Anda di halaman 1dari 11

Dunia Kultivasi

Kultivasi umumnya dekat dengan dunia agrikultur yang berarti proses mempersiapkan tanah untuk
membudidayakan tanaman. Namun, hal ini berbeda dalam konteks mitologi Cina. Berikut penjelasannya.

Cultivation – sebuah proses meningkatkan kesehatan, memperpanjang umur, dan bertambah kuat. Kultivasi
biasanya dicapai dengan mengolah Qi atau tenaga dalam dan latihan seni bela diri & mistik. Dalam banyak novel
kultivasi, tujuan akhir dari kultivasi adalah menjadi Dewa atau mencapai keilahian.

Cultivation Method – Latihan untuk mengolah dan menyeimbangkan Qi atau kumpulan teknik yang dipraktikkan
oleh para cultivator untuk dikultivasikan.

Cultivation Base – Jumlah dan kapasitas Qi murni yang dimiliki oleh seorang cultivator.

Manual – sebuah buku yang berisi instruksi rinci tentang pelatihan dalam metode kultivasi atau gaya seni bela diri
klan atau perguruan tertentu. Biasanya dianggap sangat berharga dan karenanya dirahasiakan (atau setidaknya,
tidak tersedia untuk umum). Nama lain dari Manual adalah Sutra dan Kitab Suci.

Spiritual Roots – disebut juga dengan Akar dari Kehidupan. Secara kiasan, juga berarti pondasi tubuh dan jiwa
seseorang. Kultivasi biasanya membutuhkan beberapa tingkat minimum bakat bawaan, sehingga seseorang
dengan konstitusi tubuh yang buruk mungkin akan berpikir ulang untuk berlatih kultivasi, karena membutuhkan
waktu yang lebih lama dari orang yang memiliki bakat bawaan.

Dalam beberapa novel, kualitas Akar Spiritual seseorang dapat diuji untuk menentukan apakah mereka memiliki
bakat yang dibutuhkan untuk berkultivasi. Individu langka bahkan mungkin memiliki Akar Spiritual khusus yang
memungkinkan mereka untuk berkultivasi dengan cepat atau memberi mereka manfaat lain.

Dantian – secara harfiah diterjemahkan sebagai “Lautan Qi” atau “Eliksir”. Dantian mengacu pada wilayah pada
dimana Qi seseorang terkonsentrasi. Secara teknis ada tiga Dantian, tetapi novel kultivasi biasanya
menyederhanakan konsep dan hanya menggunakan dantian bawah (terletak selebar tiga jari di bawah dan dua jari
di belakang pusar).

Meridians – jaringan pembuluh/saluran dalam tubuh yang dilalui aliran Qi. Jaringan ini seperti pembuluh darah,
tetapi untuk Qi, bukan darah.

Eight Extraordinary Meridians – bertindak sebagai reservoir atau jalur untuk sirkulasi Qi. Dari Delapan Meridian
Luar Biasa, Pembuluh Pengatur dan Pembuluh Konsepsi paling sering disebutkan dalam novel-novel ini. Pembuluh
Pengatur berjalan dari Dantian (di perut bagian bawah) di sepanjang tulang belakang ke kepala. Pembuluh
Konsepsi berjalan dari Dantian ke bagian depan tubuh ke kepala, di mana ia terhubung dengan Pembuluh Pengatur
untuk membentuk sirkuit yang lengkap.

Twelve Principal Meridians (Dua Belas Meridian Utama) – meridian yang berhubungan dengan organ dalam.

Acupoints – yaitu titik akupuntur, terkait dengan titik tekanan. Dalam tubuh ada beberapa ratus titik akupuntur
dan sebagian besar terletak di sepanjang meridian. Pengetahuan tentang titik akupuntur dapat digunakan dalam
penyembuhan (melalui akupunktur atau praktik serupa) atau dalam pertempuran, dengan sengaja memukulnya
untuk mencapai efek tertentu

Qi Circulation – tindakan mengontrol Qi yang mengalir dari Dantian, melalui meridian, dan kembali ke Dantian
dalam satu siklus. Tujuan dari Sirkulasi Qi bervariasi dalam novel kultivasi, tetapi biasanya membantu mengisi
kembali stamina, memurnikan Qi, atau memperkuat meridian.

Breathing Exercises – Latihan pernapasan dalam novel kultivasi adalah cara khusus bernafas yang mengeluarkan Qi
yang keruh dari dalam tubuh dan menarik masuk Qi dari alam.

Meditasi – latihan untuk melatih atau menenangkan pikiran dan jiwa. Para cultivator menghabiskan banyak waktu
dalam meditasi, karena kultivasi Qi dan perenungan wawasan umumnya membutuhkan meditasi.

Lotus Position – duduk dalam posisi meditasi bersila.

Closed-door Training – juga disebut Meditasi Pintu Tertutup atau Kultivasi Pintu Tertutup. Pelatihan yang dilakukan
dalam pengasingan, biasanya untuk fokus pada pemecahan hambatan dalam latihan kultivasi atau untuk
menghindari terganggu dari serangan lawan pada saat maju ke tahap kultivasi yang lebih tinggi, dan dapat
berakibat luka dalam.

Int sigh– terkait dengan pencerahan. Cultivators biasanya mendapatkan insight dengan bermeditasi, terlibat dalam
pertempuran hidup atau mati, atau menjelajahi dunia untuk mengalami hal-hal baru. Insight ini diperlukan untuk
menguasai teknik atau maju ke tahap kultivasi yang lebih tinggi.

Internal Demons – secara harfiah diterjemahkan sebagai “Iblis Hati”. Daripada bentuk iblis pada umumnya, Internal
Demons adalah emosi negatif praktisi dan hambatan mental lainnya yang menghalangi pelatihan/kultivasi mereka.
Internal Demons, dalam beberapa kasus, bahkan dapat menyerang cultivators dari dalam, dan kegagalan dalam
melawan Internal Demons secara memadai dapat mengakibatkan Qi Deviation.

Qi Deviation – juga dikenal sebagai Penyimpangan Qigong. Secara harfiah diterjemahkan sebagai “terbakar dan
dimasuki [kerasukan] setan”. Suatu keadaan di mana basis kultivasi menjadi sangat tidak stabil, menyebabkan
kerusakan internal pada tubuh dan gejala psikosis. Para cultivator yang menyerah pada Internal Demons mereka,
yang berlatih kultivasi/seni bela diri secara tidak benar, atau yang dengan gegabah menggunakan seni terlarang
semuanya berisiko mengalami keadaan ini.

Bottleneck – istilah ketika cultivator secara kiasan menabrak dinding dalam pelatihan mereka dan tiba-tiba menjadi
sangat sulit untuk melanjutkan latihan ke tahap selanjutnya. Ketika para cultivator mencapai hambatan dalam
latihan, mereka mungkin memerlukan Insight baru, bantuan obat, atau bahkan pelatihan yang lebih keras untuk
membuat Terobosan (Breakthrough) dan berhasil melewati hambatan untuk melaju ke tingkat kultivasi yang lebih
tinggi.

Impurities – biasanya digambarkan sebagai zat hitam berbau yang dikeluarkan dari kulit seorang cultivator ketika
mereka mencapai tahap kultivasi baru atau mengkonsumsi pil obat khusus. Kotoran ini biasanya hasil tubuh saat
mensucikan diri dan membuang zat tidak berguna.

Ranks / Levels / Layers – cara umum untuk mengukur kekuatan bela diri atau kemajuan yang dicapai dalam
kultivasi. Dalam banyak kasus (walaupun tidak semua) di mana ini digunakan, ada 9 peringkat/level/lapisan untuk
setiap tahap kultivasi, dengan peringkat 1 sebagai awal dan peringkat 9 sebagai puncak. Setelah menembus ke
tahap berikutnya, cultivator mulai dari peringkat 1 tahap baru tersebut. Level “9” sejajar dengan Nine Heavens
(Sembilan Surga), dan memiliki simbolisme lainnya.
Houtian & Xiantian – nama dua tahap kultivasi yang muncul dalam beberapa novel, dengan tahap Houtian
mendahului tahap Xiantian. Houtian bisa berarti Post Celestial, sedangkan Xiantian berarti Pre Celestial. Secara
kasar, idenya adalah bahwa sesuatu yang bersifat “Xiantian” adalah primordial dan dengan demikian dekat dengan
ilmu Taoisme, sementara sesuatu yang bersifat “Houtian” terdegradasi atau lebih jauh dari ilmu Taoisme

Qi Condensation – juga dikenal sebagai Pemurnian Qi atau Pengumpulan Qi, yaitu tahap awal kultivasi yang
melibatkan penyerapan Qi dari alam dan menyempurnakannya di dalam tubuh.

Foundation Establishment – juga dikenal sebagai Pembangunan Dasar, yaitu tahap setelah Qi Condensation.
Setelah Qi seorang cultivator melewati ambang batas tertentu (dalam volume dan/atau kepadatan Qi), mereka
akan dapat menembus tahap ini.

Core Formation – kadang-kadang tetap diterjemahkan sebagai Core Formation. Tahap ini terjadi setelah
Foundation Establishment, meliputi pembentukan Gold Core dengan menggunakan Dantian sebagai wadah dan
Cultivation Base sebagai bahan baku.

Nascent Soul – Secara harfiah Nascent Soul diterjemahkan sebagai “Bayi yang Merupakan Asal Mula Kehidupan”.
Tahap ini terjadi setelah Core Formation (dalam beberapa novel). Nascent Soul menyerupai bayi atau orang mini
dan berada dalam Dantian, biasanya mereka duduk dalam posisi meditasi. Dalam beberapa novel, Nascent Soul
dapat melakukan perjalanan ke luar tubuh dan seperti kehidupan kedua bagi para cultivator – jika tubuh utama
mereka mati, kesadaran mereka dapat terus berada dalam Nascent Soul ini.

Immortal Ascension – tahap di mana cultivator menjadi Taois Abadi. Ada banyak perbedaan antara novel yang satu
dan yang lainnya, tetapi biasanya kultivasi / pematangan Gold Core atau Nascent Soul memainkan peran kunci saat
seorang cultivator naik ke Keabadian.

Istilah ramuan

Selain kultivasi, Cina juga terkenal dengan ramuan-ramuan khasnya. Resep ramuan obat tersebut sudah
diturunkan beribu tahun lamanya dari leluhur mereka. Istilah dari ramuan-ramuan ini juga bisa kamu temukan di
novel fantasi Cina. Simak penjelasannya berikut.

Alchemy – pemurnian tanaman, mineral, dan zat lain menjadi pil & ramuan obat. Dalam novel-novel ini, Alkemis
pada dasarnya adalah apoteker yang bekerja dengan bahan magis dan membuat obat ajaib.

Cauldrons & Pill Furnaces – alat yang digunakan para alkemis untuk memproduksi pil & ramuan obat.

Medicinal Pills & Elixirs – obat ajaib yang dapat memiliki segala macam efek. Fungsi dari obat ini adalah untuk
meningkatkan kultivasi, menyembuhkan luka, menyembuhkan racun, menyucikan atau menguatkan tubuh, dan
masih banyak lagi.

Medicinal Plants / Herbs – istilah umum untuk semua jenis tanaman yang dapat digunakan oleh para alkemis
untuk membuat racun, pil obat & ramuan.Tanaman obat yang lebih tua (berusia 100 tahun, 1000 tahun, dll…)
umumnya dianggap lebih manjur. Ginseng & Jamur Lingzhi cukup sering muncul dalam novel-novel ini, di mana
mereka diklaim memiliki kualitas obat yang luar biasa.

Spiritual Plants / Herbs – juga disebut Rumput Roh. Tanaman ajaib yang telah menyerap energi spiritual dari alam
dan sangat dicari oleh para cultivator dan alkemis. Biasanya dimakan untuk menyerap energi spiritual yang
dikandungnya atau disempurnakan menjadi obat-obatan roh.

1. Wuxia

Secara harfiah, Wuxia berarti “Martial Heroes / Pahlawan Bela Diri”. Kategori ini merupakan cerita fiksi tentang
manusia biasa yang dapat mencapai kemampuan bertarung supernatural melalui pelatihan seni bela diri Tiongkok
dan kultivasi energi internal. Tema cerita biasanya berkisar pada kesatria, tragedi, balas dendam, & romansa.

2. Xianxia

Secara harfiah, Xianxia berarti “Immortal Heroes / Pahlawan Abadi”. Cerita fiksi ini menampilkan sihir, setan,
hantu, makhluk abadi, dan banyak cerita rakyat atau mitologi Tiongkok. Sang protagonis (biasanya) berusaha
mencapai keabadian, mencari kehidupan kekal, dan puncak kekuatan. Xianxia sangat terinspirasi oleh ajaran
Taoisme.

3. Xuanhuan

Secara harfiah, Xuanhuan berarti “Mysterious Fantasy / Fantasi Misterius”. Genre cerita fiksi ini luas,
menggabungkan kembali cerita rakyat/mitologi Tiongkok dengan elemen & latar asing.

Novel Xuanhuan dan Xianxia terkadang tampak serupa di permukaan. Namun, keberadaan unsur-unsur ajaran Tao
(Dao, Yin dan Yang, Dewa, dll) menjadi pembeda yang menonjol dari novel Xianxia. Jika tidak ada, maka novel
tersebut bisa jadi adalah novel Xuanhuan.

Kosmologi, Semesta dan Kepercayaan Masyarakat Cina

Novel fantasi Cina juga erat dengan kosmologinya, yaitu semesta yang dipercayai oleh kebanyakan masyarakat
Cina. Mereka mempercayai adanya alam lain selain bumi, reinkarnasi, karma, dan juga Yin dan Yang. Berikut istilah
kosmologi yang kerap ada di novel fantasi Cina:

1. The Three Realms

Semesta ini dibagi menjadi Alam Surga (The Heavens) dan Alam Bumi (The Mortal Realm), dengan Alam Fana (The
Earth) di antaranya. Istilah ini pada akhirnya berasal dari Tiga Alam (the Three Realms ) Hindu & Budha, tetapi
novel ini menggunakannya untuk merujuk pada:

The Heavens (天 tiān) – di mana Jade Emperor / Kaisar Langit memerintah sebagai kepala Celestial Court /
Pengadilan Surga. Surga diperkirakan terbagi menjadi 9 lapisan, oleh karena itu “Nine Heavens” (九天) /
Sembilan Surga yang kadang-kadang disebutkan dalam novel ini. Karakter dalam beberapa novel
memberontak melawan Surga untuk mengubah nasib mereka atau membalas dendam atas kesalahan
yang dirasakan. Kultivasi abadi sering (meskipun tidak selalu) dikatakan bertentangan dengan
Kehendak Surga.

The Mortal Realm (人界 rénjiè) (人间 rénjiān) – juga disebut dunia manusia, yang menjadi latar dari
sebagian besar novel ini, meskipun beberapa kemudian bercabang untuk menjelajahi alam lain.
The Earth (地 dì) – berisi Dunia Kematian / Underworld (地狱 dìyù) di kedalamannya. Underworld
dikenal juga dengan nama the Netherworld (冥界 míngjiè) / Neraka or the Yellow Springs (黄泉
huángquán) / Dunia Kegelapan.

2. Six Paths of Reincarnation

Dalam siklus reinkarnasi / reincarnation, dimungkinkan untuk terlahir kembali sebagai [1]
Deva / Dewa, [2] Asura, [3] Manusia, [4] Hewan, [5] Hungry Ghost or [6] Makhluk yang Tersiksa
di neraka / Hell.

Catatan: Dewa & Asura terlahir kembali di Alam Surga, Manusia & Hewan terlahir kembali di
Alam Fana, dan Hantu Lapar & Makhluk Neraka terlahir kembali di Alam Bumi.

3. Karma

Pahala atau kerugian kosmis yang terakumulasi sepanjang hidup seseorang berdasarkan
perbuatannya, menentukan jenis reinkarnasi (dari Enam Jalan) yang akan mereka alami di
kehidupan berikutnya. Beberapa novel mengembangkan konsep ini dan memiliki Karma yang
mempengaruhi bahkan kehidupan sehari-hari karakter atau mengikat karakter tertentu bersama
melalui ikatan / hubungan karma.

4. Dao

Asal dan sumber segala sesuatu. Ini dapat diterjemahkan sebagai cara, jalan, atau metode.
Menurut ilmu Taoisme, itu adalah prinsip mutlak yang mendasari alam semesta, menggabungkan di
dalam dirinya prinsip Yin dan Yang dan menentukan cara, atau kode perilaku, yang selaras
dengan tatanan alam. Dalam novel-novel ini, karakter sering mencoba mendapatkan wawasan
tentang Taoisme, yang dapat memberi mereka kekuatan supernatural atau bahkan kendali atas
alam.

5. Yin & Yang

Dualitas hadir di semua aspek alam semesta. Misalnya: Yin adalah


Wanita/Lembut/Kematian/Gelap/Bulan, sedangkan Yang adalah Pria/Keras/Hidup/Terang/Matahari.
Perbandingan keduanya tidak terbatas. Yin & Yang menggambarkan bagaimana kekuatan berlawanan
atau berkebalikan sebenarnya saling melengkapi, berhubungan, dan bergantung di dunia, dan
bagaimana mereka saling memunculkan satu sama lain.

6. Five Elements

Wood (木 mù) / Kayu, Fire (火 huǒ) / Api, Earth (土 tǔ) / Tanah, Metal (金 jīn) / Logam, dan Water (水
shuǐ) / Air adalah unsur fundamental yang menyusun segala sesuatu di alam semesta. Mereka memiliki hubungan
siklik yang terperinci, dan masing-masing memiliki beberapa arti simbolis. Five Elements juga agak dianalogikan
dengan Empat Elemen Barat/Western Four Elements.

7. Qi

Energi vital yang ada dalam segala hal. Kultivasi Qi adalah tema utama dalam novel Wuxia, Xianxia & Xuanhuan. Qi
terkadang ditulis sebagai “Ki” atau “Chi”. Ini dapat diterjemahkan dengan berbagai cara, termasuk Nafas / Nafas
Vital / Pneuma / Energi Vital / Energi Spiritual. (dll.)
Spiritual Energy of Heaven and Earth (天地之气 tiāndì zhī qì) / Energi Spiritual Langit dan Bumi – energi alami di
dunia.

Mitologi Cina lekat dengan makhluk-makhluk gaib yang dipercayai oleh masyarakat Cina. Tidak hanya naga, mereka
juga mempercayai adanya dewa, orang suci, iblis, hingga makhluk abadi. Makhluk-makhluk ini memiliki kekuatan
magis yang tidak dimiliki oleh makhluk biasa.

Gods (Dewa)

Makhluk supernatural dengan kekuatan luar biasa. Dalam novel Xuanhuan, seringkali mungkin untuk mencapai
suatu bentuk keilahian melalui kultivasi.

Immortals (Makhluk Abadi)

Makhluk yang naik ke Keabadian melalui praktik kultivasi Taoisme. Mereka memiliki kekuatan magis, dapat terbang
bebas di udara, dan memiliki hubungan yang dekat dengan Taoisme dan alam. Ada beberapa jenis Dewa Tao,
seperti Celestial Immortals (Dewa Surgawi) dan Earth Immortals (Dewa Bumi).

Saints (Orang Suci)

Mirip dengan, tetapi berbeda dari Immortals. Mereka tidak memiliki hubungan yang kuat dengan Taoisme, dan
mereka mungkin tidak selalu memiliki kehidupan yang kekal. Selain itu, mereka biasanya juga memiliki hubungan
dekat dengan alam dan kekuatan magis serupa yang diperoleh melalui kultivasi. Secara umum, Saints muncul lebih
sering dalam novel Xuanhuan sementara Makhluk Abadi lebih sering muncul dalam novel Xianxia. Kecuali secara
eksplisit dinyatakan lain, ini bukanlah Saints dalam agama Kristen.

Magical Beasts (Hewan Ajaib)

Magical Beasts adalah hewan yang mampu melakukan kultivasi. Beberapa dari mereka memiliki sihir bawaan dan
tumbuh lebih kuat dari waktu ke waktu, sementara yang lain harus secara aktif berlatih metode kultivasi. Mereka
cenderung jauh lebih cerdas daripada hewan biasa dan beberapa mampu berbicara dalam bahasa manusia.
Magical Beast yang telah mencapai tahap kultivasi yang tinggi bahkan mungkin dapat mengambil wujud manusia.

Magical Beast ini biasanya memiliki Core (inti) di dalam tubuh mereka, yang berisi esensi dan / atau basis kultivasi.
Para cultivator sangat menghargai Core ini dan mereka akan memburu para Beast untuk mendapatkannya Core
tersebut. Core umumnya dikonsumsi oleh seorang cultivator untuk meningkatkan basis kultivasi mereka atau
digunakan dalam membuat benda magis.

Beberapa novel memberi Magical Beasts nama yang sedikit berbeda, seperti Demonic Beasts (Hewan Iblis) atau
Spirit Beasts (Hewan Roh), tetapi pada dasarnya mereka semua adalah jenis makhluk yang sama. Nama-nama
Cores memiliki variasi yang serupa.

Demons (Iblis)

Terkadang tidak diterjemahkan secara langsung dari bahasa Cina dan hanya disebut sebagai “Yao” atau
diterjemahkan sebagai Monster. Yao dilahirkan ketika hewan, tumbuhan, atau bahkan benda mati menyerap
energi spiritual dalam jangka waktu yang lama, dan kemudian memperoleh kesadaran spiritual. Mereka pada
dasarnya tidak jahat, meskipun banyak yang memiliki hubungan antagonis dengan manusia.

Devils (Setan)
Terkadang tidak diterjemahkan dan hanya disebut sebagai “Mo” atau diterjemahkan sebagai Fiends. Mereka
biasanya golongan Roh jahat / makhluk dengan kekuatan dan kekejaman yang luar biasa. Mirip dengan iblis dan
setan dari mitologi Barat. Dalam beberapa novel, Evil Cultivator (Kultivator Jahat) meniru mereka dengan berlatih
metode Devilish Cultivation (Kultivasi beraliran Iblis), dan melakukan kekejaman dalam mengejar kekuasaan.
Beberapa novel menganggap Demons dan Devils sebagai spesies tunggal, sementara novel lainnya menganggap
mereka sebagai spesies berbeda.

Ghosts (Hantu)

Merupakah roh orang-orang yang sudah mati.

Dunia Seni Bela Diri

Seni bela diri tidak hanya terkait dengan ilmunya, tetapi juga dengan dunia atau ekosistemnya. Dalam sejarah dan
mitologi Cina, dunia seni bela diri memiliki beragam unsur yang terikat. Berikut adalah istilah-istilah dalam dunai
seni bela diri Cina:

Jianghu – secara harfiah diartikan sebagai “Rivers and Lakes” (Sungai dan Danau), tetapi secara kiasan mengacu
pada underground world of martial arts. Jianghu adalah bagian masyarakat yang terdiri dari seniman bela diri
(martial artists), gangster (gangsters), pencuri (thieves), pengemis (beggars), pelacur (prostitutes), pedagang
(merchants), penghibur (entertainers), dan siapa pun yang ingin beroperasi di luar masyarakat arus utama atau di
wilayah abu-abu hukum.

Wulin – secara kiasan mengacu pada community of martial artists (komunitas seniman beladiri) dalam Jianghu.
Komunitas Wulin biasanya dikendalikan oleh aliansi yang dibentuk oleh sekte Righteous / Orthodox untuk
menegakkan keadilan

Sekte bela diri dalam Jianghu sering dibagi menjadi dua faksi utama – biasa disebut Fraksi Orthodox & Non-
orthodox atau Fraksi Righteous & Evil.

Xia – Martial artist yang berkeyakinan, terampil, dan mengikuti kode moral mereka sendiri. Mereka sering
berkonflik dengan hukum, terutama dalam novel-novel yang menggambarkan masyarakat atau pemerintah korup.

Wandering Xia – martial artists gelandangan yang melindungi orang-orang tidak bersalah dan menggunakan
kekuatan mereka untuk memperbaiki ketidakadilan. Mereka biasanya dipandang sebagai pahlawan bagi rakyat
biasa. Mirip dengan para Knights-errant (ksatria pengembara) Eropa, tetapi tanpa nuansa feodal.

Cultivation World – tidak benar-benar berarti dunia yang berdiri terpisah dari dunia yang ditinggali oleh manusia,
tetapi lebih mengacu pada komunitas luas para cultivator dan sekte/sekolah/klan/dll. Analoginya dengan Wulin
dari martial artists.

Cultivator – seseorang yang berlatih dalam martial arts (seni bela diri & mistik), umumnya untuk menjadi kuat dan
meningkatkan umur panjang mereka. Meditasi dan kultivasi Qi adalah praktik umum di kalangan cultivator.

Rogue Cultivators – secara harfiah diterjemahkan sebagai “Loose Cultivators (Cultivator Tidak Terikat). Mereka
adalah para cultivator independen yang tidak berafiliasi dengan sekte, klan, atau organisasi bela diri lainnya.

Sect – sebuah organisasi yang didedikasikan untuk latihan kultivasi dan / atau seni bela diri (martial arts). Biasanya
dipimpin oleh Sect Leader atau Patriarch Dengan bantuan Sect Elders mereka menginstruksikan para Disciples
dalam metode kultivasi atau pelatihan yang tepat dalam gaya seni bela diri (martial arts styles) dari Sekte tersebut.
Para Disciples tinggal di Sekte, yang menyediakan kebutuhan sehari-hari mereka. Praktis selalu ada hierarki yang
ketat di antara para anggota Sekte, dan dituntut adanya rasa hormat terhadap generasi yang lebih tua.

Dalam beberapa novel, Disciples biasa dibagi menjadi hierarki lain lagi, yaitu Core Disciples, Inner Disciples, dan
Outer Disciples – yang didasarkan pada tingkat bakat dan jasa mereka pada Sekte. Para Disciples yang berada di
tingkat atas hirarki status yang lebih besar dan menerima lebih banyak sumber daya dari Sekte.

Religious Sect – sekte dengan latar belakang agama yang kuat. Jika agama yang dianut itu jahat, maka istilah ini
diterjemahkan sebagai Kultus / Cult. Biasa terlihat di novel-novel Wuxia.

School – sekolah kultivasi atau seni bela diri. Tidak jauh berbeda dari Sekte.

Clan – keluarga besar yang memiliki hubungan darah dan berbagi nama keluarga. Mereka sering mewariskan
pusaka dari generasi ke generasi, bersama dengan metode kultivasi rahasia & gaya seni bela diri yang
dikembangkan oleh nenek moyang klan. Mereka cenderung menjaga warisan keluarga ini dari orang luar.

Association – juga diterjemahkan sebagai Gang, Klan (Clan), atau Persaudaraan (Brotherhood). Organisasi ini
bersifat lepas di mana para anggota mungkin memiliki kesamaan; seperti berbagi cara hidup tertentu, atau mereka
bekerja bersama untuk mencapai tujuan yang saling menguntungkan. Biasanya, tidak bersifat religius.

Society – sebuah perkumpulan rahasia. Society sebagian besar mirip dengan Association, tapi cara kerja mereka
terselubung, berada dalam kerahasiaan, dan terjerat dalam ritual / tradisi. Terkadang bersifat religius atau kultus.

Escort Agency – agen perlindungan untuk disewa. Mereka bekerja sebagai pengawal orang dan / atau pengiriman
barang. Biasa terlihat di novel-novel Wuxia.

Istilah-Istilah Bela Diri

Setelah mengetahui istilah dalam dunia bela diri, kamu juga perlu untuk mempelajari istilah teknis dari bela diri itu
sendiri. Bela diri di setiap negara memiliki ilmu dan teknisnya tersendiri. Kalau kamu ingin bisa paham saat
membaca novel fantasi Cina tentang bela diri, simak penjelasan berikut:

Martial Arts – gaya (styles) dan teknis bertarung. Biasanya juga termasuk latihan fisik, metode disiplin mental, dan
banyak lagi. Seni bela diri Tiongkok biasa disebut sebagai Kung Fu atau Wushu .

External Martial Arts – gaya seni bela diri yang ditandai dengan gerakan cepat dan eksplosif. Mereka fokus pada
pengembangan kekuatan fisik dan ketangkasan.

Internal Martial Arts – gaya seni bela diri yang ditandai dengan gerakan lembut dan mengalir. Mereka fokus pada
kultivasi pikiran, jiwa dan Qi.

Hard & Soft – istilah yang digunakan untuk menggambarkan bagaimana martial artists membalas serangan lawan.
Cultivator dengan gaya “Hard” saat menggabungkan kekuatan dengan kekuatan, secara langsung menghadapi
lawan, dan berusaha untuk membanjiri mereka dengan kekuatan. Cultivator dengan gaya “Soft” melawan lawan
secara tidak langsung, dengan menangkis serangan dan berusaha memanfaatkan celah.

Internal Energy – energi yang dikultivasi oleh para martial artists di dalam tubuh mereka. Para martial artist
memanfaatkannya untuk mencapai kecepatan super, kelincahan, kekuatan, daya tahan, dll. Tenaga ini bahkan
dapat digunakan untuk menyembuhkan luka dan menghilangkan racun dari dalam darah.
Lightness Skill – sering kali tidak diterjemahkan dan hanya disebut sebagai “Qinggong”. Ini adalah kemampuan
untuk meringankan tubuh dan bergerak dengan kelincahan & kecepatan tinggi. Dengan kemampuan tinggi,
cultivator dapat berlari melintasi air, melompat ke atas pohon, atau bahkan meluncur di udara.

Meridians / Acupoints – sering kali hanya diterjemahkan sebagai “Dianmai” dan “Dianxue”. Juga dikenal sebagai
Titik Kematian (“the Touch of Death”) atau Menekan Titik Tekanan (“Hitting Pressure Points”). Teknik bertarung
yang menyerang titik meridian (meridians) dan titik akupuntur (acupoints) lawan untuk membunuh,
melumpuhkan, menghentikan, atau mengendalikan lawan.

Benda-benda Ajaib dan Senjata

Magic Treasures – juga diterjemahkan sebagai Barang Ajaib. Ini adalah istilah umum untuk menjelaskan semua
senjata/pakaian/pernak-pernik/jimat ajaib dan benda-benda lainnya yang dibuat dan digunakan oleh para
cultivator.

Spirit Stones – berbentuk seperti batu kristal tembus pandang, dengan energi spiritual yang terperangkap di
dalamnya. Spirit Stones terutama digunakan sebagai mata uang di antara para cultivator. Batu-batu ini juga dapat
digunakan untuk kultivasi (dengan menyerap energi spiritual), membuat benda magis, atau membentuk formasi
mantra.

Flying Sword – pedang ajaib yang dapat terbang di udara dan dapat diarahkan untuk melakukan serangan jarak
jauh. Flying Sword bisa jadi adalah senjata cultivator paling ikonik. Dalam beberapa novel diceritakan para
cultivator berdiri di atas pedang terbang mereka dan mengendarainya sebagai alat transportasi.

Interspatial Ring – cincin ajaib dengan dimensi saku di dalamnya. Dengan hanya menggunakan pikiran, pemiliknya
dapat menyimpan barang-barang di dalam cincin ajaib ini dan mengambil barang-barang tersebut sesuka hati.
Interspatial Ring juga memiliki batasan, tergantung novelnya, misalnya, ukuran ruang penyimpanan mungkin
terbatas atau cincin mungkin hanya mampu menyimpan jenis barang tertentu.

Storage Treasures – istilah umum untuk barang yang mirip fungsinya dengan Interspatial Rings. Dalam beberapa
novel, misalnya, bisa berbentuk tas, sabuk, abu, dan benda lain yang juga memiliki ruang penyimpanan magis di
dalamnya

Talisman – kadang-kadang diterjemahkan sebagai Jimat, yaitu selembar kertas dengan diagram mistik & kaligrafi
digambar di atasnya. Dalam novel-novel ini, Talisman pada dasarnya adalah mantra yang dapat dikonsumsi. (Saat
diaktifkan, penggunanya harus mengucapkan mantra dan Talisman akan hancur setelah sihir di dalamnya habis.)

Jade Slip – potongan batu giok panjang dan menyempit yang digunakan sebagai benda ajaib. Seorang cultivator
secara ajaib dapat menyimpan informasi di dalam benda ini, dan cultivator lain kemudian dapat menggunakan
Jade Slip ini untuk secara langsung memindahkan informasi yang sebelumnya tersimpan di dalam Jade Slip ke
dalam pikiran mereka. Jade Slips berdasarkan Bamboo Slips yang digunakan di Tiongkok kuno.

Hidden Weapons – senjata yang disembunyikan dengan cara tertentu (seringkali disembunyikan di balik pakaian
pemiliknya). Penggunaan dan efektivitas Hidden Weapons sangat bergantung pada elemen kejutan. Proyektil
beracun (panah/jarum/dll) adalah jenis senjata tersembunyi yang sangat populer. Tetapi di tangan seorang ahli
Hidden Weapons, hampir semua hal bisa mematikan – dalam novel Wuxia, bahkan benda-benda seperti abaci,
koin, sumpit, dan alat musik digunakan sebagai Hidden Weapons.

Empat Senjata Utama


Sword – pedang lurus bermata dua. Senjata pilihan bagi banyak karakter dalam novel-novel Wuxia.

Saber – pedang bermata satu yang melengkung. Lebih berat dan dianggap agak kasar dibandingkan dengan Sword
yang elegan.

Spear – ombak, seringkali dengan ujung berbentuk daun dan rumbai yang diikatkan tepat di bawahnya.

Staff – tongkat yang terbuat dari kayu atau besi.

Istilah Lain-lain

Selain berbagai kategori istilah yang sudah kita bahas, ada juga beberapa istilah yang tidak bisa dikategorikan.
Meski begitu, kamu juga perlu memahami istilah-istilah ini agar bisa paham saat membaca novel fantasi Cina.

Formations – dibagi menjadi battle formations (formasi pertempuran) dan spell formations (formasi mantra),
meskipun pada akhirnya semua disebut sebagai “formations”. Formasi pertempuran adalah formasi taktis “fantasi”
yang digunakan oleh beberapa cultivator atau martial artists yang menyerang secara bersamaan. Formasi mantra
juga disebut Array. Mereka pada dasarnya adalah lingkaran sihir yang memberikan mantra efek-area terus
menerus di lokasi yang dicakup oleh formasi.

Formation Flags – bendera magis yang dipasang di titik-titik kunci untuk mengaktifkan formasi mantra (biasanya di
sekeliling).

Restrictions – juga diterjemahkan sebagai Seals (segel) / Restrictive Spells (mantra pembatas) / Spell Restrictions
(pembatasan mantra). Agak mirip dengan formasi. Mereka adalah mantra yang membentuk penghalang di sekitar
lokasi atau bertindak untuk menyegel/menekan seseorang atau objek.

Spiritual Sense – juga dikenal sebagai Divine Sense , yaitu, kemampuan yang dimiliki oleh para cultivator untuk
memindai lingkungan (jauh melampaui batas 5 indera biasa) dengan semangat mereka. Jarak/total area yang
dapat mereka pindai sesuai dengan kekuatan roh mereka. Juga digunakan dalam beberapa novel untuk
mengontrol item magis dari jarak jauh seperti Flying Swords.

Essence – pada dasarnya adalah “darah kehidupan”. Beberapa teknik rahasia/terlarang mengharuskan cultivator
untuk mengeluarkan Essence mereka, akibatnya memperpendek umur para cultivator yang menggunakannya.

Robes – para tokoh dalam novel-novel Wuxia biasanya menggunakan robes atau jubah, seperti norma di Tiongkok
kuno. Para cultivator and martial artists seringkali digambarkan mengenakan Tang suits atau Scholar / Daoist robes

Face – berarti wajah, yaitu reputasi seseorang di masyarakat dan di antara rekan-rekan mereka. Jika seseorang
“memiliki wajah”, berarti mereka memiliki reputasi yang baik. Jika mereka “tidak memiliki wajah”, maka mereka
memiliki reputasi yang buruk. “Memberikan wajah” kepada seseorang berarti tunduk atau memberi
penghormatan kepada orang tersebut. “Kehilangan muka” berarti seseorang telah merusak reputasinya. “Tidak
menginginkan wajah” berarti bahwa seseorang bertindak tanpa malu, dengan cara yang menunjukkan bahwa
mereka tidak peduli untuk merusak reputasi mereka.

Kowtow – tindakan penghormatan yang mendalam ditunjukkan dengan sujud. Tanda penghormatan tertinggi
dalam budaya Tionghoa. Ini melibatkan berlutut dan membungkuk sangat rendah sehingga kepala seseorang
menyentuh tanah. Orang yang bersujud juga dapat membenturkan kepalanya berulang kali ke tanah (sampai
cedera), terutama ketika mereka dengan putus asa memohon sesuatu atau ingin menunjukkan ketulusan terdalam
mereka.

Clasping Hands – juga dikenal sebagai Baoquan, salam dalam Kung Fu, “Cupping Hands” menyatukan tangan, atau
“Cupped Fist” menyatukan tinju. Salam hormat / salam yang awalnya berasal dari kalangan martial artists.

Pavilion – suatu jenis bangunan, gambar jelasnya dapat dilihat dalam tautan.

Pagoda – menara berjenjang dengan banyak atap yang menonjol. Seringkali memiliki fungsi keagamaan atau
dianggap suci.

Immortal’s Cave – tempat tinggal seorang cultivator. Seringkali berada tinggi di pegunungan, dalam sebuah gua, di
mana terdapat energi spiritual berlimpah.

Fairy – istilah yang digunakan untuk menggambarkan kecantikan seseorang yang melebihi dunia

Lotus Flower – melambangkan kemurnian dan pencerahan dalam budaya Cina. Cukup sering muncul di novel-
novel ini.

Incense – bahan aromatik yang mengeluarkan asap harum saat dibakar. Digunakan dalam upacara keagamaan,
untuk membantu dalam meditasi, dan dalam banyak kegiatan budaya lainnya. Dupa (atau Joss Sticks) sering
disebutkan dalam novel-novel ini.

“The time it takes an incense stick to burn” (waktu yang dibutuhkan untuk membakar dupa) adalah ungkapan
umum yang mengacu pada periode waktu yang singkat – umumnya sekitar 5 atau 30 menit.

Hand-seals – juga diterjemahkan sebagai Incantation Gestures (Gerakan Mantra). Gerakan tangan dan jari Taoist
dilakukan untuk mengucapkan mantra.

Sword-light – serangan energi yang mempesona dan kuat yang dilepaskan dari ujung pedang. Umumnya
membutuhkan penguasaan ilmu pedang yang mendalam untuk melakukan.

Refining – istilah yang sangat sering muncul. Kultivator terkadang tampak terobsesi dengan memurnikan hampir
semua hal – pil, harta, Qi, dan bahkan diri mereka sendiri! Ini berasal dari alkimia Cina, di mana diyakini bahwa
bahan yang mengalami beberapa penyempurnaan akan mendapatkan nilai spiritual dan perlahan-lahan tumbuh
lebih dekat ke Taoisme dan kesempurnaan.

Killing Intent – aura pembunuh yang terpancar dari seseorang ketika mereka ingin menyakiti orang lain. Orang
yang telah mengalami pertempuran berdarah dan/atau telah membunuh orang lain cenderung memiliki Killing
Intent yang jauh lebih kuat daripada orang biasa. Para ahli martial arts mungkin bisa menyamarkan Killing Intent
mereka, serta dengan sengaja melepaskannya sebagai bentuk diri mereka.

Anda mungkin juga menyukai