Anda di halaman 1dari 14

LANGGAM ARSITEKTUR BRUTALIST PADA GEDUNG

ALI SADIKIN DI TAMAN ISMAIL MARZUKI CIKINI


JAKARTA PUSAT
1
Siti Chairunnisa Azzahra, 2Dr. Agus Suparman, ST,. MT.
Teknik Arsitektur , Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, Universitas Gunadarma
Jalan Akses UI, Kelapa Dua, Kota Depok, 16451
E-mail : chairunnisazzhraaa22@gmail.com1, , suparman.agus72@gmail.com2

ABSTRAKSI
Brutalistme merupakan salah satu aliran dari Arsitektur Modern yang muncul
dari abad 17 dengan prinsip dan cirikhasnya sendiri yaitu mulai dari penampilan masif,
monolitik dan 'blok' dengan gaya geometris yang kaku dan penggunaan beton tuang
dalam skala besar, permainan bentuk geometri, tekstur yang kasar, bangunan yang
fungsionalis, memakai material beton kaca batu dan kayu, struktur yang menonjol serta
struktur yang menggunakan sistem grid.
Di Indonesia, terdapat beberapa bangunan yang bergaya Brutalisme dan salah satunya
Gedung Seni Ali Sadikin. Revitalisasi Taman Ismail Marzuki dimulai dengan Gedung
Panjang atau yang diberi nama Gedung Ali Sadikin, dirancang oleh arsitek kondang
Andra Matin dengan Jubah Brutalist.
Dilakukannya identifikasi pada Gedung Ali Sadikin yang dikatakan memakai langgam
Brutalist tersebut apakah memenuhi prinsip brutalist atau tidak. Menggunakan metode
deskriptif kualitatif dan pendekatan kritik normatif-doktrin untuk memperkuat gagasan
dan didapat hasil identifikasi menyimpulkan bahwa Gedung Ali Sadikin memenuhi
prinsip-prinsip brutalis dari segi bentuk bangunan, fasad, material serta struktur
bangunan.

Kata Kunci : Identifikasi, Arsitektur Brutalisme, Gedung Ali Sadikin


ABSTRACT
Brutalist architecture emerged from the 17th century with its own principles and
characteristics, starting from a massive, monolithic and 'blocky' appearance with a
rigid geometric style and large-scale use of poured concrete, a play on geometric
shapes, rough textures, functionalist buildings, using concrete materials. stone and
wood glass, protruding structures as well as structures that use a grid system.
In Indonesia, there are several buildings that are in the Brutalism style and one of them
is the Ali Sadikin Art Building. The revitalization of Taman Ismail Marzuki began with
the Panjang Building or what was named the Ali Sadikin Building. Designed by the
famous architect Andra Matin with a Brutalist Robe. The identification of the Ali
Sadikin Building, which is said to use the Brutalist style, whether it fulfills the brutalist
principles or not. Using a qualitative descriptive method and a normative-doctrine
criticism approach to strengthen the idea and the identification results concluded that
the Ali Sadikin Building fulfills brutalist principles in terms of building form, facade,
materials and building structure.

Keyword : Identification, Brutalism Architecture, Ali Sadikin Building

PENDAHULUAN bangunan seperti penggunaan bahan-

Arsitektur modern sengaja bahan baru seperti besi, baja, beton, kaca

menciptakan kesan yang mencerminkan dan sebagainya, dan mulailah muncul

ide tentang masyarakat industri, berbagai macam struktur yang sekaligus

berdasarkan derajat dan biasanya mempengaruhi bentuk-bentuk bangunan

mempunyai sikap untuk memperbaiki yang pada gaya sebelumnya belum

hal-hal yang dianggap salah di masa lalu. pernah ada.

Perkembangan arsitektur modern sangat Menjadi gerakan dalam Arsitektur

pesat dan memunculkan berbagai paham Modern yang diamati setelah perang

maupun langgam yang berbeda-beda. dunia

Teknologi dalam merancang sebuah


II di Jerman, Arsitektur Brutalisme di lantai 4-6 gedung sehingga membuat
memperoleh daya gerak besar di Inggris Gedung tidak terlihat «jujur» seperti
sepanjang abad pertengahan. Meskipun identitas brutalist. Penelitian ini
secara etimologi kata brutal ada berdasarkan pada ketertarikan penulis
hubungannya dengan beton brut yang dalam mencaritau apakah Gedung Ali
artiya beton kasar, namun kriteria Sadikin yang disebut bergaya Brutalist ini
pengelompokan aliran ini adalah pada telah menerapkan prinsip—prinsip
bentuknya secara keseluruhan dan bukan brutalis dan seberapa besar penerapan
dari sistem konstruksi tersebut. prinsip tersebut pada eksterior bangunan
Ada juga yang mengatakan bahwa ini.
brutalism architecture merupakan usaha
1. BATASAN MASALAH
untuk dehumanisasi, memaksa manusia
Adapun batasan pada penelitian
hidup dalam suatu mesin seperti semut
arsitektur yang berjudul “Langgam
pekerja yang pulang ke sarangnya. Hal ini
Arsitektur Brutalist pada Gedung Ali
tentunya ungkapan-ungkapan yang sangat
Sadikin di Taman Ismail Marzuki
ekstrim, namun tidak sedikit orang yang
Cikini” Penelitian hanya sampai untuk
merasakan dan mendukung pernyataan
mengetahui bagaimana penerapan
tersebut.
langgam brutalist dan melakukan
Sebuah bangunan dapat disebut
identifikasi apakah prinsip dan
menggunakan gaya brutalisme melalui
karakteristik brutalist terpenuhi pada
tampilan yang kasar dan kotak-kotak,
Gedung Ali Sadikin sehingga Gedung
ekspos struktur bangunan, bentuk, dan
ini bisa disebut menggunakan gaya
bagian servis juga dapat ditampilkan
brutalist.
seperti yang diterapkan pada beberapa
Gedung di Indonesia salah satunya KAJIAN TEORI
Gedung Seni Ali Sadikin di Taman Ismail Istilah Brutalisme diciptakan
Marzuki yang baru saja selesai dibangun. oleh arsitek Swedia Hans Asplund atau
Gedung Ali Sadikin dirancang oleh yang lebih dikenal Le Corbusier sebagai
arsitek kondang andra matin dengan “nybrutalisme” dan dipopulerkan oleh
langgam brutalis, tetapi terdapat kritikus arsitektur Inggris Reyner
secondary fasad yang menyatu dengan Banham pada tahun 1955 yang dijadikal
konsep perpustakaan Jakarta yang berada judul di bukunya yg ditulis di tahum
1966 yaitu New Brutalism: Ethic or tidak semua bangunan brutalisme terbuat
Aesthetic? Arsitektur brutalist bukan dari beton (Banham, 1966). Mungkin
merujuk pada suatu gubahan arsitektur termasuk salah satu dari berbagai gaya
yang kejam, melainkan sebuah istilah arsitektur termasuk Konstruktivisme,
yang berasal dari bahasa perancis béton Gaya Internasional, Ekspresionisme,
brut yang berarti beton mentah. Postmodernisme, dan Dekonstruktivisme
(Alfirevic & Simonovic Alfirevic, 2017).
Desain ini kemudian banyak Contohnya, banyak rumah pribadi yang
dipakai pada dalam proyek gedung didesain Alison dan Peter Smithson
pemerintahan, apartemen dan pusat dibangun dari batu bata.
perbelanjaan. Gaya arsitektur ini sempat
2. Prinsip – Prinsip Brutalist
mencicipi masa jayanya pada tahun
Adapun ciri dan prinsip Konsep
1970-an di kota New York, Amerika
Arsitektur Brutalisme dapat dirumuskan
Serikat. Sempat dianggap sebagai
sebagai berikut:
bangunan dengan selera yang buruk,
brutalisme kembali bangkit hampir tiga A. Bentuk bangunan geometris.
dekade setelah era kemundurannya. Geometri akan selalu ada dalam
arsitektur dari berbagai macam sudut
1. Ciri Khas Brutalist pandang bangunan. Dilihat dari
Gaya arsitektur Brutalisme memiliki unsur-unsur keseluruhan. Sisi lain
karakter yaitu penggunaan semen kasar dari geometri adalah keteraturan
yang ditonjolkan, berbentuk sangat kaku yang diciptakannya sering kali
seperti blok, geometris bentuk yang menampilkan desain bersudut atau
berulang dan bangunan tanpa ornamen kotak-kotak simetris atau asimetris
dengan bentuk seperti balok besar.
B. Permainan bentuk geometris.
Sebuah bangunan dapat disebut
Bentuk dasar bangunan bergaya
menggunakan gaya brutalisme melalui
brutalisme yaitu bentuk geometris
tampilan yang kasar dan kotak-kotak,
seperti persegi, lingkaran dan
ekspos struktur bangunan, bentuk, dan
segitiga. Permainan bentuk pada
(dalam beberapa kasus) bagian servis
bangunan bergaya brutalisme dapat
juga dapat ditampilkan. Meskipun beton
dilakukan seperti mengkolaborasikan
merupakan material yang paling banyak
2 bentuk, mentransformasikan
dikaitkan dengan arsitektur brutalisme,
bentuk dan pengulangan bentuk. Banguanan bergaya brutalisme
menggunakan Sistem grid pada
C. Menggunakan material beton.
strukturnya karena gaya brutalisme
Namun meskipun salah satu
mengedepankan proporsi dan
karakteristik bangunan Brutalisme
pemanfaatan ruang dalam bangunan
adalah penggunaan elemen beton
secara maksimal. Pemilihan system
dapat juga menggunakan elemen lain
grid pada struktur bangunan
seperti kaca, bata, batu yang dipahat
memudahkan pengolahan ruang
kasar, bronjong (juga dikenal sebagai
dalam pada bangunan.
perangkap) dan baja. Sebaliknya
juga penggunaan beton brut tidak G. Mengekspose material struktur
menjadikan bangunan itu menjadi Kejujuran pada proses konstruksi
berkonsep Brutalisme. dapat diartikan dengan mengekspose
struktur bangunan. Mengekpose
D. Memiliki tektur yang kasar
struktur bangunan juga dapat
Sesuai dengan karakteristik
merefleksikan proses pembangunan
bangunan Brutalisme yaitu tentang
yang terjadi di bangunan tersebut.
“kejujuran” penggunaan material
atau dapat diartikan tanpa finishing H. Pelayanan publik terekspos.
dan dibiarkan apa adanya. Maka Brutalisme merayakan keaslian.
kesan kasar ini muncul karena Tangki air, elemen pendukung, dan
seringkali bangunan bergaya tiang listrik dibiarkan terlihat dan
Brutalisme tidak melakukan tidak disembunyikan di balik pintu
finishing dan sering dianggap tertutup.
bangunan belum selesai. I. Memaksimalkan fungsi bangunan
Pada bangunan bergaya Brutalisme
E. Bangunan anti-ornamen.
lebih mementingkan bangunan yang
Pada prinsip bangunan brutalisme
fungsional. Biasanya bangunan
kejujuran dari material bangunan
Brutalisme memanfaatkan struktur
sangat diutamakan. Sehingga muncul
bangunan untuk mengorganisir pola
prinsip bahwa bangunan brutalisme
ruang di dalam bangunan. bangunan
biasanya tidak memiliki ornamen
brutalist memprioritaskan fungsi
pada bangunan.
daripada bentuk, dan minimalis
F. Sistem struktur grid.
minimalis atas desain mencolok.
3. Karakteristik Brutalis rekaman dari tanggapan terhadap
Reyner Banham mendeskripsikan fenomena lingkungan binaan (arsitektur).
New Brutalism menjadi tiga karakteristik Tanggapan tersebut dapat bersifat positif
utama yaitu (Banham, 1992, p5): maupun negatif dimana ditujukan untuk
melakukan penyarigan (identifikasi) dan
1. Memorability as an image:
pemilahan (klasifikasi).
Sebuah karya arsitektur adalah hal
Peneliti menggunakan data seperti:
yang hidup di memori manusia
fasad, denah, pola ruang, material,
meninggalkan rasa dan kenangan.
sirkulasi dan sistem struktur. Variabel-
Ketotalisan dari sebuah karya
variabel penelitian dikelompokan sesuai
arsitektur dalam mempresentasikan
perannya masing masing. Penyajian data
fungsi, bentuk dan hubungannnya
menggunakan pendekatan normative
dengan lingkungan itu sendiri
metode doktrin. Dari data bangunan yang
merupakan hal yang membuat
diduga menerapkan gaya brutalisme yang
bangunan itu sendiri menjadi sebuah
dikumpulkan dihubungkan dengan
karya arsitektur yang baik dan
prinsip prinsip arsitektur brutalisme.
memorable.
Setelah itu menyajikan data baik dalam
2. Clear exhibition of structure:
bentuk tabel maupun bentuk narasi. Lalu
Kesinambungan antar bagian
menarik kesimpulan untuk menjawab
structure dan fungsi yang jelas dan
rumusan masalah sebagai tujuan dari
tegas.
penelitian.
3. Valuation of materials ‘as found’:
Metode pembahasan dimulai dengan
kejujuran akan material yang
membuat tabel perbandingan antara data
digunakan, bangunan brutalis secara
yang didapat pada studi literatur dengan
frontal membanggakan penggunaan
objek yang didapat melalui observasi, lalu
material ekspos seperti beton dan
memberi keterangan dalam persamaan
bata.
dan perbedaan serta memberi argumentasi
METODE PENELITIAN dengan metode kritik doktrin untuk hasil
Kajian ini menggunakan metode yang didapat telah memenuhi data studi
deskriptif kualitatif berupa kritik literatur.
arsitektur. Wayne Attoe menyatakan
bahwa kritik arsitektur merupakan
PRINSIP Objek Keterangan
A. Geometri Dari tampak samping
memiliki bentuk yang
Asimetri dan tampak
depan memiliki bentuk
yang simetris

B. Permainan Bentuk Permainan bentuk


terjadi pada bentuk
bangunan Pundak
berundak / V
pengulangan bentuk
C. Material Beton/Batu/Kaca
Mengidentifikasi
adanya material
brutalist pada Gedung V
ali sadikin

D. Tekstur yang kasar Sama sama memiliki


tekstur kasar karna
tidak adanya tambahan
cat V
E. Bangunan Anti Ornamen Membandingkan
ornament yang
mempengaruhi bentuk
fasad

F. System struktur Grid Bangunan memakai


struktur modular atau
tartan grid
V

G. Struktur yang menonjol Mengindetifikasi


bentuk struktur
bangunan yang berada
diluar maupun dalam
bangunan terlihat V
sangat menonjol atau
tidak
H. Pelayanan Publik Apakah bangunan
Terekspos menampilkan
pelayanan public pada X
arsitektur bangunan

I. Memaksimalkan Fungsi Mengidentifikasi fungsi


ruang sesuai dengan
penerapan arsitektur
bangunan V
PEMBAHASAN
Dalam suatu penelitian, penulis
memperhatikan objek yang dibahas dan
Gambar 1 bentuk bangunan geometri
factor pembahasan dengan
2. Permainan Bentuk Geometri
menganalisa objek tersebut sesuai
Pada bangunan ini yaitu
permasalahan yang diteliti.
pengulangan bentuk yang sama dengan
Berikut ini merupakan hasil analisis
ukuran berbeda. Bentuk dasar yang
pada bangunan Gedung Ali Sadikin:
terdapat pada Gedung ali sadikin yaitu
1. Bentuk bangunan Geometri
bentuk persegi panjang. Diulangi
Pada Gedung ali sadikin dapat
beberapa kali dengan bentuk berundak
terlihat bentuk geometris pada masa
Pundak sehingga membentuk seperti
bangunan yaitu persegi Panjang yang
kapal pinisi diakhir.
berulang. Bentuk badan dan kaki
bangunan ini berupa persegi panjang.
Sesuai dengan prinsip brutalisme yaitu
memiliki bentuk geometris. Selain
berbentuk geometris bangunan ini juga Gambar 2 permainan bentuk geometri

simetris 3. Material Bangunan Asli


Terlihat dari fasad bangunan ini
terdapat 3 material yang mendominasi
yaitu dinding beton, secondary fasad dan
kaca bukaan. Dinding dan struktur
bangunan tanpa di finishing ini
menggambarkan salah satu ciri bangunan 5.Mengekpose struktur bangunan
Brutalisme yaitu “kejujuran” Selain Gedung ali sadikin menggunakan
dinding fasad bangunan ini juga system struktur tartan grid pada model
didominasi oleh elemen kaca untuk struktur bangunan. Bangunan ini sangat
memaksimalkan pencahayaan alami yang mengskpose kolom struktur dan balok
masuk ke dalam bangunan dengan bangunannya. Sehingga pada bangunan
secondary skin yang menutupi kaca ini sangat menerapkan prinsip brutalisme
sehingga pencahayaan yang masuk yaitu mengkpose struktur bangunan.
berdasarkan corak batik betawi pada Balok Beton bertingkat dan berdimensi
perforated besar: Dirancang menjadi serba fungsi.

.
Gambar 3 material beton dan kaca

4. Tekstur material fasad Bangunan Gambar 5struktur yang menonjol


yang Kasar
6. Bangunan dengan ornamen yang
Pada Gedung ali sadikin kesan
terbatas
pertama yang dilihat yaitu penggunaan
Pada fasad Gedung ali sadikin dapat
beton ekspos di segala sisi. Karena tidak
terlihat material bangunan tambahan atau
di finishing sampai cat membuat tekstur
yang biasa disebut secondary skin.
bangunan ini terasa dan terlihat kasar
Material ditambah mengelilingi lantai
dengan warna alami semen itu sendiri
4,5,6 dengan pola not balok lagu.
yang nyaman untuk dilihat. Memberikan
Walaupun berbahan perforated metal,
suasana dingin, tegas dan jujur sehingga
secondary skin corak batik Betawi ini
bangunan tampak berwibawa, dan estetik.
termasuk ornament tambahan pada
bentuk bangunan dan cenderung seperti
industrialis.

Gambar 4 tekstur yang kasar


sirkulasi yang teratur sehingga sangat
memudahkan untuk melakukan pameran
seni dan mempermudah pengunjung
sesuai dengan fungsinyta yaitu sebagai
Gedung seni.

Gambar 6 penggunaan secondary facade

7. Mengutamakan Fungsi
Pada Gedung ali sadikin brutalitme
juga amat fungsionalis, tidak memiliki
banyak ruang dan sekat, memiliki jalur Gambar 7 Fungsionalitas

HASIL PEMBAHASAN
no Prinsip cocok gambar keterangan
1 Bentuk V Gedung ini memakai
geometris bentuk persegi Panjang
yang simetris untuk tapak
dan trapesium untuk
bentuk dari samping.

Bagian depan simetris dan


bagian samping asimetris

2 Permainan V Permainan bentuk terjadi


bentuk pada bentuk bangunan
Pundak berundak /
pengulangan bentuk

3 Material V Menggunakan beton


kaca/beton/ ekspos dan kaca pada
kayu lantai 3-6
4 Tekstur V Finishing hanya sampai
material acian Dimana memiliki
yang kasar tekstur yang agak kasar
dan terkesan tidak
selesai(mentah)

5 System v Gedung ini Memakai


struktur struktur tartan grid
Grid

6 Struktur V Balok dan kolom yang


yang terekpos dengan
dominan sedikitnya sekat/ruang

7 Sedikit V Tidak ada ornament lain


ornament selain secondary fasad
dari perforated pada lantai
yang memakai kaca
sebagai fasad nya
8 fungsionalis v Bangunan sesuai
fungsinya sebagai Gedung
seni, tidak banyak ruang
dan sekat sehingga cocok
untuk pameran seni.

PENUTUP
1. Kesimpulan
Pada fasilitas public yg menonjol, hanya sebagai pendukung. Jadi dari
bangunan ini cenderung memenuhi, perbandingan tersebut didapatlah
namun ini bukan merupakan prinsip hasil bahwa bangunan seni Gedung
utama yang menjadi karakteristik, Ali Sadikin karya Arsitek Andra
Matin ini dapat dikatakan sebagai
bangunan dengan gaya Brutalistme DAFTAR PUSTAKA
karna telah memenuhi prinsip utama  Andika Citra, 13 April 2019 : Sistem
Brutalistme dari aspek fungsionalitas, Struktur Bangunan.
material, fasad, bentuk bangunan https://issuu.com/archwork/docs/3._sist
serta struktur bangunan. em_struktur

Menyikapi kenyamanan Gedung  Barbara. A. Campagna, 2020.


seni yang memakai brutalist, struktur Redefining Brutalist.
modular grid membantu dalam https://www.jstor.org/stable/26920641?
mengatur pola sirkulasi dan ruangan oauth_data=eyJlbWFpbCI6ImNoYWly

sehingga pengunjung dapat dengan dW5uaXNhenpocmFhYTIyQGdtYWls


LmNvbSIsImluc3RpdHV0aW9uSWRz
mudah menyusuri seluruh ruang
IjpbXSwicHJvdmlkZXIiOiJnb29nbGU
public yang ada pada Gedung Ali
ifQ
Sadikin
 ChatGPT (2024): Sejarah dan Prinsip
Arsitektur Brutalist.
2. Saran
https://chat.openai.com/share/e55fee3c-
Berdasarkan kesimpulan yang telah
5d7d-4d87-85be-e30df0235656
didapat dari identifikasi langgam tersebut,
 Hanif Gozi, November 23, 2018 :
maka adanya beberapa saran yang akan
Kritik Normatif Metode Doktrin
diajukan penulis, antara lain:
https://hanifghozzi.blogspot.com/2018/
1. Untuk memenuhi unsur brutalist,
11/kritik-arsitektur-metode-
penggunaan material pada fasad
doktrinal.html
lebih dipertimbangkan lagi
 Larasati Kartika, 25 Juni 2021 :
mengikuti prinsip-prinsip yang
Mengenal “Ugly Architecture”
seharusnya .karna kelebihan
https://medium.com/@laraskartika99/b
ornament pada fasad akan
erkenalan-dengan-si-ugly-architecture-
merubah langgam arsitekturnya ii-89c52377b9b0
2. Menyediakan keymap agar
 Marten. S. 29 April 2022 : By MCI :
pengunjung dapat dengan mudah
Dominasi Jubah Brutalist: Arsitek
mencari ruangan yang dituju karena
muda mengulas wajah baru Taman
alur sirkulasi yang seperti spiral
Ismail Marzuki.
dengan ramp sebagai akses untuk
https://artcallsindonesia.com/read/domi
naik/turun ke lantai berikutnya.
nasi-jubah-brutalist-arsitek-muda-
mengulas-wajah-baru-taman-ismail-
marzuki

 Pipit Erlita, 22 September 2022


Retrieved by Written : Babak baru
Taman Ismail Marzuki
https://written.id/seni/wajah-baru-dari-
taman-ismail-marzuki-tim/

 Sennott R.S. Encyclopedia of twentieth


century architecture, Vol.1 (A-F).
Fitzroy Dearborn., 2004. .
http://architecture-history.org/schools/
BRUTALISM.html

 Sinetika Jurnal Arsitektur : Kajian


Konsep Arsitektur Brutalistme pada
University of Leicester.
http://journals.ums.ac.id/index.php/sine
ktika

Anda mungkin juga menyukai