Anda di halaman 1dari 4

USULAN TEKNIS

BAB 4
PEMAHAMAN, APRESIASI DAN INOVASI
TERHADAP TOR

4
4.1. UMUM

Kerangka Acuan Kerja (TOR) merupakan dasar untuk penyusunan usulan teknis
dan biaya. Dalam Kerangka Acuan Kerja (TOR) telah disajikan secara menyeluruh
yang meliputi latar belakang, maksud dan tujuan, ruang lingkup pekerjaan, dan
produk yang dihasilkan.

4.2. PEMAHAMAN TERHADAP TOR

Pemahaman terhadap Kerangka Acuan, cukup jelas dan dapat dimengerti mengenai
pekerjaan yang dipersyaratkan. Dalam hal memenuhi persyaratan yang dikehen-
daki, konsultan merasa mampu melaksanakan tugas yang dimaksud.

Konsultan akan melalukan kegiatan-kegiatan yang telah di syaratkan dalam


Kerangka Acuan kerja seperti: Pengumpulan data primer dan sekunder, evaluasi
dari data-data yang diperoleh. Permodelan dan rekomendasi yang dianalisa/evaluasi
secara matang, merupakan faktor penentu suksesnya penyusunan kegiatan AMDAL
ini.

Jangka waktu 4 (empat) bulan yang tersedia untuk penyelesaian pekerjaan, diper-
hitungkan cukup dengan lingkup pekerjaan yang dijabarkan. Upaya optimalisasi
terhadap pelaksanaan pekerjaan akan diusulkan nantinya oleh konsultan beserta
urutan prioritasnya.

Akan tetapi ada beberapa hal yang harus disempurnakan dari TOR, sebagaimana
yang akan diuraikan di bawah ini:

Produk yang diharapkan sebaiknya disebutkan dalam kerangka acuan kerja


(TOR) agar konsultan bisa memberikan informasi atau masukan tentang
produk tersebut sehingga apa yang diharapkan bisa tercapai.

1
USULAN TEKNIS

Sebelum pelaksanaan Kajian AMDAL dikerjakan, terhadap kondisi lingku-


ngan perlu dilakukan penelitian. Semua prosedur pemeriksaan dan penelitian
material ini harus mengacu pada peraturan-peraturan yang berlaku dimana hal
yang perlu diteliti adalah kondisi Fisik kimia, biologi, sosial budaya dan
kesehatan masyarakat.

Dari hasil penjelasan umum rapat penjelasan serta mempelajari dan memahami
secara teliti kerangka acuan kerja, konsultan menyimpulkan sebagai berikut:

1. Konsultan akan benar-benar memperhatikan masalah lingkungan akibat dari


pelaksanaan pekerjaan perpanjangan runway, pembuatan turning area, pekerja-
an pembuatan resa, pekerjaan shoulder, pekerjaan saluran terbuka kiri kanan
runway, pembuatan pagar kawat berduri dan semua lingkup pekerjaan pada
fasilitas sisi udara dan sisi darat yang berkaitan dengan mutu sesuai dengan
spesifikasi dan waktu serta biaya pelaksanaan sesuai dengan anggaran yang
tersedia agar dapat di analisa dalam tujuan studi AMDAL sehingga tercapai
kondisi lingkungan yang baik seperti yang diinginkan. Titik-titik sampel untuk
kualitas tanah, udara, air dan biota air harus di tetapkan. Ini gunanya untuk
melihat apakan terjadi perubahan/dampak akibat adanyanya pembangunan
Bandar Udara ini dan dapat dilakukan pemantauan secara berkala pada masa
pasca konstruksi.

2. Selama Pelaksanaan, Pengawasan dan Penelitian khususnya pekerjaan yang


terkait dengan hasil uji laboratorium maupun lapangan, maka:

a. Kontrol terhadap kualitas tanah di sekitar bandar udara perlu di laksanakan.


b. Kontrol terhadap pekerjaan pengujian kualitas air permukaan dan air tanah
serta air laut harus terus kontinu di lakukan.
c. Kontrol terhadap kualitas udara dan kebisingan selama pelaksanaan
pembuatan Runway, Turning Area, Resa, Shoulder, Saluran Terbuka Kiri
Kanan Runway, Pagar Kawat Berduri dan semua lingkup pekerjaan pada
fasilitas sisi udara harus dilakukan agar tidak terjadi pencemaran
lingkungan di sekitar bandar udara.

2
USULAN TEKNIS

d. Kontrol terhadap kesehatan masyarakan harus sejalan selama kegiatan


pembangunan dan pengoperasian bandar udara.

4.3. APRESIASI INOVASI

Untuk mempermudah dan terlaksanaanya pekerjaan agar tepat waktu, konsultan


mengusulkan jadwal pelaksanaan studi seperti yang tertera dalam Bab 5. di mana
uraian kegiatan terdiri dari: Persiapan, Studi Pustaka, Sosialisasi, Penyusunan
Kerangka Acuan Andal, Survey Lapangan, Analisis Laboratoriun, Penyusunan
ANDAL, RKL DAN RPL. Dan dalam jadwal pelaksanaan studi juga tertera jadwal
presentasi atau pembahasan kegiatan Pekerjaan Studi ini. Dalam penyusunan
Amdal Pengembangan Bandar Udara Baru Di Kabupaten Paser Propinsi
Kalimantan Timur, penekanan output yang dihasilkan tidak hanya sebatas buku
rencana dan hasil studi saja, namun juga berisikan rencana pengelolaan dan
pemantauan lingkungan yang dapat diterima dan dilaksanakan oleh semua pelaku
pembangunan (stakeholders) terkait.

Keluaran yang dihasilkan oleh konsultan berdasarkan hasil TOR dalam pekerjaan
penyusunan Amdal Bandar Udara Baru Di Kabupaten Paser, Propinsi Kalimantan
Timur adalah: Dokumen yang berisikan acuan dan arahan yang dapat di jadikan
dasar kebijakan dalam pengembangan sektor perhubungan yang berwawasan
lingkungan. Dokumen AMDAL tersebut terdiri dari: ANDAL, RKL DAN RPL.

Berisi antara lain; dampak besar dan pen-ting


yang ditelaah, hasil pelaksanaan survey
Analisa Dampak Lingkungan lapangan dan laboratorium, rencana usaha
(ANDAL) dan/atau kegiatan, rona lingkungan hidup,
prakiraan dampak besar dan penting, serta
evaluasi dampak besar dan penting.
Berisi antara lain; Lingkup rencana pe-
ngelolaan lingkungan hidup, kedalaman
Laporan Rencana Pengelolaan
rencana pengelolaan lingkungan hidup dan
Lingkungan Hidup/RKL
rencana pengelolaan lingkungan hidup, serta
pendekatan pengelolaan lingkungan hidup.
Berisi antara lain; Lingkup rencana pe-
Laporan Rencana Pemantauan
mantauan lingkungan hidup dan kedalaman
Lingkungan Hidup/RPL.
rencana pemantauan lingkungan hidup.

3
USULAN TEKNIS

Pada prinsipnya konsultan akan mengikuti TOR dan pada Aanwijzing yang telah
disepakati oleh panitia dan peserta lelang.

Anda mungkin juga menyukai