Anda di halaman 1dari 6

1.

Karya tulis yang berfungsi sebagai ruang akademisi bagi publik atau masyarakat untuk mengulas
(memberikan penilaian, tanggapan, kritik, ataupun saran dan promosi) sebuah karya terbaru
merupakan pengertian dari …

a. teks observasi

b. teks eksposisi

c. teks resensi

d. teks narasi

2. Berikut ini yang terkategori karya sastra adalah…

a. naskah drama

b. pagelaran

c. patung

d. film/drama

3. Berikut ini yang bukan merupakan kegiatan dalam meresensi buku ialah

a. menyunting

b. membahas

c. menilai

d. membeli

4. Berikut merupakan kalimat yang mengungkapkan kelemahan buku….

a. Buku ini sangat menarik, banyak sekali gambar-gambar yang menarik

b. Kemunculan buku ini telah memperkaya pengetahuan bisnis

c. Sayang sekali banyak sekali kata-kata yang sulit sehingga para pembaca sulit mengartikan kata

d. isi perlembar dari novel ini pun sangat menarik sehingga orang yang membacanya tidak mudah
bosan

5. Berikut merupakan langkah-langkah dalam membuat resensi film, kecuali ….

a. Mengenali film yang akan diresensi

b. Menandai bagian-bagian yang akan dijadikan sebagai kutipan dalam resensi

c. Menonton trailer film yang akan diresensi


d. Membuat ikhtisar dari film yang akan diresensi

6. Bahasa yang logis dan kritis untuk meresensi sebuah novel ditunjukkan pada kalimat …

a. Pengarang novel terlalu sembrono memberikan kiasan atau julukan untuk para tokoh yang ada
pada novel sehingga bisa menimbulkan ketersinggungan.

b. Novel ini pada hakikatnya mengajarkan kita tentang arti persahabatan namun penggunaan
bahasa sarkas (kasar) sebaiknya tidak diperlihatkan secara terbuka.

c. Novel ini sangat tidak layak untuk diterbitkan karena pengarangnya tidak memperhatikan
pedoman-pedoman kesusastraan.

d. Tema pada novel sangat menginspirasi kaum milenial untuk memulai bisnis, mengambil risiko, dan
mengatur strategi.

7. Apabila dicermati, novel ini lebih mirip buku sejarah yang dikemas dalam bentuk yang kocak,
karikatural, menggelitik ditambah pengalaman menyaksikan sendiri peperangan, jadilah novel ini
sebagai pengetahuan sejarah yang tidak akan ditemukan dalam buku sejarah.

Penggalan resensi di atas merupakan bagian ….

a. Pembuka resensi

b. Penutup resensi

c. Latar belakang buku

d. Keunggulan buku

8. Pertemuan Dua Hati, karya N.H. Dini terbitan PT Gramedia Tahun 1986 dengan tebal buku 85
halaman, menyuguhkan gambar dan kata-kata yang memikat pembaca, di samping unsur yang lain.
Sampul buku didominasi warna hijau dengan latar belakang pepohonan. Ilustrasi utama gambar
sesosok wanita yang berhadapan dengan seorang bocah cilik. Jika dilihat sepintas, sepertinya sampul
buku menggambarkan kasih sayang ibu terhadap anaknya.

Kutipan di atas termasuk ke dalam resensi buku fiksi karena ….

a. Memberikan penilaian buku secara subyektif

b. Menjelaskan biografi pengarang

c. Mengemukakan identitas buku secara lengkap

d. Membahas penggunaan bahasa dan pengarang

9. Seorang penulis resensi harus mengetahui tujuan penulisan buku yang akan diulas.

Tujuan penulisan buku dapat diketahui dari ….

a. bagian kata pengantar


b. bagian pendahuluan

c. bagian pembahasan

d. bagian penutup

10. Di samping tulisan-tulisan yang mencoba membeberkan konsepisme post-modernisme dan


pengaruhnya terhadap kebudayaan Indonesia, juga ada tulisan yang mencoba memprediksi masa
depan peradaban manusia setelah nilai-nilai kebudayaan modern terdekonstruksi oleh semangat
post-modernisme. Sayang, tulisan penting di Horison dan Kalam tidak terangkum dalam buku
Postmodernisme dan Masa Depan Peradaban.

Yang dititikberatkan oleh resensator dalam kutipan buku tersebut adalah ….

a. Isi buku

b. Kelemahan isi buku

c. Sumber tulisan yang diresensi

d. Cara pengarang mengutarakan gagasan

11. Buku itu ditulis ala “gleyengan”, yaitu cara penyajian secara tidak langsung yang ringan, penuh
canda tidak ngotot. Suatu cara yang peka budaya, yang melekat pada kebudayaan tertentu (Jawa).
Gleyengan baru terasa kekhasan dan daya gunanya jika berlangsung antara priyayi dan wong cilik,
hingga bisa dimaklumi jika peran wong cilik (para pembantu Pak Ageng) dalam buku ini berarti
menghidupkan kisah/cerita yang dituturkan penulisan.

Mencermati kutipan resensi di atas, kita melihat adanya satu masalah yang dibahas, yaitu ….

a. Peran wong cilik bagi priyayi

b. Konsep gleyengan menurut Umar Kayam

c. Manfaat buku Umar Kayam dalam perkembangan sastra

d. Perbedaan priyayi masa lalu dan masa sekarang

12. Novel tipis bercerita tentang Esperanza, seorang gadis keturunan Amerika Selatan yang hidup di
perkampungan orang-orang latin di Chicago. Kehidupannya yang miskin membuatnya bermimpi
memiliki rumah yang indah. Sebenarnya novel ini terdiri atas 44 kisah pendek yang tidak
berhubungan satu sama lain. Potongan-potongan adegan yang dituturkan Esperanza memberikan
suatu gambaran jelas tentang kehidupannya.

Unsur novel yang tidak diresensi dalam penggalan resensi di atas adalah ….

a. Penokohan

b. Latar

c. Jalan cerita
d. Gaya bahasa

13. Kalimat resensi yang mengungkapkan kelemahan buku adalah…

a. Cerita tidak dapat diterima akal sehat dan membosankan

b. Karakter tidak tergambar dengan cepat dan membaca berulang-ulang

c. Pengarang terlalu sering menggunakan kata porno padahal kata tersebut dapat dihindari

d. Cerita diungkapkan seperti lazimnya cerita yang lain

14. Sulit sekali menemukan kekurangan pada buku ini. Semua unsur yang seharusnya dimiliki sebuah
karya fiksi terpenuhi dalam buku ini. Bagi siswa yang tidak senang membaca karya sastra, memang
buku ini tidak begitu menarik sebab novel ini serius dan tidak cukup menghibur.

Masalah yang dinilai dalam penggalan resensi tersebut adalah…

a. Kekurangan/kelemahan novel tersebut

b. Keunggula/kelebihan novel tersebut

c. Latar belakang pengarang novel

d. Kekurangan dan kelebihan novel tersebut

15. Novel ini membuka nuansa baru pada zamannya. Sutan Takdir Alisyahbana membawa
pembaharuaan di bidang masalah yang diungkapkan. Wanita zaman sebelumnya, adalah pengabdi
dalam keluarga yang bertanggung jawab kepada rumah tangga, alias penunggu rumah. Namun Sutan
Takdir Alisyahbana menampilkan kedudukan wanita setara dengan pria bekerja, aktif di luar rumah
dan mengajukan kaumnya yang dieakilkan tokoh Tuti. Tokoh ini sebagai teladan di masa sekarang
dan para pelajar (Tokoh Masa Depan).

Berdasarkan data buku tersebut jika disusun sebagai kalimat resensi tentang keunggulan novel
adalah…

a. Wajarlah novel Layar Terkembang wajib dibaca oleh para siswa.

b. Memang sepantasnya novel ini mendapatkan penghargaan dari dunia pendidikan

c. Masalah perjuangan emansipasi wanitalah yang membawa novel ini wajib dikenal di dunia
pendidikan

d. S. Takdir Alisayhbana seorang yang ahli mengemukakan permasalahan dalam dunia pendidikan

16. Betapa apiknya Bakhtiar Hikmatiar meneliusuri latar keturunan tokoh Muklas. Ayahnya, Pak
Arsan, adalah pecinta alam. Maka, tidak mengherankan apabila anaknya, Muklas kemudian menjadi
ahli biologi. Muklas seneng buku, ia membuat karirnya dengan buku. Keistimewaan Bakhtiar
Hikmatiar lagi bahwa ia menampilkan penuturan-penuturan sesuai dengan tingkat sosial dan
lingkungannya.
Masalah yang disoroti dalam penggalan resensi novel di atas adalah ….

a. Kelebihan pengarang (Bakhtiar Hikmatiar) dalam menggambarkan latar.

b. Cara Bakhtiar Hikmatiar bercerita dalam novel

c. Latar belakang kehidupan tokoh

17. Terlepas dari berbagai ketidaksempurnaannya, harus diakui bahwa buku pertama seorang “yoga
buku” ini merupakan karya yang menark. Bahkan, cara dan gaya pengungkapannya, dalam kadar
tertentu, telah memberikan sentuhan sastra yang cukup enak dinikmati. Kita menantikan karya
berikutnya.

Pernyataan yang tepat untuk penutup resensi tersebut adalah ….

a. Pada bagian penutup resensi buku seharusnya mengajak untuk membaca buku karena sangat
bermanfaat

b. Pada bagian penutup resensi buku seharusnya mengajak pembaca untuk memikirkan,
merenungkan, dan mendiskusikkan lebih ajuh fenomena atau problem yang muncul dalam sebuah
buku.

C. Pada bagian penutup resensi buku seharusnya berisi uraian tentang buku itu penting untuk
siapa dan mengapa.

18. Perhatikan data-data berikut!

Judul : Lembaga Itu Candu

Penulis : Tiar Mukhtar

Penerbit : Qubish Publisher, Purwakarta

Cetakan : Pertama, Juli 2009

Tebal : xvii+ 180 halaman

Kelebihan : Buku ini menggunakan bahasa komunikatif, tidak terkesan menggurui, dan patut dibaca
semua kalangan. Kelemahan : Desain kover buku kurang menarik

Paragraf yang tepat untuk menggambarkan kelebihan dan kelemahan buku sesuai dengan data
tersebut adalah…

a. Buku ini mengangkat masalah aktual dan cerdas, tetapi tidak terkesan menggurui. Bahasa yang
digunakan komunikatif. Namun, kover buku sengaja didesain dengan penampilan klasik naskah
tua mengesankan sebagai bacaan berat. Terlepas dari kekurangannya, buku ini patut dibaca oleh
semua kalangan.

b. Buku ini mengangkat masalah aktual, cerdas, dan terkesan menggurui. Bahasa yang digunakan
komunikatif. Namun, kover buku sengaja didesain dengan penampilan klasik naskah tua
mengesankan sebagai bacaan berat. Terlepas dari kekurangannya, buku ini patut dibaca oleh semua
kalangan.

c. Buku ini mengangkat masalah aktual, cerdas, dan terkesan menggurui. Bahasa yang digunakan
komunikatif. Namun, kover buku sengaja didesain dengan penampilan klasik naskah tua
mengesankan sebagai bacaan berat. Buku ini hanya dapat dibaca oleh kalangan tertentu, tidak bisa
oleh semua kalangan.

19. Mereka yang memilih jawaban positif, dengan sendirinya akan mencerna “Beth” sebagai sebuah
film alternatif yang kaya makna. Sebaliknya, bagi pemilih jawaban negatif, tak lagi perlu
memaksakan diri untuk menikmatinya. Hal ini karena dari awal hingga akhir, “Beth” hanya
mengambil satu setting : kehidupan disuatu rumah sakit jiwa.

Penggalan resensi film tersebut mengemukakan…

A. Penilaian terhadap film “Beth”

B. Film “Beth” yang tidak layak ditonton

C. Ringkasan film “Beth”

20. Kalimat di bawah ini mengungkapkan kelebihan sebuah film dalam sebuah resensi adalah…

a. Sutradara Nicholas Frets cukup berhasil membawa penonton untuk terlibat di kehidupan sosial
pada zaman kemerdekaan dengan adegan-adegan romantis maupun heriok yang dimainkan oleh
Aryo Bayu, dkk.

b. Tema film ini cukup menginspirasi penonton namun sayang pemilihan tokoh (casting) tidak sesuai
dengan karakter yang diberikan.

c. Meskipun terkenal karena kelihaiannya dalam memainkan peran antagonis untuk semua genre
film, karakteristik “Dasimah” yang diperankan oleh Tri Hastuti dalam Film Kembang Kuburan
dipastikan gagal total.

Tugas Membuat Soal dan Jawaban tentang Resensi

Nama:M.Faiz Azzikri

Kelas:XI-TKRO 1

Anda mungkin juga menyukai