Anda di halaman 1dari 7

MODUL CMB-02 BAB V

Sistem Manajemen Lingkungan Proyek Audit Lingkungan Proyek


(Environmental Management Project)

BAB V
AUDIT LINGKUNGAN PROYEK

5.1. UMUM
Prosedur ini digunakan sebagai panduan melaksanakan kegiatan audit dampak
Lingkungan terhadap pelaksanaan proyek.
Mencakup kegiatan perencanaan, persiapan, pelaksanaan sampai dengan
penyusunan laporan.
Tujuan dan sasaran yaitu memberikan panduan bagi kegiatan kegiatan yang
berhubungan dengan audit lingkungan untuk memverifikasi bahwa sistem
menajemen dampak lingkungan akibat pelaksanaan proyek telah diterapkan secara
efektif.
Permintaan tindakan koreksi yang diminta oleh auditor kepada pihak teraudit
dinamakan CAR (Corrective Action Request).
Audit Lingkungan yaitu kegiatan pemeriksaan yang sistimatis dan bebas
menentukan apakah kegiatan dan hasil yang berkaitan telah memenuhi sistem
manajemen dampak lingkungan secara efektif dan sesuai.
Seorang auditor adalah petugas yang akan melakukan audit dampak lingkungan
dan mempunyai kualifikasi untuk melakukan kegiatan audit dampak lingkungan.
Auditee adalah seorang atau unit kerja yang diaudit.

5.2. EVALUASI HASIL UKL (UPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAN) & UPL


(UPAYA PEMANTAUAN LINGKUNGAN)
1) Urutan kegiatan audit dampak lingkungan mengacu kepada diagram terlampir.
2) Rencana audit dampak lingkungan dibuat pada awal proyek.
3) Kegiatan audit sekurang kurangnya dilaksanakan 2 kali dalam periode proyek
yaitu pada akhir phase pra konstruksi dan pada akhir phase Konstruksi.
4) Auditor untuk setiap kegiatan audit ditetapkan dengan surat penetapan tugas
yang ditanda tangani oleh wakil manajemen (dimana dalam pelaksanaanya
auditor yang ditunjuk merupakan petugas yang independen dari tanggung jawab
dan tugas pada unit yang diaudit).
5) Kegiatan persiapan se kurang kurangnya terdiri dari :
a. Membuat jadwal audit dampak lingkungan yang fleksibel sesuai
keperluannya.
b. Menyiapkan dokumen dokumen yang digunakan selama audit dampak
lingkungan.
c.Menyiapkan formulir CAR, daftar pertanyaan yang diperlukan.
Ahli Muda Manajemen Konstruksi Bangunan Gedung (Construction Management Of Buildings) V-1
MODUL CMB-02 BAB V
Sistem Manajemen Lingkungan Proyek Audit Lingkungan Proyek
(Environmental Management Project)

6) Pelaksanaan audit. dampak lingkungan terdiri dari :


a. Rapat pembukaan, auditor menjelaskan program audit dampak lingkungan
dan melakukan konfrmasi jadwal kepada auditee.
b. Pemeriksaan , yaitu :
- Mengumpulkan bukti bukti ketidaksesuaian berdasarkan hasil
wawancara, pemeriksaan dokumen dan pengamatan.
- Temuan ketidak sesuaian dicatat pada formular CAR dan harus disetujui
oleh auditee.
- Auditee harus menentukan target rencana perbaikan pada CAR
c. Rapat penutupan, auditor menyampaikan laporan atas hasil pengamatan
dan temuan temuan selama pelaksanaan audit dampak lingkungan dan
kesimpulan mengenai keefektifan sistem menejemen lingkungan.
7) Ketidak sesuaian yang ditemukan dalam audit dikategorikan dalam 3 jenis, yaitu:
a. Major : bila tidak ditemui bukti bukti yang memadai bahwa auditee telah
melaksanakan pengaturan yang berlaku atau tidak mengindahkan prosedur
yang ada.
b. Minor : bila dalam pelaksanaan kegiatan telah mengikuti pengaturan serta
prosedur yang berlaku namun masih terdapat kekurangan kekurangan dalam
dokumentasinya ataupun dalam pelaksanaan prosedurnya.
c. Catatan : bila semua bukti ditemukan tidak bertentangan dengan
pengaturan dan prosedur yang berlaku, namun dirasakan perlu mendapat
perhatian dari pihak manajemen.
8) Auditor mengevaluasi dan menyimpulkan hasil temuan dari seluruh pengamatan
yang dilaksanakan selama kegiatan audit dampak lingkungan.
9) Formulir CAR ditandatangani oleh auditor dan auditee pada saat pelaksanaan
rapat penutupan.
10) Laporan hasil audit disampaikan kepada wakil manajemen sebagai bahan
tindakan perbaikan selanjutnya.

5.3. AUDIT LINGKUNGAN


AMDAL dan Audit Lingkungan Hidup wajib bagi kegiatan yang telah berjalan dan
belum memiliki dokumen pengelolaan lingkungan hidup (RKL-RPL) sehingga dalam
operasionalnya menyalahi peraturan perundangan di bidang lingkungan hidup,
maka kegiatan tersebut tidak bisa dikenakan kewajiban AMDAL, untuk kasus seperti
ini kegiatan tersebut dikenakan Audit Lingkungan Hidup Wajib sesuai Keputusan
Menteri Lingkungan Hidup Nomor 30 tahun 2001 tentang Pedoman Pelaksanaan
Audit Lingkungan yang Diwajibkan. Audit Lingkungan Wajib merupakan dokumen

Ahli Muda Manajemen Konstruksi Bangunan Gedung (Construction Management Of Buildings) V-2
MODUL CMB-02 BAB V
Sistem Manajemen Lingkungan Proyek Audit Lingkungan Proyek
(Environmental Management Project)

lingkungan yang sifatnya spesifik, dimana kewajiban yang satu secara otomatis
menghapuskan kewajiban lainnya kecuali terdapat kondisi-kondisi khusus yang
aturan dan kebijakannya ditetapkan oleh Menteri Negara Lingkungan Hidup.
Kegiatan dan/atau usaha yang sudah berjalan yang kemudian diwajibkan menyusun
Audit Lingkungan tidak membutuhkan AMDAL baru.

AMDAL dan Audit Lingkungan Hidup Sukarela


Kegiatan yang telah memiliki AMDAL dan dalam operasionalnya menghendaki
untuk meningkatkan ketaatan dalam pengelolaan lingkungan hidup dapat
melakukan audit lingkungan secara sukarela yang merupakan alat pengelolaan dan
pemantauan yang bersifat internal. Pelaksanaan Audit Lingkungan tersebut dapat
mengacu pada Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 42 tahun 1994
tentang Panduan umum pelaksanaan Audit Lingkungan.

Prosedur dan tanggung jawab


1) Auditor :
a. Menerima surat penetapan tugas dari wakil manajemen.
b. Kegiatan persiapan :
- Menyusun jadwal dan program audit Dampak lingkungan
- Menyiapkan formulir formulir yang diperlukan.
c. Pelaksanaan audit :
- Melaksanakan rapat pembukaan dengan para auditee.
- Melakukan pemeriksaan sesuai jadwal yang telah disepakati dengan
auditee.
- Membuat evaluasi dan kesimpulan atas hasil audit dampak lingkungan.
- Melaksanakan rapat penutupan dengan para auditee.
- Menyusun laporan hasil audit dampak lingkungan dan disampaikan
kepada wakil manajemen.
- Menerima dan memverifikasi tindakan perbaikan dari auditee dan
menutup temuan.

2) Auditee :
a. Menyediakan semua sumber daya dan bukti kerja yang diminta auditor yang
diperlukan guna kelancaran audit dampak lingkungann serta bekerja sama
dengan auditor untuk mensukseskan pelaksanaan audit agar sesuai dengan
tujuannya.

Ahli Muda Manajemen Konstruksi Bangunan Gedung (Construction Management Of Buildings) V-3
MODUL CMB-02 BAB V
Sistem Manajemen Lingkungan Proyek Audit Lingkungan Proyek
(Environmental Management Project)

b. Menandatangani hasil temuan dan membuat rencana tindakan perbaikan


(CAR)
c. Melaksanakan tindakan perbaikan sesuai dengan rencana.
d. Menyampaikan hasil tindakan perbaikan kepada auditor agar temuan dapat
segera ditutup

3) Wakil Manajemen :
a) Menetapkan surat penetapan tugas auditor dampak lingkungan
b) Mengevaluasi laporan hasil audit dampak lingkungan dan membahas rapat
tinjauan manajemen.

Kondisi khusus
1) Bila pemeriksaan menurut pertimbangan tidak memuaskan, maka auditor
berwenang untuk melakukan pemeriksaan ulang, demikian juga bila pelaporan
audit dampak lingkungan tidak memuaskan.
2) Perbedaan pendapat mengenai kategori temuan audit yang tidak terselesaikan
antara auditor dan auditee harus diselesaikan oleh auditor yang bersangkutan
dan wakil manajemen.

Rekaman
1) Surat penetapan tugas auditor dampak lingkungan.
2) Rencana audit.
3) Jadwal audit.
4) Laporan hasil audit.
5) Daftar hadir rapat pembukaan & Penutupan.

Lampiran
1) Bagan alir audit dampak lingkungan.
2) Formulir CAR.
3) Formulir laporan hasil audit.

Ahli Muda Manajemen Konstruksi Bangunan Gedung (Construction Management Of Buildings) V-4
MODUL CMB-02 BAB V
Sistem Manajemen Lingkungan Proyek Audit Lingkungan Proyek
(Environmental Management Project)

Lampiran 5.1
Bagan Alir Audit Dampak Lingkungan

Mulai

Rencana Audit
Dampak
Lingkungan

Persiapan

Tidak
CAR, Hasil
Audit yang Lengkap?
lalu, Jadwal
Audit Ya

Rapat
Pembukaan

Pemeriksaan

Evaluasi hasil
Audit

Rapat
Penutupan

Penyusunan
Laporan

Selesai

Ahli Muda Manajemen Konstruksi Bangunan Gedung (Construction Management Of Buildings) V-5
MODUL CMB-02 BAB V
Sistem Manajemen Lingkungan Proyek Audit Lingkungan Proyek
(Environmental Management Project)

RANGKUMAN

Pelaksanaan audit lingkungan mencakup kegiatan perencanaan, persiapan,


pelaksanaan samapai dengan penyusunan laporan.
Tujuan dan sasarannya memberikan panduan bagi kegiatan kegiatan yang berhubungan
dengan audit lingkungan untuk memverifikasi bahwa sistem menajemen dampak
lingkungan akibat pelaksanaan proyek telah diterapkan secara efektif.
Audit Lingkungan yaitu kegiatan pemeriksaan yang sistimatis dan bebas menentukan
apakah kegiatan dan hasil yang berkaitan telah memenuhi sistem manajemen dampak
lingkungan secara efektif dan sesuai.
Seorang auditor adalah petugas yang akan melakukan audit dampak lingkungan dan
mempunyai kualifikasi untuk melakukan kegiatan audit dampak lingkungan.
Auditee adalah seorang atau unit kerja yang diaudit.
Hasil UKL dan UPL dievaluasi.
Pelaksanaan audit dampak lingkungan terdiri dari :
a. Rapat pembukaan,
b. Pemeriksaan ,
c. Rapat penutupan,

Lihat lampiran 5.1 Bagan alir audit dampak lingkungan


Auditor mengevaluasi dan menyimpulkan hasil temuan dari seluruh pengamatan yang
dilaksanakan selama kegiatan audit dampak lingkungan.

Ahli Muda Manajemen Konstruksi Bangunan Gedung (Construction Management Of Buildings) V-6
MODUL CMB-02 BAB V
Sistem Manajemen Lingkungan Proyek Audit Lingkungan Proyek
(Environmental Management Project)

ELEMEN KOMPETENSI & KRITERIA


LATIHAN / PENILAIAN MANDIRI
UNJUK KERJA (KUK)
4. Melakukan audit lingkungan
proyek
1 Hasil pelaksanaan UKL 1. Apa yang dimaksud audit lingkungan?
(Upaya Kelola 2. Apa tujuan pelaksanaan audit?
Lingkungan) & UPL 3. Siapakah auditor itu?
(Upaya Pemantauan 4. Apa tugas auditor itu?
Lingkungan) dimonitor 5. Siapakah Auditee itu?
dan dievaluasi untuk
tujuan konsisten
terhadap pelaksanaan
proyek dan amdal.
2 Audit lingkungan 1. Terdiri dari apakah pelaksanaan audit itu?
dilakukan secara berkala 2. Kapan audit dilaksanakan?
sepanjang waktu proyek 3. Kategori apa saja temuan ketidak
sesuaian?
4. Kapan formulir CAR ditandatangani oleh
auditor dan auditee?
5. Kepada siapa laporan audit disampaikan?

Ahli Muda Manajemen Konstruksi Bangunan Gedung (Construction Management Of Buildings) V-7

Anda mungkin juga menyukai