Anda di halaman 1dari 2

RENCANA PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP (RPL)

Pada bagian ini akan diuraikan secara singkat dan jelas rencana pemantauan untuk dampak yang
ditimbulkan. Sesuai dengan hasil telaahan dampak penting hipotetis, beberapa dampak penting yang
akan dipantau meliputi dampak yang diprakirakan akan terjadi pada tahap pra konstruksi, konstruksi
dan operasi dari kegiatan pembangunan.
Tujuan RPL :
1. Menetapkan langkah-langkah dan tugas-tugas khusus bagi instansi terkait (pemantau).
2. Sebagai umpan balik dalam rangka menyempurnakan sistem pengontrol lingkungan ke dalam
maupun ke luar dari batas kegiatan/tapak proyek, sehingga tercipta mekanisme peningkatan dampak
positif, termasuk batasan hak dan kewajiban serta lingkup tanggung jawab masing-masing pemantau
lingkungan.
Manfaat RPL :
1. Sebagai dasar upaya pencegahan kerusakan lingkungan baik di dalam areal lokasi proyek maupun
di luar area proyek yang mungkin disebabkan oleh kegiatan ini.
2. Sebagai pedoman bagi pemrakarsa kegiatan di dalam membuat keputusan mengenai kegiatan-
kegiatan yang akan dilaksanakan.
Rencana Pemantauan Lingkungan Hidup
A. Tahap Pra Konstruksi Pada tahapan ini sampling dilakukan Pada empat titik berbeda di batas wilayah
kawasan hotel Omah Gedang. Pemantauan dilakukan satu kali dalam satu minggu. Instansi
Pelaksana yaitu PT. Maju selaku pemrakarsa dan kontraktor pelaksana kegiatan dan Instansi
Pengawas, dimana Badan Lingkungan Hidup Provinsi DIY adalah yang bertugas sebagai pengawas.
Tahapan Pra Konstruksi meliputi, Penurunan kualitas udara dengan parameter berupa udara ambien
Sulfur dioksida (SO2), dan karbon monoksida (CO). analisis dilaboratorium menggunakan metode
Pararosanilin untuk SO2.
B. Tahap Konstruksi Tahap konstruksi meliputi, penurunan kualitas udara Sulfur dioksida (SO2) dan
karbonmonoksida (CO), yang diakibatkan oleh kendaraan pengangkut material-material
konstruksi.Metode pengumpulan analisis data dilaboratorium menggunakan Pararosanilin untuk
SO2, NDIR untuk CO.
C. Operasi Kegiatan Parameter udara ambien Sulfur dioksida (SO2) dan karbonmonoksida (CO),
Sumber Dampak berasal dari Kegiatan operasional dan kendaraan pengangkut material-material
konstruksi. Metode pengumpulan data dilakukan dilaboratorium dengan menggunakan Pararosanilin
untuk SO2, NDIR untuk CO.

Anda mungkin juga menyukai