Anda di halaman 1dari 1

STRUKTUR PERANCANGAN KONTRAKK

Struktur perancangan kontrak merupakan bagian dari proses perancangan kontrak yang dilakukan
oleh para pihak untuk membentuk kontrak yang benar dan sesuai dengan kehendak mereka. Dalam
proses perancangan kontrak, terdapat beberapa tahapan yang perlu dikerjakan, seperti:

1. **Pra kontrak**: Proses ini melibatkan tahap negosiasi dan perjanjian untuk menciptakan
kontrak.

2. **Pembentukan kontrak**: Proses ini melibatkan perencanaan, perancangan, dan penyusunan


kerangka, serta penjabaran isi kontrak[3].

3. **Pelaksanaan kontrak**: Proses ini melibatkan pengembangan dan pengaturan kontrak sesuai
dengan kehendak pihak-pihak[3].

Sebagai bagian dari proses perancangan kontrak, para pihak juga perlu memahami unsur-unsur
kontrak, yaitu:

1. **Unsur esensialia**: Unsur ini melibatkan kehendak utama dari para pihak.

2. **Unsur naturalia**: Unsur ini melibatkan kehendak yang tidak dapat dikendalikan, seperti
kondisi eksternal.

3. **Unsur aksidentalia**: Unsur ini melibatkan kehendak yang tidak dapat diperhitungkan
sebelumnya, seperti kondisi yang tidak dapat diperkirakan[3].

Selain itu, struktur kontrak juga termasuk judul, pihak-pihak, isi pasal 1-13, pengakhiran di pasal 14,
penyelesaian sengketa di pasal 15, dan lain-lain[4]. Dalam proses perancangan kontrak, para pihak
juga perlu memahami teori-teori hukum kontrak, seperti teori ketidaksesuaian antara kehendak dan
pernyataan, dan teori-teori momentum terjadinya kontrak[2].

Anda mungkin juga menyukai