Anda di halaman 1dari 50

2023

Kaleidoskop
Direktorat Penilaian

Towards
Better
Valuation
Services in
Support of
Sustainable
Development

Direktorat Penilaian DJKN 2023


Kata Pengantar
Direktorat Penilaian mempunyai tugas merumuskan serta melaksanakan
kebijakan dan standardisasi teknis di bidang penilaian. Sepanjang tahun 2023,
Direktorat Penilaian telah berhasil melaksanakan berbagai kegiatan penilaian,
melahirkan peraturan-peraturan dan alat bantu penilaian, serta
mendokumentasikan proses kinerja yang komprehensif dalam kurun satu tahun.
Berbagai inovasi kerap dihasilkan, dan tidak jarang, Direktorat Penilaian membuka
pintu yang lebar untuk berkolaborasi bersama stakeholder guna mengisi ruang
untuk berkembang menjadi direktorat yang dinamis. Hal ini merupakan salah satu
komitmen Direktorat Penilaian untuk senantiasa berkolaborasi dan berinovasi
untuk memberikan pelayanan yang lebih baik.
Tahun 2023 menjadi tahun yang luar biasa bagi Direktorat Penilaian. Berbagai
pencapaian Direktorat Penilaian telah terwujud pada tahun tersebut, salah
satunya adalah dengan berhasil masuknya Rancangan Undang-Undang tentang
Penilai pada Prolegnas Prioritas 2023. Selain itu, Direktorat Penilaian juga telah
melaksanakan Piloting Penilaian Sumber Daya Alam kehutanan mengingat betapa
pentingnya penilaian sumber daya alam dengan menggandeng beberapa pihak
seperti Worldbank, Kementerian Lingkungan Hidup Dan Kehutanan, serta PKN STAN.
Pada bidang Penilaian Bisnis, Direktorat Penilaian juga
telah melaksanakan Training of Trainers Penilaian
yang bertujuan untuk membekali SDM di Lingkungan
DJKN dengan berbagai pengetahuan dan keahlian
penilaian serta kompetensi Trainer/Pengajar. Hal ini
merupakan upaya Direktorat Penilaian untuk
mendukung penguatan Sumber Daya Manusia pada
tahun 2024.
Album Kaleidoskop Direktorat Penilaian
Tahun 2023 ini diharapkan menjadi bahan
refleksi bagi para pegawai di Direktorat
Penilaian untuk selalu melayani lebih baik
dan kembali mengukir prestasi pada tahun
yang akan datang.

Arik Hariyono
Direktur Penilaian

1
Daftar
Isi

01 02 05
Kata Daftar Isi Quotes to
Pengantar Motivate

09 11 67
Person of the Spotlights Kaleidoskop
Year Events Tahun 2023

2
Daftar
Isi

94 97 109
Bincang Asik Produk Hukum Kompilasi
Penilaian Direktorat Kajian
Penilaian

114 117 124


TVD English Achievements Tim Redaksi
Club

3
Kaleidoskop 2023

Direktorat Penilaian
Quotes to
Motivate

5
“Apa artinya negara Indonesia itu
kaya? Ini harus didefinisikan dengan
baik, baca kembali dengan seksama
undang-undang keuangan negara
dan perbendaharaan negara.

Sesuai yang tertera pada Undang-


Undang Dasar 1945, “Bumi dan air dan
kekayaan alam yang terkandung di
dalamnya dikuasai oleh negara dan
dipergunakan untuk sebesar-besarnya
kemakmuran rakyat.” Ini adalah
amanah konstitusi.

Dalam mengelola hal yang sangat vital


ini, kita tidak boleh bekerja sekedar
kerja rutin. Terlebih bila tidak tahu
landasannya. You have to know what
you are doing, dan, you have to know
what you don’t know. Celakalah unit
dan orang yang tidak tahu apa yang
tidak dia ketahui.

DJKN juga saya harapkan untuk


memiliki visi kedepan. Supaya dapat
tercipta value yang unlimited.

Semisal, membicarakan mengenai


biodiversity kita yang begitu kaya. Di
dunia ini sedang ramai dibicarakan
dan valuasinya luar biasa tinggi.
Contoh lain adalah carbon market.
Indonesia merupakan negara yang
Sri Mulyani mampu menyerap CO2, baik melalui
hutannya yang rimbun maupun

Indarwati melalui
merupakan
lautnya yang luas.
potensi-potensi
Ini
nyata
Menteri Keuangan RI yang bangsa kita miliki saat ini.”

Sumber Foto: Website DJKN (Direktorat Hukum dan Hubungan Masyarakat)


“Ciri-ciri negara maju
adalah semua terukur.
Dengan terukur,
pelayanan kita akan
lebih baik, kita harus
meningkatkan respon
kita kepada publik.
Organisasi yang
disiplin dan baik,
dapat dilihat dari
bagaimana cara
bekerja untuk
memberikan output
dan outcome.

Gratifikasi dan Suap


akan menciderai kita.
Kalau itu sampai
terjadi, maka
kepercayaan itu akan
hilang, tidak hanya
kepercayaan kepada
Kementerian Rionald
Keuangan, tetapi juga
kepada sistem yang Silaban
sudah kita bangun.” Direktur Jenderal
Kekayaan Negara

Sumber Foto: Website DJKN (Direktorat Hukum dan Hubungan Masyarakat)


Tahun baru, semangat
baru, tentu kita harus
menetapkan target yang
baru.
Jika di tahun 2023 ini RUU
Penilai yang sejak 13 tahun
kita perjuangkan bersama
telah masuk kedalam
prolegnas prioritas 2023
dan dibawa luncuran ke
tahun 2024, maka tahun
depan RUU Penilai akan
ditargetkan selesai.
Oleh karena itu, di tahun
2024 penting dan perlu
untuk membangun
kolaborasi di semua lini dan
sektor agar PR besar kita
(RUU Penilai) dapat segera
tuntas. Salah satu yang
perlu digaris bawahi
adalah tentang SDM.
Bagaimana kita harus
mengembangkan SDM kita
agar siap untuk
mewujudkan target serta
menuntaskan PR kita yang
ada, tentunya itu semua
harus dimulai diri sendiri.
Arik
"Setiap gerakan BESAR pasti Hariyono
diawali dengan sebuah
langkah KECIL, dan itu harus Direktur Penilaian DJKN
dimulai dari DIRI SENDIRI"

Sumber Foto: Website DJKN (Direktorat Hukum dan Hubungan Masyarakat)


Person of
The Year
9
PERSON OF THE YEAR
Nafiantoro Agus Setiawan
Kepala Subdirektorat Penilaian Bisnis

Keberhasilan kinerja dan pencapaian suatu organisasi tak lepas dari


dukungan oleh seluruh orang yang berada dalam organisasi tersebut.

Salah satu pencapaian terbesar Direktorat


Penilaian pada tahun 2023 adalah
berhasilnya RUU Penilai masuk dalam
Program Legislasi Nasional (Prolegnas)
Prioritas Tahun 2023 dan Jangka
Menengah 2020-2024 antara DPR, DPD, dan
Pemerintah.

Keberhasilan ini tentu merupakan


hasil jerih payah seluruh pihak yang
terlibat dalam satu dekade terakhir,
terutama Subdirektorat Standardisasi
Penilaian Bisnis, Direktorat Penilaian,
yang menjadi lead dalam
penyusunan RUU tentang Penilai.

Nafiantoro Agus Setiawan,


Kepala Subdirektorat
Standardisasi Penilaian
Bisnis periode tahun ini yang
dipilih untuk menjadi
“Person of The Year”.

“Good is not good enough when


better is expected”

10
SPOTLIGHTS
EVENTS

11
RUU
Penilai

12
RUU tentang
Sampai saat ini, belum terdapat
peraturan setingkat Undang-Undang
yang mengatur tentang Penilai

Penilai sedangkan tujuan yang perlu dicapai


adalah terselenggaranya pengelolaan
investasi pemerintah yang tertib, efektif,
dan efisien dalam rangka mencapai
tujuan investasi pemerintah dari sisi
ekonomi, sosial, dan tujuan lainnya.
Terdapat kebutuhan yang mendesak
adanya Undang-Undang tentang
Penilai dalam rangka memberikan
kepastian hukum bagi penilai dan
pengguna jasa penilaian.

Penyusunan Draft dan Naskah


Akademik RUU Penilai telah disusun
sejak awal 2022. Kegiatan yang telah
dilakukan antara lain pembentukan Tim
PAK dan Rapat dengan anggota tim
PAK baik secara offline maupun online.
Secara keseluruhan, hasil yang
diperoleh pada tahun 2022 adalah
telah ditetapkannya Penyelarasan
Naskah Akademik oleh Kementerian
Hukum dan HAM, dalam hal ini Badan
Pembinaan Hukum dan HAM yang
diterbitkan pada bulan Desember 2022.

13
KONSULTASI PUBLIK
Konsultasi Publik telah dilaksanakan di 3 kota, yaitu Medan, Denpasar, dan
Semarang yang dilaksanakan pada bulan Maret 2023. Konsultasi publik ini
mengundang narasumber pihak Kementerian Hukum dan HAM, stakeholder
yang berhubungan dengan profesi Penilai, serta Akademisi. Selain untuk
memberikan sosialisasi draft dan Naskah Akademik (NA) terakhir kepada
publik, konsultasi ini juga tetap menjaring masukan dan saran dari publik,
sehingga tetap melibatkan para stakeholder penilai.

Konsultasi Publik RUU Penilai


Provinsi Sumatera Utara
Pembicara : Nafiantoro Agus Setiawan
(DJKN) ; Dr. Jimmy Z. Usfunan, SH, MH
(Univ. Udayana)

Konsultasi Publik RUU Penilai


Provinsi Bali
Pembicara : Nafiantoro Agus Setiawan
(DJKN) ; Dr. Jimmy Z. Usfunan, SH, MH
(Univ. Udayana)

Konsultasi Publik RUU Penilai


Provinsi Jawa Tengah
Pembicara : Nafiantoro Agus Setiawan
(DJKN) ; Dr. Oce Madril, SH., MA
(Universitas Gadjah Mada)

14
HARMONISASI
Pengharmoni-sasian, pembulatan, dan
pemantapan RUU tentang Penilai

Stakeholder
1. Stakeholder Panitia Antar Kementerian
2. Stakeholder yang sama dengan Penyelarasan Naskah Akademik
Jumlah Pembahasan
9 Kali (rentang waktu 13 Maret 2023 s.d. 19 Juni 2023)

Senin, 19 Juni 2023, telah dilaksanakan Rapat Harmonisasi RUU tentang Penilai.
Kegiatan ini dilaksanakan secara hybrid di Ruang Rapat Lantai 4 Selatan Gedung
Syafruddin Prawiranegara II dan melalui zoom meeting. Dalam kegiatan ini Direktorat
Jenderal Peraturan Perundang-Undangan Kementerian Hukum dan Hak Asasi
Manusia turut mengundang Kementerian Keuangan, Kementerian Koordinator Bidang
Perekonomian, Kementerian Sekretariat Negara, Kementerian Agraria dan Tata
Ruang/Badan Pertanahan Nasional, Kementerian Dalam Negeri, Masyarakat Profesi
Penilai Indonesia, dan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia yang hadir secara
luring maupun daring.

15
Tahap Penyusunan RUU selanjutnya adalah pelaksanaan
Harmonisasi oleh Direktorat Jenderal Peraturan Perundang-
undangan Kementerian Hukum dan HAM. Proses ini telah
dilakukan sembilan kali pembahasan, dimulai pada bulan Maret
hingga Juni 2023 dan telah dilakukan rapat Pleno
pengharmonisasian, pembulatan, dan pemantapan konsepsi
RUU pada 19 Juni 2023. Pengharmonisasian, pembulatan, dan
pemantapan RUU melibatkan Panitia Antar Kementerian (PAK)
dengan tambahan stakeholders lainnya, dimana menghasilkan
draf RUU yang telah disepakati, sesuai dengan Surat Hasil
Pengharmonisasian, Pembulatan, dan Pemantapan Konsepsi
RUU tentang Penilai No PPE.PP.03.01-1001 Tgl 19 Juni 2023.

16
PROLEGNAS 2023
Telah dilakukan Rapat Kerja Badan
Legislasi Dewan Perwakilan Rakyat
Republik Indonesia dengan Menteri
Hukum dan Hak Asasi Manusia
Republik Indonesia dan Panitia
Perancang Undang-Undang Dewan
Perwakilan Daerah Republik
Indonesia dalam rangka Evaluasi
Prolegnas RUU Prioritas Tahun 2023
pada hari Selasa, 22 Agustus 2023,
yang memutuskan untuk menyetujui
dan menyepakati bahwa RUU
tentang Penilai yang usulkan oleh
Kementerian Keuangan masuk
dalam Prolegnas RUU Perubahan
Prioritas Tahun 2023.

Selanjutnya berdasarkan Keputusan Dewan Perwakilan


Rakyat Nomor 10/DPR RI/I/2023-2024 tanggal 29
Agustus 2023 tentang Program Legislasi Nasional
Rancangan Undang­U ndang Perubahan Prioritas Tahun
2023 dan Program Legislasi Nasional Rancangan
Undang-Undang Perubahan Kelima Tahun 2020-2024,
menetapkan RUU tentang Penilai telah masuk dalam
Prolegnas RUU Perubahan Prioritas Tahun 2023.

17
RUU Penilai Masuk Prolegnas Prioritas 2024
sebagai Luncuran Prolegnas Prioritas 2023

Target pembahasan Rancangan Undang-


Undang (RUU) Penilai yang diharapkan bisa
rampung pada akhir tahun 2023 ini belum
dapat terlaksana. Dengan
mempertimbangkan berbagai alasan, RUU
Penilai baru bisa dibahas oleh Dewan
Perwakilan Rakyat (DPR) pada 2024
mendatang.
Salah satu perimbangan penundaan
pembahasan RUU Penilai tersebut
dikarenakan situasi politik memasuki masa
Pemilihan Umum (Pemilu). dan juga sisa
masa sidang DPR yang pendek dan akan
berakhir pada 5 Desember 2023, dan baru
dimulai sidang lagi pada tahun 2024 nanti.
Dengan dikeluarkannya Surat Keputusan
DPR RI nomor 15/DPR RI/I/2023-2024 tanggal
3 Oktober 2023 tentang Program Legislasi
Nasional RUU Priorotas Tahun 2024, maka
RUU Penilai yang semula berstatus RUU
Prolegnas Prioritas 2023 berdasarkan SK DPR
RI nomor 10/DPR RI/I/2023-2024, kini masuk
menjadi RUU Prolegnas Prioritas 2024 dan
akan dibahas di tahun depan.

18
Piloting SDA
(TNGHS &TNBB)

19
Piloting SDA
bersama Worldbank
di Dua Hutan Konservasi

TAMAN NASIONAL GUNUNG HALIMUN SALAK


(TNGHS)
Pada tanggal 2-7 Oktober 2023, Tim Penilai DJKN telah melaksanakan penilaian
sumber daya alam kehutanan pada hutan konservasi di Taman Nasional Gunung
Halimun Salak.

20
Kekayaan Negara Indonesia yang berasal dari sumber daya alam
khususnya kehutanan banyak yang belum diketahui nilainya. Hutan
cenderung dinilai undervalue karena yang dinilai hanya output atau produk
keluarannya. Misalnya, hutan hanya dinilai sebatas kayu atau madu yang
dihasilkan, padahal sumber daya alam kehutanan tersebut juga
memberikan manfaat kepada masyarakat atau yang disebut sebagai jasa
ekosistem.

Penilaian sumber daya alam kehutanan dinilai komperehensif atau


menyeluruh oleh Tim Penilai DJKN baik dari aset maupun seluruh jasa
ekosistem yang dihasilkan. Sehingga, hasil penilaian Tim Penilai DJKN
tersebut akan menghasilkan total economic value yang nilainya pasti jauh
di atas nilai aset. Dengan diketahuinya total economic value dari sumber
daya alam kehutanan tersebut, diharapkan masyarakat dan pemerintah
akan lebih menghargai keberadaan hutan dan menjaga kelestarian sumber
daya alam kita.

21
Oleh karena itu, penilaian sumber daya
alam oleh Tim Penilai DJKN sangat
penting. Selain dapat memperkirakan
nilai sumber daya alam, kita juga
dapat memperkirakan nilai karbon
dalam kawasan hutan yang dikelola
oleh negara yang mana nantinya
dapat mendorong karbon untuk
dijadikan sebagai sumber alternatif
pembiayaan pembangunan.

Agar nilai sumber daya alam yang


dihasilkan oleh Tim Penilai DJKN tidak
undervalue ataupun overvalue,
Direktorat Penilaian terus aktif menjalin
komunikasi dan koordinasi dengan
kementerian dan lembaga terkait,
akademisi, bahkan lembaga
multilateral agar metode yang
digunakan oleh Tim Penilai DJKN sesuai
dengan kaedah dan metodologi yang
berlaku baik nasional maupun
internasional. Dan pada penilaian kali
ini, Tim Penilai DJKN bekerja sama
dengan World Bank, Kementerian
Lingkungan Hidup dan Kehutanan
(KLHK), Taman Nasional Gunung
Halimun Salak (TNGHS) serta
akademisi dari UGM dan PKN STAN.

22
Pada hari pertama, Direktur
Penilaian beserta Tim Penilai
DJKN melakukan rapat
pembukaan pelaksanaan
penilaian Hutan Konservasi
bersama World Bank,
Kementerian Lingkungan Hidup
dan Kehutanan (KLHK), Taman
Nasional Gunung Halimun
Salak (TNGHS), serta akademisi
dari UGM dan PKN STAN.

Dalam melaksanakan survei lapangan, Tim Penilai dibagi menjadi dua,


yaitu tim yang akan menuju area hutan dalam rangka pengambilan
plot titik pohon dan tim yang akan melakukan survei terhadap
penggunaan atau pemanfaatan sumber mata air yang ada di
kawasan TNGHS. Setelah melakukan persiapan, kedua tim tersebut
berpisah dan tim yang akan melakukan plotting di hutan menuju
Cikaniki Research Station untuk bermalam.

23
Pada hari kedua dan ketiga, Tim
Penilai DJKN melaksanakan
penilaian dengan terjun langsung ke
lapangan, yaitu ke hutan
konservasinya. Tim PenilaI DJKN
melakukan penilaian karbon
dengan mengambil 20 plot titik
pohon.

Di samping itu, tim yang


melakukan survei hidrologi
menuju Desa Pulosari yang
masyarakatnya hampir
sepenuhnya memanfaatkan air
dari mata air pada kawasan
TNGHS. Tim Penilai melakukan
koordinasi terlebih dahulu dengan
masyarakat selaku pengurus atau
pengelola mata air kawasan untuk
menjelaskan maksud dan tujuan
pelaksanaan survei lapangan
serta melakukan diskusi terkait
teknis pelaksanaan kegiatan
wawancara yang akhirnya
disepakati akan dilaksanakan
selama tiga hari di waktu siang
hingga menjelang malam karena
mayoritas masyarakat bekerja
pada waktu pagi hingga siang
menjelang sore. Setelah itu, Tim
Penilai melakukan wawancara
kepada responden dalam hal ini
masyarakat Desa Pulosari pada
siang hingga menjelang malam
hari. 24
Pada hari keempat dan kelima, Tim Penilai DJKN menuju Kawasan Kawah
Ratu untuk melakukan penilaian wisata dengan melakukan survei. Selama 2
hari tersebut, Tim Penilai DJKN mencari responden. Responden yang disasar
adalah para pengunjung yang menghabiskan waktu di kawasan Kawah
Ratu. Jawaban dari responden ini digunakan untuk melakukan analisis dalam
menentukan nilai ekonomi wisata yang berada di kawasan Kawah Ratu
tersebut.

25
TAMAN NASIONAL BALI BARAT (TNBB)
Penilaian Hutan Konservasi TNBB dilaksanakan pada tanggal 30 Oktober s.d. 4
November 2023. Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka menyelesaikan program
Inisiatif Strategis Reformasi Birokrasi dan Transformasi Kelembagaan (IS RBTK)
Kementerian Keuangan. Dalam pelaksanaan surveinya, Direktorat Penilaian
bekerja sama dengan beberapa pihak, antara lain Kementerian Lingkungan Hidup
dan Kehutanan, PKN STAN, Kanwil DJKN Bali dan Nusa Tenggara, serta KPKNL
Singaraja.

26
Pada penilaian hutan konservasi pada TNBB ini, Tim Penilai melakukan survei untuk
menentukan nilai karbon, nilai manfaat hidrologi, nilai wisata, serta nilai
keberadaan.

27
Penilaian sumber daya alam oleh Tim Penilai DJKN sangat penting.
Selain dapat memperkirakan nilai sumber daya alam, kita juga
dapat memperkirakan nilai karbon dalam kawasan hutan yang
dikelola oleh negara yang mana nantinya dapat mendorong karbon
untuk dijadikan sebagai sumber alternatif pembiayaan
pembangunan.

Agar nilai sumber daya alam yang dihasilkan oleh


Tim Penilai DJKN tidak undervalue ataupun overvalue,
Direktorat Penilaian terus aktif menjalin komunikasi
dan koordinasi dengan kementerian dan lembaga
terkait, akademisi, bahkan lembaga multilateral agar
metode yang digunakan oleh Tim Penilai DJKN sesuai
dengan kaedah dan metodologi yang berlaku baik
nasional maupun internasional.

28
Kolaborasi
dengan
Norwegia, KLHK,
BPDLH, dan KKP

29
Kolaborasi dengan
Norwegia, KKP, dan BPS
dalam penyusunan neraca sumber daya laut. Peran Penilai
adalah membantu dalam monetisasi sumber daya alam
kelautan dan perikanan pada Kawasan Konservasi
Perairan Nasional.

Direktorat Penilaian, yang


diwakili oleh Bapak Hari
Sutarmin, Kepala Seksi
SPPSDA II, menghadiri
undangan Workshop Ocean
Account yang
diselenggarakan oleh
Statistic Sentralbyra atau SSB
Norwey pada tanggal 13 s.d
17 November 2023 di Oslo
Norwegia. Kegiatan ini juga
dihadiri oleh delegasi dari
Kementerian Kelautan dan
Perikanan (BPS), Badan Pusat
Statistik, Bdan Informasi
Geopasial (BIG) dan Rekam
Foundation.

Kegiatan ini disupport oleh Norad (Norwey for Development


Agency), dimana pada tanggal 19 Mei 2022 telah ditanda
tangani kesepakatan antara KKP dengan Norad dimana
tujuan dari kegiatan ini adalah pengimplementasian
kerangka kerja Ocean for Development (OfD) sampai
dengan 31 Desember 2023.

30
Kerja Sama
dengan BPDLH
dalam rangka penilaian jaminan
Fasilitas Dana Bergulir (FDB) BPDLH

31
High Level Meeting
DJKN-BPPK-JPPH

32
HIGH LEVEL MEETING
DJKN-BPPK-JPPH
Kolaborasi untuk Menjawab Tantangan Global

27 November 2023, telah dilaksanakan High Level Meeting (HLM) antara


DJKN-BPPK dengan JPPH yang berlokasi di Kota Yogyakarta, Indonesia.
Agenda ini dihadiri oleh pihak JPPH, YBrs. Sr. Abdul Razak Yusak, Ketua
Pengarah Penilaian dan Perkhidmatan Harta, YBrs. Sr. Rosni Nawati
Ngah, Timbalan Ketua Pengarah Penilaian dan Perkhidmatan Harta
(Operasi), YBrs. Sr. Aina Edayu Ahmad, Pengarah INSPEN, Sr. Mohd. Arif
Mat Hassan, Ketua Pusat Penyelidikan dan Inovasi INSPEN, dan Puan Nor
Rafidah Abdullah, Ketua Perundingan dan Inovasi INSPEN. Pihak DJKN
dipimpin oleh Rionald Silaban, Dirjen Kekayaan Negara beserta
jajarannya, dan pihak BPPK dipimpin oleh Andin Hadiyanto, Ketua BPPK
beserta jajarannya.

33
HIGH LEVEL MEETING
DJKN-BPPK-JPPH
Kolaborasi untuk Menjawab Tantangan Global

Kegiatan HLM 2023 dilaksanakan untuk melakukan review


atas kerjasama tahun 2023 serta mendiskusikan rencana dan
tujuan DJKN, BPPK, dan JPPH di tahun 2024. Selain itu, agenda
HLM kali ini juga merancang kolaborasi yang mampu
menjawab & mengatasi tantangan global, dan memberikan
manfaat yang sebesar besarnya bagi Indonesia dan
Malaysia.

34
Staff Exchange
Program

35
STAFF EXCHANGE
PROGRAM
JPPH Malaysia

DJKN mengirimkan 3 orang Penilai untuk mengikuti program staff


exchange program di JPPH Malaysia dan NAPIC. Ketiga penilai tersebut
adalah Fransiscus Raja Doly (PFPP Muda pada KPKNL Jakarta IV), Rizka
Hutami (PFPP Pertama pada Dit. Penilaian), dan Rini Rosfitasari (PFPP
Pertama pada KPKNL Purwakarta).
Peserta program mempelajari proses bisnis penilaian pada JPPH
Sepang dan proses pengolahan database data properti pada Head
Quarter NAPIC. Para peserta diberikan sesi perkenalan, pemaparan dan
berbagai sesi diskusi. Kesempatan ini digunakan para peserta untuk
belajar dan menggali lebih dalam proses bisnis serta implementasi
yang ada baik proses penilaian di JPPH maupun pemrosesan data di
NAPIC.

36
STAFF EXCHANGE
PROGRAM
JPPH Malaysia

DJKN menerima Delegasi JPPH yang akan mengikuti Staff


Exchange Program selama 2 minggu pada tanggal 23
Oktober s.d. 03 November 2023 di Kantor Pusat DJKN serta
Unit Vertikal DJKN. Ketiga Delegasi tersebut antara lain Ms.
Suraya binti Omar dari JPPH Taiping, Mr. Roshdi bin Sabu dari
JPPH Temerloh, dan Ms. Puzihana binti Ismail dari JPPH
Kluang. Selama Program di DJKN, para Delegasi mengambil
focus study Penilaian Karbon dan Penilaian Barang
Rampasan/Sitaan.

37
Kebijakan Satu
Peta

38
KEBIJAKAN SATU PETA
Latar Belakang
Kebijakan Satu Peta (KSP) merupakan
suatu program untuk menindaklanjuti
arahan Presiden Joko Widodo dalam
Rapat Kerja Terbatas mengenai Kebijakan
Satu Peta pada tanggal 6 Februari 2020
yang salah satunya presiden menyetujui
Perubahan atas Peraturan Presiden
Nomor 09 Tahun 2016 tentang Percepatan
Pelaksanaan Kebijakan Satu Peta pada
Tingkat Ketelitian Peta Skala 1:50.000.
Terhadap Peraturan Presiden Nomor 09
Tahun 2016 tersebut selanjutnya dilakukan
perubahan dengan diterbitkannya
Peraturan Presiden Nomor 23 Tahun 2021
tentang Perubahan Peraturan Presiden
Nomor 09 Tahun 2016 tentang Percepatan
Pelaksanaan Kebijakan Satu Peta pada
Tingkat Ketelitian Peta Skala 1:50.000 pada
tanggal.

Tujuan Kebijakan Satu Peta adalah


menyusun suatu standar referensi basis
data geo-portal untuk mendukung
percepatan pelaksanaan pembangunan
nasional.

39
MANFAAT DAN TUJUAN
KEBIJAKAN SATU PETA
Manfaat KSP, antara lain sebagai
acuan untuk:
Pembangunan berbasis spasial.
Perencanaan dan pemanfaatan
ruangyang terintegrasi dalam
rencana tata ruang di darat,
laut,dalam bumi, dan udara.
Kesesuaian dan perizinan
pemanfaatan ruang masing-
masing.
Penyelesaian tumpangtindih
pemanfaatan ruang.
Perbaikan data IGT masing-
masing sektor.

Tujuan percepatan kebijakan


satu peta adalah menyamakan
peta tatakan nasional dimana
dalam penyusunan peta
turunannya diharapkan dapat
dilaksanakan
secaratransparan, efektif, dan
efisien.

40
KEGIATAN UTAMA
KEBIJAKAN SATU PETA
Kegiatan IGT Peta Barang Milik Negara berupa tanah dimulai dengan
dilaksanakannya Kick Off Penyusunan Informasi Geospasial Tematik BMN
Tahun2023 pada tanggal 7 Februari 2023 yang dibuka oleh Direktur Jenderal
kekayaan Negara yang mengharapkan Kick Off Meeting Penyusunan IGT Peta
BMN Tahun 2023 dapat menjadi milestoneuntuk mewujudkan peta tematik
BMN yang reliable.

A. Kompilasi, dengan output hasil


pengumpulan IGT dari 24 K/L
Walidata dan Pemerintah Daerah di
34 Provinsi.

B. Integrasi, dengan melakukan


perbaikan teknis untuk perbaikan
kualitas peta tematik di atas peta
dasar. Output dari kegiatan ini adalah
IGT yang telah terintegrasi terhadap
IGD dan standar pemetaan yang
sama.

C. Sinkronisasi, dengan melakukan


penyelesaian konflik tumpang tindih
antar peta tematik.Output dari
kegiatan ini adalah penyelesaian
permasalahan tumpang tindih
pemanfaatan ruang

D. Berbagi data dan Informasi


Geospasial, dengan output produk
kebijakan Satu Petayang dapat
dibagi-pakaikan melalui Geospasial
KSP.

41
PILOTING PROJECT
PETA TEMATIK BMN
Pada tahun 2023, Tim KSP DJKN yang terdiri dari Direktorat Penilaian,
Direktorat PKKN, dan Direktorat TSI melakukan kegiatan piloting project
Peta Tematik BMN di 8 (delapan) wilayah yaitu DIY, Medan, Bali, Bogor,
Tangerang Banten, Pangkal Pinang, Surabaya dan Semarang dengan
didampingi KPKNL terkait beserta satker-satker yang berada di bawah
KPKNL tersebut. Adapun untuk kegiatan piloting yang yang didampingi
oleh BIG hanya di 4 (empat) wilayah yaitu Bali, Bogor, Tangerang
Banten dan Pangkal Pinang.

42
FGD Terkait IGT
Peta BMN
Selain kegiatan piloting, BIG juga menyelenggarakan FGD terkait IGT Peta
BMN berupa Tanah seperti FGD Focus Group Discussion (FGD) Pembahasan
Proses Kontrol Kualitas (Quality Control/QC) Pemetaan Aset Tanah, Gedung
dan BMN pada bulan Mei 2023 dan FGD Focus Group Discussion (FGD)
Penjaminan Kualitas IGT Aset Tanah, Gedung, dan BMN pada bulan
Desember 2023. DJKN juga menyelenggarakan beberapa rapat dengan BIG,
Kemenko Perekonomian, Kementerian ATR/BPN, dan Pusintek serta
mengadakan Webinar Informasi Geospasial Tematik Barang Milik Negara
(IGT BMN) dalam Rangka Akselerasi Sertifikast Tanah Pemerintah dengan
narasumber dari Kementerian ATR/BPN dan Kepala Pusat Pemetaan dan
Integrasi Tematik Badan Informasi Geospasial) pada bulan Oktober 2023.

43
Data Analitik
Penilaian 2023

44
Data Analitik
Penilaian 2023
Latar Belakang
Dalam IS Kemenkeu Data
Analytics Penilaian
Pemanfaatan Barang Milik
Negara Dalam Bentuk Sewa ini
berupaya untuk membuat alat
Tujuan bantu bagi Penilai dalam bentuk
permodelan pemanfaatan BMN
Data Analitik ini bertujuan untuk
dalam bentuk sewa dengan
mewujudkan optimalisasi
pengelolan kekayaan negara menggunakan data internal dan
melalui peningkatan efektivitas eksternal dari marketplace
dan efisiensi metode penilaian terkait transaksi sewa BMN.
sewa BMN berbasis data analitik.
Tujuan dimaksud untuk Pemutakhiran penilaian
mencapai terobosan dalam
memerlukan pembaruan
proses Penilaian sewa antara
metodologi, model, dan
lain:
Otomatisasi Penilaian dalam teknologi untuk menjamin
rangka pemanfaatan BMN akurasi nilai. Pengembangan
berupa sewa kantin. daftar komponen penilaian
Pemanfaatan data
untuk sewa BMN berupa kantin
pembanding (benchmark)
dapat meningkatkan efektivitas
yang berasal dari
marketplace dan pihak dan efisiensi penilaian namun
eksternal lainnya. tetap menyajikan nilai yang
Standardisasi metode akurat dan andal, yang
penentuan
diperlukan dalam pengelolaan
penyesuaian/adjustment.
aset.

45
Kegiatan yang dilakukan
pada IS Data Analitik
Penilaian Tahun 2023,
pelaksanaannya diatur
sebagai berikut:
Pemahaman proses
bisnis penilaian melalui
pelaksanaan FGD;
Penyusunan buletin
teknis;
Pengumpulan dan
penyiapan data ;
Pengolahan data dan
modeling;
Deployment melalui
penyusunan sistem
aplikasi/dashboard.

46
Bimbingan Teknis
Penilaian BMN/D

47
BIMBINGAN TEKNIS
PENILAIAN BMN/D
Direktorat penilaian memiliki peran penting terutama dalam pembinaan dsn
pengawasan penilai baik di lingkungan DJKN maupun di luar lingkungan DJKN
yaitu Pejabat Fungsional Penilai yang ada di Kementerian Lain dan juga
Pemerintah Daerah.

Pembinaan dari sisi kompetensi dilaksanakan dengan berbagai metode


diantaranya pembelajaran terstruktur beupa Pelatihan Jarak Jauh maupun
blended, FGD, e-learning, dan kegiatan yang bersifat mandiri lainnya.
Pembelajaran secara mandiri dilaksanakan dengan menguatkan peran
instansi vertikal baik KPKNL dan Kanwil DJKN yang ada di daerah. KPKNL
mengoptimalkan sarana peer review dan konsultasi langsung sebagai sarana
untuk melaksanakan pembinaan kepada para PFPP di wilayah kerjanya.
Sedangkan Kanwil DJKN lebih dioptimalkan melalui pelaksanaan pembinaan
teknis (Bimtek) dan FGD yang mengundang seluruh penilai termasuk PFPP
instansi pengguna yanga ada di wilayah kerjanya.

48
BIMBINGAN TEKNIS
PENILAIAN BMN/D
A. Wilayah Kerja Kantor Wilayah DJKN Kalimantan Barat
pada tanggal 8 - 9 November 2023

B. Wilayah Kerja Kantor Wilayah DJKN Lampung dan


Bengkulu pada tanggal 15-17 November 2023

C. Wilayah Kerja Kantor Wilayah DJKN Jawa Tengah dan DI


Yogyakarta pada tanggal 13 - 15 Desember 2023

49

Anda mungkin juga menyukai