Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH

MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS DIGITAL


“Media Pembelajaran Sederhana di SD”

Disusun Oleh:
Kelompok 3
1. Anestra Putri Fauziah (22129012)
2. Ajeng Kinanti (22129113)
3. Adini Rahmi (22129110)
4. Afrilia feronika (22129112)
5. Naziroh (22129414)

Seksi:
22 BB 04

Dosen pengampu:
Atri Waldi, S.Pd, M.Pd.

PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI PADANG


2024
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur ucapkan kehadirat Allah SWT, yang telah


memjadikan manusia sebagai makhluk yang sempurna dilengkapi dengan akal
pikiran, supaya manusia mampu memanfaatkannya untuk memenuhi
kebutuhan hidup. Kemudian shalawat beserta salam penulis sampaikan
kepada Nabi Muhammad SAW selaku utusan yang telah allah menyampaikan
risalah-Nya sebagai petunjuk dan peringatan untuk manusia.
Penulisan makalah ini menjadi suatu bahan bagi penulis untuk
memenuhi tugas mata kuliah Media Pembelajaran Berbasis Digital. Tim
penulis telah berusaha maksimal membuat makalah ini, walaupun masih ada
kekurangan. Pada kesempatan ini penulis, tidak lupa menyampaikan rasa
terima kasih dan penghargaan kepada pihak yang ikut membantu dalam
penyelesaian makalah ini terutama kepada: Atri Waldi, S.Pd, M.Pd. selaku
dosen pengampu yang senantiasa memberikan arahan dalam proses
perkuliahan.

Semoga bimbingan dan bantuan yang telah diberikan, menjadi amal


kebaikan disisi Allah SWT. Penulis mengharapkan kritikan dan saran demi
kemajuan penulis dimasa depan. Semoga makalah ini dapat memberikan
manfaat kepada semua pihak , baik yang terkait secara lansung atau tidak.

Akhir kata, semoga Allah SWT selalu kekuatan dan memberkahi semua
amal baik yangtelah kita jalani.Amin.

Padang, 25 Februari 2024

Kelompok 3

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ................................................................................................................... i

DAFTAR ISI ................................................................................................................................. ii

BAB I PENDAHULUAN .............................................................................................................. 1

1.2. Latar Belakang ............................................................................................................. 1

1.2. Rumusan Masalah ........................................................................................................ 1

1.3. Tujuan .......................................................................................................................... 2

BAB II PEMBAHASAN ............................................................................................................... 3

A. Pengertian Media Pembelajaran Sederhana ............................................................................... 3

B. Unsur - Unsur Media Pembelajaran Sederhana.......................................................................... 4

C. Macam-Macam Media Pembelajaran Sederhana ....................................................................... 5

D. Pembuatan Media Sederhana ................................................................................................... 10

BAB III PENUTUP ..................................................................................................................... 10

1.kesimpulan ..................................................................................................................... 10

2.Saran............................................................................................................................... 10

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................................................. 11

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Media pembelajaran merupakan salah satu komponen pembelajaran yang mempunyai


peranan penting dalam Kegiatan Belajar Mengajar. Pemanfaatan media seharusnya
merupakan bagian yang harus mendapat perhatian guru / fasilitator dalam setiap
kegiatan pembelajaran. Oleh karena itu guru / fasilitator perlu mempelajari bagaimana
menetapkan media pembelajaran agar dapat mengefektifkan pencapaian tujuan
pembelajaran dalam proses belajar mengajar.Pada kenyataannya media pembelajaran
masih sering terabaikan dengan berbagai alasan, antara lain: terbatasnya waktu untuk
membuat persiapan mengajar, sulit mencari media yang tepat, tidak tersedianya biaya,
dan lain-lain. Hal ini sebenarnya tidak perlu terjadi. jika setiap guru / fasilitator telah
mempunyai pengetahuan dan ketrampilan mengenai media pembelajaran. Selanjutnya
pembahasan tentang media pembelajaran sederhana akan kami kajih dalam makalah
ini.

B. Rumusan Masalah

1. Apa pengertian media pembelajaran sederhana?

2. Apa saja unsur - unsur media pembelajaran sederhana?

3. Apa saja macam-macam media pembelajaran sederhana?

4. Cara pembuatan Media Sederhana?

iv
BAB II

PEMBAHASAN

A. Media Pembelajaran Sederhana

Media tidak selalu identik dengan mahal karena media dapat dibedakan
berdasarkan keadaannya yaitu media canggih, yang identik dengan mahal dan media
sederhana ( simple media) yang tidak memerlukan biaya mahal. Media sederhana
merupakan media yang dapat dibuat sendiri. Oleh anda sebagai guru atau ahli media
yang biasanya tidak memerlukan listrik untuk menyajikannya.

Sesungguhnya proses belajar selalu terjadi dalam kegiatan kejiwaan siswa


sendiri atau penalaran sendiri yaitu ketika interaksi antara lingkungan diri sendiri
dengan lingkungan luar. Oleh karena itu alasan perlunya media sederhana dalam
pembelajaran adalah sebagai berikut:

1. Keyakinan bahwa penggunaan media yang sesuai dengan materi pelajaran dan
karakteristik anak didik mampu memberikan suatu pengalaman baru yang bisa
mengubah perilaku (pengetahuan, nilai-nilai, atau kecakapan (keterampilan) melalui
aktivitas kejiwaan sendiri).

2. Untuk mengoptimalkan panca indra anak dalam belajar. Dalam proses belajar
mengajar panca indra dan seluruh kesanggupan seorang anak didik perlu diransang agar
mereka tidak hanya mampu mengetahui melainkan juga memahami, mengingat,
menganalisis dan melakukan kembali setiap perayaan yang dilakukan guru.

3. Dengan penggunaan media sederhana mampu merangsang imajinasi anak dan


memberikan kesan yang dalam, jika digunakan secara seimbang sesuai materi pelajaran.

B. Unsur-unsur Media Pembelajaran sederhana

Jika kita mengamati sesuatu yang ada disekitar kita seperti majalah, iklan, papan
informasi, kita akan menemukan banyak gagasan untuk merancang bahan visual yang
menyangkut penataan elemen-elemen visual. Tatanan elemen-elemen itu harus dapat
menampilkan visual yang dapat dimengerti, terang/dapat dibaca, dan menarik perhatian
sehingga mampu menyampaikan pesan yang diinginkan oleh penggunaannya
v
a. Unsur-unsur visual media sederhana adalah sebagai berikut:

1. Kesederhanaan

Secara umum kesederhanaan itu mengacu kepada jumlah elemen yang terkandung
dalam suatu visual. Jumlah elemen yang lebih sedikit memindahkan siswa untuk
menangkap dan memahami pesan yang disajikan visual itu. Kata-kata harus memakai
huruf sederhana, dengan huruf mudah terbaca dan tidak terlalu beragam dalam tampilan
visual. Kalimat- kalimat harus ringkas, tetapi padat dan mudah dimengerti.

2. Keterpaduan

Keterpaduan mengacu pada hubungan yang terdapat diantara elemen-elemen visual


yang ketika diamati akan berfungsi secara bersama-sama. Elemen-elemen itu harus
saling terkait dan menyatu sebagai suatu keseluruhan sehingga visual itu merupakan
suatu bentuk menyeluruh yang dapat dikenal, dapat membantu pemahaman pesan dan
informasi yang dikandungnya.

3.Penekanan

Konsep yang disajikan memerlukan penekanan terhadap salah satu unsur yang menjadi

pusat perhatian siswa, dengan menggunakan ukuran, hubungan-hubungan perspektif


warna atau ruang penekanan dapat diberikan pada unsur yang terpenting.

4. Keseimbangan

Bentuk atau pola yang dipilih sebaiknya menempati ruang penayangan yang
memberikan persepsi keseimbangan-keseimbanganmeskipun tidak seluruhnya simetris.
Keseimbangan yang seluruhnya simetris disebut keseimbangan formal dengan
menampakkan dua bayangan visual yang sama dan sebangun yang cendrung tampak
statis, sedangkan keseimbangan informal tidak seluruh simetris yang memberi kesan
dinamis dan menarik perhatia

5. Bentuk

Bentuk yang aneh dan asing bagi siswa dapat membangkitkan minat dan perhatian oleh
karena itu pemilihan bentuk sebagai unsur visual dalam penyajian pesan perlu
diperhatikan. vi
6.Garis

Garis digunakan untuk menghubungkan unsur-unsur sehingga dapat menuntun


perhatian siswa untuk mempelajari suatu urutan-urutan khusus.

7. Tekstur

Tekstur adalah unsur visual yang dapat menimbulkan kesan kasar atau halus yang dapat
digunakan untuk penekanan unsur, seperti warna.Tekstur dapat digunakan untuk
penekanan suatu unsur seperti halnya warna.

8. Warna

Warna digunakan untuk memberi kesan pemisahan, penekanan, untuk membangun


keterpaduan, mempertinggi tingkat realisme objek, menunjukkan persamaan dan
perbedaan, dan menciptakan respons emosional tertentu. Ada tiga hal penting yang
harus diperhatikan dalam menggunakan warna yaitu:

a) Pemilihan warna khusus (merah, biru, dan sebagainya).

b) Nilai warna yaitu tingkat ketebalan dan ketipisan warna itu dibandingkan dengan
unsur lain dalam visual tersebut.

c) Intensitas atau kekuatan warna untuk memberikan dampak yang diinginkan.

C. Macam-Macam Media Pembelajaran Sederhana

Kalau kita kreatif ada berbagai benda yang ada dilingkungan kita yang bisa dijadikan
sebagai media sederhana demi tercapainya tujuan pembelajaran. Terdapat beberapa
kelompok media sederhana, yaitu: Gambar diam, grafis, display, relia, poster dan chart.

1. Gambar

Gambar yang dimaksud disini termasuk foto, lukisan / gambar, dan sketsa ( gambar
garis). Tujuan utama penampilan berbagai jenis gambar ini adalah untuk
menvisualisasikan konsep yang ingin di sampaikan kepada siswa.

a) Gambar jadi

Materi pelajaran yang memerlukan visualisasi dalam bentuk ilustrasi yang dapat
vi
diperoleh dari sumber yang ada. Gambar-gambar dari majalah, brosur, selebaran, dan
i
lain-lain mungkin dapat memenuhi kebutuhan kita. Jika pada saat ini belum memiliki
clipping gambar, sebaiknya kita mulai mengumpulkan gambar dari beberapa
disiplin ilmu. Dari berbagai sumber tersebut diatas, diharapkan tersedia gambar yang
sesuai isi pelajaran, Dengan gabungan dari potongan dua gambar atau lebih, kebutuhan
terhadap gambar yang sesuai dengan tujuan pembelajaran akan dapat terpenuhi. Gambar
yang dikumpulkan dan dipilih untuk digunakan dalam penyampaian materi pelajaran
sebaiknya difoto kopi.

b) Gambar Garis ( sketsa)

Meskipun tidak memiliki latar belakang pendidikan kesenian atau melukis, kita
dapat membuat gambar sederhana yang merupakan sketsa atau gambar garis. Gambar
garis, kendatipun amat sederhana, dapat menunjukan aksi atau sikap dengan dampak
yang cukup baik, Dengan gambar garis kita dapat menyampaikan cerita atau pesan-
pesan penting. Di samping gambar garis dapat dibuat langsung pada papan tulis ketika
berada di kelas, gambar juga dapat dipersiapkan lebih dahulu pada lembaran karton atau
kertas yang sesuai.

Dalam membuat gambar garis ciri utama objek, aksi, atau situasi yang ingin
dilukiskan harus tetap ada.Bentuk sesuatu objek yang sederhana dapat dilukiskan
dengan gambar garis tanpa menghawatirkan penafsiran yang keliru dari siswa, misalnya
gambar masjid, tas, kuda gambar seperti itu dapat digunakan dalam pelajaran bahasa
Arab,untuk pengenalan kosa kata. Gambar dapat dibuat dalam beberapa ukuran besar,
panjang, tinggi dan lain-lain.

Gambar garis juga dapat digunakan pada media flash card ( kartu kecil yang
berisi gambar, teks, atau tanda symbol yang mengigatkan atau menuntun siswa kepada
sesuatu yang berhubungan dengan gambar itu ). Flascard biasanya berukuran 8 x 12 cm,
atau dapat disesuaikan dengan besar kecilnya kelas yang dihadapi. misalnya dalam
latihan mempelancar bacaan-bacaan sholat, gambar setiap gerakan dalam sholat dibuat
atas flashcard. Adapun cara pembuatanya: terlebih dahulu kita siapkan kertas flashcard,
gambar kartu flashcard dengan gambar geraakan orang sholat seperti ruku’ dan sujud
dll. Sehingga kartu -kartu tersebut menjadi petunjuk dan rangsangan bagi siswa untuk
memberikan respons yang diinginkan
vi
ii
c) Gambar diam

Media gambar diam adalah media visual yang berupa gambar yang dihasilkan melalui
proses fotografi. Jenis media gambar ini adalah foto. Gambar media diam terdiri dari
foto, gambar, peta, dan sebagainya.

i) Gambar fotografi

Merupakan salah satu media pengajaran yang amat dikenal di dalam setiap
pengajaran. Hal ini disebabkan kesederhanaanya., tanpa memerlukan perlengkapan, dan
tidak perlu diproyeksikan untuk mengamatinya.

Gambar fotografi diperoleh dari beberapa sumber, misalnya dari surat kabar,
lukisan, kartun, ilustrasi, foto yang diperoleh dari berbagai sumber tersebut dapat
digunakan oleh guru secara efektif dalam kegiatan belajar mengajar, pada setiap jenjang
pendidikan. Gambar fotografi dipilih dan digunakan sesuai dengan tujuan khusus mata
pelajaran.

Dalam memilih gambar fotografi ada lima criteria yang harus diperhatikan
antara lain:

 Gambar fotografi itu harus cukup memadai, artinya pantas untuk tujuan
pengajaran yaitu harus menampilkan gagasan informasi atau konsep jelas yang
mendukung tujuan kebutuhan pengajaran.
 Gambar-gambar itu harus memenuhi persyaratan artistic yang bermutu. Gambar
yang bermutu harus memenuhi factor: Komposisi yang baik, Pewarnaan yang
efektif, dan teknik maksudnya teknik pemotretan yang unggul berniali lebih dari
komposisi dan perwarnaan.
 Gambar fotografi untuk tujuan pengajaran harus cukup besar dan jelas.
Bilamana ukuran gambar terlalu kecil maka akan sulit diamati, pemahaman dan
daya tarik terhadap gambar merosot dan perhatian siswa kepada gambar pun
hilang.
 Validitas gambar, yaitu apakah gambar itu benar atau tidak.
 Menikat perhatian anak, ini cenderung kepada hal-hal yang diamatinya, yaitu
terhadap benda-benda yang akrab dengan kehidupan mereka, misalnya,
ix
binatang-binatang, anak-anak, kereta api, kapal terbang dan sebagainya.
2. Grafik

Secara fisik bentuk grafik dan chart hampir sama, akan tetapi grafik hanya
menyajikan bentuk visual dari sejumlah angka. Angka-angka tersebut diwakili oleh
bentuk visual, misalnya berupa garis, gambar orang, gambar binatang, dan lain-lain.

Sebagai suatu media visual, grafik adalah gambar sederhana yang menggunakan
titik- titik, garis atau gambar. Fungsi grafik adalah untuk menggambarkan data
kuantitatif secara teliti, menerangkan perkembangan atau perbandingan sesuatu objek
atau peristiwa yang saling berhubungan secara singkat dan jelas berbeda dengan bagan,
grafik di susunberdasarkan prinsip- prinsip matematik dan menggunakan data- data
komparatif.

Ada beberapa macam grafik yang dapat kita gunakan diantaranya adalah grafik
garis, grafik batang, grafik lingkaran, dan grafik gambar. Grafik yang di gunakan di
tentukan oleh tingkat kerumitan infomasi yang ingin di sajikan dan ketrampilan siswa
menginterprestasikan grafik.

 Grafik batang

Grafik batang amat sederhana, mudah di buat, dan mudah di baca. Karena itu grafik
batang dapat di gunakan pada siswa sekolah- sekolah dan sekolah lanjutan tingkat
pertama.Pada lazimnya, grafik ini di buat dengan menggunakan batang sebagai
gambaran kelompok data secara vertical atau horizontal. Tinggi atau panjang batang
melukiskan ukuran besarnya persentase data yang di wakilinya. Semua batang
sebaiknya di batasi sampai delapan sehingga tidak membingungkan. Grafik batang
dapat pula di gunakan untuk membandingkan item yang sama dengan waktu yang
berbeda atau item yang berbeda untuk waktu yang sama.

 Grafik garis
Grafik garis merupakan grafik yang paling tepat dan paling sering di gunakan untuk
melukiskan kecederungan – kecenderungan atau membandingkan dan
menghubungkan dua kelompok data.grafik garis di dasarkan kepada dua skala pada
sudut tegak lurus. Setiap titik memiliki nilai pada skala vertical dan satu titik nilai
pada skala horizontal. Garis di tarik untuk menghubungkan titik- titik pertemuan
nilai. Grafik garis ini menunjukkan dua xatau lebih kelompok data kuantitatif yang
berubah – ubah setiap waktu. Misalnya, grafik itu dapat menunjukkan hubungan
tekanan dan temperatur jika volume gas di jaga agar tetap konstan.
 Grafik lingkaran
Grafik lingkaran relative mudah diinterprestasi. Lingkaran di bagi ke dalam segmen-
segmen yang masing – masing mewakili satu bagian persentase dari keseluruhan
data. Salah satu penggunaan khusus grafik lingkaran adalah untuk menggambarkan
in formasi mengenai porsi (alokasi) penggunaan dana yang tersedia. Jumlah
persentase keseluruhan segmen adalah 100%.
 Grafik gambar
Grafik gambar merupakan bentuk alternatif dari grafik batang di mana serangkaian
gambar sederhana di gunakan untuk melukiskan nilai.grafik gambar secara vesual
menarik berbagai tipe siswa, terutama yang berusia muda. Grafik gambar cepat
populer karena bentuk dan lambang yang di gunakan dapat membentuk bahasa yang
sama di mana, misalnya gambar sapi, rusa, seorang laki- laki, kapal, atau seikat
padi/atau gandum, atau pohon.namun demikian,grafik gambar lebih sulit di baca dan
di mengerti dari pada grafik batang. Karena symbol gambar di gunakan untuk
menampilkan jumlah tertentu, gambar terpotong separuh atau sepertiga digunakan
untuk menggambar kan jumlah yang terbagi. Untuk mempermudah
pemahaman dan menghindari kebingungan, sebaiknya nilai setiap rangkaian
gambar di cantumkan.
3. Display
Bulletin board adalah media display yang sifatnya umum, maksudnya media
yang
berisi pesan baik untuk kelompok orang maupun populasi. Bulletin board dapat
berisi berita,pengetahuan, pesan singkat, dan sebagainya. Bulletin board banyak
digunakan untuk pengetahuan sederhana hampir sama dengan majalah
dinding.Berbagai jenis media grafis antara lain gambar, poster, ketsa, diagram, chart
dapat dipakai sebagai bahan pembuatan papan bulletin. Selain itu, papan bulletin
dapat dibuat di
pesan-pesan verbal tertulis seperti karang-karangan ( anak-anak) berita, feature, dan
sebagainya.
xi
Berbeda dengan papan flanel , papan bulletin ini tidak dilapisi kain flannel tetapi
langsung ditempelkan gambar-gambar atau tulisan-tulisan. Fungsinya selain
menerangkan sesuatu, papan bulletin dimaksudkan untuk memberitahukan kejadian
dalam waktu tertentu.
Secara fisik bulletin board adalah suatu bidang datar dengan berbagai ukuran
dan bentuk (persegi panjang) yang dapat ditempel pada paku payung. Display dapat
dibuat sebagai media pembelajaran sederhana dengan cara pertama, memilih gambar
yang sesuai dengan mata pelajaran. Kedua, gambar-gambar tersebut langsung
ditempelkan pada papan bulletin dengan mengunakan paku payung.
4. Relia
Media relia adalah benda nyata, yang tidak harus dihadirkan di ruang kelas tetapi
siswa dapat melihat langsung ke objek, sehingga dapat memberikan pengalaman
nyata kepada siswa. Contoh: – Mempelajari keanekaragaman mahluk hidup.
5. Poster
Poster adalah media yang bersifat persuasif yang bermaksud menarik perhatian
dengan menyatukan gambar, warna, tulisan, dan kata-kata.Poster yang baik harus
dinamis, menonjolkan kualitas. Poster harus sederhana tidak memerlukan pemikiran
bagi pengamat secara rinci, harus cukup kuat untuk menarik perhatian, bila tidak,
akan hilang kegunaanya.
Kesederhanaan disain dan sedikit kata-kata yang dipergunakan mencirikan
poster-poster yang berwatak kuat. Pada prinsipnya poster itu merupakan gagasan
yang dicetuskan dalam bentuk ilustrasi gambar yang disederhanakan yang dibuat
dalam ukuran besar, bertujuan untuk menarik perhatian, membujuk, memotivasi
atau memperingatkan pada gagasan pokok, fakta atau peristiwa tertentu.
20[20]Poster yang baik hendaknya meliputi : Sederhana, menyajikan satu ide dan
untuk menapai satu tujuan pokok, Berwarna, sloganya ringkas dan jitu, tulisanya
jelas, motif dan disain bervariasi.
Poster yang digunakan disekolah memerlukan daya tarik untuk memikat tian
dalam sekali lihat. Poster yang memikat adalah perpaduan antara menyenag
serta menarik hati, kedua-duanya merupakan unsure yang kuat dalam belajar.
Adapun cara pembuatan media poster : Poster di buat di atas kertas, kain, batang
xi
i
kayu, seng, dan semacamnya. Pemasanganya bisa dikelas, di luar kelas, dipohon,
ditepi jalan, dan dimajalaah. Ukuranya bermacam-macam, tergantung kebutuhan.

6.Chart / Bagan
Chart merupakan presentasi berupa gambar grafis yang menginformasikan
hubungan- hubungan. Misalnya: kronologis, jumlah, dan hierarki Sebagai media
yang baik, bagan haruslah: dapat dimengerti, sederhana dan lugas ( tidak rumit atau
berbelit-belit), diganti pada waktu tertentu agar selain tetap termasa ( up to date )
juga tak hilang daya tarik.
Chart sering terdapat dalam buku-buku pelajaran dan materi pelajaran yang lain.
Chart harus mempunyai tujuan pembelajaran yang ditentukan dengan jelas. Bagi
siswa yang berusia muda suatu chart harus berisikan hanya satu konsep atau
gambaran konsep. Sebaliknya chart itu ditekan hingga hanya berisi informasi verbal
dan visual yang minimum untuk dapat dipahami. Jika ingin megungkapkan
beberapa gagasan dan konsep, sebaiknya dibuat serangkain chart sederhana.
Informasi pembelajaran dan pesan-pesan isi pelajaran dikomunikasikan melalui
saluran visual dan materi verbal hanya diadakan untuk mendukung pesan visual.
Berikut disajikan beberapa macam chart atau bagan:
 Bagan Pohon ( Tree Chart )
Bagan pohon ibarat sebuah pohon terdiri dari batang, cabang-cabang, dan ranting-
ranting.Sesuai dengan namanya, bagan pohon dikembangkan dari dasar yang terdiri
atas beberapa akar menuju batang tunggal. Kemudian canbang-cabang pohon
tersebut mengambarkan perkembangan sertahubungan.
 Bagan Chart Klasifikasi digunakan untuk menjelaskan atau mengelompokkan
objek,peristiwa, atau sepsis. Salah satu jenis chart pengelompokkan adalah chart
yang menunjukan jenis-jenis chart yang mengelompokan binatang berdasarkan
taksonomi binatang dan tumbuhan menurut ciri-ciri alamiah.
 Bagan Garis Waktu, mengambarkan hubungan kronologis antara peristiwa-
peristiwa yang terjadi. Chart seperti ini sering digunakan untuk menunjukan
kaitan waktu peristiwa-peristiwa bersejarah atau hubungan orang-orang terkenal
dengan peristiwa – peristiwa itu. Gambar atau lukisan biasa pula menyertai
peristiwa penting itu. xi
ii
 Bagan Alir ( Flowchart ) adalah bagan proses yang menunjukkan suatu urutan,
proseddur atau aliran proses. Bagan alir sseering digambar secara horizontal dan
menampilkan bagaimana kegiatan yang berbeda-beda, adonan, atau prosudur
muncul sebagai suatu kesatuan menyeluruh.tanda panah sering kali kali untuk
menggambar kan arah arus tersebut contoh bagan alir.

D. Pembuatan Media Pembelajaran Sederhana

Pemanfaatan barang bekas dan peralatan sederhana sebagai media bukanlah hal
yang baru dalam dunia pendidikan. Sebelum pendidikan modern hadir, para guru
telah menggunakan berbagai media dan alat peraga buatannya sendiri untuk
menjelaskan materi pelajarannya. Kegiatan belajar ini akan berusaha menggugah
para guru bahwa media sederhana dari barang bekas dan peralatan sederhana tetap
dibutuhkan dan dapat berfungsi efektif, tidak kalah dengan media modern, dan bisa
menjadi lebih unggul jika penggunaannya tepat dan sesuai.
Berdasarkan kesadaran tentang pentingnya media sederhana yang terbuat dari
bahan bekas yang terdapat disekitar lingkungan guru dan siswa, kita dapat mencatat
tiga tujuan pembuatan media sederhana yang terkait satu dengan lainnya:
1. Membangun komunikasi berbasis pendidikan kreatif. Pencapaian tujuan ini
melibatkan para siswa sedini mungkin dalam pengembangan dan
penggunaan media sederhana dari barang bekas dan peralatan sederhana
untuk mengembangkan kemampuan berimajinasi, serta mengembangkan
keterampilannya sesuai dengan usia dan mata ajaran yang dipelajarinya.
Dengan cara demikian guru mencoba memperkenalkan para siswa sedini
mungkin pada kondisi dan potensi lingkungannya. Disamping itu juga
kegiatan ini bisa memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk
melakukan eksplorasi di berbagai bidang yang menyangkut pengetahuan,
minat dan bakat melalui pengembangan media sederhana yang dibuatnya.
2. Mengembangkan berbagai alternatif media sederhana yang kreatif dan
berkesinambungan sedemikian rupa sehingga mampu membantu anak-anak
didik tumbuh dan berkembang menjadi pribadi yang kritis, kreatif, mandiri
(otonom), dan peduli terhadap orang lain dan lingkungan.

xi
v
3. Mengembangan jaringan kerja (network) para guru dan pendidik untuk
menggalang kerja sama dalam upaya mengembangkan berbagai media
alternatif yang kreatif, sederhana dan murah sebagai gerakan guru mandiri
yang peduli lingkungan sekitar sekolah dan masyarakat.
Jika kita jeli melihat sekeliling kita maka kita dapat menemukan begitu
banyak sumber belajar yang bisa dimanfaatkan. Sekarang tergantung apakah kita
bisa mengembangkannya menjadi suatu media yang menarik, kreatif, dan
mempermudah proses belajar mengajar sehingga kita tidak akan kekurangan
sumber belajar. Guru yang kreatif akan menjadi begitu antusias melihat sumber
belajar yang tidak terhingga.

x
v
BAB III
PENUTUP

2.1 Kesimpulan

Media sederhana merupakan media yang dapat dibuat sendiri. Oleh anda sebagai
guru atau ahli media yang biasanya tidak memerlukan listrik untuk menyajikannya.

Unsur-unsur visual media sederhana adalah sebagai berikut:

a. Kesederhanaan
b. Keterpaduan
c. Penekanan
d. Keseimbangan
e. Bentuk
f. Garis
g. Tekstur
h. Warna

Macam – macam media pembelajaran Sederhana:

a. Gambar
b. Grafik
c. Display
d. Relia
e. Poster
f. Chart/Bagan

2.2 Saran
Demikianlah makalah yang kami buat ini, semoga bermanfaat dan
menambah pengetahuan para pembaca. Kami mohon maaf apabila ada kesalahan
ejaan dalam penulisan kata dan kalimat yang kurang jelas, dimengerti, dan
lugas.Karena kami hanyalah manusia biasa yang tak luput dari kesalahan Dan kami
juga sangat mengharapkan saran dan kritik dari para pembaca demi kesempurnaan
makalah ini. Sekian penutup dari kami semoga dapat diterima di hati dan kami
ucapkan
x
vi
DAFTAR PUSTAKA

Arsyad, Azhar, Media Pembelajaran, Cet. 1, Jakarta : Raja Grafindo Persada, 1997

Arsyad, A. (2011). Media Pembelajaran. Jakarta: Rajawali Pers. Asyar, R. (2012).

Kreatif Mengembangkan Media Pembelajaran. Jakarta: Referensi GP

Press Group.

Daryanto. (2010). Media Pembelajaran. Yogyakarta: Gava Media

Hamalik, O. (1994). Media Pembelajaran. Bandung: PT. Citra Aditya Bakti.

Hamdani. (2011). Strategi belajar mengajar. Bandung: CV. Pustaka setia.

Hamzah, A. (2003). Media Audio-Visual. Jakarta: Pustaka Media

Pujiriyanto, (2012). Teknologi Pegembangan Media dan Pembelajaran. Yogyakarta:

UNY Press.

Sadiman, Arief, Dkk., Media Pendidikan Pengertian, Pengembangan dan

Pemanfaatan, Cet. V, Jakarta: Raja Grafindo, 2002

Sujana, Nana & Ahmad Rivai, Media Pengajaran, Cet.8, Bandung : Sinar Baru

Algesindo, 2009

x
vi

Anda mungkin juga menyukai