkstur didapat dari laboratories. Universal Soil Loss Equation (USLE) (Wischmeier hubungan timbal
tanah, instansi/lembaga Kemudian dan Smith dalam Hardjowigeno et al, 2001) yaitu: balik atau sebab
kandungan terkait. dilakukan akibat antara
bahan organik,  Untuk sifat fisik – penghitungan A=R×K ×LS×C×P faktor-faktor
serta struktur kimia tanah erosi dengan penyebab dan
Indeks bahaya erosi (IBE) dihitung dengan
dan dilakukan menggunakan akibat yang
persamaan berikut:
permeabilitas pengampilan sampel metode USLE ditimbulkannya
tanah), panjang (Universal Soil Jumlah Tanah Yang Tererosi ( ton/ha/tahun)
di lapangan dengan Indeks Bahaya Erosi=
dan kemiringan Loss Equition) Jumlah Erosi Yang Diperbolehkan ( ton/ha/tahun )
menggunakan metode
lereng, vegetasi

METODE STUDI | III- 4


PT ENGGANG JAYA MAKMUR
KERANGKA ACUAN – KEGIATAN PERTAMBANGAN TANAH MERAH BESERTA SARANA PENDUKUNGNYA

Data dan Informasi Metode Analisis


Dampak Penting Metode Pengumpulan
No yang Relevan dan Data Metode Prakiraan Dampak Penting Metode Evaluasi
Hipotetik Data
Dibutuhkan
penutup tanah cara ”cuplik” atau Sedimentasi menggunakan Sediment Delivery
dan tindakan ”tinjau”. Peralatan Ratio (SDR) dan kadar TSS dalam badan air
konservasi tanah. yang digunakan Kepentingan Dampak :
Sedimentasi : laju untuk pengambilan
Tingkat kepentingan dampaknya dengan
erosi tanah, luasan contoh tanah adalah
mengacu kepada 7 kriteria penentu dampak
daerah aliran sungai sekop dan bor tangan
penting, yatu :
dan kandungan TSS (soil auger).
dalam badan air Lokasi pengumpulan  Besarnya jumlah penduduk yang akan
berdasarkan lokasi data tanah dilakukan terkena dampak rencana usaha dan/atau
sampling pada 2 (dua) titik kegiatan
pengamatan.  Luasan wilayah penyebaran dampak
 Intensitas dan lamanya dampak berlangsung
 Banyaknya komponen lingkungan hidup lain
yang akan terkena dampak
 Sifat kumulatif dampak
 Berbalik atau tidak berbaliknya dampak
 Kriteria lain sesuai dengan perkembangan
ilmu pengetahuan dan teknologi
5 Penurunan kualitas air Parameter kualitas  Kondisi fisik sungai  Analisis sampel Besaran Dampak Bagan alir yaitu
permukaan air yang diteliti  Pola aliran sungai air dilakukan di Menggunakan metode Indeks Pencemaran merupakan
merujuk pada dianalisis secara Laboratorium berdasarkan Keputusan Menteri Negara identifikasi berbagai
Peraturan spasial. Lebar sungai terakreditasi / Lingkungan Hidup Nomor 115 Tahun 2003 hubungan timbal
Pemerintah Republik dan kedalaman rujukan tentang Pedoman Penentuan Status Mutu Air balik atau sebab
Indonesia Nomor 22 pemerintah. akibat antara


sungai diukur secara 2 2
Tahun 2021, tentang langsung di lapangan. Penilaian kualitas ( Ci / Lij ) M + ( C i / Lij ) R
faktor-faktor
Penyelenggaraan Lebar sungai diukur air akan PI j= penyebab dan
Perlindungan dan dengan menggunakan dilakukan dengan
2 akibat yang
Pengelolaan meteran, kedalaman membandingkan Dimana : ditimbulkannya
Lingkungan Hidup, sungai di ukur nilai hasil PIj = Indeks Pencemaran (Pollutan Index) bagi
lampiran VI Baku dengan menggunakan pengukuran peruntukan j
Mutu Air Nasional, I. tongkat ukur, dengan Baku
Baku Mutu Air Ci = konsentrasi parameter kualitas air i,
kecepatan aliran/arus Mutu Air
Sungai dan diukur dengan berdasarkan Lij = konsentrasi parameter kualitas air i yang
Sejenisnya. menggunakan alat Peraturan tercantum dalam baku peruntukan air j,
current meter. Pemerintah M = maksimum, R = rerata
 Kualitas air Republik Kepentingan Dampak :
Indonesia Nomor
 Pengumpulan data 22 Tahun 2021, Tingkat kepentingan dampaknya dengan
Tentang uji kualitas tentang mengacu kepada 7 kriteria penentu dampak

METODE STUDI | III- 5


PT ENGGANG JAYA MAKMUR
KERANGKA ACUAN – KEGIATAN PERTAMBANGAN TANAH MERAH BESERTA SARANA PENDUKUNGNYA

Data dan Informasi Metode Analisis


Dampak Penting Metode Pengumpulan
No yang Relevan dan Data Metode Prakiraan Dampak Penting Metode Evaluasi
Hipotetik Data
Dibutuhkan
air sungai di wilayah Penyelenggaraan penting, yatu :
studi dilakukan Perlindungan dan  Besarnya jumlah penduduk yang akan
dengan cara Pengelolaan terkena dampak rencana usaha dan/atau
pengukuran langsung Lingkungan kegiatan
di lapangan pada Hidup, lampiran
lokasi-lokasi sampling VI Baku Mutu Air  Luasan wilayah penyebaran dampak
yang telah Nasional, I. Baku  Intensitas dan lamanya dampak berlangsung
ditentukan. Metode Mutu Air Sungai  Banyaknya komponen lingkungan hidup lain
yang digunakan dan Sejenisnya yang akan terkena dampak
untuk pengambilan
sampel air dilakukan  Sifat kumulatif dampak
dengan  Berbalik atau tidak berbaliknya dampak
multistage/composit  Kriteria lain sesuai dengan perkembangan
sampling. ilmu pengetahuan dan teknologi
Pengukuran kualitas
air sungai dilakukan
dengan menggunakan
water sampler, pH-
meter, termometer.
Parameter kualitas air
yang tidak diuji
secara in situ,
dilakukan
pengambilan contoh
air secara composite
sampling, diawetkan
dengan penambahan
asam nitrat
pekat/asam sulfat
pekat hingga pH 2,0.
Lokasi pengumpulan
data kualitas air
dilakukan pada 5
(lima) titik
pengamatan
6 Perubahan tutupan Data tutupan lahan Pengumpulan data Data akan Prakiraan besaran dampak : Bagan alir yaitu
lahan pada kondisi awal dilakukan dengan dianalisis secara Prakiraan besaran dampak terhadap perubahan merupakan
sebelum adanya cara analisis spasial spasial dan tutupan lahan akan membandingkan dengan identifikasi berbagai
kegiatan tutupan lahan di deskriptif, kondisi sebelum dan sesudah proyek hubungan timbal
wilayah studi melalui sehingga balik atau sebab
Kepentingan Dampak :
peta topografi, peta diketahui areal akibat antara

METODE STUDI | III- 6


PT ENGGANG JAYA MAKMUR
KERANGKA ACUAN – KEGIATAN PERTAMBANGAN TANAH MERAH BESERTA SARANA PENDUKUNGNYA

Data dan Informasi Metode Analisis


Dampak Penting Metode Pengumpulan
No yang Relevan dan Data Metode Prakiraan Dampak Penting Metode Evaluasi
Hipotetik Data
Dibutuhkan
kelas lereng, peta IUP Operasi Tingkat kepentingan dampaknya dengan faktor-faktor
penutupan lahan dan Produksi mengacu kepada 7 kriteria penentu dampak penyebab dan
peta blok tambang. PT Enggang Jaya penting, yatu : akibat yang
Disamping itu, akan Makmur yang  Besarnya jumlah penduduk yang akan ditimbulkannya
dilakukan akan mengalami terkena dampak rencana usaha dan/atau
pengamatan lapangan perubahan kegiatan
tutupan lahannya
 Luasan wilayah penyebaran dampak
 Intensitas dan lamanya dampak berlangsung
 Banyaknya komponen lingkungan hidup lain
yang akan terkena dampak
 Sifat kumulatif dampak
 Berbalik atau tidak berbaliknya dampak
 Kriteria lain sesuai dengan perkembangan
ilmu pengetahuan dan teknologi
7 Perubahan bentang Peta penutupan Pengumpulan data Data akan Prakiraan besaran dampak : Bagan alir yaitu
alam lahan, peta topografi, dilakukan dengan dianalisis secara Prakiraan besaran dampak terhadap perubahan merupakan
peta kelas lereng dan cara analisis spasial spasial dan bentang alam dengan cara membandingkan identifikasi berbagai
peta jenis tanah bentang lahan di deskriptif, fisiografi lahan (melalui peta topografi/kelas hubungan timbal
wilayah studi melalui sehingga lereng) pada blok penambangan (blok prospek) balik atau sebab
peta topografi, peta diketahui areal dalam IUP Operasi Produksi PT Enggang Jaya akibat antara
kelas lereng, peta IUP Operasi Makmur dengan ketebalan overburden yang akan faktor-faktor
penutupan lahan dan Produksi dikupas dan ketebalan tanah yang mengandung penyebab dan
peta rencana PT Enggang Jaya Tanah Merah yang akan ditambang. Dengan akibat yang
penambangan. Makmur yang perbandingan ini akan tampak besaran ditimbulkannya.
Disamping itu, akan akan mengalami perubahan bentang lahan pada blok prospek
dilakukan perubahan sebelum dan sesudah penambangan. Hasil
pengamatan bentang analisa akan disajikan secara deskriptif.
lapangan. lahannya.
Kepentingan Dampak :
Tingkat kepentingan dampaknya dengan
mengacu kepada 7 kriteria penentu dampak
penting, yatu :
 Besarnya jumlah penduduk yang akan
terkena dampak rencana usaha dan/atau
kegiatan
 Luasan wilayah penyebaran dampak
 Intensitas dan lamanya dampak berlangsung
 Banyaknya komponen lingkungan hidup lain

METODE STUDI | III- 7


PT ENGGANG JAYA MAKMUR
KERANGKA ACUAN – KEGIATAN PERTAMBANGAN TANAH MERAH BESERTA SARANA PENDUKUNGNYA

Data dan Informasi Metode Analisis


Dampak Penting Metode Pengumpulan
No yang Relevan dan Data Metode Prakiraan Dampak Penting Metode Evaluasi
Hipotetik Data
Dibutuhkan
yang akan terkena dampak
 Sifat kumulatif dampak
 Berbalik atau tidak berbaliknya dampak
Kriteria lain sesuai dengan perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi

B. KOMPONEN BIOLOGI
1 Potensi hilangnya flora  Jenis dan jumlah  Pengamatan vegetasi  Dari hasil Besaran Dampak Bagan alir yaitu
tegakan tingkat dilaksanakan dengan pengukuran / Prakiraan besaran dampak keragaman jenis flora merupakan
pohon, tiang, metode jalur garis pengamatan akan menggunakan metode matematis : identifikasi
pancang dan berpetak dengan petak-petak berbagai hubungan
Pada setiap daerah pengamatan flora, nilai
semai panjang jalur 1.000 m sampel di timbal balik atau
penting didapatkan dari penjumlahan frekuensi
 Diameter vegetasi dan lebar jalur 20 m. lapangan sebab akibat
relatif, dominasi relatif dan kerapatan relatif.
tingkat tiang dan Untuk Tingkat semai, selanjutnya antara faktor-faktor
pohon pada plot pancang dan tiang di dianalisis Jumlah Individu Suatu Jenis penyebab dan
buat petak setiap 100 dengan Kerapatan Jenis= akibat yang
pengamatan Luas Petak Sampel ditimbulkannya
m, sedangkan untuk menggunakan
tingkat pohon rumus-rumus Kerapatan SuatuJenis
petaknya secara (Mueller- Kerapatan Relatif = x 100 %
Kerapatan Seluruh Jenis
kontinu. Jalur Dombois dan
pengamatan Ellenberg, Jumlah Bidang Dasar Suatu Jenis
diletakkan dengan 1974). Pada Dominansi Jenis= Luas Petak Sampel
posisi memotong setiap daerah
tegak lurus garis. pengamatan Dominansi Suatu Jenis
Dalam prakteknya, flora, nilai
Dominansi Relatif Suatu Jenis= ×100 Frekuensi
Dominansi Seluruh Jenis
penempatan plot ukur penting
ditentukan secara didapatkan dari Frekuensi Suatu Jenis
purpossive pada penjumlahan
Frekuensi Relatif Jenis= ×100
Frekuensi Seluruh Jenis
lokasi yang mewakili. frekuensi
relatif, - Untuk Tingkat Tiang dan Pohon :
 Pada setiap plot ukur
yang telah dominasi relatif Indeks Nilai Penting = Kerapatan Relatif +
ditentukan, dibuat dan kerapatan Dominansi Relatif +
jalur-jalur berpetak. relatif Frekuensi Relatif
Untuk tingkat semai  Untuk jenis
dan pancang dicatat flora yang - Untuk Tingkat Semai dan Pancang:
jenis dan jumlah, diperoleh
sedangkan untuk berdasarkan Nilai Penting=Kerapatan Relatif + FrekuensiRelatif
tingkat tiang dan hasil - Keanekaragaman Jenis (Species Diversity)
pohon dicatat jenis, pengamatan

METODE STUDI | III- 8


PT ENGGANG JAYA MAKMUR
KERANGKA ACUAN – KEGIATAN PERTAMBANGAN TANAH MERAH BESERTA SARANA PENDUKUNGNYA

Data dan Informasi Metode Analisis


Dampak Penting Metode Pengumpulan
No yang Relevan dan Data Metode Prakiraan Dampak Penting Metode Evaluasi
Hipotetik Data
Dibutuhkan
tinggi, dan diameter dan wawancara 5
batang setinggi dada. akan H=−∑ pilo g2 pi
 Ukuran petak diidentifikasi i=1
pengamatan untuk status Dari analisis pengamatan lapangan kemudian
masing-masing perlindunganny hasil analisis tersebut metode bagan alir serta
tingkat pertumbuhan a dengan metode analogi yaitu memprakirakan dampak
yang digunakan merujuk pada yang akan terjadi apabila dilakukannya suatu
adalah: untuk semai Peraturan kegiatan pertambangan Tanah Merah
(2 x 2) m2, pancang (5 Menteri
Lingkungan Kepentingan Dampak :
x 5) m2, tiang (10 x
10) m2, dan pohon (20 Hidup dan Tingkat kepentingan dampaknya dengan
x 20) m2, dimana Kehutanan mengacu kepada 7 kriteria penentu dampak
petak yang lebih Republik penting, yatu :
besar mengandung Indonesia  Besarnya jumlah penduduk yang akan
petak yang berukuran Nomor terkena dampak rencana usaha dan/atau
lebih kecil. P.106/MENLHK kegiatan
/SETJEN/KUM
 Kriteria yang .1/12/2018  Luasan wilayah penyebaran dampak
digunakan untuk tentang  Intensitas dan lamanya dampak berlangsung
masing-masing Perubahan Atas
tingkat pertumbuhan  Banyaknya komponen lingkungan hidup lain
Peraturan yang akan terkena dampak
adalah untuk tingkat Menteri
semai mulai dari Lingkungan  Sifat kumulatif dampak
anakan sampai Hidup dan  Berbalik atau tidak berbaliknya dampak
vegetasi yang Kehutanan
tingginya kurang 1,5  Kriteria lain sesuai dengan perkembangan
Republik ilmu pengetahuan dan teknologi
m, tingkat pancang Indonesia
tinggi tumbuhan Nomor
mulai dari 1,5 m P.20/MENLHK/
dengan diameter SETJEN/KUM.
sampai dengan 9 cm, 1/6/2018
tingkat tiang diameter tentang Jenis
mulai dari 10 sampai Tumbuhan Dan
19 cm dan tingkat Satwa Yang
pohon dengan Dilindungi
diameter diatas 20
cm.
 Untuk mengetahui
keadaan vegetasi di
dalam dan di sekitar
lokasi studi, selain
kegiatan pengukuran

METODE STUDI | III- 9


PT ENGGANG JAYA MAKMUR
KERANGKA ACUAN – KEGIATAN PERTAMBANGAN TANAH MERAH BESERTA SARANA PENDUKUNGNYA

Data dan Informasi Metode Analisis


Dampak Penting Metode Pengumpulan
No yang Relevan dan Data Metode Prakiraan Dampak Penting Metode Evaluasi
Hipotetik Data
Dibutuhkan
dan pengamatan
(observasi) pada plot-
plot contoh, juga
dilakukan wawancara
dengan penduduk
dan studi pustaka.
 Lokasi pengumpulan
data keragaman jenis
flora yaitu pada 4
(empat) titik
pengamatan.
2 Potensi hilangnya fauna  Jenis-jenis fauna  Lokasi sampel untuk  Taksiran Besaran Dampak Bagan alir yaitu
yang terdapat di pengamatan fauna populasi dari Prakiraan besaran dampak dilakukan secara merupakan
wilayah studi disamakan dengan berbagai jenis proffesional judgment terhadap perubahan identifikasi berbagai
 Status lokasi sampel untuk fauna tersebut populasi dan sebaran fauna. Selain itu juga hubungan timbal
perlindungan pengamatan flora, dapat dicari diperhatikan ada/tidaknya jenis-jenis fauna balik atau sebab
fauna karena terdapat dengan cara endemik dan/atau dilindungi dengan mengacu akibat antara
hubungan yang erat perhitungan pada Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan faktor-faktor
 Jenis-jenis fauna antara keduanya, sebagai berikut: penyebab dan
Kehutanan Nomor
yang dikeramatkan yaitu fungsi flora yang akibat yang
atau dilindungi A xZ P.20/Menlhk/Setjen/Kum.1/6/2018 tentang
merupakan habitat P D= Jenis Tumbuhan dan Satwa yang Dilindungi, ditimbulkannya
berdasarkan bagi berbagai jenis 2D sebagaimana telah diubah dengan Peraturan
hukum adat fauna. Lokasi sampel dimana: Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan
dapat dilihat pada Republik Indonesia Nomor
PD =
Peta Lokasi Rencana P.92/Menlhk/Setjen/Kum.1/8/2018 tentang
kepadatan
Pengambilan Sampel Perubahan Atas Peraturan Menteri Lingkungan
populasi
 Pengamatan fauna berbagai fauna Hidup dan Kehutanan Nomor
dilakukan dengan (individu/Ha) P.20/Menlhk/Setjen/Kum.1/6/2018 tentang
metode transek jalur Jenis Tumbuhan dan Satwa yang Dilindungi,
X= panjang dan diubah kembali dengan Kehutanan Republik
(strip transect).
transek Indonesia Nomor
Metode ini merupakan
salah satu metode Z= jumlah P.106/Menlhk/Setjen/Kum.1/8/2018 tentang
yang sering fauna yang Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri
digunakan dalam teramati Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor
pengumpulan data D= jarak rata- P.20/Menlhk/Setjen/Kum.1/6/2018 tentang
jenis dan jumlah rata dari Jenis Tumbuhan dan Satwa yang Dilindungi
individu satwa liar. seluruh titik Kepentingan Dampak :
Panjang dan lebar pengamatan Tingkat kepentingan dampaknya dengan
jalur yang dibuat fauna mengacu kepada 7 kriteria penentu dampak
adalah 4 jalur yang A = penting, yatu :
mewakili dari masing-

METODE STUDI | III- 10


PT ENGGANG JAYA MAKMUR
KERANGKA ACUAN – KEGIATAN PERTAMBANGAN TANAH MERAH BESERTA SARANA PENDUKUNGNYA

Data dan Informasi Metode Analisis


Dampak Penting Metode Pengumpulan
No yang Relevan dan Data Metode Prakiraan Dampak Penting Metode Evaluasi
Hipotetik Data
Dibutuhkan
masing tipe vegetasi, luas areal yang  Besarnya jumlah penduduk yang akan
dimana masing- diobservasi. terkena dampak rencana usaha dan/atau
masing jalur dengan Indeks kegiatan
panjang 1 km dan Dominansi  Luasan wilayah penyebaran dampak
lebar 20 m. Data yang satwa
dikumpulkan  Intensitas dan lamanya dampak berlangsung
menggunakan
berdasarkan pada rumus berikut  Banyaknya komponen lingkungan hidup lain
perjumpaan langsung (van Helvoort yang akan terkena dampak
dengan satwa yang 1981) :  Sifat kumulatif dampak
berada pada lebar ni
jalur pengamatan. Indeks Dominansi = x 100 %  Berbalik atau tidak berbaliknya dampak
N
 Pengamatan burung  Kriteria lain sesuai dengan perkembangan
dengan metode Index  Indeks ilmu pengetahuan dan teknologi
Point of Abundance Kemerataan (E)
(IPA) atau Indeks Nilai Indeks
Kelimpahan yang kemerataan
dikombinasikan (Index of
dengan metode eveness) yaitu
transek. untuk
Pengumpulan data mengetahui
dengan metoda IPA, kemerataan
pencatatan dilakukan setiap jenis
terhadap burung yang dalam setiap
terlihat maupun komunitas yang
terdengar, dan data dijumpai.
yang dicatat meliputi E = H’/Ln S
jenis burung dan
 Keanekaragama
jumlah individu.
n spesies
 Melakukan burung
wawancara dengan dihitung
masyarakat di wilayah dengan
studi menggunakan
 Melakukan telaah rumus
pustaka tentang jenis- Keanekaragama
jenis penyebaran n Jenis
fauna khususnya di Shanon-
Kalimantan Barat. Wienner (Krebs,
1978), yaitu:
 Melakukan
pengamatan langsung H '=−∑ phi ln phi
di lapangan

METODE STUDI | III- 11


PT ENGGANG JAYA MAKMUR
KERANGKA ACUAN – KEGIATAN PERTAMBANGAN TANAH MERAH BESERTA SARANA PENDUKUNGNYA

Data dan Informasi Metode Analisis


Dampak Penting Metode Pengumpulan
No yang Relevan dan Data Metode Prakiraan Dampak Penting Metode Evaluasi
Hipotetik Data
Dibutuhkan
 Menggunakan
tabulasi jenis-
jenis fauna
yang diperinci
menurut
golongannya
yaitu mamalia,
aves, reptilia
dan amphibi.
Setiap jenis
fauna dilihat
dari status
perlindunganny
a menurut
IUCN Red List,
CITES dan
Peraturan
Menteri
Lingkungan
Hidup dan
Kehutanan
Republik
Indonesia
Nomor
P.106/MENLHK
/SETJEN/KUM
.1/12/2018
tentang
Perubahan Atas
Peraturan
Menteri
Lingkungan
Hidup dan
Kehutanan
Republik
Indonesia
Nomor
P.20/MENLHK/
SETJEN/KUM.
1/6/2018
Tentang Jenis
Tumbuhan Dan

METODE STUDI | III- 12


PT ENGGANG JAYA MAKMUR
KERANGKA ACUAN – KEGIATAN PERTAMBANGAN TANAH MERAH BESERTA SARANA PENDUKUNGNYA

Data dan Informasi Metode Analisis


Dampak Penting Metode Pengumpulan
No yang Relevan dan Data Metode Prakiraan Dampak Penting Metode Evaluasi
Hipotetik Data
Dibutuhkan
Satwa Yang
Dilindungi
3 Penurunan jenis biota Plankton, benthos, Plankton  Untuk sampel Besaran Dampak Bagan alir yaitu
air nekton/ikan  Plot pengambilan plankton dan Prakiraan besaran dampak keragaman jenis biota merupakan
contoh plankton sama benthos akan air akan menggunakan metode matematis : identifikasi berbagai
dengan plot dianalisis di hubungan timbal
Dari hasil analisis laboratorium untuk
pengambilan contoh Laboratorium balik atau sebab
keanekaragaman jenis plantonik maka dapat
kualitas air. terakreditasi / akibat antara
ditentukan melalui Indeks Keanekaragaman
rujukan faktor-faktor
 Pengambilan contoh Jenis, Indeks Kemerataan, Indeks Dominansi dan
pemerintah, penyebab dan
plankton dilakukan Kerapatan Relatif
kemudian dari akibat yang
dengan cara hasil analisa Dari analisis pengamatan lapangan kemudian ditimbulkannya
menyaring air sungai tersebut akan dari hasil analisis tersebut menggunakan metode
dengan plankton net ditampilkan bagan alir serta metode analogi yaitu
No. 25 dan volume air data berupa memprakirakan dampak yang akan terjadi
yang disaring 100 tabulasi dan apabila dilakukannya suatu kegiatan
liter. Contoh plankton deskripsi. pertambangan Tanah Merah .
yang diambil
 Sedangkan Kepentingan Dampak :
diawetkan dengan
larutan formalin 4 %. untuk nekton Tingkat kepentingan dampaknya dengan
akan dianalisis mengacu kepada 7 kriteria penentu dampak
Benthos
jenis dan penting, yatu :
 Plot pengambilan jumlah jenis  Besarnya jumlah penduduk yang akan
contoh benthos sama serta nilai terkena dampak rencana usaha dan/atau
dengan plot ekonomis ikan kegiatan
pengambilan contoh yang didapat,
kualitas air. dan selanjutnya  Luasan wilayah penyebaran dampak
 Pengambilan contoh ditampilkan  Intensitas dan lamanya dampak berlangsung
benthos dilakukan data berupa  Banyaknya komponen lingkungan hidup lain
dengan cara tabulasi dan yang akan terkena dampak
mengambil subtrat deskripsi.
 Sifat kumulatif dampak
dasar perairan
dengan alat eickman-  Berbalik atau tidak berbaliknya dampak
grab. Kemudian  Kriteria lain sesuai dengan perkembangan
contoh subtrat ilmu pengetahuan dan teknologi
diawetkan dengan
formalin 4 %.
Nekton/ ikan
 Komponen biota
nekton, khususnya
ikan,

METODE STUDI | III- 13


PT ENGGANG JAYA MAKMUR
KERANGKA ACUAN – KEGIATAN PERTAMBANGAN TANAH MERAH BESERTA SARANA PENDUKUNGNYA

Data dan Informasi Metode Analisis


Dampak Penting Metode Pengumpulan
No yang Relevan dan Data Metode Prakiraan Dampak Penting Metode Evaluasi
Hipotetik Data
Dibutuhkan
penangkapannya
dilakukan dengan
jaring insang dan alat
tradisional lainnya.
 Selain itu, data jenis
ikan juga diperoleh
berdasarkan data
hasil wawancara
dengan penduduk di
sekitar sungai. Data
yang dapat dihimpun
adalah data jenis-
jenis ikan pada lokasi
pengambilan contoh.
 Lokasi pengumpulan
data keragaman jenis
biota air yaitu pada 5
(lima) titik
pengamatan
C. KOMPONEN SOSEKBUD
1 Sikap dan persespsi Pola perilaku  Data komponen Analisis Besaran dampak Bagan alir yaitu
Masyarakat masyarakat, potensi sosial-budaya yang dilakukan Analogi dan metode proyeksi/ prediksi serta merupakan
terjadinya konflik, akan dikumpulkan secara pendapat ahli (professional judgment) identifikasi berbagai
serta sikap dan meliputi data deskriptif hubungan timbal
Kepentingan Dampak :
persepsi masyarakat sekunder dan data balik atau sebab
primer. Data Tingkat kepentingan dampaknya dengan akibat antara
sekunder diperoleh mengacu kepada 7 kriteria penentu dampak faktor-faktor
dari hasil-hasil penting, yatu : penyebab dan
penelitian sosial  Besarnya jumlah penduduk yang akan akibat yang
budaya yang pernah terkena dampak rencana usaha dan/atau ditimbulkannya
dilakukan serta buku- kegiatan
buku referensi yang
 Luasan wilayah penyebaran dampak
menunjang studi ini.
 Intensitas dan lamanya dampak berlangsung
 Data primer sosial
budaya dikumpulkan  Banyaknya komponen lingkungan hidup lain
melalui wawancara, yang akan terkena dampak
Diskusi Kelompok  Sifat kumulatif dampak
dan pemetaan desa
 Berbalik atau tidak berbaliknya dampak
 Penentuan desa yang
 Kriteria lain sesuai dengan perkembangan
akan menjadi lokasi

METODE STUDI | III- 14


PT ENGGANG JAYA MAKMUR
KERANGKA ACUAN – KEGIATAN PERTAMBANGAN TANAH MERAH BESERTA SARANA PENDUKUNGNYA

Data dan Informasi Metode Analisis


Dampak Penting Metode Pengumpulan
No yang Relevan dan Data Metode Prakiraan Dampak Penting Metode Evaluasi
Hipotetik Data
Dibutuhkan
penelitian ilmu pengetahuan dan teknologi
menggunakan teknik
purposif (bertujuan).
Pemilihan desa studi
berdasarkan kriteria
antara lain : jarak
dengan lokasi proyek,
jarak dengan sumber
dampak
Lokasi pengumpulan
data yaitu di Desa
Bagan Asam,
Kecamatan Toba, dan
Desa Balai Tinggi, Desa
Meranggau, Desa
Enggadai dan Desa
Baru Lombak,
Kecamatan Meliau,
Kabupaten Sanggau,
Provinsi Kalimantan
Barat.
2 Konflik sosial Pola perilaku  Data sekunder Analisis Besaran dampak Bagan alir yaitu
masyarakat, potensi diperoleh dari hasil- dilakukan Analogi dan metode proyeksi/prediksi serta merupakan
terjadinya konflik, hasil penelitian sosial secara pendapat ahli (professional judgment) identifikasi berbagai
serta sikap dan budaya yang pernah deskriptif hubungan timbal
Kepentingan Dampak :
persepsi masyarakat dilakukan serta buku- balik atau sebab
buku referensi yang Tingkat kepentingan dampaknya dengan akibat antara
menunjang studi ini. mengacu kepada 7 kriteria penentu dampak faktor-faktor
penting, yatu : penyebab dan
 Data primer sosial
budaya dikumpulkan  Besarnya jumlah penduduk yang akan akibat yang
melalui wawancara terkena dampak rencana usaha dan/atau ditimbulkannya
mendalam (indepth kegiatan
interview) dengan  Luasan wilayah penyebaran dampak
informan yang terpilih
 Intensitas dan lamanya dampak berlangsung
(kepala desa, ketua
BPD, tokoh  Banyaknya komponen lingkungan hidup lain
masyarakat, tokoh yang akan terkena dampak
agama, tokoh adat,  Sifat kumulatif dampak
dan masyarakat
 Berbalik atau tidak berbaliknya dampak
biasa) dengan
menggunakan

METODE STUDI | III- 15


PT ENGGANG JAYA MAKMUR
KERANGKA ACUAN – KEGIATAN PERTAMBANGAN TANAH MERAH BESERTA SARANA PENDUKUNGNYA

Data dan Informasi Metode Analisis


Dampak Penting Metode Pengumpulan
No yang Relevan dan Data Metode Prakiraan Dampak Penting Metode Evaluasi
Hipotetik Data
Dibutuhkan
pedoman wawancara,  Kriteria lain sesuai dengan perkembangan
serta melakukan ilmu pengetahuan dan teknologi
Diskusi Kelompok
Terfokus (Focus
Group
Discussion/FGD)
dengan menggunakan
panduan FGD.
Lokasi pengumpulan
data yaitu di Desa
Bagan Asam,
Kecamatan Toba, dan
Desa Balai Tinggi, Desa
Meranggau, Desa
Enggadai dan Desa
Baru Lombak,
Kecamatan Meliau,
Kabupaten Sanggau,
Provinsi Kalimantan
Barat.
3 Peningkatan peluang Data kebutuhan  Data sekunder Data dianalisis Besaran dampak Bagan alir yaitu
berusaha tenaga kerja, baik di diperoleh dari hasil- secara Analogi dan metode proyeksi / prediksi serta merupakan
tahap konstruksi hasil penelitian sosial derkriptif dan pendapat ahli (professional judgment) identifikasi berbagai
maupun tahap ekonomi yang pernah kuantitatif hubungan timbal
Kepentingan Dampak :
operasi, jumlah dilakukan serta buku- balik atau sebab
angkatan kerja, buku referensi yang Tingkat kepentingan dampaknya dengan akibat antara
jenis-jenis usaha menunjang studi ini. mengacu kepada 7 kriteria penentu dampak faktor-faktor
yang ada di lokasi penting, yatu : penyebab dan
 Data primer sosial
rencana kegiatan ekonomi  Besarnya jumlah penduduk yang akan akibat yang
dikumpulkan dengan terkena dampak rencana usaha dan/atau ditimbulkannya
cara penyebaran kegiatan
kuesioner, wawancara  Luasan wilayah penyebaran dampak
dan pendataan jenis-
 Intensitas dan lamanya dampak berlangsung
jenis usaha yang ada
di lokasi rencana  Banyaknya komponen lingkungan hidup lain
kegiatan. yang akan terkena dampak
 Untuk pengambilan  Sifat kumulatif dampak
sampel/responden  Berbalik atau tidak berbaliknya dampak
dilakukan dengan
 Kriteria lain sesuai dengan perkembangan
menggunakan teknik

METODE STUDI | III- 16


PT ENGGANG JAYA MAKMUR
KERANGKA ACUAN – KEGIATAN PERTAMBANGAN TANAH MERAH BESERTA SARANA PENDUKUNGNYA

Data dan Informasi Metode Analisis


Dampak Penting Metode Pengumpulan
No yang Relevan dan Data Metode Prakiraan Dampak Penting Metode Evaluasi
Hipotetik Data
Dibutuhkan
Proportionate ilmu pengetahuan dan teknologi
Stratified Random
Sampling yaitu
pengambilan
sampel/responden
pada populasi yang
mempunyai
anggota/unsur yang
tidak homogen dan
berstrata secara
proporsional.
 Pemilihan desa studi
berdasarkan kriteria
antara lain : jarak
dengan lokasi proyek,
jarak dengan sumber
dampak, jumlah
penduduk terbanyak,
keterwakilan,
aksesibilitas, dan
pertimbangan lainnya
Lokasi pengumpulan
data yaitu di Desa
Bagan Asam,
Kecamatan Toba, dan
Desa Balai Tinggi, Desa
Meranggau, Desa
Enggadai dan Desa
Baru Lombak,
Kecamatan Meliau,
Kabupaten Sanggau,
Provinsi Kalimantan
Barat.
4 Peningkatan Pendapatan  Data sekunder Tingkat Besaran dampak Bagan alir yaitu
pendapatan Masyarakat masyarakat, diperoleh dari hasil- pendapatan Analogi dan metode proyeksi/ prediksi serta merupakan
pengeluaran hasil penelitian sosial masyarakat pendapat ahli (professional judgment) identifikasi berbagai
masyarakat, ekonomi yang pernah Y = Yp + Yt hubungan timbal
Kepentingan Dampak :
distribusi dilakukan serta buku- balik atau sebab
Keterangan: Tingkat kepentingan dampaknya dengan akibat
pendapatan buku referensi yang antara
menunjang studi ini. Y : Income mengacu kepada 7 kriteria penentu dampak faktor-faktor
penting, yatu : penyebab dan

METODE STUDI | III- 17


PT ENGGANG JAYA MAKMUR
KERANGKA ACUAN – KEGIATAN PERTAMBANGAN TANAH MERAH BESERTA SARANA PENDUKUNGNYA

Data dan Informasi Metode Analisis


Dampak Penting Metode Pengumpulan
No yang Relevan dan Data Metode Prakiraan Dampak Penting Metode Evaluasi
Hipotetik Data
Dibutuhkan
 Data primer sosial (pendapatan)  Besarnya jumlah penduduk yang akan akibat yang
ekonomi Yp : Permanent terkena dampak rencana usaha dan/atau ditimbulkannya
dikumpulkan dengan Income kegiatan
cara penyebaran (pendapatan  Luasan wilayah penyebaran dampak
kuesioner, wawancara tetap)
dan pendataan jenis-  Intensitas dan lamanya dampak berlangsung
Yt : Transitory
jenis usaha yang ada  Banyaknya komponen lingkungan hidup lain
Income
di lokasi rencana yang akan terkena dampak
(pendapatan
kegiatan.  Sifat kumulatif dampak
sampingan)
 Untuk pengambilan  Berbalik atau tidak berbaliknya dampak
Konsumsi
sampel/responden
masyarakat  Kriteria lain sesuai dengan perkembangan
dilakukan dengan
menggunakan teknik C = Y - S ilmu pengetahuan dan teknologi
Proportionate Keterangan:
Stratified Random C : Consumsi
Sampling yaitu (pengeluaran)
pengambilan
sampel/responden Y : Income
pada populasi yang (pendapatan)
mempunyai S : Saving
anggota/unsur yang (simpanan/tabu
tidak homogen dan ngan)
berstrata secara Model analisis
proporsional. Koefisien Gini
 Pemilihan desa studi (Todaro, 1990)
berdasarkan kriteria adalah sebagai
antara lain : jarak berikut :
dengan lokasi proyek, QC = 1 - n fp x Fc + Fc
∑ i ( i i-1)
jarak dengan sumber i=1

dampak, jumlah
penduduk terbanyak,
keterwakilan,
aksesibilitas, dan
pertimbangan lainnya
Lokasi pengumpulan
data yaitu di Desa
Bagan Asam,
Kecamatan Toba, dan
Desa Balai Tinggi, Desa
Meranggau, Desa
Enggadai dan Desa

METODE STUDI | III- 18


PT ENGGANG JAYA MAKMUR
KERANGKA ACUAN – KEGIATAN PERTAMBANGAN TANAH MERAH BESERTA SARANA PENDUKUNGNYA

Data dan Informasi Metode Analisis


Dampak Penting Metode Pengumpulan
No yang Relevan dan Data Metode Prakiraan Dampak Penting Metode Evaluasi
Hipotetik Data
Dibutuhkan
Baru Lombak,
Kecamatan Meliau,
Kabupaten Sanggau,
Provinsi Kalimantan
Barat.
5 Perubahan pola Pola perilaku  Data sekunder Kualitatif Metode Analogi Bagan alir yaitu
perilaku Masyarakat masyarakat, potensi diperoleh dari hasil- merupakan
terjadinya konflik, hasil penelitian sosial identifikasi berbagai
serta sikap dan budaya yang pernah hubungan timbal
persepsi masyarakat dilakukan serta buku- balik atau sebab
buku referensi yang akibat antara
menunjang studi ini. faktor-faktor
 Data primer sosial penyebab dan
budaya dikumpulkan akibat yang
melalui wawancara ditimbulkannya
mendalam (indepth
interview) dengan
informan yang terpilih
(kepala desa, ketua
BPD, tokoh
masyarakat, tokoh
agama, tokoh adat,
dan masyarakat
biasa) dengan
menggunakan
pedoman wawancara,
serta melakukan
Diskusi Kelompok
Terfokus (Focus Group
Discussion/FGD)
dengan menggunakan
panduan FGD.
Lokasi pengumpulan
data yaitu di Desa
Bagan Asam,
Kecamatan Toba, dan
Desa Balai Tinggi, Desa
Meranggau, Desa
Enggadai dan Desa
Baru Lombak,
Kecamatan Meliau,

METODE STUDI | III- 19


PT ENGGANG JAYA MAKMUR
KERANGKA ACUAN – KEGIATAN PERTAMBANGAN TANAH MERAH BESERTA SARANA PENDUKUNGNYA

Data dan Informasi Metode Analisis


Dampak Penting Metode Pengumpulan
No yang Relevan dan Data Metode Prakiraan Dampak Penting Metode Evaluasi
Hipotetik Data
Dibutuhkan
Kabupaten Sanggau,
Provinsi Kalimantan
Barat.
6 Terjadinya proses Pola perilaku  Wawancara, diskusi Analisis data Prakiraan besaran dampak : Bagan alir yaitu
marginalisasi masyarakat, potensi kelompok dan secara Prakiraan besaran dampak terhadap terjadinya merupakan
Masyarakat terjadinya konflik, kuisioner dengan deskriptif proses marginalisasi masyarakat identifikasi berbagai
serta sikap dan masyarakat yang hubungan timbal
Kepentingan Dampak :
persepsi masyarakat berada di sekitar balik atau sebab
lokasi kegiatan Tingkat kepentingan dampaknya dengan akibat antara
dalam wilayah studi, mengacu kepada 7 kriteria penentu dampak faktor-faktor
termasuk penting, yatu : penyebab dan
didalamnya  Besarnya jumlah penduduk yang akan akibat yang
masyarakat yang terkena dampak rencana usaha dan/atau ditimbulkannya
bekerja di kegiatan
PT Enggang Jaya
 Luasan wilayah penyebaran dampak
Makmur
 Intensitas dan lamanya dampak berlangsung
 Pengamatan
lapangan  Banyaknya komponen lingkungan hidup lain
yang akan terkena dampak
 Mengamati
perubahan  Sifat kumulatif dampak
kemiskinan dan  Berbalik atau tidak berbaliknya dampak
pengangguran
 Kriteria lain sesuai dengan perkembangan
Analisis data secara ilmu pengetahuan dan teknologi
deskriptif

D. KOMPONEN KESMAS
1 Perubahan sanitasi Data sanitasi  Data sekunder  Data dianalisis Prakiraan besaran dampak : Metode Bagan Alir
lingkungan lingkungan diperoleh dari instansi secara (Flow Chart), yaitu
Prakiraan besaran dampak terhadap perubahan
bersumber dari hasil atau lembaga derkriptif sanitasi lingkungan akibat merupakan
kegiatan
observasi lapangan pemerintah yang  Analisis data pertambangan Tanah Merah, dilakukan denganidentifikasi berbagai
dan data profil terkait (Dinas secara kualitatif menggunakan kajian pustaka hubungan timbal
puskesmas Kesehatan Kabupaten dan kuantitatif balik atau sebab
Kepentingan Dampak :
setempat, seperti Sanggau, Puskesmas akibat antara
data kualitas air Kecamatan yang Tingkat kepentingan dampaknya dengan faktor-faktor
untuk keperluan terlingkup dalam mengacu kepada 7 kriteria penentu dampak penyebab dan
Higiene Sanitasi wilayah studi). Data penting, yatu : akibat yang
sesuai Permenkes primer dikumpulkan  Besarnya jumlah penduduk yang akan ditimbulkannya
Nomor : 32 Tahun dengan menyebarkan terkena dampak rencana usaha dan/atau

METODE STUDI | III- 20


PT ENGGANG JAYA MAKMUR
KERANGKA ACUAN – KEGIATAN PERTAMBANGAN TANAH MERAH BESERTA SARANA PENDUKUNGNYA

Data dan Informasi Metode Analisis


Dampak Penting Metode Pengumpulan
No yang Relevan dan Data Metode Prakiraan Dampak Penting Metode Evaluasi
Hipotetik Data
Dibutuhkan
2017 : kuesioner kepada kegiatan
 Parameter fisik responden yang  Luasan wilayah penyebaran dampak
wajib : terpilih, jumlah dan
pemilihan responden  Intensitas dan lamanya dampak berlangsung
Kekeruhan,
warna, TDS, sama dengan  Banyaknya komponen lingkungan hidup lain
Suhu, Rasa dan komponen sosial yang akan terkena dampak
Bau ekonomi. Selain itu,  Sifat kumulatif dampak
juga dilakukan
 Parameter Biologi metode observasi.  Berbalik atau tidak berbaliknya dampak
wajib : Total  Kriteria lain sesuai dengan perkembangan
coliform dan e  Lokasi pengumpulan
data sosial yaitu Desa ilmu pengetahuan dan teknologi
coli
Bagan Asam,
 Parameter Kimia Kecamatan Toba, dan
wajib : pH, Besi, Desa Balai Tinggi,
Fluorida, Desa Meranggau,
Kesadahan Desa Enggadai dan
CaCO3, Mangan, Desa Baru Lombak,
Nitrat sebagai N, Kecamatan Meliau,
Nitrit sebagai N, Kabupaten Sanggau,
Sianida dan Provinsi Kalimantan
Detergen Barat.
 Parameter Kimia  Surveilans media
tambahan : lingkungan,
Cadmium, pemantauan sarana
Chromium VI, sanitasi 5 pilar STBM
Seng, sulfat,
timbal) serta
limbah domestik
berdasarkan
Peraturan
Menteri
Lingkungan
Hidup dan
Kehutanan
Nomor :
P.68/MENLHK-
SETJEN/2016
Tentang Baku
Mutu Air Limbah
Domestik
2 Perubahan vektor  Data vektor  Wawancara, dan  Analisis Prakiraan besaran dampak : Bagan alir yaitu

METODE STUDI | III- 21


PT ENGGANG JAYA MAKMUR
KERANGKA ACUAN – KEGIATAN PERTAMBANGAN TANAH MERAH BESERTA SARANA PENDUKUNGNYA

Data dan Informasi Metode Analisis


Dampak Penting Metode Pengumpulan
No yang Relevan dan Data Metode Prakiraan Dampak Penting Metode Evaluasi
Hipotetik Data
Dibutuhkan
penyakit penyakit yang penyebaran Deskriptif Prakiraan besaran dampak terhadap perubahan
merupakan
ada di lokasi kuisioner dengan  Analisis data sanitasi lingkungan akibat kegiatan
identifikasi berbagai
studi masyarakat yang secara kualitatif pertambangan Tanah Merah, dilakukan denganhubungan timbal
berada di sekitar menggunakan kajian pustaka balik atau sebab
lokasi kegiatan Kepentingan Dampak : akibat antara
dalam wilayah studi faktor-faktor
Tingkat kepentingan dampaknya dengan
secara random penyebab dan
mengacu kepada 7 kriteria penentu dampak
purposive sampling akibat yang
penting, yatu :
termasuk ditimbulkannya
didalamnya  Besarnya jumlah penduduk yang akan
Masyarakat yang terkena dampak rencana usaha dan/atau
bekerja di kegiatan
PT Enggang Jaya  Luasan wilayah penyebaran dampak
Makmur.
 Intensitas dan lamanya dampak berlangsung
 Pengumpulan data
dari  Banyaknya komponen lingkungan hidup lain
Puskesmas/Dinas yang akan terkena dampak
Kesehatan  Sifat kumulatif dampak
Kabupaten Sanggau.  Berbalik atau tidak berbaliknya dampak
 Pengamatan  Kriteria lain sesuai dengan perkembangan
lapangan ilmu pengetahuan dan teknologi
 Data selanjutnya
disajikan dalam
suatu laporan
secara deskriptif
 Surveilans vektor
penyakit

Tabel 3.2 Rencana Titik Koordinat Pengambilan dan Pengukuran Sampel


Koordinat
Kode
Sampel
X Y

Sampel Kualitas Air dan Biota Perairan A1 110° 12' 47,541" E 0° 17' 58,473" S

A2 110° 13' 42,839" E 0° 16' 4,947" S

METODE STUDI | III- 22


PT ENGGANG JAYA MAKMUR
KERANGKA ACUAN – KEGIATAN PERTAMBANGAN TANAH MERAH BESERTA SARANA PENDUKUNGNYA

A3 110° 15' 1,449" E 0° 18' 55,236" S

A4 110° 13' 45,008" E 0° 19' 53,091" S

A5 110° 11' 20,799" E 0° 19' 25,801" S

A6 110° 12' 23,687" E 0° 17' 48,103" S

F1 110° 11' 39,774" E 0° 17' 16,446" S

Sampel Flora dan Fauna F2 110° 12' 59,468" E 0° 16' 51,885" S

F3 110° 13' 21,154" E 0° 18' 20,851" S

T1 110° 11' 42,484" E 0° 17' 7,168" S

T2 110° 14' 40,848" E 0° 16' 36,057" S


Sampel Tanah
T3 110° 14' 26,210" E 0° 17' 44,282" S

T4 110° 13' 4,889" E 0° 19' 27,438" S

UD2 110° 11' 51,198" E 0° 16' 58,446" S


Sampel Kualitas Udara dan Tingkat
Kebisingan
UD1 110° 16' 0,705" E 0° 18' 46,986" S

Sumber: Peta Titik Pengambilan Sampel dan Batas Wilayah Studi PT Enggang Jaya Makmur, 2023

METODE STUDI | III- 23


PT ENGGANG JAYA MAKMUR
KERANGKA ACUAN – KEGIATAN PERTAMBANGAN TANAH MERAH BESERTA SARANA PENDUKUNGNYA

TABEL 3.2 METODE STUDI YANG DIGUNAKAN UNTUK MENGANALISIS DATA................................................................2

METODE STUDI | III- 24

Anda mungkin juga menyukai