Mereview kontrak bermakna meninjau kembali sebuah konsep kontrak yang
sudah ada dan belum ditandatangani oleh para pihak. Selanjutnya sesudah proses peninjaun ulang selasai dilakukan dan disepakati maka, kontrak tersebut akan ditandatangani oleh para pihak yang terlibat dalam perjanjian yang dibuat. Tahapan persiapan untuk melakukan review sesuatu kontrak perlu memperhatikan dan membuat beberapa persiapan : • Menyusun skema alur proses yang diperjanjikan. Penyusunan tersebut agar mudah terlihat hak dan kewajiban mereka yang membuat perjanjian • Memastikan keabsahan subjek hukum. Subjek hukum yang dinyatakan dalam perjanjian harus tepat (tidak boleh keliru). • Memastikan hubungan keabsahan.Dalam perjanjian hubungan antara subjek dan objek perjanjian antara subjek dan objek dipastikan tepat (tidak keliru). • Memperhatikan hak dan kewajiban. Hak dan kewajiban para pihak dalam kontrak merupakan perhatian utama. • Memperhatikan setiap kata dan kalimat • Melakukan pengecekan (cross check) terkait dengan aturan perundang yang terkait • Meminta penjelasan bagian-bagian terkait yang ada di dalam perusahaan mengenai materi yang diperjanjikan. • Melakukan koordinasi (meeting) dengan pihak terkait (bagian legal dari perusahaan lain atau pihak lain) Terkait dengan penting review suatu kontrak adalah agar terhindar dari kalimatkalimat yang mengandung unsur-unsur seperti : • paksaan (dwang, duress); • penipuan (bedrog, fraud); dan • kekhilafan (dwaling, mistake). Lazimnya pada bagian akhir perjanjian seperti force majeur, wanprestasi, pengakhiran perjanjian Membuat perjanjian seseorang tidak dapat dipaksa untuk memberikan sepakatnya. Cacat kesepakatan atau cacat kehendak terjadi apabila seseorang mengetahui atau seharusnya mengerti bahwa pihak lain karena suatu keadaan khusus seperti keadaan darurat, ketergantungan, tidak dapat berpikir panjang, keadaan jiwa yang abnormal atau tidak berpengalaman tergerak untuk melakukan suatu perbuatan hukum meskipun ia tahu atau seharusnya mengerti sebenarnya ia harus mencegahnya, sepakat yang diberikan dengan paksa (Contradictio interminis) tahapan pelaksanaan review draf proposal dan kontrak dalam table di atas dapat diuraikan dalam paparan berikut: • Review rancangan proposal dimulai dengan meninjau ulang draf proposal sebelum diajukan ke calon pelanggan (review rancangan proposal). Tahap ini mereview draft proposal yang meliputi: dokumen kebutuhan pelanggan, rincian tambahan pelanggan dan penjelasan dari perkiraan kebutuhan, biaya dan sumber daya, kontrak yang ada atau draft kontrak pemasok dengan mitra dan subkontraktor. • Review rancangan kontrak Tahap ini dilakukan review draft kontrak sebelum penandatanganan. Mereview draft kontrak berdasarkan proposal dan pemahaman (termasuk perubahan) yang dicapai selama sesi negosiasi kontrak • Risiko pengembangan Dalam konteks pengembangan usaha, kurangnya tenaga profesional tentang proyek atau penggunaan alat pengembangan yang diperlukan, perlu diidentifikasi dan diselesaikan. Untuk gambaran yang komprehensif identifikasi item risiko perangkat lunak dan metode untuk tindakan manajemen risiko. • Estimasi mengenai sumber daya proyek dan jadwal Estimasi sumber daya mengacu pada staf profesional serta anggaran proyek, termasuk biaya subkontraktor. Memperkirakan penjadwalan harus mempertimbangkan • Pemeriksaan kemampuan perusahaan Pemeriksaan tersebut dimaksudkan kemampuan perusahaan dalam mengelola proyek • Definisi dari partisipasi mitra dan sub kontraktor Hal ini mencakup isu-isu jaminan kualitas, jadwal pembayaran, distribusi pendapatan proyek / keuntungan, dan kerjasama antara manajemen proyek dan tim • Definisi dan perlindungan hak kepemilikan. Faktor ini sangat penting terutama dalam kasus di mana sebuah perangkat lunak bekas dimasukkan ke dalam suatu paket baru atau ketika diperlukan hak untuk menggunakan kembali perangkat lunak di masa datang. Item ini juga mengacu pada penggunaan file kepemilikan data penting untuk operasi sistem dan langkahlangkah keamanan. Tahapan pelaksanaan review kontrak : • Besaran volume proyek Dalam hal ini ukuran besaran suatu proyek yang akan dikerjakan, biasanya diukur dalam ukuran sumber daya manusia perbulan. • Kompleksitas teknis proyek. Tingkat kerumitan teknis proyek harus disesuaikan pula/memerlukan staf yang cakap untuk menanganinya. Maka harus dipastikan dan disesuaikan tingkat pengetahuan dan pengalaman staf terhadap proyek • Kompleksitas organisasi proyek Semakin besar jumlah organisasi, yaitumitra, subkontraktor, dan pelanggan yang mengambil bagian dalam proyek, semakin besar upaya review kontrak diperlukan. Dengan demikian diasumsikan bahwa "sederhana" ulasan kontrak akan dilakukan oleh salah satu resensi, yang akan fokus pada beberapa mata pelajaran dan berinvestasi sedikit waktu dalam bukunya review. Namun, review kontrak besarbesaran mungkin memerlukan partisipasi sebuah tim untuk memeriksa berbagai mata pelajaran, proses menuntut investasi jam kerja banyak. • Sebuah tim ahli dari luar Lazimnya tim review kontrak terdiri dari ahli dari luar yang dipanggil, terutama untuk proposal utama. Ahli dari luar dapat dipakai untuk review kontrak kecil dimana organisasi pengembangan perangkat lunak tidak mempunyai cukup anggota tim yang memadai.